Anda di halaman 1dari 12

PANDUAN INSTALASI LINUX MINT

DISHUBKOMINFO KAB SUMBAWA 2012

Membuat USB Installer


Linux bisa diinstall menggunakan berbagai macam media, mulai dari CDROM, USB, Hardisk, bahkan melalui Jaringan sekalipun. Saya sendiri menggunakan USB Installer karena CDROM di notebook sudah rusak. Untuk membuat USB installer ini saya menggunakan aplikasi uNETbootin dari http://unetbootin.sourceforge.net. uNETbootin ini tersedia untuk Windows dan Linux. Untuk pengguna Ubuntu bisa menggunakan tool USB Creator. Tidak ada yang sulit dalam membuat USB installer menggunakan NETbootin. Colok USB flash disk anda (ukuran 1Gb ke atas), pilih file ISOnya lalu klik OK.

Tahapan Instalasi Linuxmint 13 MATE


Setelah membuat USb installer. Reboot menggunakan USB/CDROM dan masuk ke mode livecd. Pada desktop, terdapat ikon Install. Jalankan installernya dengan meng-klik 2 kali pada ikon tersebut.

Memilih Bahasa

Pada layar terdapat beberapa pilihan bahasa. Bahasa yang anda pilih nantinya akan menjadi bahasa default desktop anda. Saya memilih bahasa Inggris.

Memeriksa Persyaratan Minimum

Untuk peringatan terakhir, ketiadaan koneksi jaringan bisa diabaikan. lanjutkan dengan mengklik forward.

Memilih Jenis Instalasi


Selanjutnya kita akan memilih jenis instalasi yang akan dilakukan. Baca baik-baik petunjuknya lalu putuskan.

1.

2.

3.

Pilihan pertama adalah menginstall multi OS. !Jika anda belum mempersiapkan partisi khusus, anda dapat membuatnya langsung disini. Installer akan mengambil ruang kosong dari partisi yang telah ada. Pilihan kedua adalah menghapus semua hardisk. !Pilih ini jika anda memiliki hardisk baru atau ingin menggunakan keseluruhan hardisk dan menghapus sistem operasi sebelumnya. Pilihan ketiga adalah membuat pilihan sendiri. !Pilih ini jika anda ingin mengatur partisi apa yang akan digunakan. Pilih ini jika anda ingin membuat partisi khusus selain partisi default (/, /home dan swap) yang dibuat 2 metode instalasi sebelumnya.

Membuat Partisi untuk Linuxmint


Saya memilih pilihan ketiga karena akan menggunakan partisi sebelumnya yang telah digunakan oleh Ubuntu. Pertama kali saya membuat (lebih tepatnya mengalokasikan) partisi untuk system atau root ( / ). Saya mengalokasikan 5 Giga dan system file ext4 untuk ini. Saya juga memilih untuk mem-formatnya.

Kemudian saya membuat partisi untuk home, tempat data-data akan disimpan. Partisi lama saya menggunakan ext3, di partisi ini masih tersimpan file-file pekerjaan, film, musik dan sebagainya. Untuk partisi /home saya memilih partisi yang telah ada, meng-assign format ext3 (sama dengan tipe filesystem sebelumnya) serta TIDAK memformatnya. Lain halnya jika anda membuat partisi baru, harus diformat.

Selanjutnya dalah membuat partisi swap. Partisi swap ini sebenarnya bersifat opsional, jika RAM anda besar mungkin anda tidak perlu menggunakan partisi swap. Jika sebaliknya, ada baiknya membuat partisi swap. Formula yang populer adalah 2x kapasitas total RAM anda.

Setelah selesai, anda siap untuk proses peng-copy-an. Pastikan partisi yang anda buat tidak salah, jangan sampai anda memformat partisi yang berisi data. Jika sudah barulah menekan tombol Install Now.

Memilih Zona Waktu

Selanjutnya adalah memilih zona waktu. Ini juga akan menentukan setting regional (seharusnya), seperti format mata uang, format waktu dan lainnya yang berkaitan. Sayangnya, ini tidak terjadi :-(

Memilih Layout Keyboard


pada pemilihan keyboard saya membiarkannya pada pilihan default dan langsung menekan forward.

Membuat User Baru


Di tahap ini kita membuat user baru. Jika anda memiliki user sebelumnya di partisi /home yang telah dialokasikan, gunakan username yang sama.

Enkripsi /home bisa juga anda pilih untuk keamanan tambahan :-) Ditahap selanjutnya, anda sudah bisa bersantai. Sambil menunggu instalasi selesai silahkan menikmati slideshownya :-)

Instalasi Selesai
Jika sudah selesai, silahkan reboot atau melanjutkan menggunakan livecd.

Tampilan login baru ala Linuxmint dan MATE :-)!

Anda mungkin juga menyukai