Anda di halaman 1dari 64

1 A I 5:a:1~:1/a

SeleIah mengka|i maleri dari bab ini, Anda diharakan daal:


1. membaca dan menya|ikan dala daIam benluk labeI dan diagram (diagram
balang, diagram garis, diagram Iingkaran, diagram kolak garis, diagram
balang daun, dan o1+o),
2. membaca dan menya|ikan dala daIam benluk labeI dislribusi frekuensi
dan hislogram,
3. menafsirkan kecenderungan dala daIam benluk labeI dan diagram,
4. menenlukan ukuran emusalan dala (ralaan, median, dan modus),
5. menenlukan ukuran Ielak dala (kuarliI, desiI, dan ersenliI),
6. menenlukan ukuran enyebaran dala (renlang, simangan kuarliI, dan
simangan baku),
7. memeriksa dala yang lidak konsislen daIam keIomoknya,
8. memberikan enafsiran lerhada ukuran emusalan, ukuran Ielak, dan
ukuran enyebaran.
STATISTIKA
I
BAB
Tujuan Pembelajaran
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 2
HasiI anen adi (daIam kuinlaI) dari Desa Simali diberikan oIeh dala di bavah. Dinas
Ierlanian selemal akan memberikan dua akel hibah keada elani di desa ilu, yailu berua
subsidi uuk murah unluk elani yang enghasiIannya rendah, dan akel kursus leknoIogi
erlanian keada elani yang enghasiIannya linggi.
TabeI 1.1
Karena lerbalasnya aIokasi dana, Dinas Ierlanian memberikan ersyaralan elani yang
akan memeroIeh kedua hibah ilu. Hibah subsidi uuk murah diberikan keada elani
yang hasiI anennya kurang dari 3,25 kuinlaI, sedangkan kursus leknoIogi erlanian diberikan
keada 50% lerlinggi elani yang hasiI anennya di alas ralaan. Dengan dala seerli ini,
beraa banyak elani yang akan mendaalkan subsidi uuk murah lersebul` eraa hasiI
anen lerendah dari keIomok elani yang memeroIeh hibah kursus lekonoIogi erlanian`
MasaIah di alas adaIah conloh sederhana dari sualu ermasaIahan slalislika. Aa
slalislika ilu` Aa uIa yang dimaksud dengan slalislik` Inluk menyeIesaikan masaIah di
alas, Anda erIu mengingal kembaIi konse-konse ada aI|abar himunan dan Iogika
malemalika. SeIan|ulnya, siIakan Anda memeIa|ari isi bab ini. SeleIah menguasai konse-
konse dari slalislika, Anda diharakan daal menerakan slalislika daIam ermasaIahan
kehiduan sehari-hari yang berkailan dengan slalislika, lermasuk daal memecahkan
masaIah di alas.
S
u
m
b
e
r
:

a
n
o
n
_
:
n
o
a
n
:
n
o
n
1
u
n
.
+
o
r
c

r
o
~
~
Pengantar
HasiI
2,1 3,0
3,1 4,0
4,1 5,0
5,1 6,0
6,1 7,0
anyaknya
15
20
30
25
10
3 A I 5:a:1~:1/a
1.1 Populasi, Sampel, dan Data Statistika
IouIasi, sameI, dan dala meruakan liga komonen enling daIam slalislika.
SebeIum membahas aa arli keliga haI lersebul, kila akan bedakan Iebih dahuIu lenlang
engerlian slalislik dan slalislika.
Slalislik adaIah himunan angka-angka mengenai sualu masaIah, sehingga
memberikan gambaran lenlang masaIah lersebul. iasanya himunan angka lersebul
sudah disusun daIam sualu labeI. MisaInya, slalislik enduduk, slalislik IuIusan
sekoIah, slalislik enderila HIV, dan Iain sebagainya.
Slalislik |uga daal diarlikan sebagai ukuran yang dihilung dari sekeIomok dala
dan meruakan vakiI dari dala lersebul. MisaInya, ra:a-ra:a niIai uIangan malemalika
adaIah 7,5. Sebanyak 75 dari sisva KeIas XI ahasa hobinya seak boIa. Kemalian di
desa ilu /oIanya/an akibal demam berdarah. DaIam keliga conloh ini, ra:a-ra:a, or~on:a~o,
dan /oIanya/an lermasuk ke daIam slalislik.
Slalislika adaIah iImu yang memeIa|ari engumuIan, engaluran, erhilungan,
enggambaran dan enganaIisaan dala, serla enarikan kesimuIan yang vaIid
berdasarkan enganaIisaan yang diIakukan dan embualan keulusan yang rasionaI.
Aklivilas engumuIan, engaluran, erhilungan, enggambaran dan enganaIisaan
dala disebul slalislika deskrilif. Sedangkan aklivilas enarikan kesimuIan yang vaIid
berdasarkan enganaIisaan yang diIakukan dan embualan keulusan yang rasionaI
disebul slalislika inferensi.
MisaIkan ada seorang eneIili ingin meneIili lenlang hobi dari seIuruh sisva KeIas
XI ahasa seIuruh Indonesia. SeIuruh sisva KeIas XI ahasa yang akan dileIili alau
keseIuruhan ob|ek eneIilian ini disebul ouIasi. Namun demikian, dengan
kelerbalasan dana, lenaga dan vaklu lidak mungkin meneIili salu-er salu sisva KeIas
XI ahasa se-Indonesia. IeneIili dengan cara lerlenlu cuku mengambiI sebagian
anggola dari ouIasi lersebul. Sebagian anggola yang dileIili ilu yang disebul sameI.
Teknik alau cara engambiIan sameI disebul samIing.
DaIam menyeIidiki sualu masaIah seIaIu dierIukan dala. Dala daal diarlikan
sebagai kelerangan yang dierIukan unluk memecahkan sualu masaIah. Menurul sifalnya
dala dibagi men|adi dua, yailu dala kuaIilalif dan dala kuanlilalif. Dala kuaIilalif adaIah
dala yang berbenluk kalegori alau alribul, conlohnya: NiIai lukar ruiah hari ini
mengaIami engualan. Sedangkan dala kuanlilalif adaIah dala yang berbenluk biIangan,
conlohnya: Harga nancnono (HI) ilu adaIah R2.500.000,00. Namun yang akan kila
eIa|ari daIam buku ini adaIah khusus dala kuanlilalif. Menurul cara memeroIehnya,
dala kuanlilalif dibedakan men|adi dua macam, yailu dala cacahan dan dala ukuran.
Dala cacahan adaIah dala yang dieroIeh dengan cara mencacah, membiIang, alau
menghilung banyak ob|ek. Sebagai conloh adaIah dala lenlang banyak sisva sualu sekoIah
yang memunyai HI. Dala ukuran adaIah dala yang dieroIeh dengan cara mengukur
besaran ob|ek. Sebagai conloh adaIah dala lenlang linggi sisva dan dala lenlang beral
sisva sualu sekoIah. Tinggi sisva dieroIeh dengan mengukur an|angnya, sedangkan
beral dieroIeh dengan menimbangnya.
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 4
1. Aa yang dimaksud dengan:
a. slalislik dan slalislika,
b. dala, dala kuaIilalif, dan dala kuanlilalif,
c. dala cacahan dan dala ukuran.
2. Manakah yang lermasuk sameI dan ouIasi dari aklivilas-aklivilas berikul ini.
a. SekoIah memiIih 20 sisva dari seIuruh sisva unluk mengikuli enyuIuhan
narkoba.
b. IembeIi ilu mencoba 5 7a:o dari 50 7a:o yang dilavarkan.
c. Dari salu lruk langki bensin, engecer membeIi 2 dirigen.
3. Seorang eneIili ingin meneIili 10 orang keaIa keIuarga dari 57 keaIa keIuarga Desa
Suka Rukun. HasiI eneIiliannya diluangkan daIam TabeI 1.2 berikul.
TabeI 1.2
a. Dari en|eIasan di alas, manakah sameI dan manakah ouIasinya`
b. Manakah yang lermasuk dala kuaIilalif dan manakah dala kuanlilalif`
c. Manakah yang lermasuk dala cacahan dan dala ukuran`
4. Dari selia dala berikul, bedakan anlara dala kuaIilalif dan dala kuanlilalif.
a. endaalan er kaila sualu kabualen
b. leknik embayaran (lunai, karlu kredil, cek, lransfer)
c. |advaI enerbangan esaval
d. Iaba lahunan erusahaan
e. kIasifikasi goIongan egavai
f. uah buruh
g. ukuran sealu
h. linggi badan
i. curah hu|an
|. indeks harga saham
Lat i han 1.1
No.
Sub|ek
Tanggungan
KeIuarga
(orang)
IenghasiIan/buIan
(daIam ruiah)
Iuas
Iekarangan
(daIam m
2
)
Ieker|aan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2
2
3
1
4
3
5
2
1
2
500.000
750.000
1.200.000
2.000.000
650.000
800.000
1.500.000
750.000
1.200.000
2.500.000
100
120
250
200
150
200
250
150
300
300
buruhkasar
karyavan abrik
virasvasla
virasvasla
buruh kasar
karyavan abrik
egavai negeri
karyavan kanlor
egavai negeri
engacara
5 A I 5:a:1~:1/a
5. 1ncu~:r1
TabeI berikul menya|ikan dala roduksi dari sualu erusahaan akaian |adi ada
lahun 2007.
TabeI 1.3
a. Manakah yang meruakan dala kuaIilalif` Terdiri alas kalegori aa`
b. Manakah yang meruakan dala kuanlilalif`
c. Dari |avaban (b), lermasuk dala cacahan alau dala ukuran`
6. Aana]onon
Dari 50 suermarkel di sualu kola besar, diambiI 8 suermarkel unluk dileIili,
dieroIeh dala berikul.
TabeI 1.4
a. Sebulkan ouIasi dan sameI dari dala di alas`
b. Daalkah |umIah karyavan dikeIomokkan sebagai dala kuaIilalif` Mengaa`
c. Kalegori suermarkel lermasuk |enis dala aa`
d. Manakah yang lermasuk dala cacahan dan manakah yang lermasuk dala ukuran`
1.2 Menyajikan Data dalam Bentuk Tabel dan Diagram
Dala yang leIah kila kumuIkan dari eneIilian, baik ilu dala cacahan alau dala
ukuran, unluk keerIuan alau anaIisis seIan|ulnya erIu kila sa|ikan daIam benluk
yang |eIas dan menarik. Secara umum, lerdaal dua cara enya|ian dala yailu dengan
labeI (daflar) dan dengan diagram (grafik).
KuaIilas }enis anyak (kodi)
1 ba|u 2.165
2 |akel 1.147
3 ceIana |eans 2.172
Goro 190 423 2,6 besar
Malahari 120 366 2,3 besar
Iuves 85 163 1,2 sedang
AIfa 52 88 0,6 keciI
Milra 55 84 0,5 keciI
Grand MaII 130 325 1,7 besar
Ramayana 92 156 1,0 sedang
Suermarkel
}umIah
Karyavan
Asel
(miIiar ruiah)
Keunlungan
(miIiar ruiah)
Kalegori
Suermarkel
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 6
TabeI 1.5 Ierkiraan Cuaca Kola-kola esar di Indonesia
Inluk menyusun sekumuIan dala yang urulannya beIum lersusun secara leralur
ke daIam benluk yang leralur, dala ilu disa|ikan daIam sebuah labeI. Sebuah labeI
umumnya lerdiri dari beberaa bagian: |uduI labeI, |uduI koIom, |uduI baris, badan
labeI, calalan, dan sumber dala. Kila erhalikan conloh labeI erkiraan cuaca di alas.
Dari conloh labeI di alas, kila memunyai:
}uduI labeI : Ierkiraan Cuaca Kola-kola esar di Indonesia ...
}uduI koIom : Kola, Cuaca, Suhu, dan KeIembaban
}uduI baris : Ambon, andung, Denasar, ...
adan labeI : dala cuaca (eravan, Hu|an), dala suhu, dan dala keIembaban
Sumber : Seular Indonesia, 22 }anuari 2007
Dengan menya|ikan dala seerli ilu, kila daal dengan mudah membaca labeI ilu,
sebagai conloh: ada hari Senin, 22 }anuari 2007, di Kola Denasar dierkirakan hu|an,
suhu 25 31, dan keIembaban 73% 96%.
Conloh 1.2.1
Diberikan dala |umIah IuIusan dari emal SMA berdasarkan |urusan dan |enis keIamin,
yang lerluang daIam labeI berikul.
TabeI 1.6
Dari labeI lersebul:
a. eraakah |umIah IuIusan dari SMA 1`
b. eraa ersen |umIah IuIusan dari SMA 3`
5unIor: Seular Indonesia, 22 }anuari 2007
Kola Cuaca Suhu (C) KeIembaban (%)
Ambon eravan 23 33 61 95
andung Hu|an 19 29 65 95
Denasar Hu|an 25 31 73 96
}akarla Hu|an 25 33 65 93
}ayaura Hu|an 24 33 60 90
Makasar Hu|an 24 33 66 90
Medan Hu|an 24 30 63 93
IaIembang Hu|an 23 32 68 98
Ionlianak Hu|an 24 33 65 96
Semarang Hu|an 24 32 58 92
Surabaya Hu|an 24 33 56 92
Yogyakarla Hu|an 24 33 58 93
}umIah 55 74 51 72 62 67 381
SekoIah
IIA IIS ahasa
Iaki Ir Iaki Ir Iaki Ir
}umIah
SMA 1
SMA 2
SMA 3
SMA 4
15
10
12
18
20
17
12
25
10
14
12
15
17
22
18
15
10
18
18
16
18
18
16
15
90
99
88
104
7 A I 5:a:1~:1/a
c. eraakah |umIah IuIusan sisva Iaki-Iaki dari }urusan IIS`
d. eraa ersen |umIah IuIusan eremuan`
1onyo1o~a1an:
a. Iada baris erlama dari badan labeI, kila daal membaca bahva |umIah IuIusan
dari SMA 1 adaIah 90 sisva.
b. Iada baris keliga dari badan labeI, kila membaca bahva |umIah IuIusan dari SMA
3 adaIah 88 sisva. Sedangkan ada baris lerakhir dan koIom lerakhir kila eroIeh
bahva |umIah seIuruh IuIusan adaIah 381 sisva, sehingga ersenlase IuIusan dari
SMA 3 adaIah:
=
88
100% 23,1%
381
c. Iada koIom keliga dari badan labeI, kila baca bahva |umIah IuIusan sisva Iaki-
Iaki dari |urusan IIS adaIah 51 sisva.
d. Iada koIom ke-1, ke-3, dan ke-5 kila eroIeh |umIah IuIusan sisva Iaki-Iaki adaIah:
55 + 51 + 62 168 sisva,
sehingga ersenlasenya adaIah:
=
168
100% 44%
381
9
Di saming dengan labeI, keIomok dala |uga daal kila sa|ikan ke benluk diagram
alau grafik. eberaa macam diagram yang biasa digunakan, anlara Iain: diagram
balang, diagram Iingkaran, dan diagram garis. Dengan enya|ian semacam ini dala
akan mudah dibaca, diahami, dan dilafsirkan.
1.2.1 Diagram Batang
Diagram balang adaIah diagram yang berdasarkan dala kalegori alau
keIomok, misaInya unluk menya|ikan |umIah enduduk di sualu daerah ada
seIang vaklu lerlenlu, |umIah sisva di beberaa daerah ada vaklu lerlenlu,
dan sebagainya. Diagram balang daal kila bual dengan balang verlikaI alauun
balang horizonlaI. Iangkah-Iangkah unluk membual diagram balang:
membual sumbu mendalar dan sumbu verlikaI, sumbu yang salu digunakan
unluk menun|ukkan |enis kalegorinya, sedangkan sumbu yang Iain unluk
menuIiskan niIai dala alau frekuensinya,
membual balang unluk masing-masing |enis kalegori dengan Iebar sama dan
an|ang/lingginya disesuaikan dengan niIai dala alau frekuensinya, |arak
anlara balang yang salu dengan Iainnya sama,
selia balang diberi varna alau diarsir dengan corak yang sama, kemudian
diberi nomor dan |uduI, sedangkan |ika erIu di bavahnya diberi kelerangan
lenlang calalan/sumbu dala.
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 8
Conloh 1.2.2
}enis rofesi varga desa angun Nagri diberikan oIeh diagram balang berikul ini.
Gambar 1.1 Diagram alang }enis Irofesi Warga Desa angun Nagri
a. eraakah |umIah varga desa angun Nagri yang berrofesi buruh`
b. eraakah |umIah eIa|ar yang ada di Desa angun Nagri`
c. eraakah |umIah varga desa angun Nagri`
1onyo1o~a1an:
a. Iada sumbu kalegori (mendalar) kila daal membaca bahva balang kalegori buruh
memunyai niIai/lingginya adaIah 16. OIeh karena ilu, |umIah varga desa angun
Nagri yang berrofesi buruh sebanyak 16 orang.
b. Iada balang kalegori eIa|ar, kila daal membaca bahva |umIah eIa|ar di Desa
angun Nagri sebanyak 68 anak.
c. }umIah varga desa angun Nagri adaIah |umIah semua enduduk dari semua
rofesi yang ada. OIeh karena ilu, |umIah varga Desa angun Nagri adaIah:
25 + 42 + 6 + 16 + 68 + 9 166 orang
Conloh 1.2.3
Dala |umIah sisva ada selia lingkal sekoIah ada sualu kola ada lahun 2007
diberikan oIeh labeI berikul.
TabeI 1.7
Sa|ikan dala di alas ke daIam diagram balang.
Tingkal SekoIah
TK
SD
SMI
SMA
SMK
}umIah Sisva
1.500
1.800
1.400
1.650
1.050
80
70
60
50
40
30
0
10
20
Kalegori
}
u
m
I
a
h
INS Svasla IoIri uruh IeIa|ar Iengangguran
25
42
6
16
68
9
9 A I 5:a:1~:1/a
1onyo1o~a1an:
Diagram balang dari dala di alas diberikan oIeh Gambar 1.2 berikul ini.
Gambar 1.2 Diagram alang }umIah Sisva Tahun 2007
9
Dengan kema|uan leknoIogi, kila memunyai erangkal komuler unluk
menggambarkan grafik dengan baik dan menarik, misaInya menggunakan A1cro~o1:
1co7, coba kila ingal kembaIi eIa|aran ilu kelika SMI duIu. Sebagai conloh, dala ada
Conloh 1.3.2 daal kila sa|ikan diagram balangnya dengan 3 dimensi.
Gambar 1.3 Diagram alang 3D }umIah Sisva Tahun 2007
1.2.2 Diagram Lingkaran
}ika bagian dari keIomok dala yang salu lerkail dengan bagian yang
Iainnya daIam salu kesaluan, maka kumuIan dala ilu daal kila sa|ikan daIam
diagram Iingkaran. MisaInya, dala lenlang umur sisva sualu sekoIah, emakaian
kendaraan menu|u sekoIah alau kanlor, Ialar beIakang endidikan sualu daerah,
hobi dari sualu keIomok sisva, dan Iain sebagainya. Diagram Iingkaran biasanya
digunakan unluk lu|uan erbandingan.
TeIah kila kelahui bahva besar sudul salu keIiIing Iingkaran adaIah 360,
dan Iuas |uring Iingkaran sebanding dengan sudul usalnya. Cara membual
diagram Iingkaran adaIah Iingkaran dibagi men|adi beberaa |uring Iingkaran
yang Iuasnya roorsionaI lerhada selia banyaknya dala unluk selia bagian.
INS SD SMI SMA SMK
2.000
1.800
1.600
1.400
1.200
1.000
800
600
400
200
0
1.500
1.800
1.400
1.650
1.050
Tingkal SekoIah
}
u
m
I
a
h

S
i
s
v
a
1.800
1.600
1.400
1.200
1.000
800
600
400
200
0
TK SD SMI SMA SMK
Tingkal SekoIah
}
u
m
I
a
h

S
i
s
v
a
1.500
1.800
1.400
1.650
1.050
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 10
Iersamaan ini akan sangal membanlu kila,
o
sudul usal |uring banyak dala divakiIi |uring
360 lolaI dala seIuruhnya
=
(1.1)
Conloh 1.2.4
MisaIkan berikul ini adaIah dala hobi dari 1.200 sisva dari SMA Angkasa.
TabeI 1.8
Sa|ikan dala di alas ke daIam diagram Iingkaran dan lafsirkan.
1onyo1o~a1an:
Karena Iuas |uring Iingkaran sebanding dengan sudul usalnya, maka erIu
kila lenlukan besarnya sudul usal unluk selia kalegori. Dengan ersamaan
(1.1), kila eroIeh sudul usal unluk kalegori:
Seak boIa
=
300
360 90
1.200
uIu langkis
=
250
360 75
1.200
oIa baskel
=
150
360 45
1.200
Karale
=
100
360 30
1.200
oIa voIi
=
200
360 60
1.200
Iain-Iain
=
200
360 60
1.200
Dengan hasiI ini kila daal menggambarkan diagram Iingkarannya,
Gambar 1.4 Diagram Iingkaran Hobi Sisva SMA Angkasa
Hobi }umIah Sisva
Seak boIa 300
oIa baskel 150
oIa voIi 200
uIu langkis 250
Karale 100
Iain-Iain 200
}umIah 1.200
Karale
oIa voIi
Seak boIa
oIa baskel
uIu langkis
Iain-Iain
25%
16,7%
12,5%
20,8%
8,3%
16,7%
11 A I 5:a:1~:1/a
Dari diagram Iingkaran ini kila daal menyimuIkan bahva sisva yang
memunyai hobi seak boIa aIing banyak (25%) dibandingkan dengan cabang
oIahraga Iainnya. Sedangkan cabang oIahraga karale adaIah oIahraga yang sedikil
eminalnya (8,3%).
9
1.2.3 Diagram Garis
Diagram garis meruakan saIah salu cara unluk menya|ikan dala. Dengan
diagram garis kila akan Iebih mudah membaca dala lersebul. iasanya diagram
garis digunakan unluk menya|ikan kumuIan dala yang dieroIeh dari
engamalan dari vaklu ke vaklu yang berurulan.
Conloh 1.2.5
DaIam enam buIan erlama lahun 2007, emakaian daya Iislrik dari Koerasi
Sabar }aya seerli lerluang ada labeI berikul.
TabeI 1.9
Sa|ikan dala di alas ke daIam diagram garis dan kemudian lafsirkan.
1onyo1o~a1an:
Dala di alas daal disa|ikan dengan diagram garis seerli berikul.
Gambar 1.5 Diagram Garis Iemakaian Iislrik Koerasi Sabar }aya
9
Dari diagram garis di alas daal dibaca dan dilafsirkan, misaIkan:
Iada buIan }anuari Iebruari, emakaian Iislrik berlambah dengan
kemiringan garisnya osilif.
Iada buIan Iebruari Marel, emakaian Iislrik menurun dengan kemiringan
garisnya negalif.
uIan Iemakaian (Kvh)
}anuari 148
Iebruari 192
Marel 136
AriI 170
Mei 180
}uni 184
}anuari Iebruari Marel AriI Mei }uni
250
200
150
100
50
0
uIan
I
e
m
a
k
a
i
a
n

(
k
v
h
)
148
192
136
170
180
184
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 12
Dari buIan Marel }uni, emakaian Iislrik semakin meningkal dengan
kemiringan garisnya osilif unluk selia buIannya, meskiun kemiringan
ini masih Iebih keciI dibandingkan dengan eriode buIan }anuari Iebruari.
Diagram garis daal uIa digunakan unluk memrediksi sualu niIai yang
beIum dikelahui. Terdaal dua endekalan unluk memrediksi niIai yang beIum
dikelahui ini, yailu dengan inleroIasi Iinear dan ekslraoIasi Iinear. Iendekalan
inleroIasi Iinear adaIah memrediksi sualu niIai dala yang berada di anlara
dua lilik yang berdekalan. Sebagai conloh, ada diagram garis Gambar 1.4, kila
daal memrediksi emakaian Iislrik Koerasi Sabar }aya ada erlengahan
buIan Iebruari 2007. Iendekalan ekslraoIasi Iinear adaIah memrediksi sualu
niIai dala yang lerIelak sesudah lilik dala lerakhir yang dikelahui.
HaI ini daal kila Iakukan dengan cara memeran|ang garis ke arah kanan
alas alau ke kanan bavah, lerganlung keada kecenderungan niIai-niIai
sebeIumnya. Sebagai conloh, daal dirediksi beraa banyak emakaian Iislrik
Koerasi Sabar }aya ada buIan }uIi, Aguslus, dan selerusnya.
Ker|akan secara berkeIomok. CariIah keIomok dala lenlang kegialan-kegialan
erekonomian yang masing-masing daal disa|ikan dengan diagram balang, diagram
Iingkaran, dan diagram garis dari koran, ma|aIah, alau inlernel. Kemudian kumuIkan
daIam benluk kIiing Iengka dengan |uduI, kelerangan, dan sumber informasi.
Diskusikan ada keIomok Anda dan berikan inlerrelasi dari selia keIomok dala
yang Anda eroIeh.
Inluk soaI no. 1 2 bualIah diagram balang dan diagram Iingkaran dari dala yang
diberikan, kemudian inlerrelasikan.
1. Aanaonon
Diagram balang berikul meruakan enya|ian hasiI survei Iembaga konsumen unluk
en|uaIan HI ada sualu viIayah dan unluk eriode lahun 2007.
Gambar 1.6 Diagram alang }umIah Ien|uaIan HI Tahun 2007
Tugas Kel ompok
Lat i han 1.2
}
a
n
u
a
r
i
45
40
35
30
5
0
uIan
}
u
m
I
a
h

(
d
a
I
a
m

r
i
b
u
a
n
)
25
20
15
10
I
e
b
r
u
a
r
i
M
a
r
e
l
A

r
i
I
M
e
i
}
u
n
i
}
u
I
i
A
g
u
s
l
u
s
S
e

l
e
m
b
e
r
O
k
l
o
b
e
r
N
o
v
e
m
b
e
r
D
e
s
e
m
b
e
r
40
42
30
35
25
28
32
38
33
23
20
24
13 A I 5:a:1~:1/a
Ierlanyaan:
a. eraakah banyak en|uaIan HI seIama buIan Oklober 2007`
b. Iada buIan aakah en|uIan HI mencaai uncaknya`
c. eraakah |umIah en|uaIan HI seIama semesler kedua lahun 2007`
2. 5o~1a1
Diagram Iingkaran berikul menya|ikan dala lenlang rofesi yang dicila-cilakan oIeh
200 sisva TK udi Iuhur unluk eriode lerlenlu.
Gambar 1.7 Diagram Iingkaran Irofesi yang Dicila-cilakan Sisva TK udi Iuhur
Ierlanyaan:
a. eraakah banyak sisva TK udi Iuhur yang bercila-cila men|adi oIisi`
b. eraakah ersenlase sisva TK udi Iuhur yang bercila-cila men|adi dokler`
c. Irofesi aakah yang kurang diidoIakan sisva-sisva TK udi Iuhur`
Inluk soaI no. 3 4, bualIah diagram balang dan diagram Iingkaran dari dala yang
diberikan, kemudian inlerrelasikan.
3. Aanaonon
HasiI en|uaIan loko eIeklronik dari merk lerlenlu (dicalal daIam unil) seIama lahun
2007 adaIah:
TabeI 1.10
4. 1or:an1an
HasiI anen dari Desa Tani Makmur seIama selahun diberikan oIeh labeI berikul.
TabeI 1.11
}enis arang }umIah
Ioma air 40
AImari es 23
TeIevisi 38
Kias angin 52
Selerika Iislrik 20
VCD 45
}enis }umIah Ianen (kuinlaI)
Iadi 2.500
}agung 1.250
Ibi 1.170
KedeIai 1.650
Kacang lanah 1.800
Semangka 2.000
IoIisi
Dokler
48
Guru
34
Arsilek
24
Dosen
20
Tenlara
30
IiIol
21
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 14
Inluk soaI no. 5 6, bualIah diagram garis dari dala yang diberikan.
5. Aanaonon
HasiI en|uaIan loko seeda molor dari merk lerlenlu (dicalal daIam unil) seIama enam
lahun lerakhir adaIah:
TabeI 1.12
6. 1o~ona:an
Dala berikul adaIah dala hasiI emeriksaan suhu lubuh asien seIama dua uIuh
emal |am.
TabeI 1.13
5. 1konon1
erikul ini dala erkembangan harga |agung imor Indonesia dari Amerika Serikal seIama
8 buIan ada lahun 2007.
TabeI 1.14
5unIor: Komas, 8 November 2007
Tahun
}umIah
2000 2001 2002 2003 2004 2005
252 138 228 312 120 270
06.00 37
09.00 39
12.00 36
15.00 40
18.00 42
21.00 37
24.00 36
03.00 35
}am Suhu (daIam C)
}anuari 220
Iebruari 227
Marel 235
AriI 217
Mei 226
}uni 235
}uIi 230
Aguslus 240
uIan Harga (doIar AS/lon)
15 A I 5:a:1~:1/a
Ierlanyaan:
a. Dengan banluan komuler, bualIah diagram garis dari labeI di alas.
b. Inlerrelasikan dari grafik yang leIah Anda bual.
c. Irediksikan harga imor |agung ada buIan Selember dan Oklober, beri aIasan
Anda.
1.3 Menyajikan Data dalam Tabel Distribusi Frekuensi
SeringkaIi kila men|umai sekumuIan dala amalan daIam |umIah alau ukuran
yang besar unluk dianaIisis. Ikuran dala yang besar ini daal kila sederhanakan
dengan cara menenlukan banyak niIai amalan yang sama, alau banyak niIai amalan
yang lerIelak ada inlervaI lerlenlu. anyak niIai amalan yang sama alau banyak niIai
amalan yang lerIelak ada inlervaI lerlenlu ilu disebul frekuensi. TabeI yang memual
niIai amalan alau niIai amalan yang lerIelak ada inlervaI lerlenlu bersama-sama
frekuensinya disebul sebagai labeI dislribusi frekuensi. Sebagai konsekuensi dua
macam amalan ini, maka kila memunyai dua macam labeI dislribusi frekuensi lunggaI
dan labeI dislribusi frekuensi lerkeIomok. Dengan menggunakan labeI dislribusi
frekuensi, dala akan Iebih mudah digunakan unluk keerIuan erhilungan slalislik.
1.3.1 Tabel Distribusi Frekuensi Tunggal
Inluk memahami cara membual labeI ini, kila erhalikan hasiI u|ian
semesler mala eIa|aran Malemalika dari 30 sisva:
80 30 50 70 70 70 40 80 90 50
80 90 70 70 60 60 60 70 50 60
60 60 70 60 60 80 80 80 60 70
KumuIan dala ini secara Iangsung lidak begilu bermanfaal bagi enafsiran
erisliva-erisliva yang bersifal kuanlilalif, misaInya kila kesuIilan mengelahui
dengan ceal beraa banyak sisva yang memeroIeh niIai di alas 80. AIlernalif
Iain agar kumuIan dala di alas mudah dilafsirkan adaIah dengan menyusun
secara urul muIai dari niIai dala lerkeciI (30) hingga niIai dala lerbesar (90).
Namun cara kedua iniun lidak begilu efeklif karena kila masih kesuIilan unluk
mengelahui dengan ceal beraa |umIah sisva yang memeroIeh niIai di anlara
50 hingga 90.
Dari kumuIan dala di alas, kila daal membaca bahva:
1 sisva mendaal niIai 30
1 sisva mendaal niIai 40
3 sisva mendaal niIai 50
9 sisva mendaal niIai 60
8 sisva mendaal niIai 70
6 sisva mendaal niIai 80
2 sisva mendaal niIai 90
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 16
Kelerangan-kelerangan ini lenlu sa|a akan Iebih raklis aabiIa kila sa|ikan
seerli daIam labeI berikul ini.
TabeI 1.15
TabeI 1.15 seerli ini seIan|ulnya disebul labeI dislribusi frekuensi
lunggaI. Dengan labeI ini kila dengan ceal mengelahui beraa banyak sisva
yang memeroIeh niIai 30, sisva yang memeroIeh niIai 40, ., dan selerusnya.
1.3.2 Tabel Distribusi Frekuensi Terkelompok
}ika kila dihadakan ada keIomok dala amalan yang sangal besar, maka
embualan labeI dislribusi frekuensi lunggaI |uga kurang efeklif. Inluk kasus
demikian ini akan Iebih baik aabiIa kumuIan dala lersebul kila keIomokkan
ke daIam beberaa keIas inlervaI Iebih dahuIu, baru dilenlukan frekuensinya.
enluk umum labeI dislribusi frekuensi lerkeIomok adaIah:
TabeI 1.16
eberaa isliIah yang berkailan dengan labeI dislribusi frekuensi:
InlervaI-inlervaI ada koIom erlama dari TabeI 1.16 disebul keIas inlervaI.
TabeI 1.16 memunyai 5 keIas inlervaI, sebagai conloh, c c disebul keIas
inlervaI ke-2. Ienenluan |umIah keIas hendaknya |angan lerIaIu besar dan
|angan lerIaIu keciI. }ika dala amalan berukuran n, dan |umIah keIas adaIah /,
maka Slurges menyarankan hubungan dua biIangan ini,
1 3, 3Iog / n +
30
40
50
60
70
80
90
NiIai I|ian (
1
) Turus anyaknya Sisva/Irekuensi (1
1
)
+
+
+++
++++ ++++
++++ +++
++++ +
++
1
1
3
9
8
6
2
a I
c c
o 1
n
1 ]
NiIai Dala Tilik Tengah (
1
)

5
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
Irekuensi (1
1
)

1
1
17 A I 5:a:1~:1/a
iIangan a, c, o, , dan 1 masing-masing disebul balas bavah keIas, sedangkan
biIangan I, c, 1, n, dan ] masing-masing disebul balas alas keIas.
Tei bavah adaIah balas bavah dikurangi dengan keleIilian dala yang
digunakan. Tei alas adaIah balas alas dilambah dengan keleIilian
engukuran. }ika dala diukur dengan keleIilian samai saluan lerdekal, maka
keleIilian engukuran adaIah 0,5, sehingga:
lei bavah balas bavah 0,5
lei alas balas alas + 0,5
Tei bavah sering disebul balas bavah nyala dan lei alas disebul balas alas
nyala.
NiIai lengah adaIah niIai yang lerIelak di lengah-lengah anlara balas bavah
dan balas alas keIas inlervaI, sehingga niIainya sama dengan (balas bavah
+ balas alas). Sebagai conloh, niIai lengah keIas inlervaI ke-2 dari TabeI 1.16
adaIah
2
x dengan = +
1
2
2
( ) c c .
Ian|ang keIas alau Iebar keIas didefinisikan sebagai seIisih anlara lei alas
dengan lei bavah, yailu:
an|ang keIas lei alas lei bavah.
}ika an|ang keIas adaIah dan |umIah keIas /, maka akan memenuhi
ersamaan:

=
niIai dala lerbesar niIai dala lerkeciI

/
Dengan memerhalikan komonen-komonen enyusunan labeI dislribusi
di alas, maka Iangkah-Iangkah membual labeI dislribusi frekuensi adaIah:
1) Tenlukan niIai dala lerkeciI dan niIai dala lerbesar.
2) Tenlukan |umIah keIas.
3) Tenlukan an|ang keIas.
4) Tenlukan keIas-keIas inlervaI dan lilik lengahnya.
5) Tenlukan frekuensi lia keIas dengan sislem lurus, kemudian susunIah labeI
dislribusi frekuensi lerkeIomok seerli TabeI 1.16.
Conloh 1.3.1
MisaIkan diberikan 80 dala amalan dari engukuran diameler ia (daIam mm):
70 73 93 90 43 86 65 93 38 76
79 83 68 67 85 57 68 92 83 91
35 72 48 99 78 70 86 87 72 93
63 80 71 71 98 81 75 74 49 74
88 91 73 74 89 90 76 80 88 56
70 77 92 71 63 95 82 67 79 83
84 97 63 61 80 81 72 75 70 90
66 60 88 53 91 80 74 60 82 81
ualIah labeI dislribusi frekuensi dari keIomok dala ini.
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 18
1onyo1o~a1an:
1) NiIai dala lerkeciI adaIah 35, sedangkan niIai dala lerbesar adaIah 99.
2) Menenlukan |umIah keIas inlervaI.
Ikuran dala adaIah n 80,
1 3, 3Iog 1 3, 3Iog 80 1 3, 3(1,9) 7, 27 / n + + = +
}umIah keIas yang digunakan 7 alau 8, sebagai conloh kila ambiI / 7.
3) Menenlukan an|ang keIas.

= = =
niIai dala lerbesar niIai dala lerkeciI 99 35
9,14
7

/
Ian|ang keIas daal kila ambiI 9 alau 10. Sebagai conloh, kila iIih 10.
4) Menenlukan keIas-keIas inlervaI dan lilik lengah.
Karena niIai dala lerkeciI adaIah 35, maka 35 kila lelakan sebagai balas
bavah keIas inlervaI erlama (lidak harus demikian). Dengan an|ang keIas
adaIah 10, maka dieroIeh keIas-keIas inlervaI beserla lilik lengahnya sebagai
berikul.
TabeI 1.17
5) Memasukkan frekuensi dengan sislem lurus.
Kila masukkan selia niIai dala ke keIas inlervaI yang sesuai dengan sislem
lurus.
TabeI 1.18
35 44
45 54
55 64
65 74
75 84
85 94
95 104
KeIas InlervaI Turus
+++
+++
++++ ++
++++ ++++ ++++ ++++ +++
++++ ++++ ++++ ++++ +
++++ ++++ ++++ ++++
+++
Irekuensi
3
3
7
23
21
20
3
}umIah 80
35 44
45 54
55 64
65 74
75 84
85 94
95 104
KeIas InlervaI Tilik Tengah
39,5
49,5
59,5
69,5
79,5
89,5
99,5
19 A I 5:a:1~:1/a
Dengan demikian kila eroIeh labeI dislribusi secara Iengka,
TabeI 1.19
9
1.3.3 Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
Dengan labeI dislribusi frekuensi lerkeIomok seIan|ulnya kila daal
menyusun labeI dislribusi frekuensi kumuIalif. Terdaal dua macam labeI
dislribusi frekuensi kumuIalif, yailu:
labeI dislribusi frekuensi kumuIalif kurang dari,
labeI dislribusi frekuensi kumuIalif Iebih dari.
Irekuensi kumuIalif kurang dari (
k
f kurang dari) didefinisikan sebagai
|umIah frekuensi semua niIai amalan yang kurang dari alau sama dengan niIai
lei alas ada selia keIas inlervaI, dan dinolasikan dengan
k
f . Irekuensi
kumuIalif Iebih dari (
k
f Iebih dari) didefinisikan sebagai |umIah frekuensi semua
niIai amalan yang Iebih dari alau sama dengan niIai lei bavah ada selia
keIas inlervaI, dan dinolasikan dengan
k
f .
Sebagai iIuslrasi, dari labeI dislribusi frekuensi lerkeIomok ada TabeI
1.19 kila daal menyusun labeI dislribusi kumuIalifnya. Dengan menghaus
koIom lilik lengah dari TabeI 1.19 dan mengganlinya dengan koIom lei bavah
dan lei alas, kila eroIeh labeI berikul ini. Ingal karena keleIilian engukuran
dala samai saluan lerdekal, maka :o1 Ia+an Ia:a~ Ia+an 0,5 dan :o1 a:a~
Ia:a~ a:a~ + 0,5.
TabeI 1.20
35 44
45 54
55 64
65 74
75 84
85 94
95 104
KeIas InlervaI Tilik Tengah
39,5
49,5
59,5
69,5
79,5
89,5
99,5
Irekuensi
3
3
7
23
21
20
3
}umIah 80
35 44
45 54
55 64
65 74
75 84
85 94
95 104
KeIas InlervaI Tei avah
34,5
44,5
54,5
64,5
74,5
84,5
94,5
Irekuensi
3
3
7
23
21
20
3
Tei Alas
44,5
54,5
64,5
74,5
84,5
94,5
104,5
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 20
SeIan|ulnya dari TabeI 1.20 ini kila memeroIeh labeI dislribusi kumuIalif kurang
dari dan labeI dislribusi kumuIalif Iebih dari berikul ini.
TabeI 1.21-a TabeI 1.21-b
Dengan labeI dislribusi kumuIalif kurang dari ada TabeI 1.21-a, kila daal
membaca sebagai berikul.
- Ada 3 niIai engukuran yang memunyai niIai 44,5 alau kurang.
- Ada 6 niIai engukuran yang memunyai niIai 54,5 alau kurang.
- Ada 13 niIai engukuran yang memunyai niIai 64,5 alau kurang, ... dan
selerusnya.
Demikian uIa, dengan labeI dislribusi kumuIalif Iebih dari ada TabeI
1.21-b, kila daal membaca sebagai berikul.
- Ada 80 niIai engukuran yang memunyai niIai 34,5 alau Iebih.
- Ada 77 niIai engukuran yang memunyai niIai 44,5 alau Iebih.
- Ada 74 niIai engukuran yang memunyai niIai 54,5 alau Iebih, ... dan
selerusnya.
Di saming frekuensi kumuIalif mulIak seerli di alas, kila kadang-kadang
erIu menghilung niIai frekuensi kumuIalif reIalif dari sualu niIai amalan yang
kurang dari alau Iebih lerhada sualu balas niIai lerlenlu. Irekuensi kumuIalif
reIalif dinyalakan dengan ersen (%), dengan rumus berikul.
Irekuensi kumuIalif reIalif

frekuensi kumuIalif
100%
ukuran dala
Sebagai conloh:
- Irekuensi kumuIalif reIalif kurang dari 54,5 adaIah:
=
6
100% 7, 5%
80
- Irekuensi kumuIalif reIalif kurang dari 64,5 adaIah:
=
13
100% 16, 25%
80
44,5
54,5
64,5
74,5
84,5
94,5
104,5
HasiI
Iengukuran
(daIam mm)
Irekuensi
KumuIalif
1
k

3
6
13
36
57
77
80
34,5
44,5
54,5
64,5
74,5
84,5
94,5
HasiI
Iengukuran
(daIam mm)
Irekuensi
KumuIalif
1
k

80
77
74
67
44
23
3
21 A I 5:a:1~:1/a
- Irekuensi kumuIalif reIalif Iebih dari 74,5 adaIah:
=
44
100% 55%
80
- Irekuensi kumuIalif reIalif Iebih dari 84,5 adaIah:
=
23
100% 28,75%
80
Makna dari ersenlase di alas adaIah bahva:
- 7,5% niIai engukuran Ielaknya di bavah niIai 54,5,
- 16,25% niIai engukuran Ielaknya di bavah niIai 54,5,
- 55% niIai engukuran Ielaknya di alas 74,5,
- 28,75% niIai engukuran Ielaknya di alas 84,5.
1.3.4 Histogram dan Ogive
KumuIan dala slalislik yang leIah dianaIisis dan disa|ikan daIam labeI
dislribusi frekuensi alau labeI dislribusi frekuensi kumuIalif daal uIa kila
sa|ikan daIam benluk diagram. Gambar diagram dari labeI dislribusi frekuensi
disebul hislogram, yang daal diIan|ulkan ke gambar oIigon frekuensi.
Sedangkan diagram dari labeI dislribusi frekuensi kumuIalif disebul o1+o.
L Histogram
Hislogram adaIah saIah salu cara unluk menya|ikan dala slalislik daIam
benluk gambar. Hislogram sering disebul sebagai grafik frekuensi yang
berlangga, yang lerdiri dari serangkaian ersegi an|ang yang memunyai aIas
sean|ang inlervaI anlara kedua lei keIas inlervaInya dan memunyai Iuas
yang sebanding dengan frekuensi yang lerdaal daIam keIas-keIas inlervaI yang
bersangkulan. Cara menggambarnya, anlara ersegi an|ang yang berdekalan
berimil ada salu sisi.
Sebagai conloh, labeI dislribusi frekuensi lunggaI ada TabeI 1.15 daal kila
sa|ikan dengan hislogram seerli di bavah ini.
Gambar 1.8 Hislogram NiIai I|ian
10
8
6
4
2
30 40 50 60 70 80 90
NiIai

I
r
e
k
u
e
n
s
i
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 22
Selia ersegi an|ang ada sualu hislogram mevakiIi keIas lerlenlu, dengan
engerlian:
- Iebar ersegi an|ang menyalakan an|ang keIas,
- linggi ersegi an|ang menyalakan frekuensi keIas dan digambarkan secara
verlikaI.
OIeh karena ilu, |ika selia keIas memunyai an|ang yang sama, maka Iuas
selia ersegi an|ang ilu berbanding Iurus dengan frekuensinya. SeIan|ulnya,
|ika selia lilik lengah dari bagian sisi alas ersegi an|ang ada hislogram ilu
dihubungkan, maka kila eroIeh diagram garis. Diagram garis semacam ini
disebul oIigon frekuensi. IoIigon frekuensi Gambar 1.9 diberikan gambar
berikul.
Gambar 1.9 IoIigon Irekuensi NiIai I|ian
L Ogive (Ozaiv)
TeIah disebulkan bahva labeI dislribusi frekuensi kumuIalif daal
digambarkan diagramnya berua o1+o. Karena labeI dislribusi frekuensi
kumuIalif ada dua macam, yailu labeI dislribusi frekuensi kumuIalif kurang
dari dan labeI dislribusi frekuensi kumuIalif Iebih dari, sebagai konsekuensinya
kila memunyai dua macam o1+o, yailu o1+o osilif dan o1+o negalif. Caranya
adaIah dengan menemalkan niIai-niIai lei keIas ada sumbu mendalar dan
niIai-niIai frekuensi kumuIalif ada sumbu legak. Tilik-lilik yang dieroIeh
(asangan niIai lei keIas dengan niIai frekuensi kumuIalif) dihubungkan dengan
garis Iurus, maka dieroIeh diagram garis yang disebul oIigon frekuensi
kumuIalif. Kurva frekuensi kumuIalif iniIah yang disebul o1+o.
Sebagai conloh, kila erhalikan kembaIi labeI dislribusi frekuensi kumuIalif
kurang dari dan labeI dislribusi frekuensi kumuIalif Iebih dari ada TabeI 1.21.
10
8
6
4
2
30 40 50 60 70 80 90
NiIai

I
r
e
k
u
e
n
s
i
oIigon frekuensi
hislogram
23 A I 5:a:1~:1/a
Daflar dislribusi frekuensi kumuIalif Daflar dislribusi frekuensi kumuIalif
kurang dari Iebih dari
Kurva frekuensi kumuIalif unluk labeI dislribusi frekuensi kumuIalif kurang
dari dierIihalkan ada Gambar 1.10-a, kurva ini disebul o1+o osilif. Sedangkan
kurva frekuensi kumuIalif unluk labeI dislribusi frekuensi kumuIalif Iebih dari
dierIihalkan ada Gambar 1.10-b, dan kurva ini disebul o1+o negalif.
(a) (b)
Gambar 1.10 Ogive NiIai HasiI I|ian
1. Dari 20 orang sisva yang mengikuli uIangan se|arah dieroIeh niIai sebagai berikul.
81 81 60 60 84 67 81 75 72 75
72 67 87 90 75 81 84 90 81 90
Dari kumuIan dala ini,
a. Tenlukan labeI dislribusi frekuensi lunggaInya.
b. eraa ersen sisva yang memiIiki niIai:
(i) 70 alau kurang`
(ii) 80 alau kurang`
c. eraa ersen sisva yang memiIiki niIai:
(i) 75 alau Iebih`
(ii) 85 alau Iebih`
44,5
54,5
64,5
74,5
84,5
94,5
104,5
HasiI
Iengukuran
(daIam mm)
Irekuensi
KumuIalif
1
k

3
6
13
36
57
77
80
34,5
44,5
54,5
64,5
74,5
84,5
94,5
HasiI
Iengukuran
(daIam mm)
Irekuensi
KumuIalif
1
k

80
77
74
67
44
23
3
Lat i han 1.3
I
r
e
k
u
e
n
s
i

K
u
m
u
I
a
l
i
f
90
80
70
60
0
50
40
30
20
10
44,5 54,5 64,5 74,5 84,5 94,5 104,5
I
r
e
k
u
e
n
s
i

K
u
m
u
I
a
l
i
f
90
80
70
60
0
50
40
30
20
10
34,5 44,5 54,5 64,5 74,5 84,5 94,5
3 6
13
36
57
77
80
80
77
74
67
44
23
3
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 24
2. 1or1kanan
Dala berikul dieroIeh dari encalalan banyak lambak yang dimiIiki oIeh 40 varga
ada sualu kamung di daerah esisir.
2 4 3 6 4 1 4 3 4 2
3 4 2 5 4 4 1 5 3 4
1 4 3 5 4 2 4 3 3 2
3 4 5 2 6 4 3 5 4 1
a. ualIah labeI dislribusi frekuensi lunggaI unluk dala di alas.
b. eraa ersen varga yang memiIiki:
(i) 2 lambak alau kurang` (ii) 3 lambak alau kurang`
c. eraa ersen varga yang memiIiki:
(i) 4 lambak alau Iebih` (ii) 5 lambak alau Iebih`
3. Dala linggi badan (daIam cm) ada sualu RT diberikan oIeh dala berikul.
TabeI 1.22
erdasarkan TabeI 1.22 ini,
a. eraa ersen varga yang memunyai linggi badan lerIelak ada keIas inlervaI
ke-4`
b. eraa banyak varga yang memunyai linggi badan kurang dari 166,3 cm`
c. eraa banyak varga yang memunyai linggi badan aIing keciI 164,2 cm`
d. eraa ersen varga yang memunyai linggi badan kurang dari 168,4 cm`
e. eraa ersen varga yang memunyai linggi badan aIing keciI 166,3 cm`
4. Dikelahui dala lerkeIomok:
TabeI 1.23
erdasarkan TabeI 1.23 ini,
a. Sebulkan |umIah keIas inlervaI dan sebulkan keIas-keIas inlervaI ilu.
b. Tenlukan balas bavah dan balas alas unluk selia keIas inlervaI.
160,0 162,0
162,1 164,1
164,2 166,2
166,3 168,3
168,4 170,4
170,5 172,5
Tinggi adan anyak Orang
8
11
15
12
10
6
}umIah 60
55 59
60 64
65 69
70 74
75 79
80 84
NiIai Irekuensi
8
14
35
29
9
5
25 A I 5:a:1~:1/a
c. Tenlukan lei bavah dan lei alas unluk masing-masing keIas inlervaI.
d. Tenlukan an|ang keIas dan lilik lengah unluk selia keIas inlervaI.
e. Tenlukan frekuensi dan frekuensi reIalif unluk selia keIas inlervaI.
f. Tenlukan keIas inlervaI yang memunyai frekuensi lerbesar dan keIas inlervaI
yang memunyai frekuensi lerkeciI.
5. 1ncu~:r1
erikul kumuIan dala hasiI engukuran diameler ia ada sualu erusahaan ia.
80 72 66 78 66 73 75 69 74 73
74 71 74 72 73 70 70 75 74 79
80 60 74 72 77 74 77 79 79 72
74 74 71 76 72 62 70 67 68 75
Iengukuran daIam miIimeler. Dengan kumuIan dala ini,
a. Irulkan kumuIan dala di alas muIai dari niIai dala lerkeciI hingga niIai dala
lerbesar.
b. ualIah labeI dislribusi frekuensi dengan an|ang keIas inlervaI 3 mm.
c. Dari labeI |avaban b, bualIah labeI dislribusi frekuensi kumuIalif:
(i) kurang dari
(ii) Iebih dari
d. Tenlukan frekuensi kumuIalif reIalif kurang dari:
(i) 70
(ii) 76
e. Tenlukan frekuensi kumuIalif reIalif Iebih dari:
(i) 64
(ii) 73
6. Dikelahui kumuIan dala lerkeIomok:
TabeI 1.24
Dari labeI ini,
a. ualIah labeI dislribusi frekuensi kumuIalif kurang dari dan labeI dislribusi
frekuensi kumuIalif Iebih dari.
b. Gambarkan hislogram dan oIigon frekuensinya.
c. Gambarkan o1+onya.
42 46
47 51
52 56
57 61
62 66
67 71
72 76
NiIai Irekuensi
1
5
5
15
8
4
2
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 26
7. HasiI engukuran linggi lerhada 40 sisva SD memberikan o1+o osilif berikul ini.
Gambar 1.11 Ogive Tinggi Sisva SD
a. eraakah banyak sisva yang lingginya kurang alau sama dengan 134,5 cm`
b. eraakah banyak sisva yang lingginya Iebih dari 143,5 cm`
8. 1ar1+1~a:a
}umIah engun|ung sualu lemal arivisala ada sualu Iiburan seIama seminggu
dicalal daIam labeI berikul.
TabeI 1.25
a. ualIah hislogram dan oIigon frekuensinya.
b. Iada hari ke beraa |umIah enonlon mencaai maksimum dan ada hari ke
beraa |umIah enonlon mencaai minimum`
1.4 Ukuran Pemusatan (Tendensi Sentral)
MisaIkan diberikan dala umur dari 10 sisva caIon askibraka:
18 16 15 15 17
16 16 17 18 18
Dari kumuIan dala menlah di alas, kila beIum daal menafsirkan alau
menyimuIkan aa-aa lenlang niIai-niIai dala ilu. Terdaal liga niIai slalislik yang
daal diakai unluk men|eIaskan lenlang kumuIan dala lersebul, yailu ralaan, median,
dan modus. Keliga niIai ini adaIah arameler yang daal digunakan unluk menafsirkan
sualu ge|aIa emusalan niIai-niIai dari kumuIan dala yang diamali. Karena aIasan
iniIah, maka keliga niIai slalislik ini seIan|ulnya disebul sebagai ukuran emusalan
alau ukuran lendensi senlraI.
1.4.1 Rataan (Mean)
Ralaan alau ralaan hilung dari sualu kumuIan dala didefinisikan sebagai
erbandingan |umIah semua niIai dala dengan banyak niIai dala.
Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7
anyak Iengun|ung 250 325 250 375 325 450 220
45
40
35
30
25
20
10
15
I
r
e
k
u
e
n
s
i

K
u
m
u
I
a
l
i
f
35
30
3
9
38
19
5
0
40
107,5 116,5 125,5 134,5 143,5 152,5 161,5
HasiI Iengukuran
27 A I 5:a:1~:1/a
}adi,
= ralaan
|umIah semua niIai dala yang diamali
banyak dala yang diambiI
Inluk dala umur dari 10 sisva caIon askibraka di alas, dieroIeh:
+ + + + + + + + +
= = =
18 16 15 15 17 16 16 17 18 18 166
ralaan 16,6
10 10
Secara umum, unluk kumuIan dari n dala,
1 2 3
, , , ,
n
x x x x , ralaan
dinolasikan
x
(dibaca: bar), diberikan oIeh rumus:
=
=

+ + + +
=

1 2 3 1
n
1
n 1

n n
(1.2)
dengan:
x
: ralaan dari kumuIan dala

1
: niIai dala amalan ke-1
n : banyak dala yang diamali, alau ukuran dala
Nolasi (dibaca: sigma) menyalakan en|umIahan suku-suku.
Conloh 1.4.1
HilungIah ralaan dari kumuIan dala berikul.
9, 10, 12, 9, 8, 12, 9, 11
1onyo1o~a1an:
anyak dala yang diamali adaIah n 8. Dengan menggunakan rumus (1.2),
1 2 3
9 10 12 9 8 12 9 11
8
80
10
8
+ + + +
=
+ + + + + + +
=
= =

n
x x x x
x
n
}adi, ralaan dari kumuIan dala di alas adaIah x 10.
9
Conloh 1.4.2
Ralaan niIai u|ian malemalika dari sualu keIas adaIah 6,9. }ika dua sisva baru
yang niIainya 4 dan 6 digabungkan dengan keIomok lersebul, maka ralaannya
men|adi 6,8. eraa banyaknya sisva keIas semuIa`
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 28
1onyo1o~a1an:
MisaIkan banyak sisva keIas semuIa adaIah n, maka kila eroIeh:
1
1
6,9 6,9
n
1 n
1
1
1

n
n
=
=

= =
SimboI dibaca ]1/a can nanya ]1/a. SeleIah niIai dua sisva baru digabungkan,
maka |umIah sisva sekarang adaIah n + 2 dengan niIai ralaan 6,8. DaIam haI ini
kila memunyai ersamaan:
( )
=
=
=
=
+ +
= + = +
+
+ = +
+ = + =
=
=
= =
1
1
1
1
4 6
6, 8 10 6, 8( 2)
2
10 6,8 13,6
6,9 10 6,8 13,6 subslilusi 6,9
6,9 6,8 13,6 10
0,1 3,6
3,6
36
10
n
1 n
1
1
1
n
1
1
n
1
1

n
n
n
n n n
n n
n
n
}adi, banyaknya sisva semuIa adaIah 36.
9
Kila erhalikan kembaIi dala umur dari 10 sisva caIon askibraka
18 16 15 15 17
16 16 17 18 18
NiIai ralaan dari kumuIan dala ini adaIah:
+ + + + + + + + +
=
=
=
18 16 15 15 17 16 16 17 18 18
10
166
10
16,6

agian embiIang ada erhilungan di alas daal kila luIiskan dengan:


+ + + = 2 15 3 16 2 17 3 18 166
IormuIa ini adaIah en|umIahan dari erkaIian frekuensi dengan niIai dala.
Ierhalikan TabeI 1.26 berikul.
TabeI 1.26
2
3
2
3
NiIai
(
1
)
anyak Sisva/Irekuensi
(1
1
)
15
16
17
18
1
1

1
30
48
34
54
= =

1
1 n 10 =

1
1
1 166
29 A I 5:a:1~:1/a
OIeh karena ilu, ralaan dari sualu labeI dislribusi frekuensi (lunggaI alau
lerkeIomok) daal dilenlukan menggunakan rumus:
=
=

1
1
n
1 1
1
n
1
1
1

1
(1.3)
dengan:

1
niIai dala amalan ke-1
1
1
frekuensi unluk niIai dala
1
Conloh 1.4.3
HilungIah niIai ralaan dari dala berikul.
TabeI 1.27
1onyo1o~a1an:
Kila Iengkai dahuIu labeI dislribusi frekuensi di alas,
TabeI 1.28
Dengan menggunakan rumus (1.3), kila eroIeh:
=
=

= = =

1
1
8.129
73,9
110
n
1 1
1
n
1
1
1

1
}adi, niIai ralaan dala di alas adaIah
x
73,9.
9
erikul ini adaIah enyeIesaian dari masaIah yang diberikan di avaI bab,
yailu menenlukan elani yang memeroIeh subsidi uuk murah dan elani
yang memeroIeh kursus leknoIogi erlanian dari Desa Simali, yang
disederhanakan men|adi conloh berikul.
8
17
47
32
6
NiIai I|ian (
1
) Irekuensi (1
1
)
53
61
72
85
94
8
17
47
32
6
NiIai I|ian (
1
) Irekuensi (1
1
)
53
61
72
85
94
1
1

1
424
1.037
3.384
2.720
560
= =

1
1 n 110 =

1
1
1 8.129
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 30
Conloh 1.4.4
Dala berikul adaIah dala hasiI anen adi (daIam kuinlaI) dari Desa Simali.
Ielani yang enghasiIannya rendah memeroIeh subsidi uuk murah, dan
elani yang enghasiIannya linggi memeroIeh akel kursus leknoIogi erlanian.
TabeI 1.29
a. Subsidi uuk murah diberikan keada elani yang hasiI anennya kurang
dari 3,25 kuinlaI. eraa banyak elani yang akan memeroIeh subsidi uuk
murah lersebul`
b. Kursus leknoIogi erlanian diberikan keada 50% lerlinggi elani yang hasiI
anennya di alas ralaan. eraa hasiI anen lerendah dari keIomok elani
yang memeroIeh hibah kursus leknoIogi erlanian`
1onyo1o~a1an:
Kila Iengkai dahuIu dala di alas,
TabeI 1.30
NiIai ralaan adaIah
=
=

= = =

1
1
451
4, 51
100
n
1 1
1
n
1
1
1

1
.
a. Dari TabeI 1.30, lerIihal bahva elani yang hasiI anennya kurang dari dari
3,25 kuinlaI sebanyak 15 orang. }adi, elani yang memeroIeh subsidi uuk
murah sebanyak 15 orang.
b. Ielani yang memeroIeh hasiI anen di alas 4,51 kuinlaI adaIah 65 orang.
Ielani yang memeroIeh hibah kursus leknoIogi erlanian sebanyak
= 65 50% 32, 5 33 orang. Karena yang diiIih adaIah dari hasiI anen
lerlinggi, maka hasiI anen lerrendah yang memeroIeh hibah kursus
leknoIogi erlanian adaIah 5,55 kuinlaI.
9
15
20
30
25
10
NiIai Irekuensi (1
1
) 1
1

1
38,25
72
136,5
138,75
65,5
=

100
1
1 =

451
1
1
1
2,55
3,55
4,55
5,55
6,55
Tilik Tengah (
1
)
2,1 3,0
3,1 4,0
4,1 5,0
5,1 6,0
6,1 7,0
15
20
30
25
10
HasiI anyaknya
2,1 3,0
3,1 4,0
4,1 5,0
5,1 6,0
6,1 7,0
31 A I 5:a:1~:1/a
Menghitung rataan dengan rataan sementara
Terdaal cara Iain yang Iebih efeklif unluk menghilung ralaan unluk dala
lerkeIomok, yailu dengan memiIih ralaan semenlara. Dengan cara ini kila lidak erIu
menghilung niIai
i i
f x yang ada umumnya niIainya besar. Ralaan semenlara yang
diiIih adaIah lilik lengah dari sembarang keIas inlervaI. MisaIkan
s
x adaIah ralaan
semenlara yang diiIih, dan
i
d adaIah simangan dari selia niIai lilik lengah lerhada
s
x , yailu
i i s
d x x = . Ralaan sebenarnya kila eroIeh dengan men|umIahkan ralaan
semenlara dengan simangan ralaan, yailu:
1 1
~
1
1 c

1

= +

(1.4)
Conloh 1.4.5
Tenlukan ralaan dengan ralaan semenlara dari dala berikul ini.
TabeI 1.31
1onyo1o~a1an:
- }ika kila ambiI ralaan semenlara 42
~
= , maka dari dala di alas dieroIeh:
TabeI 1.32
DaIam haI ini,
1
32 42 10 c = = ,
2
37 42 5 c = = ,
3
42 42 0 c = = , dan selerusnya.
Dengan demikian,

= + = + =

120
42 45
40
1 1
~
1
1 c

1
2
4
10
16
8
NiIai Irekuensi (1
1
) 1
1
c
1
20
20
0
80
80
=

40
1
1 =

120
1
1
c 1
32
37
42
47
52
Tilik Tengah (
1
)
30 34
35 39
40 44
45 49
50 54
Simangan (c
1
)
10
5
0
5
10
2
4
10
16
8
NiIai Irekuensi (1
1
)
30 34
35 39
40 44
45 49
50 54
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 32
- MisaIkan |ika kila ambiI ralaan semenlara 37
~
= , maka dieroIeh:
TabeI 1.33
320
37 45
40
1 1
~
1
1 c

1

= + = + =

Ker|akan conloh ini dengan cara sebeIumnya, kemudian bandingkan hasiInya.


agaimana hasiInya, sama`
9
Dengan menggunakan rumus ralaan, buklikan bahva =

( ) 0
1
.
1.4.2 Modus
MisaIkan kila memunyai kumuIan dala:
2 3 5 4 6
4 3 4 8 10
maka niIai dala 3 memunyai frekuensi 2 dan 4 memunyai frekuensi 3,
sedangkan frekuensi yang Iainnya 1. Karena 4 memunyai frekuensi lerlinggi,
maka daIam slalislik dala 4 disebul modus dari kumuIan dala di alas. }adi,
modus (disimboIkan dengan Ao) didefinisikan sebagai angka slalislik yang
memunyai frekuensi lerlinggi.
Conloh 1.4.6
Tenlukan modus dari dala uIangan Malemalika berikul.
a. KumuIan dala:
2, 3, 7, 4, 8, 6, 12, 9
lidak memunyai modus karena lidak saluun dala yang memunyai
frekuensi lerlinggi.
2
4
10
16
8
NiIai Irekuensi (1
1
) 1
1
c
1
10
0
50
160
120
=

40
1
1
=

320
1
1
c 1
32
37
42
47
52
Tilik Tengah (
1
)
30 34
35 39
40 44
45 49
50 54
Simangan (c
1
)
5
0
5
10
15
Tugas Mandi ri
33 A I 5:a:1~:1/a
b. KumuIan dala:
23, 20, 25, 25, 23, 27, 26
memunyai modus 23 dan 25.
Dari uraian dan conloh di alas kila daal menyimuIkan bahva lerdaal
dala slalislik yang lidak memunyai modus, ada yang memunyai salu modus,
dan ada yang memunyai Iebih dari salu modus.
Inluk dala lerkeIomok, niIai modus dilenlukan oIeh rumus berikul.



= +
+
1
1 2
I
Ao 1I
I I
(1.5)
dengan:
1I : lei bavah keIas inlervaI yang memunyai frekuensi lerlinggi
I
1
: seIisih frekuensi lerlinggi dengan frekuensi sebeIumnya
I
2
: seIisih frekuensi lerlinggi dengan frekuensi sesudahnya
: an|ang keIas inlervaI
Conloh 1.4.7
Tenlukan modus dari dala lerkeIomok berikul.
TabeI 1.34
1onyo1o~a1an:
Dari kumuIan dala di alas, kila eroIeh:
1I 56 0,5 55,5
1
20 10 10 I = =
2
20 13 7 I = = 7
Dengan rumus (1.5), kila eroIeh modusnya,





= + = + =
+ +
1
1 2
10
55, 5 7 58, 54
10 13
I
Ao 1I
I I
9
1.4.3 Median
Median adaIah dala yang lerIelak di lengah seleIah dala ilu disusun menurul
urulan niIainya sehingga membagi dua sama besar. Nolasi unluk ukuran
emusalan ini adaIah Ao. NiIai Ao sering diakai unluk men|eIaskan
kecenderungan emusalan dala aabiIa ada dala lersebul dilemukan niIai-
niIai yang ekslrim, sehingga lidak cuku di|eIaskan meIaIui niIai ralaannya sa|a.
3
10
20
13
4
KeIas InlervaI Irekuensi (1
1
)
42 48
49 55
56 62
63 69
70 76
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 34
}ika banyak dala gan|iI, maka Ao meruakan niIai dala yang lerIelak di
lengah-lengah. MisaIkan unluk dala yang sudah lerurul:
2, 3, 5, 8, 11, 13, 20
Ao adaIah 8.
}ika banyak dala gena, maka seleIah dala diurulkan, Ao diambiI sebagai
ralaan dari dua dala lengah. MisaIkan unluk dala yang sudah lerurul:
3, 3, 4, 5, 5, 6, 7, 8
maka

+
= =
5 5
5
2
Ao
Secara umum, |ika kila memunyai n dala yang sudah lerurul dari yang
lerkeciI hingga yang lerbesar,
1 2
, , ,
n

maka median dari kumuIan dala ilu dilenlukan dengan cara berikul.
(a) }ika n adaIah biIangan gan|iI, maka median adaIah niIai dala
ke-
+1
2
n
, diluIis:
+
=
1
2
n
Ao .
(b) }ika n adaIah biIangan gena, maka Ao adaIah ralaan dari (1.6)
niIai dala ke-
2
n
dan niIai dala ke- +1
2
n
, diluIis:
+

+


=
1
2 2
1
2
n n
Ao .
Conloh 1.4.8
Dala en|uaIan sualu loko nanc nono daIam dua minggu berlurul-lurul adaIah:
a. Minggu erlama: 10, 8, 12, 9, 9, 12, 8, 10, 4.
b. Minggu kedua: 20, 3, 9, 11, 4, 12, 1, 10, 9, 12, 8, 10.
eraakah median kumuIan dala di alas selia minggunya`
1onyo1o~a1an:
a. Ikuran kumuIan dala minggu erlama adaIah n 9 (gan|iI), dan seleIah
diurulkan men|adi:
4, 8, 8, 9, 9, 10, 10, 12, 12
OIeh karena ilu,
1 5
2
9
n
Ao
+
= = = .
b. Ikuran kumuIan dala minggu kedua adaIah n 12 (gena), dan seleIah
diurulkan men|adi:
1, 3, 4, 8, 9, 9, 10, 10, 11, 12, 12, 20
}adi,
( ) ( )
+

= + = + = + =


6 7
1
2 2
1 1 1
9 10 9, 5
2 2 2
n n
Ao .
9
35 A I 5:a:1~:1/a
Inluk dala lerkeIomok, median daal kila hilung dengan rumus:


= +
2
n
n
1
Ao 1I
1
(1.7)
dengan:
1I : lei bavah keIas inlervaI yang memual Ao
1
n
: frekuensi keIas inlervaI yang memual Ao
1 : frekuensi kumuIalif sebeIum keIas inlervaI yang memual Ao
: an|ang keIas inlervaI
Conloh 1.4.9
HilungIah median unluk dala lerkeIomok berikul.
TabeI 1.35
1onyo1o~a1an:
Karena ukuran dalanya adaIah 50, maka Ao lerIelak ada keIas inlervaI 56 62,
sehingga
1I 56 0,5 55,5 1
n
20 = 13 1 7
OIeh karena ilu,







= + = + =
50
2 2
13
55, 5 7 59,7
20
n
n
1
Ao 1I
1
9
1. Tenlukan ralaan dari selia keIomok dala berikul.
a. 9, 7, 12, 6, 14, 8, 10, 11
b. 15, 18, 16, 20, 17, 16, 17, 19, 16, 15
2. Tenlukan median dan modus dari selia keIomok dala berikul.
a. 8, 7, 6, 7, 5, 6, 8, 9, 8, 9
b. 22, 23, 24, 24, 25, 25, 26, 22, 23, 24, 25, 27, 25
3
10
20
13
4
KeIas InlervaI Irekuensi (1
1
)
42 48
49 55
56 62
63 69
70 76
Irekuensi KumuIalif
3
13
33
46
50
}umIah 50
Lat i han 1.4
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 36
3. Tenlukan ralaan dari selia dala lerkeIomok berikul.
TabeI 1.36 TabeI 1.37
a. b.
4. Tenlukan median dan modus dala ada soaI no. 3.
5. HilungIah niIai ralaan dala lerkeIomok berikul dengan dua cara.
TabeI 1.38
6. 1o:ornakan
Sualu ercobaan |enis makanan yang diberikan keada ayam edaging memberikan
kenaikan beral badan seerli ada labeI berikul.
TabeI 1.39
eraakah ralaan kenaikan beral badan ayam lia minggu`
7. NiIai ralaan keIas . adaIah 8,5 dan niIai ralaan keIas 1 adaIah 6,5. Ierbandingan
|umIah sisva keIas . : 1 5 : 4. eraakah niIai ralaan keIas . dan 1`
42 46
47 51
52 56
57 61
62 66
67 71
72 76
1
5
5
15
8
4
2
NiIai Irekuensi
40
61 65
66 70
71 75
76 80
81 85
86 90
91 95
2
5
8
22
6
5
2
eral Irekuensi
50
}umIah
20 24
25 29
30 34
35 39
40 44
45 49
3
8
13
20
17
9
KeIas InlervaI 1
1
70
1
2
3
4
5
250
490
990
1.890
3.790
Minggu ke- eral adan (g)
37 A I 5:a:1~:1/a
8. TabeI di bavah ini adaIah niIai hasiI u|ian bahasa Inggris. Ieserla dinyalakan IuIus
|ika niIainya Iebih besar 60. eraakah banyak sisva yang IuIus`
TabeI 1.40
9. NiIai ralaan u|ian bahasa Indonesia dari 40 sisva SMA adaIah 70. }ika seorang sisva
yang niIainya 100 dan 3 orang sisva yang masing-masing niIainya 30 lidak diikulkan
daIam erhilungan, beraa niIai ralaannya`
10. Ralaan |am beIa|ar harian sisva Iaki-Iaki dan eremuan dari sualu sekoIah masing-
masing adaIah 3 |am dan 7 |am. }ika ralaan |am beIa|ar harian seIuruh sisva sekoIah
lersebul adaIah 6 |am, dan |umIah sisva sekoIah lersebul adaIah 800 orang, beraakah
|umIah sisva Iaki-Iaki`
1.5 Ukuran Letak
Iada bagian sebeIumnya kila leIah memeIa|ari lenlang median. Median adaIah
niIai slalislik yang lerIelak di lengah-lengah keIomok dala seleIah dala kila urulkan.
Dengan demikian niIai ini membagi dua sama banyak keIomok dala. Dengan kala Iain,
median adaIah ukuran erduaan.
1.5.1 Kuartil
TeIah kila ahami bahva median adaIah ukuran erduaan. SeIan|ulnya,
kila memunyai 3 buah niIai slalislik yang membagi keIomok dala yang lerurul
men|adi 4 bagian yang sama banyak. Keliga niIai ini kila sebul sebagai kuarliI,
kuarliI erlama alau kuarliI bavah dinolasikan dengan
1
,
kuarliI kedua alau kuarliI lengah dinolasikan dengan
2
, dan
kuarliI keliga alau kuarliI alas dinolasikan dengan
3
.
OIeh karena ilu, /uar:17 adaIah ukuran eremalan, dengan
2
Ao.
MisaIkan kila memunyai sualu kumuIan dala dengan ukuran n yang leIah
diurulkan
1 2
, , ,
n

21 30
31 40
41 50
51 60
61 70
71 80
81 90
1
8
4
6
8
6
4
NiIai Irekuensi
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 38
Ielak dari
1
,
2
, dan
3
dari kumuIan dala ini daal kila cermali iIuslrasi
ada Gambar 1.12 berikul.

3
4
n dala

2
4
n dala

1
4
n dala

1

T

2


n
Gambar 1.12 Ielak KuarliI-kuarliI
Dengan memerhalikan Gambar 1.12, maka daal kila simuIkan bahva:
kuarliI erlama (
1
) lerIelak ada niIai urulan yang ke- ( )
1
4
1 n+ ,
kuarliI kedua (
2
) lerIelak ada niIai urulan yang ke- ( )
2
4
1 n+ ,
kuarliI keliga (
3
) lerIelak ada niIai urulan yang ke- ( )
3
4
1 n+ .
Secara umum, unluk 1 1, 2, 3,
Ielak kuarliI
1
lerIelak ada niIai urulan yang ke-
+
4
( 1)
1
n
}ika niIai urulan yang kila eroIeh bukan biIangan asIi, maka unluk
menghilung kuarliI kila gunakan endekalan inleroIasi Iinear. Inluk Iebih
|eIasnya kila erhalikan conloh berikul.
Conloh 1.5.1
Tenlukan niIai kuarliI-kuarliInya dari keIomok dala:
65, 28, 90, 70, 45, 37, 45, 65, 70, 85
1onyo1o~a1an:
Kila urulkan dahuIu keIomok dala lersebul,
28 37
C
45 45 65
C
65 70 70
C
85 90.

1

2

3
Ikuran keIomok dala adaIah n 10, maka
1
lerIelak ada niIai urulan
yang ke- + =
3 1
4 4
(10 1) 2
. Karena niIai urulan bukan biIangan asIi, maka
1
kila
lenlukan dengan inleroIasi Iinear,

1
niIai dala ke-2 +
3
4
(niIai dala ke-3 niIai dala ke-2)
+ =
3
4
37 (45 37) 43
39 A I 5:a:1~:1/a
Ielak kuarliI kedua
2
ada niIai urulan yang ke-
+ =
1 1
2 2
(10 1) 5
(bukan
biIangan asIi), sehingga:

2
niIai dala ke-5 +
1
2
(niIai dala ke-6 niIai dala ke-5)
+ =
1
2
65 (65 65) 65
KuarliI
3
lerIelak ada niIai urulan yang ke- + =
3 1
4 4
(10 1) 8
(bukan biIangan
asIi), sehingga:

3
niIai dala ke-8 +
1
4
(niIai dala ke-9 niIai dala ke-8)
+ =
1 1
4 4
70 (85 70) 71
Makna dari kuarliI-kuarliI ini adaIah bahva lerdaal 25% dari banyak dala
yang niIainya di bavah 43, lerdaal 50% dari banyak dala niIainya di bavah
65, dan 75% dari banyak dala niIainya di bavah
1
4
71 .
9
Inluk dala lerkeIomok kila memunyai rumus kuarliI yang meruakan
engembangan dari rumus median (1.7), yailu:



= +
4
1
1
1

n 1
1I
1
(1.8)
dengan:
1I : lei bavah keIas inlervaI yang memual
i
1

1 : frekuensi keIas inlervaI yang memual


i
1 : frekuensi kumuIalif sebeIum keIas inlervaI yang memual
i
: an|ang keIas inlervaI
Conloh 1.5.2
Dikelahui dala lerkeIomok seerli labeI berikul.
TabeI 1.41
Tenlukan
1
dan
3
.
10 14
15 19
20 24
25 29
30 34
35 39
40 44
45 49
50 54
55 59
60 64
65 69
70 74
2
3
6
7
8
5
11
10
12
4
8
2
2
KeIas InlervaI Irekuensi (1
1
) Irek. Kum. (1
k
)
2
5
11
18
26
31
42
52
64
68
76
78
80
=

80
1
1
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 40
1onyo1o~a1an:
Karena ukuran keIomok dala adaIah n 80, maka
1
lerIelak ada niIai urulan
yang ke- + =
1 1
4 4
(80 1) 20
ada koIom frekuensi kumuIalif, niIai ini lerIelak ada
keIas inlervaI 30 34. DaIam haI ini,
1I 29,5 5 1 18 = 8
1

1
}adi,








= + = + =
1
1 1
4 4
1
80 18
29, 5 5 30,75
8

n 1
1I
1
Q
3
lerIelak ada niIai urulan yang ke-
+ =
3 3
4 4
(80 1) 60
ada koIom frekuensi
kumuIalif, yang lerIelak ada keIas inlervaI 50 54. Kila eroIeh:








= + = + =
1
3 3
4 4
3
3
80 52
49, 5 5 52,83
8

n 1
1I
1
}adi,
1
30,75 dan
3
52,83.
9
1.5.2 Desil dan Persentil
}ika dala yang sudah lerurul dibagi men|adi 10 bagian yang sama banyak,
maka lia bagian ilu disebul desiI, sehingga akan lerdaal 9 desiI, 1
1
, 1
2
, ., 1
9
.
Seerli haInya ada kuarliI, dengan cara yang serua kila memunyai rumus
unluk menenlukan Ielak desiI
i
1 , yailu:
i
1 lerIelak ada niIai urulan yang ke- + ( 1)
10
1
n , = 1, 2, , 9 1
Seerli ada kuarliI, |ika niIai urulan yang kila eroIeh bukan biIangan asIi,
maka unluk menghilung desiI dan ersenliI kila gunakan endekalan inleroIasi
Iinear.
Conloh 1.5.3
Dikelahui keIomok dala lersebar:
7, 9, 12, 12, 12, 16, 18, 21, 21, 22, 23, 23, 23,
28, 28, 29, 32, 33, 34, 35, 35, 35, 35, 38, 39, 40
Tenlukan 1
7
dan 1
62
.
1onyo1o~a1an:
Ikuran dala adaIah n 26. 1
7
lerIelak ada niIai urulan yang ke-
7 1
10 5
(26 1) 18 + =
(bukan biIangan asIi), maka unluk menenlukan desiI kila gunakan endekalan
inleroIasi Iinear,
1
7
niIai dala ke-18 +
1
5
(niIai dala ke-19 niIai dala ke-18)
33 +
1
5
(34 33) 33,2
41 A I 5:a:1~:1/a
1
62
lerIelak ada niIai urulan yang ke- + =
62 37
100 50
(26 1) 16 (bukan biIangan asIi),
sehingga:
1
62
niIai dala ke-16 +
37
50
(niIai dala ke-17 niIai dala ke-16)
29 +
37
50
(32 29) 31,22
Makna dari 1
7
33,2 adaIah lerdaal 70% dari banyak dala yang niIainya di
bavah 33,2. Sedangkan 1
62
31,22 bermakna bahva 62% dari banyak dala
niIainya di bavah 31,22.
9
Inluk dala lerkeIomok niIai 1i dan 1
1
diberikan oIeh:



= +
10
1
1
1
1
n 1
1 1I
1
, 1 1,2, .,9 (1.9)
dengan:
1I : lei bavah keIas inlervaI yang memual 1
1
1
1
1
: frekuensi keIas inlervaI yang memual 1
1
1 : frekuensi kumuIalif sebeIum keIas inlervaI yang memual 1
1
: an|ang keIas inlervaI
dan



= +
100
1
1
1
1
n 1
1 1I
1
, 1 1,2, .,99 (1.10)
dengan:
1I : lei bavah keIas inlervaI yang memual 1
1
1
1
1
: frekuensi keIas inlervaI yang memual 1
1
1 : frekuensi kumuIalif sebeIum keIas inlervaI yang memual 1
1
: an|ang keIas inlervaI
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 42
Conloh 1.5.4
Dikelahui dala lerkeIomok dengan labeI dislribusi frekuensi seerli berikul.
TabeI 1.42
HilungIah 1
8
dan 1
87
.
1onyo1o~a1an:
Ikuran dala adaIah n 80. NiIai 1
8
lerIelak ada niIai urulan yang
ke-
8
4
5
10
(80 1) 64 + = ada koIom frekuensi kumuIalif , yailu ada keIas inlervaI
53 59, sehingga:
1I 52,5 7 1 51
8
1
1
15








= + = + =
8
8
10
8
64 51
52, 5 7 58, 56
15
1
n 1
1 1I
1
NiIai 1
87
lerIelak ada keIas inlervaI 60 66 karena niIai ini ada koIom frekuensi
kumuIalif ada urulan ke- + =
87
47
100 100
(80 1) 70 . Dengan:
1I 59,5 7 1 66
87
1
1 6








= + = + =
87
87
100
87
69,6 66
59, 5 7 63,7
6
1
n 1
1 1I
1
}adi, 1
8
58,56 dan 1
87
63,7.
9
11 17
18 24
25 31
32 38
39 45
46 52
53 59
60 66
67 73
74 80
2
1
4
13
14
17
15
6
3
5
KeIas InlervaI Irekuensi (1
1
) Irek. Kum. (1
k
)
2
3
7
20
34
51
66
72
75
80
43 A I 5:a:1~:1/a
1. Dikelahui dala lersebar:
50 21 49 26 60 30 77 37 85 43 45 78
25 69 52 59 29 65 21 72 40 33 77 45
Tenlukan
3
, 1
5
, dan 1
72
.
2. NiIai uIangan Geografi dari 15 orang murid disa|ikan daIam dala berikul.
7 9 7 5 8 9 5 4 6 6 7 8 7 8 6
a. Tenlukan ralaan dan mediannya.
b. Tenlukan
1
,
2
, dan
3
.
c. andingkan niIai ralaan lerhada median. Aa yang daal Anda simuIkan`
3. }eIaskan arli dari
3
16, 1
6
63, dan 1
78
32.
4. Sualu biIangan lerdiri dari 15 unsur. Tenlukan ada unsur ke beraa Ielak
3
, 1
6
, dan 1
81
.
5. Dikelahui labeI dislribusi berikul ini.
TabeI 1.43
HilungIah niIai dari
3
, 1
6
, dan 1
81
.
6. HasiI les dari 100 orang eIamar eker|aan diberikan oIeh labeI berikul.
TabeI 1.44
IeIamar yang dilerima 45%, beraakah niIai seseorang agar dilerima`
7. 1konon1
erikul ini adaIah dala besar engeIuaran (daIam ribuan ruiah) unluk inlernel
daIam salu minggu dari 30 orang sisva sualu SMA.
30 40 35 25 35 50 40 45 40 20
20 35 45 25 40 30 45 45 25 33
20 20 20 45 35 34 15 30 25 40
a. Tenlukan kuarliI bavah, kuarliI lengah, dan kuarliI alas.
b. Tenlukan desiI ke-3 dan desiI ke-8.
NiIai Tes 53 61 72 85 94
Irekuensi 12 22 25 32 9
Lat i han 1.5
30 39
40 49
50 59
60 69
70 79
80 89
90 99
2
12
22
20
14
4
1
KeIas InlervaI Irekuensi (1
1
)
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 44
8. 1orcaanan
NiIai eksor-imor (daIam miIyar doIIar AS) Indonesia meIaIui Tan|ung Iriok unluk
eriode lahun 2001 2006 diberikan oIeh labeI berikul.
TabeI 1.45
5unIor: adan Iusal Slalislik (IS),
dikulidari Komas, 19 Marel 2008
a. Tenlukan ralaan,
1
,
2
, dan
3
dari dala eksor-imor di alas.
b. erdasarkan |avaban (a), bandingkan slalislik dari kedua kumuIan dala
lersebul.
1.6 Ukuran Penyebaran (Dispersi)
Sebagaimana leIah kila eIa|ari ada bagian sebeIumnya, niIai ralaan meruakan
saIah salu dari kecenderungan memusal yang banyak diakai. Meskiun ia adaIah
vakiI dari semua niIai dala, lelai kelealan niIai ilu masih dierlanyakan. Sebagai
eIengka informasi dala ilu erIu erlimbangan niIai enyimangan, yailu besarnya
enyimangan-enyimangan anlara niIai dala dengan niIai ralaan.
1.6.1 Rentang dan Simpangan Kuartil
Iada dala kuanlilalif lerdaal niIai dala lerkeciI dan niIai dala lerbesar,
kedua niIai masing-masing disebul sebagai slalislik minimum (
min
) dan slalislik
maksimum (
maks
). }arak anlara kedua niIai ilu disebul renlang alau rano yang
diberi simboI 1. NiIai 1 iniIah yang disebul enyebaran dengan renlang,
1
maks

min
(1.11)
SeIain renlang anlara kedua niIai ekslrim daIam sualu keIomok dala dikenaI
|uga renlang anlar-kuarliI. Renlang anlar-kuarliI disebul hamaran (disimboIkan
dengan 1) didefinisikan sebagai seIisih anlara niIai
3
dengan niIai
1
.
1
3

1
(1.12)
SeIain hamaran lerdaal niIai enyebaran Iain, yailu semikuarliI alau
simangan kuarliI, disimboIkan dengan
c
, yang didefinisikan sebagai
= =
1 1
3 1 2 2
( )
c
1 (1.13)
2001
2002
2003
2004
2005
2006
Tahun
17,5
17,5
18
22
24
26
15
15
15
22
24
24
Iksor Imor
45 A I 5:a:1~:1/a
Dengan
c
ini kila daal men|uslifikasi sualu dala, lermasuk dala yang
konsislen (dala normaI) alau lidak daIam keIomoknya. Selia niIai dala yang
lerIelak di daIam inlervaI
1 3
| 3 , 3 j
c c
+ dikalakan konsislen alau dala
normaI. NiIai dala daIam inlervaI ini memiIiki informasi yang reIalif sama dengan
dala-dala Iainnya daIam keIomok lersebul. Selia niIai dala yang lerIelak di
Iuar inlervaI
1 3
| 3 , 3 j
c c
+
kila kalakan lidak konsislen alau dala
enciIan. Tidak seIamanya dala yang lidak konsilen daIam keIomoknya ilu
|eIek, |uslru barangkaIi dala lersebul memberikan informasi yang sangal kila
erIukan.
Terdaal beberaa kemungkinan enyebab muncuInya dala enciIan daIam
sualu keIomok dala, anlara Iain:
Ter|adinya kesaIahan kelika mencalal dala.
Ter|adinya kesaIahan kelika meIakukan engukuran, kesaIahan membaca aIal
ukur, alau kesaIahan menggunakan aIal ukur.
Ter|adi memang karena dala ilu dieroIeh dari ob|ek yang menyimang alau
aneh (anomaIi).
Conloh 1.6.1
Ianilia enerimaan lenlara menimbang 14 caIon yang masing-masing
beralnya (daIam kg):
70 56 61 72 69 67 54
60 65 57 66 62 63 59
Inluk kumuIan dala ini,
a. Tenlukan renlang, hamaran, dan simangan kuarliInya.
b. }ika saIah salu anilia menimbang dua orang caIon masing-masing beralnya
45 kg dan 81 kg, aakah kedua niIai dala ini konsislen daIam kumuIan dala
yang dieroIeh lerdahuIu`
1onyo1o~a1an:
Dari keIomok dala ini kila eroIeh (coba Anda hilung sendiri):
1
59, 5 =
2
62, 5 =
3
67, 5 =
min
54 =
maks
72 =
erdasarkan hasiI ini, maka kila eroIeh:
a. Renlang, 1
maks

min
72 54 18
Hamaran, 1
3 1
67,5 59,5 8
Simangan kuarliI, = =
1 1
3 1 2 2
( )
c
1
1
2
8 4 =
b. Kila lenlukan dahuIu inlervaI kekonsislenan dari keIomok dala ini,
1
3 59, 5 12 47, 5
c
= = dan
3
3 67, 5 12 79, 5
c
+ = + =
}adi, inlervaI kekonsislenan adaIah |47,5 , 79,5j. Karena niIai dala 45 dan 81 di
Iuar inlervaI ini, maka kedua niIai dala lidak konsislen.
9
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 46
1.6.2 Diagram Kotak-Garis
Inluk men|eIaskan Ielak reIalif ukuran emusalan median dan ukuran Ielak
dari dala daal dilun|ukkan dengan diagram kolak-garis. Diberi nama diagram
kolak-garis karena diagram ini lersusun alas sebuah kolak ersegi an|ang daIam
arah horizonlaI dan garis yang berua ekor ke kiri dan ke kanan, yang
digambarkan di alas garis berskaIa.
Ian|ang kolak sama dengan renlang anlar-kuarliI alau hamaran, 1
3

1
. Sisi legak bagian kiri kolak menandakan Ielak dari
1
dan sisi legak bagian
kanan menandakan Ielak kuarliI keliga (
3
). KuarliI kedua alau median (
2
)
berada di daIam kolak yang diberi landa Ius (+).
alas u|ung ekor kiri dari garis mendalar arah ke kiri leal berada ada
niIai dala lerkeciI, dan balas u|ung kanan dari garis mendalar ke kanan leal
berada ada niIai dala lerbesar. Kelenluan ini berIaku aabiIa semua niIai dala
yang normaI (bukan enciIan). }ika keIomok dala memual enciIan, maka
enciIan ilu berada di Iuar kedua garis dan diberi landa asleris ().
Inluk memahami enyusunan diagram kolak-garis, kila erhalikan conloh
berikul ini. MisaIkan dikelahui keIomok dala lersebar yang berukuran n 20:
9 9 10 13 14 17 19 19 21 22
23 25 25 29 33 35 35 39 43 47
Dari keIomok dala ini kila eroIeh niIai
1

3
4
14 , Ao
2

1
2
22 , dan
3

1
2
34 .
Diagram kolak-garis dierIihalkan ada Gambar 1.13.
Gambar 1.13 Diagram Kolak-Garis
Sisi kiri dari kolak menandakan Ielak dari
1

3
4
14 , landa (+) menandakan
Ielak Ao
2

1
2
22 , dan sisi kanan kolak menandakan Ielak dari
3

1
2
34 .
Ikor ke kanan Iebih an|ang menyalakan bahva niIai-niIai di alas
3
Iebih
beragam. Sedangkan ekor Iebih endek menggambarkan bahva niIai-niIai di
bavah
1
mengumuI di sekilar dala lerkeciI dan
1
.
Diagram kolak-garis daal digambarkan secara berlingkal unluk
men|eIaskan dua keIomok dala sekaIigus ada garis skaIa yang sama.
Conloh 1.6.2
erikul ini adaIah kumuIan dala yang dieroIeh dari hasiI enimbangan beral
badan lerhada 30 caIon lenlara, yang diIakukan oIeh dua orang anilia
enerimaan lenlara.
47 A I 5:a:1~:1/a
HasiI enimbangan Ianilia A (daIam kg):
70 56 61 72 69 67 54 45
60 65 57 66 62 63 59
HasiI enimbangan Ianilia (daIam kg):
60 56 61 58 46 67 54 65
65 60 64 57 62 63 59.
1onyo1o~a1an:
KeIomok dala dari Ianilia A memunyai:

1
57,
2
62,
3
67,
d
5,
min
45, dan
maks
72.
Semua niIai dala konsislen, kenaa`
KeIomok dala dari Ianilia memunyai:

1
57,
2
60,
3
64,
d
3,
min
46, dan
maks
67.
NiIai dala 46 lidak konsislen, sehingga niIai ini adaIah dala enciIan, kenaa`
Gambar 1.14 Diagram Kolak-Garis ersama
9
1.6.3 Diagram Batang-daun
Terdaal melode Iain seIain dengan diagram kolak garis unluk meIihal
ukuran emusalan dan ukuran Ielak dala, yailu dengan diagram balang-daun.
Disebul diagram balang-daun karena diagram ini menggunakan anaIogi anlara
hubungan balang dengan daun ada lumbuhan. Imumnya balang lumbuhan
lerbagi alas ruas-ruas, dan dari ruas-ruas ini lumbuh daun, meskiun ada ruas
yang lidak berdaun.
Gambar 1.15 alang dan Daun
daun
ruas 2
ruas 1
ruas o
balang
Ianilia
Ianilia A
+
+
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 48
Inluk memahami bagaimana cara menya|ikan sualu kumuIan dala dengan
diagram balang-daun, misaIkan diberikan kumuIan dala yang berukuran
n 24 berikul ini.
6 7 16 20 25 25 28 29 32 35
36 38 39 45 45 51 52 53 53 53
54 56 57 60
Iangkah erlama adaIah mengurulkan dala muIai niIai dala lerkeciI hingga
niIai dala lerbesar. KebeluIan dala di alas sudah urul, dengan niIai dala lerkeciI
adaIah 6 dan niIai dala lerbesar adaIah 60. Kemudian dala kila keIomokkan ke
daIam inlervaI-inlervaI, misaInya inlervaI-inlervaI adaIah: 0 9, 10 19, 20 29,
30 39, 40 49, 50 59, 60 69.
KoIom alang
InlervaI 0 9, 10 19, 20 29, 30 39, 40 49, 50 59, dan 60 69 daIam
diagram balang bereran sebagai ruas-ruas dari sualu balang. Iada koIom
balang, ruas-ruas ilu hanya diluIiskan angka uIuhan sa|a. MisaInya:
- inlervaI 0 9, angka yang diluIis ada koIom balang adaIah 0,
- inlervaI 10 19, angka yang diluIis ada koIom balang adaIah 1, ..., dan
selerusnya
- inlervaI 60 69, angka yang diluIis ada koIom balang adaIah 6.
KoIom Daun
Angka saluan ada niIai dala daIam diagram balang-daun bereran sebagai
daun. Ienemalan niIai saluan ada koIom daun disesuaikan dengan niIai
uIuhannya alau niIai ruas ada koIom balang. MisaInya:
- niIai dala 6 ada diagram balang-daun diluIis angka 0 ada koIom balang
dan angka 6 ada koIom daun,
- niIai dala 25 ada diagram balang-daun diluIis angka 2 ada koIom balang
dan angka 5 ada koIom daun,
- niIai 53 ada diagram balang-daun diluIis angka 5 ada koIom balang dan
angka 3 ada koIom daun, ..., dan selerusnya.
KoIom Irekuensi
DaIam diagram balang-daun, seIain koIom balang dan koIom daun |uga ada
koIom frekuensi dan koIom frekuensi kumuIalif. Iada koIom frekuensi diluIiskan
biIangan yang menyalakan banyak niIai dala yang ada daIam inlervaI yang
bersangkulan. Sedangkan ada koIom frekuensi kumuIalif diluIiskan biIangan
yang menyalakan banyak niIai dala yang ada daIam inlervaI yang bersangkulan
dilambah dengan banyak niIai dala yang ada daIam inlervaI sebeIumnya.
Dengan menggunakan isliIah-isliIah yang leIah diuraikan di alas, maka
diagram balang-daun dari kumuIan 24 niIai dala lersebul seerli lamak ada
Gambar 1.16.
49 A I 5:a:1~:1/a
Gambar 1.16 Diagram alang-Daun
Dengan diagram balang-daun di alas, kila dengan mudah menenlukan niIai
median, kuarliI bavah, dan kuarliI alasnya. Inluk dala di alas dengan n 24,
maka ada koIom frekuensi kumuIalif lamak bahva median lerIelak ada niIai
urulan ke-
2 1
4 2
(24 1) 12 + = (ruas balang 3). Karena niIai dala ada urulan ke-12
adaIah 38, maka dengan melode inleroIasi dieroIeh:

1 1
2 2 2
38 (39 38) 38 Ao = = + =

1
lerIelak ada urulan ke-
1 1
4 4
(24 1) 6 + = (ruas balang 2). NiIai dala ada
urulan ke-6 adaIah 25, dengan inleroIasi kila eroIeh:
3 1
1 4 4
25 (28 25) 25 = + =
Dengan cara yang serua kila eroIeh:

3
3 4
53 (53 53) 53 = + =
Diagram balang-daun daal uIa unluk membandingkan sifal-sifal yang
meIekal ada dua keIomok dala. DaIam haI ini kila gunakan koIom balang
bersama.
Conloh 1.6.3
erikul ini kumuIan dala niIai u|ian 20 orang sisva keIas . dan 19 orang
keIas 1.
NiIai u|ian 20 orang sisva keIas .:
85 54 78 57 88 98 66 69 75 70
78 56 82 46 60 88 60 92 96 89
NiIai u|ian 19 orang sisva keIas 1:
79 77 75 58 79 85 94 68 63 88
72 55 45 40 69 65 86 70 66
a. GambarIah diagram balang-daun bersama unluk kedua keIomok dala di
alas.
b. Tenlukan median unluk masing-masing kumuIan dala ilu.
c. Tenlukan niIai minimum dan niIai maksimum unluk masing-masing
kumuIan dala ilu.
d. eraa banyak sisva keIas . yang memunyai niIai lidak kurang dari 80 dan
beraa banyak unluk sisva keIas 1`
0
1
2
3
4
5
6
67
6
05589
25689
55
12333467
0
2
1
5
5
2
8
1
alang Daun Irekuensi Irekuensi KumuIalif
2
3
8
13
15
23
24
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 50
1onyo1o~a1an:
a. Diagram balang-daun bersama unluk kedua kumuIan dala di alas
dierIihalkan ada Gambar 1.17.
Gambar 1.17 Diagram alang-Daun ersama
b. Dengan memerhalikan ada masing-masing koIom frekuensi kumuIalif
kedua keIas, maka:
- median keIas . lerIelak di anlara dala ke-10 dan ke-11, niIainya adaIah:
( )
1 1
2 2
75 78 76 +
- median keIas 1 lerIelak ada urulan dala ke 10, yang niIainya adaIah 70.
c. NiIai minimum unluk keIas . adaIah ada balang 4 dengan daun 6, yailu 46,
sedangkan niIai minimum unluk keIas 1 adaIah ada balang 4 dengan daun
0, yailu 40.
NiIai maksimum unluk keIas . adaIah ada balang 9 dengan daun 8, yailu 98,
sedangkan niIai maksimum unluk keIas 1 adaIah ada balang 9 dengan daun
4, yailu 94.
d. anyak sisva yang mendaal niIai lidak kurang dari 80:
Inluk keIas . adaIah 8 orang, sedangkan unluk keIas 1 adaIah 4 orang.
9
1.6.3 Rataan Simpangan, Ragam, dan Simpangan Baku
}ika kila memunyai dala,
1
,
2
, ...,
n
dengan ralaan , maka kila daal
menenlukan seIisih dari selia dala dengan , sehingga dieroIeh urulan dala
baru:

1 2
( ),( ), ,( )
n

Irulan dala ilu lenlu ada yang osilif alau negalif. Karena |arak alau seIisih
lidak membedakan niIai yang berlanda osilif alau negalif, maka niIai dala ilu
daal kila ambiI harga mulIaknya,

1 2
, , ,
n

}ika urulan dala di alas kila |umIahkan kemudian kila bagi dengan
ukuran dala (n), akan kila eroIeh aa yang disebul ralaan simangan (15),
1

15
n

= (1.14)
4
5
6
7
8
9
04
58
35689
025799
568
4
2
2
5
6
3
1
alang
ersama
Daun Irekuensi
Irekuensi
KumuIalif
2
4
9
15
18
19
6
764
9600
8850
98852
862
1
3
4
4
5
3
Daun Irekuensi
Irekuensi
KumuIalif
1
4
8
12
17
20
KeIas . KeIas 1
51 A I 5:a:1~:1/a
dengan:
15 : ralaan simangan
: ralaan

1
: niIai dala amalan ke-1
n : ukuran dala.
Inluk dala lerkeIomok ralaan simangan dirumuskan dengan:
1 1
1
1
15
1

=

(1.15)
dengan:
15 : ralaan simangan
: ralaan

1
: lilik lengah keIas inlervaI ke-1
1
1
: frekuensi dari keIas inlervaI ke-1
KeIemahan dari niIai ralaan simangan adaIah kila beker|a dengan biIangan
harga mulIak, sehingga kila lidak daal membedakan dala yang memunyai
renlang yang Iebih besar dengan renlang yang keciI meskiun memunyai ralaan
simangan yang sama. Sebagai conloh,
+ +
=
2 7 4 13
3 3
renlang dala adaIah 11. Telai Iain haInya,
2 7 4 13
3 3
+ +
=
yang memunyai renlang 5.
Inluk mengalasi keIemahan ralaan simangan, kila menggunakan
simangan baku, yang dinolasikan dengan 5. Kuadral dari simangan baku
disebul ragam alau variansi.
MisaIkan adaIah ralaan dari keIomok dala,
1
,
2
, ...,
n
, maka ragam alau
variansi dari kumuIan dala ilu dilenlukan oIeh rumus:
( )
2
2
1

5
n

=

(1.16)
dengan:
5
2
: ragam alau variansi
: ralaan

1
: niIai dala amalan ke-1
n : ukuran dala
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 52
Sedangkan simangan baku alau deviasi baku didefinisikan sebagai akar dari
ragam, sehingga:

2
( )
1

5
n

=
(1.17)
Inluk dala lerkeIomok simangan baku diberikan oIeh:
2
( )
1 1
1
5
n

= (1.18)
dengan:
5 : simangan baku
: ralaan

1
: lilik lengah keIas inlervaI ke-1
1
1
: frekuensi keIas inlervaI ke-1
Conloh 1.6.1
MisaIkan dikelahui dala lersebar:
35, 47, 39, 45, 40, 32, 42
Tenlukan ralaan simangan, ragam, dan simangan bakunya.
1onyo1o~a1an:
Dengan rumus (1.14), kila memeroIeh ralaan simangan:

=
+ + + + + +
= =
32 40 35 40 39 40 40 40 42 40 45 40 47 40 28
4
7 7
15
Sedangkan ragam yang daal kila eroIeh dari rumus (1.16) adaIah:

=
+ + + + + +
= =
2 2 2 2 2 2 2
2
(32 40) (35 40) (39 40) (40 40) (42 40) (45 40) (47 40) 168
24
7 7
5
}adi, simangan bakunya adaIah 24 4, 9 ~ = = .
9
Conloh 1.6.2
Hilung ralaan simangan dari keIomok dala berikul.
TabeI 1. 46
30 34
35 39
40 44
45 49
50 54
2
6
10
16
6
KeIas InlervaI 1
1
=

40
1
1
53 A I 5:a:1~:1/a
1onyo1o~a1an:
Kila gunakan rumus (1.15) ,
TabeI 1.47

= = =

1.770
44, 25
40
1 1
1
1

=

= =

181
4, 525
40
1 1
1
15
1
1
}adi, ralaan simangan adaIah 4,525.
9
Conloh 1.6.3
Tenlukan ragam dan simangan baku dari keIomok dala ada Conloh 1.6.2.
1onyo1o~a1an:
Inluk menghilung ragam dan simangan baku, kila gunakan rumus (1.18) ,
TabeI 1.48
Kila eroIeh,

= = =
2
2
( ) 1.147, 4
28,685
40
1 1
1
5
n
dan 5 5,36.
}adi, ragam (5
2
) 28,685 dan simangan baku (5) 5,36.
9
Seerli ada erhilungan ralaan yang daal kila Iakukan dengan
menenlukan Iebih dahuIu ralaan semenlara, simangan baku daal uIa kila
hilung dengan cara ini. Dengan melode ini, kila gunakan rumus





=
2
2
1 1 1 1
1 c 1 c
5
n n
( 1.19)
dengan:
5 : simangan baku
i
f : frekuensi keIas inlervaI ke-1
c
1
:
1

30 34
35 39
40 44
45 49
50 54
2
6
10
16
6
KeIas InlervaI 1
1
}umIah

1
1
1

1
i
x x
i
x x
40
32
37
42
47
52
64
222
420
752
312
1.770
12,25
7,25
2,25
2,75
7,75
12,25
7,25
2,25
2,75
7,75
1
1 i
x x
24,5
43,5
22,5
44
46,5
181
30 34
35 39
40 44
45 49
50 54
2
6
10
16
6
KeIas InlervaI 1
1
}umIah

1
1
1

1
i
x x
( )
2
i
x x
40
32
37
42
47
52
64
222
420
752
312
1.770
12,25
7,25
2,25
2,75
7,75
150,06
52,56
5,06
7,56
60,06
1
1
300,12
315,36
50,6
120,96
360,36
1.147,4
( )
2
i
x x
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 54
Conloh 1.6.4
Tenlukan simangan baku dari dala ada Conloh 1.6.3 dengan ralaan semen-
lara 42.
1onyo1o~a1an:
Kila gunakan rumus (1.19),
TabeI 1.49






= = =
2
2 2
1350 90
5, 36
40 40
1 1 1 1
1 c 1 c
5
n n
}adi, simangan bakunya adaIah 5 5,36, yang sama seerli ada Conloh 1.6.3
9
Inluk menambah vavasan Anda lenlang slalislika Iebih Ian|ul, kun|ungiIah:
hll://id.vikiedia.org/viki/slalislic
1. Hilung renlang, simangan kuarliI, ralaan simangan, dan simangan baku dari
keIomok dala berikul.
TabeI 1.50
a.
TabeI 1.51
b.
30 34
35 39
40 44
45 49
50 54
2
6
10
16
6
KeIas InlervaI 1
1
}umIah

1
c
1
40
32
37
42
47
52
10
5
0
5
10
20
30
0
80
60
200
150
0
400
600
1.350
1
1
c
1
90
1
1
c
1
2
Tugas Mandi ri
NiIai 3 4 5 6 7 8 9
Irekuensi 1 3 4 5 3 3 1
Tinggi 60 65 70 75 80 85 90
anyak Anak 1 2 8 6 3 3 7
Lat i han 1.6
55 A I 5:a:1~:1/a
2. Hilung ralaan simangan dan simangan baku dari dala lerkeIomok berikul.
TabeI 1.52 TabeI 1.53
a. b.
3. Hilung simangan baku dari dala-dala ada soaI no.2 dengan memakai ralaan
semenlara.
4. Ian|ang aan diukur Iima kaIi engukuran dengan hasiI engukuran berbeda-beda,
yailu: 12,01 m, 11,97 m, 12,14 m, 11,97 m, 12,00 m. Tenlukan inlervaI yang memual
an|ang aan sebenarnya.
5. Tenlukan niIai dala yang lidak konsislen daIam keIomoknya, dari keIomok dala
berikul ini.
a. 4, 5, 5, 7, 8, 4, 6, 6, 9, 3, 9, 12, 20, 10
b. 20, 25, 26, 28, 30, 32, 33, 33, 32, 28, 29, 30, 30, 30
6. Tenlukan niIai dala yang lidak konsislen daIam keIomoknya, dari dala ada soaI
no. 2.
7. Diberikan keIomok dala berikul ini.
71 66 77 63 69 63 52 84 73 64 56 61 59
ualIah diagram balang-daun unluk dala di alas yang diIengkai dengan koIom
frekuensi dan koIom frekuensi kumuIalif.
8. TabeI 1.54-a menya|ikan dala niIai I|ian Kursus ahasa Inggris dari 10 orang eserla
ada Iembaga Kursus Iioner. TabeI 1.54-b adaIah dala niIai I|ian Kursus ahasa
Inggris dari 15 orang eserla ada Iembaga Kursus IeIoor.
TabeI 1.54-a
51 55
56 60
61 65
66 70
71 75
2
5
9
6
3
KeIas InlervaI 1
1
151 155
156 160
161 165
166 170
171 175
5
8
22
12
3
Tinggi 1
1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
63
68
55
61
66
45
55
55
46
48
No. Wriling Reading Iislening
45
56
63
50
51
44
42
34
58
46
36
46
60
47
53
50
35
52
41
61
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 56
TabeI 1.54-b
a. ualIah diagram balang-daun bersama unluk selia kalegori u|ian Wriling yang
dicaai eserla kursus ada Iembaga Kursus Iioner dan eserla ada Iembaga
Kursus IeIoor.
b. IIangi erlanyaan ada soaI (a), unluk niIai Reading.
c. IIangi erlanyaan ada soaI (a), unluk niIai Iislening.
d. Dengan menggunakan diagram balang-daun yang Anda eroIeh ada soaI (a),
(b), dan (c) di alas, hilungIah median-mediannya.
e. Seorang eserla dikalakan IuIus kursus ahasa Inggris aabiIa niIai unluk selia
kalegori u|ian niIainya lidak kurang dari 45. erdasarkan kelenluan ini,
1) eraa ersen eserla dari Iembaga Kursus Iioner yang lidak IuIus`
2) Adakah eserla dari Iembaga Kursus Iioner lidak IuIus ilu disebabkan oIeh
niIai Wriling`
3) eraa eserla Iembaga Kursus Iioner yang lidak IuIus akibal niIai
Iislening`
4) Dari 15 eserla ada Iembaga Kursus IeIoor, adakah yang lidak IuIus`
f. eraakah niIai lerlinggi yang dicaai unluk selia kalegori u|ian unluk eserla
ada Iembaga Kursus Iioner`
g. IIangi erlanyaan (f) unluk eserla kursus ada Iembaga Kursus IeIoor.
h. eraakah niIai lerendah yang dicaai unluk selia kalegori u|ian unluk eserla
ada Iembaga Kursus Iioner`
i. IIangi erlanyaan (h) unluk eserla ada Iembaga Kursus IeIoor.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
79
80
77
80
72
70
83
78
72
78
72
76
72
69
62
No. Wriling Reading Iislening
70
65
78
71
68
60
70
68
73
70
63
68
65
60
56
78
70
75
80
60
65
71
76
86
75
70
65
60
70
85
57 A I 5:a:1~:1/a
9. 1n:or:a1nnon:
erikul ini adaIah dala raling acara sinelron Iaga (daIam ribuan) dari slasiun TV
Merali dan TV Ra|avaIi seIama lahun 2007.
TabeI 1.55
a. ualIah diagram kolak-garis bersama dari dua keIomok dala lersebul.
b. andingkan karaklerislik dari keIomok dala lersebul.
1. Slalislika adaIah melode iImiah yang memeIa|ari engumuIan, engaluran,
erhilungan, enggambaran dan enganaIisaan dala, serla enarikan kesimuIan
yang vaIid berdasarkan enganaIisaan yang diIakukan dan embualan keulusan
yang rasionaI.
2. Slalislika dibedakan men|adi dua, yailu slalislika deskrilif dan slalislika inferensi.
3. IouIasi adaIah keseIuruhan anggola ob|ek eneIilian. SameI adaIah vakiI dari
anggola ouIasi yang dileIili Iangsung. SamIing adaIah leknik alau cara
engambiIan sameI.
4. Menurul sifalnya dala dibedakan men|adi dua, yailu dala kuaIilalif dan dala
kuanlilalif. Dala kuanlilalif dibedakan men|adi dua, yailu dala cacahan dan dala
ukuran.
5. Dala daal dias|ikan daIam labeI alau diagram. Macam diagram: diagram balang,
Iingkaran, garis, diagram balang daun, digram kolak-garis, hislogram, dan o1+o.
6. Ikuran emusalan (lendensi senlraI) adaIah ralaan alau mean ( ), median (Ao),
dan modus (Ao). Ralaan adaIah |umIah semua niIai dala yang diamali dibagi oIeh
ukuran dala. Median adaIah lilik lengah dala seleIah dala diurulkan. Modus adaIah
dala yang sering muncuI.
7. Termasuk ukuran Ielak adaIah kuarliI, desiI, dan ersenliI. KuarliI adaIah ukuran
erduaan, desiI adaIah ukuran erseuIuhan, dan ersenliI adaIah ukuran
erseralusan.
8. Termasuk ukuran enyebaran (disersi) adaIah renlang, simangan kuarliI, dan
simangan baku.
100
102
102
105
106
107
107
108
110
115
116
116
}anuari
Iebruari
Marel
AriI
Mei
}uni
}uIi
Aguslus
Selember
Oklober
november
Desember
uIan TV Merali TV Ra|avaIi
95
98
99
103
105
106
106
108
109
110
111
115
Rangkuman
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 58
Slalislika
Ienggunaan isliIah slalislika berakar dari isliIah-isliIah
daIam bahasa Ialin modern, ~:a:1~:1cun co77o1un (devan
negara) dan bahasa IlaIia, ~:a:1~:a (negaravan alau
oIilikus).
Gollfried AchenvaII (1749) menggunakan slalislik daIam
bahasa }erman unluk erlama kaIinya sebagai nama bagi
kegialan anaIisis dala kenegaraan, dengan mengarlikannya
sebagai iImu lenlang negara (~:a:o). Iada avaI abad ke-19
leIah ler|adi ergeseran arli men|adi iImu mengenai
engumuIan dan kIasifikasi dala. Sir }ohn SincIair
memerkenaIkan nama (~:a:1~:1c~) dan engerlian ini ke daIam
bahasa Inggris. }adi, slalislika secara rinsi muIa-muIa
hanya mengurus dala yang diakai Iembaga-Iembaga
adminislralif dan emerinlahan. IengumuIan dala lerus
berIan|ul, khususnya meIaIui sensus yang diIakukan secara
leralur unluk memberi informasi keendudukan yang
berubah selia saal.
Iada abad ke-19 dan avaI abad ke-20, slalislika muIai banyak
menggunakan bidang-bidang daIam malemalika, lerulama
robabiIilas. Cabang slalislika yang ada saal ini sangal Iuas
digunakan unluk mendukung melode iImiah, slalislika
inferensi, dikembangkan ada aruh kedua abad ke-19 dan
avaI abad ke-20 oIeh RonaId Iisher (eIelak dasar slalislika
inferensi), KarI Iearson (melode regresi Iinear), dan WiIIiam
SeaIey Gossel (meneIili robIem sameI berukuran keciI).
Ienggunaan slalislika ada masa sekarang daal dikalakan
leIah menyenluh semua bidang iImu engelahuan, muIai dari
aslronomi hingga Iinguislika. idang-bidang ekonomi,
bioIogi dan cabang-cabang leraannya, serla sikoIogi
banyak diengaruhi oIeh slalislika daIam melodoIoginya.
Akibalnya IahirIah iImu-iImu gabungan, seerli
ekonomelrika, bio-melrika (alau bioslalislika), dan
sikomelrika.
S
u
m
b
e
r
:

i
s
i
.
c
b
s
.
n
I
Gambar 1.22
WiIIiam SeaIey
Gossel
Gambar 1.21
KarI Iearson
S
u
m
b
e
r
:

e
n
.
v
i
k
i

e
d
i
a
.
o
r
g
Gambar 1.20
RonaId Iisher
S
u
m
b
e
r
:

v
v
v
.
b
i
o
m
e
l
r
i
-
c
a
.
l
o
m
s
k
.
r
u
Gambar 1.19
Sir }ohn SincIair
S
u
m
b
e
r
:

v
v
v
.
v
a
I
l
e
r
-
s
c
o
l
l
.
I
i
b
.
e
d
.
a
c
.
u
k
Gambar 1.18
Gollfried AchenvaII
S
u
m
b
e
r
:

v
v
v
.
h
o
m
e
o
i
n
l
.
o
r
g
Mat h Inf o
59 A I 5:a:1~:1/a
I. IITIN}IK
1n:uk ~oa1 nonor T ~ana1 conan nonor T5, 111n1an ~a:u ]a+aIan yan
a11n :oa:/
1. Dari ralaan, median, modus, dan kuarliI, yang meruakan ukuran
emusalan adaIah ... .
A. ralaan, median, dan modus
. ralaan, median, dan kuarliI
C. ralaan, modus, dan kuarliI
D. median, modus, dan kuarliI
I. ralaan, median, modus, dan kuarliI
2. Simangan kuarliI dari dala:
5 6 a 3 7 8
adaIah
1
2
1 . }ika median dala
1
2
5 , maka ralaan dala adaIah ... .
A. 4 D.
1
2
4
.
1
2
5 I. 6
C. 5
3. Rala-rala enghasiIan selia hari dari enduduk di Desa Ramah Hali adaIah
R25.000,00. Yang dimaksud dengan kala rala-rala daIam kaIimal ini
adaIah ... .
A. median D. kuarliI
. modus I. |angkauan
C. ralaan
4. }ika diberikan dala slalislik dengan median 76 dan modus 73, maka ... .
A. 50% dala berniIai 76 dan 50% Iagi berniIai 73
. Imumnya dala berniIai 73, sedangkan niIainya 50% sa|a yang berniIai
76
C. 50% dala berniIai di alas 76 dan 50% Iagi berniIai di bavah 73
D. Imumnya dala berniIai 76, sedangkan niIainya 50% sa|a yang berniIai
73
I. 50% dala berniIai di alas 76 dan 50% Iagi berniIai di bavahnya, lelai
ada umunya berniIai 73
5. Ralaan niIai dari 20 biIangan adaIah 14,2. }ika ralaan dari 12 biIangan
erlama adaIah 12,6 dan ralaan dari 6 biIangan berikulnya adaIah 18,2,
maka ralaan 2 biIangan lerakhir adaIah ... .
A. 10,4 D. 12,8
. 11,8 I. 13,4
C. 12,2
Uj i Kompet ensi
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 60
6. Iada uIangan malemalika, ralaan keIas adaIah 58. }ika ralaan niIai
malemalika unluk sisva ria adaIah 65 sedang unluk sisva vanila
ralaannya 54, maka erbandingan |umIah sisva ria dan vanila ada keIas
ilu adaIah ... .
A. 11 : 7 D. 7 : 15
. 4 : 7 I. 9 : 12
C. 11 : 4
7. Dari 45 sisva keIas XI IIS, 18 sisva mengambiI ekslrakurikuIer komuler,
12 sisva memiIih ekslrakurikuIer bahasa Inggris, dan 15 sisva mengambiI
ekslrakurikuIer boIa baskel. }ika dala di alas dinyalakan daIam diagram
Iingkaran, maka keIas komuler adaIah ... .
A. 30 D. 96
. 40 I. 144
C. 56
8. Tahun yang IaIu ga|i ermuIaan 5 orang karyavan daIam ribuan ruiah
adaIah:
480 360 650 700 260
Tahun ini ga|i mereka naik 15% bagi yang sebeIumnya berga|i kurang dari
R500.000,00 dan 10% unluk yang sebeIumnya berga|i Iebih dari
R500.000,00. Ralaan besarnya kenaikan ga|i mereka er buIan adaIah ... .
A. R60.000,00 D. R65.000,00
. R64.000,00 I. R563.000,00
C. R62.000,00
9. DaIam sualu keIas lerdaal 22 sisva. NiIai ralaan malemalikanya 5 dan
|angkauan 4. }ika seorang sisva yang niIainya lerendah dan seorang sisva
yang niIainya lerlinggi lidak diserlakan, maka ralaannya berubah men|adi
4,9. NiIai sisva yang aIing rendah adaIah ... .
A. 1 D. 4
. 2 I. 5
C. 3
10. Modus dari dala daIam labeI berikul adaIah ... .
TabeI 1.56
A. 72,5 D. 73,75
. 72,75 I. 74,5
C. 73,5
61 65
66 70
71 75
76 80
8
12
18
14
InlervaI Irekuensi
61 A I 5:a:1~:1/a
11. Dikelahui dala:
2 3,5 5 7 7,5
Ralaan simangan dala di alas adaIah ... .
A. 0 D. 2,6
. 1,0 I. 5
C. 1,8
12. Dari hasiI niIai u|ian 50 sisva, dieroIeh niIai ralaan 54 dan |angkauan 70.
Karena niIai ralaannya lerIaIu rendah, maka selia niIai dikaIi 2 kaIi dan
dikurangi 32. NiIai baru memunyai ... .
a. ralaan 76, |angkauan 108
b. ralaan 76, |angkauan 140
c. ralaan 76, |angkauan 36
d. ralaan 108, |angkauan 140
e. ralaan 108, |angkauan 108
13. SekumuIan dala memunyai ralaan 12 dan |angkauan 6. }ika selia niIai
dala dikurangi dengan a kemudian hasiInya dibagi dengan I, lernyala
menghasiIkan dala baru dengan ralaan 2 dan |angkauan 3, maka niIai a dan
I masing-masing adaIah ... .
A. 10 dan 2 D. 6 dan 4
. 8 dan 2 I. 4 dan 4
C. 8 dan 4
14. }ika sualu biIangan lerdiri dari 11 unsur, maka Ielak niIai
2
dan
3
ada
unsur ke- ... .
A. 6 dan ke 8 D. 5,5 dan ke 8,5
. 6 dan ke 8,5 I. 5,5 dan ke 9
C. 6 dan ke 9
15. Diagram balang di bavah menun|ukkan banyak sisva keIas XI IIS sualu
SMA yang lerdiri dari 5 keIas, yailu ., 1, C, 1, dan 1.
}ika keIas 1 lerdiri dari 48 orang sisva, maka banyak anggola keIas 1
adaIah ... .
A. 64 D. 112
. 96 I. 124
C. 98

a
n
y
a
k

a
n
g
g
o
l
a
KeIas
. 1 C 1 1
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 62
II. IITIN}IK
1n:uk ~oa1 nonor T6 ~ana1 conan nonor 2u, kor]akan conan ~1nka:
can ]o1a~/
16. Dala di bavah ini menun|ukkan hasiI anen |agung di Desa Makmur Senlosa.
TabeI 1.57
Ielani yang memeroIeh hasiI anen kurang dari 95 kuinlaI akan mendaal
subsidi bibil |agung. eraa banyak elani yang akan memeroIeh subsidi
lersebul`
17. Sualu keIuarga memunyai 5 orang anak. Anak bungsu berumur
1
2
dari
umur anak suIung, sedangkan 3 anak Iainnya masing-masing berumur Iebih
2 lahun dari anak bungsu, Iebih 4 lahun dari anak bungsu, dan kurang dari
3 lahun dari anak suIung. }ika ralaan umur mereka adaIah 16, beraa lahun
umur anak bungsu`
18. Ralaan niIai uIangan Se|arah 10 sisva adaIah 6,25. }ika niIai Sani
dilambahkan, ralaannya men|adi 6,4. eraakah niIai Sani`
19. HasiI menimbang sebuah benda dengan 5 kaIi enimbangan menghasiIkan
hasiI yang berbeda-beda: 57,87 kg, 58,09 kg, 58,17 kg, 57,96 kg, dan 57,
89 kg. Tenlukan inlervaI yang memual beral benda sebenarnya.
20. Dala di bavah ini menun|ukkan banyak enggunaan air bersih daIam
sebuIan dari RT 04/05 KeIurahan Rukun Komak.
TabeI 1.58
Tenlukan mean, median, modus, simangan kuarliI, ralaan simangan, dan
simangan baku dari dala lersebul.
70 79
80 89
90 99
100 109
110 119
120 129
8
12
18
21
16
15
eral (kuinlaI) Irekuensi
21 25
26 30
31 35
36 40
6
14
13
7
Ienggunaan (m
3
) Irekuensi
63 A I 5:a:1~:1/a
1. Sebuah keIuarga memunyai 5 orang anak. Anak yang bungsu berumur
lahun dan yang suIung berumur 2 lahun. Tiga anak yang Iain masing-
masing berumur ( + 2) lahun, ( + 4) lahun, dan (2 1) lahun. Ralaan
umur dari keIima anak ilu adaIah 11,5 lahun.
a. eraa umur anak bungsu dan anak suIung`
b. Irulkan dala umur keIima anak ilu, kemudian lenlukan mediannya.
c. andingkan niIai median yang Anda eroIeh ada soaI b) dengan niIai
ralaannya. Aa yang daal Anda simuIkan`
d. Aakah kumuIan dala umur keIima anak ilu memunyai modus` }ika
ada, lenlukan modusnya.
2. NiIai u|ian dari eserla seIeksi egavai di sualu inslansi diberikan ada
labeI di bavah.
TabeI 1.59
a. ualIah hislogram dan oIigon frekuensinya.
b. HilungIah ralaannya dengan menggunakan ralaan semenlara.
c. HilungIah simangan bakunya.
d. Seorang caIon dikalakan IuIus, aabiIa niIainya sama dengan alau di
alas ralaan. eraa banyak caIon yang IuIus`
e. Adakah niIai dala enciIan`
3. Ralaan endaalan karyavan sualu erusahaan R300.000,00 er buIan.
}ika ralaan endaalan karyavan ria R320.000,00 dan karyavan vanila
R285.000,00, beraakah erbandingan |umIah karyavan ria dengan vanila`
4. Sualu ercobaan |enis makanan yang diberikan keada ayam edaging
memberikan kenaikan beral badan sebagai berikul.
TabeI 1.60
eraakah kira-kira ralaan kenaikan beral badan ayam edaging ilu lia
minggunya`
Soal Anal i si s
21 30
31 40
41 50
51 60
61 70
71 80
81 90
91 100
2
4
6
20
10
5
2
1
InlervaI Irekuensi
1
2
3
4
5
250
490
990
1.890
3.790
Minggu ke- eral adan (daIam gram)
Aa:ona:1/a 1o7a~ A1 - 115 5A. 64
Aklivilas
Nama : ........ TanggaI : .....
KeIas : XI Maleri Iokok : Slalislika
KeIomok : ........ Semesler : 1 (salu)
Kegialan : Survei dala emanfaalan vaklu di Iuar sekoIah
Tu|uan : Menenlukan niIai-niIai slalislik
A. AIal dan bahan yang digunakan
1. AIal luIis 3. Daflar isian
2. uku calalan 4. WiIayah yang disurvei
. Cara ker|a
1. ualIah keIomok yang lerdiri dari 4 alau 5 sisva.
2. AmbiIIah viIayah survei sekoIah Anda. Iakukan survei lerhada
minimaI 40 sisva di sekoIah Anda (lidak boIeh leman salu keIas), lenlang
enggunaan vaklu (daIam |am) di Iuar |am sekoIah daIam salu hari.
3. Iakukan isian seerli labeI berikul.
4. erdasarkan dala yang Anda eroIeh lenlang beIa|ar dan oIahraga,
lenlukan:
a. rerala, median, dan modus,
b. slalislik minimum dan slalislik maksimum,
c. kuarliI dan simangan baku.
5. erdasarkan dala lenlang membanlu keIuarga, lenlukan:
a. ersenlase sisva yang ra|in (minimaI 3 |am) membanlu keIuarga.
b. ersenlase sisva yang maIas membanlu keIuarga.
6. ualIah labeI dislribusi frekuensi dan labeI dislribusi frekuensi
kumuIalif dala.
7. Dengan banluan komuler, gambarkan hislogram dan oIigon
frekuensinya.
C. AnaIisis
erdasarkan dala yang leIah Anda oIah ladi, bualIah anaIisis lenlang selia
kalegori aklivilas sisva.
Akt i vi t as Proyek
1.
2.
3.
4.
No. Nama eIa|ar Membanlu KeIuarga OIahraga

Anda mungkin juga menyukai