Anda di halaman 1dari 28

BAB II TEORI SINGKAT

Perancangan dan Pengembangan Produk Produk adalah sebuah artefak yang digagaskan, dibuat, dipertukarkan (melalui transaksi jual-beli) dan digunakan oleh manusia karena adanya sifat dan fungsi yang diperoleh melalui sebuah proses transformasi produksi yang memberikan nilai tambah. Untuk bisa menghasilkan produk yang memiliki nilai komersial tinggi, maka diperlukan serangkaian kegiatan berupa perencanaan, perancangan, maupun pengembangan produk yaitu mulai dari tahap menggali ide atau gagasan tentang fungsi produk dilanjutkan dengan tahapan-tahapan pengembangan konsep, perancangan produk (engineering industrial design), e!aluasi pengujian, dan berakhir dengan tahapan pendistribusiannya.Perancangan produk merupakan sebuah langkah strategis untuk bisa menghasilkan produk-produk industri yang secara komersial harus mampu dicapai guna menghasilkan laju pengembalian modal (rate of return on in!estment). "isini diperlukan penyusunan konsep produk --- baik produk baru mapun produk lama yang akan dimodifikasi menjadi sebuah produk baru --- dalam bentuk rancangan teknik (engineering design) dan juga rancangan industrial (industrial design) untuk memenuhi kebutuhan pasar (demand pull) atau dilatar-belakangi oleh adanya dorongan memanfaatkan ino!asi teknologi (market push). #ancangan teknik (engineering design) dari sebuah produk akan terkait dengan semua analisis perhitungan yang menyangkut pemilihan dan perhitungan kekuatan material, dimensi geometris, toleransi dan standard kualitas yang harus dicapai, dan sebagainya$ yang kesemuanya akan sangat menentukan derajat kualitas dan reliabilitas produk untuk memenuhi tuntutan fungsi-fungsi serta spesifikasi teknis yang diharapkan. "isisi lain rancangan industrial (industrial design) akan sangat berpengaruh signifikan terutama didalam memberikan sense of attracti!eness, estetika keindahan dan nilai komersial dari sebuah rancangan produk. "isisi lain rancangan industrial juga akan memberikan sentuhan-sentuhan kenyamanan dan kelaikan operasional (derajat kualitas ke-ergonomis-an) dari sebuah produk.%eberapa jauh sebuah rancangan produk telah memenuhi aspek teknis-fungsional maupun aspek estetika dan ke-ergonomis-an pada saat, maka dalam hal ini diperlukan berbagai macam e!aluasi dan pengujian dengan menggunakan tolok ukur tertentu. &!aluasi ergonomis dalam hal ini merupakan salah satu langkah pengujian agar sebuah rancangan produk pada saat dioperasikan tidak saja mampu memberikan fungsi-fungsi yang telah direncanakan, akan tetapi juga mampu memberikan keselamatan, kesehatan dan juga kenyamanan pada saat dioperasikan.

'' - (

)aporan *odul + Perancangan dan Pengembangan produk

'' - 3

,khirnya, rancangan produk yang ergonomis itu jelas akan mampu pula meningkatkan nilai komersial dan daya saing produk. Definisi Pengembangan Produk Pengembangan produk merupakan serangkaian akti!itas yang dimulai dengan analisa persepsi dan peluang. Pengembangan produk merupakan akti!itas lintas disiplin yang membutuhkan kontribusi dari hampir semua fungsi yang ada di perusahaan, namun tiga fungsi yang selalu paling penting bagi proyek pengembangan produk (Cross, 1994) adalahPemasaran .ungsi pemasaran adalah menjembatani interaksi antara perusahaan dengan pelanggan. Peranan lainnya adalah memfasilitasi proses identifikasi peluang produk, pendefinisian segmen pasar, dan identifikasi kebutuhan pelanggan. /agian pemasaran juga secara khusus merancang komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan, menetapkan target harga dan merancang peluncuran serta promosi produk. Perancangan (desain) .ungsi perancangan memegang peranan penting dalam mendefinisikan bentuk fisik produk agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. "alam konteks tersebut tugas bagian perancangan mencakup desain engineering (mekanik, elektrik, software, dan lain-lain) dan desain industri (estetika, ergonomics, user interface). anufak!ur .ungsi manufaktur terutama bertanggung ja0ab untuk merancang dan mengoperasikan system produksi pada proses produksi produk. .ungsi ini melingkupi pembelian, instalasi, dan distribusi. Proses pengembangan produk (Ulrich-Eppinger, 2001) dalam suatu perusahaan umumnya melalui 1 tahapan proses, antara lain(() Perencanaan Produk ("ase #) 2egiatan perencanaan sering dirujuk sebagai zero fase karena kegiatan ini mendahului persetujuan proyek dan proses peluncuran pengembangan produk aktual. (3) Pengembangan Konse$ ("ase %)
Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur I

)aporan *odul + Perancangan dan Pengembangan produk

'' - 4

Pada fase pengembangan konsep, kebutuhan pasar target diidentifikasi, alternatif konsep-konsep produk dibangkitkan dan die!aluasi, dan satu atau lebih konsep dipilih untuk pengembangan dan percobaan lebih jauh. (4) Perancangan Tingka! Sis!em ("ase &) .ase perancangan tingkat sistem mencakup definisi arsitektur produk dan uraian produk menjadi subsistem-subsistem serta komponen-komponen. (5) Perancangan De!ai' ("ase () .ase perancangan detail mencakup spesifikasi lengkap dari bentuk, material, dan toleransitoleransi dari seluruh komponen unik pada produk dan identifikasi seluruh komponen standar yang dibeli dari pemasok. (6) Pengu)ian dan Perbaikan ("ase *) .ase pengujian dan perbaikan melibatkan konstruksi dan e!aluasi dari bermacammacam !ersi produksi a0al produk. (1) Produksi A+a' ("ase ,) Pada fase produksi a0al, produk dibuat dengan menggunakan sistem produksi yang sesungguhnya. 7ujuan dari produksi a0al ini adalah untuk melatih tenaga kerja dalam memecahkan permasalahan yang timbul pada proses produksi sesungguhnya. Peralihan dari produksi a0al menjadi produksi sesungguhnya biasanya tahap demi tahap. Pada beberapa titik pada masa peralihan ini, produk diluncurkan dan mulai disediakan untuk didistribusikan. Perencanaan dan Perancangan Produk Penda-u'uan Pertama-tama, kita tegaskan dulu - produk adalah barang yang dihasilkan dan dijual oleh perusahaan kepada konsumennya. Perencanaan dan perancangan produk adalah satu set kegiatan yang dimulai dari timbulnya persepsi bah0a ada kesempatan (opportunity) di pasar, dan berakhir dengan produksi, penjualan, dan pengiriman produk. "alam seri tulisan ini, produk yag akan dibahas akan diberi batasan sebagai
Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur I

)aporan *odul + Perancangan dan Pengembangan produk

'' - 5

berikut - hasil rekayasa (engineered), diskrit, dan mempunyai bentuk fisik. 8alaupun begitu, banyak bagian dari kuliah ini yang secara prinsip dapat diterapkan pada setiap produk secara umum. %ehubungan dengan produk hasil rekayasa- yang dimaksud produk disini lebih dekat ke barang seperti alat pembangkit daya atau periferal komputer, dan jauh dari barang seperti majalah atau s0eater. %ehubungan dengan diskrit, artinya barang-barang seperti //*, nilon atau kertas tidak rele!an dalam kuliah ini. %ehubungan dengan barang yang berbentuk fisik, maka produk jasa dan soft0are tidak termasuk. A$a !o'ok ukur keber-asi'an sua!u $roduk. Ukuran utama keberhasilan satu produk adalah laba yang apat iperoleh perusahaan dari penjualan produk tersebut. 8alaupun begitu, !ariabel-!ariabel berikut sangat berpengaruh pada kemampu-labaan dari satu produk. !utu pro u". %eberapa bagus produk hasil pengembangan itu9 ,pakah dapat memenuhi kebutuhan konsumen9 ,pakah produknya kokoh dan dapat diandalkan (reliable)9 ,pakah mutu produk ini tergambarkan dalam tingginya pangsa pasar, dan atau tingginya harga yang mau dibayar oleh konsumen9 #iaya pro u". /erapa biaya manufaktur dari produk yang dipilih untuk diproduksi9 "alam biaya ini termasuk biaya yang dikeluarkan untuk mesin-mesin dan peralatan serta biaya inkremental untuk memproduksi setiap unit produk. /iaya produk akan menentukan berapa laba yang dapat diperoleh perusahaan, berdasarkan !olume penjualan tertentu, dan berdasarkan harga jualnya. $a"tu yang iperlu"an untu" pengembangan. %eberapa cepat tim pengembangan produk dapat menyelesaikan tugasnya. "urasi 0aktu pengembangan akan menentukan seberapa cepat perusahaan dapat merespon situasi persaingan dan perubahan teknologi. "ari segi finansial, ini juga berarti memberi gambaran seberapa cepat perusahaan dapat menutup biaya pengembangan. #iaya yang iperlu"an untu" pengembangan. /erapa biaya yang harus dibayar oleh
Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur I

)aporan *odul + Perancangan dan Pengembangan produk

'' - 6

perusahaan untuk pengembangan produk9 /iasanya biaya pengembangan merupakan fraksi yang cukup signifikan dalam in!estasi. %apabilitas pengembangan. ,pakah tim pengembangan dan perusahaan mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam mengembangkan produk di masa yang akan datang, setelah mempunyai pengalaman menjalankan proyek di masa lalu9 Sia$a /ang merancang dan mengembangkan $roduk. Pengembangan produk merupakan kegiatan antar disiplin yang memerlukan kontribusi hampir dari semua fungsi dalam perusahaan. 8alaupun begitu dalam tim pengembangan ada tiga fungsi berikut selalu berperan sangat sentral dalam pengembangan produk. &emasaran. .ungsi marketing berperan sebagai mediator dalam interaksi antara perusahaan dan konsumen. Pemasaran biasanya memfasilitasi kegiatan identifikasi produk-produk yang prospektif, pendefinisian segmentasi pasar, dan identifikasi kebutuhan konsumen. &erancangan atau isain ' esign(. .ungsi disain memainkan peran yang utama dalam menentukan bentuk fisik dari produk, sedemikian sehingga hasilnya memenuhi kebutuhan knsumen semaksimal mungkin. "alam kaitan ini, fungsi disain mencakup engineering design (mekanikal, elektrikal, soft0are dsb) dan industrial design (estetika, ergonomi, interface pengguna). !anufa"tur. .ungsi manufaktur terutama bertanggung ja0ab dalam merancang dan mengoperasikan sistem produksi untuk menghasilkan produk. "alam definisi umum, fungsi manufaktur seringkali mencakup pembelian, distribusi dan instalasi. Bera$a 'ama dan bera$a bia/an/a. %edikit sekali jenis produk yang pengembangannya di ba0ah ( tahun, kebanyakan 4 : 6 tahun, beberapa ada yang bisa (; tahun. 7abel dalam <ambar 3 memperlihatkan perbandingan aspek-aspek dalam pengembangan lima produk, berikut skala usaha dalam aspek tersebut pada tiap-tiap produk. /iaya pengembangan produk sangat dipengaruhi oleh jumlah orang dalam tim dan durasi 0aktu yang diperlukan untuk pengembangan tersebut.
Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur I

)aporan *odul + Perancangan dan Pengembangan produk

'' - 1

"i luar biaya pengembangan harus ditambahkan biaya untuk in!etasi dalam mesin dan peralatan, yang jumlahnya bisa sebesar biaya pengembangan. %emua biaya tersebut dapat dikelompokkan ke dalam fi=ed cost. Tan!angan da'am Pengembangan Produk "alam usaha pengembangan produk, ada perusahaan yang memperoleh hasil, dan ada pula yang tidak. /erikut ini adalah tantangan yang harus dihadapi oleh tim pengembang produk. )ra e-off. Usaha untuk mencapai suatu fitur dari produk, dapat mengorbankan fitur yang lain, atau membuat biaya manufaktur meningkat. *inamis. 7eknologi berubah, selera konsumen berubah, pesaing juga berusaha membuat produk baru, situasi ekonomi makro berubah. %ulit untuk membuat keputusan dalam situasi yang berubah. *etil. Perubahan kecil pada disain dapat meningkatkan atau menurunkan biaya secara signifikan. *akin rumit produk yang dikembangkan, makin banyak keputusan yang harus dibuat dalam perancangannya. )e"anan wa"tu. 2alau tersedia banyak 0aktu, tim pengembang akan lebih mudah dalam menghadapi tantangan-tantangan ini. Pada kenyataannya, tim pengembang harus membuat keputusan secara cepat, bahkan sebelum informasi terkumpul secara lengkap. %ebutuhan ana. *engembangkan, memproduksi dan memasarkan produk baru memerlukan biaya yang besar. ,gar biaya tersebut dapat tertutup kembali, maka produk harus dapat diterima oleh konsumen dan biaya produksinya tidak tinggi. Untuk sebagian orang, pengembangan produk adalah menarik justru karena banyak tantangannya. /erikut ini adalah atribut-atribut lain disamping tantangan, yang dapat membuat kegiatan mengembangkan produk menjadi menarik. - %uasana kreatif yang terbangun dalam tim. - 7erjadinya kepuasan karena telah membuat produk untuk masyarakat - 2eragaman disiplin dalam tim pengembangan - %emangat tim yang terbangun

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur I

)aporan *odul + Perancangan dan Pengembangan produk

'' - A

Ta-a$an Proses da'am Perancangan Produk0 Produk adalah sebuah artefak --- sesuatu yang merupakan kreati!itas budi-daya manusia (man-madeobject) yang dapat dilihat, didengar, dirasakan serta di0ujudkan untuk memenuhi kebutuhan fungsional tertentu --- yang dihasilkan melalui sebuah proses panjang. Produk ini bisa berupa benda fisik maupun non-fisik (jasa), bisa dalam bentuk yang kompleks seperti mesin maupun fasilitas kerja yang lain, dan bisa pula merupakan barang-barang konsumtif sederhana untuk keperluan sehari-hari. Untuk bisa menghasilkan produk --- khususnya produk industri --- yang memiliki nilai komersial tinggi, maka diperlukan serangkaian kegiatan berupa perencanaan, perancangan dan pengembangan produk yaitu mulai dari tahap menggali ide atau gagasan tentang fungsi-fungsi yang dibutuhkan$ dilanjutkan dengan tahapan pengembangan konsep, perancangan sistem dan detail, pembuatan prototipe, e!aluasi dan pengujian (baik uji kelayakan teknis maupun kelayakan komersial), dan berakhir dengan tahap pendistribusiannya (Ulrich, 3;;;- hal. 3:(>). "idalam proses perancangan maupun pengembangannya, pengertian tentang produk tidaklah bisa dipandang hanya dari karakteristik fisik, attributes ataupun ingredients semata (yang akan menghasilkan fungsi kerja produk)$ melainkan harus juga dilihat, dipikirkan dan dirancang-kembangkan komponen-komponen yang lain --- berupa packagings dan support ser!ices component --- yang akan membentuk sebuah rancangan produk yang lengkap dan terintegrasi (?isrich, (@@(- hal. 6-1 dan 8ignjosoebroto, (@@A- hal. 3-((). %ebuah produk yang dirancang untuk memberikan aspek teknisfungsional yang memiliki nilai tambah tinggi, bisa jadi akan kedodoran pada saat sampai ke tahap komersialisasi karena tidak dikemas (packaging) secara baik dan dipikirkan langkahlangkah purna jualnya.

Perancangan produk pada dasarnya merupakan sebuah langkah strategis untuk bisa menghasilkan produk-produk industri yang secara komersial harus mampu dicapai guna menghasilkan laju pengembalian modal (rate of in!estment). ?al ini perlu disadari benar, karena permasalahan yang dihadapi oleh industri bukan sekedar mengembangkan ide, kreati!itas maupun ino!asi produk tetapi juga harus mampu menjaga aliran uang (cash flo0) dari apa-apa yang dihasilkan melalui proses nilai tambah dalam akti!itas produksinya. Ukuran sukses sebuah rancangan produk tidak hanya dilihat dari aspek teknis semata, melainkan juga harus memenuhi kriteria sukses dalam hal nilai tambah ekonomis-nya. ,nalisa dan e!aluasi yang didasarkan pada metode pendekatan teknoekonomis tentu saja sangat diperlukan untuk memberikan semacam jaminan agar sebuah rancangan produk mampu memenuhi harapan konsumen dan sekaligus juga
Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur I

)aporan *odul + Perancangan dan Pengembangan produk

'' - >

produsen. ,nalisa dan e!aluasi teknis diarahkan terutama dalam hal meningkatkan derajat kualitas dan reliabilitas performans dari produk guna menghasilkan fungsifungsi (spesifikasi teknis) yang diharapkan$ sedangkan analisa dan e!aluasi ekonomis --- melalui langkah !alue analysisBengineering, sebagai misal --- akan menghasilkan langkah-langkah efisiensi biaya (costs reduction program) guna menghasilkan produk yang bernilai komersial dan berdaya-saing kuat.,kti!itas perancangan produk secara umum (generic) akan dia0ali dengan tahapan identifikasi dan formulasi (mission statement) tentang segala potensi teknologi, baik berupa teknologi produk maupun teknologi proses, yang dimiliki serta target pasar yang ingin dipuaskan (Ulrich, 3;;;hal. (5-34).

%elanjutnya diperlukan penyusunan sebuah konsep produk --- bisa berupa produk baru maupun produk lama yang akan dimodifikasikan menjadi sebuah produk baru --yang mencoba me0ujudkan ide ataupun gagasan yang masih bersifat abstraktif menjadi sebuah rancangan (system detail design) yang mampu memberikan gambaran lebih jelas mengenai bentuk maupun penampilan yang diinginkan untuk memenuhi kebutuhan pasar (demand pull) atau dilatar-belakangi oleh dorongan ino!asi teknologi (market push). "alam hal ini ada dua macam (sifat) rancangan yang harus dikerjakan secara terintegrasi didalam , yaitu berupa rancangan teknikBrekayasa (engineering design) dan rancangan industrial (industrial design). #ancangan teknikBrekayasa (engineering design) dari sebuah produk akan terkait dengan semua analisis dan e!aluasi yang terutama menyangkut teknologi produk seperti pemilihan serta perhitungan kekuatanmaterial, bentuk, dimensi geometris, toleransi, dan standard kualitas yang harus dicapai.

%emua analisa perhitungan yang dilakukan tersebut akan sangat menentukan derajat kualitas dan reliabilitas produk guna memenuhi tuntutan fungsi dan spesifikasi teknis (core component) yang diharapkan. "isisi lain rancangan industrial (industrial design) akan sangat berpengaruh secara signifikan didalam memberikan sense ofattracti!eness, estetika keindahan, serta berbagai macam pertimbangan yang terkait dengan teknologi proses guna menghasilkan efisiensi ongkos produksi yang berdaya saing tinggi. #ancangan industrial dari sebuah produk terutama sekali akan difokuskan pada komponen kemasan (packaging component) seperti kualitas reliabilitas, modelBstyle, harga produk, pembungkusBkemasan (packaging), merk dagang (brand name)$ dan komponen pelayanan penunjang (supporting ser!ices component) seperti pelayanan purna jual (after sales ser!ices), 0arranty, ketersediaan suku cadang, perbaikan pera0atan, dan sebagainya. "isisi lain rancangan industrial juga akan
Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur I

)aporan *odul + Perancangan dan Pengembangan produk

'' - @

memberikan sentuhan-sentuhan ergonomis yang berkaitan dengan keselamatan, keamanan, kenyamanan dan kelaikan operasional dari sebuah produk.

E1a'uasi Ergonomis da'am Proses Perancangan Produk0 Proses perancangan produk akan memerlukan pendekatan dari berbagai macam disiplin. 'lmu-ilmu keteknikan dan rekayasa (engineering) akan diperlukan dalam perancangan sebuah produk terutama berkaitan dengan aspek mekanikal dan elektrikalnya$ sedangkan psikologi dianggap penting untuk menelaah perilaku dan hal-hal yang dipikirkan oleh manusia yang akan menggunakan rancangan produk tersebut. %elanjutnya studi tentang ergonomi (human factors) akan mencoba mengkaitkan rancangan produk untuk bisa diselaras-serasikan dengan manusia, didasarkan pada kapasitas maupun keterbatasan dari sudut tinjauan kemampuan fisiologik maupun psikologik-nya (%tanton, (@@>-, hal. (-6$ ?ubel, (@>5- hal A3-A6) dengan tujuan untuk meningkatkan perfomans kerja dari sistem manusia-produk (mesin). ?ubungan antara manusia dengan lingkungan fisik kerjanya juga merupakan fokus studi ergonomi. )ingkungan fisik kerja yang dimaksudkan dalam hal ini meliputi setiap faktor (kondisi suhu udara, pencahayaan, kebisingan dan sebagainya) yang bisa memberikan pengaruh signifikan terhadap efisiensi, keselamatan, kesehatan kenyamanan, maupun ketenangan orang bekerja sehingga menghindarkan diri dari segala macam bentuk kesalahan manusia0i (human errors) yang berakibat kecelakaan kerja (?a0kes, (@@A- hal. (((((3). ?al yang senada oleh %anders dan *cCormick (%anders, (@@3- hal. 5) dikatakannya denganit is easier to bend metal than t0ist arms yang bisa diartikan merancang produk ataupun alat untuk mencegah terjadinya kesalahan (human error) akan jauh lebih mudah bila dibandingkan mengharapkan orang (operator) jangan sampai melakukan kesalahan pada saat mengoperasikan produk (mesin) atau alat kerja. 7ergantung maksud dan tujuannya, sebuah rancangan produk sebelum diproduksi dan diluncurkan agar bisa dikonsumsi oleh pasar perlu terlebih dahulu dilakukan berbagai macam kajian, e!aluasi serta pengujian (test). Proses kajian, e!aluasi ataupun pengujian ini meliputi banyak aspek baik yang menyangkut aspek teknis-fungsional maupun kelayakan ekonomis (pasar) seperti analisa nilai (!alue analysisBengineering), reliabilitas (keandalan), analisaBe!aluasi ergonomis, market analysis test, dan sebagainya. "alam kaitannya dengan kelayakan ergonomis dari sebuah rancangan produk, maka seperti telah diuraikan panjang lebar sebelumnya, yang dimaksudkan dengan e!aluasi ergonomis disini adalah a method for syetematic study of the physiological and psychological reDuirements for a product and its manufacturing processes from a human
Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur I

)aporan *odul + Perancangan dan Pengembangan produk

'' - (;

point of !ie0 (?olt, (@>4). Untuk melaksanakan kajian dan e!aluasi bah0a sebuah (rancangan) produk telah memenuhi persyaratan ergonomis bisa dilihat dari !ariabel!ariabel data yang berkaitan dengan karakteristik manusia pengguna produk tersebut apakah sudah dimasukkan sebagai bahan pertimbangan. "alam hal ini ada 5 (empat) aturan dasar perancangan yang pertimbangan ergonomis yang perlu diikuti (2halil, (@A3- hal. 43-46) yaitu(a) Pahami terlebih dahulu bah0a manusia merupakan fokus utama dari perancangan produk. ?al-hal yang berhubungan dengan struktur anatomi (fisiologik) tubuh manusia harus diperhatikan, demikian juga dengan dimensi ukuran tubuh (anthropometri) harus dikumpulkan dan digunakan sebagai dasar untuk menentukan bentuk maupun ukuran geometris dari produk ataupun fasilitas kerja yang dirancang. (b) <unakan prinsip-prinsip kinesiology (study mengenai gerakan tubuh manusia dilihat dari aspek ilmu fisika atau kadang dikenali dengan istilah lain biomechanics) dalam rancangan produk yang dibuat untuk menghindarkan manusia melakukan gerakan-gerakan kerja yang tidak sesuai, tidak beraturan, kaku (patah-patah), dan tidak memenuhi persyaratan efekti!itas-efisiensi gerakan (8ells, (@A1- hal. 4). (c) *asukan kedalam pertimbangan mengenai segala kelebihan maupun kekurangan (keterbatasan) yang berkaitan dengan kemampuan fisik yang dimiliki oleh manusia didalam memberikan respons sebagai kriteria-kriteria yang perlu diperhatikan pengaruhnya dalam proses perancangan produk. (d) ,plikasikan semua pemahaman yang terkait dengan aspek psikologik manusia sebagai prinsip-prinsip yang mampu memperbaiki moti!asi, attitude, moral, kepuasan dan etos kerja. Pertimbangan ergonomis dalam proses perancangan produk yang paling tampak nyata aplikasinya adalah melalui pemanfaatan data anthropometri (ukuran tubuh) guna menetapkan dimensi ukuran geometris dari produk dan juga bentuk-bentuk tertentu dari produk yang disesuaikan dengan ukuran maupun bentuk (feature) tubuh manusia pemakainya. "ata anthropometri yang menyajikan informasi mengenai ukuran maupun bentuk dari berbagai anggota tubuh manusia --- yang dibedakan berdasarkan usia, jenis kelamin, suku-bangsa (etnis), posisi tubuh pada saat bekerja, dan sebagainya --- serta diklasifikasikan dalam segmen populasi pemakai (presentile) perlu diakomodasikan dalam penetapan dimensi ukuran produk yang akan dirancang guna menghasilkan kualitas rancangan yang tailor made dan memenuhi persyaratan fittnes for use (%anders, (@@3- hal. 53;-34).

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur I

)aporan *odul + Perancangan dan Pengembangan produk

'' - ((

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur I

)aporan *odul + Perancangan dan Pengembangan produk

'' - (3

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur I

)aporan *odul + Perancangan dan Pengembangan produk

'' - (4

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur I

)aporan *odul + Perancangan dan Pengembangan produk

'' - (5

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur I

)aporan *odul + Perancangan dan Pengembangan produk

'' - (6

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur I

)aporan *odul + Perancangan dan Pengembangan produk

'' - (1

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur I

)aporan *odul + Perancangan dan Pengembangan produk

'' - (A

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur I

)aporan *odul + Perancangan dan Pengembangan produk

'' - (>

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur I

)aporan *odul + Perancangan dan Pengembangan produk

'' - (@

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur I

)aporan *odul + Perancangan dan Pengembangan produk

'' - 3;

2ua'i!/ "unc!ion De$'o/men! Euality .unction "eployment (E.") adalah sebuah metodologi dalam proses perancangan dan pengembangan produk yang mampu mengintegrasikan !oice of costumer ke dalam proses perancangannya. "efinisi E."

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur I

)aporan *odul + Perancangan dan Pengembangan produk

'' - 3(

Euality .unction "eployment (E.") adalah metodologi dalam proses perancangan dan pengembangan produk atau layanan yang mampu mengintegrasikan Fsuara-suara konsumenG ke dalam proses perancangannya. E." sebenarnya adalah merupakan suatu jalan bagi perusahaan untuk mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan serta keinginan konsumen terhadap produk atau jasa yang dihasilkannya. /erikut ini dikemukakan beberapa definisi Euality .unction "eployment menurut para pakar () E." merupakan metodologi untuk menterjemahkan keinginan dan kebutuhan konsumen ke dalam suatu rancangan produk yang memiliki persyaratan teknis dan karakteristik kualitas tertentu (,kao, (@@;$ Urban, (@@4). 3) E." adalah metodologi terstruktur yang digunakan dalam proses perancangan dan pengembangan produk suntuk menetapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen, serta menge!aluasi secara sistematis kapabilitas produk atau jasa dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen (Cohen, (@@6). 4) E." adalah sebuah sistem pengembangan produk yang dimulai dari merancang produk, proses manufaktur, sampai produk tersebut ke tangan konsumen, dimana pengembangan produk berdasarkan keinginan konsumen ("jati, 3;;4). *anfaat E." Penggunaan metodologi E." dalam proses perancangan dan pengembangan produk merupakan suatu nilai tambah bagi perusahaan. %ebab perusahaan akan mempunyai keunggulan kompetitif dengan menciptakan suatu produk atau jasa yang mampu memuaskan konsumen. *anfaat-manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan E." dalam proses perancangan produk adalah ("ale, (@@5)-

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur I

)aporan *odul + Perancangan dan Pengembangan produk

'' - 33

(. *eningkatkan keandalan produk 3. *eningkatkan kualitas produk 4. *eningkatkan kepuasan konsumen 5. *emperpendek time to market 6. *ereduksi biaya perancangan 1. *eningkatkan komunikasi A. *eningkatkan produkti!itas >. *eningkatkan keuntungan perusahaan 2eunggulan E." 2eunggulan : keunggulan yang dimiliki E." adalah(. *enyediakan format standar untuk menerjemahkan kebutuhan konsumen menjadi persyaratan teknis, sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen. 3. *enolong tim perancang untuk memfokuskan proses perancangan yang dilakukan pada fakta-fakta yang ada, bukan intuisi. 4. %elama proses perancangan, pembuatan keputusan FdirekamG dalam matriks-matriks sehingga dapat diperiksa ulang serta dimodifikasi di masa yang akan datang. ?ierarkhi matrik E." "engan menggunakan metodologi E." dalam proses perancangan dan pengembangan produk, maka akan dikenal empat jenis tahapan, yaitu masing-masing adalah(. 7ahap Perencanaan Produk (?ouse of Euality) 3. 7ahap Perencanaan 2omponen (Part "eployment) 4. 7ahap Perencanaan Proses (Proses "eployment)
Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur I

)aporan *odul + Perancangan dan Pengembangan produk

'' - 34

5. 7ahap Perencanaan Produksi (*anufacturingB Production Planning) ?ouse of Euality #umah kualitas atau biasa disebut juga ?ouse of Euality (?HE) merupakan tahap pertama dalam penerapan metodologi E.". %ecara garis besar matriks ini adalah upaya untuk mengkon!ersi !oice of costumer secara langsung terhadap persyaratan teknis atau spesifikasi teknis dari produk atau jasa yang dihasilkan. Perusahaan akan berusaha mencapai persyaratan teknis yang sesuai dengan target yang telah ditetapkan, dengan sebelumnya melakukan benchmarking terhadap produk pesaing. /enchmarking dilakukan untuk mengetahui posisiposisi relatif produk yang ada di pasaran yang merupakan kompetitor. /erikut ini adalah struktur matrik pada ?HE-

a. /agian ,
Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur I

)aporan *odul + Perancangan dan Pengembangan produk

'' - 35

berisikan data atau informasi yang diperoleh dari penelitian pasar atas kebutuhan dan keinginan konsumen. %uara konsumen ini merupakan input dalam ?HE. *etode identifikasi kebutuhan konsumen yang biasa digunakan dalam suatu penelitian adalah 0a0ancara, baik secara grup atau perorangan. *elalui 0a0ancara, perancang dapat dengan bebas mengetahui lebih jauh kebutuhan konsumen. 8a0ancara secara perorangan dapat dianggap mencukupi, dalam arti cukup menggambarkan kebutuhan konsumen sampai sekitar @;I adalah sebanyak 4; 0a0ancara. 'ni berdasarkan pada penelitian untuk suatu produk picnic coolers oleh <riffin dan ?ouser (Ulrich &ppinger, (@@6). b. /agian / berisikan tiga jenis data yaitu(. 7ingkat kepentingan dari tiap kebutuhan konsumen. 3. "ata tingkat kepuasan konsumen terhadap produk-produk yang dibandingkan. 4. 7ujuan strategis untuk produk atau jasa baru yang akan dikembangkan. " *atrik #elationship (antara kebutuhan konsumen dan Persyaratan teknis). , 2ebutuhan 2onsumen./ *atriks Perencanaan (Penelitian Pasar dan Perencanaan %trategis)...*atriks 7arget Persyaratan 7eknis (7ingkat kepentingan, daya saing, dan target Persyaratan teknis).C Persyaratan 7eknis c. /agian C berisikan persyaratan-persyaratan teknis terhadap produk atau jasa baru yang akan kembangkan. "ata persyaratan teknis ini diturunkan berdasarkan suara konsumen yang telah diperoleh pada bagian ,. Untuk setiap persyaratan teknis ditentukan satuan pengukuran, "irection of <oodness dan target yang harus dicapai. "irection of <oodness terdiri dari 4, yaituLaboratorium Perancangan Industri Manufaktur I

)aporan *odul + Perancangan dan Pengembangan produk

'' - 36

(. 7he *ore the /etter atau semakin besar semakin baik, target maksimal tidak terbatas. 3. 7he )ess the /etter atau semakin kecil semakin baik, target maksimal adalah nol. 4. 7arget is /est atau target maksimalnya adalah sedekat mungkin dengan suatu nilai nominal dimana tidak terdapat !ariasi disekitar nilai tersebut. d. /agian " berisikan kekuatan hubungan antara persyaratan teknis dari produk atau jasa yang dikembangkan (bagian C) dengan suara konsumen (bagian ,) yang mempengaruhinya. 2ekuatan hubungan ditunjukkan dengan symbol tertentu atau angka tertentu. /erikut ini hubungan antara kepuasan pelanggan dengan persyaratan teknis, ada empat kemungkinan korelasi(. Jot linked (/lank) diberi nilai nol. Perubahan pada persyaratan teknis, menurut direction of goodness-nya, tidak akan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.3. 3. Possibly linked, diberi nilai (. Perubahan yang relati!e besar pada persyaratan teknis, menurut direction of goodness-nya akan memberi sedikit perubahan pada kepuasan pelanggan. 4. *oderate linked, diberi nilai 4. Perubahan yang relati!e besar pada persyaratan teknis, menurut direction of goodness-nya, akan memberikan pengaruh yang cukup berarti pada kepuasan pelanggan. 5. %trongly linked, diberi nilai @. Perubahan yang relati!e kecil pada persyaratan teknis, menurut direction of goodness-nya, akan memberikan pengaruh yang cukup berarti pada kepuasan pelanggan. e. /agian &
Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur I

)aporan *odul + Perancangan dan Pengembangan produk

'' - 31

berisikan keterkaitan antar persyaratan teknis yang satu dengan persyaratan teknis yang lain yang terdapat pada bagian C. 2orelasi antar persyaratan teknis tergantung pada direction of goodness dari setiap persyaratan teknis, ada lima kemungkinan(. %trong Possiti!e 'mpact - perubahan pada persyaratan teknis ( ke arah direction of goodness-nya, akan menimbulkan pengaruh positif kuat terhadap direction of goodness persyaratan teknis 3. 3. *oderate Possiti!e 'mpact - perubahan pada persyaratan teknis ( ke arah direction of goodness-nya, akan menimbulkan pengaruh positif yang sedang terhadap direction of goodness persyaratan teknis 3. 4. Jo 'mpact - perubahan pada persyaratan teknis ( ke arah direction of goodnessnya, tidak akan menimbulkan pengaruh terhadap direction of goodness persyaratan teknis 3. 5. *oderate Jegati!e 'mpact ( = ) - perubahan pada persyaratan teknis ( ke arah direction of goodness-nya, akan menimbulkan pengaruh negatif yang sedang terhadap direction of goodness persyaratan teknis 3. 6. %trong Jegati!e 'mpact ( == ) - perubahan pada persyaratan teknis ( ke arah direction of goodness-nya, akan menimbulkan pengaruh negatif kuat terhadap direction of goodness persyaratan teknis 3. f. /agian . beriskan tiga macam jenis data, yaitu(. 7ingkat kepentingan (ranking) persyaratan teknis. 3. 7echnical benchmarking dari produk yang dibandingkan. 4. 7arget kinerja persyaratan teknis dari produk yang dikembangkan.

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur I

)aporan *odul + Perancangan dan Pengembangan produk

'' - 3A

Part "eployment Part "eployment merupakan iterasi kedua dalam metode E.". /erikut ini adalah struktur matrik pada Part "eployment-

a. /agian , /agian ini berisi persyaratan teknis yang diperoleh dari E." iterasi (. b. /agian / /agian ini berisi hasil normalisasi kontribusi persyaratan teknis yang diperoleh dari E." iterasi (. c. /agian C /agian ini berisi-

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur I

)aporan *odul + Perancangan dan Pengembangan produk

'' - 3>

(. Persyaratan part yang berhubungan dan bersesuaian dengan persyaratan teknis yang diperoleh pada E." iterasi (. 3. "irection of goodness dari masing-masing persyaratan part. d. /agian " /agian ini menggambarkan hubungan diantara persyaratan part dan persyaratan teknis. %ehingga hubungan ini didasarkan pada dampak persyaratan part terhadap persyaratan teknis. e. /agian & /agian ini berisi$ (. Part spesification *erupakan satuan dari persyaratan part. 3. Column 0eight *erupakan kontribusi dari persyaratan part. 4. 7arget %pesifikasi yang ingin dicapai oleh masing-masing persyaratan part dalam rangka pengembangan.

Laboratorium Perancangan Industri Manufaktur I

Anda mungkin juga menyukai