Anda di halaman 1dari 20

* KEPMENPAN Nomor KEP/135/M.

PAN/9/2004 * tentang Pedoman Umum Evaluasi Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan suatu Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

SISTEM AKIP Menteri PAN-RB Diimplement Pemeringkatan asikan Butuh Info secara self Evaluasi AKIP Seberapa Untuk assesment Pedoman Jauh mengetahui Pengaruh Umum sejauh mana Bagian
SAKIP thd kinerja Akuntabilitas KemenPANdan Capaian RB Kinerja Mendorong Peningkatan Kinerja inherent dari Sistem AKIP Membutuhka n Panduan untuk evaluator KEP/135/M. PAN/9/2004 ttg Pedoman umum Evaluasi LAKIP

A J K U K L

* pemahaman mengenai tujuan evaluasi dan


penetapan ruang lingkup evaluasi;

* pemahaman mengenai strategi evaluasi dan


metodologi yang digunakan dalam evaluasi;
ditempuh dalam proses evaluasi; dan

* penetapan langkah-langkah kerja yang harus * penyusunan Laporan Hasil Evaluasi (LHE) dan
mekanisme pelaporan hasil evaluasi serta proses pengolahan datanya.

* * * *

Memperoleh informasi tentang implementasi Sistem AKIP. Menilai akuntabilitas kinerja Kementerian PANRB; Memberikan saran perbaikan untuk peningkatan kinerja dan penguatan akuntabilitas Kementerian PANRB. Memonitor tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi periode sebelumnya

*RUANG LINGKUP
EVALUASI PENERAPAN SAKIP DAN PENCAPAIAN KINERJA

UPAYA EVALUATAN SAMPAI SAAT PEMBAHASAN

PENYUSUNAN PERINGKAT

EVALUASI

* oleh Inspektorat Kementerian PANRB. * berdasarkan JUKLAK internal khusus di lingkungan


instansi yang bersangkutan * Juklak mengacu pada: Keputusan

* Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara


Nomor 135 Tahun 2004 * PERMENPAN dan RB Nomor 35 Tahun 2010, dan * PERMENPAN dan RB Nomor 13 Tahun 2011, serta * PERMENPAN dan RB Nomor 25 Tahun 2012.

*
FOKUS
peningkatan mutu penerapan manajemen berbasis kinerja peningkatan upaya KEMENPAN-RB menuju result oriented government partisipasi dan coevaluation dengan evaluatan konsultasi yang terbuka dan fokus pada pembangunan, pengembangan & implementasi komponen utama Sistem AKIP.

PRINSIP

mengumpulkan informasi mengenai lanjut atas saran atau LANGKAH tindak rekomendasi yang diberikan oleh PERTAMA evaluator tahun lalu. Hambatan dan kendala pelaksanaan tindak lanjut hasil evaluasi tahun lalu, jika cukup relevan perlu dilaporkan kepada Menteri.

Evaluasi akuntabilitas kinerja

Pemeringkatan dan Penetapan Kategori

Pelaporan

*
Berdasar pada Fakta Obyektif dan Professional Judgement evaluator

Metode criteria referrenced survey

1. step by step assessment setiap komponen

2. menilai secara keseluruhan (overall assessment)

3. menggunakan kriteria yang ditetapkan sebelumnya

Ditentukan dengan berdasar kepada kebenaran normatif yang bersumber pada :

Ditetapkan dalam pedoman penyusunan LAKIP Modul-modul atau buku- buku petunjuk mengenai Sistem AKIP; Best practice baik di Indonesia maupun di luar negeri; Berbagai praktik manajemen stratejik, manajemen kinerja, dan sistem akuntabilitas yang baik.

NO

KOMPONEN/SUB KOMPONEN

PENJELASAN

KERANGKA LOGIS

A. PERENCANAAN KINERJA (35%) I. a. 1 2 PERENCANAAN STRATEGIS (12.5%) PEMENUHAN RENSTRA (2.5%) Dokumen Renstra telah ada Dokumen Renstra telah memuat visi, misi, tujuan, sasaran, program, indikator kinerja sasaran, target tahunan, indikator kinerja tujuan dan target jangka menengah Cukup jelas a, apabila Renstra memuat seluruh komponen yang disyaratkan (dipertanyakan); b, apabila Renstra memuat seluruh komponen yang disyaratkan (dipertanyakan), kecuali target tahunan; c, apabila Renstra tidak memuat indikator dan target jangka menengah; d, apabila Tujuan dan sasaran dalam Renstra tidak dilengka[pi indikator; e, apabila Renstra tidak punya ukuran dan target baik jangka menengah maupun tahunan

*VARIABEL: *KOMPONEN *SUB-KOMPONEN *KRITERIA

No 1

Komponen Perencanaa n

Bobot Komponen dan Sub-Komponen 35 % a. Rencana Strategis 12,5%, meliputi: Pemenuhan Renstra, Kualitas Implementasi Renstra Renstra, dan

Pengukuran Kinerja Pelaporan Kinerja


Evaluasi Kinerja Capaian Kinerja

20 %

a. Perencanaan Kinerja Tahunan 22,5%, meliputi: Pemenuhan Perencanaan Kinerja Tahunan (4,5%), Kualitas Perencanaan Kinerja Tahunan (11,25%), dan Implementasi Perencanaan Kinerja Tahunan (6,75%) a. Pemenuhan pengukuran 4%, b. Kualitas pengukuran 10% c. Implementasi pengukuran 6%. a. Pemenuhan pelaporan 3%, b. Penyajian informasi kinerja 7,5%, c. Pemanfaatan informasi kinerja 4,5%. a. Pemenuhan evaluasi 2%, b. Kualitas evaluasi 5% c. Pemanfaatan hasil evaluasi 3%. a. Kinerja yang dilaporkan (output) 10%; b. Kinerja yang dilaporkan (outcome) 10%.

15 %

10 %

20 %

Total

100%

KOMPONEN/SUB KOMPONEN 1 2 A. PERENCANAAN KINERJA (35%) I. PERENCANAAN STRATEGIS (12.5%) a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%) 1 Dokumen Renstra telah ada Dokumen Renstra telah memuat visi, misi, tujuan, sasaran, program, 2 indikator kinerja sasaran, target tahunan, indikator kinerja tujuan dan target jangka menengah 3 Renstra telah menyajikan IKU

Y/T 3 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! y/t

NILAI TOTAL REF 4 5 6 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! Error

a/b/c/d/e

Error

a/b/c/d/e

Error

Jawaban
A

Kriteria
Memenuhi hampir semua kriteria (lebih dari 80% s/d 100%)

Nilai
1

B C D E

Memenuhi sebagian besar kriteria (lebih dari 60% s/d 80%) Memenuhi sebagian kriteria (lebih dari 40% s/d 60%) Memenuhi sebagian kecil kriteria (lebih dari 20% s/d 40%) Sangat kurang memenuhi kriteria (kurang dari 20%)

0,75 0,50 0,25 0

Jawaban Ya TIdak

Nilai

1 0

*
Mendukung penggunaan metode evaluasi yang telah ditetapkan, Mampu menjawab tujuan dilakukannya evaluasi ini.
Misalnya: Teknik pengumpulan data antara lain: kuesioner, wawancara, observasi, studi dokumentasi atau kombinasi beberapa teknik tersebut. Teknik analisis data antara lain: telaahan sederhana, berbagai analisis dan pengukuran, metode statistik, pembandingan, analisis logika program dan sebagainya.

* berfokus pada hasil. * sistem pengukuran dan


pengumpulan data kinerja.

* Keterkaitan diantara

* Pengungkapan

informasi pencapaian kinerja dalam LAKIP. evaluasi terhadap pencapaian kinerja pelaksanaan program

* Monitoring dan

seluruh komponenkomponen perencanaan kinerja dgn penganggaran, pelaksanaan, pengendalian, pelaporan * Capaian kinerja utama dari eselon I. * Tingkat akuntabilitas kinerja eselon I. * rencana aksi terhadap rekomendasi yg belum ditindaklanjuti.

Reviu tingkat 1
dilakukan di masing-masing tim evaluator oleh supervisor tim.

Reviu tingkat 2
dilakukan dalam bentuk forum panel, khusus untuk menentukan pemeringkatan nilai dan penentuan kategori (rating) hasil evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai