Desain
dan analisis balok terhadap geser dan tarik diagonal Desain dan analisis konsol pendek (bracket/corbel) Desain dan analisis kolom Aplikasi beton di bidang teknik pengairan
Gedung RS Pendidikan UB
Balok umumnya akan melendut bila dibebani, yang dapat menimbulkan retakan di bagian bawah balok, yaitu bagian yang mengalami tarik.
Keruntuhan pada balok panjang akibat lenturan bersifat gradual (tidak mendadak), biasanya didahului oleh adanya retakan kecil di bagian tarik dari balok. Namun, adakalanya balok akan menerima geser, dimana keruntuhan yang terjadi bersifat mendadak dan tanpa peringatan lebih dahulu.
Pada balok yang menerima geser, keruntuhan yang terjadi bersifat mendadak, sehingga lebih berbahaya daripada keruntuhan akibat lentur.
Pada balok tanpa tulangan geser yang dibebani beban titik, keruntuhan akan terjadi secara mendadak. Retakan besar terbentuk di area kritis geser di dekat tumpuan.
10
Kolom
Corbel
11
Pengenalan kolom:
Struktur kolom secara umum dibagi menjadi 3 kategori: Blok tekan pendek (pedestal): jika ketinggian kolom tekan tegak kurang dari 3x dimensi lateral terkecil. Kolom pendek. Kolom langsing.
12
Momen sekunder = P D P
M P
13
Kolom Pendek:
Beban tekan Kehancuran material
14
kolom adalah komponen struktur dengan rasio tinggi terhadap dimensi lateral terkecil melebihi 3 yang digunakan terutama untuk mendukung beban aksial tekan.
15
Perilaku keruntuhan kolom umumnya berhubungan dengan keruntuhan akibat beban aksial tekan (axial compression). Kolom juga dapat dibebani oleh momen lentur (bending
moments), yang dapat menimbulkan gaya tarik (tensile forces) pada penampang melintangnya.
16
Jenis-jenis Kolom
17
Terowongan (tunnel) Jembatan plat sederhana Tandon air (water tank) Talang (aqueduct) Gorong-gorong (culvert) Pondasi Pilar (pada bendung gerak) Dan lain-lain
Pelat
Balok
Balok
Kolom
Beban mati (dead load, D) Berat sendiri struktur dan semua instalasi yang permanen atau bersifat tetap Beban hidup (live load, L) Beban gravitasi akibat kegunaan dan hunian dari struktur, meliputi: berat orang, furniture, peralatan yang dapat dipindahkan. Beban air hujan (rain load, R) Beban salju (snow load, S) Beban angin (wind load, W) Beban gempa (earthquake load, E)
KONSTRUKSI BETON II Pertemuan ke-1
20
Chu Kia Wang & Charles G. Salmon (1987): Desain Beton Bertulang, Jakarta, Erlangga. Jack C. McCormack (2004): Desain Beton Bertulang, jilid 1 & 2, Jakarta, Erlangga. Istimawan Dipohusodo (1994): Struktur Beton Bertulang, Jakarta, PT Gramedia. SNI 03 2847 2002 : Tata cara perencanaan struktur beton untuk bangunan gedung.
21