PT.

SIDOMUNCUL

GAMBAR PT. SIDOMUNCUL

A.Sejarah dan perkembanganPT Sido Muncul PT Sidomuncul bermula tahun 1940 dari sebuah industri rumah tangga yang di kelola oleh ibu Rahmat Sulistio di Yokyakarta dan di bantu oleh 3 orang karyawan.Ibu Rahmat kemudian memproduksi jamu dalam bentuk yang praktis (serbuk) karena banyaknya permintaan akan jamu yang mudah di konsumsi dan mudah disajikan. Tahun 1951 didirikan perusahaan sederhana yaitu sido muncul yang berarti impian yang terwujud yangberlokasi di Jln Mlaten Trenggulun. Jamu tolak angin merupakan produk pertama dan andalan Ibu Rahmat.Jamu ini mulai di kenal dan di sukai masyarakat sehingga permintaan pun meningkat Tahun 1984 pabrik di pindahkan ke lingkungan Industri kecil di Jln kaligawe,semarang.untuk memenuhi deman pasar yang terus meningkat maka pabrik mulai di lengkapi dengan mesin-mesin modern. Jumlah karyawan di tambah sesuai dengan kapasitas yang di perlukan. Saat ini jumlahkaryawan PT SIDOMUNCUL

mencapai sekitar 2000 orang. Sebagai usaha untuk mengantisipasi kemajuan pabrik di masa mendatang tahun 1997 diadakan peletakkan batu pertama pembangunan pabrik baru di klepu, kecamatan bergas, unggaran dengan luas 29 ha oleh Sri Sultan Hamengkubuwono x.di saksikan oleh direktur jendral pengawasan obat dan makanan (Drs. Wisnu Katim).pabrik baru inidi resmikan oleh mentri kesehatan kesejahteraan social republic Indonesia, Dr. Ahmad Sujudi pada 11 november 2000. Pada waktu peresmian, pabrik mendapatkan 2 sertifikat yaitu: Cara pembuatan obat tradisional yang baik (cpotb) Cara pembuatan obat yang baik(cpob)Pada 8 maret 2001, PT Sido Muncul menerima Kehati Award untuk kategori PEDULI LESTARI KEHATI yang merupakan salah satu penghargaan di bidang pelestarian lingkungan untuk dunia usaha.

ANEKA PRODUK PT SIDOMUNCUl

i

PT. Sido Muncul mulai memproduksi produk-produk baru yang berbahan dasar alami seperti minuman serbuk alang sari,alang sari plus fiber.kunyit asam,kunyit asam fiber,kunyit asam sirih anak sehat aneka rasa jahe wangi,permen jahe permen tolak angina dan permen kunyit asam. Sampai saat ini PT SIDOMUNCUL telah memproduksi sekitar 2000 produk yang berbeda untuk memperluas pasar.keberadaan PT SIDOMUNCUL tidak hanya untuk mengembangkan usaha, namun juga menjadi bagian dari masyarakat dengan adanya kegiatan-kegiatan social B. LOKASI PT. SIDOMUNCUL PT SidoMuncul mempunyai 2 lokasi untuk pabrik, yaitu: 1. Pabrik lama yang ukurannnya lebih kecil terletak di Jln. Industri IIA nomor 19A di lingkungan Industri kecil(LIK) Jakan Raya Demak km 4 Semarang dengan area seluas 20.000m dan luas bangunan 14000m 2. Pabrik baru berlokasi di Jl, Soekarno Hatta km 28 klepu, kec bergas.nggaran di atas tanah seluas 29ha

C.VISI DAN MISI PT. SIDO MUNCUL VISI PT SIDOMUNCUL mempunyai visi untuk mengembangkan produk yang berkualitas dan bersahabat dengan linkungan . MISI Misi PT Sido Muncul antara lain: 1. Meningkatkan mutu pelayanan di bidang herbal tradisional. 2. Mengembangkanpenelitianyangberhubungandengan perkembangan pengobatan dengan bahan-bahan alami. 3. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membina kesehatan melalui pola hidup sehat.pemakaian bahan-bahan alami dan pengobatan secara tradisional. 4. Ikut mendorong pemerintah/instansi resmi agar lebih berperan dalam mengembangkan pengobatan tradisional.

Untuk mewujudkan misi tersebut maka semua rencana pengeluaran produk baru selalu di dahului dengan studi pustaka maupun penelitian yang intensif,menyangkut keamanan,khasiat,maupu sampling Untuk memberikan jaminan kualitas pada konsumen, maka setiap langkah produksi mulai dari barang datang hingga produk sampai di pasaran dilakukan di bawah pengawasan mutu yang ketat.

D.STRUKTUR ORGANISASI PT Sido Muncul merupakan sebuah perusahaan yang memiliki badan hukum Perseroan Terbatas (PT), yang dipimpin oleh Dewan Komisaris yang membawahi PresidenDirektur yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan perusahaan. Presiden Direktur PT Sido Muncul membawahi Direktur Umum, Direktur pabrik dan Direktur keuangan.Direktur keuangan membawahi beberapa manajer antara lain manajer keuangan,manajer akutansi, dan manajer pembelian. Sedangkan Direktur Pabrik membawahi 7 manajer yaitu: 1.Manajer produksi 2.Manajer Product Planning Inventory Controle(PPIC) 3.Manajer Quality Asurance(QA) 4.Manajer Research & Development (R & D) 5.Manajer Lingkunagan 6.Manajer teknik 7.Manajer Budidaya Perttanian.

DEWAN KOMISARIS

PRESIDEN DIREKTUR

DEWAN UMUM

DEWAN PABRIK

DEWAN KEUAN GAN

MENEJER PERSONA LIA

M.KE UAN GAN

M.AK UTA NSI

M.P EMB ELI

M.P ROD UKSI

M.P PIC

M.Q A

M.R &D

M.LIN GKUN GAN

M.T EKN IK

M.B UDID AYA

STUKTUR ORGSNISASI

Secara garis besar masing-masing bagian dapat dijelaskan seperti berikut : MANAJER PRODUKSI bertugas: Membuat rencana pelaksanaan proses produksi Mengkoordinir masalah pengaturan tenaga di bagian produksi Bertanggung jawab penuh terhadap kegiatan produksi Membuat laporan pertanggung jawaban terhadap pimpinan produksi Bekerjasama dengan unit lain dalam rangka melaksanakan kegiatan produksi MANAJER PRODUCT PLANNING INVENTORY CONTROL (PPIC) bertanggung jawab untuk merencanakan, mengatur dan mengontrol semua proses produksi. MANAJER QUALITY ASSURANCE MANAJER (R & D) bertanggung jawab dalam hal penelitian dan pengembangan produk. MANAJER TEKNIK bertanggung jawab untuk memimpin departemen teknik yang berkaitan dengan kerusakan dan perbaikan listrik, mesin dan kelengkapannya. MANAJER BUDIDAYA PERTANIAN Bertanggung jawab dalam pembudidayaan dan pelestarian sumber daya alam.selain itu juga bertanggung jawab untuk melakukan berbagai macam penelitian dan percobaan tanaman. MANAJER UMUM 1. bertanggung jawab terhadap setiap kegiatan yang mendukung produksi seperti penyediaan tenaga kerja, menyediakan sarana dan prasarana 2. untuk mengkoordinasi kegiatan manajerial MANAJER KEUANGAN (QA)

bertanggung jawab dalam menjamin mutu produk.

bertanggung jawab dalam merinci dan memberikan laporankeuangan yang sifatnya khususii MANAJER AKUTANSI Bertanggung jawab untuk perincian dan pemberian laporan keuangan yang sifatnya umum MANAJER PEMBELIAN Bertanggung jawab terhadap pembelian barang-barang untuk kepentingan produksi.

i ii

UNIVERSITAS PUTERA BATAM