Anda di halaman 1dari 1

Seminar Nasional Konsep, Desain dan Strategi Membangun Rusunami, Rusunawa Hemat Energi di Jawa dan Luar Jawa

Tgl 11 Oktober 2008, Bandung Indonesia

Uji kenyamanan dan konservasi energi pada Rusunawa Mahasiswa Universitas Sam Ratulangi di Manado
Sangkertadi*), Hani Poli*), Djajeng Poedjowibowo*)
*) Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi, Manado t_sangkertadi@yahoo.com
Abstrak Rusunawa Mahasiswa Universitas Sam Ratulangi berdiri tahun 2006, mulai ditempati pada tahun 2007. Bangunan terletak dikompleks kampus yang tergolong berkepadatan sedang dan tinggi. Konsep desain oleh Kementrian Perumahan Rakyat. Tidak ada informasi bahwa bangunan tersebut dirancang khusus hemat energi, karena itu perlu dilakukan uji kelayakan desain terhadap aspek konservasi energi yang dipertautkan dengan pemenuhan kenyamanan hunian. Dibutuhkan energi untuk mencapai kenyamanan. Kenyataannya sebagian ruangan (kamar) oleh pengelola sengaja dipasang AC untuk meningkatkan kenyamanannya, dan disewakan dengan harga yang lebih tinggi. Pengukuran dan perhitungan praktis pencahayaan alami dan buatan dilakukan untuk mendapatkan informasi kelayakan kuat penerangan yang memenuhi standar kesehatan, kenyamanan serta standar konservasi energi sebagaimana diatur oleh Departemen Pekerjaan Umum melalui SK-SNI T14-1993-03. Kuesioner kepada penghuni juga dilakukan untuk mendapatkan kesesuaian respon kenyamanan terhadap standar yang berlaku. Temperatur udara, kecepatan angin dan kelembaban udara pada ruangan (kamar) yang tidak menggunakan AC juga diukur, disertai kuesioner mengenai tingkat kenyamanan termis pada penghuninya. Skala untuk uji kenyamanan termis dalam ruang mengacu pada ISO-7748. Penggunaan perangkat elektronik dalam ruang seperti komputer, fan, TV, dll juga didata untuk mengetahui tingkat pemakaian energi listrik. Hasilnya secara umum menunjukkan bahwa terdapat perbedaan persepsi antara tingkat kenyamanan berdasarkan standar baku dan terhadap respon penghuni. Evaluasi parsial OTTV (Overall Thermal Transmission Value) pada salah satu unit kamarnya, sudah menunjukkan angka melebihi batas maksimum yang disyaratkan (lebih dari 45 W/m2), sehingga dari pandangan aspek perpindahan panas, disimpulkan bahwa desain gedung ini tidak hemat energi. Terdapat pula faktor keinginan atau kebutuhan pemakaian peralatan rumah tangga oleh penghuninya yang menambah pemakaian energi cukup signifikan. Kata Kunci : Kenyamanan Termis, Kenyamanan Penerangan, Ventilasi, Konservasi Energi

Anda mungkin juga menyukai