Anda di halaman 1dari 3

TUGAS SEMINAR MANAJEMEN PEMASARAN

Anggota kelompok: Rafael Hutabarat (100318564) Oki Pasada Situmorang (100318596) Ficky Arka Dewa (100318658)

RINGKASAN Pada 1920 sampai 1930-an, konsumen menghadapi masalah baru, yaitu penggunaan kotak es pada kulkas yang menyebabkan makanan menjadi layu dan kehilangan rasanya. Seorang penemu bernama Earl Tupper mulai menciptakan mangkuk plastik ringan dan tidak dapat pecah dengan kedap udara untuk memecahkan masalah ini, yang kelak dinamakan Tupperware. Pada awalnya produk unik ini tidak diterima para ibu rumah tangga, namun seiring perkembangannya, pada tahun 1950, 1960, dan 1970-an tingkat penjualan Tupperware mengalami kenaikan yang sangat cepat. Seiring perkembangannya, Tupperware pun menemui sejumlah kendala, seperti pernah ditolak oleh para pasangan suami-istri yang telah memiliki anak, khususnya para wanita pekerja yang tidak memiliki waktu mengurusi masalah penyimpanan makanan ini. Juga, kehadiran para pesaing yang menawarkan produk serupa dengan harga murah dengan kualitas yang lebih rendah. Akibatnya, pada tahun 1992 market share Tupperware turun dari 60 persen ke posisi sekitar 40 sampai 45 persen. Melihat keadaan itu, Tupperware memutuskan untuk kembali ke medan perang. Mereka meluncurkan lini baru plastik microwave, yaitu TupperWave yang memungkinkan untuk memasak tiga piring secara bersamaan. Pengalaman Tupperware yang mengalami kerugian $22 juta pada 1992, mampu ditutupi dengan keuntungan besar pada tahun 1993 yang menghasilkan $15,5 juta.

PERTANYAAN 1. Yang mana pertanyaan diagnosis (penggalian pengetahuan lebih dalam mengenai pertanyaan) pada identifikasi pembeli dan pada kemauan serta kemampuan untuk membeli yang berguna dalam menganalisis permintaan utama di pasar ini? Jawaban: Berdasarkan kasus Tupperware ini, kami menemukan masalah dalam permintaan utama di pasar mangkuk plastik. Yaitu sebagian besar dari konsumen akan membeli produk yang ditawarkan oleh produsen seperti Tupperware, Rubbermaid, dan

kompetitor lainya dimana mereka cenderung lebih memperhatikan harga yang ditawarkan dan akan membeli berdasarkan kemampuan.

2. Gambarkan proses pengambilan keputusan yang akan Anda gunakan untuk membeli mangkuk penyimpanan plastik. Apakah orang lain akan menggunakan proses yang berbeda? Jawaban: Menurut pendapat kelompok kami, proses yang akan kami gunakan adalah pertama mengetahui terlebih dahulu mangkuk plastik mana yang menjadi kebutuhan kami, lalu kemudian mencari tahu produk mangkuk plastik yang berkualitas.

Terakhir, kami mempertimbangkan kemudahan memperoleh produk tersebut. Kami rasa, orang lain dalam melakukan keputusan pembelian juga akan sama seperti yang kami lakukan.

3. Atribut mana yang menjadi penentu dalam pembelian mangkuk penyimpanan plastik? Atribut mana yang mungkin harus dipertahankan dan mana yang sebagai opsional? Jawaban: Menurut pendapat kami, atribut yang harus dimiliki oleh mangkuk penyimpanan plastik adalah: kuat, ringan, fleksibel, tidak mudah pecah, memiliki banyak pilihan warna sebagai daya tarik, dan tahan panas. Mengenai atribut yang harus dimilki dan dipertahankan, adalah atribut mangkuk plastik yang kuat dan tidak mudah pecah. Sedangkan sebagai optional, mangkuk yang memiliki banyak pilihan warna dapat menjadi pilihan.

4. Siapakah yang menjadi target pelanggan Tupperware? Apa alasan perusahaan memilih target tersebut? Jawaban: Menurut kami, pelanggan yang menjadi target penjualan Tupperware adalah para ibu rumah tangga menengah ke atas, dikarenakan produk Tupperware memberikan produk yang berkualitas bagus dan elegan. Itulah yang membuat target pasar Tupperware berada pada kelas menengah ke atas.

Anda mungkin juga menyukai