Anda di halaman 1dari 3

TEORI NEOKLASIK Neo-klasik adalah istilah yang digunakan untuk mendefinisikan beberapa aliran pemikiran ilmu ekonomi yang

mencoba menjabarkan pembentukan harga , produksi, dan distribusi pendapatan melalui mekanisme permintaan dan penawaran pada suatu pasar. Asumsi maksimalisasi utilitas mendekatkan mazhab ini pada aliran ekonomi marginalis yang lahir pada akhir abad 19. Tiga penggagas utama mazhab ini adalah Lon Walras, Carl Menger dan William Stanley Jevons. Istilah neo-klasik sendiri diperkenalkan pertama kali oleh Thorstein Veblen pada tahun 1900 untuk meng-kategori-kan segolongan ekonom yang mendukung revolusi marginalis yang digagas oleh William Stanley Jevons. Di antara ekonom tersebut terdapat Alfred Marshall dan para ekonom Austria (Mazhab ekonomi Austria). Sejak dekade 1930-an, diawali oleh pemikiran John Hicks, aliran ekonomi walrasian (yang dipelopori oleh Lon Walras) semakin mendapat tempat di antara kaum ekonom marginalis. Aliran walrasian mengadopsi pemikiran Keynesianisme dalam sintesa neo-klassik. Evolusi ini berakibat pada pemisahaan dari para ekonom Austria dari mazhab neo-klassik. Aliran-aliran ekonomi di luar neo-klassik : ekonomi marksis, post-keynesianisme, Mazhab ekonomi Austria dan beberapa aliran pemikiran baru ekonomi (institusionalis). Menurut E. Roy Weintraub, keunggulan mazhab neo-klassik terletak pada kemampuannya untuk merepresentasikan ekonomi secara matematis dan ilmiah dan juga kemampuannya untuk memberikan indikasi-indikasi akan arah atau tindakan ekonomi yang harus diambil. Hugo Munsterberg Munsterberg menekankan adanya perbedaan-perbedaan karakteristi individu dalam organisasi-organisasi. Sebagai tambahan Munsterberg mengingatkan adanya pengaruh faktorfaktor sosial dan budaya thd organisasi. Percobaan Hawthorne Percobaan Hawthorne merupakan kristalisasi teori neoklasik

Percobaan pertama: meneliti pengaruh perbedaan tingkat penerangan (cahaya) dalam pekerjaan thd produktivitas kerja atau efisiensi para karyawan. Percobaan kedua: April 1927, percobaan ini melibatkan kelompok kecil pekerja, yang terdiri di enam orang gadis pekerja pada perakitan listrik.\ Dari hasil penelitian: hubungan sosial atau manusiawi diantara peneliti dan penyelia lebih penting dlm menentukan produktivitas. Kontribusi penting studi Hawthorne: Organisasi adalah suatu sistem terbuka di mana segmen-segmen teknis dan manusiawi saling berkaitan erat. Studi tsb juga menekankan pentingnya sikap karyawan.

KRITIK DAN USULPERUBAHAN NEOKLASIK PADA TIANG DASAR ORGANISASI FORMAL. Pembagian Kerja (Division of Labor) Teori neoklasik mengemukakan perlunya: partisipasi atau melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari spesialisasi manajemen bottmom up: memberi kesempatan bagi junior untuk berpartisipasi

Struktur Organisasi Struktur merupakan penyebab terjadinya pergeseran-pergeseran (frictions) PANDANGAN NEOKLASIK THD ORGANISASI FORMAL Titik tekanan teori neoklasik adalah pada 2 elemen pokok dlm organisasi: perilaku individu dan kelompok pekerja. fenomena organisasi informal: orang-orang yang bergabung menjadi suatu kelompok; kelompok alamiah yang terbentuk sbg hasil interaksi diantar para karyawan.

Faktor-faktor yang menentukan munculnya org. formal: Lokasi Jenis Pekerjaan Minat (Interests) Masalah-masalah khusus.

Anda mungkin juga menyukai