Anda di halaman 1dari 22

Kelompok 6

Kateter

Oleh :
1. 2. Tanto irawan firlandi 3. Nurman alfian nanda 4. Riris tria maretha 5. Tri utami 6. Asmaul khusnah 7. Putri citra rizqiyah 8. Herda ariani 9. Eka cahyaning putri 10.Arum sri wahyuni 11.Rahma dita sari 12.Rini andriani

Definisi

KATETER

"Kateter adalah tabung hampa yang digunakan untuk mengeluarkan cairan dari, atau memasukkan cairan ke rongga badan atau viskus" (Pomfret, 1996). Kateterisasi urin adalah penyisipan sebuah tabung yang dirancang khusus ke dalam kandung kemih menggunakanteknik aseptik, untuk tujuan pengeringan air seni, menghilangkan bekuan / puing-puing, dantentang penerapan pengobatan.

Tujuan KATETER

Untuk segera mengatasi distensi

kandung kemih Untuk pengumpulan spesimen urine

Untuk mengukur residu urine setelah miksi di dalam kandung kemih


Untuk mengosongkan kandung kemih sebelum dan selama pembedahan

Indikasi KATETER

Dengan memasukkan kateter Foley, Anda akan mendapatkan akses kekandung kemih dan isinya. Sehingga memungkinkan Anda untukm enguras isi kandung kemih, tekanan udara kandung kemih, mendapatkan spesimen, dan memperkenalkan bagian ke dalam saluran GU. Ini akan memungkinkan Anda untuk mengobati retensiurin, dan outlet obstruksi kandung kemih. Output urin juga merupakan indikator yang sensitif status volume dan perfusi ginjal (dan dengan demikian perfusi jaringan juga).

Dalam gawat darurat, kateter dapat digunakan untuk membantu dalam diagnosis perdarahan GU. Dalam beberapa kasus, seperti dalam struktur uretra atau hipertrofiprostat, penyisipan dan konsultasi awal sulit dengan urologi sangatpenting.Serta dalam beberapa kasus, kateter ini digunakan pada pasien yang mengalami inkontinensia dan disorientasi berat.

Kontra indikasi KATETER

Kontraindikasi yang terjadi, adanya trauma uretra. cedera uretra dapat terjadi pada pasien dengan cedera multisistem dan factures panggul, serta dampak mengangkang. Jika ini diduga, kita harus melakukan dan dubur kelamin ujian pertama. Jika satu menemukan darah di meatus dari uretra, hematoma skrotum, patah tulang panggul, atau prostat naik tinggi, maka kecurigaan tinggi uretra air mata hadir. Satu kemudian harus melakukan urethrography retrograde (suntik 20 cc kontras ke dalam urethra). Kateter tidak dapat digunakan pada pasien yang terinfeksi saluran kemih, dan eksimosis daerah uretra, Hematoria (keluarnya darah dari uretra)IV.

Prosedur kerja

KATETER

SARANA DAN PERSIAPAN

A. Alat
a. Tromol steril berisi b. Gass steril c. Deppers steril d. Handscoen e. Cucing f. Neirbecken g. Pinset anatomis h. Doek i. Kateter steril sesuai ukuran yang dibutuhkan j. Tempat spesimen urine jika diperlukan k. Urobag l. Perlak dan pengalasnya m. Disposable spuit n. Selimut

B. Obat
a. Aquadest b. Bethadine c. Alkohol 70 %

D. Penderita
Penderita telah mengetahui dengan jelas segala sesuatu tentang tindakan yang akan dilakukan penderita atau keluarga diharuskan menandatangani informed consent

PENATALAKSANAAN
1. Menyiapkan penderita : untuk penderita lakilaki dengan posisi terlentang sedang wanita dengan posisi dorsal recumbent atau posisi Sim 2. Aturlah cahaya lampu sehingga didapatkan visualisasi yang baik 3. Siapkan deppers dan cucing , tuangkan bethadine secukupnya

4. Kenakan

handscoen dan pasang doek lubang pada genetalia penderita 5. Mengambil deppers dengan pinset dan mencelupkan pada larutan bethadine 6. Melakukan desinfeksi ( pada penderita laki laki dan perempuan )

7. Lumuri kateter dengan jelly dari ujung merata sampai sepanjang 10 cm untuk penderita laki-laki dan 4 cm untuk penderita wanita. Khusus pada penderita laki-laki gunakan jelly dalam jumlah yang agak banyak agar kateter mudah masuk karena urethra berbelitbelit.
8. Masukkan katether ke dalam meatus, bersamaan dengan itu penderita diminta untuk menarik nafas dalam.

9. Mengambil spesimen urine kalau perlu 10.Mengembangkan balon kateter dengan aquadest steril sesuai volume yang tertera pada label spesifikasi kateter yang dipakai 11.Memfiksasi kateter : Pada penderita laki-laki kateter difiksasi dengan plester pada abdomen Pada penderita wanita kateter difiksasi dengan plester pada pangkal paha

12.Menempatkan urobag ditempat tidur pada posisi yang lebih rendah dari kandung kemih 13.Melaporkan pelaksanaan dan hasil tertulis pada status penderita yang meliputi : Hari tanggal dan jam pemasangan kateter Tipe dan ukuran kateter yang digunakan Jumlah, warna, bau urine dan kelainankelainan lain yang ditemukan Nama terang dan tanda tangan pemasang

Trning

Center for Klinisk Undervisning

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai