Anda di halaman 1dari 3

Teknik budidaya Tanaman Jagung a.

Syarat Tumbuh Mendapatkan penyinaran matahari penuh Menghendaki suhu optimum 21 -34 C Menghendaki tanah yang gembur,subur,berdrainase baik dengan PH 5,6-7,2 Membutuhkan air yang cukup b. Penanaman I. Waktu Tanam Waktu penanaman dengan dua cara ini adalah disesuaikan dengan ketersediaan air yang cukup. Jika disawah irigasi jagung biasanya ditanam pada musim kemarau,namun jika memanfaatkan sistim tadah hujan biasanya ditanam pada musim hujan. Dilahan kering , jagung di tanam pada awal musim hujan dan akhir musim hujan . II. Pengolahan Tanah Pengolahan tanah bertujuan untuk memberikan kondisi menguntungkan bagi pertumbuhan akar, melalui pengolahan tanah. Adapun langkah-langkahnya adalah: 1. Tanah diolah dalam kondisi lembab,tetapi tidak terlalu basah 2. Tanah yang sudah gembur hnya diolah secara minimum,yaitu hanya pada calon tempat barisan tanaman. Pada daerah ini tanah dicangkul sedalam 15cm lalu diratakan. 3. Tanah yang keras perlu di bajak 4. Setelah tanah di bajak, setiap 3cm di buat saluran drainase sepanjang barisan tanaman. Lebar saluran 25-30cm dengan ke dalaman 20cm. c. Jarak Tanam Jarak tanam= 25cm X 75cm (1 benih/lubang) dengan umur panen 80-100 hari d. Membuat Lubang Tanam Tahap-tahap pembutan lubang tanam: 1. Mengambil 2 tali 10m. setiap jarak antar barisan di beri tali dan di letakkan terbentang dari ujung hingga ujung. 2. Mengambil tali yang satu dan letakkan di sebelahnya 3. Kemudian membuat lubang sedalam 10-15cm 4. Apabila sudah selesai tali di geser e. Penanaman Penanaman di lakukan bersamaan dengan pemberian pupuk. Jadi setelah di buat lubang kemudian benih di masukkan kedalam lubang tadi kemudian diberi pupuk dan di tutup dengan tanah. f. Penyulaman Penyulaman di lakukan jika ada tanaman yang mati, kemudian diganti dengan benih yang baru yang lebih segar. g. Penyiangan dan pembumbunan Penyiangan bertujuan untuk membersihkan lahan dari tanaman pengganggu (gulma) agar pertumbuhan lebih optimal. Pembumbunan di lakukan agar tanaman tidak roboh saat terkena hujan.pembumbunan dilakukan juga setelah pemupukan ke-2 dan ke-3 dengan tujuan untun memetikan gulma,perbaikan poripori tanah,dan merangsang pertumbuhan akar baru. h. Pemupukan

Dosis yang di butuhkan tergantung pada kondisi setempat tapi pupuk yang bisa di gunakan adalah urea, SP36, KCl. i. Pengairan Pengairan dilakukan sesuai dengan kondisi lahan dan curah hujan. Waktu pengairan biasanya dilakukan kurang lebih 10 hari sekali dengan cara mengalirkan pada larikan dan secepatnya ibuang dan dipastikan tidak ada yang menggenanng.pengairan dihentikan 10 hari sebelum panen. Pengairan dilahan darat bisa dilakukan dengan pompa air. Pengairan dapat dilakukan dengan menggunakan irigasi sumur dangkal. j. Panen Waktu panen yaitu setelah 80-100 hari maka jagung yang sudah berisi sudah siap untuk di panen. Tingkat kemasakan buah jagung dapat dibedakan dalam 4 tingkat: Masak susu Biji jagung mulai terisioleh zat pati,biji belum menunjukan kekerasanya sehingga kalau ditekan akan keluar cairan putih seperti susu Masak lunak Keadaan biji mulai agak keras dan mudah di pecahkan.ciri-cirinya yaitu: ujung daun bagian bawah mulai nampai kering,pada tingkatan ini jagung sering di panen untuk rbus atau sayur. Masak Tua Warna kulit biji mengkilap dan terang ,biji sudah keras,sebagian besar tanaman sudah mongering Masak Kering Semua bagian tanaman telah kering dan mati,biji sangat keras dan kering bahkan Nampak mulai berkerut. Ciri tanaman jagung siap panen: umur tanaman jagung telah maksimal,kadar air dalam biji antara 30-35%,daun telah menguning bahkan sebagian besar tanaman mulai kering,klobot sudah berwarna coklat,rambut berwarna hitam dan kering,apabila bungkus dibuka biji terlihat mengkilat dan keras k. Pemangkasan Pemangkasan dilakukan untuk mematangkan buah, biasanya setelah pemangkasan kemudian dilanjutkan dengan pembukaan atau pengelupasan kulit jagung agar jagung dapat kering dan masak sempurna l. Pengendalian HPT Hama dan penyakit sering kali menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu. Hama disebabkan oleh hewan kelas rendah sampai kelas tinggi dan penyakit disebabkan oleh bakteri dan jamur. Hama yng sering menyerang tanaman jagung antara lain: 1. Lalat Bibit (antherigona exigua stein) Menyerang tanaman yang masih muda umur 7 hari atau bibit(jumlah daun 2-3 helai). Telur lalat bibit berwarna putih bentuknya lonjong,larva membuat jalan menuju titik tumbuh dan memekan pucuk daun bagan pangkal sebelah bawah. Akibat serangan: Pertumbuhan tanaman terhambat

Pucuk daun layu dan warna daun kekuning-kuningandisekiar bagian yang terserang mengalami pembusukan. Cara Pengendalian : pergiliran tanaman menjaga kebersihan disekitar areal penanaman disemprot dengan insektisida 2. Ulat Tanah Larva aktif pada malam hari,untuk mencari makan dengan menggigit pangkal batang. Pangkal batang yang digigit akan mudah patah dan mati. Disamping menggigit pangkal batang,larva yang baru menetas,sehari kemudian juga menggigit permukaan daun. Ulat tanah sangat cepat pergerakanya dan apat menempuh jarak puluhan meter seekor lrva dapat merusak ratusan tanaman muda. 3. Ulat Grayak (spodopthera litura) Larva yang masih kecil merusak daun dengan meninggalkan sisa-sisa epidermis bagian atas, transparan dan tinggal tulang daun daun saja. Larva instarlanjut merusak tulang daun,biasanya larva berada dibawah permukaan daun

Anda mungkin juga menyukai