Ilustrasi kasus
Identitas
Nama : Ny. R Jenis kelamin : Wanita Usia Agama : 53 tahun : Islam
Pekerjaan
Status
Alamat
Masuk Poli
: Kabupaten Bireun
: 12 November 2013
Keluhan utama
Luka borok pada telapak kaki kiri
2 minggu yang lalu pasien mengalami luka anaknya. Luka hanya diberi betadin.
1 hari sebelum berobat kepoli pasien merasakan luka pada telapak kaki semakin membesar, bengkak dan bernanah.
KU TD Nadi Suhu RR
usus(N), hati dan limpa tidak teraba Genetalia eksterna: Tidak diperiksa Anus : Tidak diperiksa
Leher
Status Lokalis
at region plantar pedis sinistra Inspeksi Ulcus at region plantar pedis sinistra (+), pus (+), edema pedis (+)
Palpasi
Nyeri jika disentuh (+),fluktuasi (+), pulsasi arteri dorsalis pedis (-)
Pemeriksaan Laboratorium
- Hb
- Leukosit - trombosit - KGDS
: 11,5 mg/dl
:26.400 mg/dl :250.000 mg/dl : 512 mg/dl
Resume
Seorang Wanita ,Ny. R 53 tahun Luka borok pada telapak kaki kiri sejak 2 minggu lalu Riwayat Diabetes mellitus sejak 10 tahun lalu dan menggunakan insulin suntik Pemeriksaan fisik Keadaan umum tampak sakit Kesadaran compos mentis Tekanan darah 110/80 mmHg Status lokalis at region plantar pedis sinistra Inspeksi : Ulcus at region plantar pedis sinistra (+), pus (+), edema pedis (+)
Daftar Masalah
Diabetes mellitus type 2 Ulkus at plantar pedis Sinistra
Diagnosis Kerja
Ulkus diabetikum at plantar pedis sinistra
Umum
Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya tentang keadaan yang dialami pasien berikut rencana terapi yang akan diberikan kepada pasien.
Prognosis
Quo ad vitam Quo ad functionam Quo ad sanationam : Bonam : Malam : Dubia ad malam
embahasan khusus
Anamnesis Luka borok pada telapak kaki kiri sejak 2 minggu lalu Riwayat Diabetes mellitus sejak 10 tahun lalu dan menggunakan insulin suntik
Pemeriksaan fisik Keadaan umum tampak sakit Kesadaran compos mentis Tekanan darah 110/80 mmHg Terdapat ulkus, edema dan pus plantar pedis sinistra Pemeriksaan Lab KGDS : 512 mg/dl
Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik, Pasien menderita Diabetes mellitus sejak 10 tahun dengan KGD yang tidak terkontrol dengan insulin injeksi. Adanya neuropati perifer Terdapat gejala yang khas yaitu ulkus plantar pedis sinistra Diagnosis yang mungkin pada pasien ini adalah
Tatalaksana khusus pada pasien ini adalah debridement jaringan nekrotik dan antibiotik adekuat Pada pasien ini dilakukan debridement jaringan nekrotik dipikirkan untuk mempercepat penyembuhan Pasien ini juga diberikan insulin injeksi yang ditingkatkan dosisnya karena penyebab utama ulkus tak kunjung sembuh adalah Diabetes mellitus type 2.
Definisi
Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit
Etiologi
1. Diabetes Tipe-1 (destruksi sel beta) Autoimun Idiopatik 2. Diabetes Tipe-2 ( resistensi insulin disertai defek sekresi insulin atau sebaliknya) 3. Diabetes Tipe lain
D. Endokrinopati
Acromegali, sindroma Cushing, Feokromositoma, hipertiroidisme
Usia >45 tahun Hipertensi (TD 140/90 mmHg) Riwayat DM dalam garis keturunan
Faktor resiko
Berat badan berlebih : >110% berat badan ideal atau IMT >23 kg/m2
Riwayat abortus berulang atau BB lahir bayi >4000 gram Riwayat DM gestasional Riwayat TGT (toleransi glukosa terganggu) atau GDPT (glukosa darah puasa terganggu) Penderita PJK, TB, hipertiroid Kolesterol HDL 35 mg/dL dan atau trigliserida 250 mg/dL
Patofisiolo gi
Poliuri Polidipsi Polifagia Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya Lemah Kesemutan Gatal Mata kabur Disfungsi ereksi pada pria Pruritus vulvae pada pasien wanita
Gambaran klinis
Kriteria diagnosa
PENGATURAN MAKAN
LATIHAN
PENYULUHAN
OBAT HIPOGLIKEMIK
CANGKOK PANKREAS
Konsensus Perkeni, 1998
Penurunan A1C
Menekan produksi Diare, dyspepsia, glukosa hati dan asidosis laktat menambah sensitivitas terhadap insulin
Menghambat absorbs glukosa Menambah sensitivitas terhadap insulin Menekan produksi glukosa hati, menstimulasi pemanfaatan glukosa
Tiazolidindion
Edema
1, 3%
Insulin
Hipoglikemia, BB naik
Nephropathy
Neuropathy
Semua penyandang DM tipe I memerlukan insulin eksogen karena produksi insulin oleh sel beta tidak ada atau hampir tidak ada.
Penyandang DM tipe II tertentu mungkin membutuhkan insulin bila terapi jenis lain tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah.
Keadaan stress berat, seperti pada infeksi berat, tindakan pembedahan, infark miokard akut atau stroke.
DM gestasional dan penyandang DM yang hamil membutuhkan insulin bila diet saja tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah.
Ketoasidosis diabetik.
Tipe Insulin Rapid Acting Human Lyspro Human Aspart Human Glulisine Short Acting Human Regular
Onset Peak/Puncak (Jam) (Jam) 0,25-0,5 <0,20 < 20 0,5 1,0 24 34 6 10 2-4 0,5 2,5 13 13 23 4 10 4 12 14 24 Peakless
Tipe Insulin
Duration Maksimal 45 57 14 18 16 20 20 - 36
Insulin Pens
Lokasi penyuntikan : 1. Lengan atas bagian luar 2. Paha atas bagian depan 3. Abdomen 4. Daerah pantat ( gluteus )
Lokasi Injeksi
Lipohypertrophy
Reaksi alergi Lipoatrophy Reaksi lokal Immediate Delayed
Alergi sistemik
Parmakokinetik alergen Resisten imun insulin
Anafilaxis
Lipohypertrophy, akibat suntikan insulin yang berulang ulang pada sisi yang sama
Terima kasih