Anda di halaman 1dari 31

SOSIALISASI PENYAKIT NOVEL CORONAVIRUS PADA CALON JAMAAH HAJI TAHUN 2013 DIWILAYAH KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

KOTA PEKANBARU

Makalah Kelompok Kesehatan Perbatasan Bulqis Vellaya arlem Hafizhah Abizar M. Ogi Yuhamzi Ruth Serevina Siska Firmanila Yohannes Babtista Pembimbing : dr. Suyanto, MPH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2013

TINJAUAN PUSTAKA
Kementrian Kesehatan Arab Saudi dan WHO di Riyadh telah menetapkan coronavirus baru yang sebelumnya disebut Novel Coronavirus atau nCoV yang melanda Arab Saudi dan beberapa negara Timur Tengah lainnya sebagai Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV)).

epidemiologi
kasus dari september 2012 sampai Agustus 2013 adalah 92 kasus, sekitar 75% kasus yang terjadi di Arab Saudi dialami oleh laki-laki dan sebagian besar terjadi pada orang dengan satu atau lebih kondisi kronis. Meski jumlah kasus masih terbatas, akan tetapi angka kematian pada pasien mencapai 65%.

Sambungan epidemiologi
1 mei 2013, the national IHR Focal Point of Saudi Arabia telah melaporkan ke WHO adanya 7 kasus baru infeksi corona pada rumah sakit di provinsi bagian timur Saudi Arabia, 5 kasus diantaranya meninggal dunia dan 2 kasus dalam kondisi kritis september 2012-Agustus 2013, WHO telah mendapatkan informasi jumlah total kasus konfirmasi Novel Corona Virus (nCoV) sebanyak 92 kasus, dengan 47 kasus meninggal dunia, CFR 52%, cukup tinggi.

Pasien dalam penyelidikan


Seseorang dengan penyakit saluran nafas akut, yang dapat mencakup riwayat demam atau demam terukur ( 38C, 100.4F) dan batuk. Kecurigaan dari penyakit parenkim berdasar pada bukti klinis dan radiologis yang menunjukkan konsolidasi. Penduduk atau memiliki riwayat bepergian ke Semenanjung Arab atau negara tetangga dalam 10 (sepuluh) hari sebelum onset dari penyakit.

Tindakan pencegahan dan penyebaran sebelum terinfeksi penyakit MERS CoV


kelompok sebaiknya menunda perjalanan mereka untuk haji dan umroh tahun ini: Orang dengan usia di atas 60 tahun Anak anak dibawah 12 tahun Wanita hamil Orang dengan penyakit kronis, Orang dengan daya tahan tubuh yg lemah Pasien kanker dan sakit terminal

Sambungan pencegahan
Peningkatan daya tahan tubuh dengan perbaikan gizi. Perlindungan diri dari penularan penyakit Pengendalian sarana, lingkungan dan hewan pembawa penyakit tindakan isolasi, evakuasi dan karantina.

Pencegahan apabila sudah terinfeksi penyakit MERS CoV


Isolasi penderita atau tersangka penderita Evakuasi Tindakan karantina ditetapkan oleh bupati/walikota atas usulan tim penanggulangan wabah berdasarkan indikasi medis dan epidemiologi.

Plan
Kegiatan Plan dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2013 dan akan dilakukan sosialisasi dan penyuluhan pada calon jemaah haji tahun 2013.

Deskripsi keadaan
Seksi UKLW tugas: mensosialisasikan penyakit penyakit novel coronavirus atau Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (Novel coronavirus) dan kasus H7N9. Hasil observasi, wawancara dengan kepala seksi surveilens ,epidemiologi dan karantina serta unit UKLW, diketahui bahwa secara umum ditakutkan terjadinya pandemic.

Sambungan deskripsi keadaan


kasus Novel coronavirus lebih menjadi sorotan utama dikarenakan besarnya peluang kasus Novel coronavirus untuk menyebar di Indonesia. Permasalahan yang muncul adalah belum adanya sosialisasi penyakit Novel coronavirus untuk calon jemaah haji di wilayah kerja kantor KKP. Terbatasnya jumlah petugas KKP dan terbatasnya pengetahuan serta penelitian terkait Novel coronavirus sehingga belum adanya penyuluhan penyakit Novel coronavirus.

Deskripsi Keadaan Calon Jemaah Haji di Pekanbaru


gambaran umum berupa rendahnya pengetahuan para jemaah haji pekanbaru terhadap penyakit Novel coronavirus. Padahal penyakit Novel coronavirus ini merupakan salah satu PHEIC yang harus diwaspadai karena kemungkinan terjadinya pandemic cukup besar.

Identifikasi masalah
Proses identifikasi masalah di laporkan melalui: Wawancara dengan Kepala SE Wawancara dengan Kepala Seksi Unit UKLW. Wawancara dengan calon jamaah haji Observasi di KKP Kelas II Pekanbaru. Observasi di Puskesmas Simpang Tiga Pekanbaru.

Identifikasi masalah pada seksi UKLW KKP Kelas II Pekanbaru


No. 1 Aspek yang dinilai Penyakit PHEIC yang seharusnya disosialisasikan oleh UKLW Masalah Sosialisasi pencegahan penyebaran penyakit Novel coronavirus yang belum pernah disampaikan kepada calon jemaah haji 2013 di Pekanbaru. Sosialisasi penyakit H7N9 pada calon jemaah haji 2013 di Pekanbaru belum pernah dilakukan. Evidence based Website WHO : Adanya penjelasan tentang penyakit PHEIC yang dijelaskan WHO di website, salah satunya novel coronavirus yang terakhir mewabah di saudi arabia dengan CFR diatas 50%. Negara ini merupakan negara tujuan jamaah haji. Wawancara pada 26 Agustus 2013 dengan : a. Kepala Seksi Surveilens dan Epidemiologi: Penyakit novel coronavirus merupakan penyakit baru yang ditetapkan oleh WHO sebagai PHEIC akan tetapi Pekanbaru belum mempunyai data dasar tingkat pengetahuan calon jemaah haji terhadap penyakit Novel coronavirus. a. Kepala seksi UKLW: Sosialisasi penyakit Novel coronavirus belum pernah diberikan kepada calon jamaah haji Pekanbaru. Pengisian kuisioner pada tanggal 26 Agustus 2013 kepada sebahagian calon jamaah haji : Disimpulkan bahwa secara umum calon jemaah haji belum mengetahui

sambungan
Penyakit PHEIC yang seharusnya disosialisasikan oleh UKLW Sosialisasi penyakit H7N9 pada calon jemaah haji 2013 di Pekanbaru belum pernah dilakukan. Website WHO : H7N9 merupakan salah satu virus influenza A yang biasa menyerang unggas lalu bermutasi dan menyebar secara terbatas kepada manusia. Penyebaran ke manusia biasanya di dahului dengan kontak langsung dengan unggas. Infeksi H7N9 ini selanjutnya di tetapkan oleh WHO sebagai PHEIC.Jumlah kasus yang ditemukan di China adalah 18 kasus, dengan 6 kasus kematian. Wawancara pada 26 Agustus 2013 dengan: a. Kepala Seksi Surveilens dan Epidemiologi : Penyakit H7N9 merupakan salah satu penyakit yang baru dan ditetapkan oleh WHO sebagai PHEIC. Meskipun H7N9 salah satu PHEIC akan tetapi sosialisasi H7N9 kepada calon jemaah haji belum sepenting sosialisasi novel coronavirus. Kepala seksi UKLW : Sosialisasi penyakit H7N9 kepada calon jamaah haji Pekanbaru dirasa belum cukup penting, karena

Penentuan prioritas masalah


Aspek Masalah Sosialisasi pencegahan penyebaran penyakit Novel coronavirus bagi calon jamaah haji Pekanbaru 2013 belum pernah dilakukan Urgensi 3 Solusi 2 Kemampuan merubah 3 Biaya 2 Total 36 Rank I

Sosialisasi pencegahan penyebaran penyakit H7N9 bagi calon jamaah haji Pekanbaru 2013 belum pernah dilakukan

24

II

Masalah

Penyebab timbulnya masalah

Evidence Based Wawancara pada tanggal 26 Agustus 2013 dengan kepala seksi PRL: Jumlah petugas poliklinik KKP Kelas II Pekanbaru berjumlah lima orang, terdiri dari satu orang dokter, dua orang perawat, dan satu orang bidan. Jam dinas dibagi menjadi 2 shift. Jumlah yang terbatas membuat sulitnya koordinasi antara petugas yang melayani calon jamaah haji untuk melakukan sosialisasi penyakit Novel coronavirus pada jemaah haji Pekanbaru. Wawancara pada beberapa petugas KKP menunjukkan terdapatnya variasi tingkat pengetahuan pada tenaga kesehatan tentang pencegahan penyebaran penyakit novel coronavirus yang tergolong sangat baru Wawancara pada tanggal 26 Agustus 2013 dengan kepala seksi UKLW KKP: Sosialisasi tentang penyakit Novel coronavirus belum pernah dilakukan karena belum pernah ada koordinasi lintas sektor terkait. Wawancara pada tanggal 26 Agustus 2013 dengan kepala SE dan Epidemiologi: media informasi sosialisasi tentang penyakit Novel coronavirus sudah dicetak akan tetapi belum pernah dibagikan. Observasi : Media sosialisasi penyakit Novel coronavirus tidak dibagikan dan hanya tersimpan di kantor. Pembagian kuisioner pada tangal 26 - 27 Agustus 2013 terhadap calon jemaah haji asal Pekanbaru tahun 2013 menunjukan pengetahuan tentang novel coronavirus sangat rendah, bahkan calon jamaah haji sebagian besar tidak mengetahui Novel

Sosialisasi pencegahan penyebaran penyakit Novel Man coronavirus bagi calon jamaah haji Pekanbaru 2013 a. keterbatasan jumlah tenaga kesehatan untuk belum pernah dilakukan dilakukan sosialisasi tentang penyakit Novel coronavirus bagi calon jamaah haji sehingga secara umum banyak calon jemaah haji Pekanbaru yang tidak mengetahui tentang penyakit Novel coronavirus. b. bervariasinya pengetahuan para petugas kesehatan yang melaksanakan sosialisasi tentang penyakit novel coronavirus Methode Kurangnya koordinasi dengan pihak terkait lintas sektor ( salah satunya Puskesmas Simpang Tiga sebagai tempat pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji) dalam hal sosialisasi penyakit Novel coronavirus Material Rendahnya efektivitas media informasi tentang penyakit Novel coronavirus Market Rendahnya tingkat pengetahuan para calon jemaah haji tentang penyakit Novel Coronavirus

Pembahasan
Identifikasi penyebab masalah melalui wawancara tersebut adalah belum disosialisasikannya novel coronavirus kepada calon jamaah haji. Sehingga sangat sedikit calon jamaah haji yang mengetahui tentang novel coronavirus. Hal ini sama dengan yang dipaparkan oleh Oenodo bahwa pengetahuan calon jamaah haji sangat rendah di embarkasi Surabaya.

Alternatif pemecahan masalah yang telah diberikan sesuai Plan of Action (PoA), yaitu: menyampaikan surat rekomendasi kepada kepala seksi UKLW membuat media informasi berupa leaflet serta poster.

Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Oenodo bahwa calon jamaah haji yang memasuki asrama haji embarkasi Surabaya memiliki pengetahuan yang rendah tentang novel coronavirus.

Sosialisasi tentang novel coronavirus terbatas dalam ketersediaan media informasi, sehingga dibuat media informasi berupa 50 lembar leaflet dan 2 poster mengenai novel coronavirus dan pencegahannya. teori yang menyatakan bahwa poster adalah salah satu media yang sempurna dalam menyampaikan media informasi. Hal ini sesuai juga dengan Notoadmodjo yang menyatakan bahwa pengetahuan seseorang dapat dipengetahui oleh beberapa faktor, antara lain fasilitas seperti poster, brosur dan media informasi lainnya.

Peningkatan kerjasama KKP dengan pihak Puskesmas bertujuan untuk mensosialisasikan novel coronavirus serta pencegahannya kepada calon jamaah haji sebelum keberangkatan. Pelaku dalam pelaksanaan sosialisasi hendaknya mempunyai pengetahuan terlebih dahulu tentang novel coronavirus sehingga mampu mensosialisasikan kepada calon jamaah haji. Oleh karena itu, diperlukan penyuluhan kepada petugas yang akan melayani calon jamaah haji. Namun, Tjandra mengungkapkan bahwa sosialisasi novel coronavirus kepada seluruh unsur panitia penyelenggara ibadah haji telah dilakukan sebagai persiapan keberangkatan jamaah haji.

Pilot project ini memiliki kekurangan, yaitu: keterbatasan kemampuan untuk dilakukannya evaluasi terbatasnya jumlah calon jamaah haji yang

kesimpulan
Masalah utama yang ditemukan belum dilakukannya sosialisasi tentang novel coronavirus kepada calon jamaah haji. Oleh karena itu dilakukan penyuluhan kepada sebahagian calon jamaah haji oleh dokter muda IKM-IKK Fakultas Kedokteran Universitas Riau

Beberapa penyebab masalah : terbatasnya jumlah petugas kesehatan kurangnya koordinasi antara Puskesmas Simpang Tiga selaku tempat pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji dengan KKP kelas II Pekanbaru dalam hal sosialisasi penyakit Novel coronavirus Kurang efektifnya media informasi tentang penyakit Novel coronavirus Rendahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan para calon jemaah haji tentang penyakit Novel Coronavirus

Solusi alternatif dilakukan : mengadakan penyuluhan kepada sebahagian calon jamaah haji Kota Pekanbaru tahun 2013, dengan harapan sebahagian calon jamaah haji ini akan menyampaikan informasi kepada rekan-rekannya. Penggunaan media informasi berupa leaflet dan poster diberikan kepada petugas, leaflet diberikan juga kepada calon jamaah haji untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang novel coronavirus terutama pencegahan coronavirus. Indikator pemecahan jangka panjang dirasa perlu disusun berupa standard operational procedure (SOP) tentang sosialisasi penyakit terbaru yang berpotensi wabah.

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Surat rekomendasi

penyuluhan

Poster dan leaflet

SOP

Alternatif pemecahan maslah

Beberapa alternatif pemecahan masalah yang telah dilakukan : Sudah terlaksana Surat rekomendasi diterima oleh perwakilan Kepala Seksi UKLW penyuluhan di Puskesmas Simpang Tiga Pekanbaru, saat jemaah haji memeriksakan kesehatannya Pemberian poster dan leaflet di Kantor KKP Kelas II Pekanbaru dan Puskesmas Simpang Tiga.

alternatif pemecahan masalah yang telah dilakukan


Surat rekomendasi penyuluhan di Puskesmas poster dan leaflet

Saran
kelapa seksi UKLW

Evaluasi pilot project

puskesmas

Anda mungkin juga menyukai