Anda di halaman 1dari 40

A.

Konsep Dasar Sosialisasi

A.

Pilihan Ganda

1. Jawaban: e Seorang anak mampu melaksanakan perannya secara baik apabila telah mengalami proses sosialisasi. Melalui sosialisasi, anak belajar mengenai cara bersikap dan berperilaku yang baik agar dapat diterima oleh lingkungan masyarakat. 2. Jawaban: a Sosialisasi difungsikan untuk membentuk pola perilaku individu agar sesuai dengan nilai dan norma sosial. Apabila perilaku individu sesuai dengan nilai dan norma sosial, keberadaan individu dapat diterima oleh masyarakat. 3. Jawaban: e Usia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi sosialisasi. Sosialisasi sulit diterima oleh orang lanjut usia atau anak kecil karena mereka memiliki tingkat pemahaman, pengalaman, dan kebutuhan yang berbeda. Agar proses sosialisasi dapat berjalan secara maksimal, diperlukan pendekatan secara personal antara subjek dan objek sosialisasi untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan kedua belah pihak secara terbuka. 4. Jawaban: d Simbol sosialisasi berkaitan dengan interaksi nonverbal. Ayah yang memelototi adik merupakan contoh interaksi nonverbal. Interaksi nonverbal tidak berbentuk kalimat atau tulisan. Interaksi nonverbal terwujud dalam syarat atau tanda. Memelototi sering disimbolkan oleh masyarakat sebagai tanda kemarahan. 5. Jawaban: e Sosialisasi yang dilakukan oleh pusat informasi terhadap pengunjung merupakan bentuk

sosialisasi tidak langsung. Sosialisasi tidak langsung berarti agen atau subjek sosialisasi tidak bertatap muka secara langsung dengan objek sosialisasi. Sosialisasi secara tidak langsung sering dilakukan untuk menghadapi publik atau masyarakat luas. 6. Jawaban: c Kakak dan adik menunjukkan adanya hubungan dalam bentuk ikatan keluarga sehingga proses sosialisasi berlangsung secara primer. Sementara ustaz yang berceramah di hadapan jamaahnya merupakan bentuk sosialisasi secara langsung. 7. Jawaban: b Tahap persiapan (preparatory stage) dilakukan individu untuk memahami peran yang seharusnya ia lakukan. Preparatory stage sering dilakukan oleh anak kecil untuk belajar menerima proses sosialisasi secara perlahan. Preparatory stage terjadi dalam lingkungan kelompok primer. 8. Jawaban: b Enkulturasi berarti masyarakat mampu menjaga dan mengembangkan nilai adat istiadat. Enkulturasi dapat berjalan maksimal apabila didukung proses sosialisasi. Melalui sosialisasi, setiap manusia selalu belajar dan berusaha membudayakan nilai, norma, dan adat istiadat dalam kehidupan sehari-hari. 9. Jawaban: a Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyosialisasikan penggunaan buku elektronik sekolah untuk memfasilitasi sumber pengetahuan. Pemerintah menyediakan buku sekolah elektronik dengan harga terjangkau agar seluruh lapisan masyarakat dapat memperoleh ilmu pengetahuan secara merata.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

10. Jawaban: d Sosialisasi nonverbal berarti masyarakat harus berusaha mempelajari situasi dan kondisi lingkungan sekitar melalui simbol atau tanda tanpa ada tulisan atau bahasa. Janur kuning di beberapa daerah menunjukkan adanya tanda bahwa seseorang sedang mempunyai hajat pernikahan. 11. Jawaban: e Sosialisasi yang dilakukan oleh ibu Wima dipengaruhi oleh rangsangan. Apabila sosialisasi secara partisipatoris tidak dapat mencapai hasil maksimal, perlu diterapkan sosialisasi represif untuk merangsang anak agar mengetahui perbuatan yang sebaiknya dilakukan atau tidak dilakukan. 12. Jawaban: a Sosialisasi yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak selalu ber tujuan untuk membentuk kepribadian anak menjadi lebih baik. Sosialisasi mengarahkan perilaku individu berdasarkan nilai dan norma sosial yang berlaku dalam lingkungan masyarakat. 13. Jawaban: d Gambar pada soal menunjukkan bentuk sosialisasi sekunder. Sosialisasi sekunder berlangsung setelah seseorang menjalani tahap sosialisasi primer. Sosialisasi sekunder terlaksana di lingkungan sekolah, kelompok bermain, lingkungan kerja, atau media massa. Sosialisasi sekunder memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan sosialisasi primer. 14. Jawaban: a Membentuk kepribadian yang baik merupakan salah satu tujuan sosialisasi. Agar kepribadian individu dapat terbentuk dengan baik, sosialisasi dilakukan melalui proses pewarisan nilai dan norma dalam masyarakat. Individu belajar dari agen-agen sosialisasi untuk menyesuaikan diri dengan nilai-nilai budaya masyarakat. 15. Jawaban: c Sosialisasi tersebut dilakukan agar generasi muda dapat berperilaku sesuai nilai-nilai yang terkandung dalam suatu budaya. Dengan demikian, generasi muda mengalami proses pewarisan budaya. Nilai dan norma menjadi pedoman penting

untuk mengatur seluruh perilaku warga masyarakat. Jika seluruh warga masyarakat dapat berperilaku sesuai dengan nilai dan norma sosial, diharapkan dapat tercapai keteraturan dan integrasi sosial. B. 1. Uraian Jawaban: Sosialisasi merupakan proses pembelajaran nilai dan norma sosial seumur hidup agar seluruh pola perilaku dapat diterima anggota masyarakat. Sosialisasi mendorong seseorang untuk berpartisipasi efektif dalam proses kehidupan sosial. Jawaban: Simbol komunikasi dalam bentuk verbal atau nonverbal digunakan dalam proses sosialisasi. Saat melaksanakan sosialisasi, individu tidak dalam keadaan pasif, beberapa pihak saling berkomunikasi secara lisan atau nonlisan untuk menanamkan nilai dan norma sosial. Jawaban: Tiga contoh sosialisasi primer sebagai berikut. a. Ayah dan ibu mengajari adik berbicara menggunakan bahasa daerah. b. Kakak memarahi Rian karena telah berbohong kepada ibu. c. Kakek dan nenek menasihati ibu dan ayah agar lebih peduli dengan lingkungan sekitar. Jawaban: Anak mengalami tahap sosialisasi preparatory stage di lingkungan keluarga. Preparatory stage merupakan tahap pengenalan diri sendiri. Oleh karena itu, keluarga berperan mengarahkan serta menyosialisasikan nilai dan norma sosial agar individu dapat melaksanakan perannya dalam lingkungan masyarakat. Jawaban: Sosialisasi menanamkan nilai dan norma yang telah terinternalisasi dalam diri masyarakat. Nilai dan norma yang telah terinternalisasi berarti menjadi bagian dari kebudayaan anggota masyarakat. Dengan demikian, agen sosialisasi yang telah melaksanakan sosialisasi secara langsung berupaya untuk mewariskan nilai-nilai kebudayaan dalam masyarakat.

2.

3.

4.

5.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

B. Agen Sosialisasi

A.

Pilihan Ganda

1. Jawaban: c Sosialisasi secara lisan dilaksanakan melalui komunikasi verbal. Sosialisasi verbal dapat dilakukan melalui nasihat, teguran, larangan, perintah, dan cemoohan. Sementara itu, tindakan sosialisasi lebih mengarah pada proses perlakuan atas tindakan yang telah dilakukan. Sosialisasi dalam bentuk tindakan dapat dilakukan melalui pengucilan, hukuman, pemberian hadiah, dan pengasingan. 2. Jawaban: e Orang tua yang mengarahkan perilaku anak berdasarkan harapan dan keinginan anak berarti telah melaksanakan proses sosialisasi partisipatoris. Sosialisasi partisipatoris berarti mengedepankan kehendak anak tanpa mengurangi tujuan utama yang akan dicapai. 3. Jawaban: d Gambar di atas menunjukkan bentuk sosialisasi sekunder secara ekualitas. Sosialisasi secara ekualitas dilakukan antara teman sepermainan atau teman sebaya. Sosialisasi dilakukan dengan penuh kasih sayang dan rasa saling pengertian karena kedua belah pihak memiliki tingkat kebutuhan yang sama. 4. Jawaban: c Keluarga disebut sebagai agen sosialisasi primer karena memiliki intensitas tinggi untuk bertatap muka dengan anggota keluarganya. Intensitas pertemuan yang tinggi mendorong terbentuknya keajekan hubungan sosial antara orang tua dan anak. 5. Jawaban: b Banyaknya iklan di media massa mendorong perubahan pola perilaku. Pengaruh iklan di media massa mampu meningkatkan pola hidup konsumtif anggota masyarakat. Masyarakat mudah tertarik dengan tawaran iklan sehingga pola hidup mereka menjadi boros. 6. Jawaban: b Berdasarkan pernyataan pada soal, media sosialisasi yang berperan dalam proses perkembangan pengetahuan anak adalah sekolah

dan teman bermain. Media sosialisasi sekolah bertugas mentransfer ilmu kepada siswa agar dapat mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, salah satunya dengan cara mengakses internet. Proses tersebut dilanjutkan melalui media sosialisasi lingkungan bermain (peer group). Teman bermain dapat saling mempengaruhi setiap aktivitas individu.Teman bermain ikut menentukan sikap atau cara berperilaku bagi anggota kelompoknya. 7. Jawaban: a Proses desosialisasi dan resosialisasi menunjukkan adanya adaptasi yang dilakukan oleh seseorang. Berdasarkan soal, adaptasi dilakukan di lingkungan sekolah. Siswa mencabut identitas dirinya dari pelajar SMP menjadi SMA sehingga membutuhkan penyesuaian dengan norma-norma baru yang berlaku di SMA. 8. Jawaban: a Sekolah diharapkan berpesan sebagai media sosialisasi yang akan menjadikan anak pintar dan memiliki keterampilan serta dapat bergaul dengan teman sebaya sehingga akan membentuk kepribadian yang ideal. Keluarga adalah agen sosialisasi pertama yang mengajarkan sopan santun dan etika berhubungan dengan orang lain. Media massa, teman sebaya, dan lingkungan kerja akan memberikan warna pada kepribadian anak. 9. Jawaban: b Seseorang menentukan cita-cita berdasarkan minat dan bakat yang telah diinternalisasi melalui agen sosialisasi sekolah. Sekolah merupakan agen sosialisasi formal yang mentransfer, mengarahkan, dan menyiapkan masa depan siswa melalui sosialisasi ilmu pengetahuan. 10. Jawaban: e Lembaga keluarga adalah lembaga yang pertama kali mengajarkan mengenai nilai dan norma. Di lingkungan keluarga anak akan diajari sopan santun dan cara menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat. Lembaga keluarga memberikan dasar perilaku yang dapat membentuk kepribadian anak.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

B. 1.

Uraian Jawaban: Untuk saat ini media massa mengalami pergeseran nilai edukasi yang sangat besar. Banyak tayangan yang tidak mendidik seperti kekerasan, kenakalan remaja, dan pelecehan seksual sehingga para penonton harus selektif terhadap tayangan televisi. Selain itu, koran sebagai sumber informasi, pada saat ini tidak hanya memberikan berita yang aktual, tetapi banyak iklan di koran yang melibatkan unsur pornografi. Kondisi tersebut mengakibatkan fungsi sosialisasi untuk menyampaikan pesan edukasi berdasarkan norma yang berlaku dalam masyarakat pudar karena diinterpretasikan berbeda. Jawaban: Gambar pada soal menunjukkan proses sosialisasi di lingkungan kerja. Sosialisasi lingkungan kerja dilaksanakan ketika seseorang telah memasuki tahap norma kolektif. Seseorang sudah mampu memahami peran yang seharusnya ia lakukan atau orang lain lakukan. Dengan demikian, tim kerja saling berkooptasi untuk mengoordinasikan sistem kerja. Jawaban: Agen sosialisasi menunjukkan subjek dan tempat pelaksanaan sosialisasi. Agen sosialisasi menjadi sarana penting untuk menunjang proses penanaman nilai dan norma sosial dalam masyarakat. Agen sosialisasi merupakan pihakpihak yang membantu menyukseskan proses sosialisasi.

4.

2.

Jawaban: Keluarga disebut sebagai agen sosialisasi primer karena menjadi bagian terpenting dalam proses sosialisasi. Keluarga menjadi tempat pertama kali seorang anak berada di lingkungan dunianya. Bahkan, ketika anak masih dalam kandungan (lingkungan prenatal) proses sosialisasi terhadap anak sudah dilakukan melalui stimulus atau rangsangan. Sosialisasi dalam lingkungan keluarga disampaikan dalam bentuk teguran, nasihat, perintah, larangan, pemberian hadiah, dan hukuman. Keluarga dianggap primer dalam menjalankan proses sosialisasi karena mampu menjalin interaksi secara intens. Seringnya anak dan orang tua ber temu secara langsung menjadikan hubungan anak dan orang tua menjadi intim dan proses pengawasan terhadap perilaku anak lebih berjalan optimal. Jawaban: Proses sosialisasi yang dilaksanakan secara otoriter menyebabkan anak sulit menerima nilainilai yang disosialisasikan oleh agen sosialisasi. Sebaliknya, apabila proses sosialisasi disampaikan secara demokratis atau partisipatoris, anak akan berusaha bersikap patuh dengan seluruh aturan. Hal tersebut karena proses sosialisasi yang dijalankan secara demokratis atau partisipatoris menguntungkan kedua belah pihak sehingga dapat diterima secara terbuka. Jika sosialisasi dilakukan secara otoriter, objek sosialisasi merasa ter tekan karena agen sosialisasi menanamkan nilai dan norma secara paksa agar anak mematuhi peraturan.

5.

3.

C. Konsep Dasar Kepribadian

A.

Pilihan Ganda

1. Jawaban: b Kepribadian berhubungan erat dengan ciri khas watak yang dimiliki oleh seseorang. Kepribadian terbentuk melalui proses sosialisasi yang terlihat pada pola perilaku dan karakter individu dalam lingkungan masyarakat.

2. Jawaban: e Kepribadian berhubungan dengan watak atau sifat seseorang. Cara berinteraksi dan berprestasi tidak berhubungan dengan perwatakan seseorang. Akan tetapi, berkaitan dengan kebutuhan hidup untuk menjaga eksistensi diri dan prestise yang dicapai dalam masyarakat.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

3. Jawaban: b Unsur pembentuk kepribadian anak jalanan adalah pengetahuan. Unsur pengetahuan mendorong individu untuk berpikir secara rasional melalui proses pemahaman dan pengalaman yang diperoleh dari lingkungan sekitar. Seluruh kondisi sosial diinterpretasikan melalui pola pikir yang rasional kemudian dilakukan dalam bentuk pola perilaku yang dapat diterima oleh anggota masyarakat. 4. Jawaban: a Dorongan naluri berhubungan dengan tuntutan untuk memenuhi kebutuhan hidup anggota masyarakat baik yang bersifat rohaniah maupun jasmaniah. Tuntutan untuk memenuhi kebutuhan hidup dapat mendorong proses pembentukan kepribadian. 5. Jawaban: b Kepribadian dapat dipengaruhi oleh faktor budaya. Budaya masyarakat mengajarkan norma tertentu yang terinternalisasi dalam kepribadian individu. Kepribadian tersebut akan mendarah daging dan ditransfer kepada generasi penerus untuk membudayakan norma anggota masyarakat. 6. Jawaban: c Budaya sangat mempengaruhi proses sosialisasi hingga membentuk kepribadian individu. Budaya dibentuk berdasarkan hasil konsensus, cipta, rasa, karsa, dan karya manusia. Budaya berperan mengatur dan membatasi pola perilaku individu sehingga persamaan budaya akan membentuk kepribadian yang sama pula. Terjadinya perubahan kebudayaan akan mendorong perubahan perilaku dan kepribadian individu. 7. Jawaban: b Faktor utama pembentuk kepribadian seseorang adalah kondisi biologis, lingkungan kelompok, lingkungan geografis, kondisi prenatal, lingkungan budaya, dan pengalaman. Seluruh faktor tersebut dapat mempengaruhi pembentukan kepribadian yang telah diakomodasi dengan proses sosialisasi. 8. Jawaban: c Warisan biologis dapat menurun melalui gen yang dibawa oleh orang tua. Ketidaksempurnaan kondisi biologis seseorang mengakibatkan rasa rendah diri dan menutup diri untuk bergaul dengan lingkungan sekitar. Seseorang yang memiliki kekurangan biologis biasanya kurang percaya diri. 9. Jawaban: b Sosialisasi menjelang pemilu menunjukkan bahwa sosialisasi ber tujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai pelaksanaan pemilihan

umum kepada masyarakat. Pengetahuan dalam proses sosialisasi berhubungan dengan nilai dan norma lama/ baru yang harus dipelajari hingga mengarahkan warga masyarakat pada partisipasi aktif. 10. Jawaban: a Lingkungan sosial seperti kelompok bermain, keluarga, masyarakat, dan lingkungan kerja dapat berpengaruh terhadap proses pembentukan kepribadian. Lingkungan sosial yang kondusif mampu menyosialisasikan nilai dan norma sosial secara maksimal dan mencapai kepribadian individu secara ideal. B. 1. Uraian Jawaban: Kepribadian tidak dapat terbentuk secara alami. Kepribadian terbentuk melalui proses sosialisasi antara individu dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, setiap individu berusaha belajar memahami lingkungan sekitar. Dengan demikian, individu akan memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru yang dapat mendorong pola perilaku agar sesuai dengan nilai dan norma sosial. Jawaban: Kelompok acuan adalah kelompok referensi untuk mempertimbangkan segala jenis perbuatan yang akan dilakukan. Kelompok acuan terdiri atas keluarga, sekolah, dan teman-teman pilihan. Kelompok acuan dapat memberikan pengaruh positif dalam proses pembentukan kepribadian individu karena sosialisasi dilakukan sesuai nilai dan norma yang ada di lingkungannya. Jawaban: Proses sosialisasi yang diterima seseorang pada masa kanak-kanak awal sebagai berikut. a. Proses belajar mengekspresikan diri mengenai berbagai hal yang diajarkan oleh orang tua. b. Mulai belajar tentang rasa malu dan ragu-ragu pada saat menghadapi keadaan tertentu. Jawaban: Kelompok majemuk sering dibentuk oleh para remaja. Kelompok majemuk dapat memberikan pengaruh kepribadian negatif kepada individu karena mereka membentuk peraturan, nilai, dan norma sendiri yang bertentangan dengan norma dominan dalam masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat memandang kegiatan kelompok majemuk sebagai bentuk penyimpangan sosial.

2.

3.

4.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

5.

Jawaban: Sosialisasi merupakan proses pembelajaran nilai dan norma yang dilakukan oleh individu atau kelompok. Nilai merupakan patokan dari segala peraturan atau norma yang dibentuk oleh masyarakat mengenai suatu hal yang dianggap baik-buruk dan pantas-tidak pantas. Norma yang menjadi pedoman masyarakat tersebut dianggap benar dan harus dijalankan oleh setiap individu

guna mewujudkan keteraturan sosial. Orang tua menanamkan nilai dan norma pertama kali kepada anak melalui proses sosialisasi di lingkungan keluarga sejak anak masih kecil. Setelah beranjak dewasa, anak mulai mempelajari nilai dan norma secara lebih lanjut di lingkungan sekolah, masyarakat, lingkungan kerja, dan tempat-tempat lain yang menjadi bagian dari seluruh aktivitas individu.

D. Proses Pembentukan Kepribadian Melalui Sosialisasi

A.

Pilihan Ganda

1. Jawaban: e Sosialisasi tidak sengaja terbentuk melalui proses interaksi. Agen sosialisasi tidak menyadari perbuatan yang dilakukan dan kata-kata yang diucapkan diinternalisasi dalam diri anak. Berdasarkan soal, kakak tidak sengaja melakukan perbuatan yang dicontoh oleh adiknya. 2. Jawaban: c Berdasarkan soal, kepribadian yang terbentuk dalam diri Aya dipengaruhi oleh sosialisasi kelompok. Sosialisasi kelompok memberikan pengaruh besar terhadap kepribadian seseorang. Lingkungan sosial yang kondusif akan membentuk kepribadian anak menjadi lebih baik. Sebaliknya, apabila lingkungan sosial memiliki pengaruh buruk, kepribadian anak tidak akan terbentuk secara ideal. 3. Jawaban: d Kepribadian dapat terbentuk melalui sosialisasi sengaja yang ditanamkan dalam diri individu agar bersikap tertib dalam melaksanakan peraturan. Apabila anak dapat bersikap tertib, proses sosialisasi telah berhasil dilakukan dan perilaku anak selalu sesuai dengan norma sosial. 4. Jawaban: c Apabila sosialisasi mengalami kegagalan, nilai dan norma tidak dapat diserap anak secara maksimal. Hal tersebut mengakibatkan anak tidak memahami peran yang seharusnya ia lakukan atau hindari sehingga anak melakukan perbuatan menyimpang. 5. Jawaban: e Perubahan kepribadian dipengaruhi oleh perubahan budaya yang selalu berkembang. Perubahan

kepribadian mendorong seseorang untuk menyesuaikan sikap dengan kondisi norma dan peraturan yang berbeda dalam mengatur hubungan sosial antaranggota masyarakat. 6. Jawaban: c Perubahan lingkungan sosial dapat mempengaruhi perubahan kepribadian individu. Perubahan lingkungan sosial mencakup perubahan materiel dan nonmateriel yang berpengaruh terhadap kebutuhan dan proses hubungan sosial yang dilakukan oleh anggota masyarakat. 7. Jawaban: a Internalisasi merupakan proses pemahaman dan penerimaan nilai serta norma sosial dalam diri individu. Melalui proses internalisasi, seseorang belajar untuk menginterpretasikan perilaku yang harus dilakukan atau dihindari agar peran dan kewajiban individu dapat diterima oleh anggota masyarakat. 8. Jawaban: d Seseorang yang telah memiliki kebiasaan berperilaku berarti orang tersebut telah memiliki kepribadian yang terorganisasi. Kepribadian yang terorganisasi menunjukkan kemampuan individu untuk menyerap nilai dan norma sosial dalam perilaku sehari-hari. 9. Jawaban: a Masyarakat perkotaan yang cenderung hidup bebas memiliki pola kepribadian terbuka dan realistis. Terbuka berarti masyarakat mudah menerima perubahan kebudayaan baru. Realistis berarti setiap perilaku yang dilakukan oleh seseorang dapat diterima akal sehat atau rasional.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

10. Jawaban: a Sesuai dengan tujuan yang dibangun dalam kehidupan masyarakat, proses pembentukan kepribadian tidak hanya bertujuan untuk mewujudkan pola perilaku anak. Akan tetapi, generasi penerus dapat memberikan sumber pemikiran untuk kemajuan masyarakat berdasarkan bekal hidup dan pola perilaku yang telah mereka miliki. Apabila anggota masyarakat melakukan pelanggaran terhadap norma, kondisi tersebut menunjukkan bahwa anggota masyarakat tidak mendukung kemajuan dan perkembangan masyarakat umum. B. 1. Uraian Jawaban: Sosialisasi sebagai proses belajar mendorong individu untuk selalu menyesuaikan perilaku dengan nilai dan norma sosial. Proses sosialisasi yang terjadi secara sengaja dan tidak sengaja berpengaruh terhadap proses pembentukan kepribadian. Kepribadian terbentuk karena tuntutan kebutuhan setiap individu untuk menjalankan perannya dalam lingkungan masyarakat. Jawaban: Internalisasi merupakan proses pemahaman dan interpretasi lebih lanjut yang dilakukan oleh seseorang sebelum bertindak. Internalisasi dilakukan oleh individu untuk memahami kegunaan norma dan nilai sosial secara lebih mendalam.

3.

Jawaban: Kepribadian merupakan produk dari kebudayaan. Apabila budaya masyarakat berubah hal tersebut secara langsung mempengaruhi perubahan kepribadian individu. Budaya akan selalu mengalami perubahan karena kebutuhan manusia semakin kompleks sehingga budaya bersifat dinamis. Oleh karena itu, budaya dan kepribadian memiliki keterkaitan yang erat dan saling mempengaruhi. Jawaban: Proses sosialisasi yang dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung diterima oleh individu untuk diinterpretasikan lebih lanjut ke dalam mental individu (internalisasi). Untuk mencapai kepribadian yang ideal, proses internalisasi tersebut harus dalam keadaan utuh dan terorganisasi, dan menghasilkan kepribadian. Individu dapat dikatakan berkepribadian jika telah mengalami pengorganisasian kepribadian, artinya secara sadar mampu melaksanakan perannya berdasarkan nilai dan norma sosial. Jawaban: Struktur dasar merupakan hasil internalisasi pertama yang diperoleh individu melalui proses sosialisasi. Struktur dasar akan mempengaruhi perkembangan kepribadian agar individu dapat menerima seluruh proses sosialisasi. Seseorang yang tidak dapat mengorganisasikan kepribadiannya akan mengalami kegagalan sehingga disebut disorganized.

4.

5.

2.

A.

Pilihan Ganda

1. Jawaban: d Seorang anak yang mulai beradaptasi dengan kelompoknya berarti anak tersebut berusaha untuk mempelajari kondisi sosial lingkungan sekitar masyarakat sehingga disebut mengalami proses sosialisasi. Sosialisasi dialami oleh individu sejak ia masih dalam kandungan. 2. Jawaban: e Seorang anak dapat berbicara karena mengalami proses belajar dalam lingkungan sosial. Lingkungan sosial mencakup kegiatan di sekitar keluarga, sekolah, masyarakat, atau lingkungan kerja. Proses belajar yang dialami oleh seseorang disebut dengan proses sosialisasi.

3. Jawaban: d Sosialisasi pertama kali dilakukan oleh lingkungan keluarga. Oleh karena itu, keluarga disebut sebagai agen sosialisasi primer. Agen sosialisasi primer bertanggung jawab terhadap sikap dan perilaku anak. 4. Jawaban: e Pada tahap penerimaan norma kolektif (generalized stage), seorang anak mengetahui peran yang harus ia laksanakan atau yang seharusnya dilaksanakan oleh orang lain. Hal tersebut mendorong proses komunikasi secara dua arah untuk saling mengingatkan, memerintah, menasihati, dan mengarahkan perilaku individu satu dengan individu yang lain.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

5. Jawaban: c Terbentuknya kepribadian dipengaruhi adanya sosialisasi dan kebudayaan dalam masyarakat. Proses sosialisasi akan selalu berkaitan dengan kebudayaan masyarakat karena nilai-nilai budaya tersebut diwariskan kepada generasi muda agar tetap terjaga eksistensinya. 6. Jawaban: a Kepribadian anak tersebut dipengaruhi oleh faktor biologis. Kekurangan fisik/biologis mengakibatkan konflik internal dalam diri anak hingga anak mengalami ketertekanan. Seseorang yang mengalami ketertekanan mengakibatkan terhambatnya hubungan sosial dalam kehidupan masyarakat. Perilaku anarkis tersebut muncul karena adanya rasa iri. Perasaan iri dan ketertekanan mental dapat membatasi penerimaan proses sosialisasi yang diberikan oleh orang tua/lingkungan masyarakat terhadap anak sehingga ia melakukan perbuatan menyimpang. 7. Jawaban: b Pola hubungan sosial gemeinschaft dan gesellschaft dapat terus terbentuk dalam kehidupan masyarakat karena adanya pengaruh sosialisasi media keluarga. Keluarga mengajarkan nilai dan norma sosial yang ada dalam masyarakat terhadap diri anak. Proses sosialisasi tersebut mendorong terjadinya pewarisan nilai dan norma terhadap individu untuk mempersiapkan peran yang akan ia lakukan di lingkungannya. 8. Jawaban: a Perilaku anak laki-laki yang terdapat pada soal merupakan contoh hasil sosialisasi anggota keluarga yang tidak sempurna. Hasil sosialisasi tidak sempurna mengakibatkan seseorang tidak mampu menerima nilai dan norma sosial sehingga tidak dapat melaksanakan perannya dalam lingkungan masyarakat. 9. Jawaban: c Sosialisasi membantu individu untuk mengenal lingkungan di sekitarnya. Melalui sosialisasi individu dapat mempersiapkan peran yang seharusnya ia lakukan agar dapat diterima oleh anggota masyarakat. Sosialisasi juga mencegah perilaku menyimpang akibat adanya tindak pelanggaran nilai dan norma sosial dalam masyarakat. Sosialisasi dapat menyeragamkan perilaku individu melalui peraturan sosial hingga terbentuk hubungan sosial yang harmonis antaranggota masyarakat. 10. Jawaban: e Tindakan Afnan terbentuk berdasarkan proses sosialisasi tidak sengaja (nonformal) yang diidentifikasi melalui perilaku gurunya. Proses

sosialisasi yang dilakukan oleh Pak Hasan secara sengaja dan langsung di sekolah tidak sesuai dengan perilaku Pak Hasan dalam masyarakat. Tanpa sadar Afnan mencontoh tindakan Pak Hasan. 11. Jawaban: a Sosialisasi partisipatoris dilakukan dengan mengedepankan kehendak anak. Orang tua atau pihak lain mengawasi dan memantau agar harapan anak tetap sejalan dengan nilai dan norma sosial. Sosialisasi partisipatoris menekankan pada: 1) individu diberi imbalan jika berperilaku baik; 2) hukuman dan imbalan bersifat simbolis; 3) kebebasan anak; 4) penekanan pada interaksi; 5) komunikasi terjadi secara lisan/verbal; 6) pusat sosialisasi adalah anak sehingga keperluan anak dianggap penting; dan 7) keluarga menjadi generalized others. 12. Jawaban: e Sosialisasi sekunder dilaksanakan setelah anak menerima proses sosialisasi primer. Sosialisasi sekunder terjadi ketika anak memasuki dunia sekolah. Proses sosialisasi di lingkungan sekolah dilaksanakan secara formal melalui pendidikan. 13. Jawaban: c Kepribadian/perilaku yang terbentuk pada masa bayi dipengaruhi oleh faktor prenatal. Faktor prenatal berhubungan dengan tindakan orang tua untuk mempersiapkan kepribadian dan kecerdasan otak anak sejak ia masih dalam kandungan. Upaya tersebut dilakukan dengan cara memberikan rangsangan musik pada janin, mengajak janin berbicara dengan belaian-belaian lembut, serta menjaga pola makan/kesehatan tubuh ibu. 14. Jawaban: c Media massa merupakan sarana sosialisasi efektif dan efisien untuk menghadapi publik yang luas dan universal. Melalui televisi atau internet seluruh masyarakat di penjuru dunia dapat mengakses informasi secara langsung dalam waktu yang bersamaan. Kondisi tersebut membuktikan media massa menjadi sarana yang efektif dan efisien untuk memenuhi dan menjangkau seluruh kebutuhan informasi masyarakat dunia. 15. Jawaban: b Sosialisasi yang dilaksanakan saat kegiatan belajar mengajar di kelas terjadi secara langsung dan sengaja. Sosialisasi secara langsung berarti antara subjek dan objek sosialisasi dipertemukan dalam ruang dan waktu yang bersamaan (face to face ). Sosialisasi di lingkungan sekolah menunjukkan terjadinya proses sosialisasi secara

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

sengaja/formal melalui pendidikan. Guru sebagai subjek sosialisasi telah merencanakan konsepkonsep ilmu dan nilai yang akan ditransfer kepada peserta didik. 16. Jawaban: c Sosialisasi represif dilakukan melalui kekerasan. Orang tua bersifat otoriter dengan cara mengatur perilaku anak tanpa memperhatikan kebutuhan dan keinginan anak. Sosialisasi represif sering dilakukan dengan melibatkan reward dalam bentuk materiel dan punishment, seperti pemukulan yang dilakukan oleh Pak Herman. 17. Jawaban: b Ciri-ciri di atas menunjukkan adanya proses sosialisasi. Proses sosialisasi dilakukan oleh individu untuk mempelajari, menyesuaikan diri, dan menginternalisasi nilai dan norma sosial dalam diri individu agar terbentuk kepribadian yang ideal. 18. Jawaban: d Sosialisasi merupakan proses belajar seumur hidup yang dapat membentuk kepribadian seseorang. Proses sosialisasi tersebut dapat terjadi melalui beberapa media, salah satunya adalah sekolah. Sekolah sebagai media sosialisasi berperan dalam pembentukan sikap dan watak anak agar menjadi pribadi yang disiplin, cinta tanah air, toleransi, dan mampu bekerja sama dalam masyarakat. 19. Jawaban: b Sosialisasi dilakukan oleh agen sosialisasi kepada objek sosialisasi. Agen sosialisasi menyampaikan pembelajaran berdasarkan nilai-nilai kebudayaan yang berlaku dalam masyarakat. Nilai-nilai kebudayaan yang telah mendarah daging atau terinternalisasi disosialisasikan kepada anak atau individu. Setelah nilai kebudayaan disosialisasikan oleh agen sosialisasi, objek menginternalisasi dan merefleksikan dalam pola perilaku hingga terbentuk ciri khas perwatakan (kepribadian). 20. Jawaban: e Seorang anak yang mencontoh perilaku atau cara bicara anggota keluarganya merupakan bentuk sosialisasi secara sengaja atau tidak sengaja akibat pengaruh interaksi sosial. Seorang anak yang mencontoh perilaku orang lain merupakan bentuk imitasi. Anak berusaha menjalankan peran selayaknya orang-orang yang ia idolakan. 21. Jawaban: d Anak diajarkan sopan santun dan cara berperilaku yang baik agar memiliki kepribadian tangguh. Anak memiliki prinsip dan pedoman hidup yang kuat agar dapat menghargai orang lain dan menghindari berbagai perbuatan menyimpang.

22. Jawaban: b Pengaruh industrialisasi terhadap proses sosialisasi media keluarga menunjukkan upaya orang tua dalam mendidik anak agar lebih terbuka dan selektif dalam menghadapi perubahan sosial. Hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi keluarga yang tidak lagi terikat oleh salah satu bidang kerja. Pengaruh industrialisasi mengakibatkan melemahnya ikatan extended family dalam lingkup satu keanggotaan keluarga primer. Industrialisasi berpengaruh terhadap dukungan emansipasi wanita sehingga tidak terdapat pembedaan gender dalam menjalankan peran keluarga. 23. Jawaban: b Pilihan jawaban b tidak termasuk ciri budaya masyarakat petani karena termasuk ciri kehidupan masyarakat modern. Masyarakat petani masih menunjukkan unsur kedekatan dengan masyarakat tradisional yang memiliki hubungan batin erat antaranggota kelompok, menghindari adanya pertentangan dan mengutamakan unsur kedamaian, serta memiliki batas terhadap pengaruh budaya asing. Sementara itu, ciri masyarakat modern adalah adanya keterbukaan terhadap pengalaman dan ide baru, memiliki orientasi pada masa sekarang dan masa depan, memiliki prioritas perencanaan yang tinggi, serta mampu menguasai alam. 24. Jawaban: a Berdasarkan soal kondisi tersebut terjadi akibat adanya proses sosialisasi subkebudayaan menyimpang. KKN dianggap sebagai perilaku yang biasa/telah membudaya. Kondisi tersebut dapat terjadi karena proses rekonstruksi pola pikir masyarakat melalui sosialisasi. Sosialisasi tersebut ditanamkan oleh pihak-pihak/kelompok subkebudayaan menyimpang yang menganut norma majemuk untuk mempengaruhi pola pikir masyarakat. 25. Jawaban: e Sosialisasi partisipasi/partisipatoris merupakan bentuk pembelajaran nilai dan norma sosial, yang memprioritaskan kehendak anak untuk mengatur peran yang mereka inginkan, tanpa mengabaikan pengawasan dari orang tua. Pilihan jawaban nomor 3), 4), dan 5) menunjukkan ciri-ciri dilaksanakannya proses sosialisasi partisipatoris. 26. Jawaban: e Sosialisasi merupakan proses penerimaan dan pembelajaran nilai dan norma yang dilakukan oleh individu seumur hidup. Pembelajaran nilai dan norma dilakukan oleh individu untuk mengatur pola perilaku internal agar diterima oleh anggota masyarakat.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

27. Jawaban: d Pernyataan berikut menunjukkan adanya tahaptahap sosialisasi dalam proses pembentukan kepribadian. 1) Tahap persiapan (preparatory stage). 2) Tahap meniru (play stage). 3) Tahap siap bertindak (game stage). 4) Tahap penerimaan norma kolektif (generalized stage). 28. Jawaban: a Simulasi bencana merupakan bentuk sosialisasi formal di bawah arahan Badan SAR Nasional (Basarnas). Sosialisasi simulasi bencana alam diperlukan agar masyarakat dapat mengantisipasi dan mampu bersiap siaga saat terjadi bencana alam sehingga tidak banyak korban jiwa. 29. Jawaban: b Sosialisasi tidak langsung dilakukan oleh agen sosialisasi kepada objek sosialisasi tanpa bertatap muka. Proses pengarahan dilakukan melalui media komunikasi seperti alat teknologi komunikasi, pamflet, atau rambu-rambu lalu lintas. 30. Jawaban: e Sosialisasi dilakukan dengan cara mengarahkan dan mendorong individu untuk belajar mengenai nilai dan norma sosial. Individu yang diharuskan menaati peraturan sosial dengan cara mengabaikan harapan dan keinginannya berarti agen sosialisasi melaksanakan proses sosialisasi secara otoriter. B. Uraian

c.

d.

Tahap siap bertindak (game stage) menunjukkan bahwa anak mulai berinteraksi dengan teman sebaya untuk saling bersosialisasi dan membagi peran. Tahap penerimaan norma kolektif (generalized stage) menunjukkan anak telah mencapai proses pendewasaan. Anak mulai memahami peran yang harus ia lakukan atau orang lain lakukan.

3. Jawaban: Kematangan usia berpengaruh terhadap proses keberhasilan sosialisasi. Apabila proses sosialisasi dilakukan kepada anak kecil yang belum mempunyai bekal pengalaman, agen sosialisasi harus dapat mentransfer pesan yang bersifat komunikatif dan sederhana agar anak dapat memahami maksud serta tujuan dari pesan yang disampaikan. Apabila objek sosialisasi semakin dewasa, agen sosialisasi lebih mudah mentransfer nilai dan norma sosial. Oleh karena itu, keberhasilan proses sosialisasi perlu memperhatikan tingkat kematangan usia. 4. Jawaban: Media massa bertugas menanamkan ilmu pengetahuan, informasi aktual, dan menanamkan nilai/norma sosial yang sesuai dengan norma dalam masyarakat. Seluruh sumber informasi tersebut disampaikan kepada masyarakat melalui cerita, berita, iklan, atau berbagai jenis hiburan lainnya. Media massa memberikan pengaruh yang kuat terhadap masyarakat. Oleh karena itu, konsumen media massa harus bersikap selektif. 5. Jawaban: Konflik distonik dan sintonik menunjukkan adanya rasa percaya dan tidak percaya untuk menerima stimulus yang masuk dari luar. Apabila seorang bayi sudah terbiasa nyaman digendong dan dia selalu tenang ketika digendong saat tidur berarti anak tersebut telah merasakan kondisi percaya (sintonik). Sebaliknya, apabila seorang anak saat tidur tidak digendong oleh ibunya hingga ia menangis, anak tersebut merasakan kondisi tidak percaya (distonik). 6. Jawaban: Nilai dan norma sosial disosialisasikan oleh agen sosialisasi kepada individu atau kelompok. Selanjutnya, individu melakukan internalisasi untuk menginterpretasikan makna dan kegunaan nilai serta norma sosial secara lebih lanjut. Setelah individu memahami, hasil internalisasi dijiwai dan diingat hingga individu menyadari kegunaan nilai dan norma sosial untuk mendukung pola perilaku sehari-hari.

1. Jawaban: Pada generalized stage anak sudah mencapai proses pendewasaan. Anak sudah memahami peran yang harus dilakukan pada kehidupan masyarakat luas. Secara sadar individu menyadari arti penting peraturan yang dibentuk masyarakat, individu juga mulai menjalin hubungan sosial yang lebih kompleks serta intim dengan individu yang lainnya. 2. Jawaban: Tahap-tahap sosialisasi dalam proses pembentukan kepribadian sebagai berikut. a. Tahap persiapan (preparatory stage) menunjukkan adanya proses pemahaman yang dilakukan oleh individu terhadap diri sendiri sesuai bimbingan keluarga. b. Tahap meniru (play stage) merupakan upaya yang dilakukan oleh individu (anak) untuk meniru perilaku orang dewasa dengan cara mengenal lingkungan hidupnya.

10

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

7. Jawaban: Pengertian sosialisasi menurut Soerjono Soekanto adalah proses yang menempatkan anggota masyarakat baru untuk mempelajari nilai dan norma sosial yang berlaku dalam lingkungan masyarakat tertentu. 8. Jawaban: Individu dapat melaksanakan proses sosialisasi sekunder setelah menyelesaikan tahap sosialisasi primer. Sosialisasi sekunder mulai dilakukan oleh seseorang ketika mengenal hubungan teman sebaya dan memasuki sekolah. Pada tahap sosialisasi sekunder, individu mulai belajar menempatkan diri dalam lingkungannya.

9. Jawaban: Lingkungan kerja melaksanakan sosialisasi secara sekunder kepada individu yang telah mampu mengorganisasikan dirinya. Sosialisasi lingkungan kerja dilaksanakan secara struktural untuk menyampaikan sistem pembagian kerja dan peraturan yang berlaku dalam lingkungan kerja agar pemimpin dan pegawai dapat bekerja sama dalam mencapai tujuan. 10. Jawaban: Pengertian kepribadian menurut Jess Feist dan Gregory J. Feist adalah personality dalam bentuk watak yang relatif permanen pada suatu karakter unik. Kepribadian memberikan konsistensi sekaligus individualitas terhadap perilaku seseorang.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

11

A. Ruang Lingkup Penyimpangan Sosial

A.

Pilihan Ganda

3)

1. Jawaban: e Seseorang yang melanggar peraturan berarti telah melakukan penyimpangan sosial. Penyimpangan sosial dapat terjadi dalam lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah, atau lingkungan kerja. Hasan melakukan penyimpangan sosial karena tidak peduli dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. 2. Jawaban: a Menurut Marshall B. Clinard dan Robert F. Meier, penyimpangan statistikal merupakan perilaku individu atau kelompok yang bertolak belakang dengan perilaku masyarakat pada umumnya. Makanan yang dibagikan oleh keluarga Dono tidak sesuai dengan tradisi umum yang ada dalam lingkungan masyarakat meskipun keluarga Dono memiliki tujuan yang sama dengan masyarakat lainnya. 3. Jawaban: e Mengembangkan sikap apatis terhadap lingkungan sosial merupakan tindakan yang mengarahkan individu pada perbuatan menyimpang. Sikap apatis mendorong masyarakat tidak mempedulikan kondisi lingkungan sosial masyarakat yang telah diatur berdasarkan nilai dan norma sosial. 4. Jawaban: b Faktor penyebab munculnya anomi terdapat pada pernyataan nomor 1) dan 3) . Adapun faktor penyebab munculnya keadaan anomi sebagai berikut. 1) Memprioritaskan pencapaian kesuksesan materi untuk mencapai kemakmuran hidup, kekayaan, dan pendidikan tertinggi. 2) Kemakmuran harus dicapai melalui akses kelembagaan secara institusional yang sah, misalnya melalui sekolah, pekerjaan formal, dan kedudukan politik. 12

Tidak adanya pemerataan akses institusional untuk seluruh lapisan masyarakat. Hal ini karena golongan orang yang tidak mampu dan kelompok ras atau etnis tertentu tidak dapat menikmati akses kelembagaan tersebut. 4) Akibat keterbatasan tersebut kemudian muncul situasi anomi, yaitu tidak terdapat titik temu antara tujuan-tujuan status, budaya, atau akses kelembagaan. Berdasarkan keempat hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa anomi merupakan suatu keadaan dari kondisi sosial, yang ditandai dengan tidak adanya keseimbangan antara harapan dan kondisi struktural. 5. Jawaban: c Perilaku menyimpang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat heterogen karena masyarakat heterogen memiliki pola pikir beragam dengan pola pengintegrasian yang relatif sulit. Nilai dan norma yang terbentuk juga lebih variatif sehingga dapat memungkinkan terjadi benturan makna norma sosial yang ada dalam lingkungan masyarakat. 6. Jawaban: e Teori konflik Karl Marx menekankan tindakan menyimpang yang terjadi dalam masyarakat akibat adanya suatu perbedaan kelas sosial. Perbedaan kelas menyebabkan adanya suatu alinasi atau keterasingan yang mendorong individu untuk melakukan suatu tindakan menyimpang. 7. Jawaban: e Kelompok konflik muncul atas dasar kepentingan. Kepentingan suatu kelompok lebih mengedepankan proses penyatuan/integrasi yang ada dalam kelompok itu sendiri. Kondisi tersebut akan menyebabkan perubahan dalam struktur sosial. Apabila konflik itu hebat, perubahan terjadi secara radikal. Apabila konflik disertai tindakan kekerasan akan terjadi perubahan secara tiba-tiba.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

8. Jawaban: b Perilaku menyimpang pada soal terjadi akibat adanya pemberian julukan atau labelling masyarakat. Labelling dapat mendorong terjadinya perilaku menyimpang karena anggota masyarakat yang mendapatkan labelling merasa kesulitan untuk memulihkan nama baik yang sudah tercemar. Akibatnya, dia terjerumus dalam tindakan menyimpang. 9. Jawaban: a Perilaku menyimpang pada soal terjadi akibat pengaruh internal. Hal tersebut dikarenakan individu tertarik dan ingin mempelajari perilaku menyimpang hingga individu tersebut terpengaruh untuk melakukan tindak penyimpangan. Biasanya dorongan internal akan diperkuat oleh pengaruh eksternal seperti subkultur menyimpang. 10. Jawaban: b Proses sosialisasi yang tidak sempurna ditunjukkan oleh pilihan jawaban b. Keluarga tidak menyosialisasikan norma umum dalam masyarakat dan hanya menyosialisasikan norma sosial di lingkungan sekitar. Seorang anak menjadi sulit untuk menjalankan peran dan tanggung jawab yang seharusnya ia lakukan. Perbuatan anak yang tidak membuang sampah pada tempatnya menjadi permasalahan masyarakat umum dan dianggap menyimpang. Akan tetapi, masyarakat di lingkungannya tidak menganggap hal tersebut menyimpang karena telah terbiasa dengan kondisi lingkungan kumuh. B. 1. Uraian Jawaban: Penyimpangan sosial adalah segala jenis perbuatan yang bertentangan dengan peraturan dan norma sosial yang berlaku dalam kehidupan masyarakat. Penyimpangan sosial dapat dilakukan secara individual atau secara berkelompok. Jawaban: Kondisi anomi terbentuk karena harapan dalam diri seseorang tidak sesuai dengan kenyataan kondisi struktural yang ada dalam kehidupan

masyarakat. Hal tersebut mengakibatkan seseorang terdorong untuk melakukan perbuatan menyimpang. 3. Jawaban: Labelling atau pemberian cap kepada seseorang yang melakukan tindakan menyimpang secara sekunder belum tentu menjadi pengendalian sosial yang efektif. Labelling bahkan dapat mendorong individu melakukan tindakan menyimpang secara lebih lanjut. Hal tersebut didasari faktor individu yang telah mendapatkan konotasi buruk dalam lingkungan masyarakat. Kondisi tersebut justru mendorong individu untuk melakukan tindakan menyimpang secara lebih lanjut akibat tidak adanya toleransi yang diberikan oleh masyarakat untuk memperbaiki diri dan reputasinya di hadapan mereka. Jawaban: Teori belajar atau teori asosiasi diferensial dikembangkan untuk menganalisis beberapa kondisi berikut ini. a. Organisasi sosial atau subkultur dalam masyarakat (baik yang menyimpang atau tidak menyimpang). b. Perbedaan norma menyimpang dan tidak menyimpang dalam kelompok atau asosiasi. c. Penyimpangan perilaku secara individual. Jawaban: Perilaku menyimpang yang terbentuk sebagai akibat adanya pengaruh subkultur kebudayaan menyimpang sering terjadi pada kehidupan remaja karena remaja memiliki pola sosialisasi ekualitas yang lebih tinggi. Remaja sering merasa nyaman jika berada dalam lingkungan kelompoknya. Kelompok tersebut dapat memberikan segala kebutuhan yang diharapkan oleh individu untuk melindungi peran masing-masing. Dalam kelompok tersebut terjadi proses sosialisasi dengan saling menukarkan pesan informatif. Akan tetapi, belum tentu semua kelompok ekualitas dapat memberikan pengaruh yang baik kepada individu. Kelompok yang memberikan pengaruh negatif kepada individu disebut sebagai subkultur menyimpang.

4.

5.

2.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

13

B. Klasifikasi Perilaku Menyimpang

A.

Pilihan Ganda

1. Jawaban: e Tindakan antisosial dapat dilakukan baik secara sengaja maupun karena rasa tidak peduli. Tindakan antisosial yang dilakukan secara sengaja misalnya vandalism. Adapun tindakan antisosial yang terjadi karena rasa tidak peduli, misalnya membuang sampah sembarangan, tidak bersosialisasi dengan masyarakat sekitar, dan mengebut di jalan raya. 2. Jawaban: b Penyimpangan sekunder menunjukkan perilaku individu yang hampir didominasi oleh pelanggaran nilai dan norma sosial. Penyimpangan sekunder dilakukan secara berulang-ulang. Tindakan pelanggaran tersebut meresahkan dan merugikan warga masyarakat sekitar. Pernyataan A1) dan B3) merupakan bentuk penyimpangan sekunder. 3. Jawaban: a Banyaknya prostitusi di lingkungan masyarakat merupakan bentuk masalah sosial. Apabila ditinjau berdasarkan sudut pandang keluarga, penyimpangan sosial tersebut dilakukan karena adanya sosialisasi yang tidak sempurna dalam keluarga. Sosialisasi yang tidak sempurna berarti anak tidak mampu menyerap nilai dan norma sosial sehingga anak akan berbuat menyimpang. 4. Jawaban: b Wanita yang bekerja sebagai kuli panggul merupakan bentuk penyimpangan positif. Mereka dianggap melakukan penyimpangan positif karena pekerjaan berat yang seharusnya dilakukan oleh pria harus dilakukan wanita untuk memenuhi tuntutan hidup. Hal tersebut bertentangan dengan norma kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. Meskipun demikian, profesi yang dilakukan oleh wanita tersebut dapat memberikan dampak positif bagi diri sendiri ataupun orang lain. 5. Jawaban: c Pengamen jalanan yang sering mengganggu arus lalu lintas merupakan contoh penyimpangan yang bersifat sekunder. Berdasarkan kadar tindakannya, hal tersebut dianggap sebagai penyimpangan sekunder karena telah meresahkan anggota masyarakat.

6. Jawaban: d Penyimpangan sistematik menunjukkan adanya pelanggaran terhadap norma yang dilakukan secara terkoordinasi melalui organisasi sosial, status formal, dan kedudukan tertentu. Oleh karena itu, perilaku menyimpang yang telah dilakukan dibenarkan oleh anggota kelompoknya karena individu satu dengan individu lain saling menjaga. 7. Jawaban: b Contoh kejahatan tanpa korban ( victimless crimes) adalah Rendi dan Kenzi tidak mengikuti kegiatan upacara hari kemerdekaan. Seorang siswa yang tidak mengikuti upacara bendera berarti telah melakukan kejahatan tanpa korban. Orang lain tidak dirugikan oleh tindakan tersebut, tetapi orang yang bersangkutan apabila tidak mengikuti kegiatan upacara tidak akan memperoleh pesan kedisiplinan, akan dikurangi nilainya, atau mendapatkan tugas pengganti ketidakhadiran. 8. Jawaban: b Menggunakan head set saat melakukan aktivitasaktivitas yang melibatkan peran serta individu lain menunjukkan terjadinya perilaku antisosial. Perilaku tersebut menunjukkan ketidakpedulian terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya. 9. Jawaban: d Mempelajari perilaku menyimpang tidak berarti belajar untuk berbuat menyimpang. Akan tetapi, kita mempelajari faktor yang menjadi penyebabnya dan cara kita untuk mencegah tindakan menyimpang tersebut. 10. Jawaban: a Kejahatan perusahaan (corporate crimes) adalah kejahatan yang dilakukan atas nama organisasi formal (perusahaan) dengan tujuan menaikkan keuntungan dan menekan kerugian, misalnya meyakinkan masyarakat bahwa limbah yang dibuang ke sungai telah ramah lingkungan padahal limbah tersebut tetap berbahaya bagi kehidupan. B. 1. Uraian Jawaban: Sikap antikonformitas merupakan pelanggaran nilai dan norma sosial secara berulang dan dilakukan dengan sengaja dalam suatu lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, sikap antikonformitas mengarah pada proses penyimpangan sekunder.

14

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

2.

Jawaban: Penyimpangan positif dapat muncul dalam masyarakat karena adanya perilaku yang tidak sesuai dengan norma kebiasaan dalam kehidupan masyarakat. Penyimpangan positif mengarah pada ketidaksesuaian peran yang dilakukan oleh seseorang, tetapi memiliki dampak yang positif bagi pelaku ataupun orang lain. Jawaban: Lingkungan tempat tinggal dapat memberikan pengaruh besar terhadap perilaku seseorang. Lingkungan yang kondusif mendorong perilaku warga masyarakat lebih teratur. Sebaliknya, lingkungan yang tidak kondusif dapat mengakibatkan pola hidup masyarakat yang bebas dan menyimpang.

4.

Jawaban: Organized crimes (kejahatan terorganisasi) merupakan kejahatan yang dilakukan secara berkelompok, berkesinambungan, dan bertujuan untuk memperoleh uang atau kekuasaan dengan cara menghindari hukum. Jawaban: Secara tidak sadar media massa memberikan pengaruh kepada individu atau kelompok untuk melakukan perbuatan menyimpang. Pengaruh media massa yang bersifat negatif seperti tayangan kekerasan, pornografi, dan pola hidup bebas mendorong seseorang untuk mengimitasi perilaku tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

5.

3.

C. Realitas Penyimpangan Sosial

A.

Pilihan Ganda

1. Jawaban: d Seseorang yang sengaja menguntungkan teman atau keluarga karena memiliki hubungan dekat untuk memperoleh posisi atau jabatan merupakan bentuk nepotisme. Nepotisme dilakukan untuk menguntungkan pihak-pihak tertentu tanpa melihat kompetensi yang dimilikinya. 2. Jawaban: b Tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme dianggap sebagai penyimpangan sekunder. Penyimpangan sekunder berarti penyimpangan tersebut dilakukan lebih dari satu kali dan masyarakat tidak dapat menoleransi perilaku tersebut. Penyimpangan sekunder berdampak negatif terhadap masyarakat luas. Masyarakat merasa dirugikan oleh tindak penyimpangan tersebut. 3. Jawaban: b Kondisi yang tidak sesuai untuk mencegah terjadinya penyimpangan sosial akibat perilaku geng motor terdapat pada pilihan jawaban b. Apabila pengendalian sosial mengalami pergeseran fungsi, perilaku masyarakat tidak dapat dikendalikan sehingga penyimpangan sosial semakin berkembang pesat dalam lingkungan masyarakat.

4. Jawaban: d Penyimpangan sosial dapat terjadi akibat adanya pengaruh lingkungan sosial yang menyimpang. Tanto melakukan penyimpangan sosial karena sering berkumpul dengan teman-temannya yang telah melakukan perbuatan menyimpang. 5. Jawaban: e Penyalahgunaan narkotika dapat mengakibatkan dampak negatif, yaitu peningkatan tindak kriminalitas. Tindak kriminalitas terjadi karena seseorang yang menggunakan narkotika sering bertindak di luar batas kesadaran. Oleh karena itu, pengguna narkotika meresahkan kehidupan masyarakat. 6. Jawaban: d Pelecehan seksual merupakan kejahatan yang melanggar hak asasi manusia. Kejahatan seksual dilakukan karena melanggar privasi fisik yang dimiliki oleh seseorang. Melecehkan harkat dan martabat orang lain melalui pelecehan seksual termasuk dalam pelanggaran HAM. 7. Jawaban: d Penyimpangan sosial tidak akan terjadi apabila setiap individu memiliki pola pengendalian pribadi yang kuat. Individu harus mampu membatasi perilaku diri sendiri agar tidak melakukan berbagai perbuatan menyimpang yang meresahkan anggota masyarakat. Apabila setiap individu memiliki pengendalian pribadi yang baik, perilaku kriminalitas tidak akan terjadi dalam kehidupan masyarakat.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

15

8. Jawaban: c Perbedaan pandangan pola perilaku menunjukkan perbedaan penerapan nilai dan norma sosial dalam masyarakat. Nilai dan norma terbentuk berdasarkan budaya dan konsensus masyarakat. Apabila masyarakat satu dengan masyarakat lain memiliki pola budaya yang berbeda, akan berpengaruh terhadap pola perilaku sehari-hari. 9. Jawaban: d Pemicu terjadinya konflik antaretnis di Kota A adalah munculnya kesenjangan sosial atau situasi yang saling bertolak belakang. Kecemburuan sosial warga asli Kota A muncul ketika warga pendatang mengalami perkembangan yang lebih pesat jika dibandingkan warga asli Kota A. 10. Jawaban: c Kasus pada soal menunjukkan adanya konflik horizontal. Kedua belah pihak memiliki kedudukan yang seimbang sebagai pendukung calon kepala desa. Persaingan yang muncul dari kedua belah pihak mengakibatkan terjadinya konflik secara horizontal. B. 1. Uraian Jawaban: Korupsi merupakan upaya pengumpulan kekayaan pribadi secara ilegal melalui penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan. Adapun kolusi adalah kerja sama untuk melawan hukum antarpenyelenggara negara atau antara penyelenggara negara dan pihak lain yang merugikan orang lain, masyarakat, serta negara.

2.

Jawaban: Sebagai lembaga independen KPK merupakan lembaga yang memiliki sistem sendiri tanpa adanya campur tangan, intervensi, dan paksaan dari pihak mana pun. Sebagai lembaga independen KPK memiliki tugas untuk mengadakan koordinasi dengan lembaga lain yang berwenang dalam upaya pemberantasan kasus korupsi. Selain itu, KPK bertugas melakukan penyelidikan, penyidikan, dan tuntutan kepada pihak yang terjerat kasus korupsi. Jawaban: Pemalsuan uang dikategorikan dalam bentuk permasalahan sosial karena merugikan seluruh anggota masyarakat. Pemalsuan uang juga telah menjadi bagian permasalahan negara yang belum dapat terselesaikan. Disebut sebagai masalah sosial apabila dampak kondisi sosial dirasakan oleh masyarakat luas. Jawaban: Cara yang sebaiknya dilakukan seseorang untuk mencegah tindak pelecehan seksual sebagai berikut. a. Selalu bersikap sopan. b. Menggunakan pakaian sopan. c. Menghindari bepergian hingga larut malam. d. Berusaha menjaga keamanan diri sendiri. Jawaban: Dalam era modernisasi, beberapa anggota masyarakat menginginkan perubahan status dan pencapaian kedudukan lebih tinggi, tetapi tidak mau melakukannya sesuai jalan yang benar. Akibatnya, mereka melaksanakan kegiatan untuk mencapai hasil maksimal secara praktis dan cepat tanpa mengedepankan pencapaian prestasi seperti kondisi yang seharusnya.

3.

4.

5.

D. Proses Pengendalian Sosial dalam Masyarakat

A.

Pilihan Ganda

untuk mencegah dan mengembalikan kondisi akibat adanya penyimpangan sosial. 2. Jawaban: c Perilaku dianggap menyimpang jika bertentangan atau melanggar norma di lingkungan masyarakat. Penyimpangan dapat terjadi secara berkelompok ataupun secara individual. Orang yang melakukan penyimpangan sosial akan mendapatkan sanksi tegas dari lingkungan masyarakat baik secara formal maupun nonformal.

1. Jawaban: e Pengendalian sosial merupakan alat atau cara yang dibentuk dan diberlakukan oleh masyarakat secara komprehensif untuk mengatur seluruh perilaku anggotanya agar sesuai dengan nilai dan norma sosial yang ada dalam lingkungan masyarakat. Pengendalian sosial dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja oleh individu/kelompok

16

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

3. Jawaban: e Penyimpangan dalam lingkungan masyarakat modern terjadi karena adanya pergeseran fungsi pengendalian nonformal menuju pengendalian formal. Jika pengendalian sosial nonformal tidak dapat berjalan, perilaku masyarakat tidak lagi terkontrol oleh lingkungannya sejak awal. Masyarakat modern yang lebih mengutamakan pengendalian sosial formal melalui hukum hanya dapat mengembalikan kondisi yang tidak serasi, tetapi tidak mencegah terjadinya perilaku menyimpang. 4. Jawaban: a Lembaga keluarga bertugas mengarahkan anggota keluarganya agar mampu menguasai peran sesuai nilai, norma, dan peraturan yang ada dalam lingkungan masyarakat. Dengan demikian, keluarga telah menjalankan fungsinya untuk mencegah terjadinya perilaku menyimpang. 5. Jawaban: c Berdasarkan pernyataan tersebut yang termasuk dalam ciri-ciri proses pengendalian sosial sebagai berikut. 1) Terdapat cara baik sengaja maupun tidak sengaja yang diberlakukan pada kehidupan masyarakat. 2) Memiliki tujuan untuk mencapai stabilitas atau keteraturan hidup bermasyarakat. 3) Suatu proses yang diberlakukan dari kelompok terhadap kelompok atau kelompok terhadap individu. 4) Pengendalian sosial membentuk proses hubungan timbal balik meskipun kadang terjadi secara tidak sengaja. 6. Jawaban: d Orang yang melakukan penyimpangan dan diketahui oleh masyarakat, apalagi yang berhubungan dengan kesusilaan akan dicemooh dan diejek. Cemoohan dari masyarakat kadang terasa sangat menyakitkan hati, tidak hanya dirinya sendiri, tetapi juga bagi keluarga. 7. Jawaban: b Berdasarkan soal pengendalian sosial tersebut dilakukan secara gabungan. Polisi yang memberhentikan dan memeriksa kelengkapan kendaraan termasuk dalam pengendalian preventif. Pengendalian preventif dilakukan dengan cara mencegah adanya gangguan-gangguan dalam keserasian. Polisi yang menindak para pelanggar keter tiban lalu lintas merupakan contoh pengendalian sosial secara represif. Pengendalian represif dilakukan untuk mengembalikan

keserasian akibat adanya pelanggaran yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Penerapan pengendalian sosial secara preventif dan represif disebut dengan pengendalian sosial gabungan. 8. Jawaban: b Lembaga yang bertugas mengendalikan penyimpangan sosial dalam masyarakat sebagai berikut. 1) Pengadilan, yaitu lembaga yang memberikan keputusan pidana atau perdata kepada seseorang. 2) Kepolisian merupakan alat pengendali pertama yang akan menindak penyimpangan berkaitan dengan keamanan dan ketertiban. 3) Adat istiadat merupakan alat pengendali sosial yang berlaku dalam masyarakat tradisional. 4) Tokoh masyarakat, yaitu seseorang yang disegani dalam masyarakat. 5) KPK, yaitu lembaga yang mengurusi tindak pidana korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). 9. Jawaban: a Melalui adat istiadat lingkungan setempat, kepala adat dapat menjalankan proses akomodasi melalui kompromi. Kompromi merupakan cara penyelesaian masalah yang muncul berdasarkan kesepakatan dari adat masing-masing dan menghasilkan kompromi yang seimbang sehingga tidak merugikan salah satu pihak. 10. Jawaban: b Pengendalian sosial secara represif dilakukan untuk mengembalikan keserasian yang pernah terusik akibat adanya pelanggaran nilai dan norma. Usaha yang dilakukan oleh anggota masyarakat untuk memulihkan situasi dan mengalihkan perilaku negatif pada perilaku positif merupakan contoh dilaksanakannya pengendalian sosial secara represif. B. 1. Uraian Jawaban: Upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah penyimpangan sosial sebagai berikut. a. Menciptakan suasana kondusif bagi anggota masyarakat untuk berekspresi secara bebas, tetapi tetap dalam konteks kegiatan yang positif. b. Mengembangkan kerukunan antarwarga melalui berbagai kegiatan, seperti gotong royong, pentas seni, dan lomba antarrukun tangga.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

17

2.

Jawaban: Imbalan diberikan sebagai stimulus agar seseorang selalu taat terhadap peraturan, nilai, dan norma sosial. Imbalan dapat merangsang seseorang agar tidak melakukan penyimpangan sosial karena seseorang yang melanggar peraturan akan mendapatkan sanksi. Jawaban: Dua contoh pengendalian sosial yang bersifat preventif sebagai berikut. a. Sebelum pertandingan dimulai, dewan juri membacakan peraturan agar pemain dapat bermain secara profesional. b. Ayah menasihati Rian agar rajin menabung sehingga dapat mempersiapkan kebutuhan mendadak dari jauh hari.

4.

3.

Jawaban: Upaya pencegahan yang tepat dalam penyalahgunaan narkotika oleh para remaja sebagai berikut. a. Meningkatkan kontrol sosial di lingkungan keluarga. b. Melaksanakan sosialisasi tentang bahaya narkotika di sekolah atau masyarakat. c. Mengarahkan remaja agar bergaul dengan orang-orang yang baik. d. Meminta mereka mawas diri terhadap hal-hal baru atau asing. Jawaban: Pengendalian sosial represif adalah pengendalian sosial yang dilakukan untuk mengembalikan keserasian akibat adanya pelanggaran nilai dan norma oleh anggota masyarakat. Pengendalian sosial represif dilakukan setelah terjadi pelanggaran terhadap nilai dan norma sosial.

5.

A.

Pilihan Ganda

1. Jawaban: c Perilaku mabuk-mabukan menunjukkan penyimpangan individual dan menyimpang dari norma kesusilaan. Perjudian, perampokan, perilaku seksual di luar nikah, dan perkelahian antarpelajar termasuk dalam penyimpangan sosial, tetapi aktor yang melakukan tindakan tersebut setidaknya dilakukan oleh dua orang sehingga tidak dapat disebut sebagai penyimpangan individual. 2. Jawaban: e Perilaku seksual di luar nikah yang dilakukan kaum remaja yang bertempat tinggal di lingkungan pelacuran merupakan penyimpangan sosial akibat proses sosialisasi subkebudayaan menyimpang. Subkebudayaan menyimpang karena remaja yang tinggal di lingkungan pelacuran akan mengalami proses sosialisasi perilaku menyimpang dari lingkungan sekitarnya. Kurangnya perhatian orang tua, proses modernisasi yang cepat, lemahnya pengawasan aparat keamanan dan norma dalam masyarakat yang tidak berfungsi semakin membuat nilai subkebudayaan menyimpang terinternalisasi. 3. Jawaban: d Perceraian dapat mendorong anak untuk melakukan perilaku menyimpang. Hal tersebut disebabkan tidak terpenuhinya fungsi afeksi (kasih sayang) dan proteksi (perlindungan) dari orang tua terhadap anak. Adanya faktor tekanan mental 18

mendorong anak mencari jalan lain untuk mendapatkan perhatian dari orang tuanya dengan cara melakukan tindakan negatif (perilaku menyimpang). 4. Jawaban: a Terorisme termasuk dalam kejahatan terorganisasi transnasional (transnational organized crimes). Kejahatan terorganisasi ini melampaui batas negara karena dilakukan oleh organisasi-organisasi kejahatan dengan jaringan global. Jaringan terorisme memiliki jaringan global dalam pengadaan sumber dana atau pengadaan alat-alat bersenjata. 5. Jawaban: d Objek tindakan secara relatif dapat dikatakan menyimpang atau tidak menyimpang berdasar pada tujuan pelaksanaan tindakan tersebut. Suatu perilaku dianggap menyimpang jika tidak sesuai dengan aturan, norma, dan nilai yang berlaku dalam masyarakat. Perilaku dikatakan menyimpang jika tindakan yang dilakukan oleh individu tidak sesuai dengan kebiasaan perilaku masyarakat pada umumnya. 6. Jawaban: e Subkebudayaan menyimpang biasanya terjadi pada kelompok-kelompok yang karena beberapa faktor melakukan penyimpangan. Salah satunya adalah ketidakpuasan terhadap kondisi kehidupan mereka. Individu yang memiliki kecenderungan sama akan berkumpul serta membentuk nilai dan aturan mereka sendiri yang berbeda dengan aturan yang berlaku dalam masyarakat.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

7. Jawaban: c Penyimpangan primer merupakan perilaku yang melanggar norma, tetapi masih ditoleransi oleh masyarakat karena bersifat temporer. Sanksi yang akan diterima seseorang apabila melakukan penyimpangan primer adalah ditegur dan dipergunjingkan. Penyimpangan primer sering terjadi karena kondisi mendesak atau berdasarkan situasi tertentu. 8. Jawaban: d Penyimpangan sistematik dilakukan oleh golongan tertentu yang memiliki kedudukan dengan cara saling melindungi. Pihak-pihak yang terlibat sebenarnya mengetahui bahwa tindakan tersebut telah melanggar nilai dan norma sosial. Penyimpangan sistematik bersifat sekunder karena dapat merugikan masyarakat luas. 9. Jawaban: c Ibu telah melaksanakan pengendalian sosial preventif. Upaya pencegahan yang dilakukan oleh ibu sangat tepat agar Ilmira tidak berbuat menyimpang akibat kekurangan yang ia miliki. Pengendalian sosial secara preventif lebih efektif untuk mencegah terjadinya perilaku menyimpang dibandingkan dengan pengendalian sosial secara represif. 10. Jawaban: a Penyimpangan primer merupakan penyimpangan yang bersifat sementara dan tidak merugikan masyarakat luas. Anggota masyarakat juga masih menoleransi tindak penyimpangan tersebut. Pernyataan nomor 1) dan 2) menunjukkan ciri penyimpangan primer. Pernyataan nomor 3) dan 4) menunjukkan perilaku menyimpang secara sekunder. 11. Jawaban: b Coky melakukan perbuatan menyimpang karena keinginannya untuk mempelajari perilaku yang dilakukan oleh teman-temannya. Kondisi seperti ini sesuai dengan teori belajar. Teori belajar menjelaskan bahwa salah satu penyebab penyimpangan sosial adalah keinginan seseorang untuk mempelajari perilaku menyimpang yang telah dilakukan oleh orang lain. 12. Jawaban: b Penyimpangan pada soal terjadi karena proses sosialisasi yang tidak sempurna. Sosialisasi yang tidak sempurna mengakibatkan keterasingan anak terhadap nilai dan norma sosial dalam suatu masyarakat. Anak menganggap seluruh tindakannya benar karena tidak mengetahui norma-norma yang seharusnya ia jalankan. Kondisi tersebut

terjadi karena adanya pergeseran fungsi keluarga untuk mendidik dan melakukan sosialisasi terhadap anak akibat tingginya aktivitas orang tua. 13. Jawaban: a Antisosial grudge merupakan tindakan menyimpang yang dilakukan akibat adanya unsur dendam terhadap seseorang atau terhadap aturan yang mendorong individu untuk melakukan tindakan di luar kontrol dirinya. Misalnya, minum minuman keras, tawuran antarwarga, dan kekerasan dalam rumah tangga. 14. Jawaban: a Kebiasaan mencoret-coret baju saat pengumuman kenaikan kelas termasuk dalam penyimpangan primer karena bersifat temporer, perbuatan yang dilakukan tidak merugikan masyarakat secara luas, dan tindakan tersebut dapat ditoleransi oleh anggota masyarakat. 15. Jawaban: b Lingkungan masyarakat yang buruk dapat berpengaruh terhadap perilaku individu. Penyimpangan dapat dicegah melalui pengendalian sosial di lingkungan keluarga dan masyarakat. Meskipun lingkungan keluarga telah menanamkan nilai dan norma dalam diri individu, tetapi apabila lingkungan masyarakat memiliki pengaruh negatif yang kuat hal tersebut dapat mendorong terjadinya perilaku menyimpang pada setiap individu. Pada dasarnya proses pengawasan dan sosialisasi tidak dapat dilakukan secara sepenuhnya dalam lingkungan keluarga saja. Lingkungan masyarakat harus memberikan kontribusi pengendalian sosial agar dapat mengarahkan perilaku individu dalam masyarakat. 16. Jawaban: d Residivis buronan telah melakukan pelanggaran norma hukum formal (tindak kriminal) yang dilakukan oleh seseorang secara berulang. Lembaga pengendalian sosial yang berwenang menyelesaikan tindak kriminal yang dilakukan oleh anggota masyarakat adalah lembaga pengadilan. Lembaga pengadilan melalui hakim bertugas menjatuhkan hukuman kepada warga masyarakat yang melanggar hukum. 17. Jawaban: b Aparat hukum melalui Badan Inteligen Negara (BIN) dapat mengusut keberadaan NII yang telah terbentuk secara struktural. Lembaga hukum harus mampu membasmi pemimpin dan penggerak organisasi NII. Organisasi NII dianggap menyimpang dari ajaran agama Islam sehingga meresahkan anggota masyarakat.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

19

18. Jawaban: e Pengendalian sosial yang dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri Inggris bersifat preventif. Mereka berupaya untuk mencegah jatuhnya korban jiwa akibat pemboman yang terjadi di Indonesia. Travel advisory merupakan pemberitahuan kepada publik yang dikeluarkan oleh lembaga pemerintah untuk memberikan informasi tentang keamanan relatif saat mengunjungi tempat asing. Tujuannya untuk memberi informasi agar wisatawan mempersiapkan segala hal yang mungkin terjadi. 19. Jawaban: b Perilaku Dino merupakan contoh pengaruh sosialisasi subkebudayaan menyimpang. Subkebudayaan menyimpang ditunjukkan oleh adanya pengaruh penanaman nilai dan norma sosial dalam kelompok majemuk. Lingkungan sosial sangat berpengaruh terhadap perilaku individu. Apabila seseorang bergaul dengan orang yang baik, perilakunya akan menjadi lebih baik. Sebaliknya, apabila seseorang bergaul dengan orang yang tidak baik, akibatnya perilakunya menjadi menyimpang. 20. Jawaban: a Kasus tersebut menunjukkan pengendalian sosial yang dilakukan di lembaga sekolah. Cara pengendalian sosial dalam kasus tersebut melalui hukuman fisik dengan membawa siswa secara paksa. Hukuman fisik dilakukan sebagai bentuk pengendalian sosial secara formal. 21. Jawaban: b Faktor utama terjadinya penyimpangan sosial secara struktural dikarenakan penyalahgunaan peran dan wewenang pihak-pihak yang berkuasa dalam suatu lembaga sosial. Penyalahgunaan wewenang menunjukkan kondisi struktural suatu lembaga sosial yang tidak sehat. Tindak penyimpangan seperti korupsi termasuk dalam penyimpangan kolektif yang dilaksanakan secara terkoordinasi. 22. Jawaban: a Berdasarkan soal, peran sekolah adalah menjaga ketertiban dengan cara memberikan sanksi tegas kepada warga sekolah yang melanggar peraturan. Pengendalian sosial yang dilakukan sekolah bersifat represif dan dengan cara koersif karena dilakukan setelah terjadi pelanggaran melalui kekerasan. 23. Jawaban: c Proses pengendalian sosial yang dilakukan oleh aparat satpol PP dilaksanakan secara koersif. Proses pengendalian sosial sering dilakukan

dengan cara paksaan atau ada beberapa pihak yang melakukan dengan tindak kekerasan. Upaya pengendalian sosial secara koersif sering terjadi akibat penolakan warga masyarakat untuk direlokasi dan menaati tata tertib. 24. Jawaban: c Peraturan atau rambu-rambu lalu lintas tersebut tidak dapat berfungsi optimal karena tidak adanya kesadaran anggota masyarakat untuk tertib sosial. Masyarakat yang menyadari pentingnya peraturan sosial akan berpartisipasi untuk menjaga fungsi peraturan untuk menjaga keteraturan sosial. 25. Jawaban: d Pengendalian sosial yang dilakukan melalui kekerasan disebut dengan pengendalian sosial koersif. Pengendalian sosial koersif dilakukan ketika pengendalian sosial secara persuasif tidak lagi berperan optimal untuk mencegah tindak penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang. 26. Jawaban: d Pengendalian sosial persuasif dilakukan tanpa kekerasan melalui nasihat, bimbingan, dan arahan. Tindakan yang termasuk pengendalian persuasif ditunjukkan oleh pernyataan 2) dan 4). Adapun pernyataan 1) dan 5) merupakan pengendalian koersif. 27. Jawaban: a Pengendalian tersebut dilakukan dengan menggabungkan pengendalian bersifat preventif dan represif. Rambu-rambu lalu lintas menjadi contoh adanya pengendalian sosial bersifat preventif dengan cara mencegah terjadinya penyimpangan sosial. Sedangkan tindakan tegas yang dilakukan oleh aparat kepolisian menunjukkan upaya pengendalian sosial yang bersifat represif untuk mengembalikan keserasian setelah terjadi tindak pelanggaran. 28. Jawaban: c Melarang adalah contoh bentuk pengendalian sosial yang dilakukan melalui teguran agar individu tidak mengulangi suatu perbuatan yang dianggap salah. Teguran berfungsi secara efektif karena dapat mengoreksi perilaku individu sehingga meminimalisasi perilaku menyimpang yang lebih besar. 29. Jawaban: a Kasus tersebut menunjukkan aparat kepolisian kurang maksimal menjalankan peran dan tugasnya. Akibatnya, terjadi peningkatan tindak kejahatan yang semakin meresahkan warga masyarakat. Dengan demikian, pengendalian sosial tidak dapat berfungsi secara optimal.

20

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

30. Jawaban: d Pengendalian sosial koersif dilakukan dengan kekerasan. Contohnya terdapat pada pilihan jawaban a, b, c, dan e. Sementara itu, pilihan jawab d menunjukkan pengendalian sosial secara persuasif. Pengendalian sosial persuasif dilakukan tanpa kekerasan melalui ajakan dan imbauan. B. Uraian

mendapat penguatan (reinforcement) dan dibiarkan oleh masyarakat sehingga pelaku makin leluasa melakukan penyimpangan. Selain itu, adanya pelabelan dari masyarakat juga turut menyebabkan penyimpangan primer berubah menjadi penyimpangan sekunder. 5. Jawaban: Secara umum tindakan yang digolongkan sebagai perilaku menyimpang sebagai berikut. a. Tindakan nonconform, yaitu perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma dalam masyarakat. b. Tindakan antisosial, yaitu tindakan yang lebih mementingkan dirinya sendiri/kelompok daripada kepentingan umum. c. Tindakan kriminal, yaitu tindakan yang secara nyata melanggar aturan hukum tertulis dan dapat merugikan, bahkan membahayakan orang lain. 6. Jawaban: Masyarakat heterogen memiliki keragaman kelompok sosial. Setiap kelompok sosial memiliki acuan norma tersendiri sehingga mereka membentuk norma yang lebih variatif jika dibandingkan dengan masyarakat homogen. Keberagaman norma dikhawatirkan dapat menimbulkan gesekan. Adanya kemungkinan ketidaksesuaian norma dapat terjadi karena norma tidak lagi dapat mengatur seluruh lapisan masyarakat yang kompleks dengan berbagai jenis kepentingan dan peran. Ketidaksesuaian norma dapat terbentuk ketika norma yang satu mengatur individu untuk melaksanakan kewajiban perannya sebagai warga masyarakat, tetapi norma yang lain justru melarang tindakan individu. Benturan norma tersebut dapat mengakibatkan adanya konflik internal dalam diri individu. Individu tidak dapat menjalankan perannya secara sistematis hingga mendorong terjadinya penyimpangan yang dilakukan oleh individu akibat adanya kekosongan norma. 7. Jawaban: Penyalahgunaan narkoba dapat mengakibatkan gangguan mental/emosional, menyebabkan perilaku yang tidak terkendali, menurunkan daya ingat, dan kerusakan pada sistem saraf otak. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan sehingga seseorang yang stelah kecanduan narkoba berusaha selalu mengonsumsi narkoba dengan segala cara. Pecandu yang tidak memiliki uang untuk membeli narkoba akan melakukan tindakan-tindakan kejahatan seperti merampok, mencuri, bahkan membunuh.

1. Jawaban: Untuk mengukur suatu perilaku termasuk dalam kategori menyimpang atau tidak didasarkan atas nilai dan norma sosial. Jika perilaku individu sesuai dengan nilai dan norma dalam masyarakat, individu tersebut dianggap tidak menyimpang. Sebaliknya, perilaku individu yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial dianggap sebagai perilaku menyimpang. Nilai dan norma menjadi acuan atau ukuran untuk menilai suatu perilaku disebut menyimpang atau tidak. Hal ini karena nilai dan norma merupakan hasil konsensus masyarakat, menjadi pedoman hakiki, dan memiliki sifat yang mutlak untuk mengatur pola perilaku masyarakat secara universal. Nilai dan norma memiliki standar value yang tegas dan tidak dapat ditawar. 2. Jawaban: Berdasarkan sifatnya penyimpangan dibedakan menjadi dua, yaitu penyimpangan positif dan penyimpangan negatif. Perbedaan keduanya terletak pada dampak yang ditimbulkan. Pada penyimpangan positif dampak yang ditimbulkan adalah memberi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Sementara itu, penyimpangan negatif jelas memberi dampak buruk bagi diri sendiri dan orang lain. 3. Jawaban: Empat contoh pengendalian norformal sebagai berikut. a. Pengendalian sosial melalui desas-desus. b. Pengendalian sosial melalui pengucilan. c. Pengendalian sosial melalui celaan. d. Pengendalian sosial melalui ejekan. 4. Jawaban: Penyimpangan primer merupakan penyimpangan yang baru pertama kali dilakukan dan masih bisa ditoleransi oleh masyarakat. Akan tetapi, penyimpangan primer dapat berubah menjadi penyimpangan sekunder yang sudah tidak bisa diterima oleh masyarakat karena penyimpangan sudah menjadi gaya hidup atau sudah melanggar hukum. Perubahan tersebut terjadi karena penyimpangan yang baru pertama kali dilakukan

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

21

8. Jawaban: Kondisi struktural dapat menimbulkan penyimpangan secara anomi karena individu selalu dihadapkan pada tuntutan struktural. Jika individu tidak dapat memenuhi atau mencapai syarat struktural tersebut, harapan yang ada dalam diri individu tidak akan tercapai. Akibatnya, muncul kekecewaan dan tekanan yang mendorong individu melakukan tindakan-tindakan menyimpang. Kondisi anomi dapat muncul ketika individu memprioritaskan pencapaian kesuksesan materi atau mencapai kekuasaan tertinggi. Akan tetapi, pada kenyataannya individu tidak mampu mencapai harapan karena dihadapkan pada tuntutan struktural yang tidak bisa ia atasi. 9. Jawaban: Lembaga keluarga menjalankan fungsi pengendalian sosial secara preventif dan represif melalui proses sosialisasi. Pengendalian sosial secara preventif dilakukan sejak anak masih kecil untuk

mengajari nilai dan norma dalam masyarakat. Keluarga mengarahkan segala tingkah laku individu agar dapat menjalankan perannya sesuai dengan nilai dan norma. Sementara itu, pengendalian sosial yang dilakukan secara koersif dapat dilakukan dengan cara memberikan hukuman agar anak selalu berperilaku sesuai nilai dan norma. 10. Jawaban: Pelacuran atau prostitusi merupakan salah satu penyakit sosial yang meresahkan masyarakat. Berbagai usaha dilakukan untuk memberantas penyakit sosial tersebut. Pada umumnya praktik pelacuran dilatarbelakangi oleh faktor ekonomi dan kurangnya keterampilan sehingga terjerumus pada dunia pelacuran. Seseorang yang sudah terjerumus dalam praktik pelacuran mendapatkan cap negatif dari masyarakat. Oleh karena itu, pelacur selalu merasa dirinya kotor dan enggan memperbaiki diri karena adanya pelabelan oleh masyarakat.

22

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

A.

Pilihan Ganda

1. Jawaban: b Sosialisasi pada dasarnya merupakan proses belajar yang dialami oleh seseorang. Sosialisasi yang paling penting adalah sosialisasi melalui media keluarga. Secara kodrati keluarga merupakan pihak yang bertanggung jawab untuk mendidik anak dengan iman, takwa, ilmu pengetahuan, dan teknologi. 2. Jawaban: d Faktor yang paling berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian adalah keturunan (sifat pembawaan yang diturunkan oleh orang tuanya), lingkungan fisik (keadaan geografi yang mempengaruhi kepribadian, misalnya orang yang tinggal di lingkungan yang keras akan berkepribadian keras juga), dan lingkungan budaya (budaya dapat mempengaruhi kepribadian misalnya karakteristik orang Jawa, orang Madura, dan orang Batak yang berbeda). 3. Jawaban: a Sosialisasi memiliki tujuan agar manusia mempunyai kepribadian yang selaras dengan nilai dan norma sosial. Kepribadian yang selaras dengan nilai dan norma sosial tersebut mendorong terciptanya keadaan aman, tenteram, dan teratur. Dengan demikian, masyarakat dapat menjalankan perannya dengan baik. 4. Jawaban: b Sosiolog Karel J. Veeger mengartikan sosialisasi sebagai proses belajar. Proses belajar dalam konteks sosialisasi merupakan aktivitas dua/lebih orang untuk menguasai suatu kecakapan tertentu seperti pernyataan pada pilihan jawaban b. 5. Jawaban: b Sosialisasi merupakan proses pembelajaran nilai dan norma sosial untuk membentuk perilaku dan kepribadian individu dalam masyarakat. Salah satu media sosialisasi adalah media massa. Media massa berperan untuk menyampaikan materi sosialisasi secara tidak langsung kepada masyarakat. Materi yang diberikan melalui media massa

berupa informasi dan berita yang dapat membentuk kepribadian masyarakat menjadi luwes ketika berinteraksi dengan anggota masyarakat lain. 6. Jawaban: a Sosialisasi primer dilakukan oleh keluarga sejak anak lahir. Sosialisasi ini penting bagi anak karena mengajarkan nilai dan norma yang ada dalam keluarga serta masyarakat. Dengan sosialisasi primer, anak siap ketika memasuki masa sosialisasi sekunder yang terjadi pada lingkungan sekolah, lingkungan bermain, dan tempat bekerja. Peristiwa pada soal menunjukkan bahwa Boma tidak mendapatkan sosialisasi yang sempurna dari keluarga, padahal ia telah mendapatkan sosialisasi dari guru agamanya. Boma tidak menjalankan ajaran agamanya karena lingkungan primer tidak mendukung sosialisasi oleh guru agamanya. 7. Jawaban: d Sosialisasi berperan besar dalam kehidupan manusia. Tanpa sosialisasi masyarakat tidak mampu mewariskan kebudayaan dan mengarahkan kehidupan manusia dalam berperilaku. Konsep yang penting dalam sosialisasi adalah pemahaman terhadap peran nilai dan norma sosial. Pemahaman tersebut akan membawa masyarakat pada kesadaran untuk mewariskan kebudayaan serta mengarahkan perilaku sesuai dengan nilai dan norma sosial. 8. Jawaban: d Media sosialisasi primer adalah keluarga. Keluarga merupakan media yang penting dan pertama sejak anak dilahirkan. Di dalam keluarga, anak diajarkan mengenai nilai dan norma sosial sebagai bekal untuk terjun dalam masyarakat. 9. Jawaban: d Pernyataan pada soal menunjukkan adanya penolakan dari orang yang mendapat sosialisasi karena proses sosialisasi dilakukan dengan mengedepankan pendekatan represif atau menggunakan kekerasan. Pendekatan represif menyebabkan proses sosialisasi mengalami kegagalan.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

23

10. Jawaban: a Peristiwa tersebut menandakan adanya keinginan yang kuat dalam diri Siwi untuk menjadi anggota masyarakat yang baik dengan cara memperhatikan arahan dari ayahya. Keinginan yang kuat tersebut akan membawanya pada kesadaran menerima sosialisasi dengan baik sehingga besar kemungkinan sosialisasi tersebut berhasil. 11. Jawaban: b Lingkungan sekitar mempengaruhi proses sosialisasi yang diterima oleh seseorang. Lingkungan yang terdiri atas orang-orang pandai dapat mendorong perilaku senang belajar. Begitu pula dengan lingkungan yang kurang kondusif akan mempengaruhi kepribadian yang terbentuk. 12. Jawaban: c Sosialisasi adalah proses belajar yang berlangsung seumur hidup berkaitan dengan nilai dan norma serta segala hal yang berkaitan dengan kehidupan seseorang. Tujuan dari sosialisasi adalah agar seseorang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Proses sosialisasi berjalan setahap demi setahap agar proses internalisasi dapat berjalan lancar. 13. Jawaban: c Ada banyak faktor yang mempengaruhi sosialisasi, salah satunya adalah usia. Usia merupakan syarat yang harus diperhatikan ketika melakukan sosialisasi. Melakukan sosialisasi terhadap anak kecil membutuhkan waktu dan kesabaran lebih daripada melakukan sosialisasi terhadap orang dewasa yang lebih matang umurnya. 14. Jawaban: b Sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah melalui konferensi pers mengenai kebijakan baru merupakan sosialisasi sekunder yang dilakukan dengan sengaja. Sosialisasi sekunder dilakukan oleh pihak-pihak selain keluarga, sementara pengadaan konferensi pers merupakan upaya yang disengaja agar masyarakat mengetahui kebijakan baru tersebut. 15. Jawaban: a Sosialisasi secara tidak sengaja merupakan sosialisasi yang terjadi tanpa sadar. Seseorang secara tidak sadar berperilaku dan ditiru oleh orang lain. Sosialisasi tidak sengaja terjadi karena interaksi intensif dalam keluarga. Jeni yang melihat kakaknya sering melawan dan berbicara kasar tanpa sadar menirunya ketika dimarahi oleh orang tuanya. Kondisi ini merupakan contoh sosialisasi yang tidak disengaja terjadi dalam keluarga.

16. Jawaban: d Perilaku Damar yang terdapat pada pernyataan nomor 1) menunjukkan tahap penerimaan norma kolektif dalam sosialisasi. Tahap ini ditandai dengan proses pendewasaan anak yang mampu memahami peran yang harus ia lakukan dalam kehidupan bermasyarakat. 17. Jawaban: c Peristiwa anak yang menirukan ucapan kakaknya dengan memanggil neneknya dengan sebutan nek merupakan sosialisasi yang berada dalam tahap persiapan. Tahap ini ditandai dengan peniruan yang ia lakukan dari orang yang lebih dewasa. Sementara itu, peristiwa Nanda yang menunjuk dirinya sendiri ketika ditanyai nama adik Rudi menunjukkan Nanda berada dalam tahap pemahaman terhadap kedudukannya dalam keluarga. 18. Jawaban: a Sosialisasi ekualitas adalah sosialisasi yang terjadi dalam keadaan yang sederajat, misalnya antarteman. Sosialisasi ini mudah diterima karena anak merasa nyaman dengan keberadaan teman sebaya yang seumuran dengan dirinya. Pergaulan antaranak yang sebaya dapat bersifat positif dan negatif. Rasa solidaritas yang kuat antarteman juga memudahkan penerimaan sosialisasi ekualitas. 19. Jawaban: d Sosialisasi merupakan proses belajar seumur hidup bagi seseorang mengenai nilai dan norma serta hal-hal yang berkaitan dengan kehidupannya sekarang atau kelak. Sosialisasi mendorong individu untuk menerapkan nilai dan norma yang berlaku dalam kelompok sehingga kehidupan bermasyarakat dapat teratur dan tertib. 20. Jawaban: d James W. Van Der Zanden menyatakan bahwa penyimpangan sosial merupakan tindakan tercela di luar batas toleransi yang dilakukan oleh sejumlah kelompok atau anggota masyarakat. Tindakan tercela tersebut dianggap di luar batas toleransi karena merugikan masyarakat sehingga tidak bisa lagi diterima. 21. Jawaban: a Sosialisasi yang dilakukan dengan kekerasan atau represif dapat menimbulkan dampak yang kurang baik, yaitu dapat menimbulkan tekanan dalam diri objek sosialisasi. Apabila hal ini terjadi akan muncul penolakan sehingga proses sosialisasi tidak akan berjalan dengan baik.

24

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

22. Jawaban: b Penyimpangan seperti pembunuhan merupakan penyimpangan sekunder. Penyimpangan sekunder adalah penyimpangan yang tidak dapat lagi diterima oleh masyarakat karena mengganggu ketenteraman dan keteraturan masyarakat serta mengarah pada pelanggaran hukum. 23. Jawaban: a Salah satu bentuk penyimpangan menurut Edwin M. Lemert adalah penyimpangan primer. Penyimpangan ini masih bisa ditoleransi oleh masyarakat karena tidak banyak merugikan masyarakat luas, bersifat temporer, dan sering tidak disengaja terjadi, misalnya melanggar lampu lalu lintas karena terburu-buru. 24. Jawaban: c Tujuan pengendalian sosial salah satunya adalah agar nilai-nilai dan norma-norma sosial yang ada dalam masyarakat dijalankan oleh seluruh warga sehingga tertib sosial terpelihara. Dengan demikian, kehidupan masyarakat dapat aman, dan tertib sehingga kegiatan masyarakat berjalan lancar. 25. Jawaban: a Perilaku seseorang dianggap menyimpang ketika menimbulkan reaksi dan penilaian dari orang lain. Reaksi yang muncul tersebut berfungsi sebagai bentuk kontrol sosial untuk mencegah atau mengembalikan perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial. 26. Jawaban: e Pengendalian sosial yang bersifat koersif adalah pengendalian dengan menggunakan kekerasan. Masyarakat yang mengeroyok pencuri sepeda motor yang tertangkap menandakan telah melakukan pengendalian nonformal dengan cara koersif. Pengendalian koersif dilakukan karena pengendalian preventif tidak mampu mengendalikan penyimpangan yang terjadi. 27. Jawaban: b Pengendalian sosial dilakukan oleh sekelompok orang dan masyarakat agar anggotanya dapat bertindak sesuai dengan harapan masyarakat. Pengendalian sosial dapat dilakukan dengan cara seperti pada pilihan jawaban a, c, d, dan e. 28. Jawaban: b Teori konflik menurut Karl Max menyebutkan bahwa tindakan menyimpang yang dilakukan oleh seseorang disebabkan oleh adanya keterasingan. Bagi para pekerja yang tidak memiliki akses untuk menyuarakan keinginannya, tindakan koersif seperti mogok kerja dianggap sebagai upaya untuk memperjuangkan hak pekerja karena mereka tidak mau bekerja selama tuntutan belum terpenuhi.

29. Jawaban: c Pengendalian koersif adalah pengendalian penyimpangan sosial dengan menggunakan kekerasan. Pihak sekolah bisa melakukan pengendalian koersif ketika pengendalian persuasif tidak lagi mampu mengendalikan penyimpangan yang dilakukan oleh siswa. Pengendalian koersif yang dilakukan dapat dengan cara menghukum siswa membersihkan kamar mandi sepulang sekolah atau membantu karyawan membersihkan gudang sekolah. 30. Jawaban: b Bentuk pengendalian yang dilakukan oleh Pak Bambang selaku anggota DPRD dengan mengirimkan surat kepada presiden secara resmi merupakan pengendalian formal. Pengendalian formal adalah pengendalian yang dilakukan oleh lembaga resmi pemerintahan dengan berdasarkan pada peraturan yang telah dibuat secara konstitusional. 31. Jawaban: a Teori anomi menjelaskan mengenai keadaan yang memunculkan penyimpangan, yaitu akibat adanya ketimpangan struktural dalam kehidupan. Keinginan seseorang menjadi orang kaya, tetapi tidak diimbangi dengan kemampuan diri dan adanya batasan akses dalam kehidupan yang berasal dari luar akan menimbulkan penyimpangan. Hal itulah yang dikemukakan dalam teori anomi. 32. Jawaban: a Kejahatan terorganisasi (organized crimes) merupakan kejahatan yang dilakukan secara berkelompok. Kejahatan perusahaan (corporate crimes) adalah kejahatan yang dilakukan dalam suatu organisasi/perusahaan formal. Pernyataan pada soal merupakan kejahatan terorganisasi sekaligus kejahatan organisasi. 33. Jawaban: c Perilaku korupsi di suatu lembaga terjadi karena berbagai hal, di antaranya kurangnya bimbingan dan perhatian pimpinan, proses sosialisasi subkultur menyimpang, lemahnya pengawasan aparat berwenang, dan tidak berfungsinya pengendalian pribadi. 34. Jawaban: b Pengendalian sosial dapat berbentuk pengendalian formal dan nonformal. Pengendalian formal yang ada dalam masyarakat modern ditunjukkan oleh pernyataan nomor 1) dan 4). Sementara itu, pengendalian nonformal yang ada dalam masyarakat tradisional ditunjukkan oleh pernyataan nomor 2) dan 3).

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

25

35. Jawaban: b Nilai adalah ukuran dan patokan yang dianggap benar dan pantas serta harus dilaksanakan oleh anggota masyarakat. Sementara itu, norma adalah aturan-aturan dengan sanksi tertentu yang digunakan untuk memberi dorongan kepada seseorang/kelompok agar mencapai nilai-nilai. Oleh karena itu, peranan nilai dan norma dalam pengendalian sosial adalah sebagai alat pengontrol tingkat laku mereka. 36. Jawaban: d Penyimpangan dapat menimbulkan keadaan yang tidak diinginkan oleh masyarakat sebagai berikut. 1) Terganggunya stabilitas hubungan sosial di lingkungan sekitar. 2) Memudarnya peraturan yang ada di lingkungan masyarakat. 3) Munculnya nilai sosial baru yang terkadang tidak sesuai dengan kondisi mereka. 4) Munculnya keresahan dalam masyarakat ketika beraktivitas. 37. Jawaban: a Penyimpangan sekunder adalah penyimpangan primer yang mendapat penguatan melalui keterlibatan dengan orang/kelompok yang menyimpang. Pernyataan pada soal mengindikasikan penyimpangan yang mendapat penguatan dari keterlibatan dengan orang-orang yang menyimpang dan merupakan perilaku yang tidak dapat diterima oleh masyarakat karena merugikan mereka. 38. Jawaban: c Pengendalian persuasif disampaikan kepada seseorang/kelompok kepada orang/kelompok lain dengan melakukan pendekatan-pendekatan baik secara informal maupun formal dalam bentuk sosialisasi, imbauan, dan bimbingan kepada pelaku penyimpangan. Somasi yang dilakukan merupakan pendekatan formal yang dilakukan oleh seseorang untuk mengendalikan perilaku tidak baik dari orang/lembaga lain. 39. Jawaban: a Konflik horizontal adalah konflik yang terjadi antara dua belah pihak yang memiliki kedudukan sama atau relatif sederajat. Contoh konflik horizontal ditunjukkan oleh pilihan jawaban a. Konflik tersebut terjadi antarwarga di Sulawesi Tengah. Adapun pilihan jawaban lain menunjukkan konflik vertikal karena kedudukan dua pihak yang bertikai tidak sama, satu pihak lebih tinggi kedudukannya daripada pihak lain.

40. Jawaban: b Tindakan sekolah yang memberi bimbingan kepada siswa agar tidak melakukan penyimpangan dan memberi hukuman yang mendidik ketika siswa tidak sengaja melakukan pelanggaran merupakan pengendalian sosial dengan tujuan untuk mengurangi tindakan penyimpangan yang dilakukan oleh siswa. Tindakan sekolah tersebut termasuk dalam bentuk pengendalian gabungan antara preventif dan represif. B. Uraian

1. Jawaban: Proses sosialisasi dikatakan berhasil apabila seseorang yang mengalami proses sosialisasi telah menginternalisasikan nilai dan norma yang disosialisasikan ke dalam dirinya sendiri. Selanjutnya, orang tersebut mampu bermasyarakat dengan baik di lingkungannya sehingga terwujud keteraturan sosial. 2. Jawaban: Sosialisasi yang dialami seseorang dengan teman sebaya bersifat ekualitas atau sederajat. Proses memberi dan menerima bersifat lentur. Kedua belah pihak juga telah saling memahami hal yang harus dilakukan atau diberikan. Posisi antarindividu yang sebaya membuat proses sosialisasi mudah diterima. Seorang individu harus selektif terhadap proses sosialisasi yang terjadi dengan teman sebaya karena sosialisasi yang terjadi tidak selalu bersifat positif. 3. Jawaban: Masyarakat membutuhkan berbagai informasi yang ada di sekitar mereka, bahkan yang berasal dari luar negeri. Media massa merupakan agen sosialisasi yang dianggap sebagai sarana komunikasi yang efektif dan efisien. Media massa dapat berupa televisi, radio, koran, majalah, atau internet. Media massa menyajikan segala macam informasi kepada masyarakat. Terkadang informasi yang tersaji tidak cocok untuk anak yang masih dalam tahap pertumbuhan sehingga dapat memicu konflik dalam diri anak. Konflik yang terjadi misalnya ketika televisi menayangkan berbagai produk yang menarik. Hal ini dapat menyebabkan anak meminta produk tersebut. Apabila orang tuanya tidak mampu memenuhi keinginannya akan timbul konflik dalam diri anak.

26

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

4. Jawaban: Contoh penyimpangan positif yang berkaitan dengan gender sebagai berikut. a. Anto bekerja sebagai kapster di sebuah salon terkemuka. b. Rina bekerja sebagai sopir bus kota. 5. Jawaban: Contoh kasus penyimpangan karena sosialisasi tidak sempurna adalah seorang anak sering mengganggu teman-temannya, sering membantah perkataan guru, dan tidak mengerjakan tugas sekolah. Anak tersebut mencari perhatian yang tidak didapatkan di rumah karena kedua orang tuanya sibuk bekerja dan sibuk mengurusi adiknya yang baru lahir. Perilaku anak tersebut diakibatkan oleh ketidakmampuan orang tua memberikan sosialisasi yang sempurna bagi anak karena beberapa faktor tersebut. Contoh kasus karena belajar dari subkultur menyimpang adalah seorang remaja yang bergaul dengan sekelompok pemuda di desanya. Kelompok tersebut sering menyanyi dan bermain gitar sampai malam hari. Mereka melakukan hal itu untuk mengisi waktu luang karena belum bekerja. Bagi masyarakat, perilaku sekelompok pemuda tersebut mengganggu waktu istirahat mereka, tetapi bagi anggota kelompok tersebut, perilaku mereka tidak bermasalah selama mereka senang dan bahagia. Remaja tersebut akhirnya belajar dan bergabung dengan subbudaya kelompok pemuda tersebut. 6. Jawaban: Kondisi jiwa yang tidak sehat dapat menyebabkan penyimpangan sosial karena orang yang jiwanya tidak sehat tidak mampu membedakan hal baik dan buruk ditandai dengan tidak ada rasa bersalah atau malu ketika melakukan penyimpangan. Seseorang yang sudah tidak mampu membedakan antara perbuatan baik dan perbuatan buruk dapat dikatakan jiwanya terganggu/tidak sehat.

7. Jawaban: Perilaku antisosial grudge melibatkan unsur balas dendam. Dodi mengendarai sepeda motornya dengan sembrono di wilayah perumahan yang padat. Perilaku tersebut ia lakukan karena kecewa dengan keputusan orang tuanya untuk bercerai. Perilaku tersebut dikategorikan sebagai perilaku antisosial grudge. 8. Jawaban: Contoh penyimpangan primer yang dilakukan sendirian karena pengaruh media massa adalah Yulis senang menonton televisi sampai larut malam. Tayangan larut malam mengumbar banyak fenomena di kota besar seperti perilaku clubbing, mengonsumsi narkoba, dan gaya hidup mewah. Yulis mulai terpengaruh dan ia sering mencuri uang orang tuanya untuk memenuhi hasrat hidup mewah dan diam-diam pergi clubbing ke diskotek. 9. Jawaban: Bentuk pengendalian yang dirasa mampu mengatasi kasus pelecehan seksual pada wanita adalah dengan cara preventif, yaitu memberi pembekalan kepada para wanita untuk tidak mengenakan pakaian yang terlalu terbuka. Cara yang lain adalah menggunakan pengendalian koersif dengan memberi hukuman kepada pelaku pelecehan seksual. 10. Jawaban: Pengendalian sosial dengan cara kompulsi dilakukan dengan cara menciptakan situasi tertentu yang akan menyebabkan seseorang tidak berperilaku menyimpang. Cara kompulsi dapat dilakukan oleh sekolah dengan cara membuat kegiatan ekstrakurikuler lebih menarik sehingga siswa tidak tertarik melakukan kegiatan yang berpotensi mendorong mereka terlibat dalam penyimpangan seperti tawuran.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

27

A. Konsep Sosiologi

A.

Pilihan Ganda

1. Jawaban: a Sebagai ilmu murni sosiologi memiliki konsep dan teori yang berdasarkan pada pendapat dari para ahli. Konsep dan teori tersebut memudahkan para ilmuwan dan pemerhati sosial untuk mengaitkan dengan kehidupan masyarakat sehari-hari. Sebagai ilmu murni, sosiologi tersusun secara sistematis dan ilmiah mengenai suatu masyarakat. 2. Jawaban: c Max Weber mengemukakan teori mengenai tindakan sosial. Menurut Max Weber, sosiologi erat kaitannya dengan tindakan sosial, yaitu tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan dan berorientasi pada perilaku orang lain. 3. Jawaban: d Emile Durkheim merupakan pengarang buku The Division of Labour in Society (1968) dan Suicide (1968). Dalam buku tersebut, Durkheim menyatakan mengenai fakta sosial yang merupakan cara bertindak, berpikir, dan berperasaan dari luar individu yang memiliki kekuatan untuk memaksa. 4. Jawaban: c Charles Wright Mills adalah sosiolog dari Amerika. Ia menyebutkan mengenai sociological imagination untuk membantu masyarakat memahami berbagai peristiwa di sekitar mereka. Untuk menerapkan sociological imagination ada dua konsep, yaitu personal troubles of milieu dan public issues of social structure. Troubles (kesusahan) merupakan masalah yang berkaitan dengan pribadi dan merupakan ancaman terhadap dirinya sendiri. Sementara itu, issues (isu) merupakan hal yang bersifat umum dan berkaitan dengan masyarakat luas. Pernyataan pada soal menunjukkan masalah yang dialami oleh seseorang sehingga dikatakan sebagai troubles.

5. Jawaban: b Gerhard Lenski membagi sosiologi menjadi tiga jenjang analisis, yaitu mikrososiologi, mesososiologi, dan makrososiologi. Mikrososiologi yang biasa disebut sosiologi mikro mempelajari mengenai dampak suatu sistem sosial dan kelompok primer terhadap individu. Mesososiologi atau sosiologi meso mempelajari institusi/lembaga sosial yang khas dalam masyarakat. Sementara itu, makrososiologi/sosiologi makro mempelajari masyarakat secara menyeluruh dan sistem masyarakat dunia. 6. Jawaban: e Jack Douglas, seorang ahli perspektif sosiologi, mengungkapkan pendapatnya mengenai sosiologi dengan membaginya dalam dua perspektif. Pertama, perspektif mikrososial ( microsocial perspective), yaitu mengkaji sosiologi dalam kehidupan sehari-hari (the sociology of everyday life situations). Kedua, perspektif makrososial ( macrosocial perspective ), yaitu mengkaji sosiologi struktur sosial (the sociology of social structures). 7. Jawaban: a Tindakan sosial adalah tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain. Tindakan Yuni berbicara dengan lembut dan pelan bertujuan agar temannya memahami maksud ucapannya. Tindakan Yuni ini termasuk tindakan sosial karena Yuni mempertimbangkan perilaku orang lain. 8. Jawaban: b Dalam masyarakat terjadi interaksi sosial setiap hari dan dapat diamati secara langsung. Oleh karena itu, interaksi sosial dimasukkan dalam mikrososiologi yang memiliki cakupan lebih sempit daripada mesososiologi dan makrososiologi.

28

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

9. Jawaban: a Menurut James Albert Banks dan A.A. Jr. Clegg, masyarakat (society) adalah sekelompok manusia yang berada di suatu wilayah tertentu dari generasi ke generasi dan cenderung independen (self sufficient). Mereka mampu melakukan berbagai kegiatan secara mandiri dalam kelompoknya. Masyarakat memiliki nilai dan norma yang mengatur kehidupan bermasyarakat. 10. Jawaban: e Peraturan penting dalam kehidupan masyarakat untuk menciptakan keteraturan sosial. Peraturan tersebut dapat berupa peraturan tertulis dan tidak tertulis yang telah disepakai oleh masyarakat. Adat istiadat, nilai dan norma sosial, peraturan pemerintah, serta nilai-nilai keagamaan merupakan sumber peraturan yang dapat mewujudkan keteraturan masyarakat. Usulan dari tokoh masyarakat bukan merupakan sumber peraturan karena belum disepakati oleh masyarakat. 11. Jawaban: c Perubahan sosial budaya yang terjadi secara cepat merupakan perubahan yang rawan akan kekacauan. Perubahan ini disebut perubahan yang mendasar, besar, dan berdampak besar bagi masyarakat karena dapat mengubah sendi-sendi kehidupan masyarakat. 12. Jawaban: b Mobilitas sosial vertikal naik merupakan gerak sosial masyarakat ke tingkatan yang lebih tinggi daripada yang telah dimiliki. Pernyataan yang menunjukkan adanya mobilitas sosial naik terdapat pada pernyataan nomor 2) dan 3). 13. Jawaban: d Mobilitas sosial lateral merupakan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain yang relatif sederajat. Pernyataan nomor 4) dan 5) merupakan mobilitas sosial lateral yang menunjukkan perpindahan individu ke wilayah lain. 14. Jawaban: a Saluran dalam mobilitas sosial dapat berupa saluran militer, keagamaan, pendidikan, lembaga ekonomi, dan politik. Mobilitas yang dilakukan melalui saluran militer ditunjukkan oleh pernyataan Toni pergi ke Semarang untuk mendaftarkan diri sebagai calon prajurit TNI. Sebagai calon prajurit TNI, Toni berharap dapat menjadi prajurit TNI yang memiliki karier bagus. Pernyataan lainnya, yaitu orang tua Yono mengirimnya ke pesantren terkenal di luar daerah agar Yono kelak menjadi pemuka agama merupakan mobilitas sosial yang dilakukan melalui lembaga keagamaan. 15. Jawaban: c Sosialisasi merupakan proses belajar yang dilakukan seumur hidup oleh masyarakat. Sosialisasi yang dilakukan pertama kali oleh keluarga (sosialisasi primer) bertujuan untuk membentuk

kepribadian anak dan menyosialisasikan nilai dan norma sosial dalam masyarakat sehingga anak dapat melaksanakan perannya. B. 1. Uraian Jawaban: Menurut Max Weber, verstehen merupakan upaya untuk memahami makna subjektif tindakan dengan cara menempatkan diri dalam suatu peran. Seseorang yang ingin melakukan penelitian mengenai suatu fenomena diharapkan dapat memahami perasaan orang lain yang melakukan suatu kegiatan sehingga tidak langsung menghakimi perilaku orang lain. Jawaban: Imajinasi sosiologi (sociological imagination) merupakan konsep yang dikemukakan oleh Charles Wright Mills. Imajinasi tersebut membantu masyarakat memahami berbagai peristiwa yang terjadi di sekitar kita. Imajinasi sosiologi mirip dengan konsep verstehen yang dikemukakan oleh Max Weber. Untuk memahami berbagai peristiwa dalam masyarakat diperlukan imajinasi sosiologi karena dengan imajinasi seseorang mampu menempatkan diri dalam peran tertentu. Jawaban: Gerhard Lenski menyatakan bahwa sosiologi dapat dikategorikan menjadi tiga jenjang analisis, yaitu mikrososiologi, mesososiologi, dan makrososiologi. Mikrososiologi atau sosiologi mikro mempelajari mengenai dampak suatu sistem sosial dan kelompok primer terhadap individu. Mesososiologi atau sosiologi meso mempelajari mengenai institusi/lembaga sosial yang khas dalam masyarakat. Adapun makrososiologi/ sosiologi makro mempelajari masyarakat secara menyeluruh dan sistem masyarakat dunia. Jawaban: Lembaga sosial memiliki arti penting bagi masyarakat karena dengan keberadaan lembaga sosial, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan seharihari. Dalam kehidupan, masyarakat terdiri atas berbagai macam lembaga sosial, misalnya lembaga keluarga, ekonomi, pendidikan, agama, politik, dan hukum. Keenam lembaga tersebut mampu memenuhi hajat hidup masyarakat. Jawaban: Stratifikasi sosial ada dalam masyarakat karena terdapat sesuatu hal yang dihargai berupa kekayaan, kedudukan, pendidikan, dan keturunan. Hal yang dihargai tersebut menyebabkan munculnya pelapisan sosial, misalnya ada anggota masyarakat yang dihormati dan menempati kedudukan tertinggi dalam masyarakat karena memiliki harta dan berpendidikan tinggi.

2.

3.

4.

5.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

29

B. Sosiologi dalam Masyarakat

A.

Pilihan Ganda

1. Jawaban: e Sebagai ilmu terapan, sosiologi berusaha memberi masukan kepada pihak-pihak yang memerlukan informasi mengenai masyarakat. Masukan dan informasi yang berdasarkan pada penelitian merupakan bukti nyata pengaplikasian ilmu sosiologi dalam masyarakat. 2. Jawaban: d Menurut Soerjono Soekanto, masalah sosial adalah masalah dalam masyarakat yang bersifat sosial dan berhubungan erat dengan nilai-nilai sosial serta lembaga-lembaga kemasyarakatan. Masalah sosial dapat menyangkut masalah ekonomis, biologis, psikologis, dan kebudayaan. 3. Jawaban: b Masalah sosial merupakan suatu fenomena yang muncul karena adanya ketidaksesuaian dalam masyarakat. Kepadatan penduduk merupakan salah satu masalah sosial yang ada di kota besar. Penduduk yang terlalu banyak menyebabkan keterbatasan tempat tinggal dan pekerjaan. Kondisi ini dapat menimbulkan pengangguran dan tindak kejahatan seperti perampokan dan penggusuran tanah. 4. Jawaban: d Kemiskinan diidentikkan dengan ketidakmampuan seseorang mencukupi kebutuhan primernya seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) ada empat belas kriteria keluarga miskin. Empat kriteria di antaranya adalah hanya mampu makan satu/dua kali sehari, sumber penerangan tidak menggunakan aliran listrik, pendapatan kurang dari Rp600.000,00, dan pendidikan tertinggi kepala keluarga hanya sampai sekolah dasar. 5. Jawaban: c Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial yang masih belum bisa diatasi oleh banyak negara di dunia. Pemerintah Indonesia berusaha mengatasi masalah kemiskinan dengan berbagai cara di antaranya memberikan pelatihan keterampilan menjahit, memasak dan softskills lainnya, membuat program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri, menghidupkan kembali lembaga perekonomian koperasi serta memberikan bantuan secara langsung (BLT).

6. Jawaban: b Masalah demografi berkaitan dengan masalah kependudukan, di antaranya tidak meratanya persebaran penduduk dan pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali. Persebaran penduduk selama ini hanya berkisar di pusat pemerintahan dan kota besar atau pusat-pusat keramaian. 7. Jawaban: c Nepotisme adalah kecenderungan memilih orang yang memiliki kedekatan dengan dirinya tanpa memandang kemampuan yang dimiliki. Pernyataan pada soal menyiratkan adanya praktik nepotisme karena sistem perekrutan pegawai negeri yang dilakukan tidak transparan dengan tujuan saudara dari salah satu pejabat dapat menempati posisi tersebut. 8. Jawaban: d Menurut Abdulsyani tiga metode yang ditawarkan oleh sosiologi sebagai berikut. 1) Metode coba-coba (trial and error method) merupakan metode sederhana yang digunakan untuk memecahkan masalah yang sederhana. Metode ini mirip dengan tindakan tradisional yang dikemukakan oleh Max Weber karena belum memasukkan unsur ilmu pengetahuan. 2) Metode analitis merupakan cara mengatasi masalah sosial dengan melakukan penelitian secara ilmiah dengan pertimbangan pada nilai adat istiadat. 3) Perencanaan sosial merupakan metode yang berdasarkan pada fakta-fakta hasil penelitian ilmiah. 9. Jawaban: b 1) Kuantitatif merupakan penelitian yang berkaitan dengan angka seperti melakukan survei dukungan masyarakat terhadap calon pemimpin. 2) Kualitatif merupakan penelitian yang berusaha mencari jawaban atas sebuah fenomena. 3) Studi kasus merupakan penelitian yang menyelidiki suatu fenomena dengan lebih rinci dan mendetail. 4) Deskriptif merupakan penelitian yang menggambarkan suatu fenomena sesuai dengan kenyataan saat itu juga. 5) Komparatif merupakan penelitian yang membandingkan dua fenomena yang berbeda.

30

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

10. Jawaban: b Pembangunan dilakukan setelah melewati proses penelitian dan perencanaan sosial. Setelah kedua proses tersebut berjalan, proses selanjutnya adalah pelaksanaan pembangunan. Proses penelitian dan perencanaan sosial sangat penting untuk memastikan pelaksanaan pembangunan tepat sasaran serta bermanfaat bagi masyarakat. 11. Jawaban: c Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi dapat berguna dalam perencanaan sosial dengan asumsi sebagai berikut. 1) Sosiologi mempunyai dasar kemampuan tentang perkembangan kebudayaan masyarakat dari tradisional sampai modern. 2) Sosiologi mempunyai dasar kemampuan dalam memahami hubungan manusia dengan alam, antargolongan, proses perubahan, dan pengaruh-pengaruh penemuan baru terhadap masyarakat. 3) Sosiologi mempunyai disiplin ilmu yang objektif. 4) Perencanaan sosial merupakan alat untuk mengetahui perkembangan kehidupan masyarakat. 5) Perencanaan sosial dapat dimanfaatkan untuk mengetahui batas-batas keterbelakangan dan kemajuan masyarakat di bidang kebudayaan. 12. Jawaban: d Berdasarkan ilustrasi soal dapat diketahui bahwa masyarakat di daerah terpencil belum melakukan perencanaan sosial sebelum melakukan pembangunan. Hal itu terbukti dari pengerjaan pembangunan yang hanya dilakukan setelah rusaknya fasilitas publik. 13. Jawaban: c Menurut William Ogburn dan Meyer F. Nimkoff, ada empat syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan perencanaan sosial. Adapun keempat syarat dalam perencanaan sosial sebagai berikut. 1) Adanya penggunaan teknologi yang canggih dan memudahkan hidup manusia. 2) Adanya sistem pengumpulan dan analisis informasi yang baik. 3) Adanya dukungan masyarakat. 4) Adanya sikap pemimpin yang progresif. 14. Jawaban: e Untuk membuat rencana pelaksanaan pembangunan pemerintah melakukan kerja sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai lembaga pembuat undang-undang agar keputusan

tersebut dapat dilakukan secara resmi dan konstitusional. Apabila keputusan pemerintah dianggap tidak rasional oleh DPR, keputusan tersebut akan direvisi/diperbaiki sehingga keputusan yang diambil oleh pemerintah dapat bermanfaat bagi seluruh rakyat. Langkah yang diambil oleh pemerintah ditunjukkan oleh pilihan jawaban a, b, c, dan d. 15. Jawaban: b Setelah tahap pembangunan selesai, langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi. Hal ini penting untuk menilai pelaksanaan pembangunan berhasil atau tidak. Pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembangunan dapat mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang terjadi selama proses perencanaan, pembuatan keputusan, dan pelaksanaan pembangunan. B. 1. Uraian Jawaban: Taraf hidup masyarakat yang rendah atau kemiskinan memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi karena kemiskinan dapat dilihat dari beberapa sisi, misalnya dari sisi pribadi dan dari luar pribadi seseorang. Sisi pribadi berkaitan dengan mental dan karakter dari seseorang, sementara dari luar pribadi berkaitan dengan ketersediaan kesempatan kerja. Seseorang yang memiliki karakter lemah ditambah dengan kesempatan kerja yang sempit akan mengalami kemiskinan atau taraf hidup yang rendah. Jawaban: White collar crime adalah tindak kejahatan yang dilakukan oleh orang yang memiliki kedudukan dan harta benda yang cukup. Orang tersebut sudah dapat dikatakan sebagai orang yang berkecukupan. Akan tetapi, adanya kesempatan untuk melakukan penyelewengan, rendahnya mental yang dimiliki, dan keinginan untuk memperkaya dengan cara tidak wajar membuatnya melakukan white collar crime. Jawaban: Pemerintah mempertimbangkan masukan yang diberikan oleh sosiolog dan ahli-ahli lainnya dalam pembuatan keputusan. Selanjutnya, pemerintah dan pejabat negara yang berwenang akan membuat keputusan berdasarkan informasi tersebut agar tepat sasaran. Pertimbangan pemerintah meliputi pertumbuhan ekonomi, mengurangi pengangguran, mengurangi kemiskinan, serta tidak merusak lingkungan.

2.

3.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

31

4.

Jawaban: Masyarakat merupakan subjek dalam pembangunan sosial. Oleh karena itu, dukungan dari masyarakat merupakan salah satu syarat dalam perencanaan sosial yang merupakan satu rangkaian dengan pembangunan sosial. Dukungan masyarakat berarti masyarakat yang akan menjadi pelaksana perencanaan sosial tersebut.

5.

Jawaban: Menurut Soerjono Soekanto, komponen yang diperlukan dalam pembangunan sebagai berikut. a. Pembangunan harus bersifat rasional. b. Adanya rencana pembangunan dan proses pembangunan. c. Peningkatan produktivitas dan standar kehidupan. d. Kesamaan kedudukan, peranan, dan kesempatan bagi setiap orang. e. Peningkatan kualitas lembaga sosial dan sikap masyarakat. f. Adanya konsolidasi secara nasional.

A.

Pilihan Ganda

1. Jawaban: b Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang berbicara mengenai masyarakat dan segala fenomena sosial yang ada di sekitar masyarakat. Oleh karena itu, dapat dikatakan objek kajian utama sosiologi adalah masyarakat dan interaksi sosial dalam masyarakat. 2. Jawaban: a Perhatian utama makrososiologi adalah masyarakat secara keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan. Adapun berbagai bidang kehidupan tersebut mencakup tindakan-tindakan yang dilakukan oleh masyarakat, khayalan dan imajinasi sosiologi, lembaga-lembaga sosial, ser ta perubahan sosial budaya. 3. Jawaban: e Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang memiliki ciri nonetis, yaitu tidak memandang baik buruknya suatu masalah, tetapi berusaha menjelaskan permasalahan secara jelas. Dalam sosiologi dikenal konsep verstehen, yang mampu memahami makna subjektif suatu tindakan dengan cara menempatkan diri dalam suatu peran. Dengan demikian, dapat disimpulkan manfaat mempelajari sosiologi terdapat pada pernyataan nomor 3) dan 4). 4. Jawaban: d Sosiologi dikatakan sebagai ilmu kemasyarakatan karena kajian dalam sosiologi meliputi kehidupan masyarakat secara keseluruhan, baik mengenai struktur sosial, proses sosial, maupun perubahan sosial budaya.

5. Jawaban: b Dalam bukunya yang berjudul The Division of Labour in Society (1968), Durkheim menyatakan bahwa spesialisasi dan diferensiasi dalam pekerjaan merupakan contoh fakta sosial yang mengindikasikan dengan jelas adanya pemaksaan dari luar kehendak diri sendiri. Fakta sosial merupakan cara bertindak, berpikir, dan berperasaan dari luar individu yang memiliki kekuatan untuk memaksa. 6. Jawaban: e Untuk melakukan imajinasi sosiologi diperlukan personal troubles of milieu dan public issues of social structure. Menurut Mills, personal troubles of milieu (kesusahan) merupakan masalah yang berkaitan dengan pribadi dan merupakan ancaman terhadap dirinya sendiri. Sementara itu, public issues of social structure (isu) merupakan hal yang bersifat umum dan berkaitan dengan masyarakat luas. 7. Jawaban: a Personal troubles of milieu (kesusahan) merupakan masalah yang berkaitan dengan pribadi dan merupakan ancaman terhadap dirinya sendiri. Pilihan jawaban a merupakan personal troubles of milieu karena hanya dialami oleh siswa SMK yang bunuh diri karena harus mengulang Ujian Nasional mata pelajaran matematika. Pilihan jawaban b, c, d, dan e merupakan public issues of social structure karena menyangkut masyarakat luas.

32

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

8. Jawaban: e Pokok bahasan yang ada dalam sosiologi memudahkan ketika ilmu tersebut diterapkan dalam masyarakat. Pokok bahasan sosiologi meliputi masyarakat, nilai dan norma sosial, interaksi sosial, sosialisasi, lembaga sosial, stratifikasi sosial, mobilitas sosial, dan perubahan sosial budaya. 9. Jawaban: b Stratifikasi sosial atau sistem pelapisan sosial merupakan perbedaan tinggi rendahnya kedudukan seseorang dibandingkan dengan orang lain dalam masyarakat. Tinggi rendahnya kedudukan seseorang timbul karena adanya sesuatu hal yang dihargai seperti harta, jabatan/pangkat, dan pendidikan. 10. Jawaban: c Masyarakat dan nilai serta norma sosial memiliki kaitan yang erat, yaitu nilai dan norma sosial menjadi pedoman masyarakat dalam mewujudkan keteraturan sosial. Keteraturan sosial hanya mampu terwujud ketika masyarakat memiliki pedoman dalam berperilaku yang didapat dari nilai dan norma sosial sekaligus menaatinya. 11. Jawaban: a Berdasarkan ruang, pokok bahasan sosiologi mikro berada di sekitar individu, kelompok kecil, kerumunan, komunitas, dan masyarakat teritorial. Berdasarkan waktunya, sosiologi mikro memiliki jangka waktu pendek (detik, menit, dan jam). Berdasarkan ruang, sosiologi makro lebih diarahkan pada pengelompokan yang lebih besar. Dari segi waktu, pokok bahasan makro sosiologi berkisar dari peristiwa yang terjadi dalam waktu yang panjang (hari, bulan, tahun, dan abad). 12. Jawaban: b 1) Makrososiologi lebih diarahkan pada pengelompokan yang lebih besar, misalnya penemuan baru komputer jenis tablet yang dapat berpengaruh terhadap pola perilaku masyarakat karena penemuan tersebut berdampak luas terhadap kehidupan masyarakat. 2) Mesososiologi mencakup hal-hal yang lebih terbatas dibandingkan sosiologi makro. 3) Mikrososiologi melibatkan analisis terperinci mengenai hal-hal yang dilakukan pada skala kecil. 4) Personal troubles of milieu merupakan masalah yang berkaitan dengan diri sendiri. 5) Public issues of social structure merupakan permasalahan yang bersifat umum dan menyangkut masyarakat luas.

13. Jawaban: a Sosiologi makro mengkaji mengenai karakteristik masyarakat yang ada dalam suatu wilayah secara keseluruhan. Karakteristik masyarakat secara keseluruhan merupakan kajian yang luas karena meliputi hubungan sosial, interaksi sosial, dan fenomena yang terjadi dalam masyarakat. 14. Jawaban: a Dalam melakukan penelitian tentang masalah sosial, sosiologi berusaha untuk berpedoman pada interpretasi yang logis dan ilmiah, dalam artian dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Intepretasi yang logis menghindarkan sosiolog untuk memiliki kecenderungan memihak salah satu pihak. 15. Jawaban: c Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial yang dialami baik oleh masyarakat perdesaan maupun perkotaan. Faktor penyebab kemiskinan berasal dari dalam diri seseorang (internal) dan dari luar diri seseorang (eksternal). Faktor internal ditunjukkan oleh pernyataan nomor 2), 3), dan 4). Sebaliknya, faktor eksternal ditunjukkan oleh pernyataan nomor 1) dan 5). 16. Jawaban: a Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari mengenai masyarakat dan interaksi yang terjadi di dalamnya. Fenomena semakin banyaknya anak yang menitipkan orang tuanya ke panti jompo atau menyewa jasa suster sesuai untuk menjadi bahan kajian sosiologi. Sementara itu, pilihan jawaban b merupakan bidang kajian ekonomi. Pilihan jawaban c merupakan kajian geografi. Pilihan jawaban d merupakan kajian teknologi dan pilihan jawaban e merupakan kajian arkeologi dan sejarah. 17. Jawaban: d Salah satu masalah sosial adalah pengangguran yang semakin banyak. Pengangguran dapat disebabkan kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia bagi angkatan kerja baru. Oleh karena itu, pemerintah dapat membuat kebijakan dengan melakukan kerja sama dengan pelaku usaha untuk membuka kesempatan bagi masyarakat menjadi wirausaha untuk mengatasi pengangguran sekaligus mengasah kemandirian masyarakat. 18. Jawaban: b Masalah sosial sering terjadi dalam masyarakat. Masalah sosial timbul karena berbagai hal seperti adanya perubahan sosial yang berlangsung secara cepat dan mendasar, ketidaksesuaian antara

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

33

harapan dan kenyataan, ketidaksiapan masyarakat dalam menghadapi perkembangan zaman, dan munculnya dominasi kelompok mayoritas terhadap kelompok minoritas. Masalah sosial yang ada dalam masyarakat dikatakan sebagai suatu penyimpangan sosial. Adapun sosialisasi yang dilakukan oleh keluarga dan sekolah sejak kecil dapat mencegah penyimpangan yang menimbulkan masalah sosial. 19. Jawaban: e Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik sampai dengan bulan Februari 2012 pengangguran di Indonesia mencapai 6,32% atau 7.610.000 orang. Dari data tersebut sebesar 10% merupakan pengangguran bergelar sarjana. Selama ini masyarakat berorientasi pada mata pencaharian di lingkungan pemerintahan atau menjadi karyawan swasta. Akibatnya, muncul pengangguran karena mereka tidak memiliki motivasi untuk menjadi pengusaha. Oleh karena itu, perlu motivasi dalam diri seseorang melalui pemberian mata pelajaran kewirausahaan dalam pembelajaran di sekolah. 20. Jawaban: e Tindak kejahatan dapat terjadi di mana saja, di perkotaan dan di perdesaan. Tindak kejahatan di perkotaan misalnya penggelembungan dana sosial, pencurian perhiasan, perampokan bank, penyelewengan anggaran, pembajakan pesawat, dan terorisme. Sementara itu, tindak kejahatan yang terjadi di perdesaan antara lain pencurian hewan ternak milik warga dan pembakaran hutan untuk lahan permukiman. 21. Jawaban: d Salah satu masalah sosial yang berkaitan dengan bidang kependudukan (demografi) adalah persebaran jumlah penduduk yang hanya terpusat di Pulau Jawa. Sementara itu, wilayah lain masih jarang penduduknya. Jumlah penduduk yang banyak di Pulau Jawa dapat menyebabkan masalah sosial seperti ditunjukkan oleh pilihan jawaban a, b, c, dan e. 22. Jawaban: e Kaum muda cenderung lebih mudah terpengaruh oleh berbagai hal. Kaum muda sering menganggap kehidupan modern adalah kehidupan yang bebas, salah satu indikasinya mengonsumsi narkoba. Oleh karena itu, mereka mengonsumsi narkoba agar dianggap modern. 23. Jawaban: a Peter L. Berger mengungkapkan dalam memahami fenomena sosial yang ada dalam masyarakat

hendaknya tidak langsung menghakiminya. Hal itu karena suatu hal yang tampak bisa saja bukan hal yang sebenarnya terjadi (things are not what they seem), seperti peristiwa pada soal. Peneliti tidak bisa langsung menyimpulkan peristiwa tersebut tanpa mendekati pelaku untuk mengetahui penyebab kenakalan yang dilakukan anak tersebut. 24. Jawaban: c Metode analitis merupakan metode yang digunakan untuk melakukan penelitian ilmiah menggunakan pertimbangan nilai sosial dan adat istiadat setempat. Pernyataan yang menunjukkan penerapan metode analitis terdapat pada pilihan jawaban c. 25. Jawaban: e Gambar pada soal merupakan gambar pembangunan yang sedang berlangsung. Pembangunan tersebut biasanya dilakukan setelah adanya perencanaan. Para ahli sosial dapat memberi masukan berdasarkan penelitian yang telah mereka lakukan agar pembangunan dapat berjalan dengan baik, artinya disesuaikan dengan kondisi masyarakatnya. Setelah pembangunan selesai dilakukan perlu dilakukan evaluasi agar dapat diketahui keberhasilan pembangunan tersebut. B. Uraian

1. Jawaban: Menurut Peter L. Berger, sosiologi tidak lepas dari sosiolog yang merupakan sosok penting dalam sosiologi. Baginya sosiolog memiliki tujuan untuk memahami masyarakat dengan mengikuti peraturan ilmiah. Oleh karena itu, sosiolog menjadi sosok penting karena menjadi ujung tombak sosiologi. 2. Jawaban: Jack Douglas memaparkan mengenai sosiologi sehari-hari atau biasa disebut perspektif mikrososial (microsocial perspective). Contoh sosiologi sehari-hari adalah interaksi yang terjadi ketika guru dan siswa sedang melakukan proses belajar mengajar. Interaksi tersebut merupakan kejadian yang terjadi setiap hari sehingga dikatakan sebagai sosiologi sehari-hari. 3. Jawaban: Pokok bahasan sosiologi meliputi masyarakat, nilai dan norma sosial, interaksi sosial, sosialisasi, lembaga sosial, stratifikasi sosial, mobilitas sosial, serta perubahan sosial budaya.

34

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

4. Jawaban: Antarpokok bahasan sosiologi memiliki hubungan/ keterkaitan yang erat. Hubungan tersebut membentuk suatu ikatan yang menimbulkan konsep masyarakat secara keseluruhan, seperti hubungan yang terjalin antara masyarakat dan lembaga sosial. Masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya melalui lembaga sosial seperti pasar, keluarga, dan kepolisian. 5. Jawaban: Bidang kajian yang dapat dianalisis menggunakan ilmu sosiologi di antaranya kemiskinan, kejahatan, kependudukan, lingkungan hidup, dan teknologi. 6. Jawaban: Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) merupakan lembaga yang bertugas membuat perencanaan pembangunan dan menjadi bagian dari pemerintah. Di Bappenas, banyak ahli dari berbagai bidang kajian berkumpul untuk menyumbangkan pemikiran, saran, dan hasil penelitiannya untuk membuat rencana pembangunan yang baik dan sesuai dengan kondisi masyarakat. 7. Jawaban: Sosiologi dapat dipakai untuk mengetahui fenomena yang terjadi dalam masyarakat. Fenomena mudik yang dilakukan oleh masyarakat menjelang hari raya Idul Fitri menunjukkan adanya suatu nilai yang dimiliki oleh masyarakat. Melalui sociological imagination kita dapat membayangkan keinginan masyarakat pekerja yang merantau untuk berkumpul dengan keluarga pada momen hari raya Idul Fitri. Oleh karena itu, masyarakat rela melakukan perjalanan ke kampung halaman-

nya meskipun menempuh jarak yang jauh, macet, dan berbagai risiko kecelakaan. 8. Jawaban: Disorganisasi keluarga dapat disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya kurangnya komunikasi antaranggota keluarga, salah satu anggota keluarga terganggu jiwanya, ketidakmampuan kepala keluarga mengorganisasi anggota keluarganya, hilangnya sosok panutan karena meninggal atau perceraian, dan kesibukan kerja orang tua untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. 9. Jawaban: Kegiatan ekonomi dapat menjadi masalah sosial apabila kegiatan tersebut dilakukan tanpa melakukan analisis dampak lingkungan (amdal). Amdal penting dilakukan untuk menjaga alam tetap bersih dan tidak tercemar. Apabila tidak dilakukan amdal, kegiatan ekonomi tersebut akan merusak alam dengan kegiatan seperti membuang limbah di sungai dan laut, mencemari udara, serta merusak ekosistem alam. 10. Jawaban: Contoh pembuatan keputusan berdasarkan perencanaan sosial adalah rencana kerja pemerintah (RKP) tingkat nasional dan daerah pada tahun 2012 yang ditetapkan oleh pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Setelah direncanakan dengan berbagai pertimbangan seperti memiliki urgensi dan prioritas tinggi sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi pengangguran, mengurangi kemiskinan, serta tidak merusak lingkungan, selanjutnya pemerintah membuat keputusan untuk diteruskan menjadi pembangunan.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

35

A.

Pilihan Ganda

1. Jawaban: d Norma adat berasal dari adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat. Salah satu contoh norma adat adalah suku bangsa Minangkabau selalu menjamu tamu yang datang sebelum menanyakan maksud dan tujuan kehadirannya. Adat tersebut berasal dari pantun Batanyo lapeh orak (lepas-lelah) Barundiang sudah makan artinya apabila ingin bertanya kepada seseorang tunggulah sampai yang bersangkutan hilang lelahnya. 2. Jawaban: d Sosialisasi dilakukan untuk membentuk kepribadian yang ideal dalam diri anak. Perilaku anak diarahkan agar sesuai dengan nilai dan norma sosial. Dengan demikian, sosialisasi dilakukan secara sengaja agar anak memiliki kepribadian yang baik sehingga masyarakat dapat menerima seluruh peran sosial yang dilakukan. 3. Jawaban: c Proses sosialisasi yang terjadi dalam masyarakat dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satunya proses interaksi antara subjek dan objek sosialisasi. Dalam interaksi, komunikasi menjadi hal penting untuk menyampaikan maksud dari subjek kepada objek sosialisasi. Komunikasi yang terjadi dalam masyarakat harus bersifat aktif, tidak boleh pasif untuk mencapai tahap transaksional melalui negosiasi makna. Oleh karena itu, komunikasi penting dalam proses sosialisasi apabila masyarakat dalam keadaan tidak pasif. 4. Jawaban: a Sosialisasi sekunder merupakan sosialisasi yang terjadi setelah sosialisasi primer terlaksana. Dalam sosialisasi ini terjadi proses desosialisasi dan resosialisasi. Proses desosialisasi merupakan proses pencabutan identitas lama, sedangkan proses resosialisasi merupakan pemberian identitas baru. Kedua proses tersebut berjalan secara beriringan, contohnya dapat diketahui dari pilihan jawaban a.

5. Jawaban: e Sosialisasi merupakan proses belajar individu untuk berperilaku sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. Sosialisasi dilakukan oleh agen sosialisasi seperti keluarga, kelompok bermain, sekolah, media massa, dan lingkungan kerja. Sosialisasi yang dilakukan oleh agen sosialisasi bertujuan agar muncul keteraturan sosial dalam masyarakat, adanya penyesuaian diri seseorang terhadap nilai dan norma sosial, memunculkan keadaan yang tertib, tenteram, dan aman, serta adanya keselarasan antara perilaku dengan peraturan masyarakat. 6. Jawaban: b Seorang anak yang telah berada dalam tahap penerimaan norma kolektif (generalized stage) dikatakan telah mencapai proses pendewasaan. Ia mampu memahami perannya dalam masyarakat sekaligus memainkan perannya sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam masyarakat seperti yang telah disosialisasikan oleh keluarga dan agen sosialisasi lain. 7. Jawaban: c Rangsangan dari orang tua diperlukan untuk mendorong anak menerima sosialisasi agar mewujudkan tertib sosial. Rangsangan tersebut dapat berupa pemberian hadiah atau hukuman. Rangsangan dari orang tua dalam bentuk pemberian hadiah ditunjukkan oleh pernyataan nomor 1). Sementara itu, rangsangan berupa hukuman ditunjukkan oleh pernyataan nomor 2). 8. Jawaban: d Sosialisasi dapat berfungsi sebagai sarana pewarisan budaya. Sosialisasi dapat dilakukan oleh pemerintah melalui pembuatan kebijakan seperti memasukkan kembali mata pelajaran muatan lokal dalam kurikulum pendidikan setelah sempat dihilangkan. Upaya sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah memiliki tujuan seperti yang terlihat pada pilihan jawaban a, b, c, dan e.

36

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

9. Jawaban: a Sosialisasi dengan pendekatan partisipatoris merupakan sosialisasi yang memperhatikan keinginan anak dengan tetap bertujuan mengajarkan anak memahami nilai dan norma sosial. Adapun ciri-ciri sosialisasi dengan pendekatan partisipatoris, yaitu orang tua mendengarkan pendapat anak, orang tua dan saudara merupakan generalized others, komunikasi terbentuk secara dua arah, serta interaksi sosial menjadi fokus utama dalam penyampaian sosialisasi oleh keluarga dan agen sosialisasi lain. 10. Jawaban: b Agen sosialisasi diharapkan menjadi sarana atau perantara dalam penyampaian nilai dan norma sosial yang akan diberikan kepada objek sosialisasi. Setiap agen sosialisasi hendaknya selalu memiliki kesamaan visi dalam menyosialisasikan nilai dan norma sosial sehingga tidak terjadi kebingungan pada subjek sosialisasi. Apabila subjek sosialisasi mengalami kebingungan kemungkinan ia akan memberontak, bahkan melakukan penyimpangan. 11. Jawaban: b Menurut Erikson, pembentukan kepribadian memiliki tahapan, salah satunya masa kanakkanak awal yang merupakan masa kedua setelah masa bayi. Pada masa ini anak belajar mengekspresikan diri dan belajar tentang rasa malu seperti yang tampak dalam soal ketika ibu menggoda anaknya yang masih suka mengompol saat masih tidur. Godaan ibu tersebut mampu membuat anak merasa malu dan berusaha untuk tidak ngompol lagi. 12. Jawaban: a Media sosialisasi yang berperan membentuk kepribadian Emi adalah sekolah. Sekolah melaksanakan sosialisasi sekunder dengan cara mentransfer nilai, norma, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena itu, setiap orang yang mengenyam pendidikan memiliki wawasan luas untuk meraih cita-cita dan masa depan. 13. Jawaban: a Travis Hirschi mengemukakan beberapa asumsi teoretisnya dalam teori kontrol sebagai berikut. 1) Ketidaktertiban terhadap peraturan sosial merupakan akibat kegagalan proses sosialisasi. 2) Penyimpangan dan kriminalitas merupakan bukti kegagalan kelompok untuk mengikat individu agar selalu taat terhadap norma sosial. 3) Setiap individu harus sadar dan memiliki keinginan untuk mampu menerima serta menjalankan norma atau peraturan agar tidak melakukan perbuatan menyimpang.

4)

Kontrol internal sangat berpengaruh untuk menghindari penyimpangan sosial jika dibandingkan dengan kontrol eksternal.

14. Jawaban: d Pribadi anak yang baik disebabkan adanya pola pengasuhan yang baik pula dari keluarganya seperti memenuhi kebutuhan anak, menanyakan kegiatan yang dilakukan anak, dan mengajak anak membicarakan masalah yang terjadi. Pola asuh orang tua yang demikian dapat menghindarkan anak dari perilaku menyimpang. 15. Jawaban: a Teori anomi menyebutkan penyimpangan yang terjadi dalam masyarakat muncul karena tidak ada pemerataan akses institusional untuk seluruh lapisan masyarakat. Pihak yang bisa memanfaatkan akses tersebut hanya golongan orang tertentu seperti pemerintah, masyarakat perdesaan, masyarakat perkotaan, atau kaum moderat. 16. Jawaban: e Marshall B. Clinard dan Robert F. Meier menyatakan bahwa secara statistikal penyimpangan sosial merupakan perilaku individu atau kelompok yang bertolak belakang dengan perilaku masyarakat pada umumnya. 17. Jawaban: e Keluarga yang tidak harmonis seperti pada soal dapat menyebabkan anak menjadi pelaku penyimpangan. Dalam keluarga seharusnya didapat kasih sayang dan ketercukupan kebutuhan hidup sehingga anggota keluarga dapat beraktivitas dengan baik. Akan tetapi, karena beberapa faktor orang tua tidak mampu menjalankan peran mereka. Hal tersebut menyebabkan munculnya penyimpangan pada diri anak. 18. Jawaban: b Menurut William Ogburn dan Meyer F. Nimkoff, ada empat syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan perencanaan sosial. Salah satu syarat tersebut berkaitan dengan teknologi, yaitu kecepatan dalam penyampaian informasi. Teknologi sistem pengumpulan dan analisis informasi dapat dilakukan dengan lebih baik, cepat, dan efisien melalui media massa. 19. Jawaban: c Tindakan antisosial adalah tindakan yang tidak memedulikan keberadaan orang lain, cenderung mementingkan dirinya sendiri. Perilaku seseorang yang mengabaikan keberadaan tetangganya merupakan tindakan antisosial yang dikatakan menyimpang di lingkungan perdesaan, tetapi apabila di lingkungan perkotaan tindakan tersebut dianggap biasa karena kesibukan mereka.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

37

20. Jawaban: a Kejahatan perusahaan merupakan kejahatan yang dilakukan oleh suatu lembaga untuk meningkatkan keuntungan. Suatu lembaga/perusahaan yang menggunakan bahan makanan berbahaya, memanipulasi pendapatan untuk menghindari pajak atau tidak membayar hak pekerja merupakan tindakan kejahatan yang bertujuan untuk meningkatkan keuntungan. 21. Jawaban: a Anak muda/remaja sering melakukan penyimpangan karena kurangnya sarana bagi mereka untuk mengekspresikan diri. Oleh karena itu, mereka memilih untuk bergabung dengan geng motor. Untuk mengendalikan tindakan penyimpangan tersebut, masyarakat bisa menyelenggarakan kegiatan pencarian bakat yang menunjukkan potensi seseorang sehingga mereka memiliki tempat untuk berekspresi. 22. Jawaban: b Pengendalian dengan cara pervasi dilakukan dengan cara menyampaikan nilai, norma, dan peraturan yang ada dalam masyarakat secara berulang-ulang dan terus-menerus. Perilaku Jihan yang sering menasihati adiknya ketika melakukan kegiatan bersama merupakan pengendalian cara pervasi agar nasihat Jihan dapat diserap dengan lebih baik oleh adiknya sehingga tidak terjadi penyimpangan sosial. 23. Jawaban: e Suatu masalah dikatakan sebagai masalah sosial apabila bertentangan dengan nilai-nilai dominan yang ada dalam suatu masyarakat dan dampaknya dirasakan oleh masyarakat luas. Nilai yang dianut masyarakat merupakan pedoman perilaku yang baik dan telah disepakati oleh masyarakat karena memiliki manfaat untuk mengatur pola perilaku. 24. Jawaban: a Menurut Soerjono Soekanto, masalah sosial adalah masalah yang muncul dalam masyarakat, bersifat sosial, dan berhubungan erat dengan nilainilai sosial serta lembaga-lembaga kemasyarakatan. Masalah sosial ditunjukkan oleh pilihan jawaban a. Masalah kejahatan timbul akibat jumlah penduduk yang tinggi dan standar ekonomi masyarakat rendah. Adapun pilihan jawaban b merupakan masalah yang berkaitan dengan bidang ekonomi. Pilihan jawaban c merupakan masalah yang berkaitan dengan bidang arkeologi. Pilihan jawaban d berkaitan dengan masalah biologi dan ekosistem yang terganggu. Sementara itu, pilihan jawaban e berkaitan dengan bidang transportasi.

25. Jawaban: e Manfaat mempelajari sosiologi sebagai berikut. 1) Mampu mengkaji status dan peran individu sebagai anggota masyarakat. 2) Mampu mengontrol perilaku dan tindakan dalam bermasyarakat. 3) Menjadikan individu lebih kritis dalam melihat fenomena-fenomena sosial 4) Memberikan pengetahuan mengenai polapola interaksi sosial. 26. Jawaban: e Modernisasi ditandai dengan penggunaan teknologi yang canggih dan memudahkan pekerjaan manusia. Hal itu menimbulkan munculnya kehidupan individualis dan masyarakat menjadi egois karena mementingkan urusannya sendiri. Bahkan masyarakat mulai meninggalkan budaya kekeluargaan dan gotong royong karena sibuk dengan urusan pekerjaannya sendiri. 27. Jawaban: d Ketika seseorang memasuki usia remaja, ia akan mengalami proses sosialisasi sekunder yang bersifat ekualitas (sederajat) dengan teman sebaya dan memberi banyak pengaruh terhadap perilakunya. Gaya hidup berlebihan yang dianut oleh remaja sering muncul dalam sosialisasi sekunder sehingga untuk mengetahuinya lebih lanjut, sosiolog dapat mendalami informasi melalui teman sebaya dari remaja tersebut. 28. Jawaban: a Sosiologi dapat bermanfaat bagi guru/tenaga pengajar di sekolah untuk mendorong siswa lebih mengenal dirinya sendiri, sebagai media melakukan penelitian sosial, sebagai sarana pengaplikasian ilmu terapan, dan memahami perbedaan kemampuan siswa. 29. Jawaban: c Pemecahan masalah sosial harus berpedoman pada pola berpikir ilmiah seperti berikut ini. 1) Memiliki fondasi yang kuat terhadap teori-teori yang ada dalam sosiologi. 2) Memiliki pemahaman terhadap simbol, kode, dan istilah yang ada dalam masyarakat. 3) Memiliki kemampuan untuk mempertimbangkan suatu fenomena secara objektif. 4) Memiliki kemampuan berpikir ketika melihat pola perubahan masyarakat dan mampu menjaga kelogisan berpikir. 30. Jawaban: a Fakta sosial menurut Emile Durkheim adalah cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berasal dari luar individu dan memiliki kekuatan memaksa.

38

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

Fakta sosial dapat ditemui pada pilihan jawaban a. Pilihan jawaban b merupakan teori Max Weber tentang verstehen. Pilihan jawaban c merupakan masalah sosial. Pilihan jawaban d merupakan tindakan sosial. Sementara itu, pilihan jawaban e merupakan masalah kependudukan. 31. Jawaban: e Salah satu hasil kesimpulan dalam penelitian yang dilakukan di Kabupaten Pati pada tahun 2008 menyatakan bahwa penyalahgunaan narkoba umumnya dilakukan pertama kali oleh pelaku pada usia remaja, terutama masa sekolah menengah atas (SMA/SMK). Penyalahgunaan narkoba berawal dari merokok, minum minuman beralkohol (narkoba fase awal), kemudian mulai menyalahgunakan narkoba dalam fase lanjutan. 32. Jawaban: d Menurut Peter L. Berger, sosiolog merupakan sosok penting dalam sosiologi. Bagi Berger, sosiolog memiliki tujuan untuk memahami masyarakat dengan mengikuti peraturan ilmiah. Oleh karena itu, sosiolog merupakan sosok penting dalam sosiologi sebagai ujung tombak sosiologi. 33. Jawaban: c Suatu fenomena dikatakan masalah sosial dengan melihat pada konteks fenomena tersebut. Konteks dalam hal ini adalah situasi yang berkaitan dengan budaya, tempat, dan karakteristik suatu wilayah. Penggunaan kata-kata kasar dianggap bukan masalah sosial dalam masyarakat Barat karena hal tersebut sesuai konteks Barat, dianggap biasa, dan tidak mengganggu masyarakatnya. Lain halnya dengan masyarakat Timur yang belum biasa berkata-kata kasar ketika melakukan percakapan dengan orang lain. 34. Jawaban: a Kemiskinan diidentikkan dengan ketidakmampuan seseorang mencukupi kebutuhan primernya seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), ada empat belas kriteria keluarga miskin di antaranya hanya mampu makan satu/dua kali sehari, sumber penerangan tidak menggunakan aliran listrik, pendapatan di bawah Rp600.000,00, dan pendidikan tertinggi kepala keluarga hanya sampai sekolah dasar. 35. Jawaban: a Pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintah biasanya telah melalui tahap perencanaan sosial sehingga diharapkan berguna bagi seluruh masyarakat. Akan tetapi, apabila tahap perencanaan dilakukan secara sembarang-

an dan tidak sesuai dengan kondisi masyarakat akan menghasilkan pembangunan yang tidak tepat sasaran sehingga dianggap sia-sia. 36. Jawaban: e Kawasan industri berarti dalam wilayah tersebut terdiri atas beberapa perusahaan yang memproduksi barang. Masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat di kawasan tersebut adalah kerusakan lingkungan akibat pengolahan limbah yang tidak tepat/sembarangan. Oleh karena itu, diperlukan analisis dampak lingkungan dan tata kelola sisa produksi yang baik sehingga lingkungan alam tidak rusak. 37. Jawaban: e Kerja sama antara pemerintah dan DPR selaku lembaga legislatif diperlukan dalam pembuatan keputusan untuk membuat kebijakan yang akan diteruskan menjadi pembangunan. Kerja sama tersebut akan menghasilkan kebijakan yang terlembaga dan resmi secara konstitusional. 38. Jawaban: d Pembangunan yang telah dilakukan memerlukan evaluasi agar diketahui tingkat keberhasilannya. Ada tiga acuan keberhasilan yang dapat dijadikan patokan, yaitu produktivitas, efisiensi, dan partisipasi masyarakat. 39. Jawaban: b Pembangunan yang baik hendaknya dilakukan secara mandiri, berkelanjutan, bertahap, dan rutin. Hal ini diterapkan untuk memastikan pembangunan yang dilakukan benar-benar bermanfaat dan dilakukan dengan penuh tanggung jawab dari satu pemerintah ke pemerintahan selanjutnya. 40. Jawaban: c Pelecehan seksual merupakan perilaku yang secara verbal ataupun fisik merujuk pada seks. Perilaku tersebut tidak diinginkan terjadi karena berkaitan dengan fungsi seksual, dan seks itu sendiri. Penggunaan organ vital sebagai bahan gurauan termasuk pelecehan seksual. Pelaku pelecehan seksual bisa berasal dari berbagai latar belakang. B. Uraian

1. Jawaban: Keteraturan sosial merupakan suatu keadaan yang dapat dicapai ketika masyarakat menaati nilai dan norma sosial. Melalui sosialisasi seseorang diharuskan memahami peran yang seharusnya ia lakukan dan ia hindari karena proses sosialisasi merupakan proses pembelajaran terhadap nilai dan norma sosial. Oleh karena itu, sosialisasi dapat berperan dalam mencapai keteraturan sosial.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

39

2. Jawaban: Afeksi atau kasih sayang dapat mempengaruhi proses sosialisasi. Afeksi yang kurang dapat menghambat proses sosialisasi karena sosialisasi tidak dapat mencapai hasil maksimal. Proses sosialisasi dapat mencapai hasil yang maksimal apabila dilakukan dengan rasa kasih sayang antara subjek dan objek sosialisasi. Ketika sosialisasi dilakukan tanpa adanya rasa kasih sayang, akan muncul tekanan dalam diri objek sosialisasi. 3. Jawaban: Jess Freist dan Gregory J. Freist mengartikan kepribadian sebagai karakter unik yang relatif permanen. Pendapat ahli kepribadian tersebut dapat dijelaskan melalui contoh sebagai berikut. Sejak kecil Heni diajarkan oleh orang tuanya untuk selalu bersikap sopan kepada orang lain. Sosialisasi sejak kecil yang dialami Heni membekas sampai ia dewasa dan menjadi kepribadiannya ketika berinteraksi dengan orang lain. 4. Jawaban: Menurut Paul B. Horton, pengalaman dapat menyatu dengan kepribadian individu. Pengalaman buruk yang pernah dialami pada masa lalu dapat membuat seseorang menjadi pribadi yang tertutup dan pendiam. Hal ini karena pengalaman buruk membuat seseorang trauma ketika berhubungan dengan orang lain sehingga ia cenderung menjadi pendiam dan tertutup. 5. Jawaban: Menurut Marshall B. Clinard dan Robert F. Meier, norma memiliki peran penting dalam penyimpangan sosial, yaitu untuk menilai tindakan yang dilakukan oleh individu/kelompok sesuai atau tidak dengan keadaan yang diharapkan oleh lingkungan. Dengan demikian, nilai berperan sebagai kriteria untuk mengklasifikasikan tindakan yang dikategorikan sebagai penyimpangan sosial. 6. Jawaban: Penyimpangan primer merupakan penyimpangan yang masih dapat ditoleransi oleh masyarakat karena bersifat sementara dan terkadang dilakukan tanpa unsur kesengajaan. Contoh

penyimpangan primer yang terjadi dalam keluarga adalah membentak kakak karena sedang marah dan sering melawan perkataan orang tua. 7. Jawaban: Norma sosial majemuk merupakan norma yang bertentangan dengan norma sosial dominan yang ada dalam masyarakat. Norma sosial majemuk yang dianut oleh klik biasanya dianggap sesuai dengan keinginan mereka sendiri tanpa memedulikan orang lain/masyarakat, misalnya atas nama solidaritas anggota klik berkelahi dengan orang yang dianggap mengejek salah satu anggota klik. 8. Jawaban: Pemalsuan uang berkaitan dengan tindak kejahatan menyalahi wewenang karena pelaku pemalsuan uang tidak berhak membuat uang sebagai alat pembayaran sah. Peredaran uang harus diawasi agar tidak menimbulkan masalah seperti inflasi atau devaluasi. Pemalsuan uang harus dikendalikan melalui bentuk pengendalian sosial formal oleh pihak berwenang seperti polisi dengan memberikan sanksi tegas, misalnya hukuman penjara dan denda. 9. Jawaban: Perubahan sosial budaya merupakan variasi dari cara-cara hidup yang disebabkan oleh berbagai hal. Perubahan sosial budaya dapat terjadi secara tiba-tiba dan mendasar sehingga orang yang tidak siap menghadapi perubahan tersebut akan mengalami guncangan budaya. Hal itulah yang akan menyebabkan munculnya penyimpangan dalam masyarakat. 10. Jawaban: Ketika sosiolog akan meneliti perilaku remaja yang lebih asyik bermain dengan handphone daripada berinteraksi dengan orang lain, mereka akan melakukan observasi dan wawancara dengan remaja. Observasi dan wawancara yang dilakukan akan menghasilkan informasi yang berguna untuk mengatasi masalah tersebut. Melalui teori seeing through the facades of social structures dari Peter L. Berger, sosiolog mampu melihat suatu hal di balik fenomena tersebut.

40

Kunci Jawaban dan Pembahasan Sosiologi Kelas X Semester 2

Anda mungkin juga menyukai