Anda di halaman 1dari 13

TEORI PRILAKU KONSUMEN

OLEH: DEVI SUSANTI LITA C HAI R UAN I N IA PARAM ITHA SAR I RISMA SEPTIANI

KONSUMEN & PRILAKU KONSUMEN


Konsumen
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun mahluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.

Perilaku Konsumen
adalah perilaku yang konsumen tunjukkan dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka anggap akan memuaskan kebutuhan mereka.

Analisa :
Alasan para pembeli atau konsumen untuk membeli lebih banyak barang pada harga yang lebih rendah dan mengurangi pembeliannya pada harga yang tinggi . Bagaimana seorang konsumen menentukan jumlah dan komposisi dari barang yang akan dibeli dari pendapatan yang diperolehnya. Analisis seperti ini Dinamakan : TEORI TINGKAH LAKU (PRILAKU) KONSUMEN

FAKTOR INTERNAL & EKSTERNAL


Faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku konsumen adalah :
Situasi Ekonomi Motivasi Keluarga Rekan kerja

Persepsi

Teman/tetangga
Kelompok Referensi Kebudayaan

FAKTOR INTERNAL

Sikap/kepribadian Gaya Hidup

FAKTOR EKSTERNAL

Beliefs & Attitude


Umur & siklus hidup

Strategi Marketing
Kelas Sosial

PRILAKU KONSUMEN RASIONAL & IRASIONAL

Prilaku Konsumen

RASIONAL
adalah konsumen yang dalam melakukan tindakan atau mengonsumsi barang berdasarkan pada akal (nalar) serta prinsip ekonomi.

Dasar pertimbangannya sbb: Produk barang dapat memberikan kegunaan maksimal


Barang tersebut betul-betul dibutuhkan Kualitas/mutu barang terjamin Harga terjangkau atau sesuai kemampuan konsumen

Prilaku Konsumen

IRASIONAL
Suatu perilaku dalam mengkonsumsi dapat dikatakan tidak rasional jika konsumen tersebut membeli barang tanpa dipikirkan kegunaannya terlebih dahulu,

Misalnya sebagai berikut:Membeli barang karena merek terkenal


Ada bursa obral atau bonus-bonus dan banjir diskon
Tertarik dg promosi/iklan di media cetak & elektronik

WOWW !!! Big Sale

Prestise atau gengsi

CONTOH :
OMG.. Itu kan Dress yang pernah dipakai SELENA GOMEZ !! Aku harus beli

Membeli barang karena Pernah dipakai artis terkenal

Jangan mau kalah.. Si Marni kemarin beli kulkas baru..Aku juga dong ! Membeli barang karena Prestise (gengsi) tidak mau kalah dengan orang lain

Prilaku Konsumen IRASIONAL

KONSUMEN DAN MANFAAT BARANG (UTILITY)


Seorang konsumen yang bertindak ekonomis akan mempertimbangkan :

Pengorbanan =

HARGA (yang harus dibayar) HASIL (Kepuasan/manfaat)

Ternyata ada hubungan tertentu antara jumlah barang yang dikonsumsi dan manfaat/kepuasan yang diperoleh daripadanya. Hal ini berpengaruh terhadap perilaku konsumen, khususnya berapa yang akan dibelinya dari barang atau jasa tertentu.

UTILITY

Adalah manfaat yang dirasakan dari konsumsi suatu barang/jasa, atau kepuasan yang diperoleh daripadanya, dan dengan demikian juga penghargaan konsumen terhadapnya

KEPUASAN TOTAL DAN KEPUASAN MARGINAL


CONTOH KASUS : Jumlah gelas teh yang diminum oleh seorang dosen per satu hari kerja. Setelah berdiskusi di depan kelas selama beberapa jam, seorang dosen merasa haus, lalu dia meminum segelas teh yang sudah disediakan. Satu gelas teh dirasakan amat besar manfaat/utility-nya. Kalau disediakan lebih dari satu gelas pasti juga mau. Tetapi minum enam atau tujuh gelas teh tidak perlu karena sudah tidak memenuhi suatu kebutuhan. Dengan minum satu gelas lagi (gelas ke-2), maka kepuasan (total) bertambah: minum dua gelas lebih puas daripada minum satu gelas saja, meskipun mungkin sukar dikatakan berapa lebih puasnya.

MARGINAL UTILITY (MU)

adalah kepuasan yang diperoleh dari satuan terakhir yang ditambahkan, dan dapat dihitung dari kenaikan kepuasan total (TU) bila konsumsi ditambah dengan satu satuan.

Marginal Utility &


HARGA BARANG
Menambah konsumsi dengan satu satuan itu umumnya tidak gratis. Barang yang dikonsumsi itu harus dibeli dan dibayar. Maka, dalam mempertimbangkan apakah konsumsi akan ditambah lagi dengan satu satuan (dalam arti membeli lebih banyak dari barang yang sama dalam jangka waktu tertentu), seorang konsumen yang rasional mesti mempertimbangkan :
HASIL : tambahan kepuasan yang diperoleh PENGORBANAN : tambahan biaya

Marginal Utility (MU) harga yang harus dibaya

PENGORBANAN

HASIL

Yang dibandingkan: MARGINAL UTILITY dan HARGA BARANG


Selama MU > P Apabila MU < P konsumsi dapat ditambah konsumsi tidak ditambah lagi

TEORI NILAI GUNA Paradox of Value


Sangat penting, Tetapi MURAH

V S

Bukan benda yg penting, Tetapi MAHAL

Kenapa Berlian LEBIH MAHAL dari Air ??

JAWAB: Kuncinya adalah Total Utility & Marginal Utility Total Utility (TU) = Jumlah Ketersediaan Marginal Utility (MU) = Besar Manfaat/kepuasan

KESIMPULAN : Nilai guna marginallah yang menentukan apakah suatu barang itu mempunyai harga yang tinggi atau rendah.

Hukum Gossen I

f Diminishing Marginal Utility (LDMU)

Hermann Heinrich Gossen


Dikemukakan Oleh : Hermann Heinrich Gossen (1810-1859) Ahli ekonomi jerman

Dikembangkan oleh : W.S. Jevons, K. Menger, L. Walras, dan A. Marshall

Hukum tersebut dirumuskan sebagai berikut: Jika jumlah suatu barang yang dikonsumsikan dalam jangka waktu tertentu ditambah, maka kepuasan total (Total Utility) yang diperoleh memang bertambah, tetapi mulai saat tertentu Marginal Utility (tambahan kepuasan yang diperoleh jika konsumsi ditambah dengan satu satuan) semakin berkurang.

Hukum Gossen II / Keseimbangan Konsumen


YANG BERBUNYI : Seorang konsumen yang bertindak rasional akan membagi-bagi pengeluaran uangnya untuk membeli berbagai macam barang sedemikian rupa hingga kebutuhankebutuhannya terpenuhi secara seimbang, artinya sedemikian rupa hingga rupiah terakhir yang dibelanjakan untuk membeli sesuatu memberikan marginal utility yang sama, entah dikeluarkan untuk membeli barang yang satu atau untuk membeli barang yang lain Kenyataannya konsumen memerlukan berbagai macam barang, tidak hanya satu. Untuk masing-masing barang yang dibeli, berlakulah LDMU atau Hukum Gossen I: dengan menambah konsumsi barang yang bersangkutan, maka MU-nya akan semakin berkurang. Uang dibelanjakan untuk berbagai barang kira-kira menurut urutan besar manfaat yang diperoleh dari barang yang dibeli, atau menurut mendesaknya kebutuhan akan barang tersebut.

TERIMA KASIH
Ketika seseorang menghina kamu, itu adalah sebuah pujian bahwa selama ini mereka menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan kamu, bahkan ketika kamu tidak memikirkan mereka (B.J. Habibie)

OLEH: DEVI SUSANTI LI TA C HAI R UAN I N IA PARAM IT HA SAR I RISMA SEPTIANI

Anda mungkin juga menyukai