Anda di halaman 1dari 2

1. Mengapa gaster bisa mengalami perforasi?

Pada orang dewasa, perforasi ulkus peptik adalah penyebab umum dari morbiditas dan mortalitas akut abdomen sampai sekitar 30 tahun lalu. Angka kejadian menurun secara paralel dengan penurunan umum dari prevalensi ulkus peptik. Ulkus duodenum !3 kali lebih sering dari perforasi ulkus gaster. "ekitar satu pertiga perforasi gaster berkaitan dengan karsinoma gaster. #tiologi$ Perforasi non!trauma, misalnya $ o akibat volvulus gaster karena overdistensi dan iskemia o spontan pasa bayi baru lahir yang terimplikasi syok dan stress ulcer. o %ngesti aspirin, anti inflamasi non steroid, dan steroid $ terutama pada pasien usia lanjut. o Adanya faktor predisposisi $ termasuk ulkus peptik o Perforasi oleh malignansi intraabdomen atau limfoma o &enda asing 'misalnya jarum pentul( dapat menyebabkan perforasi esofagus, gaster, atau usus dengan infeksi intraabdomen, peritonitis, dan sepsis. )ari hasil penelitian di *" +asan "adikin &andung sejak akhir tahun 00, terhadap 3- kasus perforasi gaster, 3 orang di antaranya adalah pengonsumsi jamu '-., persen( dan dari jumlah itu, sebanyak /- orang mengonsumsi jamu lebih dari / tahun '0,, 0 persen(. Pasien yang paling lama mengonsumsi jamu adalah sekitar 0 tahun. 1rekuensi tersering mengonsumsi jamu adalah seminggu tiga kali. 2amun jamu yang mereka konsumsi adalah jamu plus obat kimia atau yang sering dikenal dengan jamu oplosan. )ari uji laboratorium, ternyata jamu tersebut mengandung bahan kimia. "ebagian besar 3at kimia tersebut merupakan golongan obat yang bersifat antiperadangan dan antinyeri 'anti!inflamasi( nonsteroid '2"A%)( di antaranya fenilbuta3on, antalgin, dan natrium diclofenac, serta golongan obat anti!inflamasi steroid di antaranya deksametosan dan prednisone *uptur lambung akan melepaskan udara dan kandungan lambung ke dalam peritoneum. pasien akan menunjukkan rasa nyeri hebat, akut, disertai peritonitis. )ari radiologis, sejumlah besar udara bebas akan tampak di peritoneum dan ligamentum falsiparum tampak dikelilingi udara.

2. Mengapa empedu bisa sampai usus halus? Ada tiga faktor yang meregulasi aliran empedu yaitu $ sekresi hepatik,kontraksi vesica biliaris, dan tahanan spincter choledochal. )alam keadaan puasa,tekanan di ductus choledocus adalah 0!/0 cm + 4 dan empedu yang dihasilkan dihati disimpan di dalam vesica biliaris. "etelah makan, vesica biliaris berkontraksi,spincter relaksasi dan empedu di alirkan ke dalam duodenum dengan adanyatekanan di dalam duktus yang terjadi secara intermiten yang melebihi tahananspincter. "aat berkontraksi, tekanan di dalam vesica biliaris mencapai 0 cm + 4dan di dalam ductus choledocus mencapai /0! 0 cm + 4. 5holecystokonin'556( adalah stimulus utama untuk berkontraksinya vesica biliaris dan relaksasispincter. 556 dilepaskan ke dalam aliran darah dari mukosa usus halus. 3. Mengapa appendisitis dioperasi? 7atalaksana apendisitis pada kebanyakan kasus adalah apendektomi. 6eterlambatan dalam tatalaksana dapat meningkatkan kejadian perforasi. 6eterlambatan penanganan merupakan alasan penting terjadinya perforasi. Perforasi appendi8 akan mengakibatkan peritonitis purulenta yang ditandai dengan demam tinggi, nyeri makin hebat meliputi seluruh perut dan perut menjadi tegang dan kembung. 2yeri tekan dan defans muskuler di seluruh perut, peristaltik usus menurun sampai menghilang karena ileus paralitik.

Anda mungkin juga menyukai