Anda di halaman 1dari 7

PENCAPAIAN DAYA SERAP PESERTA DIDIK SMK NEGERI 1 BELOPA DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

ACHIEVEMENT OF STUDENT ABSORB CAPACITIES SMK NEGERI 1 BELOPA WITH PROBLEM POSING APPROACH IN LEARNING PHYSICS Erviana Thahir 1) Abdul Samad.,Sudarto Jurusan Fisika Universitas Negeri Makassar 1) email : evhiehae.elfishie@gmail.com ABSTRAK Erviana Thahir. Pencapaian Daya Serap Peserta Didik SMK Negeri 1 Belopa dengan Pendekatan Problem Posing dalam Pembelajaran Fisika. Penelitian ini adalah penelitian Pra-Eksperimen yang bertujuan untuk : (1) memperoleh informasi mengenai gambaran daya serap peserta didik kelas X TKR SMK Negeri 1 Belopa setelah diajar dengan menggunakan pendekatan problem posing (2) memperoleh informasi mengenai ketercapaian standar KKM (65) sebanyak 80% dalam pembelajaran fisika peserta didik kelas X TKR SMK Negeri 1 Belopa yang diajar dengan menggunakan pendekatan problem posing. Subjek populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X TKR SMK Negeri 1 Belopa tahun ajara 2012-2013 sebanyak 98 peserta didik dengan sampel sebanyak 30 peserta didik yang ditentukan melalui penunjukan langsung satu kelas eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah one- shot case study. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar fisika yang memenuhi kriteria valid dengan reliabilitas soal 0,628 sebanyak 22 item. Hasil analisis deksriptif menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil belajar fisika peserta didik setelah diajar dengan pendekatan problem posing sebesar 16,4 dan standar deviasinya 1,76. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa daya serap belajar fisika peserta didik kelas X TKR 3 SMK Negeri 1 Belopa telah mencapai standar KKM yang ditetapkan sekolah yaitu minimal 80% peserta didik mencapai skor 65 setelah diajar dengan menggunakan pendekatan problem posing pada taraf signifikansi = 0,05 Kata kunci ; pendekatan problem posing, daya serap peserta didik. ABSTRACT Erviana Thahir. Achievement Of Student Absorb Capacities Smk Negeri 1 Belopa With Problem Posing Approach In Learning Physics This research is a "pre-experiment" aimed to: (1) obtain information regarding the description student absorb capacities of class X TKR SMK Negeri 1 Belopa after taught using problem posing approach (2) to obtain information about the standards of achievement in learning physics KKM class X TKR SMK Negeri 1 Belopa taught using problem posing approach. The subject population in this study were all students of class X TKR SMK Negeri 1 Belopa academic years 2011-2012 as many as 98 students with a sample of 30 students who are determined through direct appointment. The study design used was a one-shot case study. The research instrument used was a physics achievement test criteria valid with reliability problems 0,628 as much as 22 item. Descriptive analysis of the results showed that the average score of students studying physics results once taught with a problem posing approach for 16,4 and standard deviation 1,76. Results of hypothesis testing showed tha student absorb capacities class X TKR 3 SMK Negeri 1 Belopa had reached the standard set KKM school problem posing approach have achieved a

minimum passing grade criteria values (KKM) is 65 by 80% after taught using a problem posing approach at the level of significance = 0.05 Keywords; problem posing approach, student absorb capacities.

Salah satu tujuan dalam mata pelajaran Fisika adalah agar peserta didik menguasai berbagai konsep untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap

belajarnya tidak begitu aktif saat proses belajar mengajar berlangsung. Sebagian besar peserta didik kurang memahami soal-soal yang diberikan oleh guru dan menganggap bahwa Fisika merupakan mata pelajaran yang sulit sehingga

percaya diri sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menggunakannya dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam sehari-hari peserta didik. Untuk mencapai tujuan tersebut

membuat peserta didik kurang berminat terhadap mata pelajaran Fisika, sistem pengajaran yang masih cenderung bersifat tradisional yaitu dengan menekankan pada hafalan sehingga peserta didik cenderung lebih cepat bosan dan mudah lupa, sedangkan proses pembelajaran masih didominasi oleh guru. Persoalan sekarang adalah

seorang guru memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat strategis dalam proses pembelajaran. Mereka dituntut membantu peserta didik untuk mendapatkan

pemahaman yang baik terhadap konsepkonsep Fisika untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik dan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-harinya. Di samping itu, seorang guru diharapkan dapat menumbuhkan minat dan motivasi peserta didik terhadap Fisika. Ini berarti proses pembelajaran Fisika yang dilakukan guru hendaknya memungkinkan terjadinya pengembangan pemahaman konsep, sikap, dan meningkatkan minat peserta didik terhadap pelajaran Fisika. Dari hasil observasi di SMK Negeri 1 Belopa Kabupaten Luwu (2011)

bagaimana menemukan cara yang terbaik untuk menyampaikan berbagai konsep yang diajarkan sehingga peserta didik dapat memahami dan mengingat lebih lama konsep tersebut, bagaimana guru dapat berkomunikasi dengan baik dengan peserta didiknya, bagaimana guru dapat membuka wawasan berpikir yang beragam dari seluruh peserta didik, sehingga dapat mempelajari berbagai konsep dan

mengaitkannya dalam kehidupan nyata serta bagaimana sebagai guru yang baik dan bijaksana mampu menggunakan model pembelajaran yang berkaitan dengan cara menyelesaikan masalah sehingga peserta

menunjukkan bahwa peserta didik dalam

didik mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Mata pelajaran Fisika

dapat dilakukan dengan menulis kembali soal tersebut dengan kata-katanya sendiri, menuliskan soal dalam bentuk lain atau dalam bentuk operasional. Kegiatan inilah yang dikenal dengan istilah problem posing. Oleh karena itu melalui

dipelajari di pendidikan formal yang sebagian peserta didik menganggap bahwa Fisika itu hanya sekedar kumpulan rumusrumus yang sangat abstrak. Padahal jika Fisika dikaji lebih jauh, maka didalamnya terkandung konsep dan teori yang

pembelajaran problem posing ini peserta didik diharapkan dapat membuat soal sendiri yang tidak jauh beda dengan soal yang diberikan oleh guru dan dari situasisituasi yang ada sehingga peserta didik terbiasa dalam menyelesaikan soal

berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Berpedoman dari hasil observasi di atas antara lain peserta didik dalam belajarnya tidak begitu aktif, peserta didik kurang memahami soal-soal, dan peserta didik menganggap bahwa Fisika mata pelajaran yang sulit serta metode yang digunakan guru masih bersifat tradisional maka untuk membantu peserta didik memahami konsep-konsep dan

termasuk soal cerita dan diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik dan akhirnya daya serap peserta didik meningkat. Untuk mengetahui daya serap peserta didik, maka diharapkan mencapai nilai kriteria ketuntasan

memudahkan guru dalam mengajarkan konsep-konsep tersebut diperlukan suatu pendekatan pembelajaran yang langsung mengaitkan dengan kehidupan materi konteks nyata pelajaran dalam

minimal yaitu skor 65 sebesar 80%. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam kesempatan ini peneliti akan mengkaji suatu masalah dengan judul Pencapaian Daya Serap Peserta Didik SMK Negeri 1 Belopa Dengan

pengalaman sehari-hari.

Pendekatan

pembelajaran tersebut adalah Pendekatan Problem Posing. Dimana dengan model pembelajaran ini peserta didik akan kreatif (Setiawan, 2004: 16), karena melalui model pembelajaran ini peserta didik diharapkan akan lebih mendalami pengetahuan dan menyadari pengalaman belajar. Selain itu Rusefendi (Surtini, 2004: 49) mengatakan bahwa upaya membantu peserta didik memahami soal

Pendekatan Problem Posing Dalam Pembelajaran Fisika. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah : (1)

Bagaimanakah daya serap peserta didik kelas X TKR SMK Negeri 1 Belopa Kabupaten Luwu tahun ajaran 2012/ 2013 setelah diajar pendekatan problem

posing? (2) Apakah hasil belajar peserta didik kelas X TKR SMK Negeri 1 Belopa

Kabupaten Luwu tahun ajaran 2012/ 2013 mencapai nilai kriteria ketuntasan

Keterangan : X : Perlakuan (Pembelajaran Berdasarkan Masalah) O : Pengukuran sesudah perlakuan Defenisi operasional variabel

minimal (KKM) klasikal 80% setelah diajar posing? Adapun tujuan penelitiannya yaitu : (1) Untuk mengetahui seberapa besar hasil belajar fisika peserta didik kelas X TKR SMK Negeri 1 Belopa tahun ajaran 2012/2013 yang diajar dengan model pembelajaran berdasarkan masalah (2) Untuk mengetahui apakah hasil belajar fisika peserta didik kelas X TKR SMK Negeri 1 Belopa tahun ajaran 2012/2013 yang diajar dengan model pembelajaran berdasarkan masalah telah mencapai dengan pendekatan problem

penelitian adalah sebagai berikut: (1) Pendekatan problem posing merupakan suatu pendekatan yang dilakukan dengan pembentukan soal atau pengajuan soal oleh peserta didik dengan cara membuat soal tidak jauh beda dengan soal yang diberikan oleh guru ataupun dari situasi dan pengalaman peserta didik itu sendiri. (2) Daya serap peserta didik adalah persentase hasil bagi antara skor hasil belajar dengan skor ideal. Skor Ideal adalah total skor keseluruhan pada test hasil belajar. (3) Hasil belajar adalah skor total yang diperoleh peserta didik pada ranah kognitif menurut taksonomi Bloom yang diperoleh melalui tes hasil belajar yang diberikan setelah proses

standar ketuntasan klasikal 80% dengan KKM (65). Hipotesis dalam penelitian ini yaitu Daya serap peserta didik kelas X SMK Negeri 1 Belopa nilai Kabupaten kriteria Luwu

mencapai

ketuntasan

minimal (KKM) klasikal 80% setelah diajar dengan menggunakan pendekatan problem posing.

pembelajaran selesai. Subjek dalam penelitian ini dipilih secara langsung dengan pengambilan kelas secara utuh. Adapun subjek dalam

METODE Jenis penelitian yaitu penelitian praEksperimen (Pre experimental design) yang menggunakan desain one-shot case study Design. Desain penelitian dapat digambarkan sebagai berikut. X O (Sugiyono, 2010)

penelitian ini yaitu kelas X TKR 3 yang terdiri 30 peserta didik SMK Negeri 1 Belopa tahun ajaran 2012/2013 semester ganjil.

HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil analisis deskriptif peserta didik kelas X TKR 3 SMK Negeri

1 Belopa tahun ajaran 2012/2013 semester ganjil yang diajar dengan pendekatan problem posing diperoleh hasil pada tabel berikut : Tabel. 1. Statistik Skor Hasil Belajar Fisika dan Daya Serap Peserta Didik Kelas X TKR 3 SMK Negeri 1 Belopa Skor Hasil Daya Statistik Belajar Serap (%) Skor Ideal 22,0 100,0 Maksimum 21,0 95,5 Minimum 12,0 54,5 Rata-Rata 16,4 74,2 Rentang Skor 9,0 41,0 Standar Deviasi 1,76 6,82 Dari data diatas menujukkan bahwa skor maksimum yang dicapai oleh peserta didik yang diberikan pembelajaran dengan

93,3 % dan banyaknya peserta didik yang tidak mencapai ketuntasan belajar, yaitu 2 orang dengan persentase 6,7% setelah mengikuti tes hasil belajar. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji z, skor hasil belajar peserta didik dalam aspek kognitif diperoleh nilai = 1,83 < = 1,64 (dk = 30 dan taraf kesalahan 5%) maka H1 ditolak atau H0 diterima, sehingga diperoleh secara statistik Ketuntasan daya serap peserta didik yang diajar dengan Pendekatan Problem Posing lebih besar dari standar Ketuntasan klasikal sebesar 80% yang telah ditetapkan terhadap pencapaian hasil belajar fisika peserta didik kelas X TKR 3 SMK Negeri 1 Belopa, atau secara signifikan telah melampaui standar Ketuntasan klasikal sebesar 80% yang telah ditetapkan

penggunaan pendekatan problem posing ditinjau dari aspek kognitif, yaitu 21 dari 22 skor yang mungkin dicapai oleh peserta didik dan skor terendah yang dicapai oleh peserta didik adalah 12 dari skor 0 yang mungkin dicapai. Skor rata-rata peserta didik 16,4 dengan standar deviasi 1,76. Dan daya serap rata rata peserta didik kelas X TKR 3 SMK Negeri 1 Belopa adalah 74,2 % dengan daya serap tertinggi 95,5 dan daya serap terendah 54,5 serta standar deviasi 6,82. Persentase ketuntasan hasil belajar peserta didik kelas X TKR 3 SMK Negeri 1 Belopa, menunjukkan bahwa banyaknya peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar yaitu 28 orang dengan persentase

terhadap pencapaian hasil belajar fisika peserta didik kelas X TKR 3 SMK Negeri 1 Belopa.

PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui daya serap belajar fisika yang dicapai peserta didik kelas X TKR 3 SMK Negeri 1 Belopa tahun ajaran 2012/2013 dengan menggunakan Pendekatan Problem Posing. Diawal pembelajaran kebanyakan dari peserta didik mengalami kesulitan dalam belajar fisika, dan sangat sulit menjawab soal soal yang diberikan oleh

guru. Oleh sebab itu diperlukan sebuah model pembelajaran yang dapat membuat peserta didik menyenangi pembelajaran fisika. Dalam proses pembelajaran guru

dikarenakan

faktor

lain

yang

belum

diketahui sehingga penerapan pendekatan problem posing cukup baik pada aspek kognitif. Berdasarkan analisis deskriptif dan analisis inferensial memberikan indikasi bahwa peserta didik yang diajar dengan Pendekatan Problem Posing telah

telah mendesain pembelajaran agar peserta didik mampu memecahkan suatu masalah, salah satunya melalui pertanyaan-

pertanyaan. Dengan cara ini guru akan membimbing peserta didik membangun pemahaman terhadap materi yang

mencapai ketuntasan belajar baik secara kelompok maupun individu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peserta didik yang diajar dengan Pendekatan Problem Posing pada umumnya telah mencapai standar KKM. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa pembelajaran fisika dengan

diajarkan sehingga peserta didik dapat menyelesaikan soal soal yang disajikan oleh guru. Hasil belajar peserta didik kelas X TKR 3 SMK Negeri 1 Belopa mengalami peningkatan dilihat berdasarkan nilai tes hasil belajar peserta bahwa didik. Hal ini yang

Pendekatan Problem Posing merupakan salah satu alternatif dalam pembelajaran yang dapat digunakan untuk mencapai daya serap belajar fisika peserta didik kelas X TKR 3 SMK Negeri 1 Belopa.

menunjukkan

perlakuan

diberikan kepada peserta didik lebih meningkatkan daya serap belajar peserta didik terhadap materi pelajaran. suatu soal

Membimbing

penyelesaian

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa (1) Daya serap belajar fisika peserta didik yang dicapai melalui

secara langsung yang diberikan kepada peserta didik berkemampuan rendah lebih memudahkan mereka dalam memahami pelajaran. Pada mencapai umumnya standar peserta KKM didik dengan Problem

pendekatan problem posing peserta didik kelas X TKR 3 SMK Negeri 1 Belopa berada pada kategori tinggi; (2) Hasil belajar fisika peserta didik kelas X TKR 3 SMK Negeri 1 Belopa yang diajar dengan pendekatan problem posing telah

diterapkannya

Pendekatan

Posing, namun jika ditinjau dari sisi pemerataan pengetahuan peserta didik ternyata masih ada peserta didik yang berada di bawah rata-rata yang

mencapai nilai KKM.

Sehubungan

dengan

kesimpulan

hasil penelitian di atas, maka saran yang dapat dikemukakan oleh peneliti adalah (1) Pendekatan problem posing dapat diterapkan pada mata pelajaran Fisika agar hasil belajar fisika siswa memenuhi standar peneliti KKM (2) Diharapkan agar pada dapat

selanjutnya

mengembangkan dan memperkuat hasil penelitian ini dengan mengadakan

penelitian pada materi fisika lainnya.

DAFTAR RUJUKAN Arif Tiro, Muhammad. 2000. Dasar-Dasar Statistika. Makassar: Badan Penerbit UNM. Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Dimyati & Moedjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Rineka Cipta. Echols. John, M. dkk. 1995. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta. PT Gramedia. Hardjoko, Mohamad. 2005. Keefektifan Problem Posing Dan Tugas Terstruktur Pada Pembelajaran Mata Kuliah Pengantar Probabilitas Pada Mahapeserta didik Semester 1 D3 Statistika Terapan Dan Komputasi Universitas Negeri Semarang Tahun Akademik 2002/2003. Semarang. Skripsi UNNES. Muchith, Saekhan. 2008. Pembelajaran Kontekstual. Semarang: Rasail Media Group.

Sardiman, A. M. 2007. nteraksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Setiawan. 2004. Pembelajaran Trigonometri Berorientasi PAKEM di SMA. (http : //www.p3gmatyo.go.id/download/P PP/PPP04_ Trigonometri SMA. Pdf). Diakses 27 Maret 2006 Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Citra. Sofyan, Mohammad. 2010. Hakikat Pembelajaran Fisika. (http://forum.upi.edu/v3/index.php/ ). Diakses 29 April 2010. Sudijono, Anas, 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Penerbit Alfabeta: Bandung. Trianto. 2008. Mendesain Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) di Kelas. Jakarta: Cerdas Pustaka Publisher Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group Yansen, Alfrida. 2005. Meningkatkan Hasil Belajar Peserta didik Pada Pokok Bahasan Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Problem Posing Di kelas 1 SMP Negeri 12 Kendari. Kendari. Skripsi FKIP Unhal

Anda mungkin juga menyukai