Anda di halaman 1dari 57

Sampling Strategy

Why sampling?
Large population
Feasibility reason
The aim for result
generalization
Sampling Concept
FIND OUT THE
SAMPLE
STATISTIC
Sampling
Population
Sample
Terminologi Sampling
Population : sekelompok obyek dg batasan
karakteristik tertentu yang ingin diamati
Unit sample : kesatuan elemen yang diamati
Sample statistic : hasil pengukuran pada
sampel
Population parameter : nilai pengukuran
pada populasi
Sampling frame : daftar karakteristik
elemen sampel dalam populasi
What is our population?
Population target: populasi dimana
ingin diterapkan kesimpulan
Population access : populasi dimana
dilakukan penarikan sampel
Actual population and abstract
population
Populasi: keseluruhan subyek
penelitian yg akan diteliti (Noto
Atmojo:1993)


Populasi
Seluruh subjek/objek penelitian dengan
karakteristik tertentu
Seluruh karakteristik/sifat
sekelompok orang, kejadian, atau benda,
yang dijadikan obyek penelitian
Sampel
Bagian dari populasi yang akan diteliti
Sebagian jumlah dari karakteristik yang
dimiliki populasi
Jenis
Kriteria Inklusi (yang harus ada)
Kriteria Eksklusi (yang ditolak)
Kriteria Inklusi
Kriteria dimana subjek penelitian
mewakili sampel penelitian yang
memenuhi syarat sbg sampel
Perlu pertimbangan ilmiah
Kriteria Eksklusi
Kriteria dimana subjek penelitian tdk
dpt mewakili sampel karena tidak
memenuhi syarat sbg sampel penelitian
Penyebab :
Hambatan etis
Menolak sbg responden
Dlm keadaan yg tidak memungkinkan sbg
sampel
The basic idea behind sampling
We seek knowledge or information
about a whole class of similar
objects or events (usually called
population)
We observe some of these (called a
sample)
We extend our findings to the
entire class.
Why Sample? (1)
Satu kasus susah digunakan sebagai basis
generalisasi karena banyaknya variasi dalam suatu
populasi. Contoh: persepsi tiga orang buta yang
memegang gajah.

Ada pula pertimbangan praktis yang bikin perlu
sampling.
Researchers often want to know something about
a specific social group or population that, for
reasons of size, time, cost, or inaccessibility,
cannot be studied in its entirety. Kalo punya waktu
dan dana tak terbatas, boleh lah diteliti setiap
kasus/item dari populasi.
Why Sample? (2)
Bisa makan waktu terlalu lama
Data bisa obsolete (usang)
Respon awal dengan respon akhir bisa beda
karena ada suatu kejadian, gosip, dan
sebagainya.
Perlu biaya yang besar, juga buat interviewer.
Perlu pelatihan yang efektif dan supervisi yang
cukup ketika pengambilan data.
Why Sample? (3)
Alasan lain: mempelajari populasi malah bisa
jadi hasilnya ngga akurat, terutama
populasinya besar.

Manajemen proyeknya lebih gampang dengan
sampling:
bisa ada waktu tambahan untuk memperbaiki
interview/questionnaire design
prosedur mendapatkan responden-yang-sulit-
ditemukan
rekrutmen, pendidikan dan latihan, serta
supervisi data collectors.
Sampel Penelitian
Sebagian dari seluruhan obyek yg diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi (noto
Atmojo: 1993)
Syarat:
A Representatif :mewakili populasi yg ada
B. Cukup banyak :mempengaruhi kevalidan dari
hsl penelitian .Polit dan Hungler (1993)
semakin besar sampel yg dipergunakan
semakin baik dan dan reprentatif hsl yg
diperoleh. 10-20% u samel dari 1000 populasi
dipandang cukup.
Menentukan Besar
Sampel
Belum ada kesepakatan
Asumsi :makin kecil sampel,
generalisasi rendah,kecuali populasi
homogen, makin kecil sampel, makin
tinggi pengambilan kesimpulan.

Kriteria sampel
A. Kriteria inklusi (kriteria yg layak
diteliti)
Karakteristik umum subyek penelitian dr
suatu populasi target dan terjangkau yg
akan diteliti.(Nursalam & Pariani : 2001)
B. Kriteria eksklusi(kriteria yg tdk layak
diteliti)
Menghilangkan/mengeluarkan subyek yg
memenuhi kriteria inklusi dan studi
karena berbagai sebab (Nursalam &
Pariani : 2001
Sampling Penelitian
Sampling adalh tehnik yg
dipergunakan untuk mengambil sampel
dari populasi (arikunto: 1998)
Sampling
Advantages:
reduce demand on
sources
obtaining result
quickly
may lead to better
accuracy
Precise allowance
can be made
Disadvantages:
Sampling error
create
discrimination
feeling among
population
not recommended
when all data are
legally required

The aim and consideration
of sampling
Always try to:
Achieve maximum precision within a given
sample size
Avoid selection bias
Bias may occur if:
Non-random method
Sampling frame : incomplete n inaccurate
A section of population : refuse or impossible
to reach

Sampling principles
There will be a difference between the sample
statistic and population parameter,
attributable to the sample unit selected
The greater the sample size, the more
accurate will be the estimation
The greater the difference in the variable
under study, for a given sample size, the
greater the difference between the sample
statistic and population parameter

Choosing sampling strategy
Do we need
sampling?
Sampling Decision
Minimum sample size,
depend on
Research design
Confidence Interval
Standard Deviation
Level acceptance
Sampling procedure, depend on:
Research design paradigma
Characteristic of population
Data availability
Resources
Determine Appropriate
Sampling Procedure
Sampling Strategy (Teknik
Pengambilan Sampel)
Type of sampling
Probability Non-Probability Mixed
Simple Random Stratified Cluster Accidental
Quota
Judgement
Snowball
Systematic
Proportionate
Non-proportionate
Single Stage
Double STage
Multistage
Probability and Non-Probability
Sampling
Probability:
Each element have
equal and independent
chance to be selected
Most representative,
can be generalised to
population
Statistical inference
can be applied
Non-probability
The choice of one
element is not equal
The population element
is either unknown or
cannot be individually
identified
Selection based on
others consideration
Probability Sampling
Simple Random Sampling
Every sample of the same size has the
same chance of being selected
Every sampling unit in the sampling frame
has the same chance of being selected
Random technique: balloting, table random,
computer
Simple Random Sampling
Advantages
representative
easy to calculate
estimation
Disadvantages
impracticable for
large population
minority may not be
present
Simple Random Sampling
teknik pengambilan sampel yang memberikan
kesempatan yang sama kepada populasi untuk
dijadikan sampel.
Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random
sampling adalah:
Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga
relatif homogen
Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar
elemen-elemen populasi yang dijadikan dasar
untuk pengambilan sampel.



Populasi

Sampel
Stratified random sampling
Based upon: heterogenecity influence
sample size and representativeness
Reducing heterogenicity
Grouping or stratifying population
based on characteristic that may
influence the study
Need a detail sampling frame
Stratified sampling, ..
Advantages
reduce
heterogeneity
Disadvantages
need detailed
sampling frame

Cluster sampling
Population is divided into homogenous
cluster (geographic based or others), n
choose the element in selected cluster
using SRS
Is used when the population is large and
Could be done in multistage
Less detail sampling frame


Cluster sampling,
Advantages Disadvantages
Non-Probability
Sampling
Quota Sampling
Pertimbangan:
Kemudahan akses
Karakteristik populasi
Tekhnik:
Sample diambil dari lokasi yang mudah dengan
memperhatikan karakteristik hingga memenuhi quota
yanga ditetapkan
Keuntungan:
Murah, cepat
Tidak tersedia data populasi yang lengkap
Kelemahan:
Tidak representative
Tidak bisa digeneralisasi
Accidental Sampling
Pertimbangan:
Kemudahan
Teknik :
sample diambil pada lokasi/cara paling mudah
hingga memenuhi quota
Biasa dipakai: pooling majalah, koran, kuis
Keuntungan dan kelemahan
= quota,
sampel terpilih mungkin tidak punya informasi
atau tidak tepat

Judgemental
Sampling/purposive sampling
Pertimbangan: penilaian peneliti
tentang responden terbaik untuk
mencapai tujuan
Tepat untuk:
Construct historical reality
Describe phenomenon
Developing something (little is known)
Snowball sampling
Teknik : network:
Dimulai dari unit/orang/organisasi terpilih
Dilanjutkan dengan unit/orang/organisasi yang dirujuk
oleh sampel awal
Hingga informasi dianggap cukup
Digunakan bila:
Pengetahuan tentang populasi sangat minim
Untuk mengetahui pola komunikasi, pembuatan keputusan,
penyebaran ilmu
Kelemahan:
Sample tergantung pilihan sampel awal (bias0
Sulit jika sampel menjadi semakin besar

Choosing Sampling
Technique
Research
design
Qualitative
Non-
Probability
Quantitative
Probability
Population
Characteristic
Homogen
SRS
Heterogen
Stratified or
Cluster
Systematic Sampling
Merupakan cara pengambilan sampel dimana
sampel pertama ditentukan secara acak
sedangkan sampel berikutnya diambil
berdasarkan satu interval tertentu
Berdasarkan urutan anggota populasi yg telah
diberi nomor urut
Sifat populasi heterogen

Quota Sampling
Peneliti menentukan unit-unit populasi
lalu menentukan jatah atau jumlah
sampel masing-masing unit;atau
menentukan jumlah sampel
populasi;kemudian sampel itu ditentukan
dengan cara yang paling mungkin atau
paling mudah dilakukan
Dengan menentukan ciri-ciri tertentu
smp jumlah kuota tercapai
Accidental Sampling
Kebetulan bertemu
Peneliti menentukan sampel dengan asal
ambil atau asal pilih
Purposive Sampling
Untuk tujuan tertentu
Peneliti secara sengaja menentukan
personil yang dianggap tepat menjadi
sampel dengan tanpa melakukan random
terlebih dahulu.
Misal : jika ingin meneliti tingkat stress
anak I maka yg diteliti adalah anak 1
bukan 2, 3 dst
Snowball Sampling
Menentukan sampel dalam jumlah kecil
pada awal
Kemudian sampel awal diminta untuk
mengajak temannya
A
B1 B
2
B
3
C1 C
2
C
3
C
4
C
5
C
6
Consecutive sampling
Memilih sampel yg sesuai kriteria
sampai kurun waktu tertentu
Convenience Sampling
Sampel convenience adalah teknik
penentuan sampel berdasarkan
kebetulan saja, anggota populasi yang
ditemui peneliti dan bersedia menjadi
responden di jadikan sampel.
Determine Sample Size
Two basic approach
Empirical : berdasarkan pengalaman
penelitian terdahulu, misal

Analytical : berdasarkan perhitungan
Analytic sampling consideration
At what level of confidence do u want to
test ur result
With what degree of accuracy do u want
to estimate the population parameter
What is the estimated level of variation
(standard deviation), with respect to the
main variable u r studying, in the study
population
Research design
Research Design n Sample Size
Research Design
Quantitative

Qualitative

Experimental Semi-Exp Observasional
Descriptive Analytic
Sample size for true
experimental design
p
p
n
+
>
15
Rancangan Acak
Lengkap
Rancangan Acak
Kelompok
1
14

+
>
p
p
n
Sample size for semi exp design
Sama dengan experimental design, bila :
pengendalian lingkungan obyek maupun
material dilakukan dengan baik
Variabel konkomitan dapat diidentifikasi dan
diamati
Bila tidak, dengan pendekatan nilai dan
tergantung pada, Jenis perbandingan :
(semua, kontrol, rata-rata umum, standar)

Contoh rumus penentuan
sample size pada semi exp
( )
2
2
2
2
| o
t
Z + Z =
d
n
( )
2
2
2
| o
t
Z + Z =
d
n
( ) ( )
2
2
2
2
2
1 | o
t
Z + Z + =
d
k n
Menguji perbedaan
semua perlakuan
Menguji perbedaan perlakuan
dan nilai standar
Menguji perbedaan
perlakuan dg kontrol
Sample size for observational
design
Populasi homogen:
Jenis deskripsi (mean atau proporsi)
Besar populasi (diketahui, tidak diketahui,
besar/kecil)
Populasi heterogen:
Tergantung metode alokasi (sama, proporsional,
Neyman)
Tergantung besaran variasi dalam setiap strata
Contoh rumus penentuan sample
size
2
2 2
d
n
o o Z
=
2
2
d
pq
n
o Z
=
Deskripsi mean,
besar populasi
tidak diketahui
Deskripsi proporsi,
besar populasi
tidak diketahui
Sampling concept in
Experimental design
Type of experimental
design
Experimental
Semi experimental
True experimental population
Populasi bersifat abstrak
Unit sample =
Sample size = jumlah ulangan
Duplo bukan ulangan
Sampling untuk precisi, bukan
representatifitas

Anda mungkin juga menyukai