Anda di halaman 1dari 3

Wismilak Bantu Perpustakaan 10 SD Negeri

Penulis : Agnes Swetta Br. Pandia Selasa, 11 September 2012 | 14:13 WIB

+ Perbesar Ilustrasi Shutterstock

SURABAYA, KOMPAS.com -- Perpustakaan di 10 SD negeri di Kota Surabaya, Jawa Timur, menerima bantuan sebanyak 2.282 buku. Bantuan berbagai judul buku dari Wismilak Group itu untuk melengkapi koleksi perpustakaan sekolah. Personnel Wismilak Group Henry Najion mengatakan, generasi muda wajib memiliki niat membaca yang sangat tinggi. "Kebiasaan membaca buku secara rutin, kelak bisa mengeluarkan ide-ide positif," kata Henry, usai penyerahan buku kepada para kepala sekolah 10 SD negeri di Surabaya yang digelar di Kantor Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Selasa (11/9/2012). Henry menambahkan, perusahaannya menyerahkan berbagai jenis buku, seperti buku ilmu pengetahuan umum, latihan soal, novel, hingga buku untuk guru mengenai cara mengajar. Selanjutnya, pendistribusian buku dilakukan oleh Badan Arsip dan Perpustakaan (BAP) Kota Surabaya. "Setiap perpustakaan di sekolah akan mendapatkan pendampingan dari petugas BAP untuk mengelola buku," ujarnya. Kepala BAP Kota Surabaya, Arini Pakistyaningsih mengatakan, kecerdasan siswa 60 persen diperoleh dari membaca buku, dan 25 persen dari hasil tatap muka dengan guru. Jadi siswa harus terus didorong dan dilatih agar rajin membaca buku dan perlu membuat ringkasan isi sebuah buku yang sudah dibaca.

Menurut Arini, BAP menargetkan 126 perpustakaan atau taman bacaan umum untuk pemberian buku yang berasal dari berbagai macam instansi, lembaga, maupun dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Pemerintah Kota Surabaya juga terus meningkatkan jumlah taman bacaan umum, baik di tingkat rukun warga maupun keluarahan. Tujuannya agar warga bisa membaca secara gratis di taman bacaan yang ada di dekat tempat tinggalnya.

PT. Wismilak Inti Makmur Tbk. (IDX: WIIM) adalah sebuah perusahaan rokok yang berpusat di Surabaya, dan didirikan pada tahun 1962. Sejak 18 Desember 2012, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia.

Cara Wismilak Tumbuhkan Wirausahawan Baru


Penulis : Didik Purwanto Rabu, 14 November 2012 | 12:07 WIB

Tiga pemenang ajang Diplomat Success Challenge 2012 dari Wismilak | Kompas.com/Didik Purwanto 1

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Gelora Djaja selaku pemegang merek Wismilak Diplomat memiliki cara baru dalam meningkatkan jumlah pengusaha di tanah air. Salah satu caranya adalah menggelar lomba ide bisnis berhadiah hingga Rp 1 miliar. Manajemen Wismilak Group Surjanto Yasaputra menjelaskan program ini bertajuk Diplomat Success Challenge. Program tersebut saat ini sudah memasuki tahun ketiganya. "Program ini secara konsisten mendukung peningkatan jumlah wirausaha di Indonesia sekaligus membantu membuka peluang bagi calon wirausahawan baru untuk mewujudkan ide bisnisnya," kata Suryanto di Hotel Manhattan Jakarta, Rabu (14/11/2012). Menurut Surjanto, perlombaan ide bisnis kreatif dan inovatif ini khusus ditujukan bagi orangorang usia produktif. Mereka ditantang untuk menciptakan sebuah konsep wirausaha yang unik dan diberikan peluang besar untuk langsung mewujudkannya sebagai bisnis yang riil. Namun Wismilak bukan hanya mencari ide bisnis yang biasa saja. Tapi ide tersebut harus bisa benar-benar diimplementasikan bisnisnya. "Yang dinilai adalah ide bisnis yang visible sekaligus bankable. Sebenarnya banyak ide bisnis yang menarik, tapi malah tidak bisa diimplementasikan karena terlalu kreatif. Kan percuma," tambahnya. Program yang telah dimulai pada Juli hingga Oktober 2012 ini telah diikuti oleh 2.000 orang dari seluruh wilayah Indonesia. Jumlah tersebut meningkat sekitar 20 persen dibanding proposal bisnis yang dikirim pada tahun lalu, sekitar 1.800 proposal. Surjanto mengatakan penilaian bisnis tersebut didasarkan pada tiga kriteria yaitu paham (knowledge) tentang kondisi bisnisnya, piawai (skill) dalam mengelola bisnisnya dan personal (kepribadian) para calon pengusaha tersebut. Dari ribuan proposal yang masuk, Wismilak menentukan tiga proposal pemenang region yang akan berkompetisi dalam ajang grand final Diplomat Success Challenge tersebut. Mereka adalah: 1. Usaha pembuatan bioplastik edibel oleh Noryawati Mulyono (pemenang West Region) 2. Bisnis kopra dan asap cair dengan simultan proses oleh Andi Restu Wibowo (pemenang Central Region) 3. Peternakan sapi Bali terintegrasi oleh Syarifuddin (pemenang East Region)

Anda mungkin juga menyukai