Anda di halaman 1dari 8

IMUNOLOGI

Pemisahan Antisera dan Antigen

Oleh : Naila Husna( 1001060 ) Kelompok : 3

Tanggal Praktikum: 21-11-2013 Dosen : Silvia Hasti M.Farm,Apt Asisten : Ulfathurrohmah Thahriani C Program Studi S1 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau 2013

Pemisahan Antisera dan Antigen 1. TUJUAN PERCOBAAN


Mengetahui cara pengerjaan pemeriksaan pemisahan antisera d a n antigen. untuk mendapatkan plasma dan eritrosit dari darah.

2. TINJAUAN PUSTAKA
Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian yaitu plasma darah d a n s e l darah. Sel darah terdiri dari tiga jenis yaitu eritrosit,

l e u k o s i t d a n trombosit. Volume darah secara keseluruhan adalah satu per dua belas berat badanatau kira-kira lima liter. Sekitar 55% adalah plasma darah, sedang 45% sisanya terdiri dari sel darah Darah kita mengandung beberapa jenis sel yang terangkut didalam cairan kuning yang disebut plasma darah. Plasma darah tersusun atas 90%air yang mengandung sari makanan, protein, hormon, dan endapan kotoran selainselsel darah. (Evelyn C. Pearce, 2006) Ada tiga jenis sel darah, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).

Sel darah merah berbentuk piringan pipih yang menyerupai donat. 45%darah tersusun atas sel darah merah yang dihasilkan di sumsum tulang. Dalam s e t i a p 1 c m k u b i k d a r a h t e r d a p a t 5 , 5 j u t a s e l . J u m l a h s e l d a r a h m e r a h y a n g diproduksi setiap hari mencapai 200.000 biliun, rata-rata umurnya hanya 120 hari.Semakin tua semakin rapuh, kehilangan bentuk, dan ukurannya menyusut menjadi sepertiga ukuran mula-mula.S e l d a r a h m e r a h m e n g a n d u n g h e m o g l o b i n y a n g k a y a a k a n z a t b e s i . Warnanya yang merah cerah disebabkan oleh oksigen yang diserap dari paru-paru.Pada saat darah mengalir ke seluruh tubuh, hemoglobin

melepaskan oksigen kesel dan mengikat karbon dioksida. Sel darah merah yang tua akhirnya akan pecah menjadi partikel-partikel kecil di dalam hati dan limpa. Sebagian besar sel yangt u a d i h a n c u r k a n o l e h l i m p a d a n y a n g l o l o s dihancurkan oleh hati. H a t i menyimpan kandungan zat besi dari

hemoglobin yang kemudian diangkut olehdarah ke sumsum tulang untuk membentuk sel darah merah yang baru. Persediaan sel darah merah di dalam tubuh diperbarui setiap empat bulan sekali. Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna kuning y a n g menjadi medium sel-sel darah, dimana sel darah ditutup.

5 5 % d a r i jumlah/volume darah merupakan plasma darah. Volume plasma darah terdiri dari 90% berupa air dan 10% berupa larutan protein, glukosa, faktor koagulasi, ionmineral, hormon dan karbon dioksida. Plasma darah juga merupakan medium pada proses ekskresi.Plasma darah dapat dipisahkan di dalam sebuah tuba berisi darah segar yang telah dibubuhi zat antikoagulan yang kemudian diputar sentrifugal sampai sel darah merah jatuh ke dasar tuba, sel darah putih akan berada di atasnya dan m e m b e n t u k l a p i s a n b u f f y c o a t , p l a s m a d a r a h b e r a d a d i a t a s l a p i s a n t e r s e b u t dengan kepadatan sekitar 1025 kg/m3, or 1.025 kg/l. Serum darah adalah plasma tanpa fibrinogen, sel dan faktor koagulasi lainnya. Fibrinogen menempati 4% a l o k a s i p r o t e i n d a l a m p l a s m a dan merupakan faktor penting dalam proses pembekuan darah. Antigen adalah sebuah zat yang merangsang responimun, terutama dalam menghasilkan antibodi. Antigen biasanya berupa protein atau polisakarida,tetapi dapat juga berupa molekul lainnya, termasuk molekul kecil (hapten)yang bergabung dengan protein-pembawa atau carrier Spesifikasi reaksi antara antigen dan antibodi telah ditunjukkanmelalui penelitianpenelitian yang dilakukan oleh Landsteiner .Ia menggabungkan radikal-radikal organik pada protein dan menghasilkan antibodi terhadap antigen-antigen tersebut. Hasil yang diperolehmenunjukkan antibodi dapat membedakan antara kelompok berbeda pada protein ataupun kumpulan kimia yang sama tetapi berbeda kedudukan.

Antiserum adalah serum dari manusia atau hewan yangmengandung antibody untuk melawan

berbagai macam penyakit yang spesifik dan biasanyan memberikan imunitas pasif kepada penyakit tersebut. Antiserum tidak menyebabkan produksi antibodi dan ada dua macam

antiserum, yaitu antitoksin yang menetralkan toksin yang dihasilkan oleh bakteri spesifik namun tidak membunuh bakteri tersebut dan jenis antiserum lainnya adalah serum antimikrobial yang dapat menghancurkan mikroba dengan cara membuat bakteri menjadi lebih rentan.Setiap kajian yang berhubungan dengan penanganan hewan untuk produksi antibodi selalu mengikuti prosedur standar yang melibatkan inokulasi material antigenik ke dalam tubuh hewan coba, dan kemudian dilakukan pengambilan antiserum yang ada dalam tubuh hewan tersebut.

Reaksi Antigen dan Antibodi Dalam lingkungan sekitar kita terdapat banyak substansi bermolekul kecil yang bisa

masuk ke dalam tubuh. Substansi kecil tersebut bisa menjadi antigen bila dia melekat pada protein tubuh kita. Substansi kecil yang bisa berubah menjadi antigen tersebut dikenal dengan istilah hapten. Substansi-substansi tersebut lolos dari barier respon non spesifik (eksternal maupun internal), kemudian substansi tersebut masuk dan berikatan dengan sel limfosit B yang akan mensintesis pembentukan antibodi.Sebelum pertemuan pertamanya dengan sebuah antigen, sel-sel-B menghasilkan molekul immunoglobulin IgM dan IgD yang tergabung pada membran plasma untuk berfungsi sebagai reseptor antigen. Jumlahnya mencapai 50.000 sampai 100.000 per sel dan semuanya spesifik bagi satu determinan antigen. Sebuah antigen merangsang sel untuk membuat dan menyisipkan dalam membrannya molekul immunoglobulin yang memiliki daerah pengenalan spesifik untuk antigen itu. Setelah itu, limfosit harus membentuk immunoglobulin untuk antigen yang sama. Pemaparan keduakali terhadap antigen yang sama memicu respon imun sekunder yang segera terjadi dan meningkatkan titer antibodi yang beredar sebanyak 10sampai 100 kali kadar sebelumnya. Sifat molekul antigen yang memungkinkannya bereaksi dengan antibodi disebut antigenisitas.Kesanggupan molekul antigen untuk menginduksi respon imun disebut imunogenitas.Kespesifikan reaksi antara antigen dan antibodi telah ditunjukkan melalui penelitian-penelitian yang dilakukan oleh Landsteiner. Ia

menggabungkan radikal-radikal organik kepada protein dan menghasilkan antibodi terhadap antigen-antigen tersebut. Keputusan yang diperolehi menunjukkan antibodi dapat membedakan antara kelompok berbeda pada protein ataupun kumpulan kimia yang sama tetapi berbeda kedudukan. Ikatan yang terjadi terdiri dari ikatan non kovalen (seperti ikatan

hidrogen, vander Waals, elektrostatik, hidrofobik), sehingga reaksi ini dapat kembali kesemula (reversible).

Klasifikasi Antigen 1. Unideterminan, univalen hanya satu jenis determinan/epitop padasatu molekul. 2. Unideterminan, multivalen hanya satu jenis determinan tetapi duaatau lebih determinan tersebut ditemukan pada satu molekul. 3. Multideterminan, multivalent banyak macam determinan danbanyak dari setiap macam pada satu molekul 4. Multideterminan, univalent banyak epitop yang bermacam-macamtetapi hanya satu dari setiap macamnya (kebanyakan protein).

3. BAHAN DAN ALAT


Bahan:
Darah golongan A, B, AB dan O Larutan NaCl fisiologis Kalsium Klorida Ammonium Oksalat Natrium Azida

Alat:
Tabung reaksi Rak tabung reaksi Tabung sentrifus Sentrifus

4. CARA KERJA
a. Pemisahan plasma (antisera) dan eritrosit (antigen) ambil darah 5 ml, masukkan dalam tabung sentrifus sentrifugasi 2000 rpm selama 10 menit ambil plasma dan masukkan dalam tabung reaksi (antisera golongandarah)

b. Pemurnian eritrosit (antigen) eritrosit pada tabung sentrifus ditambah dengan larutan NaCl fisiologissama banyak, aduk dengan cara memutar tabung sentrifus pada keduatelapak tangan sentrifugasi 2000 rpm selama 10 menit buang supernatannya (lapisan NaCl), lalu tambahkan lagi dengan larutanNaCl fisiologis sama banyak, aduk dengan cara memutar-mutar tabungsentrifus pada kedua telapak tangan sentrifugasi 2000 rpm lagi selama 10 menit lakukan prosedur ini sampai 3 kali, sehingga diperoleh eritrosit bersih(eritrosit dianggap 100%) c. Pemurnian plasma (antisera) cairan plasma ditambahkan dengan kristal CaCl sebanyak 1 mg untuk 1 ml, aduk, biarkan selama 10 menit saring dengan kapas, lalu tambahkan lagi CaCl sebanyak 1 mg untuk 1 ml darah, aduk, biarkan selama 10 menit lakukan pula pengerjaan ini sebanyak 3 kali kemudian ditambahkan dengan kristal amonium oksalat sebanyak 1 mguntuk 1 ml darah, aduk, biarkan selama 10 menit, kemudian saring lakukan pengerjaan ini sebanyak 3 kali ditambahkan natrium azida sebanyak 1 mg untuk 1 ml darah antisera siap untuk digunakan

5. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

Jumlah plasma(antisera) yang didapat yaitu

Pembahasan
Dalam percobaan kali ini, objeknya yaitu pemisahan antara antisera dan antigen. Pemisahan ini didasarkan oleh gaya sentrifugal yang dimiliki oleh alat sentrifus. Berdasarkan prinsip gaya tarik bumi atau gravitasi, nantinya molekul yang lebih berat akan mengendap kebawah. Dalam hal ini eritrosit(antigen)lah yang mengendap. Pada saat memipet plasma(antisera) hendaklah berhati-hati agar tidak tercampur dengan eritrosit yang telah mengendap. Dalam hal ini ada baiknya jika memipet dari pinggir tabung sentrifus. Pencucian sel darah merah pekat, gunanya untuk melarutkan protein yang masih terkandung di dalam sel darah merah. Dengan mencucinya menggunakan larutan NaCl fisiologis diharapkan protein yang masih terkandung dapat larut bersama larutan NaCl fisiologis dan dapat dengan mudah dibuang sehingga didapatkan sel darah merah pekat yang bebas dari protein/globulin.

Pemurnian antisera, menggunakan kristal CaCl untuk mengikat senyawa murni antisera, lalu diberi kristal amonium oksalat yang mengendapkan, dan terakhir diberi natrium azida sebagai pengawet. Pada saat pemurnian antigen dan antisera, prosedur yang dilakukan hendaknya secara berhati-hati agar hasil yang didapatkan lebih bagus.

6. KESIMPULAN
Darah terdiri dari dua bagian yaitu plasma darah dan sel darah Bila dilakukan pemisahan antigen akan mengendap

7. DAFTAR PUSTAKA
Pearce C, Evelyn.1999. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta :Gramedia http://id.wikipedia.org/ http://davvhieedreeo.blogspot.com/ http://id.wikipedia.org/wiki/Antibodi

Anda mungkin juga menyukai