PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS PEKALONGAN Tahun Akademik 2012/2013
HALAMAN PENGESAHAN
Judul :
Fraktur Clavicula
1.
Identitas Pengusul a. Nama:Agus Ahmad Bisri b. NPM:0530004411 c. Alamat Rumah/Telp/Faks/E-mail: Batang/085642849903 Menyetujui, Dosen Pengusul
A. Analisis Situasi / Pengantar Fraktur Clavikula a. Pengertian Fraktur Clavikula (tulang kolar) merupakan cedera yang sering terjadi akibat jatuh atauhantaman langsung ke bahu b. Jenis fraktur
Fraktur komplet : patah pada seluruh garis tengah tulang dan biasanya mengalami pergeseran
Fraktur tidak komplet : patah hanya pada sebagian dari garis tengah tulang
Fraktur terbuka : fraktur dengan luka pada kulit atau membran mukosa sampai kepatahan tulang
Greenstick : fraktur dimana salah satu sisi tulang patah,sedang sisi lainnya membengkak
Transversal : fraktur sepanjang garis tengah tulang Komunitif : fraktur dengan tulang pecah menjadi beberapa frakmen
c. Proses Penyembuhan Penyembuhan fraktur secara umum terjadi melalui suatu proses mulai dari perdarahan (hematoma)sampai terbentuknya callus atau jaringan tulang yang kuat d. Komplikasi Pada tulang Non union,delayed union,dan mal union Nekrosis avaskular
Pada sendi
Perlengketan
Pada saraf
Neurofraksia Aksonotmesis Neuronotmesis
Pada kulit
Kerusakan primer Kerusakan Sekunder
D. Prosedur pelaksanaan
a) Breathing Exercise posisi tiduran
Posisi pasien : tidur terlentang. Posisi terapis : disamping tubuh pasien. Gerakan : Pasien diminta menarik nafas dalam lewat hidung, kemudian hembuskan lewat mulut. Ulangi gerakan 10 kali.
b) Relaxed Passive Exercise
Posisi pasien : tidur terlentang. Gerakan : untuk menggerakkan bahu kanan ke arah fleksi 90.
Pegangan terapis : tangan kiri terapis memberikan fiksasi pada daerah tulang klavikula, tangan kanan terapis memegang lengan atas sambil menyangga lengan yang akan bergerak. Gerakan : fiksasi klavikula, terapis menggerakkan bahu ke arah fleksi 90 secara santai, pasien di minta melemas otot-ototnya, mengikuti gerakan yang dilakukan oleh terapis sambil rilek dan memperhatikan intruksi gerakan dari terapis yang nanti akan dilakukan sendiri saat latihan gerak aktif. Gerakan dilakukan dengan santai, luas gerak sesuai dengan indikasi gerak yang boleh dilakukan yaitu kurang dari 90. Gerakan diulangi 10 kali gerakan (sesuai toleransi dan kondisi pasien). Hal ini berlaku juga untuk gerakkan bahu kiri dan gerakan abduksi
c) Latihan bangun ke posisi duduk long sitting atau ongkang-ongkang.
Posisi pasien : posisi awal tidur terlentang, posisi akhir duduk long sitting atau duduk ongkang-ongkang. Posisi terapis : membangunkan dari sisi kanan pasien, terapis berada di sisi kanan. Pegangan, lengan kiri terapis menyangga seluruh bahu pasien dari bagian bawah. Tangan kiri terapis membantu mensupport bahu dari sisi depan tubuh. Gerakan : dengan aba-aba hitungan 1-3, pada saat hitungan ke 3 pasien diminta mengkontraksikan otot perutnya semampunya, terapis mengangkat bahu pasien sampai pada posisi duduk tegak. Ditanyakan apakah muncul keluhan seperti pusing, jantung
berdebar-debar. Pasien merasa sedikit pusing, kemudian oleh terapis diminta menutup mata sambil atur nafas (Breathing Exercise seperti latihan 1). Setelah berkurang/hilang pasien diminta melakukan latihan aktif (latihan 3). Setelah itu pasien diminta menurunkan kedua tungkainya (duduk ongkang-ongkang). Pada saat duduk sekalian dilakukan latihan keseimbangan duduk dengan cara pasien di minta mengontrol tubuhnya agar tetap tegak.
Posisi awal : duduk long sitting atau ongkang-ongkang. Pegangan dan gerakan : terapis berada didepan tubuh pasien, tangan terapis memfiksasi tulang klavikula, tangan satunya memberikan batasan gerak 90. Pasien di minta menggerakkan bahunya ke arah fleksi 90. Aba-aba : Terapis memberikan aba-aba angkat lengannya sampai menyentuh tangan saya, tahan saya hitung 1-10, baru turun perlahan. Gerakan diulangi 10 kali gerakan. Hal ini berlaku juga untuk gerakan abduksi sampai 90. Tutup sesi latihan dengan kontrol pernafasan (Breathing Exercise) secukupnya.
e) Elastic Baned
Posisi pasien : duduk dengan kedua tangan di pinggang Persiapkan elastic baned
Pemeriksaan : Instruksikan pasien untuk melakukan gerakan membusungkan dada kemudian palpasi clavikula sampai ditemukan lokasi frakturnya Penatalaksanaan : setelah fraktur ditemukan,pasang elastic baned dengan cara commeresial strap yang berbentuk angka 8.
f) Evaluasi
bahunya sebatas < 90 untuk gerak fleksi dan abduksi bahu kanankiri, sering bangun/duduk, jika saat bangun pusing supaya menutup mata sambil melakukan kontrol nafas untuk mengurangi keluhan pusing serta tidak berlebihan dalam melakukan latihan yaitu tidak boleh melampaui batas 90 untuk gerak fleksi dan abduksi meskipun sudah tidak merasakan nyeri gerak, kalau sudah tidak merasakan keluhan pusing atau badan lemas (KU baik) diharapkan segera turun dari tempat tidur, latihan keseimbangan berdiri dan latihan berjalan.