Anda di halaman 1dari 4

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Softwa http://www.foxitsoftware.

com For evaluation on

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, sistem pembangkit listrik tenaga angin mendapat perhatian yang cukup besar sebagai sumber energi alernatif yang bersih, aman, serta ramah lingkungan. Turbin angin (wind turbine) termasuk salah satu alat alternatif bagi pengembangan pembangkitan tenaga listrik yang terdistribusi. Pemanfaatan sumber energi angin di Indonesia bukanlah hal yang baru lagi. Pembangunan pembangkit tenaga listrik skala kecil dan terdistribusi dapat menyokong sistem kelistrikan nasional untuk menambah daya pembangkitan dan mengatasi masalah pertumbuhan beban yang kian bertambah. Oleh karena itu, sistem turbin angin perlu dikaji dan dikembangkan. Pengkajianyang telah dilakukan sebagian besar banyak dari bagian controlling dari wind turbine, dan masih jarang sekali yang mengkaji tentang bahan dari baling-baling turbin angin itu sendiri. Pertama kali dibuat baling-baling terbuat dari kayu, kemudian dibuat dari logam, seperti baling-baling yang banyak terdapat di Belanda (negeri kincir angin). Perawatan untuk kedua bahan ini susah dan memakan banyak biaya, sehingga terjadi beberapa pengembangan. Bambu sangat banyak tumbuh di Indonesia mudah didapat dan murah harganya. Pada saat menggunakan komposit polimer/bambu kita akan mudah untuk mendapatkannya. Selain itu serat bambu sendiri sangat kuat dibandingkan dengan serat alami yang lain jika digunakan sebagai penguat dalam komposit. Sehingga kita bisa menggunakan serat bambu sebagai penguat dalam pembuatan komposit Dalam penelitian kali ini yang dibutuhkan adalah sifat kekakuan, kekuatan, dan densitas dari komposit polimer/bambu itu sendiri. Hal ini disebabkan karena dalam penggunaan balingbaling wind turbine sifat yang harus ada dalam bahan itu sendiri

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Softwa http://www.foxitsoftware.com For evaluation on

2 adalah kuat, keras, dan juga ringan. Sehingga uji yang perlu dilakukan harus dapat mengetahui karakteristik komposit polimer/bambu yang sesuai, yaitu uji tentang kekuatan tarik, modulus elastisitas, dan densitas. 1.2 Rumusan Permasalahan Dalam penelitian tugas akhir ini sifat baling-baling wind turbine yang dibutuhkan adalah sifat kau, kuat, dan ringan. Peneliti menggunakan komposit polimer/bambu sebagai bahan alternatif untuk bahn alternatif baling-baling wind turbine. Ukuran dan jumlah serat bambu pada komposit polimer/bambu pasti berpengaruh. Dan permasalahan yang ingin dipecahkan oleh peneliti dalam tugas akhir kali ini adalah: Bagaimana pengaruh ukuran dan jumlah serat bambu terhadap karakteristik komposit polimer/bambu sebagai bahan alternatif pembuatan baling-baling wind turbine ? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran dan jumlah serat bambu terhadap karakteristik komposit polimer/bambu sebagai bahan alternatif pembuatan baling-baling wind turbine . 1.4 Pendekatan Masalah Agar penelitian ini memiliki ruang bahasan yang jelas, pembahasan dibatasi pada beberapa hal berikut :

Polimer yang digunakan sebagai matriks adalah poliester resin (157 BQTN) Yang dimaksud dengan ukuran serat diwakili oleh luas penampang dari serat bambu.

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Softwa http://www.foxitsoftware.com For evaluation on

Bambu yang digunakan sebagai serat merupakan jenis bambu apus/tali (Gigantochloa apus kurz). Tidak membahas proses kimia.

1.5 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam menyelesaikan tugas akhir ini, yaitu: a. Studi literatur, meliputi konsep dasar pembuatan komposit polimer/bambu, uji tarik (tensile strength), bahan pembuat baling-baling dari komposit, dan tentang bambu. b. Persiapan Bahan. c. Pembuatan specimen komposit polimer/bambu. d. Pengujian tarik specimen komposit polimer/bambu e. Karakterisasi komposit polimer/bambu. f. Penyusunan laporan tugas akhir 1.6 Sistematika Penulisan Laporan tugas akhir ini ditulis berdasarkan acuan standar sistematika penulisan laporan tugas akhir yang berlaku di Jurusan Teknik Fisika. Bab I: Pendahuluan, berisi tentang latar belakang dilakukannya penelitian, rumusan permasalahan, tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, sistematika penulisan, dan relevansi tugas akhir. Bagian ini merupakan pengantar untuk babbab berikutnya. Bab II: Dasar Teori yang berisi tentang teori-teori yang digunakan untuk mendasari kerja penelitian ini, perhitungan, analisa, serta pembahasan terhadap permasalahan yang menjadi tujuan akhir ini untuk diselesaikan. Bab III: Metodologi Penelitian membahas tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan proses pembuatan specimen komposit polimer/bambu, dan proses pengujian tarik.

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Softwa http://www.foxitsoftware.com For evaluation on

4 Bab IV: akan ditampilkan hasil dari pengujian tari specimen komposit polimer/bambu dengan pembahasannya. Bab V: Kesimpulan dan Saran merupakan penutup laporan. Pada bab ini berisi kesimpulan yang ditarik dari hasil penelitian serta saran terhadap permasalahan yang ada untuk penelitian selanjutnya. 1.7 Relevansi Tugas Akhir Hasil dari penelitian tugas akhir ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan kemajuan pembuatan balingbaling wind turbine. Penggunaan komposit polimer bambu dapat menekan harga pembuatan baling-baling dan kita bisa mendapakan kualitas bahan yang bagus. Dengan diketahuinya pengaruh ukuran dan jumlah serat terhadap komposit polimer/bambu maka dapat ditentukan ukuran dan jumlah serat yang sesuai dengan kebutuhan material baling-baling wind turbine.

Anda mungkin juga menyukai