Anda di halaman 1dari 17

BAB II PEMBAHASAN EKONOMI di INDONESIA Pada masa orde baru, pemerintah menjalankan kebijakan yang tidak mengalami perubahan

terlalu signifikan selama 32 tahun. Dikarenakan pada masa itu pemerintah sukses menghadirkan suatu stablilitas politik sehingga mendukung terjadinya stabilitas ekonomi. Karena hal itulah maka pemerintah jarang sekali melakukan perubahan-perubahan kebijakan terutama dalam hal anggaran negara. Pada masa pemerintahan orde baru, kebijakan ekonominya berorientasi kepada pertumbuhan ekonomi. Kebijakan ekonomi tersebut didukung oleh kestabilan politik yang dijalankan oleh pemerintah. Hal tersebut dituangkan ke dalam jargon kebijakan ekonomi yang disebut dengan Trilogi Pembangungan, yaitu stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi yang stabil, dan pemerataan pembangunan. Hal ini berhasil karena selama lebih dari 3 tahun, pemerintahan mengalami stabilitas politik sehingga menunjang stabilitas ekonomi. Kebijakan-kebijakan ekonomi pada masa itu dituangkan pada !en"ana #nggaran Pendapatan dan $elanja %egara &!#P$%', yang pada akhirnya selalu disetujui oleh De(an Per(akilan !akyat &DP!' untuk disahkan menjadi #P$%. #P$% pada masa pemerintahan )rde $aru, disusun berdasarkan asumsi-asumsi perhitungan dasar. *aitu laju pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, harga ekspor minyak mentah +ndonesia, serta nilai tukar rupiah terhadap dollar #merika. #sumsi-asumsi dasar tersebut dijadikan sebagai ukuran fundamental ekonomi nasional. Padahal sesungguhnya, fundamental ekonomi nasional tidak didasarkan pada perhitungan hal-hal makro. #kan tetapi, lebih kearah yang bersifat mikroekonomi. ,isalnya, masalah-masalah dalam dunia usaha, tingkat resiko yang tinggi, hingga penerapan dunia s(asta dan $-,% yang baik dan bersih. )leh karena itu pemerintah selalu dihadapkan pada kritikan yang menyatakan bah(a penetapan asumsi #P$% tersebut tidaklah realistis sesuai keadaan yang terjadi. .ormat #P$% pada masa )rde baru dibedakan dalam penerimaan dan pengeluaran. Penerimaan terdiri dari penerimaan rutin dan penerimaan pembangunan serta pengeluaran terdiri dari pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan. /irkulasi anggaran dimulai pada 0 #pril dan berakhir pada 30 ,aret tahun berikutnya. Kebijakan yang disebut tahun fiskal ini diterapkan seseuai dengan masa panen petani, sehingga menimbulkan kesan bah(a kebijakan ekonomi nasional memperhatikan petani. #P$% pada masa itu diberlakukan atas dasar kebijakan prinsip berimbang, yaitu anggaran penerimaan yang disesuaikan dengan anggaran pengeluaran sehingga terdapat jumlah yang sama antara penerimaan dan pengeluaran. Hal perimbangan tersebut sebetulnya sangat tidak mungkin, karena pada masa itu pinjaman luar negeri selalu mengalir. Pinjaman-pinjaman luar negeri inilah yang digunakan pemerintah untuk menutup anggaran yang defisit. +ni artinya pinjaman-pinjaman luar negeri tersebut ditempatkan pada anggaran penerimaan. Padahal seharusnya pinjaman-pinjaman tersebut adalah utang yang harus dikembalikan, dan merupakan beban pengeluaran di masa yang akan datang. )leh karena itu, pada dasarnya #P$% pada masa itu selalu mengalami defisit anggaran. Penerapan kebijakan tersebut menimbulkan banyak kritik, karena anggaran defisit negara ditutup

dengan pinjaman luar negeri. Padahal, konsep yang benar adalah pengeluaran pemerintah dapat ditutup dengan penerimaan pajak dalam negeri. /ehingga antara penerimaan dan pengeluaran dapat berimbang. Permasalahannya, pada masa itu penerimaan pajak saat minim sehingga tidak dapat menutup defisit anggaran. %amun prinsip berimbang ini merupakan kun"i sukses pemerintah pada masa itu untuk mempertahankan stabilitas, khususnya di bidang ekonomi. Karena pemerintah dapat menghindari terjadinya inflasi, yang sumber pokoknya karena terjadi anggaran yang defisit. /ehingga pembangunanpun terus dapat berjalan. Prinsip lain yang diterapkan pemerintah )rde $aru adalah prinsip fungsional. Prinsip ini merupakan pengaturan atas fungsi anggaran pembangunan dimana pinjaman luar negeri hanya digunakan untuk membiayai anggaran belanja pembangunan. Karena menurut pemerintah, pembangunan memerlukan dana in1estasi yang besar dan tidak dapat seluruhnya dibiayai oleh sumber dana dalam negeri. Pada dasarnya kebijakan ini sangat bagus, karena pinjaman yang digunakan akan membuahkan hasil yang nyata. #kan tetapi, dalam #P$% tiap tahunnya "antuman angka pinjaman luar negeri selalu meningkat. Hal ini bertentangan dengan keinginan pemerintah untuk selalu meningkatkan penerimaan dalam negeri. Dalam Keterangan Pemerintah tentang !#P$% tahun 0233, Presiden menyatakan bah(a dana-dana pembiayaan yang bersumber dari dalam negeri harus meningkat. Padahal, ketergantungan yang besar terhadap pinjaman luar negeri akan menimbulkan akibatakibat. Diantaranya akan menyebabkan berkurangnya pertumbuhan ekonomi. Hal lain yang dapat terjadi adalah pemerataan ekonomi tidak akan ter(ujud. /ehingga yang terjadi hanya perbedaan penghasilan. /elain itu pinjaman luar negeri yang banyak akan menimbulkan resiko kebo"oran, korupsi, dan penyalahgunaan. Dan lebih parahnya lagi ketergantungan tersebut akan menyebabkan negara menjadi malas untuk berusaha meningkatkan penerimaan dalam negeri. Prinsip ketiga yang diterapakan oleh pemerintahan )rde $aru dalam #P$% adalah, dinamis yang berarti peningkatan tabungan pemerintah untuk membiayai pembangunan. Dalam hal ini pemerintah akan berupaya untuk mendapatkan kelebihan pendapatan yang telah dikurangi dengan pengeluaran rutin, agar dapat dijadikan tabungan pemerintah. )leh karena itu, pemerintah dapat memanfaatkan tabungan tersebut untuk berin1estasi dalam pembangunan. Kebijakan pemerintah ini dilakukan dengan dua "ara, yaitu derelgulasi perbankan dan reformasi perpajakan. #kan tetapi, kebijakan demikian membutuhkan (aktu dan proses yang "ukup lama. #kibatnya, kebijakan untuk mengurangi bantuan luar negeri tidak dapat terjadi karena jumlah pinjaman luar negeri terus meningkat. Padahal disaat yang bersamaan persentase pengeluaran rutin untuk membayar pinjaman luar negeri terus meningkat. Hal ini jelas menggambarkan betapa #P$% pada masa pemerintahan )rde $aru sangat bergantung pada pinjaman luar negeri. /ehingga pada akhirnya berakibat tidak dapat terpenuhinya keinginan pemerintah untuk meningkatkan tabungannya. Kondisi Ekonomi Indonesia Pada Masa Orde Baru -Kondisi 4konomi +ndonesia Pada #(al ,asa )rde $aru Di a(al )rde $aru, /uharto berusaha keras membenahi ekonomi +ndonesia yang terpuruk, dan berhasil untuk beberapa lama. Kondisi ekonomi +ndonesia ketika Pak Harto pertama memerintah adalah keadaan ekonomi dengan inflasi sangat tinggi, 56 7 setahun,8 kata 4mil /alim, mantan menteri pada pemerintahan /uharto.

)rang yang dulu dikenal sebagai salah seorang 4mil /alim penasehat ekonomi presiden menambahkan langkah pertama yang diambil /uharto, yang bisa dikatakan berhasil, adalah mengendalikan inflasi dari 56 7 menjadi di ba(ah 067 dalam (aktu hanya dua tahun. -ntuk menekan inflasi yang begitu tinggi, /uharto membuat kebijakan yang berbeda jauh dengan kebijakan /ukarno, pendahulunya. +ni dia lakukan dengan menertibkan anggaran, menertibkan sektor perbankan, mengembalikan ekonomi pasar, memperhatikan sektor ekonomi, dan merangkul negara-negara barat untuk menarik modal. /etelah itu di keluarkan ketetapan ,P!/ %o.99+++:,P!/:0255 tentang Pembaruan Kebijakan ekonomi, keuangan dan pembangunan. ;alu Kabinet #,P4!# membuat kebijakan menga"u pada Tap ,P!/ tersebut adalah sebagai berikut. 0. ,endobrak kema"etan ekonomi dan memperbaiki sektor-sektor yang menyebabkan kema"etan, seperti < a. !endahnya penerimaan %egara b. Tinggi dan tidak efisiennya pengeluaran %egara ". Terlalu banyak dan tidak produktifnya ekspansi kredit bank d. Terlalu banyak tunggakan hutang luar negeri penggunaan de1isa bagi impor yang sering kurang berorientasi pada kebutuhan prasarana. 2. Debirokratisasi untuk memperlan"ar kegiatan perekonomian. 3. $erorientasi pada kepentingan produsen ke"il. -ntuk melaksanakan langkah-langkah penyelamatan tersebut maka ditempuh "ara< 0. ,engadakan operasi pajak 2. =ara pemungutan pajak baru bagi pendapatan perorangan dan kekayaan dengan menghitung pajak sendiri dan menghitung pajak orang. ,enurut 4mil /alim, /uharto menerapkan "ara militer dalam menangani masalah ekonomi yang dihadapi +ndonesia, yaitu dengan men"anangkan sasaran yang tegas. Pemerintah lalu melakukan Pola -mum Pembangunan >angka Panjang &26-3 tahun' dilakukan se"ara periodik lima tahunan yang disebut Pelita&Pembangunan ;ima Tahun' yang dengan melibatkan para teknokrat dari -ni1ersitas +ndonesia, dia berhasil memperoleh pinjaman dari negara-negara $arat dan lembaga keuangan seperti +,. dan $ank Dunia. ;iberalisasi perdagangan dan in1estasi kemudian dibuka selebarnya. +nilah yang sejak a(al dipertanyakan oleh K(ik Kian ?ie, yang menilai kebijakan ekonomi /uharto membuat +ndonesia terikat pada kekuatan modal asing. Pelita berlangsung dari Pelita +-Pelita @+. 0. Pelita + &0 #pril 0252 A 30 ,aret 023B' Dilaksanakan pada 0 #pril 0252 hingga 30 ,aret 023B yang menjadi landasan a(al pembangunan )rde $aru. C Tujuan Pelita + < -ntuk meningkatkan taraf hidup rakyat dan sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi pembangunan dalam tahap berikutnya. C /asaran Pelita + < Pangan, /andang, Perbaikan prasarana, perumahan rakyat, perluasan lapangan kerja, dan kesejahteraan rohani. C Titik $erat Pelita + < Pembangunan bidang pertanian sesuai dengan tujuan untuk mengejar keterbelakangan ekonomi

melalui proses pembaharuan bidang pertanian, karena mayoritas penduduk +ndonesia masih hidup dari hasil pertanian. ,un"ul peristi(a ,arali &,alapetaka ;imabelas >anuari' terjadi pada tanggal 06-05 >anuari 02B3 bertepatan dengan kedatangan P, >epang Tanaka ke +ndonesia. Peristi(a ini merupakan kelanjutan demonstrasi para mahasis(a yang menuntut >epang agar tidak melakukan dominasi ekonomi di +ndonesia sebab produk barang >epang terlalu banyak beredar di +ndonesia. Terjadilah pengrusakan dan pembakaran barang-barang buatan >epang. 2. Pelita ++ &0 #pril 023B A 30 ,aret 0232' /asaran yang hendak di "apai pada masa ini adalah pangan, sandang, perumahan, sarana dan prasarana, mensejahterakan rakyat, dan memperluas lapangan kerja . Pelita ++ berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi rata-rata penduduk 37 setahun. Perbaikan dalam hal irigasi. Di bidang industri juga terjadi kenaikna produksi. ;alu banyak jalan dan jembatan yang di rehabilitasi dan di bangun. 3. Pelita +++ &0 #pril 0232 A 30 ,aret 02DB' Pelita +++ lebih menekankan pada Trilogi Pembangunan yang bertujuan ter"iptanya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pan"asila dan --D 02B6. #rah dan kebijaksanaan ekonominya adalah pembangunan pada segala bidang. Pedoman pembangunan nasionalnya adalah Trilogi Pembangunan dan Delapan >alur Pemerataan. +nti dari kedua pedoman tersebut adalah kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat dalam suasana politik dan ekonomi yang stabil. -+si Trilogi Pembagunan adalah sebagai berikut. 0. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada ter"iptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat +ndonesia. 2. Pertumbuhan ekonomi yang "ukup tinggi. 3. /tabilitas nasional yang sehat dan dinamis. B. Pelita +@ &0 #pril 02DB A 30 ,aret 02D2' Pada Pelita +@ lebih dititik beratkan pada sektor pertanian menuju s(asembada pangan dan meningkatkan ondustri yang dapat menghasilkan mesin industri itu sendiri. Hasil yang di"apai pada Pelita +@ antara lain s(asembada pangan. Pada tahun 02DB +ndonesia berhasil memproduksi beras sebanyak 26,D ton. Hasil-nya +ndonesia berhasil s(asembada beras. kesuksesan ini mendapatkan penghargaan dari .#)&)rganisasi Pangan dan Pertanian Dunia' pada tahun 02D6. hal ini merupakan prestasi besar bagi +ndonesia. /elain s(asembada pangan, pada Pelita +@ juga dilakukan Program K$ dan !umah untuk keluarga. 6. Pelita @ &0 #pril 02D2 A 30 ,aret 022B' Pada Pelita @ ini, lebih menitik beratkan pada sektor pertanian dan industri untuk memantapakan s(asembada pangan dan meningkatkan produksi pertanian lainnya serta menghasilkan barang ekspor. Pelita @ adalah akhir dari pola pembangunan jangka panjang tahap pertama. ;alu dilanjutkan pembangunan jangka panjang ke dua, yaitu dengan mengadakan Pelita @+ yang di harapkan akan mulai memasuki proses tinggal landas +ndonesia untuk mema"u pembangunan dengan kekuatan sendiri demi menuju ter(ujudnya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pan"asila.

5. Pelita @+ &0 #pril 022B A 30 ,aret 0222' Titik beratnya masih pada pembangunan pada sektor ekonomi yang berkaitan dengan industri dan pertanian serta pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai pendukungnya. /ektor ekonomi dipandang sebagai penggerak utama pembangunan. Pada periode ini terjadi krisis moneter yang melanda negara-negara #sia Tenggara termasuk +ndonesia. Karena krisis moneter dan peristi(a politik dalam negeri yang mengganggu perekonomian menyebabkan reEim )rde $aru runtuh. Disamping itu /uharto sejak tahun 023 -an juga menggenjot penambangan minyak dan pertambangan, sehingga pemasukan negara dari migas meningkat dari F ,5 miliar pada tahun 0233 menjadi F0 ,5 miliar pada tahun 02D . Pun"aknya adalah penghasilan dari migas yang memiliki nilai sama dengan D 7 ekspor +ndonesia. Dengan kebijakan itu, +ndonesia di ba(ah )rde $aru, bisa dihitung sebagai kasus sukses pembangunan ekonomi. Keberhasilan Pak Harto membenahi bidang ekonomi sehingga +ndonesia mampu bers(asembada pangan pada tahun 02D -an dia(ali dengan pembenahan di bidang politik. Kebijakan perampingan partai dan penerapan aEas tunggal ditempuh pemerintah )rde $aru, dilatari pengalaman masa )rde ;ama ketika politik multi partai menyebabkan energi terkuras untuk bertikai. ?aya kepemimpinan tegas seperti yang dijalankan /uharto pada masa )rde $aru oleh K(ik Kian ?ie diakui memang dibutuhkan untuk membenahi perekonomian +ndonesia yang berantakan di akhir tahun 025 . %amun, dengan menstabilkan politik demi pertumbuhan ekonomi, yang sempat dapat dipertahankan antara 57-37 per tahun, semua kekuatan yang berseberangan dengan )rde $aru kemudian tidak diberi tempat. Prioritas yang dilakukan adalah pengendalian inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. ,odal asing mulai masuk sehingga industrialisasi mulai dikerjakan dan !en"ana Pembangunan ;ima Tahun &!4P4;+T#' yang pertama dibuat tahun 025D. Pada tahun 023 -an dan a(al 02D -an harga minyak bumi melonjak tinggi di pasar dunia sehingga )rde $aru mampu membangun dan mengendalikan inflasi serta membuat pertumbuhan ekonomi yang "ukup tinggi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak membuat rakyatnya bebas dari kemiskinan dikarenakan pertumbuhan ekonomi yang hanya dinikmati segelintir orang saja. Dampak negatif kondisi ekonomi +ndonesia pada masa )rde $aru antara lain < a. Ketergantungan terhadap ,inyak dan ?as $umi &,igas' ,igas merupakan salah satu sumber pendapatan utama bagi anggaran belanja negara. >adi harga ,igas sangat berpengaruh bagi pendapatan negara sehingga turunnya harga minyak mengakibatkan menurunnya pendapatan negara.

b. Ketergantungan terhadap $antuan ;uar %egeri

#kibat berkurangnya pendapatan dari ,igas, pemerintah melakukan penjadualan kembali proyek A proyek pembangunan yang ada, terutama yang menggunakan 1aluta asing. ,engusahakan peningkatan ekspor komoditi non migas dan terakhir meminta peningkatan pinjaman luar negeri kepada negara A negara maju. Tahun 02D3, +ndonesia negara ketujuh terbesar dalam jumlah hutang dan tahun 02D3 naik ke peringkat keempat. +ronisnya, di tahun 02D5:D3, sebanyak D07 hutang yang diperoleh untuk membayar hutang lama ditambah bunganya. #khir 023 -an, proses pembangunan di +ndonesia mengalami Gnon market failure8 sehingga banyak kerepotan dalam proses pembangunan, misalnya merebaknya kemiskinan dan meluasnya kesenjangan pendapatan, terutama disebabkan oleh Gmarket failure8. ,endekati pertengahan 02D -an, terjadi kegagalan pemerintah &lembaga non pasar' dalam menyesuaikan mekanisme kinerjanya terhadap dinamika pasar. 4konomi +ndonesia menghadapi tantangan berat akibat kemerosotan penerimaan de1isa dari ekspor minyak bumi pada a(al 02D -an. Kebijakan pembangunan +ndonesia yang diambil dikenal dengan sebutan Gstru"tural adjustment8 dimana ada B jenis kebijakan penyesuaian sebagai berikut < a. Program stabilisasi jangka pendek atau kebijakan manajemen permintaan dalam bentuk kebijakan fiskal, moneter dan nilai tukar mata uang dengan tujuan menurunkan tingkat permintaan agregat. Dalam hal ini pemerintah melakukan berbagai kebijakan mengurangi defisit #P$% dengan memotong atau menghapus berbagai subsidi, menaikkan suku bunga uang &kebijakan uang ketat' demi mengendalikan inflasi, mempertahankan nilai tukar yang realistik &terutama melalui de1aluasi /eptember 02D5'. b. Kebijakan struktural demi peningkatan output melalui peningkatan efisiensi dan alokasi sumber daya dengan "ara mengurangi distorsi akibat pengendalian harga, pajak, subsidi dan berbagai hambatan perdagangan, tarif maupun non tarif. Kebijakan GPakno1 02DD8 yang menghapus monopoli impor untuk beberapa produk baja dan bahan baku penting lain, telah mendorong mekanisme pasar berfungsi efektif pada saat itu. ". Kebijakan peningkatan kapasitas produktif ekonomi melalui penggalakan tabungan dan in1estasi. Perbaikan tabungan pemerintah melalui reformasi fiskal, meningkatkan tabungan masyarakat melalui reformasi sektor finansial dan menggalakkan in1estasi dengan "ara memberi insentif dan melonggarkan pembatasan. d. Kebijakan men"iptakan lingkungan legal yang bisa mendorong agar mekanisme pasar beroperasi efektif termasuk jaminan hak milik dan berbagai tindakan pendukungnya seperti reformasi hukum dan peraturan, aturan main yang menjamin kompetisi bebas dan berbagai program yang memungkinkan lingkungan seperti itu. Dampak dari kebijakan tersebut "ukup meyakinkan terhadap ekonomi makro, seperti in1estasi asing terus meningkat, sumber pendapatan bertambah dari perbaikan sistem pajak, produkti1itas industri yang mendukung ekspor non-migas juga meningkat. %amun hutang +ndonesia membengkak menjadi -/F 3 ,2 milyar Hutang inilah sebagai salah satu faktor penyebab

Pemerintahan )rde $aru runtuh. Pemerintahan )rde $aru membangun ekonomi hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pengendalian inflasi tanpa memperhatikan pondasi ekonomi yang memberikan dampak sebagai berikut< Kualitas /umber Daya ,anusia &/D,' bangsa +ndonesia, sebagai salah satu faktor produksi, tidak disiapkan untuk mendukung proses industrialisasi. $arang A barang impor &berasal dari luar negeri' lebih banyak digunakan sebagai bahan baku dalam proses industri sehingga industri +ndonesia sangat bergantung pada barang impor tersebut. Pembangunan tidak didistribusikan merata ke seluruh (ilayah +ndonesia dan ke seluruh rakyat +ndonesia sehingga hanya sedikit elit politik dan birokrat serta pengusaha A pengusaha =ina yang dekat dengan kekuasaan saja yang menikmati hasil pembangunan.

-Kondisi 4konomi +ndonesia Pada #khir ,asa )rde $aru Pelita @+ &0 #pril 022B A 30 ,aret 0222' Pada masa ini pemerintah lebih menitikberatkan pada sektor bidang ekonomi. Pembangunan ekonomi ini berkaitan dengan industri dan pertanian serta pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai pendukungnya. %amun Pelita @+ yang diharapkan menjadi proses lepas landas +ndonesia ke yang lebih baik lagi, malah menjadi gagal landas dan kapal pun rusak. +ndonesia dilanda krisis ekonomi yang sulit di atasi pada akhir tahun 0223. /emula bera(al dari krisis moneter lalu berlanjut menjadi krisis ekonomi dan akhirnya menjadi krisis keper"ayaan terhadap pemerintah. Pelita @+ pun kandas di tengah jalan. Kondisi ekonomi yang kian terpuruk ditambah dengan KK% yang merajalela, Pembagunan yang dilakukan, hanya dapat dinikmati oleh sebagian ke"il kalangan masyarakat. Karena pembangunan "enderung terpusat dan tidak merata. ,eskipun perekonomian +ndonesia meningkat, tapi se"ara fundamental pembangunan ekonomi sangat rapuh.. Kerusakan serta pen"emaran lingkungan hidup dan sumber daya alam. Perbedaan ekonomi antar daerah, antar golongan pekerjaan, antar kelompok dalam masyarakat terasa semakin tajam.. Ter"iptalah kelompok yang terpinggirkan &,arginalisasi sosial'. Pembangunan hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi tanpa diimbangi kehidupan politik, ekonomi, dan sosial yang demokratis dan berkeadilan. Pembagunan tidak merata tampak dengan adanya kemiskinan di sejumlah (ilayah yang menjadi penyumbang de1isa terbesar seperti !iau, Kalimantan Timur, dan +rian. .aktor inilah yang selantunya ikut menjadi penyebab terpuruknya perekonomian nasional +ndonesia menjelang akhir tahun 0223.membuat perekonomian +ndonesia gagal menunjukan taringnya. %amun pembangunan ekonomi pada masa )rde $aru merupakan pondasi bagi pembangunan ekonomi selanjutnya. -Dampak Positif Kebijakan ekonomi )rde $aru < 0. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi karena setiap program pembangunan pemerintah teren"ana dengan baik dan hasilnyapun dapat terlihat se"ara konkrit. 2. +ndonesia mengubah status dari negara pengimpor beras terbesar menjadi bangsa yang memenuhi kebutuhan beras sendiri &s(asembada beras'.

3. Penurunan angka kemiskinan yang diikuti dengan perbaikan kesejahteraan rakyat. B. Penurunan angka kematian bayi dan angka partisipasi pendidikan dasar yang semakin meningkat. -Dampak %egatif Kebijakan ekonomi )rde $aru < 0. Kerusakan serta pen"emaran lingkungan hidup dan sumber daya alam 2. Perbedaan ekonomi antardaerah, antargolongan pekerjaan, antarkelompok dalam masyarakat terasa semakin tajam. 3. Ter"iptalah kelompok yang terpinggirkan &,arginalisasi sosial' B. ,enimbulkan konglomerasi dan bisnis yang erat dengan KK% &Korupsi, Kolusi dan %epotisme' 6. Pembagunan yang dilakukan hasilnya hanya dapat dinikmati oleh sebagian ke"il kalangan masyarakat, pembangunan "enderung terpusat dan tidak merata. 5. Pembangunan hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi tanpa diimbangi kehidupan politik, ekonomi, dan sosial yang demokratis dan berkeadilan. 3. ,eskipun pertumbuhan ekonomi meningkat tapi se"ara fundamental pembangunan ekonomi sangat rapuh. D. Pembagunan tidak merata tampak dengan adanya kemiskinan di sejumlah (ilayah yang justru menjadi penyumbang de1isa terbesar seperti !iau, Kalimantan Timur, dan +rian. .aktor inilahh yang selantunya ikut menjadi penyebab terpuruknya perekonomian nasional +ndonesia menjelang akhir tahun 0223. $. Plan ,engatur 4konomi +ndonesia Program yang diren"anakan dalam Plan ,engatur 4konomi +ndonesia bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat merata melalui < 0. ,engintensifkan usaha produksi 2. ,emajukan perdagangan internasional 3. ,eningkatkan standar hidup masyarakat B. ,eningkatkan ke"erdasan bangsa Program-program yang telah diren"anakan tersebut akan di"apai melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut < 0. ,eningkatkan impor barang-barang sandang, alat-alat transportasi dan perhubungan, barangbarang modal, barang-barang keperluan lainnya 2. ,eningkatkan ekspor yang diprioritaskan pada hasil perkebunan, kehutanan, minyak dan logam 3. ,emperbaiki organisasi ke dalam melalui < 0' Penetapan upah minimum 2' Perbaikan perumahan rakyat 3' Transmigrasi B' Peningkatan pembangunan jalan kereta api baru, bendungan, tenaga listrik dan pelabuhan 6' +ndustrilisasi 5' Tambang dan minyak tanah 3' +ndustri pertanian D' Pertanian dan perikanan 2' Penanaman hutan 0 ' Pelayaran dan perhubungan antar pulau =. !en"ana Kasimo ,asalah yang sangat mendesak dan perlu ditanggulangi adalah penyediaan pangan. Karena itu ren"ana kasimo ditujukan untuk meme"ahkan bagaiaman +ndonesia dapat men"apai s(asembada pangan.

D. !en"ana -rgensi Perkembangan +ndustri G!en"ana -rgensi perkembangan industri dan industri ke"il8 di"anangkan oleh /umitno Djojohadikusumo antara tahun 0260 sampai dengan tahun 0262. ren"ana ini didasarkan atas pemikiran bah(a industrialisasi dipandang sebagai bagian integral dari kebijakan umum untuk menambah kekuatan ekonomi nasional yang sehat. Konsep dasar ren"ana ini meliputi kegiatan sebagai berikut < 0. ,emperbaiki dan memperkuat balai-balai penelitian dan pendidikan untuk memper"epat perkembangan industri 2. ,enambah pinjaman kepada perusahaan kerajinan rumah tangga dan industri ke"il untuk memperkuat kedudukan ekonomi mereka dan memungkinkan meningkatkan mekanisme perusahaan 3. ,endirikan induk-induk perusahaan dengan bantuan langsung dari pemerintah pada pusatpusat industri di daerah agrarian. Tujuannya untuk membimbing perusahaan-perusahaan ke"il, perseorangan baik dalam proses produksi maupun pembelian bahan mentah dan penjualan barang jadi B. ,endirikan perusahaan-perusahaan industri besar pada se"tor-sektor yang dipandang penting dengan biaya pemerintah dan s(asta. ,enghadapi perekonomian yang sedemikian rupa, pemerintah peralihan menetapkan beberapa langkah perioritas kebijakan ekonomi sebagai berikut < 0' ,emerangi inflasi 2' ,en"ukupkan stok "adangan bahan pangan terutama beras 3' ,erehabilitasi prasarana perekonomian B' ,eningkatkan ekspor 6' ,enyediakan:men"iptakan lapangan kerja 5' ,engundang kembali in1estor asing Era Reformasi ,asa !eformasi &022D-sekarang' Pada masa reformasi ini perekonomian indoensia ditandai dengan krisis monoter yang berlanjut menjadi krisis ekonomi yang sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda kearah pemulihan. Halaupun ada pertumbuhan ekonomi sekitar 57 untuk tahun 0223 dan 6,67 untuk tahun 022D dimana inflasi sudah duperhitungkan namun laju inflasi masih "ukup tinggi yaitu sekitar 0 7. Pada tahun 022D hampir seluruh se"tor mengalami pertumbuhan negatif, hal ini berebeda dengan kondisi ekonomi tahun 0222. .aktor-.aktor *ang ,empengaruhi Pertumbuhan 4konomi +ndonesia se"ara umum adalah < 0. .aktor produksi 2. .aktor in1estasi 3. .aktor perdagangan luar negeri dan nera"a pembayaran B. .aktor kebijakan moneter dan inflasi 6. .aktor keuangan negara =henery mengatakan bah(a perubahan struktur ekonomi disebut sebagai transformasi struktur yang diartikan sebagai suatu rangkaian perubahan yang saling terkait satu sama lain dalam komposisi agregat demand &#D', ekspor-impor &9-,'. #gregat supplay &#/' yang merupakan produksi dan penggunaan faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal guna mendukung proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berlanjut &Tambunan, 2 3'.

#da dua teori utama yang umum digunakan dalam menganalisis perubahan struktur ekonomi, yakni dari #rthur ;e(is tentang teori migrasi dan hoilis "henery tentang teori transportasi struktural. Teori ;e(is pada dasarnya membahas proses pembangunan ekonomi yang terjadi di daerah pedesaan dan daerah perkotaan. Dalamnya ;e(is mengasumsikan bah(a perekonomian suatu negara pada dasarnya terbagi menjadi dua yaitu perekonomian tradisional di pedesaan yang didominasi se"tor pertanian dan perekonomian modern di perkotaan dengan industri sebagai se"tor utama. Karana perekonomiannya masih bersifat tradisional dan sub sistem, dan pertumbuhan penduduk yang tinggi maka terjadi kelebihan supplay tenaga kerja. #. /truktur Perekonomian +ndonesia $erdasarkan tinjauan makro-sektoral perekonomian suatu negara dapat berstruktur agraris &agri"ultural', industri &industrial', niaga &"ommer"ial' hal ini tergantung pada se"tor apa:mana yang dapat menjadi tulang punggung perekonomian negara yang bersangkuatan. Pergeseran struktur ekonomi se"ara makro-sektoral senada dengan pergeserannya se"ara keuangan &spasial'. Ditinjau dari sudut pandang keuangan &spasial', struktur perekonomian telah bergeser dari struktur pedesaan menjadi struktur perkotaan modern. /truktur perekonomian indoensia sejak a(al orde baru hingga pertengahan dasa (arsa 02D -an berstruktur etatis dimana pemerintah atau negara dengan $-,% dan $-,D sebagai perpanjangan tangannya merupakan pelaku utama perekonomian +ndonesia. $aru mulai pertengahan dasa (arsa 022 -an peran pemerintah dalam perekonomian berangsur-angsur dikurangi, yaitu sesudah se"ara eksplisit dituangkan melalui ?$H% 02DD:02D2 mengundang kalangan s(asta untuk berperan lebih besar dalam perekonomian nasional. /truktur ekonomi dapat pula dilihat berdasarkan tinjauan birokrasi pengambilan keputusan. $erdasarkan tinjauan birokrasi pengambilan keputusannya dapat dikatakan bah(a struktur perekonomian selama era pembangunan jangka panjang tahap pertama adalah sentralistis. Dalam struktur ekonomi yang sentralistik, pembuatan keputusan &de"ision-making' lebih banyak ditetapkan pemerintah pusat atau kalangan atas pemerintah . Pemerintah Pada ,asa !eformasi< #. Pemerintahan presiden $>.Habibie yang menga(ali masa reformasi belum melakukan manu1er-manu1er yang "ukup tajam dalam bidang ekonomi. Kebijakan-kebijakannya diutamakan untuk mengendalikan stabilitas politik. Pada masa kepemimpinan presiden #bdurrahman Hahid pun, belum ada tindakan yang "ukup berarti untuk menyelamatkan negara dari keterpurukan. Padahal, ada berbagai persoalan ekonomi yang di(ariskan orde baru harus dihadapi, antara lain masalah KK% &Korupsi, Kolusi dan %epotisme', pemulihan ekonomi, kinerja $-,%, pengendalian inflasi, dan mempertahankan kurs rupiah. ,alah presiden terlibat skandal $runeigate yang menjatuhkan kredibilitasnya di mata masyarakat. #kibatnya, kedudukannya digantikan oleh presiden ,ega(ati.

$. Pemerintahan presiden ,ega(ati /oekarnoputri ,asalah-masalah yang mendesak untuk dipe"ahkan adalah pemulihan ekonomi dan penegakan hukum. Kebijakan-kebijakan yang ditempuh untuk mengatasi persoalan-persoalan ekonomi antara lain < ,eminta penundaan pembayaran utang sebesar -/F 6,D milyar pada pertemuan Paris =lub ke3 dan mengalokasikan pembayaran utang luar negeri sebesar !p 005.3 triliun. Kebijakan pri1atisasi $-,%. Pri1atisasi adalah menjual perusahaan negara di dalam periode krisis dengan tujuan melindungi perusahaan negara dari inter1ensi kekuatan-kekuatan politik dan mengurangi beban negara. Hasil penjualan itu berhasil menaikkan pertumbuhan ekonomi +ndonesia menjadi B,0 7. %amun kebijakan ini memi"u banyak kontro1ersi, karena $-,% yang dipri1atisasi dijual ke perusahaan asing. Di masa ini juga direalisasikan berdirinya KPK &Komisi Pemberantasan Korupsi', tetapi belum ada gebrakan konkrit dalam pemberantasan korupsi. Padahal keberadaan korupsi membuat banyak in1estor berpikir dua kali untuk menanamkan modal di +ndonesia, dan mengganggu jalannya pembangunan nasional. =. Pemerintahan presiden /usilo $ambang *udhoyono Kebijakan kontro1ersial pertama presiden *udhoyono adalah mengurangi subsidi $$,, atau dengan kata lain menaikkan harga $$,. Kebijakan ini dilatar belakangi oleh naiknya harga minyak dunia. #nggaran subsidi $$, dialihkan ke subsidi sektor pendidikan dan kesehatan, serta bidang-bidang yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan kontro1ersial pertama itu menimbulkan kebijakan kontro1ersial kedua, yakni $antuan ;angsung Tunai &$;T' bagi masyarakat miskin. Kebanyakan $;T tidak sampai ke tangan yang berhak, dan pembagiannya menimbulkan berbagai masalah sosial. Kebijakan yang ditempuh untuk meningkatkan pendapatan perkapita adalah mengandalkan pembangunan infrastruktur massal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta mengundang in1estor asing dengan janji memperbaiki iklim in1estasi. /alah satunya adalah diadakannya +ndonesian +nfrastru"ture /ummit pada bulan %o1ember 2 5 lalu, yang mempertemukan para in1estor dengan kepala-kepala daerah. ,enurut Keynes, in1estasi merupakan faktor utama untuk menentukan kesempatan kerja. ,ungkin ini mendasari kebijakan pemerintah yang selalu ditujukan untuk memberi kemudahan bagi in1estor, terutama in1estor asing, yang salahsatunya adalah re1isi undang-undang ketenagakerjaan. >ika semakin banyak in1estasi asing di +ndonesia, diharapkan jumlah kesempatan kerja juga akan bertambah. Pada pertengahan bulan )ktober 2 5 , +ndonesia melunasi seluruh sisa utang pada +,. sebesar 3,2 miliar dolar #/. Dengan ini, maka diharapkan +ndonesia tak lagi mengikuti agenda-agenda +,. dalam menentukan kebijakan dalam negri. %amun (a"ana untuk berhutang lagi pada luar negri kembali men"uat, setelah keluarnya laporan bah(a kesenjangan ekonomi antara penduduk kaya dan miskin menajam, dan jumlah penduduk miskin meningkat dari 36,0 ji(a di bulan .ebruari 2 6 menjadi 32, 6 juta ji(a pada bulan ,aret 2 5. Hal ini disebabkan karena beberapa hal, antara lain karena pengu"uran kredit perbankan ke se"tor riil masih sangat kurang &perbankan lebih suka menyimpan dana di /$+', sehingga kinerja se"tor riil kurang dan berimbas pada turunnya in1estasi. /elain itu, birokrasi pemerintahan terlalu kental, sehingga menyebabkan ke"ilnya realisasi belanja %egara dan daya serap, karena inefisiensi pengelolaan anggaran. >adi,

di satu sisi pemerintah berupaya mengundang in1estor dari luar negri, tapi di lain pihak, kondisi dalam negri masih kurang kondusif. Analisis Kalau kita lihat se"ara akumulatif perekonomian di +ndonesia pada era )rde baru dan !eformasi, jumlah kemiskinan di era !eformasi masih lebih tinggi dibandingkan di era /oeharto .akta yang demikian ini berarti bah(a sektor primer &pertanian' yang di era /oeharto memiliki kontribusi lebih besar dibandingkan era satu dekade terakhir terbukti dapat mengurangi angka kemiskinan. +ni memang logis, karena sektor pertanian merupakan sektor ekonomi yang paling banyakdihuniolehkelompokmasyarakatmiskin. $etulkah )rde $aru telah berakhirI Kita masih menyaksikan praktik-praktik nilai )rde $aru hari ini masih menjadi karakter dan tabiat politik di negeri ini. Kita masih menyaksikan koruptor masih ber"okol di negeri ini. Perbedaan )rde $aru dan )rde !eformasi se"ara kultural dan substansi semakin kabur. ,engapa semua ini terjadiI /alah satu ja(abannya, bangsa ini tidak pernah membuat garis demarkasi yang jelas terhadap )rde $aru. Tonggak a(al reformasi 02 tahun lalu yang diharapkan bisa menarik garis demarkasi kekuatan lama yang korup dan otoriter dengan kekuatan baru yang ingin melakukan perubahan justru JterbelengguJ oleh faktor kekuasaan./istem politik otoriter &partisipasi masyarakat sangat minimal' pada masa orba terdapat instrumen-instrumen pengendali seperti pembatasan ruang gerak pers, pe(adahunggalan organisasi profesi, pembatasan partai poltik, kekuasaan militer untuk memasuki (ilayah-(ilayah sipil, dll. )rde reformasi < pemerintahan tidak punya kebijakan &menuruti alur parpol di DP!', pemerintahan lemah, dan mun"ul otonomi daerah yang kebablasan, demokrasi ;iberal &neoliberaliseme', tidak jelas apa orientasinya dan mau diba(a kemana bangsa ini.

BAB III PENUTUP Perekonomian +ndonesia sejak pemerintahan masa orde lama hingga masa reformasi masih mengalami beberapa gejolak. Perekonomian +ndonesia masih jatuh bangun. Hal itu dapat dilihat dari < 0. Kemiskinan yang masih ada 2. Pengangguran tingkat tinggi dikarenakan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah angkatan kerja 3. ,araknya para koruptor karena hukum di negeri ini kurang tegas &+ndonesia termasuk dalam 6 terbesar %egara terkorup didunia' B. ,asih terjadi kesenjangan ekonomi antara penduduk yang miskin dan yang kaya 6. %ilai rupiah masih sekitar !p 2. -!p 0 .

5. ,asih memiliki hutang ke luar negeri.

PERBEDAAN MASA ORDE BARU DAN REFORMASI DALAM MEN E!AHTERAKAN MAS ARAKAT DI INDONESIA

Disusun )leh< 0. !i"ky Djoko /oesanto &$.030.0 . 2. De"ky Pramuditya 3. Kristian 4ko ,. &$.030.0 . &$.030.0 . 32' B ' BB'

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS SEMARANG 2013 Ka"a Pen#an"ar

Puji syukur saya sampaikan ke hadiran Tuhan *ang ,aha 4sa, karena berkat rahmatnya makalah ini dapat saya selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam paper ini saya membahas mengenani Gperbedaan masa orde baru dan reformasi dalam menyejahterakan masyarakat di +ndonesia8$ ,akalah ini dibuat dalam rangka mengenal lebih dalam mengenai sistem pemerintahan di +ndonesia, yang menganut sistem pemerintahan presidensial serta mengetahui perbedaan sistem pemerintahan anatara pada masa orde lama, orde baru dengan era reformasi dan makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen Perekeonomian +ndonesia. -"apan terima kasih saya u"apkan kepada rekan-rekan yang sudah mendukung dalam pembuatan makalah ini, baik dukungan materi dan moril . +si dari makalah ini sangat jauh dari kata sempurna, dengan masih banyaknya kekurangan dalam makalah ini, saya sangat membutuhkan kritik dan saran dari pemba"a, dan harapan saya kedepan supaya makalah ini dapat berguna bagi kita semua.

Daf"ar Isi

BAB I Penda%uluan

................................................................ 0

&$& La"ar Belakan# ........................................................................... 0 &$' Rumusan Masala% ........................................................................... 0 &$( Tu)uan **$................................................................. 0

BAB II PEMBAHASAN BAB III PENUTUP

................................................................. 2 ................................................................. 03

BAB I

Penda%uluan
&$& La"ar Belakan#
%egara +ndonesia merupakan negara berkedaulatan rakyat yang telah dijelaskan pada pembukaan -ndang-undang dasar 02B6 alenia +@ dan berdasarkan Pasal 0 #yat 0 --D 02B6, %egara +ndonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. >adai berdasar hal itu dapat disimpulkan bah(a bentuk negara +ndonesia adalah kesatuan, sedangkan bentuk pemerintahannya adalah republik yang taat dan patuh terhadap undang-undang dasar negara. Pada Pasal B #yat 0 yang berbunyi, Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar. /elain bentuk negara kesatuan dan bentuk pemerintahan republik, Presiden !epublik +ndonesia memegang kekuasaan sebagai kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Dengan kata lain +ndonesia menganut /istem Pemerintahan Presidensial. Di +ndonesia mengalami 3 kali masa pemerintahan yang berebeda, pertama masa orde lama, orde baru dan sekarang era reformasi, pada masa yang berbeda terdapat pula perbedaan yang terjadi pada sistem pemerintahan presidensial yang dianut +ndonesia.

&$' Rumusan Masala%


,akalah ini akan membahas mengenai perbedaan antara pada masa orde baru dan era reformasi.

&$( Tu)uan
Tujuan dari makalah ini adalah< 0. ,engenal lebih dalam lagi mengenai sistem pemerintahan di+ndonesia. 2. ,engetahui perbedaan-perbedaan pada masa orde baru dan reformasi, 3. -ntuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen Perekonomian +ndonesia

Anda mungkin juga menyukai