Pengurangan
Pengurangan merupakan operasi dasar dalam berhitung. Siswa SD kelas 4
pun sudah mahir melakukan operasi pengurangan dengan cara disusun ke
bawah. Berikut cara mengajarkan pengurangan untuk anak SD yang baru
pertama kali belajar jika ada “peminjaman”
456
218
456
218
10 – 8 = 2 dan tambahkan dengan 6 jadi 8. Cara ini lebih mudah bagi anak
SD karena dapat menggunakan jari-jari tangannya yang berjumlah 10.
Selanjutnya 4 – 1 = 3 dan 4 – 2 = 2
4 10
456
218
238
Umumnya guru akan mengajarkan setelah pinjam maka menjadi 16,
selanjutnya 16 – 8 dan seterusnya. Bagi anak SD yang baru belajar atau
yang agak lambat, ini cukup sulit karena mereka biasa menggunakan jari
tangan untuk berhitung, padahal jari tangannya hanya ada 10.
Akar Kuadrat
Berapakah ? tentu saja mudah, jawabnya adalah 5. Tetapi jika angkanya
cukup besar, tentu tidak mudah dan cepat untuk menjawab. Contoh
Hitunglah
Bagaimana cara mudah menjawab soal tersebut? Tentu saja yang tidak perlu
mikir kita gunakan kalkulator. Kalau Anda tidak bawa kalkulator? Mudah saja,
kita gunakan pohon faktor. Tetapi harus kita ketahui sifat-sifat akar
Cara lain untuk menarik akar kuadrat suatu bilangan adalah dengan cara
menduga. Kembali ke Bilangan satuan 1296 adalah 6, dan bilangan
yang jika dikuadratkan menghasilkan bilangan satuan 6 adalah 4 dan 6.
Selanjutnya, tentu kita ingat kuadrat dari bilangan-bilangan berikut
441
14
3 7
3 49
Dengan cara menduga, perhatikan bahwa bilangan satuan dari 441 adalah 1.
Kita tahu bahwa bilangan satuan yang jika dikuadratkan menghasilkan
bilangan satuan 1 adalah 1 dan 9 (12 = 1 dan 92=81 ). Bilangan yang
kuadratnya dekat ke 441 adalah 20 karena , sedangkan
melampaui 400. Jadi ada dua kemungkinan jawaban, yaitu 21 atau 29.
Selanjutnya tinggal diperiksa dan ternyata , jadi
Bagaimana jika bilangan yang akan ditarik akar kuadratnya bukan bilangan
kuadrat sempurna? Cara pertama dapat kita lakukan walaupun hasilnya
masih ada bentuk akar. Nyatakan bilangan tersebut dalam perkalian dengan
bilangan kuadrat. Perhatikan contoh-contoh berikut!
Menyederhanakan Pecahan
Sederhanakanlah
Biasanya siswa akan mengerjakan dengan cara mencari FPB dari 8 dan 12,
yaitu 4. Kemudian pembilang dan penyebut dibagi oleh FPB tersebut, maka
didapat
Untuk pembilang dan penyebut yang kecil, cara tersebut cukup efektif,
tetapi untuk pembilang dan penyebut yang besar mungkin agak repot. Hal
ini karena mencari FPB cukup lama dan membaginya pun tidak sederhana.
Perhatikan contoh berikut
Kita cari FPB 48 dan 64 dengan cara pohon faktor. Hasilnya adalah
Ada dua proses yang cukup lama yaitu, menguraikan menjadi pohon faktor
kemudian membagi penyebut dan pembilang dengan FPBnya.
Cara tersebut dapat diringkas, yaitu uraikan pembilang dan penyebut dalam
perkalian bilangan prima. Jadi, dari pohon faktor langsung dimasukkan
seperti ini