Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH

(KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN)

OLEH
KELOMPOK LIMA (V)
ANGGOTA:
1. Chainur rahman (1210211004)
2.Dery mulya tama(1110213012)
3.Fadilla ratib(1210211020)
4.Ikbal zunaidi(1110213021)
5.Pebriandi lukman(1110213018)
6. Annisa Fitri (1210212079)

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG

2014

KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN


SEJARAH KEWIRAUSAHAAN
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon
pada tahun 1755. Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan
di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda
dikenadengan

ondernemer,

di

Jerman

dikenal

dengan

unternehmer.

Pendidikan

kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan
Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau
manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat
memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas
pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan
tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan
formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
berkembang.

PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Istilah

kewirausahaan

berasal

dari

terjemahan

entrepreneuship

,untuk

menggambarkan seorang actor yang memimpin suatu proyek produksi (Suryana,


2004)

Secara umum kewirausahaan diartikan sebagai suatu sikap, jiwa dan kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya
dan orang lain

Beberapa pengertian kewirausahaan yang

diberikan oleh

para ahli dapat dikemukakan sebagai berikut :


Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis
(Achmad Sanusi, 1994)

Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959)
Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
(Zimmerer, 1996)
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha
(start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth). (Soeharto Prawiro, 1997).
Kewirausahaan adalah mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk
menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk
atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum
diketahui sepenuhnya.( HarveyLeibenstein(1968,1979)

CIRI-CIRI WIRAUSAHAAN ANTARA LAIN SEBAGAI


BERIKUT :
A. Berjiwa keras dalam bekerja
B. Mandiri
C. Cerdas dalam menciptakan dan meraih peluang bisnis
D. Jujur, hemat dan disiplin
E. Mampu berfikir dan bertindak bijak
F. Tangguh dan berani mengambil resiko
G. Kreatif dan produkstif
H. Inovatif
I. Berperilaku antisipatif terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkungannya
J. Bersifat melayani pelanggan untuk memuhi kepuasannya.

UNTUK MENJADI SEORANG WIRAUSAHA ADA BEBERAPA


PRASYARAT YANG HARUS DIPENUHI ANTARA LAIN :
A. Memiliki kemampuan modal yang kuat untuk berkarya dengan semangat
kemandiriannya
B. Mampu memecahkan masalah dalam amengambil keputusa

C. Memiliki keberanian mengambil resiko


D. Mempunyai keingan yang kuat untuk belajar, dan bertindak inovatif kreatif
E. Bekerja keras, tekun dan teliti dan tidak pernah merasa puas
F. Mampu menghasilkan karya baru yang berlandaskan etika bisnis yang sehat.

MODEL PROSES KEWIRAUSAHAAN


Model proses perintisan dan pengembangan kewirausahaan ini di gambarkan oleh
Bygrave menjadi urutan langkah-langkah berikut ini.
1.Innovation (Inovasi)
faktor personal yang mendorng inovasi adalah:
-keinginan berprestasi
-adanya sifat penasaran
-keinginan menanggung resiko
-faktor pendidikan dan
-faktor pengalaman.
faktor lingkungan yang medorong inovasi adalah :
- adanya peluang
-pengalaman
-kreativitas
2.Triggering Event (pemicu)
beberapa faktor personal yang mendorong pemicu artinya yang memicu atau memaksa
seseorang untuk terjun kedunia bisnis adalah :
-adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang sekarang
-adanya pemutusan hubungan kerja (PHK)
-tidak ada pekerjaan lain
-dorongan karena faktor usia
-keberanian menanggung resiko
- komitmen dan minat tinggi terhadap bisnis.
faktorfaktor lingkungan yang mendorong menjadi pemicu bisnis adalah :
-sumber-suber yang bis adi manfaatkan, misalnya tabungan, modal, warisan, memiliki
bangunan yang strategis

-mengikuti latihan-latihan bisnis, kursus bisni. dst


3.Implementasi (pelaksanaan)
beberapa faktor personal yang mendorong pelaksanaan dari sebuah binis adalah sebagai
berikut :
- siap mental secara total
-adanya manaer pelaksana sebagai tangan kanan, pembantu utama.
- adanya komitmen yang tinggi terhadap bisnis
-adanya visi, pandangan yang jauh ke depan guna mencapai keberhasilan.
4. Growth ( Proses Pertumbuhan )
-adanya tim yang kompak dalam menjalankan usaha sehingga semua rencana dan
pelaksanaan operasional berjalan produktif.
-adanya strategi yang mantap sebagai produk dari tim yang kompak.
-adanya roduk yang di banggakan, atau keitimewaan yang dimiliki misalnya kualitas
makanan, lokasi usaha, manajemen, personalia dsb.
-adanya konsumen dan pemasok barang yang continue
-adanya pihak investor yang memberikan fasilitas keuangan
adanya kebujaksanaan pemerintahan yang menunjang berupa peraturan bidang ekonomi yang
menguntugkan.

kreativitas, inovasi dan kewirausahaan.


Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau
hubungan-hubungan baru antar unsur, data, variabel yang sudah ada sebelumnya
Kemampuan untuk memecahkan suatu masalah dan memanfaatkan suatu peluang didasari
oleh sifat kreativitas dari para pengelolanya, yaitu kemampuan untuk menciptakan gagasan
baru dan menemukan cara baru dalam menyikapi masalah dan memanfaatkan peluang.
Sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan gagasan-gagasan baru atau
pemecahan kreatif terhadapberbagai masalah dan dalam memanfaatkan peluang. Pengertian
kreativitas dan inovasi secara singkat sering dianalaogkan : creativity thinking new things,
innovations = doing new things.
Kreatifitas merupakan langkah pertama menuju inovasi yang terdiri atas berbagai
tahap. Kreatifitas berkaitan dengan produksi kebaruan dan ide yang bermanfaat sedangkan
inovasi berkaitan dengan produksi atau adopsi ide yang bermanfaat dan implementasinya.

Kreativitas tidak selalu dihasilkan dari sesuatu yang tidak ada sering sekali
merupakan perbaikan dari sesuatu yang telah ada. Sering juga gagasan baru timbul secara
kebetulan yang penting untuk dipahami mengapa kreativitas dan inovasi tersebut merupakan
cirri-ciri yang melekat kepada wirausaha.
Seperti kita ketahui wirausaha merupakan sumber pemikiran kreatif dan inovasi. Bagaimana
alam pikiran seseorang wirausaha sehingga menjadi sumber kreativitas dan inovasi?
1. Seorang wirausaha selalu mengimpikan gagasan baru.
2. Selalu mencari peluang baru atau mencari cara baru menciptakan peluang baru.
3. Selalu berorientasi kepada tindakan.
4. Seorang pemimpi besar, meskipun mimpinya tidak selalu cepat direalisasikan.
5. Tidak malu untuk memulai sesuatu, walau dari skala kecil.
6. Tidak pernah memikirkan untuk menyerah, selalu mencoba lagi.
7. Tidak pernah takut gagal.
Ditinjau dari aspek kreativitas dan inovatif seorang wirausaha sering diidentifikasikan
sebagai orang yang secara sistematis menerapkan kreativitas / gagasan baru. Ada yang
berpendapat bahwa sifat kreativitas adalah sifat bawaan sehingga tidak dapat diajarkan
kepada orang lain yang tidak mempunyai sifat bawaan tersebut. Akan tetapi, kebanyakan para
ahli berpendapat bahwa pada dasarnya setiap orang adalah kreatif artinya setiap orang
dilahirkan membawa potensi sifat-sifat kreativitas, akan tetapi orang menjadi tidak kreatif
karena factor lingkungan dan kesalahan-kesalahan cara berpikir. Kesalahan cara berpikir
yang merupakan belenggu mental untuk berpikir secara kreatif, antara lain :
a. Selalu mempunyai jawaban yang benar, sehingga tidak pernah menganggap bahwa ada
kemungkinan beberapa jawaban yang benar.
b. Memfokuskan berpikir secara logis, tetapi jika terlalu memfokuskan kepada berpikir logis
akan menghambat berpikir kreatif.
c. Mentaati peraturan secara menyeluruh, sehingga mematikan prakarsa-prakarsa.
d. Spesialisasi berlebihan, sehingga tidak mengetahui aspek lasin/bidang lain selain yang
ditekuni.
e. Takut dikatakan tidak kreatif atau bodoh, sehingga tidak berani mengemukakan pendapat.
f. Takut berbuat salah dan gagal.
g. Rasa rendah diri.

KIAT-KIAT MENJADI KREATIF


Beberapa kiat / kebajikan untuk medorong kreativitas bagi seluruh sumber daya
manuasia dalam organisasi, antara lain :
a. Kreativitas harus dipandang sebagai suatu kebutuhan perusahaan.
b. Mempunyai sikap toleransi terhadap keberhasilan atau kegagalan.
c. Mendorong sikap keingintahuan.
d. Menyikapi masalah sebagai tantangan.
e. Mengadakan pelatihan-pelatihan kreativitas secara teratur.
f. Menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk terlaksananya kegiatan yang kretaif.
g. Memberikan penghargaan bagi kreativitas yang berhasil.
h. Membuat model-model teknik mengembangkan kreativitas untuk dipelajari untuk
perorangan maupun kelompok.

PERANAN WIRAUSAHA DALAM PERKEMBANGAN


EKONOMI
Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal
seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain,
meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal,
seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja.
Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang
wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan
perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain
itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan
oleh karena tingginya pengangguran.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran
wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:

Menciptakan lapangan kerja

Mengurangi pengangguran

Meningkatkan pendapatan masyarakat

Mengombinasikan faktorfaktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)

Meningkatkan produktivitas nasional

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pertanian. 2001. Pembangunan Sistem agribisnis


Sebagai Penggerak Ekonomi Nasional. Edisi Pertama.
Jakarta.
Downey, W.D., dan S.P. Erickson. 1992. Manajemen Agribisnis. Ed.
Ke-2, Cet. Ke-3. R. Ganda.S. dan A. Sirait, Penerjemah.
Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Agribusiness
Management
Firdaus, Muhammad. 2008. Manajemen Agribisnis. Jakarta: Bumi
Aksara.
Gumbira-Said, E. dan A. Haritz Intan. 2004. Manajemen Agribisnis.
Jakarta: Ghalia Indonesia.
Renville Siagian. 2003. Pengantar Manajemen Agribisnis. Gajah Mada
University Press.
Seperich, George J., etc. 1994. Introduction to
Agribusiness Marketing. Prentice Hall Career and
Technology. New Jersey.

Silvana Maulidah, 2010. Manajemen Agribisnis. Jurusan Sosek


Pertanian UB. Malang.

Anda mungkin juga menyukai