Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Boiler merupakan bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam berupa energi kerja. Air adalah media yang berguna dan murah untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Air panas atau steam pada tekanan dan suhu tertentu mempunyai nilai energi yang kemudian digunakan untuk mengalirkan panas dalam bentuk energi kalor ke suatu proses. Jika air didihkan sampai menjadi steam, maka volumenya akan meningkat sekitar 1600 kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang mudah meledak, sehingga sistem boiler merupakan peralatan yang harus dikelola dan dijaga dengan sangat baik. . Bahan bakar yang digunakan untuk memanaskan boiler bisa berupa gas, minyak dan batu bara. Di Indonesia bahan bakar yang umum digunakan adalah solar. Sistem Pada Boiler Sistem boiler terdiri dari sistem umpan, sistem steam, dan sistem bahan bakar. Sisitem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan kebutuhan steam. Sistem steam mengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam boiler. Steam dialirkan melalui sistem pemipan ke titik pengguna. Pada keseluruhan sistem, tekanan steam diatur menggunakan kran dan dipantau dengan alat pemantau tekanan. Sistem bahan bakar adalah semua peralatan yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan yang digunakan dalam sistem bahan bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan sistem. Air yang disuplai ke boiler untuk diubah menjadi steam disebut air umpan. Ada dua sumber air umpan: 1. Kondensat atau steam yang mengembun yang mengembun ke proses. 2. Air make up (air baku yang sudah diolah) yang harus diumpankan dari luar ruang boiler ke plant proses. Untuk mendapatkan efisiensi boiler yang lebih tinggi, digunakan economizer untuk memanaskan awal air umpan menggunakan limbah panas pada gas buang.
JENIS-JENIS BOILER
I Berdasarkan bahan Jenis boiler berdasarkan bahan bakar dapat dikelompokkan menjadi : - Boiler bahan bakar padat - Boiler bahan bakar cair - Boiler bahan bakar gas
II. Berdasarkan posisi air dan gas panas Jenis boiler berdasarkan posisi air dan gas panas dapat diklasifikasikan sebagai berikut: - Boiler pipa air ( water tube ) - Boiler pipa api ( fire tube ) -Boiler kobinasi
III berdasarkan Tekanan Jenis boiler berdasarkan tekanan dapat di bagi menjadi : - Boiler tekanan rendah - Boiler tekanan sedang - Boiler tekanan tinggi
IV. Berdasarkan sirkulasi Jenis boiler berdasarkan sirkulasi air dapat dibagi atas : - Boiler sirkulasi alami - Boiler sirkulasi paksa
Sistem boiler terdiri dari sistem air umpan, sistem steam, dan sistem bahan bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan kebutuhan steam. Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan dan perbaikan dari sistem air umpan, penanganan air umpan diperlukan sebagai bentuk pemeliharaan untuk mencegah terjadi kerusakan dari sistem steam. Sistem steam mengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam boiler. Steam dialirkan melalui sistem pemipaan ke titik pengguna. Pada keseluruhan sistem, tekanan steam diatur menggunakan kran dan dipantau dengan alat pemantau tekanan. Sistem bahan bakar adalah semua perlatan yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan yang diperlukan pada sistem bahan bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan pada sistem.
Sebelum menjelaskan keanekaragaman boiler, perlu diketahui komponen dari boiler yang mendukung teciptanya steam, berikut komponen-komponen boiler
Furnace
Komponen ini merupakan tempat pembakaran bahan bakar. Beberapa bagian dari furnace siantaranya : refractory, ruang perapian, burner, exhaust for flue gas, charge and discharge door . Steam Drum Komponen ini merupakan tempat penampungan air panas dan pembangkitan steam. Steam masih bersifat jenuh (saturated steam). Superheater Komponen ini merupakan tempat pengeringan steam dan siap dikirim melalui main steam pipe dan siap untuk menggerakkan turbin uap atau menjalankan proses industri. Air Heater Komponen ini merupakan ruangan pemanas yang digunakan untuk memanaskan udara luar yang diserap untuk meminimalisasi udara yang lembab yang akan masuk ke dalam tungku pembakaran. Economizer Komponen ini merupakan ruangan pemanas yang digunakan untuk memanaskan air dari air yang terkondensasi dari sistem sebelumnya maupun air umpan baru. Safety valve Komponen ini merupakan saluran buang steam jika terjadi keadaan dimana tekanan steam melebihi kemampuan boiler menahan tekanan steam. Blowdown valve Komponen ini merupakan saluran yang berfungsi membuang endapan yang berada di dalam pipa steam.
B. Klasifikasi Boiler
Setelah mengetahui proses singkat, sistem boiler, dan komponen pembentuk sistem boiler, perlu diketahui keanekaragaman boiler. Berbagai bentuk boiler telah berkembang mengikuti kemajuan teknologi dan evaluasi dari produk-produk boiler sebelumnya yang dipengaruhi oleh gas buang boiler yang mempengaruhi lingkungan dan produk steam seperti apa yang akan dihasilkan. Berikut klasifikasi boiler yang telah dikembangkan:
1.
Fire Tub
Tipe boiler pipa api memiliki karakteristik : menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang rendh. Cara kerja : proses pengapian terjadi didalam pipa, kemudian panas yang dihasilkan dihantarkan langsung kedalam boiler yang berisi air. Besar dan konstruksi boiler mempengaruhi kapasitas dan tekanan yang dihasilkan boiler tersebut. Water Tube
Tipe boiler pipa air memiliki karakteristik : menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang tinggi Mesin Boiler Termodinamika Teknik Mesin, teknologi industry, IST Akprind 5
No.
Tipe Boiler
Kerugian Tekanan operasi steam terbatas untuk tekanan rendah 18 bar Kapasitas steam relatif
Fire Tube
Investasi awal boiler ini kecil (13.5 TPH) jika murah diabndingkan dengan water tube Tempat pembakarannya Bentuknya lebih compact dan portable sulit dijangkau untuk dibersihkan, diperbaiki, dan diperiksa kondisinya. Tidak membutuhkan area yang besar untuk 1 HP boiler Kapasitas steam besar sampai 450 TPH Tekanan operasi mencapai 100 bar Nilai effisiensinya rendah, karena banyak energi kalor yang terbuang langsung menuju stack Proses konstruksi lebih detail Investasi awal relatif lebih mahal Penanganan air yang Nilai effisiensinya relatif lebih tinggi dari fire tube boiler masuk ke dalam boiler perlu dijaga, karena lebih sensitif untuk sistem ini, perlu komponen pendukung untuk hal ini Tungku mudah dijangkau untuk melakukan
Mesin Boiler Termodinamika Teknik Mesin, teknologi industry, IST Akprind 6
Water Tube
Cara Kerja : proses pengapian terjadi diluar pipa, kemudian panas yang dihasilkan memanaskan pipa yang berisi air dan sebelumnya air tersebut dikondisikan terlebih dahulu melalui economizer, kemudian steam yang dihasilkan terlebih dahulu dikumpulkan di dalam sebuah steam-drum. Sampai tekanan dan temperatur sesuai, melalui tahap secondary superheater dan primary superheater baru steam dilepaskan ke pipa utama distribusi. Didalam pipa air, air yang mengalir harus dikondisikan terhadap mineral atau kandungan lainnya yang larut di dalam air tesebut. Hal ini merupakan faktor utama yang harus diperhatikan terhadap tipe ini.
2.
Tipe boiler bahan bakar padat memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran relatif lebih murah dibandingkan dengan boiler yang menggunakan bahan bakar cair dan listrik. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan boiler tipe listrik. Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat pembakaran antara percampuran bahan bakar padat (batu bara, baggase, rejected product, sampah kota, kayu) dengan oksigen dan sumber panas. Oil Fuel
Tipe boiler bahan bakar cair memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran paling mahal dibandingkan dengan semua tipe. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dbandingkan dengan boiler bahan bakar padat dan listrik. Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat pembakaran antara percampuran bahan bakar cair (solar, IDO, residu, kerosin) dengan oksigen dan sumber panas. Gaseous Fuel
Tipe boiler bahan bakar gas memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran paling murah dibandingkan dengan semua tipe boiler. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan semua tipe boiler berdasarkan bahan bakar. Cara kerja : pembakaran yang terjadi akibat percampuran bahan bakar gas (LNG) dengan oksigen dan sumber panas. Electric
Tipe boiler listrik memiliki karakteristik : harga bahan baku pemanasan relatif lebih murah dibandingkan dengan boiler yang menggunakan bahan bakar cair. Nilai effisiensi dari tipe ini paling rendah jika dbandingkan dengan semua tipe boiler berdasarkan bahan bakarnya. Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat sumber listrik yang menyuplai sumber panas.
Tabel 1.2. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan bahan bakar. No. 1 Tipe Boiler Solid Fuel Keuntungan Bahan baku mudah didapatkan. Murah konstruksinya. Sisa pembakaran tidak 2 Oil Fuel banyak dan lebih mudah dibersihkan. Bahan bakunya mudah didapatkan. 3 Gaseous Fuel Harga bahan bakar paling murah. Paling baik nilai effisiensinya. Paling mudah perawatannya. Mudah konstruksinya dan mudah didapatkan sumbernya. Kerugian Sisa pembakaran sulit dibersihkan Sulit mendapatkan bahan baku yang baik. Harga bahan baku paling mahal.
Mahal konstruksinya.
Mahal konstruksinya. Sulit didapatkan bahan bakunya, harus ada jalur distribusi. Paling buruk nilai effisiensinya. Temperatur pembakaran paling rendah.
Electric
3.
Power Boiler Tipe power boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam sebagai pembangkit listrik, dan sisa steam digunakan untuk menjalankan proses industri. Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe water tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang besar, sehingga mampu memutar steam turbin dan menghasilkan listrik dari generator.
Industrial Boiler Tipe industrial boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air panas untuk menjalankan proses industri dan sebagai tambahan pemanas. Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini dapat menggunakan tipe water tube atau fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki kapasitas yang besar dan tekanan yang sedang.
Commercial Boiler Tipe commercial boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air panas sebagai pemanas dan sebagai tambahan untuk menjalankan proses operasi komersial. Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini dapat menggunakan tipe water tube atau fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki kapasitas yang besar dan tekanan yang rendah.
Residential Boiler Tipe residential boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air panas tekanan rendah yang digunakan untuk perumahan.
Mesin Boiler Termodinamika Teknik Mesin, teknologi industry, IST Akprind 10
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang rendah
Heat Recovery Boiler Tipe heat recovery boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam dari uap panas yang tidak terpakai. Hasil steam ini digunakan untuk menjalankan proses industri. Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe water tube boiler atau fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang besar.
Tabel 1.3. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan kegunaan. No. Tipe Boiler Keuntungan Dapat menghasilkan 1 Power Boiler listrik dan sisa steam dapat menjalankan proses industri. Steam yang dihasilkan Perlu diperhatikan faktor Konstruksi awal relatif mahal. Kerugian
memiliki tekanan tinggi safety. 2 Industrial Boiler Penanganan boiler lebih mudah. Konstruksi awal relatif murah. 3 Commercial Penanganan boiler Steam yang dihasilkan Steam yang dihasilkan memiliki tekanan rendah.
Boiler
Residential Boiler
4.
Boiler
kerjanya dapat disesuaikan keinginan. Komponen-komponen boiler dapat dipadukan dengan produsen lain.
memakan biaya yang mahal. Perlu waktu yang cukup lama setelah boiler berdiri, setelah proses pengiriman.
5.
Tipe low pressure boiler memiliki karakteristik : tipe ini memiliki tekanan steam operasi kurang dari 15 psig atau menghasilkan air panas dengan tekanan dibawah 160 psig atau temperatur dibawah 250 0F High Pressure Boilers
Tipe high pressure boiler memiliki karakteristik : tipe ini memiliki tekanan steam operasi diatas 15 psig atau menghasilkan air panas dengan tekanan diatas 160 psig atau temperatur diatas 250 0F Tabel 1.5. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan tekanan kerja. Tipe Boiler
No.
Kerugian
Low
sehingga
Pressure penanganannya tidak terlalu rumit Area yang dibutuhkan tidak terlalu besar, dan biaya konstruksi tidak lebih mahal dari high pressure boiler
High
Tekanan yang
sehingga dapat membangkitkan listrik dan sisanya dapat didaur ulang untuk mengoprasikan proses industri
Area yang dibutuhkan besar dan biaya konstruksi lebih mahal dari low pressure boiler
6.
Tipe stoker combustion memiliki karakteristik : tipe ini memanfaatkan bahan bakar padat untuk melakukan pembakaran, bahan bakar padat dimasukkan kedalam ruang pembakaran melalui conveyor ataupun manual. Tipe ini memiliki sisa pembakaran yang harus diatangani berupa bottom ash atau fly ash yang dapat mencemari lingkungan. Pulverized Coal
Cara kerja : proses ini menghancurkan batu bara dengan ball mill atau roller mill sehingga batu bara memiliki ukuran kurang dari 1 mm. kemudian batu bara berupa bubuk ini disemprotkan ke dalam ruang pembakaran. Fluidized Coal
Cara kerja : proses ini menghancurkan batu bara dengan crusher, sehingga batu bara memiliki ukuran kurang dari 2 mm. Pada proses ini pembakaran dilakukan dalam lapisan pasir, batu bara akan langsung membara jika mengenai pasir. Firing Combustion
Tipe firing memiliki karakteristik : tipe ini memanfaatkan bahan bakar cair, padat, dan gas untuk melakukan pembakaran, pemanasan yang terjadi lebih merata. Cara kerja : bahan bakar cair digunakan sebagai preliminary firing fuel dimasukkan kedalam ruang pembakaran melalui oil gun. Setelah tercapai temperatur yang sesuai, pembakaran diambil alih oleh coal nozzle atau gas nozzle.
No. 1
Kerugian Limbah yang diproduksi pembakaran lebih banyak Panas yang dihasilkan kurang merata jika tidak ada komponen pendukung. Effisiensi relatif rendah Konstruksinya rumit dan
Pulverized
Proses pembakaran lebih merata pada tungku pembakaran. Konstruksinya rumit dan 3 Fluidized Bed Efisiensi relatif tinggi membutuhkan dana investasi yang mahal. Suhu pembakaran tidak mencapai suhu 1000 0C sehingga tidak menimbulkan NOX 4 Firing Limbah yang diproduksi Konstruksi relatif rumit, perlu nozzle.
pembakaran lebih sedikit Panas yang dihasilkan lebih merata Effisiensi relatif lebih baik
Tipe boiler dari bahan cast iron memiliki karakteristik : bahan baku utama boiler terbuat menggunakan besi cor pada daerah steam.
Tabel 1.7. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan material. No. 1 Tipe Boiler Steel Keuntungan Kuat dan tahan lama. Dapat dialiri steam untuk tekanan tinggi. 2 Cast Iron Biaya relatif murah. Konstruksi lebih sederhana.
Mesin Boiler Termodinamika Teknik Mesin, teknologi industry, IST Akprind 16
Kerugian Biaya relatif mahal. Konstruksi lebih rumit. Rentan dan mudah rusak. Dapat dialiri steam untuk tekanan yang terbatas.
JENIS BOILER SYSTEM 1. Steam Boiler Adalah jenis ketel uap yang memproduksi uap yang memproduksi uap kering dengan bahan baku air. Jenis boiler ini banyak digunakan untuk pemanasan, pengeringan seperti pabrik/industri farmasi, tekstil, garment, kertas makanan dan sebagainya. 2. Hot Water Boiler Adalah jenis ketel air panas yang menghasilkan panas dari hasil pembakaran minyak, gas, dan membagi panas tersebut dengan cara sirkulasi. Jenis boiler ini banyak digunakan untuk pemanasan seperti di pabrik farmasi, pengolahan kayu. Jenis boiler ini tidak memerlukan penggantian air baru karena tidak ada evaporasi, hanya penambahan air sebagai pengganti blowdown yang dilakukan. 3. Oil Boiler Adalah ketel yang menghasilkan panas dari hasil pembakaran minyak, gas dan menyalurkan panas melalui sirkulasi oil panas. Jenis boiler ini pengembangan hot water boiler dimana panas yang di hasilkan lebih lama dan biasanya di gunakan pada industri pengolahan kayu. Dari ketiga jenis boiler diatas yang sering mengalami masalah dalam operasionalnya adalah steam boiler karena pemakaian airnya cukup banyak sehingga menimbulkan masalah di dalam boiler seperti endapan kerak, korosi, uap basah sehingga di perlukan tambahan bahan kimia untuk perawatannya agar pengoperasiannya efisien dan efektif. Sedangkan masalah pada hot water boiler adalah korosi yang terjadi pada pipa-pipa boiler.
DAFTAR PUSTAKA