Anda di halaman 1dari 29

KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER MEDIA TRANSMISI

Kelompok II : I Putu Ari Ratna Pratama I Made Adi Ariska Liana Putra I Wayan Aditya Setiawan I Made Ari Widjaja Bukian Kadek Tedy Ari Pramarta Sharah Islamiati 1208605055 1208605056 1208605057 1208605058 1208605060 1208605092

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA 2014

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmatnya kami dapat menyelesaikan Laporan Tugas Komunikasi Data dana Jaringan Komputer yang berjudul Media Transmisi. Pada Laporan ini akan membahas tentang definisi dari Media Transmisi Guide dan Unguide serta spesifikasi dan kelebihan atau kekuranganya. Terima kasih kami ucapkan kepada dosen pembimbing dan semua orang yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir.

Bukit Jimbaran, 13 Maret 2014

Kelompok 2

ii

DAFTAR ISI

Halaman Judul .

Kata Pengantar . ii Daftar Isi .. iii BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang .... 1 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan .. 1.4 Manfaat..... BAB II PEMBAHASAAN ..... 2.1.1 Media Transmisi Guide ..... 2.1.3 Tabel Perbandingan Media Transmisi .. 1 2 2 3

2.1 Pembahasaan ... 3 3 2.1.2 Media Transmisi Unguide ..... 15 23 BAB III PENUTUP .. 24 3.1 Kesimpulan ...... 24 3.2 Saran.... 24 DAFTAR PUSTAKA 25

iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kemajuan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi adalah gerbang awal menuju kehidupan yang lebih baik dan efisien sebagai dampak positif dari ilmu pengetahuan yang dikembangkan oleh manusia. Jaman dahulu untuk berkomunikasi saja kita masih kesulitan, namun seiring dengan

berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, masalah komunikasi tersebut sudah dapat diatasi. Ketika piranti komunikasi berupa telepon pertama kali ditemukan oleh Alexander Graham Bell, hal tersebut belum disadari oleh kebanyakan umat manusia namun dengan penemuan itu ternyata menjadi awal dari perkembangan telekomunikasi yang akhirnya menjadi berkembang pesat seperti sekarang ini. Piranti telekomunikasi pertama kali masih menggunakan kabel yang besar rumit dan banyak, piranti kabel memang masih digunakan sampai sekarang namun para ahli masih memikirkan untuk beralih ke telekomunikasi yang bersifat mobile dan praktis. Dan hal tersebutlah yang menjadi landasan dan latar belakang bagi kemajuan unguided). 1.2 Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang di atas, terdapat permasalahan yang akan dibahas pada laporan ini adalah: 1. Apakah definisi dari Media Transmisi? 2. Apakah media transmisi yang termasuk jenis media transmisi Guided? 3. Apakah media transmisi yang termasuk jenis media transmisi Unguided? pengembangan telekomunikasi kabel dan nirkabel (guided/

1.3 Tujuan Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah 1. Memahami definisi tentang Media Transmisi. 2. Memahami dan Mengetahui Media Transmisi yang termasuk Media

Transmisi Guide. 3. Memahami dan Mengetahui Media Transmisi yang termasuk Media

Transmisi Unguide.

1.4 Manfaat Manfaat yang diperoleh dari penulisan ini adalah : 1. Dapat memahami perbedaan media transmisi guided dan unguided. 2. Dapat memahami kelebihan dan kekurangan dari masing-masing media transmisi.

BAB II PEMBAHASAAN

2.1 Pembahasaan
Media transmisi merupakan suatu media yang digunakan untuk mengirimkan informasi atau data dari suatu tempat (lokasi) ke tempat (lokasi) yang lain. Media yang dimaksud adalah media jaringan komputer. Pengiriman data dilakukan dengan mengubah data menjadi kode atau sinyal dan ketika sampai di tempat tujuan sinyal tersebut diubah kembali menjadi data seperti semula. Media transmisi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu : Media transmisi guided Media transmisi unguided

2.1.1 Media Transmisi Guided Media transmisi guided merupakan media yang mentransmisikan gelombang elektromagnetik (data) dengan menggunakan konduktor fisik

seperti serat optic atau kabel. Media transmisi guided mempunyai beberapa jenis seperti Twisted Pair Cable, Coaxial Cable, dan Fiber Optik.

Twisted Pair Cable


Twisted Pair Cable merupakan kabel yang paling luas penggunaannya karena umumnya dipergunakan sebagai jaringan telpon. Kabel ini terbuat dari tembaga dimana beberapa pasang kabel di-untir dan dijadikan satu. Guna mempertinggi kualitas kabel, seringkali setiap pasang kabel akan saling di-untir sehingga disebut sebagai kabel untiran. Twisted pair cable atau kabel

pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi

elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel

Unshielded twisted-pair (UTP), dan crosstalk yang terjadi di antara kabel yang berdekatan. Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu :

Kabel STP (Shielded Twisted Pair) Merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap

gangguan yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga

menimbulkan crosstalk dan sinyal noise. Contoh Jenis Kabel STP :

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) Kabel yang banyak digunakan dalam instalasi jaringan

komputer ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, Ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek sekelilingnya. Contoh Jenis Kabel UTP : interferensi elektris yang berasal dari media di

Spesifikasi Twisted Pair Pada kabel Twisted Pair memiliki spesifikasi yang dikategorikan menjadi delapan kategori : 1. Kategori 1 Hanya mampu mentransmisi suara/voice saja, tidak termasuk data. 2. Kategori 2 Kecepatan transmisi data maksimal 4 Mbps. 3. Kategori 3 Kecepatan transmisi data maksimal 10 Mbps. 4. Kategori 4 Kecepatan transmisi data maksimal 16 Mbps. 5. Kategori 5 Kecepatan transmisi data maksimal 100 Mbps. 6. Kategori 5 enhanced Kecepatan transmisi data maksimal 1000 Mbps. 7. Kategori 6 Kecepatan transmisi data maksimal 1000 Mbps. 8. Kategori 7 Kecepatan transmisi data maksimal 1000 Mbps

Teknik Installasi Twisted Pair Pemasangan urutan Kabel UTP/STP umumnya mengikuti aturan standart international yaitu EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B. Untuk urutan EIA/TIA 568A urutan kabel nya adalah sebagai berikut : Urutan ke 1 : Putih Hijau Urutan ke 2 : Hijau Urutan ke 3 : Putih Orange Urutan ke 4 : Biru Urutan ke 5 : Putih Biru Urutan ke 6 : Orange Urutan ke 7 : Putih Coklat Urutan ke 8 : Coklat

Sedangkan urutan EIA/TIA 568B urutan kabelnya adalah sebagai berikut: Urutan ke 1 : Putih Orange Urutan ke 2 : Orange Urutan ke 3 : Putih Hijau
5

Urutan ke 4 : Biru Urutan ke 5 : Putih Biru Urutan ke 6 : Hijau Urutan ke 7 : Putih Coklat Urutan ke 8 : Coklat

1. Tipe Pemasangan Kabel UTP Ada 2 jenis tipe pemasangan kabel UTP pada konektor RJ-45 yaitu tipe straight dan tipe cross. a. Tipe Straight Tipe Straight artinya ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lainnya memiliki urutan kabel yang sama sesuai dengan standart EIA/TIA 568B. Tipe ini digunakan untuk menghubungkan antara PC ke Switch, Router ke Switch, Router ke Hub dan PC ke Hub. Cara Installasinya : Berikut ini adalah beberapa langkah cara yang dilakukan dalam installasi kabel UTP, dan beberapa bahan yang diperlukan adalah berikut yaitu: Kabel UTP Konektor RJ45 (Registered Jack 45) Tang UTP (Tang Kerimping) Gunting/Cutter LAN Tester

Langkah instalasinya: 1. Pertama kita akan memotong kabel sesuai dengan panjang yang kita perlukan, dengan cara mengupas bagian pelindung luar kabel dengan menggunakan gunting atau kater. Lalu kemudian bersihkan dan rapikan kedua ujung kabel tersebut. 2. Kemudian susunlah kabel UTP yang sudah dipotong tadi menggunakan urutan standart EIA/TIA 568B dimana ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lainnya memiliki urutan kabel yang sama.

3. Jika sudah sesuai dengan urutanya, lalu kabel dimasukkan ke konektor, lalu di klem/dijepit konektor dengan tang hingga terminal-terminal menjepit kabel UTP dengan kuat. 4. Lalu kemudian untuk mengujinya, pasang kedua ujung kabel dengan konektor, lalu lakukan pengujian dengan menggunakan LAN tester. 5. Langkah akhir adalah melakukan pengujian terhadap kabel tersebut dengan menggunakan 2 buah PC ketika pemasangan kabel pada konektor dengan pengetesan menggunakan LAN tester berhasil.

b. Tipe Cross Pada tipe ini ujung kabel yang satu menggunakan urutan standart EIA/TIA 568A dan ujung yang satu nya lagi menggunakan urutan kabel TIS/EIA 568B dan digunkan untuk menghubungkan PC ke PC, Switch/Hub ke Switch/Hub, dan PC ke Router. Cara Installasinya : Berikut ini adalah beberapa langkah cara yang dilakukan dalam installasi kabel UTP, diperlukan beberapa bahan berikut yaitu: Kabel UTP Konektor RJ45 (Registered Jack 45) Tang UTP (Tang Kerimping) Gunting/Cutter LAN Tester
7

Langkah instalasinya adalah sebagai berikut: 1. Pertama kita akan memotong kabel sesuai dengan panjang yang kita perlukan, dengan cara mengupas bagian pelindung luar kabel dengan menggunakan gunting atau kater. Lalu kemudian bersihkan dan rapikan kedua ujung kabel tersebut. 2. Kemudian susunlah kabel UTP yang sudah dipotong tadi menggunakan urutan standart EIA/TIA 568A dan TIS/EIA 568B sebagai berikut. Dimana yang di sebelah kiri adalah EIA/TIA 568A dan yang di sebelah kanan adalah TIS/EIA 568B.

3. Jika sudah sesuai dengan urutanya, lalu kabel dimasukkan ke konektor, lalu di klem/dijepit konektor dengan tang hingga terminal-terminal menjepit kabel UTP dengan kuat. 4. Lalu kemudian untuk mengujinya, pasang kedua ujung kabel dengan konektor, lalu lakukan pengujian dengan menggunakan LAN tester. 5. Langkah akhir adalah melakukan pengujian terhadap kabel tersebut dengan menggunakan 2 buah PC ketika pemasangan kabel pada konektor dengan pengetesan menggunakan LAN tester berhasil.

2. Tipe Pemasangan Kabel STP Kabel Shielded Twisted Pair (STP) memiliki teknik installasi yang hampir sama dengan teknik installasi UTP, namun bedanya kabel STP memiliki kawat lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada Jaringan LAN. Dari 2 Jenis Kabel Twisted Pair tersebut tidak ada perbedaan lain yang spesifik kecuali Shielded dan Unshielded. Semua Warna Kabel, Standarisasi Kabel, dan Tipe Pemasangan Kabel itu semuanya sama.

Kelebihan dan Kekurangan Kabel Twisted Pair Kelebihan Twisted Pair: Pada kabel UTP mampu mentransmisikan data pada kecepatan sampai dengan 100 kbps. Sedangkan kabel STP Dari segi kecepatan transfer data, kabel STP sama dengan kabel UTP yaitu mencapai 10 100 Mbps. Namun kabel STP lebih tahan terhadap gangguan interferensi karena miliki 3 lapisan pelindung. Harga relatif paling murah di antara kabel jaringan lainnya

Kelemahan Twisted Pair: Sangat rentan terhadap interferensi baik yang berasal dari media atau perangkat- perangkat di sekelilingnya. Dari segi instalasi kabel STP akan lebih sulit jika dibandingkan dengan kabel UTP karena lebih kaku. Mudah terpengaruh noise (gangguan) Rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik

Coaxial Cable Kabel koaksial adalah jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini banyak mulai 300 digunakan kHz keatas. untuk Karena

mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi

kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi, maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar. Ada beberapa jenis kabel koaksial, yaitu thick coaxial cable

(mempunyai diameter besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil). Keunggulan dari kabel koaksial adalah dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon, dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah, karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain. Kelemahan kabel koaksial adalah mempunyai redaman yang relatif besar sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan. Coaxial cable, dikenal dua jenis, yaitu Thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan besar)

Thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).

Thick Coaxial Cable Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet. Kabel Coaxial jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut: - Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).

10

- Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung atau berupa populated segments. - Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external

transceiver). - Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters. - Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter). - Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter). - Setiap segment harus diberi ground. - Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter). - Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter). Contoh kabel Thick Coaxial

Thin Coaxial Cable Jenis kabel coaxial ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet. Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika

diimplementasikan dengan TConnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:

11

Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm. Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment. Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)

Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).

Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground. Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter). Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).

Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi. Contoh Kabel Thin Coaxial :

Kabel Fiber Optic (FO) Fiber optik adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter sebesar rambut manusia. Dan dalam pengunaannya beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dinamakan kabel optik dan digunakan untuk mengantarkan data digital yang berupa sinar dalam jarak yang sangat jauh. Konstruksi FO tersusun dari beberapa bagian, yaitu : Core, Cladding, Coating, Strengthening Fiber, dan Cable Jacket :

12

1. Core : merupakan medium fisik utama yang mengangkut sinyal cahaya /optic dari sumber ke device penerima. Secara umum diamet core antara 8,3 micron s/d 100 micron. 2. Cladding : berupa lapisan tipis yang menyelimuti core, berperan sbg pembatas gelombang cahaya yg menyebabkan pembiasan. 3. Coating : berupa lapisan plastic yang menyelimuti Core &

Cladding,berperan mempertangguh core, menyerap terjadinya kejutan sbg proteksi terhadap tekukan kabel yg berlebihan. 4. Strengthening Fiber : terdiri atas beberapa komponen yg dpt menolong fiber dari benturan kasar dan daya tekan tak terduga selama instalasi 5. Cable Jacket : merupakan lapisan terluardari keseluruhan badan

kabel(biasanya berwarna orange)

Adapun beberapa jenis fiber optik Single-mode fibers Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nanometer)

Multi-mode fibers Mempunyai inti yang lebih besar (berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-1300 nanometer)
13

Cara Kerja Kabel Fiber Optik

Sinar dalam fiber optik berjalan melalui inti dengan secara memantul dari cladding, dan hal ini disebut total internal reflection, karena cladding sama sekali tidak menyerap sinar dari inti. Akan tetapi dikarenakan ketidakmurnian kaca sinyal cahaya akan terdegradasi, ketahanan sinyal tergantung pada kemurnian kaca dan panjang gelombang sinyal. Keuntungan Fiber Optik : 1. Kecepatan pengiriman tinggi, mencapai 100 Gigabits/s 2. Memiliki bandwith besar, sehingga mampu membawa paket data dengan kapasitas besar 3. Jangkauan transmisi jauh (2 km) 4. Resistance / tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik Kelemahan Fiber Optik : 1. Biaya yang mahal untuk peralatannya 2. Memerlukan konversi data listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit, memerlukan peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan

pemasangannya. 3. Serta untuk perbaikan yang kompleks membutuhkan tenaga yang ahli di bidang ini.
14

2.1.2 Media Transmisi Unguide Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu

merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang. Media transmisi unguided terbagi kedalam beberapa jenis seperti Gelombang Mikro,

Gelombang radio, Satelit, Inframerah, Bluetooth dan Wi-Fi. Gelombang Mikro Gelombang menggunakan mikro (microwave) merupakan bentuk radio yang yang meliputi

frekuensi tinggi (dalam satuan

gigahertz),

kawasan UHF (Ultra High Frequency), SHF (Super High Frequency) dan EHF (Exteremly High Frequency). Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP) Keuntungan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena tiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas. Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya. Spesifikasi Gelombang mikro: Frekuensi yang di gunakan untuk transmisi ini adalah rentang frekuensi sebesar 2 sampai 40 GHz. Repeater dan amplifier ditempatkan terpisah jauh dari sistem gelombang mikro biasanya 10 sampai 100 km.

Gelombang Radio Gelombang radio adalah media transmisi yang dapat digunakan untuk mengirimkan suara ataupun data. Sinyal yang berbentuk analog, juga dapat ditransmisikan melalui udara, seperti misalnya: gelombang radio. AM-Radio yang merupakan singkatan dari Amplitude Modulation, dapat menangkap sinyal pada frekwensi yang sama, dan dengan kekuatan dan amplitude yang dimilikinya, dapatlah menggerakkan informasi kearah yang dituju. Contoh penggunaan gelombang radio adalah:

15

Pemancar Radio-FM /Station Televisi. Pemancar radio-FM dan station televisi juga dapat digunakan untuk menyalurkan gelombang analog. Dalam hal ini, Station televisi ataupun pemancar Radio-FM (Frekwensi Modulation) akan mendiami gelombang antara 54 hingga 806 megahertz

Radio Komunikasi Gelombang Pendek. Dalam hal ini, radio komunikasi gelombang pendek banyak digunakan oleh kalangan tertentu, misalnya ORARI ataupun kepolisian, juga dapat dimanfaatkan untuk membawa sinyal analog ketempat yang dituju. Radio komunikasi gelombang pendek memiliki frekwensi yang lebih tinggi jika dibanding dengan frekwensi yang dimiliki oleh pemacar radio-AM.

Kelebihan dan kekurangan Gelombang radio contohnya Gelombang Radio HF : Kelebihan: Dapat menjangkau jarak yang kauh Dapat melewati laut, gurun, tandus, hutan belantara Dapat melintasi daerah rawan Kapasitas lebih besar dibanding saluran fisik Kekurangan: Tidak dapat beroperasi selama 24 jam Mudah terganggu oleh keadaan cuaca Kualitas percakapan kurang bisa diandalkan
16

Satelit Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi. Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua, dapat menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk meningkatnya daerah terpencil dengan populasi sistem rendah, satelit

trafik telekomunikasi antar benua membuat

cukup menarik secara komersial. Kekurangan antena satelit satelit adalah keterbatasan teknologi untuk ukuran yang di masih atas 30 yang penggunaan besar,

dengan

biaya investasi dan asuransi satelit losses yang besar untuk

mahal, atmospheric GHz membatasi

frekuensi

penggunaan frequency carrier. Spesifikasi Satelit: Mikrogelombang dilancarkan dalam orbit geopegun (35,800 Km) dari bumi. Jangkauan transmisi optimum untuk transmisi satelit adalah berkisar pada 1 sampai 10 GHz. Sebagian besar satelit menyediakan layanan titik ke titik dengan menggunakan bandwidth frekuensi berkisar antara 5,925 sampai 6,425 GHz untuk transmisi dari bumi ke satelit (uplink) dan bandwidth frekuensi 4,7 sampai 4,2 GHz untuk transmisi dari satelit ke bumi (downlink).

17

Inframerah Teknologi infrared adalah teknologi pertama dan sudah sangat umum misalnya adalah remote tv. Prinsip kerjanya sangat sederhana, processor kecil pada remote akan menterjemahkan penekanan tombol menjadi intruksi bahasa mesin (bilangan biner) yang dikirimkan melalui infrared ke TV. Dan data diubah kembali menjadi instruksi yg dikenal TV. Konsorsium yang mengatur dan megurusi infrared adalah IrDA( Infrared Data Associate), memiliki panjang gelombang sekitar 875 nm. Sinar yang dihasilkan dan dipancarkan didapatkan dari sebuah lampu LED biasa yang dapat diproduksi dengan sangat murah. Ada dua versi yaitu versi 1.0 memiliki kecepatan dari 0,576 hingga 115,2 kbps, sementara versi 2.0 memiliki kecepatan 0,576 hingga 1,152 Mbps. Kekurangan Infrared Setiap devices harus terarah dan bertatap muka langsung karena infrared menggunakan sinyal terarah dan biasnya hanya 30 derajat Teknologi yang cukup tua, sehingga memiliki kecepatan yang sangat terbatas. Transfer data relatif lama. Kelebihan Infrared Mudah dalam konfigurasinya

18

Proses transfer file yang mudah, karena tidak perlu memerlukan sinyal dalan proses transmisinya. Sangat praktis dipakai dalam transfer data yang berkapasitas kecil. Spesifikasi Inframerah: Inframerah jarak dekat dengan panjang gelombang 0.75 1.5 m Inframerah jarak menengah dengan panjang gelombang 1.50 10 m Inframerah jarak jauh dengan panjang gelombang 10 100 m

Bluetooth Bluetooth memungkinkan koneksi antar piranti elektronik apa saja dan bukan hanya computer. Bluetooth dapat dibuat membentuk PAN antara perangkat seperti computer, HP, PDA Kamera, bar-code reader dan perangkat audio video. Bluetooth bekerja dengan menggunakan signal radio pada frekuensi 2,4 Ghz yang sama dengan WiFI untuk menghindari interpretensi maka Bluetooth bekerja dengan cara spread spectrum frequency hopping (SSFH). Pada saat perangkat Bluetooth akan terkoneksi maka perangkat harus melakukan hopping sequence agar dapat saling mengenali. Kekurangan Bluetooth Sistem ini menggunakan frekuensi yang sama dengan gelombang LAN standar. Apabila dalam suatu ruangan terlalu banyak koneksi Bluetooth yang digunakan, akan menyulitkan pengguna untuk menemukan penerima yang diharapkan. Banyak mekanisme keamanan Bluetooth yang harus diperhatikan untuk mencegah kegagalan pengiriman atau penerimaan informasi. Di Indonesia, sudah banyak beredar virus yang disebarkan melalui bluetooth dari telepon genggam.

19

Kelebihan Bluetooth Mudah dalam konfigurasinya. Proses transfer file yang mudah, karena tidak perlu memerlukan sinyal dalan proses transmisinya. Sangat praktis dipakai dalam transfer data yang berkapasitas kecil.

Spesifikasi Bluetooth: Kecepatannya 1 Mbps, namun kecepatan efektifnya hanya 721 Kbps, ini untuk standar Bluetooth 1.1. Sedangkan untuk standar 1.0 mempunyai kecepatan hanya 420 Kbps.

Wi-Fi Wi-Fi bekerja pada frekuensi sama dengan Bluetooth yaitu pada 2,4 Ghz, namun bedanya Bluetooth menggunakan spread spectrum frequency hopping (SSFH), sedangkan Wi-Fi menggunakan direct sequence spread spectrum (DSSS), Intinya spread pada Wi-Fi akan lebih stabil dan tentunya lebih cepat dibandingkan dengan Bluetooth . Kelebihan Wi-Fi Mengurangi biaya penyebaran jaringan dan ekspansi. Ruang di mana kabel tidak dapat dijalankan, seperti area outdoor dan bangunan bersejarah, dapat menggunakan LAN Wireless. Produk Wi-Fi tersedia di pasar secara luas. Protokol baru untuk Kualitas Layanan (WMM) dan mekanisme power saving (WMM Power Save) membuat Wi-Fi lebih sesuai untuk aplikasi yang latency-sensitif (seperti suara dan video). Tersebar Luas di lebih dari 250.000 tempat umum, jutaan rumah, perusahaan dan universitas di seluruh dunia. Wi-Fi adalah perangkat standar global. Tidak seperti operator selular, klien Wi-Fi yang sama bekerja di berbagai negara di seluruh dunia.

20

Harga Wi-Fi terus turun, membuat Wi-Fi merupakan pilihan yang sangat ekonomis mengenai jaringan. Kekurangan Wi-Fi Jaringan WiFi memiliki rentang yang terbatas. Sebuah router WiFi rumah mungkin memiliki kisaran 45m (150ft) indoor dan (300ft) di luar rumah. Penyaluran Gelombang dan keterbatasan operasional yang tidak konsisten di seluruh dunia. Jalur akses dapat digunakan untuk mencuri informasi pribadi dan rahasia ditransmisikan dari konsumen WiFi. Jalur akses gratis dapat digunakan oleh orang tak dikenal dan berbahaya untuk melakukan serangan yang akan sangat sulit untuk melacak di luar jalur akses pemilik. Konsumsi Power yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan beberapa standar lainnya, membuat masa pakai baterai berkurang dan panas. Spesifikasi Wi-Fi :

802.11b : memiliki kecepatan 11Mb/s dengan Frekuensi band ~2.4


GHz 802.11a : memiliki kecepatan 54Mb/s dengan Frekuensi band ~5 GHz 802.11g : memiliki kecepatan 54Mb/s dengan Frekuensi band ~2.4 GHz 802.11n: memiliki kecepatan 100 Mb/s dengan Frekuensi band ~2.4 GHz

Infrared, Bluetooth, Wi-Fi semuanya harus melakukan pengenalan dengan device yang akan bertukar data, istilah ini disebut dengan pairing. Device infrared pastilah sangat terbatas pada koneksi point-to-point dan memiliki proses pairing yang termudah , ketika terjadi kontak sinar infrared, maka protocol infrared akan memberikan nama yang unik sementara pada kedua alat tersebut. Bluetooth dan Wi-Fi memiki sedikit perbedaan
21

dibandingkan dengan koneksi infrared, Bluetooth dan Wi-Fi dapat berfungsi didalam jaringan dimana terdapat banyak device, dan diberi nama yang unik agar tidak bentrok. Agar dapat masuk dan terkoneksi dengan suatu jaringan maka device dengan Bluetooth dan Wi-Fi harus dilakukan konfigurasi yang harus diatur secara benar agar terjadi pairing dengan kedua interkoneksi ini.

22

2.1.3 Tabel Perbandingan Media Transmisi

23

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan Dari laporan yang telah disusun maka dapat di tarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Media Transmisi adalah media yang digunakan untuk mengirimkan

informasi atau data dari suatu tempat ke tempat yang lain. Pengiriman data dilakukan dengan mengubah data menjadi kode atau sinyal dan ketika sampai di tempat tujuan sinyal tersebut diubah kembali menjadi data seperti semula. 2. Media Transmision Guide merupakan media yang mentransmisikan

gelombang elektromagnetik dengan menggunakan konduktor fisik seperti serat optic atau kabel. 3. Media Transmision Unguide mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik.

5.2 Saran Dari laporan yang telah disusun, maka dapat diberikan beberapa saran, sebagai berikut: 1. Perlu pendekatan lebih lanjut dalam mengenali media transmisi guide dan unguide. 2. Perlu mengetahui dan mengimplementasikan lebih dalam bagaimana installasi dari Guide dan Unguide Media.

24

DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2014. Media Transmisi, (online), (http://med.unhas.ac.id/neo/materikuliah/komdat/HZ_Ch4.MediaTransmisi.pdf,diakses tanggal 12 Maret 2014). Helfiska, Oki. 2014. Perbandingan Media-media Transmisi Jaringan (online), (http://www.belajarpc.com/perbandingan- media- media-transmisijaringan.htm,diakses tanggal 12 Maret 2014). Futoro, Dika. 2014. Media Komunikasi Guide-Unguide (online), (http://dikafuturo.blogspot.com/2012/12/media-komunikasi- guide- unguide.html, diakses tanggal 12 Maret 2014).

Admin. 2014. Media Transmisi Kabel, (online), (http://jejakkakialfan.blogspot.com/2010/08/media-transmisi-kabel.html ,diakses tanggal 12 Maret 2014).

Embun, Laksmana. 2014. Kabel Twisted Pair (online), (http://laksamanaembun.blogspot.com/2010/02/kabel-twisted-pair.html , diakses tanggal 12 Maret 2014). Admin. 2014. Pengkabelan Twisted Pair, (online), (http://myeducationcentre.wordpress.com/2013/01/28/pengkabelantwisted-pair/ ,diakses tanggal 13 Maret 2014).

Admin. 2014. Gelombang Elektromagnetik , (online), (http://rilosandan.wordpress.com/gelombang-elektromagnetik/, diakses tanggal 13 Maret 2014).

Angga, Ari. 2014. Infrared Serta Kelebihan Dan Kekurangannya (online), (http://arianggawijaya.blogspot.com/2012/09/infrared-serta-kelebihandan.html, diakses tanggal 13 Maret 2014). Admin. 2014. Bluetooth, (online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Bluetooth#Asal_nama_bluetooth_dan_lamba ngnya, diakses tanggal 13 Maret 2014).
25

April, Jemmi. 2014. Kelebihan dan Kekurangan Wi-Fi (online), (http://jemmi3495.blogspot.com/2012/11/kelebihan-dan-kekurangan-wifi.html, diakses tanggal 13 Maret 2014). Admin. 2014. Teknik Instalasi Listrik & Service AC dll (online), (https://www.facebook.com/permalink.php?id=271577319532203&story_fbid=48 5653644791235 , diakses tanggal 13 Maret 2014).

Karisma. 2014. Kabel UTP dan STP (online), (http://karismabroken.blogspot.com/2012/02/kabel- utp-dan-stp.html, diakses tanggal 13 Maret 2014). Fiyaphyong. 2014. Spesifikasi dan Media Transmisi (online), (http://fiyaphyong.blogspot.com/2010/10/spesifikasinya-dan-mediatransmisi-yang.html , diakses tanggal 13 Maret 2014).

26

Anda mungkin juga menyukai