Anda di halaman 1dari 1

Nama : Kuat Yogiristanto NPM : 270110110030 Kelas : B

TUGAS 2 HIDROGEOLOGI Kontrol Geologi Terhadap Perilaku Air Tanah Bawah Permukaan

Menurut

Budhi

Kuswansusilo,

air

tanah

(Groundwater)

adalah

nama

untuk

menggambarkan air yang tersimpan di bawah tanah dalam batuan yang permeabel. Periode penyimpanannya dapat berbeda waktunya bergantung dari kondisi geologinya (beberapa minggu tahun). Selain aspek periode waktu penyimpanan, masih ada beberapa aspek-aspek geologi lainnya yang mampu mengontrol perilaku air tanah di bawah permukaan. Kondisi alami keadaan air tanah dalam sistem geologi dikendalikanoleh litologi, stratigrafi dan struktur dari material simpanan geologi dan formasi (Freeze dan Cherry,1979). Dari tiga aspek tersebut saya ambil satu contoh yaitu litologi. Tiap-tiap ciri dan karakteristik dari litologi memiliki pengaruh yang berbeda terhadap perilaku air tanah bawah permukaan. Batuan itu sendiri, ditinjau dari sifatnya terhadap air dapat dibedakan atas: a. Akuifer Suatu batuan yang mengandung cukup bahan-bahan yang lulus dan mampu melepaskan air dalam jumlah berarti ke sumur-sumur atau mata air. Ini berarti, litologi tersebut mempunyai kemampuan menyimpan dan mengalirkan air. Pasir dan kerikil merupakan contoh suatu jenis akuifer. b. Akuiklud Suatu lapisan jenuh air, tetapi relatif kedap air yang tidak dapat melepaskan air dalam jumlah berarti. Lempung adalah salah satu jenis dari Akuilud. c. Akuifug d. Akuitard Dari sifat-sifat tersebut jelas terlihat bahwa keadaan litologi dapat mempengaruhi perilaku air tanah bawah permukaan. Misalnya saja sistem air tanah akuifer tertekan dan sistem air tanah akuifer tidak tertekan. Sistem air tanah akuifer tertekan terbentuk ketika litologi yang merupakan akuifer (misalnya batupasir) terdapat diantara dua lapisan akuiklud (misalnya batulempung), sehingga jika pada lapisan akuiklud yang terletak di atas lapisan yang merupakan akuifer dibuat sumur sampai menembus ke lapisan akuifer maka permukaan air tanah akan berada di atas batas akuifer. Hal tersebut dikarenakan tekanan dari dua akuiklud. Namun, perilaku air tanah tersebut akan berbeda pada sistem air tanah akuifer tidak tertekan dimana muka air tanah bisa sejajar atau pun di bawah batas atas akuifer.

Anda mungkin juga menyukai