Anda di halaman 1dari 24

Defek Septum Atrium

Rizky Amelia 111 0211 040 A-3

Defek Septum Atrium


Adalah defek pada sekat yg memisahkan atrium kiri dan kanan. 10% dari seluruh penyakit jantung bawaan Secara anatomis dibagi menjadi :
Defek septum atrium primum Defek septum atrium sekundum (80% dari defek septum atrium) Defek septum atrium tipe sinus venosus Defek septum atrium tipe sinus koronarius

Prevalensi lebih tinggi pd remaja dibanding pada bayi dan anak. Sebagian besar asimptomatik

Defek Septum Atrium Sekundum


Terdapat lubang patologis di tempat fosa ovalis Berukuran kecil sampai besar Terjadi pirau dari atrium kiri ke atrium kanan, dg beban volume di atrium dan ventrikel kanan

Gambaran Klinis : Asimptomatis terutama saat masa bayi dan anak. Sesak nafas dan sering mengalami infeksi paru (jika pirau cukup besar) Tumbuh kembang normal, tp jika pirau besar berat badan sedikit berkurang Pemeriksaan fisik jantung: normal atau sedikit membesar dg pulsasi ventrikel kanan teraba

Komponen aorta dan pulmonal bunyi jantung II terbelah lebar (disebabkan beban volume di ventrikel kanan hingga waktu ejeksi ventrikel kanan bertambah lama) Pd defek kecil-sedang BJ I normal; pd defek besar BJ I mengeras Bising ejeksi sistolik terdengar di daerah pulmonal (akibat aliran darah yg berlebihan mll katup pulmonal) Bising diastolik di daerah trikuspid (akibat aliran darah yg berlebihan mll katup trikuspid pd fase pengisian ventrikel kanan). Bising terdengar jika Qp/Qs > 2:1

Foto Thorax : Foto thorax AP : menunjukkan atrium kanan menonjol dan dg konus pulmonalis menonjol; tampak jantung sedikit membesar dan vaskularisasi paru yg bertambah sesuai besarnya pirau. Vaskularisasi paru tampak meningkat jika Qp/Qs > 2:1

Elektrokardiografi : EKG menunjukkan pola RBBB pd 95% kasus, yg menunjukkan terdapatnya beban volume ventrikel kanan Deviasi sumbu QRS ke kanan Blok AV derajat I (pemanjangan interval PR) terdapat pd 10% kasus Hipertrofi ventrikel kanan; tp pembesaran atrium kanan jarang tampak

Ekokardiografi : Ekokardiografi 2-dimensi menunjukkan letak dan ukuran defek septum atrium. Pd pirau yg bermakna tampak pelebaran arteri pulmonalis, atrium kanan,dan ventrikel kanan. Sementara atrium kiri dan ventrikel kiri normal atau terkesan lebih kecil dr normal.

M-mode: pelebaran ventrikel kanan dg gerakan paradoksal. Pemeriksaan Doppler : menunjukkan dg jelas pirau dari atrium kiri ke kanan. Pengisian diastolik ventrikel kanan meningkat; kadang terdapat insufisiensi trikuspid ringan.

Katerisasi Jantung Hanya dilakukan apabila terdapat keraguan akan adanya penyakit penyerta atau hipertensi pulmonal

Penatalaksanaan 1. Pembedahan Pengobatan : operasi. Indikasi : Qp/Qs > 2:1 ; defek harus ditutup pd usia 4-5tahun. Jika Qp/Qs < 1,5:1 ; maka umumnya defek tidak perlu dikoreksi melainkan dibiarkan dg pengawasan.

2. Penutupan Defek dg Kateter

Prognosis : Secara umum prognosis dikatakan baik. Pd sebagian kasus, meski tdk dioperasi, pasien dpt melakukan aktivitas dg normal atau hampir normal. Masalah timbul pd dekade kedua atau ketiga. Hipertensi pulmonal dpt tjd pd kurun wkt tsb. Defek septum sekundum dpt menutup scr spontan meskipun jarang tjd. Penutupan spontan dpt tjd pd tahun pertama dan jarang stlh usia 1 tahun.

Defek Septum Atrium Primum


Terdapat celah pd bagian bawah septum atrium, yakni pd septum primum Terdapat pula celah pada daun katup mitral. Keadaan ini menyebabkan terjadinya : pirau dr atrium kiri ke kanan; arus sistolik dari ventrikel kiri ke atrium kiri melalui celah pd katup mitral.

Gambaran Klinis: Biasanya mempunyai berat badan yg kurang dibanding dg anak sebayanya; memiliki prekordium menonjol akibat pembesaran ventrikel kanan Pd pemeriksaan fisik jantung: biasanya jantung membesar dg peningkatan aktivitas ventrikel kiri maupun kanan

Pd auskultasi BJ I normal atau mengeras, BJ II split lebar dan menetap Di daerah pulmonal terdengar bising ejeksi sistolik akibat stenosis pulmonal relatif. Sering terdengar bising pansistolik apikal akibat regurgitasi mitral

Foto Rontgen : Pada foto thorax tampak pembesaran ventrikel kanan dg atau tanpa pembesaran atrium kanan. Pd foto PA tampak konus pulmonalis menonjol Terdapat peningkatan vaskularisasi paru Jika trdpt regurgitasi mitral maka trdpt pembesaran ventrikel serta atrium kiri. Lebih sering tjd kardiomegali pd defek primum dibanding sekundum

Elektrokardiografi: Adanya deviasi sumbu QRS ke kiri yg menyertai hipertrofi ventrikel kanan Interval PR memanjang pd 50%kasus

Ekokardiografi : Karakteristik ekokardiografi M-mode pd septum defek primum mirip dg pd defek sekundum Dg Doppler dpt diperkirakan besarnya pirau kiri ke kanan serta derajat regurgitasi mitral.

Penatalaksanaan : Defek septum atrium memerlukan tindakan bedah korektif jika terdapat pembesaran jantung yg progresif pd pemeriksaan foto thorax berkala Koreksi dilakukan pd usia 2-3tahun Hasil operasi umumnya baik dg atau tanpa sisa regurgitasi mitral ringan Operasi tidak dianjurkan pd pasien tanpa gejala dan pasien yg jantungnya normal atau hny sedikit membesar Pencegahan thdp endokarditis dg antibiotik perlu diberikan terutama jk terdapat regurgitasi mitral

Defek Septum Atrium Tipe Sinus Venosus


Secara klinis, EKG, dan radiologis defek septum atrium tipe sinus venosus sama dg defek septum atrium sekundum; utk membedakannya diperlukan px ekokardiografi Defek septum atrium tipe sinus venosus terletak di dekat muara vena kava superior atau inferior dan seringkali disertai anomali parsial drainase vena pulmonalis, yakni sebagian vena pulmonalis bermuara ke dalam atrium kanan.

Defek Septum Atrium Tipe Sinus Koronarius


Defek septum jenis ini paling jarang dijumpai Defek ini terletak pd muara sinus koronarius Pirau dr kiri ke kanan yg tjd adalah dr atrium kiri ke sinus koronarius, lalu ke atrium kanan. Biasanya ditemukan sinus koronarius yg membesar yg disertai dg vena kava superior kiri persisten

Anda mungkin juga menyukai