Anda di halaman 1dari 2

Tiga Proyek Molor Kena Pinalti

0 inShare

Singaraja, DenPost Tiga proyek milik Pemerintah Kabupaten Buleleng, dipastikan molor pengerjaannya. Tiga proyek itu adalah satu paket pengaspalan jalan di Kecamatan Kubutambahan, sementara dua proyek lagi adalah pengerjaan jembatan di Kecamatan Sawan. Untuk proyek pengaspalan jalan di ruas Desa Pakisan-Desa Bontihing, sudah terkena penalti sejak 10 November lalu. Saat dikenakan pinalti, kontraktor baru melakukan pekerjaan 40 persen. Sementara sampai saat ini proyek pengerjaan jalan itu baru mencapai angka sekitar 80 persen. Tak tanggung-tanggung, dari nilai proyek sekitar Rp 4,5 miliar, kontraktor sudah terkena denda sebesar empat persen dari nilai kontrak atau sekitar Rp 180 juta. Padahal limit maksimal denda yang bisa dikenakan pemerintah hanya lima persen dari nilai kontrak atau sekitar Rp 225 juta. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Buleleng, Ketut Yasa yang ditemui di Kantor Bupati Buleleng, Senin (23/12) kemarin, mengakui jika tiga paket proyek fisik terancam molor. Sejauh ini memang baru satu proyek saja yang sudah positif dikenakan penalti. Kalau dua proyek yang dua paket jembatan di Desa Lemukih itu belum kena penalti. Tapi mereka harus menyelesaikan proyek tanggal 26 Desember ini. Kami rasa mereka tidak bisa menyelesaikan tepat waktu jembatan itu, apalagi musim hujan begini, ujar Yasa. Menurutnya, kedua paket jembatan senilai Rp 1,2 miliar itu dikerjakan oleh satu perusahaan. Meski dikerjakan oleh kontraktor yang sama, namun jembatan penghubung antara Desa Lemukih dengan Desa Pegayaman itu belum juga menyelesaikan pekerjannya. Karena molor, Dinas PU Buleleng pun berancang-ancang menjatuhkan penalti. Apalagi teguran lisan maupun tertulis sudah berkali-kali dilakukan. Teguran sudah sering sekali. Ini memang di internalnya yang bermasalah, lanjutnya. Karena jembatan itu pengerjaannya molor dan diprediksi baru bisa selesai Januari mendatang, Dinas PU Buleleng pun tidak bisa melakukan pembayaran proyek begitu serah terima. Proyek baru bisa dibayarkan pada APBD Perubahan 2014 mendatang, mengingat proyek diprediksi selesai setelah tahun anggaran berakhir. (118)

Leave your comment

Tiga proyek milik Pemerintah Kabupaten Buleleng, dipastikan molor pengerjaannya. Tiga proyek itu adalah satu paket pengaspalan jalan di Kecamatan Kubutambahan, sementara dua proyek lagi adalah pengerjaan jembatan di Kecamatan Sawan. Untuk proyek pengaspalan jalan di ruas Desa Pakisan-Desa Bontihing, sudah terkena penalti sejak 10 November lalu. Saat dikenakan pinalti, kontraktor baru melakukan pekerjaan 40 persen. Menurut Kedua Dinas PU Buleleng, proyek ini dapat molor karena internal dari kontraktor bermasalah. Sehingga mengakibatkan keterlambatan dari proyek tersebut. Masalah internal dari perusahaan kontraktor tersebut dapat saja berupa ketidaktersediaan anggaran dari kontraktor tersebut dan juga rancangan awal yang tidak jelas, sehingga tidak diketahui bagaimana kelanjutan pengerjaannya.

Anda mungkin juga menyukai