PENA
2013
METODE PEMROGRAMAN
PEMROGAMAN
sebuah proses menuju pernyataan dari masalah arsitektur dan persyaratan yang harus dipenuhi dalam menawarkan solusi (Pena, 2001: 14) suatu metode penyelidikan terorganisir didasarkan pada tata cara yang baku dipergunakan pada proyek-proyek besar dan kecil, tipe bangunan yang sederhana dan rumit klien tunggal atau banyak penelusuran masalah kemudian melakukan analisis untuk menemukan solusi atau pemecahan masalah (problem solving)
menentukan tujuan
menentukan kebutuhan
menyatakan permasalahan
fungsi
bentuk
ekonomi
waktu
Pertimbangan fungsi
Memproses data statistik menjatah menjadi informasi yang berguna Menurunkan parameter-parameter luas dari kegiatan umum Mengorganisasikan jadwal tenaga kerja Menganalisis karakteristik fisik, sosial, emosional dan intelektuall owner Menganalisis karakteristik fisik, sosial, emosional dan intelektual Menganalisis pola perilaku klien/owner Evaluasi ruang
Pertimbangan bentuk
Analisis kondisi tapak yang ada
Pertimbangan Ekonomi
menyangkut anggaran utama dan kualitas konstruksi, tetapi juga dapat meliputi pertimbangan atas biaya-biaya pengoperasian dan biaya daur hidup (life cycle)
Penyusunan program adalah suatu proses dengan dua tahap yang berhubungan dengan dua tahap dalam perancangan
Rancangan skematik tergantung pada konsep-konsep dan kebutuhan utama yang didapatkan dari program skematik
Program skematik berisi faktor-faktor penentu utama perancangan (faktor-faktor yang akan meraut komposisi dari luas bangunan)
pemrograman adalah proses yang terpisah dari perancangan dan perlu mendahului di dalam setiap proyek
Klien Pemrograman Model Pena dimulai dengan mendalami kliennya tidak dilakukan review secara khusus ada proses konfirmasi dan umpan balik setelah fase analisis berlangsung.
Pertemuan-pertemuan permulaan dengan klien / pemilik untuk: identifikasi pengambil-keputusan-pengambil-keputusan menyediakan dan menjelaskan spesifikasi untuk data dari catatan-catatan yang ada atau memisahkan penelitianpenelitian Pertemuan-pertemuan permulaan dengan klien / para pemakai (sebagai sebuah kelompok) untuk : menjelaskan pendekatan menjelaskan apa yang pewawancara perlu untuk diketahui dan kapan
KEKUATAN
Bersifat empiris dengan menggali permasalahan di lapangan Muaranya pada problem/permasalahan Selalu dikaitkan dengan hal-hal yang ada Dalam menterjemahkan informasi akan nampak sesuai dengan tujuan, Konsen akan kejelasan Targetnya bisa diselesaikan dengan tepat waktu/sesuai dengan jadwal Adanya pemisahan antara kasus dengan metode, pada aplikasi pelaksanaan banyak alternative memulai pelaksanaannya tetapi kesemuanya itu bermuara pada penetapan permasalahan (problem statement) sebagai hasil akhirnya. Urutan tahapan pekerjaan tidak kaku Bersifat fleksibel
KELEMAHAN
KESIMPULAN
Penyusunan program adalah penyelusuran masalah dan perancangan adalah pemecahan masalah. Model pemrograman menurut Pena, yaitu: bersifat empiris (dengan menggali permasalah di lapangan), merumuskan masalah, disesuaikan dengan permasalahan yang dihadapinya, berusaha menjelaskan berfikirnya dalam menganalisis permasalahan. Produk terakhir dari penyusunan program (programming) adalah pernyataan permasalahan yang berguna sebagai langkah pertama pada perancangan. Pernyataan-pernyataan tersebut mandahului suatu pemecahan yang menyeluruh terhadap masalah keseluruhan Dua tahap yang pertama dari proses perancangan keseluruhan yaitu : (1) penyusunan program (analisis) dan (2) rancangan skematik (sintesis).
DAFTAR PUSTAKA
William M. Pena dan Steven A. Parshall. 2001. Problem Seeking An Architectural Programming Primer, Fourth Edition. New York: John Wiley and Sons, Inc.
TERIMA KASIH