Anda di halaman 1dari 5

1.) Apakah di Indonesia ada pesatuan?

English Version Indonesia is a vast country where there are various kinds of tribal , ethnic , racial , and others . Consequence of this is that Indonesia has a wide range of differences , these differences are caused Indonesia will not be separated from the word ' unity ' to form a unitary state of Indonesia . In the growth and development of Indonesian nationality , interest - life together and unite in the archipelago has been started long ago when our nation was colonized . Over time many obstacles to this union mencapa ranging from colonization , the differences of ideology ( the beginning of the XIX century ) between liberalism , nationalism , Islamism , Socialism - Indonesian , and Communism , which terminated yuridisketatanegaraan ( August 18, 1945 ) with the adoption of Pancasila by the Preparatory Committee Indonesian independence ( PPKI ) as the Constitution of the Republic of Indonesia ( Republic of Indonesia ) . The subsequent development of the ideology of Pancasila tested more severe , especially in its application to social life , national , and state . The exam lasts up to the time since the enactment of the reform era . Since the advent of the financial crisis (1997), which have an impact on the national crisis and the start of the Reformation Era (1998) , criticism and rejection of the application of Pancasila so great . The crisis demonstrated the presence of a variety of social problems , national , and state . Among them like the change of national leadership that is not normal , social unrest , anarchy behavior , purchasing power collapsed , moral norms are violated , norms are not adhered to state law , norm development policy circumvented , and soaring foreign debt . This behavior occurs because the management of all the countries that are less liable to corruption , collusion and nepotism ( KKN ) are rampant as a form of erroneous application of Pancasila . Therefore , many people who sued the effectiveness of the implementation of Pancasila . Seeing the condition of Indonesia such efforts need to overcome . When considered , Pancasila should be actualized in social life , nationality , and given the state of Pancasila as the national ideology which is an Indonesian national vision ( which foster national unity ) . National vision and the source of Indonesian

democracy are to be implemented as the values , principles , and ethics to underpin and protect their political and governmental change is happening . Actualizing Pancasila need to continue to be a foundation of unity in Indonesia In addition, the nature of every human being is a social creature like what ever uttered by Aristotle " is a social creature ' zoon politicon ' , which means human being predetermined to live in a society and interact with each other " . From the revelation of the life of society , human beings will form groups and must be united . So unity in Indonesia can be seen from the small things which terbetuknya a family in which there are some individuals who have a goal to form a happy family . Value of unity more deeply embedded in rural communities compared to urban , rural community in which prioritizes the mutual cooperation and a sense of kinship between people to achieve their one goal . Besides the religious life of the rural communities are very deep at all sure that that every religion teaches the importance of caring that can cause a sense of wanting unity . To be able to lead to unity between the members of that nature must be understood and impregnated by each individual . All things eventually returned to their respective united whether it intends to or not . If it is intended that the name is very strong then the union will be formed degan itself . Unity is complete we can see when the reign of the Prophet Muhammad which adopts masi Caliphate . In this system all over the world Muslims have a central government that when there is a command that will be swiftly implemented by all Muslims in the world . Unlike today where from Indonesia itself which is the country with the largest Islamic majority still have each group in beliefs , such as the NU , Muhammadiyah , Salafi , and so forth . If we can reflect on the past and apply them to Indonesia, Indonesia is not likely to be a country respected by other countries . Here are various examples of unity in Indonesia : Our armed forces , they are willing to put in the disputed area as it used to happen when Aceh rebellion by GAM which threaten the integrity of the state . Want to hang out with each circle regardless of tribe or religion so as to create unity . Develop Indonesian unity on the basis of unity in diversity . With no distinguishing one from the tribe of race and religion .

So , if the question arises whether there is unity in Indonesia ? It can be ascertained from a variety of small things , either consciously or unconsciously practice the values we would have called ' unity ' in our lives . And the sense of unity that could arise started from individual to always instill the value of unity with very deep .

Indonesia Version Indonesia merupakan negara yang sangat luas dimana di dalamnya terdapat berbagai macam suku,etnis,ras,dan lain. Dari hal tersebut konsekuensinya adalah Indonesia memiliki berbagai macam perbedaan,dari perbedaan ini yang menyebabkan Indonesia tidak akan lepas dari kata persatuan untuk membentuk suatu Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam pertumbuhan dan perkembangan kebangsaan Indonesia, kepentingan hidup-bersama dan bersatu di nusantara sudah dimulai sejak dahulu ketika bangsa kita dijajah. Seiring berjalannya waktu banyak halangan untuk mencapa persatuan ini mulai dari penjajahan, perbedaan kepentingan ideologi (awal Abad XIX) antara Liberalisme, Nasionalisme, Islamisme, Sosialisme-Indonesia, dan Komunisme, yang diakhiri secara yuridisketatanegaraan (18 Agustus 1945) dengan ditetapkannya Pancasila oleh Panitia Persiapan Kemerdekan Indonesia (PPKI) sebagai Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pada perkembangan selanjutnya ideologi Pancasila diuji semakin berat terutama pada penerapannya dalam kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan. Ujian ini berlangsung sejak ditetapkannya sampai dengan saat ini di era reformasi. Sejak munculnya krisis moneter (1997) yang berdampak pada krisis nasional dan dimulainya Era Reformasi (1998), kritikan dan penolakan terhadap penerapan Pancasila begitu besar. Krisis itu ditunjukkan dengan adanya berbagai permasalahan

kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan. Di antaranya seperti pergantian kepemimpinan nasional yang tidak normal, kerusuhan sosial, perilaku anarki,daya beli masyarakat terpuruk, norma moral bangsa dilanggar, norma hukum negara tidak dipatuhi, norma kebijakan pembangunan disiasati, dan hutang luar negeri melonjak tinggi. Perilaku ini semua terjadi karena pengelolaan negara yang kurang bertanggung jawab dengan

korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang merajalela sebagai wujud dari penerapan Pancasila yang keliru. Oleh karena itu, banyak kalangan yang menggugat efektivitas penerapan Pancasila. Melihat kondisi bangsa Indonesia seperti itu diperlukan upayaupaya untuk mengatasinya. Bila dipertimbangkan, Pancasila perlu diaktualisasikan dalam kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan mengingat Pancasila sebagai ideologi nasional yang merupakan visi kebangsaan Indonesia (yang membina persatuan bangsa). Visi kebangsaan dan sumber demokrasi Indonesia ini perlu diterapkan sebagai nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan etika untuk melandasi dan mengawal perubahan politik dan

pemerintahan yang sedang terjadi. Pancasila butuh suatu pengaktualisasian untuk terus menjadi landasan persatuan di Indonesia Selain itu,secara hakekat setiap manusia adalah makhluk sosial seperti apa yang pernah di utarakan oleh Aristoteles Makhluk sosial merupakan zoon politicon, yang artinya manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain. Dari penyataan tersebut dari kehidupan bermasyarakat,manusia akan membentuk kelompok dan tentunya akan bersatu. Jadi persatuan di Indonesia bisa dilihat dari hal kecil dimana terbetuknya suatu keluarga yang di dalamnya terdapat beberapa individu yang mempunyai tujuan membentuk keluarga yang bahagia. Nilai persatuan secara lebih dalam tertanam pada masyarakat pedesaan dibanding perkotaan,dimana para masyarakat pedesaan sangat mengutamakan gotong royong dan rasa kekeluargaan antar sesama untuk mencapai satu tujuan mereka. Selain itu masyarakat pedesaan kehidupan keagamaan sangat mendalam sekali yang dimana setiap agama pasti mengajarkan akan pentingnya rasa peduli sehingga bisa menimbulkan rasa ingin bersatu. Untuk dapat menimbulkan sifat persatuan antar sesama itu harus dipahami dan diresapi oleh masing-masing individu. Semua hal pada akhirnya dikembalikan kepada masing-masing apakah memang berniat untuk bersatu atau tidak. Jika memang sudah berniat sangat kuat maka yang namanya persatuan akan terbentuk degan sendirinya. Persatuan yang seutuhnya bisa kita lihat ketika zaman pemerintahan Rasulullah SAW yang dimana masi menganut sistem kekhalifahan. Dalam sistem ini seluruh umat muslim di dunia itu memiliki satu pusat pemerintahan yang ketika ada suatu perintah

maka dengan sigap akan dilaksanakan oleh seluruh umat muslim yang ada di dunia. Tidak seperti saat ini di mana dari Indonesia sendiri yang merupakan negara dengan mayoritas agama Islam terbesar masih memiliki kelompok masing-masing dalam keyakinannya,seperti adanya NU,Muhammadiyah,Salafi,dan lain sebagainya. Jika kita bisa berkaca pada masa tersebut dan menerapkannya untuk Indonesia saat ini,bukan tidak mungkin Indonesia dapat menjadi negara yang disegani oleh negara lainnya. Berikut adalah berbagai contoh persatuan yang ada di Indonesia: Angkatan bersenjata kita, mereka rela ditempatkan di daerah daerah sengketa seperti dulu di Aceh saat masih terjadi pemberontakan oleh GAM yang mengancam keutuhan negara. Mau bergaul dengan setiap kalangan tanpa memandang dari suku atau agama apa sehingga tercipta persatuan. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. Dengan tidak membedakan seorang dari suku ras dan agamanya. Jadi, jika timbul pertanyaan apakah di Indonesia ada persatuan? Sudah dapat dipastikan dari berbagai hal kecil,baik secara sadar ataupun tidak sadar kita pasti sudah mengamalkan nilai bernama persatuan dalam kehidupan kita. Dan rasa persatuan itu dapat timbul dimulai dari masing-masing individu untuk selalu menanamkan nilai persatuan dengan sangat dalam.

Anda mungkin juga menyukai