Bab 5 Pencatatan Transaksi Dengan Perkiraan
Bab 5 Pencatatan Transaksi Dengan Perkiraan
Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan dasar pencatatan transaksi dengan perkiraan 2. Membandingkan pencatatan transaksi dengan tabelaris dan perkiraan 3. Menjelaskan bentuk-bentuk perkiraan 4. Membuat analisis transaksi dengan aturan debit dan kredit 5. Melakukan pencatatan transaksi dengan menggunakan perkiraan (akun) 6. Membuat Laporan Keuangan dengan dasar Perkiraan
Perkiraan (Akun)
Persamaan akuntansi, aktiva = kewajiban + modal, yang dibuat dalam bentuk tabelaris telah dipergunakan untuk mencatat dan mengumpulkan transaksi-transaksi dalam suatu badan atau organisasi. Teknik tabelaris ini dapat sebagai alat untuk mengkomunikasikan ide dasar dari akuntansi. Kelemahan dari teknik tabelaris adalah kurang efisien, terutama bila dipergunakan untuk mengolah transaksi yang jumlahnya banyak. Untuk itu ada alternatif lain untuk mengatasi kelemahan teknik tabelaris, yaitu dengan menggunakan teknik lain dalam mencatat transaksi yaitu penggunaan perkiraan (account). Penggunaan perkiraan ini memerlukan adanya formulir khusus untuk mencatat setiap penambahan atau pengurangan yang terjadi pada tiaptiap jenis aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan biaya. Kumpulan dari perkiraanperkiraan yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan disebut buku besar (ledger).
Bentuk Perkiraan
Bentuk perkiraan yang sederhana adalah terdiri dari tiga bagian: 1. Nama perkiraan, menjelaskan tentang jenis aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan biaya 2. Tempat untuk mencatat penambahan yang terjadi pada perkiraan yang bersangkutan 3. Tempat untuk mencatat pengurangan
47
Nama Perkiraan Sisi sebelah kiri (debit) Sisi sebelah kanan (kredit)
9.500.000,00 4.300.000,00
Pada contoh di atas, perkiraan kas bersaldo debit sebesar Rp. 4.300.000,00 oleh karena total sisi debit lebih besar daripada total sisi kredit.
Keterangan
Saldo awal Setoran modal Pinjaman Bank Pendapatan jasa Angkutan Penerimaan tagihan
Keterangan
Pembeliaan kendaraan Pembayaran hutang Biaya usaha Cicilan hutang dan bunga Prive Saldo akhir
Ref.
1 1 2 2 2
Kredit
7.400.000 30.000 300.000 225.000 100.000 1.596.000 ___________ __ 9.650.000
Perkiraan Empat Kolom Bentuk standar perkiraan dua kolom membedakan secara tegas antara sisi debit dan sisi kredit. Dalam praktek, ada kecenderungan untuk membuat perkiraan yang
48
menyediakan kolom untuk saldo perkiraan tersebut (yang dapat menggantikan perkiraan bentuk T). Contoh perkiraan yang menyediakan kolom untuk saldo akhir perkiraan (Perkiraan Empat Kolom) adalah sebagai berikut: Figure 5.2
Nama Perkiraan : Kas Tanggal 2000 Jan 2 3 15 31 Keterangan Saldo Awal Setoran Modal Pinjaman bank Pembelian Kendaraan Pembayaran Hutang Pendapatan Jasa Angkutan Penerimaan Tagihan Biaya Usaha Cicilan hutang dan bunga Prive Ref. 1 1 1 1 2 2 2 2 2 500.000 150.000 Debit 4.000.000 5.000.000 Kredit
Nomor Perkiraan : 11 Saldo Debit 4.000.000 9.000.000 1.600.000 1.570.000 2.070.000 2.220.000 1.920.000 1.695.000 1.595.000 Kredit -
Keuntungan dari penggunaan bentuk empat kolom adalah adanya kemungkinan untuk setiap saat dapat memperlihatkan saldo akhir perkiraan tersebut. Kemungkinan kekaburan dan kesalahan ketika mencantumkan saldo perkiraan dalam neraca saldo dapat (trial balance) dapat diperkecil.
49
Figure 5.3
NERACA Aktiva Perkiraan-perkiraan aktiva Debit untuk Penambahan Kredit untuk pengurangan Kewajiban Perkiraan-perkiraan hutang Debit untuk pengurangan Kredit untuk penambahan
Bila suatu pos aktiva bertambah, maka perkiraan yang bersangkutan di debit, sedangkan bila suatu transaksi mengakibatkan pos tersebut berkurang maka perkiraannya di kredit. Untuk pos-pos kewajiban dan modal, kredit berarti penambahan dan debit berarti pengurangan. Perkiraan Perhitungan Rugi Laba Penerapan aturan debit kredit untuk perkiraan pendapatan dan biaya didasarkan pada hubungannya dengan perkiraan modal. Pendapatan menambah modal dicatat sebagai kredit dicatat sebagai debit.
Aturan debit kredit yang diterapkan untuk pendapatan dan biaya digambarkan seperti di bawah ini: Figure 5.4
PERKIRAAN MODAL Debit Pengurangan Dalam Modal Perkiraan-perkiraan Biaya Debit untuk Penambahan Kredit untuk Pengurangan Kredit Penambahan Dalam Modal Perkiraan-perkiraan Pendapatan Debit untuk Pengurangan Kredit untuk Penambahan
50
Perkiraan Prive Pengambilan uang ini dicatat sebagai debit pada suatu perkiraan yang disebut Prive (drawing). Debit pada perkiraan ini dianggap sebagai pengurangan modal dan penambahan perkiraan prive.
51
Untuk mencatat transaksi ke dalam perkiraan kita harus menyiapkan perkiraan sebanyak yang kita butuhkan. Sebagai informasi untuk pengerjaan dalam Kasus 4.1 ini kita sudah mengetahui ada 8 perkiraan untuk kelompok rekening Aktiva dan Pasiva, sedangkan untuk kelompok laporan rugi laba kita perlukan 1 perkiraan Pendapatan dan 5 perkiraan untuk Beban-beban yang terjadi. Nama Perkiraan : Kas
Tanggal
Feb 1 2 4 5 7 20 25 26 27
Keterangan
Setoran Modal Tn Annuri Pencairan Kredit dari Bank Pembelian Peralatan Pembayaran Sewa Gedung Pembelian Perlengkapan Penerimaan Pendapatan Jasa Pembayaran Gaji dan Upah Pembayaran Macam2 Beban Pembayaran Angsuran Bank
Debet
35.000.000 90.000.000 52.000.000 -
Kredit
75.000.000 3.000.000 1.400.000 6.750.000 2.250.000 6.000.000
Saldo
35.000.000 125.000.000 50.000.000 47.000.000 45.600.000 97.600.000 90.850.000 88.600.000 82.600.000
Keterangan
Pembelian Tunai Pembelian Kredit Pemakaian Perlengkapan
Debet
1.400.000 6.000.000 -
Kredit
3.500.000
Saldo
1.400.000 7.400.000 3.900.000
Keterangan
Pembelian
Debet
75.000.000
Kredit
-
Saldo
75.000.000
Keterangan
Penyusutan Februari
Debet
-
Kredit
1.900.000
Saldo
1.900.000
52
Keterangan
Pembayaran sewa I tahun
Debet
3.000.000
Kredit
-
Saldo
3.000.000
Keterangan
Pembelian Perlengkapan
Debet
-
Kredit
6.000.000
Saldo
6.000.000
Keterangan
Pencairan Pinjaman Bank Angsuran Pokok
Debet
5.000.000
Kredit
90.000.000 -
Saldo
90.000.000 85.000.000
Keterangan
Setoran Modal Tn. Annuri
Debet
-
Kredit
35.000.000
Saldo
35.000.000
Keterangan
Penerimaan
Debet
-
Kredit
52.000.000
Saldo
52.000.000
Keterangan
Gaji Bulan Februari
Debet
6.750.000
Kredit
-
Saldo
6.750.000
Keterangan
Penggunaan Perlengkapan
Debet
3.500.000
Kredit
3.500.000
Saldo
3.500.000
Keterangan
Bunga Bulan Februari
Debet
1.000.000
Kredit
-
Saldo
1.000.000
53
Keterangan
Penyusutan Bulan Februari
Debet
1.900.000
Kredit
-
Saldo
1.900.000
Keterangan
Pembayaran
Debet
2.250.000
Kredit
-
Saldo
2.250.000
Analisis Transaksi 1. Tanggal 1 Februari 2006 Setoran modal dicatat di Perkiraan Kas dalam kolom DEBIT sebesar Rp. 35.000.000 dan di Perkiraan Modal dicatat dalam kolom KREDIT. 2. Tanggal 2 Februari 2006 Penerimaan kredit di Bank akan menambah Kas sehingga dicatat di kolom DEBIT Perkiraan Kas dan dalam Perkiraan Utang Bank dicatat di kolom KREDIT. 3. Tanggal 4 Februari 2006 Pembelian Peralatan secara tunai akan dicatat dalam kolom KREDIT Perkiraan Kas dan lawannya di sisi Aktiva, yaitu Perkiraan Peralatan Bengkel dicatat di kolom DEBIT. 4. Tanggal 5 Februari 2006 Pembayaran tunai untuk Sewa Bengkel dicatat sebagai pengeluaran Kas sehingga akan dicatat di kolom KREDIT Perkiraan Kas, dan akan menambah Perkiraan baru Sewa Bengkel, yang dicatat dalam kolom DEBIT Perkiraannya. 5. Tanggal 7 Februari 2006 Pembelian Perlengkapan secara tunai Rp. 1.400.000 dicatat dalam kolom KREDIT Perkiraan Kas, dan di Perkiraan Perlengkapan dicatat di kolom DEBIT. 6. Tanggal 20 Februari 2006 Penerimaan Pendapatan Jasa Bengkel akan menambah Perkiraan Kas sehingga dicatat di kolom DEBIT, sedangkan di Perkiraan Pendapatan Jasa Bengkel akan dicatat di kolom KREDIT.
54
Perlengkapan di kolom
secara
kredit
akan
menciptakan Perkiraan baru yaitu Utang Dagang. Pencatatannya di kolom DEBIT. 8. Tanggal 23 Februari 2006 Beban Perlengkapan dicatat dalam Perkiraan Beban Perlengkapan di kolom KREDIT, dan pemakaian Perlengkapan ini akan mengurangi jumlah Perlengkapan sebesar Rp. 3.500.000 yang dicatat di kolom KREDIT Perkiraan Perlengkapan. 9. Tanggal 25 Februari 2006 Gaji dan Upah yang dibayarkan secara tunai mempengaruhi Perkiraan Kas sehingga di KREDIT sebesar Rp. 6.750.000, di sisi lain akan memunculkan Perkiraan Beban Gaji dan Upah dan transaksi ini dicatat dalam kolom DEBIT. 10. Tanggal 26 Februari 2006 Pembayaran macam-macam Beban, mengurangi Kas, dengan demikian dicatat di kolom KREDIT Perkiraan Kas, di lain pihak Perkiraan Beban Macam-macam dibuat dengan men-DEBIT sebesar Rp. 2.250.000. 11. Tanggal 28 Februari 2006 Angsuran Pokok dan Beban Bunga Bank ke Bank mengurangi jumlah Kas sebesar Rp. 6.000.000 sehingga Perkiraan Kas dicatat di kolom KREDIT. Angsuran Pokok Pinjaman mempengaruhi penurunan jumlah Utang Bank sebesar Rp. 5.000.000 dan dicatat di kolom DEBIT Perkiraan Utang Bank. Sedangkan Beban Bunga Bank dicatat di kolom DEBIT Perkiraan Beban Bunga Bank. 12. Tanggal 28 Februari 2006 Beban Penyusutan Peralatan Bengkel Perkiraan menyebabkan munculnya KREDIT. Perkiraan Perlengkapan bertambah sebesar Rp. 6.000.000, dicatat
55
pada Perkiraan Beban Penyusutan Peralatan dicatat di kolom DEBIT. Catatan Penting : Perkiraan Modal tidak terpengaruh terhadap Pendapatan dan
Beban-beban yang terjadi, karena masing-masing Pendapatan dan Beban dicatat pada Perkiraan-perkiraan yang bersangkutan. Sehingga dalam penyajian di Neraca nantinya Modal akan nampak sebesar Modal yang disetorkan, tanpa adanya penambahan dari Pendapatan maupun pengurangan dari Beban-beban. Berikut ini adalah Neraca NUR TEKNIK yang disajikan berdasarkan Perkiraanperkiraan yang telah dibuat di atas. (Bandingkan dengan Neraca NUR TEKNIK pada Figure 4.6): Figure 5.5 NERACA NUR TEKNIK Februari 2006
AKTIVA Kas Perlengkapan Peralatan Bengkel - Akumulasi Penyusutan Bengkel Sewa Dibayar Dimuka TOTAL AKTIVA PASIVA Utang dan Kewajiban Utang Dagang Utang Bank Modal Laba (Rugi) TOTAL PASIVA Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Sedangkan untuk Laporan Rugi Laba dan Laporan Perubahan Modal tidak mengalami perubahan apapun.
56
57
11 Maret 2002
Penerimaan pendapatan dari food and beverage section (restauarant and caf) Rp.34.050 untuk periode 4 s/d 10 Maret 2002
12 Maret 2002 13 Maret 2002 15 Maret 2002 17 Maret 2002 20 Maret 2002
Membeli perlengkapan memasak dan bahan baku makanan Rp. 12.000 Membeli perlengkapan kebersihan Rp. 5.000 Membayar beban listrik, air, dan telepon Rp. 150.000 Menerima pendapatan iklan dari sponsor EVA AIR Rp. 100.000 Membeli peralatan baru berupa TV sebanyak 50 unit untuk mengganti TV lama senilai Rp. 114.500. Dibayar tunai Rp. 50.000 sisanya dibayar kemudian.
21 Maret 2002 25 Maret 2002 26 Maret 2002 28 Maret 2002 31 Maret 2002 31 Maret 2002 31 Maret 2002
Membeli minibus KIA Pregio 2 unit secara kredit Rp. Rp. 250.000. Uang muka pembeliaan dibayar tunai Rp. 70.000 Membayar gaji pegawai dan karyawan sebesar Rp. 115.960 Menerima pendapatan dari Paket Honey Moon dan Paket SPA sebesar Rp.65.000 Membayar angsuran pokok pinjaman ke Bank KUTA INDAH sebesar Rp.50.000 Menerima pendapatan sewa kamar hotel periode 11 Maret s/d 31 Maret 2002 sebesar Rp.249.375 Pendapatan dari restaurant dan caf periode 11 s/d 31 Maret 2002 sebesar Rp.145.232 Dibayar beban pajak pendapatan sebesar Rp. 56.235
Dari uraian transaksi di atas, diminta untuk: 1. Melakukan posting dari jurnal ke buku besar atau perkiraan masing-masing, anda diminta untuk membuatnya dalam bentuk Perkiraan 4 kolom. 2. Membuat Financial Statement berupa Balance Sheet, Income Statement dan Perubahan Modal untuk SOFIAs Bungalows Resort and Spa.
58
Jawaban:
Nama Perkiraan : Kas
Tanggal
Mar 1 2 3 4 5 10 11 11 12 13 15 17 20 21 25 26 28 31 31 31
Keterangan
Setoran Modal Pembelian Hotel Pembangunan Fasilitas Spa Beban Iklan Beban Pendapatan A/C Pencairan Pinjaman Bank Pendapatan Sewa kamar Pendapatan F&B Pembelian Perlengkapan Pembelian Perlengkapan Beban Listrik, air, telp Pendapatan Iklan Pembelian Peralatan Pembelian Kendaraan Pembayaran Gaji Pendapatan Paket Pembayaran Amgsuran Bank Pendapatan Sewa kamar Pendapatan F&B Beban Pajak Pendapatan
Debet
5.000.000 750.000 93.750 34.050 100.000 65.000 249.375 145.232 -
Kredit
3.000.000 500.000 25.000 5.000 12.000 5.000 150.000 50.000 70.000 115..960 50.000 56.235
Saldo
5.000.000 2.000.000 1.500.000 1.475.000 1.470.000 2.220.000 2.313.750 2.347.800 2.335.800 2.330.800 2.180.800 2.280.000 2.230.800 2.160.800 2.044.840 2.109.840 2.059.840 2.309.215 2.454.447 2.398.212
Keterangan
Pembelian Pembelian Pembelian
Debet
200.000 12.000 5.000
Kredit
-
Saldo
200.000 212.000 217.000
Keterangan
Pembelian Pembelian
Debet
500.000 114.500
Kredit
-
Saldo
500.000 614.500
Keterangan
Pembelian Pembelian
Debet
250.000 250.000
Kredit
-
Saldo
250.000 500.000
59
Keterangan
Pembelian
Debet
750.000
Kredit
-
Saldo
750.000
Keterangan
Pembelian
Debet
1.300.000
Kredit
-
Saldo
1.300.000
Keterangan
Pembelian / Pembangunan
Debet
500.000
Kredit
-
Saldo
500.000
Keterangan
Pembelian Peralatan Pembelian Kendaraan
Debet
-
Kredit
64.500 180.000
Saldo
64.500 244.500
Keterangan
Pencairan Pinjaman Bank Pembayaran Angsuran
Debet
50.000
Kredit
750.000 -
Saldo
750.000 700.000
Keterangan
Modal Tn. Sofia
Debet
5.000.000
Kredit
-
Saldo
5.000.000
Keterangan
Penerimaan Penerimaan
Debet
-
Kredit
93.750 249.375
Saldo
93.750 343.125
60
Keterangan
Penerimaan Penerimaan
Debet
-
Kredit
34.050 145.232
Saldo
34.050 179.282
Keterangan
Penerimaan
Debet
-
Kredit
100.000
Saldo
100.000
Keterangan
Penerimaan
Debet
-
Kredit
65.000
Saldo
65.000
Keterangan
Gaji Bulan Maret
Debet
115.960
Kredit
-
Saldo
115.960
Keterangan
Pembayaran
Debet
150.000
Kredit
-
Saldo
150.000
Keterangan
Pembayaran
Debet
25.000
Kredit
-
Saldo
25.000
Keterangan
Pembayaran
Debet
5.000
Kredit
-
Saldo
5.000
Keterangan
Pembayaran
Debet
56.235
Kredit
-
Saldo
56.235
61
Setelah ikhtisar usaha selesai dibuat maka selanjutnya disusun Laporan Keuangan: Figure 5.6
Rp.
Rp.
Rp.
62
Figure 5.7 Laporan Rugi Laba Sofias Bungalow Resort and Spa Maret 2002
A. Pendapatan Pendapatan Sewa Kamar Pendapatan F&B Pendapatan Iklan Sponsor Pendapatan Pogram Paket Total Pendapatan B. Beban-beban - beban gaji dan upah - beban listrik, air, telepon - beban iklan - beban perbaikan a/c - beban pajak pendapatan Total Beban
Rp.
Rp.
Rp.
115.960 150.000 25.000 5.000 56.235 352.195 (Rp. Rp. 352.195) 335.212
Rp.
Laba/Rugi
Figure 5.8
Laporan Perubahan Modal
Rp. Rp.
335.212 5.335.212
63