Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
(Pendahuluan)
Soni Muhsinin, M.Si
Aturan Perkuliahan
1. 2. 3. 4. No HP No Ngobrol Interaksi 2 Arah 100% aktif dalam bertanya dan menjawab Terlambat maks 10 menit
Kontrol Keaktifan
Sistem Penilaian
Ujian (70%) + Keaktifan (30%)
Nilai UTS
Materi
Pendahuluan Protein dan DNA Replikasi, Transkripsi, dan Translasi Teknologi DNA Rekombinan Over Ekspresi gen Over Produksi dan purifikasi protein rekombinan Protein Terapeutik Terapi Gen Terapi Antisense Antibodi Monoklonal Vaksin Rekombinan
Definisi Bioteknologi
Bios Hidup Teuchos Alat Logos Ilmu
Pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang menggunakan mahluk hidup untuk menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia
BIOTEKNOLOGI
MIKROBIOLOGI
ENZIMOLOGI
BIOLOGI SEL
1972
1973 1975 1976
Jurnal Biotechnology and Bioengineering ditetapkan Seluruh sandi genetik terungkap Nathan & Smith: enzim restriksi endonuklease (enzim yang dapat memotong molekul DNA secara spesifik) pertama kali diisolasi Korona dkk. Berhasil mensintesa secara kimiawi seluruh gen tRNA Boyer dan Cohen memaparkan teknologi DNA rekombinan Kohler dan Milstein menjabarkan produksi antibodi monoklonal Perkembangan teknik-teknik untuk menentukan sekuen DNA
Genetech menghasilkan insulin manusia dalam E. coli US Supreme Court: Mikroorganisme hasil manipulasi dapat dipatenkan Untuk pertama kalinya automated DNA synthesizers dijual secara komersial Untuk pertama kalinya kit diagnostik berdasarkan antibodi disetujui untuk dipakai di Amerika Serikat
1982
1883
1988
1988 1990 1997 2000 2001
Untuk pertama kalinya vaksin hewan hasil teknologi DNA rekombinan disetujui pemakaiannya di Eropa Plasmid Ti hasil rekayasa genetik dipakai untuk transformasi tanaman US Patent diberikan untuk mencit hasil rekayasa genetik sehingga rentan terhadap kanker (untuk penelitian tumor) Metode Polymerase Chain Reaction dipublikasi USA: telah disetujui percobaab Terapi gen sel somatik pada manusia Kloning hewan (domba Dolly) dari sel dewasa (sel ambing) Pro dan kontra tanaman transgenik di Indonesia. Kapas Transgenik ditanam di Sulawesi Selatan Kontruksi monyet transgenik (ANDi) yang mengandung gen GFP dari sejenis ubur-ubur
PETA KONSEP
Kelangsungan Hidup Manusia Ditunjang Oleh
Tempe
Kecap
Keju
mikroprotein
Kultur Jaringan
Rekayasa Genetik
Konvensional
1. Memakai makhluk hidup secara langsung 2. Tanpa didasari prinsip ilmiah 3. Berdasarkan keterampilan yg diwariskan turun-temurun 4. Tidak diproduksi secara masal
Modern
1. Memakai makhluk hidup dan komponennya secara langsung 2. Menggunakan prinsip-prinsip ilmiah 3. Hasil pengkajian berbagi disiplin ilmu yang mendalam 4. Diproduksi secara masal
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme untuk memproduksi alkohol, asam asetat, gula atau bahan makanan. Ciri : mempergunakan mahluk hidup secara langsung. Belum tahu adanya penggunaan enzim. Mempergunakan Proses fermentasi
Y O G H U R T
SUSU
PASTEURISASI
K E J U
PASTEURISASI (90o C )
K E C A P
Kedelai
Direbus
Kecap
T E M P E
Beri ragi : a. Rhysopus oligosporus b. Rhyzopus stolonifer c. Rhyzopus arrhizus d. Rhyzopus oryzae
T A P E
Direbus / dikukus
Ditaburi ragi
Pengendalian hama dan penyakit: - Penggunaan bakteri Bacillus thuringiensis alami untuk pengendalian hama konvensional - Penggunaan galur tanaman transgenik yang membawa gen cry dari B. thuringiensis Modern
Bioteknologi Konvensional
Kelebihan Relatif murah Teknologi relatif sederhana Pengaruh jangka panjang umumnya sudah diketahui karena sistemnya sudah mapan
Kekurangan Perbaikan sifat genetik tidak terarah Tidak dapat mengatasi ketidaksesuaian genetik (inkompatibilitas) Hasil tidak dapat diperkirakan sebelumnya Memerlukan waktu lebih lama
Bioteknologi Modern
Kelebihan Perbaikan sifat genetik dilakukan secara terarah Dapat mengatasi kendala ketidaksesuaian genetik Hasil dapat diperhitungan Dapat menghasilkan jasad baru dengan sifat baru yang tidak ada pada jasad alami Dapat memperpendek jangka waktu pengembangan galur tanaman baru Dapat meningkatkan kualitas Kekurangan Relatif mahal Memerlukan kecanggihan teknologi Pengaruh jangka panjang belum diketahui
Bioteknologi Farmasi
Aplikasi dari bioteknologi dalam farmasi Dampak terhadap : obat-obatan diagnostik vaksin
Definisi Bioteknologi
Pemanfaatan mikroorganisme untuk memproduksi
produk-produk yang penting dan Bermanfaat
e.g: protein dan enzim Rekayasa genetika hewan dan tanaman agar
menghasilkan protein asing tertentu, juga senyawa kimia lainnya
e.g: Vitamin
Bioteknologi Farmasi
UNTUK DRUG DISCOVERY DAN DRUG DESIGN
Patofisiologi Drug Action IDENTIFIKASI DAN PRODUKSI TARGET OBAT: RESEPTOR, ENZIM
Transfer ke mikroorganisme : E. coli Kontrol ekspresi Human insulin di E. coli Gene cloning
Teknik : Rekayasa Genetika Genetically modified/genetically engineered 1994: 21 produk farmasi turunan teknologi rekombinasi DNA 150 produk dalam taraf clinical trial
TEKNIK-TEKNIK DALAM BIOTEKNOLOGI Fermentasi Analisis Genetik Seleksi dan Pemuliaan Analisis DNA Kultur Sel dan Jaringan Rekayasa Genetik atau DNA rekombinan
FERMENTASI
Menggunakan mikroba untuk mengubah suatu senyawa seperti pati atau gula menjadi senyawa lain seperti etanol, asam laktat dan hidrogen Digunakan pada: Bioteknologi konvensional Industri farmasi Biopulping Bahan bakar Bioplastik
ANALISIS GENETIK
Mempelajari sifat/karakter atau gen yang diwariskan dari generasi ke generasi dan interasksi antara gen dan lingkungan dalam menghasilkan suatu sifat Dapat digunakan untuk: Diagnosis Pertanian Bahan bakar
ANALISIS DNA
Mempelajari karakter dari DNA, melalui Polymerase chain reaction (PCR): dapat membuat kopi segmen DNA Restriction fragment length polymorphism (RFLP) mapping : mendeteksi keberadaan suatu gen pada DNA Dapat digunakan untuk: Diagnosis suatu penyakit Konseling genetik Terapi gen
KULTUR JARINGAN
Dapat dilakukan pada jaringan tanaman maupun hewan Contoh: Kultur jaringan tanaman secara in vitro Dasar Teori : Sifat Totipotensi tanaman Artinya setiap bagian tanaman apabila dikulturkan secara in vitro akan dapat membentuk individu baru Keuntungannya: 1. sifat tanaman sesuai dengan induknya 2. perbanyakan tanaman lebih cepat 3. dapat diekspor tanpa melalui proses karantina, karena tanaman hasil kultur in vitro bebas penyakit
RUANG
INKUBASI
KULTUR
REKAYASA GENETIKA
Rekayasa genetika atau teknologi DNA rekombinan (recombinant DNA technology) adalah suatu metode untuk merekayasa genetik dengan cara menyisipkan (insert) gen yang dikehendaki ke dalam suatu organisme
Diagnostik Molekuler
Kemajuan bidang pengobatan karena berhasil didapatkannya virus-virus spesifik, bakteri, fungi dll, juga molekul -molekul kecil.
Untuk kepentingan pencegahan, control, pengobatan dari penyakit-penyakit infeksi maka perlu identifikasi dini dan akurat terhadap organisme pathogen penyebab penyakit ditumbuhkan/dikultur amati sifat sifat fisiologis
KENDALA : lama mahal ada yang tidak dapat ditumbuhkan/dikulturkan sulit mendeteksi organisme penyebab penyakit
Untuk mengatasi kendala kendala tersebut maka dikembangkan prosedur prosedur diagnostik molekular:
1. Metode immunologi detection
E.g : ELISA monoclonal antibody yang diproduksi di E. coli ( Enzyme linked immunosorbent assay )
Terapi Gen
Beberapa penyakit genetik manusia dapat dikaitkan terhadap
suatu mutasi di suatu gen tunggal, atau mungkin juga lebih kompleks, yaitu terhadap sejumlah gen-gen berbeda yang
bermutasi.
Antisense therapy
Dirancang untuk pencegahan;
- penurunan ekspresi gen tertentu,
1. Peningkatan produksi pangan 2. Peningkatan kesehatan 3. Pengkatan cara pengolahan limbah 4. Penyedia bahan bakar alternatif 5. Dll.
3. Dampak di bidang kesehatan Ada produk hasil rekayasa genetik yang disinyalir menimbulkan masalah serius, misalnya kematian akibat penggunaan insulin, sapi penghasil susu yang disuntik dengan Hormon BGH mengandung bahan kimia yang berbahaya, tomat Flavr Savr diketahui membawa gen resisten terhadap antibiotik. 4. Dampak terhadap lingkungan Pelepasan organisme transgenik ke alam dapat merusak keseimbangan alam dan kelestarian organisme
Terima Kasih..