Anda di halaman 1dari 8

1. Buka program Microsoft Excel. 2. Ketik data yang akan dibuat dalam bentuk grafik.

3. Untuk garis pertama (temperatur 125), blok data kuat tekanan dan tekanan pada temperatur 125, lalu klik insert > chart > pilih tipe scatter.

4.

Pada tab design, klik select data dan akan muncul jendela baru.

5. Untuk menambah data temperatur 175, klik tombol add dan akan muncul jendela baru. 6. Pada kolom series X value, blok data untuk sumbu X (tekanan) dan untuk kolom series V value, blok data untuk sumbu Y (kuat tekanan) lalu klik OK.

7. Ulangi langkah 5-6 untuk menambah data temperatur selanjutnya.

8. Setelah selesai, klik OK. 9. Klik kanan pada bulatan di grafik, lalu pilih add trendline

10. Ulangi langkah 9 untuk bulatan yang lainnya.

11. Klik kanan garis pada grafik, kemudian pilih format trendline.

12. Pilih tipe polynomial dengan order 2.

13. Ulangi untuk semua garis.

14. Untuk membatasi nilai pada sumbu X dan sumbu Y, klik kanan pada angka sumbu X lalu pilih format axis.

15. Masukkan nilai yang Anda inginkan pada kolom bounds minimum dan maksimum.

16. Ulangi langkah 15 untuk sumbu Y. 17. Untuk memperpanjang garis, klik kanan pada garis pilih format trendline. Pada kolom forecast masukkan nilai untuk menambah panjang garis (sesuaikan angkanya).

18. Ulangi langkah 17 untuk garis yang lainnya. 19. Untuk memberikan nama pada sumbu, klik gambar grafik > pilih tab design > add chart element > axis title. Pilih primary horizontal untuk sumbu X dan primary vertical untuk sumbu Y.

20. Untuk menambahkan keterangan, klik tab design > add chart element > legend

21. Untuk mengganti nama keterangan, klik tab design > select data, klik tombol edit. Ganti nama dengan mengetik =125 pada kolom series name sesuai yang Anda inginkan.

22.

Anda mungkin juga menyukai