Waktu : 12 Jampel
TUJUAN
:
1. 2. 3. 4.
PERALATAN DAN BAHAN : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kit Pre amp Head. Soldir dan tenol. Tang potong. Tang pengupas. Multi meter. Audio Frekuensi Generator. 7. Catu daya Pre amp Head. 8. Oscilloscope. 9. Mekanik Tape 10. Integrated Amplifier. 11. Loud speaker set. 12. Kabel penghubung.
LANGKAH KERJA : 1. Rakitlah kit Pre amp Head sesuai dengan lay out pada PCB yang tersedia. 2. Lakukan penyoldiran dengan teliti dan rapi. 3. Jika penyoldiran sudah selesai , lakukan pengecekan ulang, apakah nilai dan tata letak komponen sudah sesuai dengan lay out dan gambar rangkaiannya. 4. Siapkan catu daya yang sesuai dengan kebutuhan rangkaian Pre amp Head, Audio Frekuency Generator ( AFG ) dan Oscilloscope. 5. Buat hubungan rangkaian seperti blok diagram di bawah ini ( Ch. 1 dari Oscilloscope untuk memditeksi SINYAL INPUT rangkaian dan Ch 2 menditeksi OUTPUT dari rangkaian yang diuji. ( Pre amp Head ). 6. Semua instrument masih dalam kondisi off ( belum dinyalakan ) , cek ulang hubungan antar instrument dan rangkaian yang akan di uji dengan teliti dan benar ( periksakan pada Instruktor ) 7. Hidupkan seumua instrument , lakukan pengukuran Penguatan seperti Tabel 1, di bawah ini , ( Besarnya Vinp. Yang pertama disesuaikan dengan kepekaan rangkaian, yaitu input minimal pada saat sinyal outputnya bisa diditeksi ) 8. Rangkaian masih seperti gambar 1, Lakukan pengukuran frekuensi respon seperti data yang tercantum pada Tabel 2 ( Besarnya frekuensi disesuaikan dengan kepekaan rangkaian , pada saat outnya bisa diditeksi, misalnya 50 Hz, 100 Hz., atau 500 Hz . 9. Setelah pengambilan data sesuai dengan tablel 2 selesai, matikan semua instrument dan lepaskan hubungan rangkaian dengan Audio Frequency Generator dan Oscilloscope. 10. Kembalikan Audio Frequency Generator dan Oscilloscope.
AFG
CRO
CH1
CH2
CATU DAYA
Tabel 1 : NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. FREKUENSI 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ INPUT ( Vinp.) 50 mVpp 75 mVpp 100 mVpp 150 mVpp 200 mVpp 250 mVpp 300 mVpp 350 mVpp 400 mVpp 500 mVpp 600 mVpp 700 mVpp 800 mVpp 1000 mVpp OUTPUT ( Vout ) PENGUATAN ( AV ) BENTUK GELOMBANG
Tabel 2 : NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. FREKUENSI 50 HZ 100 HZ 300 HZ 500 HZ 1 KHZ 3 KHZ 5 KHZ 7 KHZ 9 KHZ 12 KHZ 15 KHZ 18 KHZ 20 KHZ 25 KHZ INPUT ( Vinp.) 200 mVpp 200 mVpp 200 mVpp 200 mVpp 200 mVpp 200 mVpp 200 mVpp 200 mVpp 200 mVpp 200 mVpp 200 mVpp 200 mVpp 200 mVpp 200 mVpp OUTPUT ( Vout ) PENGUATAN ( AV ) BENTUK GELOMBANG
UJI DENGAR
11. Buatlah hubungan rangkaian seperti gambar 2 di bawah. 12. Tempatkan kaset pada mekanik Tape, Potensio Volume, bass dan treble pada Integrated Amplifier atur pada posisi minimum, potensio balance pada posisi tengah kemudian hidupkan catu daya dan Integrated Amplifier. 13. Tekan tombol Play pada mekanik tape, putar potensio volume secara bertahap ( pada posisi jam 8, jam 9 , jam 10 dan biarkan pada posisi tersebut. 14. Jika hasil suara normal, atur potensio bass dan treble untuk mendapatkan suara yang seimbang dan baik ( suara jernih ). 15. Jika suara tidak normal, berdengung, serak noisnya besar dan sebagainya, matikan segera catu daya Pre amp Head dan Amplifier. 16. Lakukan pengecekan ulang, hasil soldiran, nilai resistor, ataupun polaritas dari elco, adakan perbaikan dengan teliti, kemudian ulangi langkah 11 sampai 14, sampai menghasilkan suara normal dan jernih. 17. Matikan semua instrument dan kemasi semua peralatan dan kembalikan pada tempatnya dengan rapi dan teratur.
AMPLIFIER
MEKANIK TAPE
FIER
CATU DAYA
Waktu : 12 Jampel
TUJUAN :
5. 6. 7. 8.
LANGKAH KERJA :
1. Rakitlah kit Pre amp Mic sesuai dengan lay out pada PCB yang tersedia. 2. Lakukan penyoldiran dengan teliti dan rapi. 3. Jika penyoldiran sudah selesai , lakukan pengecekan ulang, apakah nilai dan tata letak komponen sudah sesuai dengan lay out dan gambar rangkaiannya. 4. Siapkan catu daya yang sesuai dengan kebutuhan rangkaian Pre amp Mic , Audio Frekuency Generator ( AFG ) dan Oscilloscope. 5. Buat hubungan rangkaian seperti blok diagram di bawah ini ( Ch. 1 dari Oscilloscope untuk memditeksi SINYAL INPUT rangkaian dan Ch 2 menditeksi OUTPUT dari rangkaian yang diuji. ( Pre amp Mic ). 6. Semua instrument masih dalam kondisi off ( belum dinyalakan ) , cek ulang hubungan antar Instrument dan rangkaian yang akan di uji dengan teliti dan benar, periksakan pada instruktor
7. Hidupkan seumua instrument , lakukan pengukuran Penguatan seperti Tabel 1, di bawah ini ( Besarnya Vinp. Yang pertama disesuaikan dengan kepekaan rangkaian, yaitu input minimal pada saat sinyal outputnya bisa diditeksi ) 8. Rangkaian masih seperti gambar 1, Lakukan pengukuran frekuensi respon seperti data yang tercantum pada Tabel 2 ( Besarnya frekuensi disesuaikan dengan kepekaan rangkaian , pada saat outnya bisa diditeksi, misalnya 50 Hz, 100 Hz., atau 500 Hz . 9. Setelah pengambilan data sesuai dengan tablel 2 selesai, matikan semua instrument dan lepaskan hubungan rangkaian dengan Audio Frequency Generator dan Oscilloscope. 10. Kembalikan Audio Frequency Generator dan Oscilloscope.
Gambar 1 :
OUTPUT
CRO
CH1
CH2
FREKUENSI
1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ
INPUT ( Vinp.)
50 mVpp 75 mVpp 100 mVpp 150 mVpp 200 mVpp 250 mVpp 300 mVpp 350 mVpp 400 mVpp 500 mVpp 600 mVpp 700 mVpp 800 mVpp 1000 mVpp
OUTPUT ( Vout )
PENGUATAN ( AV )
BENTUK GELOMBANG
Tabel 2 : NO.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
FREKUENSI
50 HZ 100 HZ 300 HZ 500 HZ 1 KHZ 3 KHZ 5 KHZ 7 KHZ 9 KHZ 12 KHZ 15 KHZ 18 KHZ 20 KHZ 25 KHZ
INPUT ( Vinp.)
200 mVpp 200 mVpp 200 mVpp 200 mVpp 200 mVpp 200 mVpp 200 mVpp 200 mVpp 200 mVpp 200 mVpp 200 mVpp 200 mVpp 200 mVpp 200 mVpp
OUTPUT ( Vout )
PENGUATAN ( AV )
BENTUK GELOMBANG
UJI DENGAR
1. Buatlah hubungan rangkaian seperti gambar 2 di bawah. 2. Masukan Jack Mic pada soket Pre Amp Mic ( Output Pre Amp Mic dipasang resistor 2 buah masing masing 10 K Ohm , untuk input L dan R Integrated Amplifier ), Potensio Volume, bass dan treble pada Integrated Amplifier atur pada posisi minimum, potensio balance pada posisi tengah kemudian hidupkan catu daya dan Integrated Amplifier. 3. Tekan tombol On pada Microphone, putar potensio volume secara bertahap ( pada posisi jam 8, jam 9 , jam 10 dan biarkan pada posisi tersebut. 4. Masukan suara pada Microphone , Jika hasil suara normal, atur potensio bass dan treble untuk mendapatkan suara yang seimbang dan baik ( suara jernih ). 5. Jika suara tidak normal, berdengung, serak noisnya besar dan sebagainya, matikan segera catu daya Pre amp Mic dan Amplifier. 6. Lakukan pengecekan ulang, hasil soldiran, nilai resistor, ataupun polaritas dari elco, adakan perbaikan dengan teliti, kemudian ulangi langkah 11 sampai 14, sampai menghasilkan suara normal dan jernih. 7. Matikan semua instrument dan kemasi semua peralatan dan kembalikan pada tempatnya dengan rapi dan teratur.
Gambar 2 :
AMPLIFIER
MPLI
CATU DAYA
FIER
TUGAS DAN PERTANYAAN : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Apakah hasil penguatan sama besarnya , dengan V Input yang berbeda ( pada tabel 1 ) Apakah hasil outputnya sama besarnya , dengan Frekuensi input yang berbeda ( pada tabel 2 ) Hitung besar penguatan ( Av ) dalam satuan kali. Gambarkan frekuensi respon untuk hasil pengukuran tabel 2. Buatlah laporan lengkap dengan gambar rangkaian dan daftar komponen. Buat kesimpulan dari hasil praktek sesuai dengan data yang ada. Buat data Spesifikasi / data Teknik dari Pre amp Mic tersebut. Jelaskan apa fungsi Pre amp Mic. Microphone yang tidak menggunakan kabel penghubung disebut Mic... Pada frekuensi berapa terjadi penguatan tertinggi.
Jika Suaramu, adalah Membuat Orang lain Gelisah , Sakit hati karenanya, Diam adalah keputusan yang Bijak.
Waktu : 12 Jampel
TUJUAN : 1. 2. 3. 4.
Merangkai penguat Tone Control dengan benar. Mengukur penguatan. Tone Control Mengukur frekuensi response Tone Control . Menguji suara ( uji dengar ) rangkaian Tone Control
PERALATAN DAN BAHAN : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kit . Tone Control Soldir dan tenol. Tang potong. Tang pengupas. Multi meter. Audio Frekuensi Generator. 7. Catu daya Pre amp Head. 8. Oscilloscope. 9. Mekanik Tape 10. Integrated Amplifier. 11. Loud speaker set. 12. Kabel penghubung.
LANGKAH KERJA : 1. Rakitlah kit Tone Control sesuai dengan lay out pada PCB yang tersedia. 2. Lakukan penyoldiran dengan teliti dan rapi. 3. Jika penyoldiran sudah selesai , lakukan pengecekan ulang, apakah nilai dan tata letak komponen sudah sesuai dengan lay out dan gambar rangkaiannya. 4. Siapkan catu daya yang sesuai dengan kebutuhan rangkaian Tone Control, Audio Frekuency Generator ( AFG ) dan Oscilloscope. 5. Buat hubungan rangkaian seperti blok diagram di bawah ini ( Ch. 1 dari Oscilloscope untuk memditeksi SINYAL INPUT rangkaian dan Ch 2 menditeksi OUTPUT dari rangkaian yang diuji. (Tone Control ). 6. Semua instrument masih dalam kondisi off ( belum dinyalakan ) , cek ulang hubungan antar instrument dan rangkaian yang akan di uji dengan teliti dan benar ( periksakan pada Instruktor ) 7. Hidupkan seumua instrument , lakukan pengukuran Penguatan seperti Tabel 1, di bawah ini , ( Besarnya Vinp. Yang pertama disesuaikan dengan kepekaan rangkaian, yaitu input minimal pada saat sinyal outputnya bisa diditeksi ), semua potensio pengatur pada posisi jam 12. 8. Rangkaian masih seperti gambar 1, Lakukan pengukuran frekuensi respon seperti data yang tercantum pada Tabel 2 ( Besarnya frekuensi disesuaikan dengan kepekaan rangkaian , pada saat outnya bisa diditeksi, misalnya 50 Hz, 100 Hz., atau 500 Hz . 9. Setelah pengambilan data sesuai dengan tabel 2 selesai, matikan semua instrument dan lepaskan hubungan rangkaian dengan Audio Frequency Generator dan Oscilloscope. 10. Kembalikan Audio Frequency Generator dan Oscilloscope.
10
AFG
TONE CONTROL
CH1 CH2
CATU DAYA
Tabel 1 :
NO.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
FREKUENSI
1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ
INPUT ( Vinp.)
500 mVpp 600 mVpp 700 mVpp 850 mVpp 900 mVpp 1000 mVpp 1100 mVpp 1200 mVpp 1300 mVpp 1400 mVpp
OUTPUT ( Vout )
PENGUATAN ( AV )
BENTUK GELOMBANG
11
Tabel 2 :
NO.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
FREKUENSI
50 HZ 100 HZ 300 HZ 500 HZ 1 KHZ 3 KHZ 5 KHZ 7 KHZ 9 KHZ 12 KHZ 15 KHZ
INPUT ( Vinp.)
1000 mVpp 1000 mVpp 1000 mVpp 1000 mVpp 1000 mVpp 1000 mVpp 1000 mVpp 1000 mVpp 1000 mVpp 1000 mVpp 1000 mVpp
OUTPUT ( Vout )
PENGUATAN ( AV )
BENTUK GELOMBANG
UJI DENGAR
11. Buatlah hubungan rangkaian seperti gambar 2 di bawah. 12. Tempatkan kaset pada mekanik Tape, Potensio Volume, bass dan treble pada Tone Control pada posisi minimum, potensio balance pada posisi tengah kemudian hidupkan catu daya dan Power Amplifier. 13. Tekan tombol Play pada mekanik tape, putar potensio volume secara bertahap ( pada posisi jam 8, jam 9 , jam 10 dan biarkan pada posisi tersebut ) 14. Jika hasil suara normal, atur potensio bass dan treble untuk mendapatkan suara yang seimbang dan baik ( suara jernih ). 15. Jika suara tidak normal, berdengung, serak noisnya besar dan sebagainya, matikan segera catu daya semua unit rangkaia 16. Lakukan pengecekan ulang, hasil soldiran, nilai resistor, ataupun polaritas dari elco, adakan perbaikan dengan teliti, kemudian ulangi langkah 11 sampai 14, sampai menghasilkan suara normal dan jernih. 17. Matikan catu daya semua unit rangkaian dan kemasi semua peralatan dan kembalikan pada tempatnya dengan rapi dan teratur.
12
Gambar 2 :
TONE CONTROL
CATU DAYA
13
Waktu : 12 Jampel
TUJUAN : 1. 2. 3. 4.
Merangkai EQUALIZER dengan benar. Mengukur penguatan EQUALIZER . Mengukur frekuensi response EQUALIZER . Menguji suara ( uji dengar ) rangkaian EQUALIZER .
PERALATAN DAN BAHAN : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kit EQUALIZER . Soldir dan tenol. Tang potong. Tang pengupas. Multi meter. Audio Frekuensi Generator. 7. Catu daya EQUALIZER 8. Oscilloscope. 9. Mekanik Tape 10. Integrated Amplifier. 11. Loud speaker set. 12. Kabel penghubung.
Rangkaian Equalizer 5 Chanel Stereo LANGKAH KERJA : 1. Rakitlah kit EQUALIZER sesuai dengan lay out pada PCB yang tersedia. 2. Lakukan penyoldiran dengan teliti dan rapi. 3. Jika penyoldiran sudah selesai , lakukan pengecekan ulang, apakah nilai dan tata letak komponen sudah sesuai dengan lay out dan gambar rangkaiannya. 4. Siapkan catu daya yang sesuai dengan kebutuhan rangkaian , Equalizer , Audio Frekuency Generator ( AFG ) dan Oscilloscope. 5. Buat hubungan rangkaian seperti blok diagram di bawah ini ( Ch. 1 dari Oscilloscope untuk memditeksi SINYAL INPUT rangkaian dan Ch 2 menditeksi OUTPUT dari rangkaian yang diuji.
Teknik Audio Video TAD KLAS XI Instruktor Drs. Sutarman . Halaman :
14
AFG
EQUALIZER
CRO
6. Semua instrument masih dalam kondisi off ( belum dinyalakan ) , cek ulang hubungan antar instrument dan rangkaian yang akan di uji dengan teliti dan benar , atur potensio geser pada posisi tengah / nol ( periksakan pada Instruktor ) 7. Hidupkan seumua instrument , lakukan pengukuran Penguatan seperti Tabel 1, di bawah ini , ( Besarnya Vinp. Yang pertama disesuaikan dengan kepekaan rangkaian, yaitu input minimal pada saat sinyal outputnya bisa diditeksi ) , Posisi potensio Nol, Maks , dan Minimum. Tabel 1 : INPUT ( Vinp.)
50 mVpp 75 mVpp 100 mVpp 150 mVpp 200 mVpp 250 mVpp 300 mVpp 350 mVpp 400 mVpp 500 mVpp 600 mVpp 700 mVpp 800 mVpp 1000 mVpp
NO.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
FREKUENSI
1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ
PENGU ATAN ( AV )
15
8. Rangkaian masih seperti gambar 1, Lakukan pengukuran frekuensi respon seperti data yang tercantum pada Tabel 2 ( Besarnya frekuensi disesuaikan dengan kepekaan rangkaian , pada saat outnya bisa diditeksi, misalnya 50 Hz, 100 Hz., atau 500 Hz . Tabel 2 :
INPUT ( Vinp.)
300 mVpp 300 mVpp 300 mVpp 300 mVpp 300 mVpp 300 mVpp 300 mVpp 300 mVpp 300 mVpp 300 mVpp 300 mVpp 300 mVpp 300 mVpp 300 mVpp
NO.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
FREKUENSI
50 HZ 100 HZ 300 HZ 500 HZ 1 KHZ 3 KHZ 5 KHZ 7 KHZ 9 KHZ 12 KHZ 15 KHZ 18 KHZ 20 KHZ 25 KHZ
PENGU ATAN ( AV )
9. Setelah pengambilan data sesuai dengan tablel 2 selesai, matikan semua instrument dan lepaskan hubungan rangkaian dengan Audio Frequency Generator dan Oscilloscope. 10. Kembalikan Audio Frequency Generator dan Oscilloscope.
16
UJI DENGAR
1. Buatlah hubungan rangkaian seperti gambar 2 di bawah. 2. Tempatkan kaset pada mekanik Tape, Potensio Volume, bass dan treble pada Integrated Amplifier atur pada posisi minimum, potensio balance pada posisi tengah, potensio Equalizer pada posisi NOL, kemudian hidupkan catu daya dan Integrated Amplifier. 3. Tekan tombol Play pada mekanik tape, putar potensio volume Pada Integrated Amplifier secara bertahap ( pada posisi jam 8, jam 9 , jam 10 dan biarkan pada posisi tersebut. 4. Jika hasil suara normal, atur potensio bass dan treble , juga potensio Equalizer atur seperti huruf V untuk mendapatkan suara yang seimbang dan baik ( suara jernih ). Gambar 2 :
EQUALIZER
AMPLIFIER
MEKANIK TAPE
MPLI
CATU DAYA
FIER
LOUDPSPEAKE R
5. Jika suara tidak normal, berdengung, serak noisnya besar dan sebagainya, matikan segera catu daya Equalizer dan Amplifier. 6. Lakukan pengecekan ulang, hasil soldiran, nilai resistor, ataupun polaritas dari elco, adakan perbaikan dengan teliti, kemudian ulangi langkah 11 sampai 14, sampai menghasilkan suara normal dan jernih. 7. Matikan semua instrument dan kemasi semua peralatan dan kembalikan pada tempatnya dengan rapi dan teratur.
17
Perdebatkan dulu dalam hatimu, baru kemudian kumandangkan lewat lesanmu jika engkau yakin tidak akan menyakiti hati sesamamu. Berwibawa, jika seseorang dapat berbicara sebelum dia berkata. Jika guru berkata satu maka siswa akan berkata dua, jika guru berkata dua maka siswa akan berkata empat, itulah yang seharusnya terjadi diantara kita.
18
TUJUAN :
1. 2. 3. 4.
LANGKAH KERJA :
1. Rakitlah kit Power Amplifier sesuai dengan lay out pada PCB yang tersedia. 2. Lakukan penyoldiran dengan teliti dan rapi. 3. Jika penyoldiran sudah selesai , lakukan pengecekan ulang, apakah nilai dan tata letak komponen sudah sesuai dengan lay out dan gambar rangkaiannya. 4. Siapkan catu daya yang sesuai dengan kebutuhan rangkaian Power Amplifier , Audio Frekuency Generator ( AFG ) dan Oscilloscope. 5. Buat hubungan rangkaian seperti blok diagram di bawah ini ( Ch. 1 dari Oscilloscope untuk memditeksi SINYAL INPUT rangkaian dan Ch 2 menditeksi OUTPUT dari rangkaian yang diuji.
Teknik Audio Video TAD KLAS XI Instruktor Drs. Sutarman . Halaman :
19
INPUT
Gambar 1 :
OUTPUT
AFG
CH1
CH2
CATU DAYA
6. Semua instrument masih dalam kondisi off ( belum dinyalakan ) , cek ulang hubungan antar instrument dan rangkaian yang akan di uji dengan teliti dan benar , atur output AFG pada posisi nol ( periksakan pada Instruktor ) 7. Hidupkan seumua instrument , lakukan pengukuran Penguatan seperti Tabel 1, di bawah ini , ( Besarnya Vinp. Yang pertama disesuaikan dengan kepekaan rangkaian, yaitu input minimal pada saat sinyal outputnya bisa diditeksi ) . 8. Rangkaian masih seperti gambar 1, Lakukan pengukuran frekuensi respon seperti data yang tercantum pada Tabel 2 ( Besarnya frekuensi disesuaikan dengan kepekaan rangkaian , pada saat outnya bisa diditeksi, misalnya 50 Hz, 100 Hz., atau 500 Hz .
Tabel 1 :
NO.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
FREKUENSI
1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ 1 KHZ
INPUT ( Vinp.)
100 mVpp 200 mVpp 300 mVpp 400 mVpp 500 mVpp 600 mVpp 700 mVpp 800 mVpp 700 mVpp 800 mVpp 900 mVpp 1000 mVpp 1200 mVpp 1600 mVpp
OUTPUT ( Vout )
PENGUATAN ( AV )
BENTUK GELOMBANG
20
9. Setelah pengambilan data sesuai dengan tablel 2 selesai, matikan semua instrument dan lepaskan hubungan rangkaian dengan Audio Frequency Generator dan Oscilloscope. 10. Kembalikan Audio Frequency Generator dan Oscilloscope.
Tabel 2 :
NO.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
FREKUENSI
50 HZ 100 HZ 300 HZ 500 HZ 1 KHZ 3 KHZ 5 KHZ 7 KHZ 9 KHZ 12 KHZ 15 KHZ 18 KHZ 20 KHZ 25 KHZ
INPUT ( Vinp.)
500 mVpp 500 mVpp 500 mVpp 500 mVpp 500 mVpp 500 mVpp 500 mVpp 500 mVpp 500 mVpp 500 mVpp 500 mVpp 500 mVpp 500 mVpp 500 mVpp
OUTPUT ( Vout )
PENGUATAN ( AV )
BENTUK GELOMBANG
UJI DENGAR
1. Buatlah hubungan rangkaian seperti gambar 2 di bawah. 2. Tempatkan kaset pada mekanik Tape, Potensio Volume, bass dan treble pada Tone Control atur pada posisi minimum, potensio balance pada posisi tengah, kemudian hidupkan catu daya Tape Deck, Tone Control Kemudian Power Amplifier. 3. Tekan tombol Play pada mekanik tape, putar potensio volume Pada Tone Control secara bertahap ( pada posisi jam 8, jam 9 , jam 10 dan biarkan pada posisi tersebut. 4. Jika hasil suara normal, atur potensio bass dan treble , juga potensio Balance Putar kekiri penuh dan kekanan penuh untuk mengetahui bahwa dua chanel bekerja normal dan hasil suara sudah baik ( suara jernih ). 5. Jika suara tidak normal, berdengung, serak noisnya besar dan sebagainya, matikan segera semua catu daya . 6. Lakukan pengecekan ulang, hasil soldiran, nilai resistor, ataupun polaritas dari elco, adakan perbaikan dengan teliti, kemudian ulangi langkah 11 sampai 14, sampai menghasilkan suara normal dan jernih. 7. Matikan semua instrument dan kemasi semua peralatan dan kembalikan pada tempatnya dengan rapi dan teratur.
21
Gambar 2 :
TONE CONTROLS
POWER AMPLIFIER
LOUDSPEAKER
Jika Besok Adalah Hari Ini , Maka Hari Ini Adalah Kemarin
22