IDENTITAS PASIEN
Nama Umur Jenis Kelamin : Sulaiman : 50 tahun :Laki-laki
Pasien juga mengeluhkan nyeri di dada saat pasien merasa sesak nafas. Nyeri terutama dirasakan pada dada sebelah kiri.
Pasien juga mengeluhkan batuk. Batuk telah dirasakan sejak kurang lebih 2 minggu SMRS dan dirasakan semakin memberat. Batuk berdahak berwarna putih. batuk darah (-) Riwayat trauma (-) Pasien juga mengeluhkan berat badan menurun sejak 2 bulan terakhir. Demam (-) nafsu makan menurun dirasakan sejak 2 bulan terakhir, pasien juga memiliki riwayat berkeringat pada malam hari, mual dan muntah (-), BAB dirasakan tidak lancar, BAK dalam batas normal.
Paru Inspeksi : Pergerakan dada asimetris kesan pergerakan dada kiri tertinggal, retraksi intercostal (+) Palpasi : Stem fremitus kiri melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah dan bawah Perkusi : hipersonor pada lapangan paru tengah kiri , redup pada lapangan paru bawah kiri Auskultasi : vesikuler melemah sampai menghilang pada lapangan paru tengah kiri dan bawah kiri, ronkhi kering pada kedua lapangan paru atas, wheezing (-)
JANTUNG Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat, cardiac bulging (-) Palpasi : Ictus Cordis teraba di ICR V, thrill (-) Perkusi : Batas-batas jantung Atas : ICR III Kiri : linea midclavicularis kiri Kanan: linea parasternal kanan Auskultasi : Bj I >II, regular, bising (-), gallop (-)
ABDOMEN
Inspeksi : Simetris, distensi(-) Palpasi : Lemas, nyeri Tekan (-), defans muscular (-) Hepar : tidak teraba Lien : tidak teraba Ginjal : Ballotement tidak teraba Perkusi : Timpani, shifting dullness (-) Auskultasi: Peristaltik (normal)
Ekstrimitas superior : pucat (+) sianosis (-), oedema (-) clubbing finger (+) Ekstrimitas inferior : pucat (+) sianosis (-), oedema (-) clubbing finger (+)
HASIL LABORATORIUM
FOTO THORAKS
adanya gambaran air fluid level pada lapangan paru kiri bawah, hilangnya corakan paru pada lapangan paru tengah kiri, tampak adanya perselubungan homogen di lapangan paru kiri bawah, sudut kardiofrenikus sinistra tumpul , sudut kostofrenikus sinitra tumpul, terdapat pleura line di paru sinistra , gambaran radiolusen pada lateral paru kiri, kesan parsial hidropneumothorak sinistra
DIAGNOSA BANDING
Parsial hidropneumotorax sinistra ec susp TB paru
DIAGNOSA KERJA
Parsial hidropneumotorax sinistra ec susp TB paru
PLANNING
Pemeriksaan lab darah rutin Pemeriksaan fungsi hati Pemeriksaan mikrobiologi: sputum BTA, kultur sputum Pemeriksaan EKG pemeriksaan morfologi darah tepi Punksi-aspirasi pleura pemasangan WSD
Penatalaksanaan
Diet TKTP O2 kanul 3-5 l/i IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i IV Cefotaxime 1 gr/12 jam IV Ranitidin 50 mg/8 jam IV Ketorolac 3% /8 jam Codein 3x10 mg Punksi-aspirasi pleura sinistra Transfuse PRC 2 kolf sampai Hb 10 gr/dl
Penatalaksanaan
Diet TKTP O2 kanul 3-5 l/i IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i IV Cefotaxime 1 gr/12 jam IV Ranitidin 50 mg/8 jam IV Ketorolac 3% /8 jam Codein 3x10 mg Punksi-aspirasi pleura sinistra Transfuse PRC 2 kolf sampai Hb 10 gr/dl
FOLLOW UP
Tanggal 22 Juni 2013 S Sesak nafas Batuk berdahak >>> Nyeri dada di sebelah kiri KU TD HR RR Suhu Px Thoraks : : lemah : 110/70 mmHg : 96 x/menit : 30 x/ menit : afebris O Parsial hidropneumotorax ec susp TB paru A Diet TKTP O2 kanul 3-5 l/i IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i IV Cefotaxime 1 gr/12 jam IV ketorolac 3%/8 jam IV Ranitidin 50 mg/8 jam Codein 3x10 mg Transfuse PRC 2 kolf sampai Hb 10 gr/dl P
23 Juni 2013
KU TD HR RR Suhu Px Thoraks :
Diet TKTP O2 kanul 3-5 l/i IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i IV Cefotaxime 1 gr/12 jam IV ketorolac 3%/8 jam IV Ranitidin 50 mg/8 jam Codein 3x10 mg Transfuse PRC 2 kolf sampai Hb 10 gr/dl
I : asimetris, retrkasi ICS (-) P : Stem fremitus kiri melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah dan bawah P : hipersonor pada lapangan paru tengah kiri , redup pada lapangan paru bawah kiri A : vesikuler melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah kiri, dan bawah kiri,ronkhi kering pada kedua lapangan paru atas, wheezing (-) Planning : Pemeriksaan sputum BTA Punksisinistra aspirasi pleura
24 Juni 2013
Sesak napas () Batuk berdahak (+) Nyeri di dada sebelah kiri ketika bernafas BAB tidak lancar
KU TD HR
Diet TKTP IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i IV Cefotaxime 1 gr/12 jam IV Ranitidin 50 mg/8 jam IV ketorolac 3%/8 jam Codein 3x10 mg Dulcolax syr 3xCI Transfuse PRC 2 kolf sampai Hb 10 gr/dl
RR
Suhu Px Thoraks :
: 20 x/ menit
: afebris
I : asimetris, retrkasi ICS (-) P : Stem fremitus kiri melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah dan bawah P : hipersonor pada lapangan paru tengah kiri , redup pada lapangan paru bawah kiri A : vesikuler melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah kiri, dan bawah kiri,ronkhi kering pada kedua lapangan paru atas, Planning : Pemeriksaan sputum BTA Punksisinistra aspirasi pleura
wheezing (-)
25 Juni 2013
Batuk berdahak (+) Nyeri di dada sebelah kiri ketika bernafas Tidak bisa tidur
KU TD
HR
RR Suhu Px Thoraks :
: 80 x/menit
: 20 x/ menit : afebris
I : asimetris, retrkasi ICS (-) P : Stem fremitus kiri melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah dan bawah P : hipersonor pada lapangan paru tengah kiri , redup pada lapangan paru bawah kiri A : vesikuler melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah kiri, dan bawah kiri,ronkhi kering pada kedua lapangan paru atas,
Punksisinistra
aspirasi
pleura
wheezing (-)
26 Juni 2013
KU TD HR RR Suhu Px Thoraks :
Diet TKTP IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i IV Cefotaxime 1 gr/12 jam IV Ranitidin 50 mg/8 jam IV ketorolac 3%/8 jam Codein 3x10 mg Alprazolam 1x0,5 mg Transfuse PRC 2 kolf sampai Hb 10 gr/dl
I : asimetris, retrkasi ICS (-) P : Stem fremitus kiri melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah dan bawah P : hipersonor pada lapangan paru tengah kiri , redup pada lapangan paru bawah kiri A : vesikuler melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah kiri, dan bawah kiri,ronkhi kering pada kedua lapangan paru atas, wheezing (-) Planning : Pemeriksaan sputum BTA Punksisinistra aspirasi pleura
27 Juni 2013
KU TD HR RR Suhu Px Thoraks :
Diet TKTP IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i IV Cefotaxime 1 gr/12 jam IV Ranitidin 50 mg/8 jam IV ketorolac 3%/8 jam Codein 3x10 mg Alprazolam 1x0,5 mg Transfuse PRC 2 kolf sampai Hb 10 gr/dl
sebelah kiri
ketika bernafas
I : asimetris, retrkasi ICS (-) P : Stem fremitus kiri melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah dan bawah P : hipersonor pada lapangan paru tengah kiri , redup pada lapangan paru bawah kiri A : vesikuler melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah kiri, dan bawah kiri,ronkhi kering pada kedua lapangan paru atas, wheezing (-) Planning : Pemeriksaan sputum BTA Punksiaspirasi pleura
28 Juni 2013
KU TD HR
Parsial
Diet TKTP
hidropneumotorax ec IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i susp TB paru IV Cefotaxime 1 gr/12 jam IV Ranitidin 50 mg/8 jam IV ketorolac 3%/8 jam Codein 3x10 mg Transfuse PRC 2 kolf sampai Hb 10 gr/dl
I : asimetris, retrkasi ICS (-) P : Stem fremitus kiri melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah dan bawah P : hipersonor pada lapangan paru tengah kiri , redup pada lapangan paru bawah kiri A : vesikuler melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah kiri, dan bawah kiri,ronkhi kering pada kedua lapangan paru atas, wheezing (-)
OAT 2RHZE/4RH : Rifampisin 1x300 mg Isoniazid 1x150 mg Pirazinamid 1x750 mg Ethambutol 1x750 mg
29 Juni 2013 Batuk berdahak (+) Nyeri di dada sebelah kiri ketika bernafas
KU TD HR RR Suhu Px Thoraks :
Diet TKTP IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i IV Cefotaxime 1 gr/12 jam IV Ranitidin 50 mg/8 jam IV ketorolac 3%/8 jam
anemia ec peny TB paru Codein 3x10 mg Transfuse PRC 2 kolf sampai Hb 10 gr/dl
I :asimetris, retrkasi ICS (-) P : Stem fremitus kiri melemah hingga menghilang
OAT 2RHZE/4RH : Rifampisin 1x300 mg Isoniazid 1x150 mg Pirazinamid 1x750 mg Ethambutol 1x750 mg
Planning : Cek Hb post transfuse PRC Foto Thoraks PA post punksiaspirasi pleura
30 Juni 2013 Batuk berdahak (+) Nyeri di dada sebelah kiri ketika bernafas
KU TD HR RR
Diet TKTP IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i IV Cefotaxime 1 gr/12 jam IV Ranitidin 50 mg/8 jam IV ketorolac 3%/8 jam
anemia ec peny TB paru Codein 3x10 mg Transfuse PRC 2 kolf sampai Hb 10 gr/dl (aff)
Suhu
Px Thoraks :
: afebris
I :asimetris, retrkasi ICS (-) P : Stem fremitus kiri melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah dan bawah P : hipersonor pada lapangan paru tengah kiri , redup pada lapangan paru bawah kiri A : vesikuler melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah kiri, dan bawah kiri,ronkhi kering pada kedua lapangan paru atas, wheezing (-)
OAT 2RHZE/4RH : Rifampisin 1x300 mg Isoniazid 1x150 mg Pirazinamid 1x750 mg Ethambutol 1x750 mg Hasil Lab : Hb : 10,3 gr/dl Planning : Foto Thoraks PA post punksi pleura
1 Juli 2013
KU TD HR RR Suhu Px Thoraks :
Diet TKTP IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i IV Cefotaxime 1 gr/12 jam IV Ranitidin 50 mg/8 jam IV ketorolac 3%/8 jam IV ketorolac 30 mg/8 jam Codein 3x10 mg
I :asimetris, retrkasi ICS (-) P : Stem fremitus kiri melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah dan bawah P : hipersonor pada lapangan paru tengah kiri , redup pada lapangan paru bawah kiri A : vesikuler melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah kiri, dan bawah kiri,ronkhi kering pada kedua lapangan paru atas, wheezing (-)
OAT 2RHZE/4RH : Rifampisin 1x300 mg Isoniazid 1x150 mg Pirazinamid 1x750 mg Ethambutol 1x750 mg Hasil foto thoraks PA post Punksi-aspirasi pleura : -tampak air fluid level, sudut costofrenikus dan
cardiofrenikus tumpul, corakan paru (-) pada lapangan paru tengah kiri pleura line (+) pada paru kiri, kesan parsial
hidropneumothoraks sinistra
2 Juli 2013
KU TD HR RR Suhu Px Thoraks :
Diet TKTP IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i IV Cefotaxime 1 gr/12 jam IV Ranitidin 50 mg/8 jam IV ketorolac 30 mg/8 jam
Codein 3x10 mg
I : asimetris, retrkasi ICS (-) P : Stem fremitus kiri melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah dan bawah P : hipersonor pada lapangan paru tengah kiri , redup pada lapangan paru bawah kiri
OAT 2RHZE/4RH : Rifampisin 1x300 mg Isoniazid 1x150 mg Pirazinamid 1x750 mg Ethambutol 1x750 mg
wheezing (-)
3 Juli 2013
KU TD HR
Diet TKTP IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i IV Cefotaxime 1 gr/12 jam IV Ranitidin 50 mg/8 jam IV ketorolac 30 mg/8 jam Codein 3x10 mg
ketika bernafas
RR
Suhu Px Thoraks :
: 20 x/ menit
: afebris
I : asimetris, retrkasi ICS (-) P : Stem fremitus kiri melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah dan bawah P : hipersonor pada lapangan paru tengah kiri , redup pada lapangan paru bawah kiri A : vesikuler melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah kiri, dan bawah kiri,ronkhi kering pada kedua lapangan paru atas, wheezing (-)
OAT 2RHZE/4RH :
Rifampisin 1x300 mg
Isoniazid 1x150 mg Pirazinamid 1x750 mg Ethambutol 1x750 mg
Pemasangan WSD :
-cairan kuning jernih 250 cc, disertai gelembung udara (+), undulasi (+)
4 Juli 2013
Batuk berdahak KU Nyeri di dada sebelah kiri ketika bernafas Nyeri di lokasi pemasangan WSD TD HR RR Suhu Px Thoraks :
Diet TKTP IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i IV Cefotaxime 1 gr/12 jam IV Ranitidin 50 mg/8 jam IV ketorolac 30 mg/8 jam
Codein 3x10 mg
I : simetris, retrkasi ICS (-) P : Stem fremitus normal pada seluruh lapangan paru P : sonor di seluruh lapangan paru A : vesikuler (+/+), ronkhi kering lapangan paru atas, wheezing (-) pada kedua
OAT 2RHZE/4RH : Rifampisin 1x300 mg Isoniazid 1x150 mg Pirazinamid 1x750 mg Ethambutol 1x750 mg Follow Up Pemasangan WSD: -cairan kuning jernih 75 cc/24 jam, undulasi (+) Planning : Foto Thoraks PA Post WSD
5 Juli 2013
Batuk berdahak
KU
: baik
Nyeri di lokasi
pemasangan WSD
TD
HR RR Suhu
: 120/70 mmHg
: 88 x/menit : 22 x/ menit : afebris
sinistra ec TB paru
OAT 2RHZE/4RH : Px Thoraks : Rifampisin 1x300 mg I : simetris, retrkasi ICS (-) Isoniazid 1x150 mg P : Stem fremitus normal pada seluruh lapangan paru Pirazinamid 1x750 mg P : sonor di seluruh lapangan paru Ethambutol 1x750 mg A : vesikuler (+/+), ronkhi kering wheezing (-) pada kedua lapangan paru atas, Follow Up Pemasangan WSD:
kostoprenikus dan kardioprenikus tajam Kesan : paru-paru kiri mengembang sempurna Planning : -aff WSD -observasi KU -jika KU membaik, rencana PBJ
06 Juli 2013
Asam mefenamat 3x500 mg Sohobion 2x1 Codein 3x10 mg OAT 2RHZE/4RH : Rifampisin 1x300 mg Isoniazid 1x150 mg Pirazinamid 1x750 mg Ethambutol 1x750 mg PBJ Kontrol ke poli paru 1 minggu kemudian
I : simetris, retrkasi ICS (-) P : Stem fremitus normal pada seluruh lapangan paru P : sonor di seluruh lapangan paru A : vesikuler (+/+), ronkhi kering pada kedua lapangan paru atas, wheezing (-)
PROGNOSIS
Quo ad vitam Quo ad sanactionam Quo ad functionam : dubia bonam : dubia bonam : dubia bonam
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
DEFINISI
Hidropneumotoraks adalah suatu keadaan dimana terdapat udara dan cairan di dalam rongga pleura yang mengakibatkan kolapsnya jaringan paru
ETIOLOGI
Rupturnya dinding alveolus akibat : 1. Faktor infeksi atau radang paru 2. Pecahnya tekanan intraalveolar yang tinggi akibatv batuk atau mengejan
KLASIFIKASI
Pneumotoraks dapat dibagi berdasarkan atas beberapa hal, yaitu : 1. Berdasarkan kejadian 2. Berdasarkan lokalisasi 3. Berdasarkan tingkat kolaps jaringan paru. 4. Berdasarkan jenis fistel
KRITERIA DIAGNOSTIK
ANAMNESA PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN PENUNJANG
FOTO THORAKS
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan mengikuti prinsip penatalaksanaan pasien trauma secara umum (primary survey - secondary survey) Tindakan yang lazim dikerjakan ialah pemasangan WSD (Water Seal Drainage)
WSD
tindakan invasif yang dilakukan untuk mengeluarkan udara, cairan (darah, pus) dari rongga pleura, rongga thoraks, dan mediastinum dengan menggunakan pipa penghubung Tempat pemasangan drain sebaiknya ialah : Linea aksilaris media pada ics 6 atau ics ke 7. Linea mid klavikularis pada ics 2.
TERIMA KASIH