Anda di halaman 1dari 45

HIDROPNEUMOTHORAKS

Oleh : Bob Irsan Program Dokter Internsip Wahana Aceh Utara

IDENTITAS PASIEN
Nama Umur Jenis Kelamin : Sulaiman : 50 tahun :Laki-laki

Pekerjaan Tanggal masuk

: Petani : 22 Juni 2013

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak lebih kurang 6 hari SMRS. Sesak nafas memberat sejak 2 hari SMRS. Sesak nafas dirasakan seperti dada ditusuk. Sesak nafas timbul tidak dipengaruhi cuaca/aktifitas. Sesak nafas terjadi pada malam hari secara tiba-tiba. Sesak nafas timbul setelah pasien batuk. Sesak nafas tidak disertai dengan nafas berbunyi..

Pasien juga mengeluhkan nyeri di dada saat pasien merasa sesak nafas. Nyeri terutama dirasakan pada dada sebelah kiri.

Pasien juga mengeluhkan batuk. Batuk telah dirasakan sejak kurang lebih 2 minggu SMRS dan dirasakan semakin memberat. Batuk berdahak berwarna putih. batuk darah (-) Riwayat trauma (-) Pasien juga mengeluhkan berat badan menurun sejak 2 bulan terakhir. Demam (-) nafsu makan menurun dirasakan sejak 2 bulan terakhir, pasien juga memiliki riwayat berkeringat pada malam hari, mual dan muntah (-), BAB dirasakan tidak lancar, BAK dalam batas normal.

Riwayat Penyakit Dahulu : Disangkal Riwayat Penyakit Keluarga : ibu Os penderita DM

Riwayat Pemakaian Obat : Disangkal


Riwayat Kebiasaan Sosial : pasien merupakan perokok aktif

Keadaan Umum Kesadaran Tekanan Darah Nadi Pernafasan Suhu

: Sedang : Compos mentis : 120/70 mmHg : 80 x / menit : 30 x / menit : 36,8 0C

Paru Inspeksi : Pergerakan dada asimetris kesan pergerakan dada kiri tertinggal, retraksi intercostal (+) Palpasi : Stem fremitus kiri melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah dan bawah Perkusi : hipersonor pada lapangan paru tengah kiri , redup pada lapangan paru bawah kiri Auskultasi : vesikuler melemah sampai menghilang pada lapangan paru tengah kiri dan bawah kiri, ronkhi kering pada kedua lapangan paru atas, wheezing (-)

JANTUNG Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat, cardiac bulging (-) Palpasi : Ictus Cordis teraba di ICR V, thrill (-) Perkusi : Batas-batas jantung Atas : ICR III Kiri : linea midclavicularis kiri Kanan: linea parasternal kanan Auskultasi : Bj I >II, regular, bising (-), gallop (-)

ABDOMEN
Inspeksi : Simetris, distensi(-) Palpasi : Lemas, nyeri Tekan (-), defans muscular (-) Hepar : tidak teraba Lien : tidak teraba Ginjal : Ballotement tidak teraba Perkusi : Timpani, shifting dullness (-) Auskultasi: Peristaltik (normal)

Ekstrimitas superior : pucat (+) sianosis (-), oedema (-) clubbing finger (+) Ekstrimitas inferior : pucat (+) sianosis (-), oedema (-) clubbing finger (+)

HASIL LABORATORIUM

Haemoglobin KGD random

: 8,3 gr/dl : 106 mg/dl

FOTO THORAKS
adanya gambaran air fluid level pada lapangan paru kiri bawah, hilangnya corakan paru pada lapangan paru tengah kiri, tampak adanya perselubungan homogen di lapangan paru kiri bawah, sudut kardiofrenikus sinistra tumpul , sudut kostofrenikus sinitra tumpul, terdapat pleura line di paru sinistra , gambaran radiolusen pada lateral paru kiri, kesan parsial hidropneumothorak sinistra

DIAGNOSA BANDING
Parsial hidropneumotorax sinistra ec susp TB paru

Kavitas raksasa ec TB paru


Bula raksasa + infeksi sekunder Abses paru

DIAGNOSA KERJA
Parsial hidropneumotorax sinistra ec susp TB paru

PLANNING
Pemeriksaan lab darah rutin Pemeriksaan fungsi hati Pemeriksaan mikrobiologi: sputum BTA, kultur sputum Pemeriksaan EKG pemeriksaan morfologi darah tepi Punksi-aspirasi pleura pemasangan WSD

Penatalaksanaan
Diet TKTP O2 kanul 3-5 l/i IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i IV Cefotaxime 1 gr/12 jam IV Ranitidin 50 mg/8 jam IV Ketorolac 3% /8 jam Codein 3x10 mg Punksi-aspirasi pleura sinistra Transfuse PRC 2 kolf sampai Hb 10 gr/dl

Penatalaksanaan
Diet TKTP O2 kanul 3-5 l/i IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i IV Cefotaxime 1 gr/12 jam IV Ranitidin 50 mg/8 jam IV Ketorolac 3% /8 jam Codein 3x10 mg Punksi-aspirasi pleura sinistra Transfuse PRC 2 kolf sampai Hb 10 gr/dl

FOLLOW UP
Tanggal 22 Juni 2013 S Sesak nafas Batuk berdahak >>> Nyeri dada di sebelah kiri KU TD HR RR Suhu Px Thoraks : : lemah : 110/70 mmHg : 96 x/menit : 30 x/ menit : afebris O Parsial hidropneumotorax ec susp TB paru A Diet TKTP O2 kanul 3-5 l/i IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i IV Cefotaxime 1 gr/12 jam IV ketorolac 3%/8 jam IV Ranitidin 50 mg/8 jam Codein 3x10 mg Transfuse PRC 2 kolf sampai Hb 10 gr/dl P

I :asimetris, kesan dada sebelah kiri tertinggal,


retraksi ICS (+) P : Stem fremitus kiri melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah dan bawah P : hipersonor pada lapangan paru tengah kiri , redup pada lapangan paru bawah kiri A : vesikuler melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah kiri, dan bawah kiri , ronkhi kering pada kedua lapangan paru atas, wheezing () Planning : Pemeriksaan sputum BTA Punksisinistra aspirasi pleura

23 Juni 2013

Sesak nafas Batuk berdahak Nyeri di dada sebelah kiri

KU TD HR RR Suhu Px Thoraks :

: lemah : 110/70 mmHg : 80 x/menit : 24 x/ menit : afebris

Parsial hidropneumotorax ec susp TB paru

Diet TKTP O2 kanul 3-5 l/i IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i IV Cefotaxime 1 gr/12 jam IV ketorolac 3%/8 jam IV Ranitidin 50 mg/8 jam Codein 3x10 mg Transfuse PRC 2 kolf sampai Hb 10 gr/dl

I : asimetris, retrkasi ICS (-) P : Stem fremitus kiri melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah dan bawah P : hipersonor pada lapangan paru tengah kiri , redup pada lapangan paru bawah kiri A : vesikuler melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah kiri, dan bawah kiri,ronkhi kering pada kedua lapangan paru atas, wheezing (-) Planning : Pemeriksaan sputum BTA Punksisinistra aspirasi pleura

24 Juni 2013

Sesak napas () Batuk berdahak (+) Nyeri di dada sebelah kiri ketika bernafas BAB tidak lancar

KU TD HR

: lemah : 110/70 mmHg : 72 x/menit

Parsial hidropneumotorax ec susp TB paru

Diet TKTP IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i IV Cefotaxime 1 gr/12 jam IV Ranitidin 50 mg/8 jam IV ketorolac 3%/8 jam Codein 3x10 mg Dulcolax syr 3xCI Transfuse PRC 2 kolf sampai Hb 10 gr/dl

RR
Suhu Px Thoraks :

: 20 x/ menit
: afebris

I : asimetris, retrkasi ICS (-) P : Stem fremitus kiri melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah dan bawah P : hipersonor pada lapangan paru tengah kiri , redup pada lapangan paru bawah kiri A : vesikuler melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah kiri, dan bawah kiri,ronkhi kering pada kedua lapangan paru atas, Planning : Pemeriksaan sputum BTA Punksisinistra aspirasi pleura

wheezing (-)

25 Juni 2013

Batuk berdahak (+) Nyeri di dada sebelah kiri ketika bernafas Tidak bisa tidur

KU TD

: lemah : 110/70 mmHg

Parsial hidropneumotorax ec susp TB paru

Diet TKTP IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i IV Cefotaxime 1 gr/12 jam

HR
RR Suhu Px Thoraks :

: 80 x/menit
: 20 x/ menit : afebris

IV Ranitidin 50 mg/8 jam


IV ketorolac 3%/8 jam Codein 3x10 mg Dulcolax syr 3xCI Alprazolam 1x0,5 mg Transfuse PRC 2 kolf sampai Hb 10 gr/dl

I : asimetris, retrkasi ICS (-) P : Stem fremitus kiri melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah dan bawah P : hipersonor pada lapangan paru tengah kiri , redup pada lapangan paru bawah kiri A : vesikuler melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah kiri, dan bawah kiri,ronkhi kering pada kedua lapangan paru atas,

Planning : Pemeriksaan sputum BTA

Punksisinistra

aspirasi

pleura

wheezing (-)

26 Juni 2013

Batuk berdahak (+) Nyeri di dada sebelah kiri ketika bernafas

KU TD HR RR Suhu Px Thoraks :

: lemah : 110/70 mmHg : 88 x/menit : 20 x/ menit : afebris

Parsial hidropneumotorax ec susp TB paru

Diet TKTP IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i IV Cefotaxime 1 gr/12 jam IV Ranitidin 50 mg/8 jam IV ketorolac 3%/8 jam Codein 3x10 mg Alprazolam 1x0,5 mg Transfuse PRC 2 kolf sampai Hb 10 gr/dl

I : asimetris, retrkasi ICS (-) P : Stem fremitus kiri melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah dan bawah P : hipersonor pada lapangan paru tengah kiri , redup pada lapangan paru bawah kiri A : vesikuler melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah kiri, dan bawah kiri,ronkhi kering pada kedua lapangan paru atas, wheezing (-) Planning : Pemeriksaan sputum BTA Punksisinistra aspirasi pleura

27 Juni 2013

Batuk berdahak (+) Nyeri di dada

KU TD HR RR Suhu Px Thoraks :

: lemah : 110/70 mmHg : 88 x/menit : 20 x/ menit : afebris

Parsial hidropneumotorax ec susp TB paru

Diet TKTP IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i IV Cefotaxime 1 gr/12 jam IV Ranitidin 50 mg/8 jam IV ketorolac 3%/8 jam Codein 3x10 mg Alprazolam 1x0,5 mg Transfuse PRC 2 kolf sampai Hb 10 gr/dl

sebelah kiri
ketika bernafas

I : asimetris, retrkasi ICS (-) P : Stem fremitus kiri melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah dan bawah P : hipersonor pada lapangan paru tengah kiri , redup pada lapangan paru bawah kiri A : vesikuler melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah kiri, dan bawah kiri,ronkhi kering pada kedua lapangan paru atas, wheezing (-) Planning : Pemeriksaan sputum BTA Punksiaspirasi pleura

sinistra (28 Juni2013)

28 Juni 2013

Batuk berdahak Nyeri di dada sebelah kiri

KU TD HR

: lemah : 110/70 mmHg : 90 x/menit : 22 x/ menit : afebris

Parsial

Diet TKTP

hidropneumotorax ec IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i susp TB paru IV Cefotaxime 1 gr/12 jam IV Ranitidin 50 mg/8 jam IV ketorolac 3%/8 jam Codein 3x10 mg Transfuse PRC 2 kolf sampai Hb 10 gr/dl

ketika bernafas RR Suhu Px Thoraks :

I : asimetris, retrkasi ICS (-) P : Stem fremitus kiri melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah dan bawah P : hipersonor pada lapangan paru tengah kiri , redup pada lapangan paru bawah kiri A : vesikuler melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah kiri, dan bawah kiri,ronkhi kering pada kedua lapangan paru atas, wheezing (-)

OAT 2RHZE/4RH : Rifampisin 1x300 mg Isoniazid 1x150 mg Pirazinamid 1x750 mg Ethambutol 1x750 mg

Hasil pemeriksaan sputum BTA : positif Punksi-aspirasi sinistra didapatkan : pleura

-tekanan positif intrapleura


kemudian diikuti aspirasi udara sebanyak 1000 cc,

29 Juni 2013 Batuk berdahak (+) Nyeri di dada sebelah kiri ketika bernafas

KU TD HR RR Suhu Px Thoraks :

: lemah : 110/70 mmHg : 92 x/menit : 22 x/ menit : afebris

Post punksi-aspirasi pleura sinsitra a/i parsial Hidropneumothoraks sinistra ec TB paru +

Diet TKTP IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i IV Cefotaxime 1 gr/12 jam IV Ranitidin 50 mg/8 jam IV ketorolac 3%/8 jam

anemia ec peny TB paru Codein 3x10 mg Transfuse PRC 2 kolf sampai Hb 10 gr/dl

I :asimetris, retrkasi ICS (-) P : Stem fremitus kiri melemah hingga menghilang

OAT 2RHZE/4RH : Rifampisin 1x300 mg Isoniazid 1x150 mg Pirazinamid 1x750 mg Ethambutol 1x750 mg

pada lapangan paru tengah dan bawah


P : hipersonor pada lapangan paru tengah redup pada lapangan paru bawah kiri A : vesikuler melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah kiri, dan bawah kiri,ronkhi kering pada kedua lapangan paru atas, wheezing (-) kiri ,

Planning : Cek Hb post transfuse PRC Foto Thoraks PA post punksiaspirasi pleura

30 Juni 2013 Batuk berdahak (+) Nyeri di dada sebelah kiri ketika bernafas

KU TD HR RR

: lemah : 110/70 mmHg : 92 x/menit : 22 x/ menit

Post punksi-aspirasi pleura sinsitra a/i parsial Hidropneumothoraks sinistra ec TB paru +

Diet TKTP IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i IV Cefotaxime 1 gr/12 jam IV Ranitidin 50 mg/8 jam IV ketorolac 3%/8 jam

anemia ec peny TB paru Codein 3x10 mg Transfuse PRC 2 kolf sampai Hb 10 gr/dl (aff)

Suhu
Px Thoraks :

: afebris

I :asimetris, retrkasi ICS (-) P : Stem fremitus kiri melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah dan bawah P : hipersonor pada lapangan paru tengah kiri , redup pada lapangan paru bawah kiri A : vesikuler melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah kiri, dan bawah kiri,ronkhi kering pada kedua lapangan paru atas, wheezing (-)

OAT 2RHZE/4RH : Rifampisin 1x300 mg Isoniazid 1x150 mg Pirazinamid 1x750 mg Ethambutol 1x750 mg Hasil Lab : Hb : 10,3 gr/dl Planning : Foto Thoraks PA post punksi pleura

1 Juli 2013

Batuk berdahak Nyeri di dada sebelah kiri ketika bernafas

KU TD HR RR Suhu Px Thoraks :

: lemah : 110/70 mmHg : 92 x/menit : 22 x/ menit : afebris

Post punksi-aspirasi pleura sinsitra a/i parsial Hidropneumothoraks sinistra ec TB paru

Diet TKTP IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i IV Cefotaxime 1 gr/12 jam IV Ranitidin 50 mg/8 jam IV ketorolac 3%/8 jam IV ketorolac 30 mg/8 jam Codein 3x10 mg

I :asimetris, retrkasi ICS (-) P : Stem fremitus kiri melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah dan bawah P : hipersonor pada lapangan paru tengah kiri , redup pada lapangan paru bawah kiri A : vesikuler melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah kiri, dan bawah kiri,ronkhi kering pada kedua lapangan paru atas, wheezing (-)

OAT 2RHZE/4RH : Rifampisin 1x300 mg Isoniazid 1x150 mg Pirazinamid 1x750 mg Ethambutol 1x750 mg Hasil foto thoraks PA post Punksi-aspirasi pleura : -tampak air fluid level, sudut costofrenikus dan

cardiofrenikus tumpul, corakan paru (-) pada lapangan paru tengah kiri pleura line (+) pada paru kiri, kesan parsial

hidropneumothoraks sinistra

2 Juli 2013

Batuk berdahak (+) Nyeri di dada sebelah kiri ketika bernafas

KU TD HR RR Suhu Px Thoraks :

: lemah : 110/70 mmHg : 88 x/menit : 20 x/ menit : afebris

Post punksi-aspirasi pleura sinsitra a/i parsial Hidropneumothorak s sinistra ec TB paru

Diet TKTP IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i IV Cefotaxime 1 gr/12 jam IV Ranitidin 50 mg/8 jam IV ketorolac 30 mg/8 jam

Codein 3x10 mg

I : asimetris, retrkasi ICS (-) P : Stem fremitus kiri melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah dan bawah P : hipersonor pada lapangan paru tengah kiri , redup pada lapangan paru bawah kiri

OAT 2RHZE/4RH : Rifampisin 1x300 mg Isoniazid 1x150 mg Pirazinamid 1x750 mg Ethambutol 1x750 mg

A : vesikuler melemah hingga menghilang pada


lapangan paru tengah kiri, dan bawah kiri,ronkhi kering pada kedua lapangan paru atas,

wheezing (-)

3 Juli 2013

Batuk berdahak (+) Nyeri di dada sebelah kiri

KU TD HR

: lemah : 110/70 mmHg : 88 x/menit

parsial Hidropneumothoraks sinistra ec TB paru

Diet TKTP IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i IV Cefotaxime 1 gr/12 jam IV Ranitidin 50 mg/8 jam IV ketorolac 30 mg/8 jam Codein 3x10 mg

ketika bernafas

RR
Suhu Px Thoraks :

: 20 x/ menit
: afebris

I : asimetris, retrkasi ICS (-) P : Stem fremitus kiri melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah dan bawah P : hipersonor pada lapangan paru tengah kiri , redup pada lapangan paru bawah kiri A : vesikuler melemah hingga menghilang pada lapangan paru tengah kiri, dan bawah kiri,ronkhi kering pada kedua lapangan paru atas, wheezing (-)

OAT 2RHZE/4RH :

Rifampisin 1x300 mg
Isoniazid 1x150 mg Pirazinamid 1x750 mg Ethambutol 1x750 mg

Pemasangan WSD :
-cairan kuning jernih 250 cc, disertai gelembung udara (+), undulasi (+)

4 Juli 2013

Batuk berdahak KU Nyeri di dada sebelah kiri ketika bernafas Nyeri di lokasi pemasangan WSD TD HR RR Suhu Px Thoraks :

: baik : 120/70 mmHg : 90 x/menit : 22 x/ menit : afebris

Post pemasangan WSD a/i parsial Hidropneumothoraks sinistra ec TB paru

Diet TKTP IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i IV Cefotaxime 1 gr/12 jam IV Ranitidin 50 mg/8 jam IV ketorolac 30 mg/8 jam

Codein 3x10 mg

I : simetris, retrkasi ICS (-) P : Stem fremitus normal pada seluruh lapangan paru P : sonor di seluruh lapangan paru A : vesikuler (+/+), ronkhi kering lapangan paru atas, wheezing (-) pada kedua

OAT 2RHZE/4RH : Rifampisin 1x300 mg Isoniazid 1x150 mg Pirazinamid 1x750 mg Ethambutol 1x750 mg Follow Up Pemasangan WSD: -cairan kuning jernih 75 cc/24 jam, undulasi (+) Planning : Foto Thoraks PA Post WSD

5 Juli 2013

Batuk berdahak

KU

: baik

Post pemasangan WSD a/i parsial Hidropneumothoraks

Diet TKTP IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i

Nyeri di lokasi
pemasangan WSD

TD
HR RR Suhu

: 120/70 mmHg
: 88 x/menit : 22 x/ menit : afebris

sinistra ec TB paru

IV Cefotaxime 1 gr/12 jam


IV Ranitidin 50 mg/8 jam IV ketorolac 30 mg/8 jam Codein 3x10 mg

OAT 2RHZE/4RH : Px Thoraks : Rifampisin 1x300 mg I : simetris, retrkasi ICS (-) Isoniazid 1x150 mg P : Stem fremitus normal pada seluruh lapangan paru Pirazinamid 1x750 mg P : sonor di seluruh lapangan paru Ethambutol 1x750 mg A : vesikuler (+/+), ronkhi kering wheezing (-) pada kedua lapangan paru atas, Follow Up Pemasangan WSD:

-cairan kuning jernih tidak bertambah


dalam 24 jam, undulasi (-) Hasil foto Thoraks PA Post WSD : air fluid level (-), pleural line (-), sudut

kostoprenikus dan kardioprenikus tajam Kesan : paru-paru kiri mengembang sempurna Planning : -aff WSD -observasi KU -jika KU membaik, rencana PBJ

06 Juli 2013

Nyeri di lokasi KU pemasangan WSD TD HR RR Suhu Px Thoraks :

: baik : 120/70 mmHg : 88 x/menit : 22 x/ menit : afebris

Post pemasangan WSD a/i parsial Hidropneumothora ks sinistra ec TB paru

Asam mefenamat 3x500 mg Sohobion 2x1 Codein 3x10 mg OAT 2RHZE/4RH : Rifampisin 1x300 mg Isoniazid 1x150 mg Pirazinamid 1x750 mg Ethambutol 1x750 mg PBJ Kontrol ke poli paru 1 minggu kemudian

I : simetris, retrkasi ICS (-) P : Stem fremitus normal pada seluruh lapangan paru P : sonor di seluruh lapangan paru A : vesikuler (+/+), ronkhi kering pada kedua lapangan paru atas, wheezing (-)

PROGNOSIS
Quo ad vitam Quo ad sanactionam Quo ad functionam : dubia bonam : dubia bonam : dubia bonam

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

DEFINISI
Hidropneumotoraks adalah suatu keadaan dimana terdapat udara dan cairan di dalam rongga pleura yang mengakibatkan kolapsnya jaringan paru

ANATOMI DAN FISIOLOGI PLEURA

ETIOLOGI
Rupturnya dinding alveolus akibat : 1. Faktor infeksi atau radang paru 2. Pecahnya tekanan intraalveolar yang tinggi akibatv batuk atau mengejan

KLASIFIKASI
Pneumotoraks dapat dibagi berdasarkan atas beberapa hal, yaitu : 1. Berdasarkan kejadian 2. Berdasarkan lokalisasi 3. Berdasarkan tingkat kolaps jaringan paru. 4. Berdasarkan jenis fistel

KRITERIA DIAGNOSTIK
ANAMNESA PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN PENUNJANG
FOTO THORAKS

FOTO THORAKS HIDROPNEUMOTORAX


PLEURA LINE

AIR FLUID LEVEL

FOTO THORAKS HIDROPNEUMOTORAX


PLEURA LINE

AIR FLUID LEVEL

PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan mengikuti prinsip penatalaksanaan pasien trauma secara umum (primary survey - secondary survey) Tindakan yang lazim dikerjakan ialah pemasangan WSD (Water Seal Drainage)

WSD
tindakan invasif yang dilakukan untuk mengeluarkan udara, cairan (darah, pus) dari rongga pleura, rongga thoraks, dan mediastinum dengan menggunakan pipa penghubung Tempat pemasangan drain sebaiknya ialah : Linea aksilaris media pada ics 6 atau ics ke 7. Linea mid klavikularis pada ics 2.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai