Anda di halaman 1dari 13

Kerangka Analisis Perencanaan Gender (Gender Planning Frameworks)1 Jonatan A.

Lassa2 Sudah banyak kritik bahwa gender planning dalam kerja-kerja rekonstruksi di Aceh merupakan hal yang mendapatkan perhatian kurang. Kritik ini tidak selalu ditanggapi secara serius karena memang sudah banyak lembaga mencoba untuk melakukan pengarus utamaan gender dalam level proyek dan program mereka berdasarkan gender analisis versi tiap lembaga. !i samping itu ada ratusan alat gender analisis dan gender planning. "ana yang terbaik# $entu pula sudah banyak training berjudul %gender training& level dasar yang diberikan dari dan untuk pegiat kemanusian terutama LS"'()*s'+S*s. (amun tidak banyak training bagaimana melakukan pengarusutamaan gender dalam proyek dan program. Langkah pertama pengarus utamaan gender adalah gender analisis ,-.* 2//20 21. 2ukan hal yang mudah bila sebuah lembaga atau sta3 pekerja kemanusiaan untuk rekonstruksi tidak memiliki alat analisis gender planning yang baik. *leh karena itu ringkasan alat analisis gender ini ditulis secara sederhana dalam bahasa 4ndonesia dan ditujukan lebih pada para perencana proyek dan program pada level komunitas ,mikro1 maupun makro. Kerangka analisis perencanaan gender atau disingkat kerangka analisis gender merupakan upaya untuk menerjemahkan ide-ide dari analisis gender yang %akademis& serta %konseptual& ke dalam kerja-kerja dan panduan untuk para praktisi LS" pekerjapekerja pembangunan relie3 dan dalam konteks Aceh saat ini adalah perencanaan rekonstruksi Aceh. Kerangka-kerangka ini digunakan untuk memperkenalkan secara singkat konsep gender bagi mereka yang 5awam6 dengan issu perempuan'gender dalam pembangunan dengan menekankan bahwa gender adalah isu pembangunan dan bahwa pembangunan tidak bebas nilai sehingga potensial menindas gender tertentu. $idak dimaksudkan untuk terjebak dalam berpikir secara %mengisi matri7& semata dan terkotak-kotak tetapi memberikan dasar-dasar analisis gender. !i samping itu kegunaan lain adalah bisa dijadikan dasar kebijakan gender ,gender policy1 pada institusi-institusi seperti masyarakat sipil LS" +2*s ()*s 28A pemerintahan dan sebagainya. 9mumnya kerangka analisis gender yang berbeda digunakan untuk saling melengkapi demi menjawabi kebutuhan kebijakan lembaga dan pembangunan kembali masyarakat Aceh.
:

;aper ini ditujukan tidak terbatas pada mitra-mitra .ivos tetapi bagi semua pihak yang merasa membutuhkan untuk mengarusutamakan )ender dalam perencanaan proyek-proyek rehabilitasi di Aceh. ;aper ini disarikan dari berbagai sumber-sumber berbahasa 4nggris yang dipakai ;enulis yakni0 :. "arch Smuth and "ukhopahyay ,:<<<1 A )uide to )ender Analysis =rameworks *73ord0 *73am. 2. "arch +. A $ool Kit0 +oncepts and =rameworks 3or )ender Analysis and ;lanning. *73ord o73am uk'4reland :<<>. ?. 2ahan Kulian )ender @ 8ural Livelihood =all $erm 2//A $he 9niversity o3 Bast Anglia 9K. 2 Saat ini bekerja sebagai +oordinator ;rogram .4C*S.
Kerangka Analisis Perencanaan Gender (Gender Planning Frameworks) Jonatan A. Lassa, Coordinator Hivos Aceh

Ada banyak model yang sering digunakan tetapi yang akan diperkenalkan di sini adalah A jenis alat analisis yang berbeda satu sama lain yakni Kerangka .arvard "oser Longway dan Kerangka 8elasi Sosialnya (aila Kabeer.? $ujuan utama paper singkat ini adalah utuk memperlengkapi teman-teman di Aceh tentunya tidak tertutup bagi mitra-mitra .ivos supaya bersama-sama memiliki pemahaman gender secara umum dalam kerja-kerja mereka. $idak ada tendensi di sini untuk mengatakan mana yang paling benar tetapi diharapkan pengguna ,users1 bisa memilih sendiri alat analisis yang disajikan berikut lebih cocok dalam kerja-kerja mereka. -alaupun pre3erensi ;enulis adalah pada model yang dikembangkan Longwe dan Kabeer. I. Harvard Framework (Kerangka Harvard).

Kerangka analisis gender .arvard lebih concern dengan membuat pembagian kerja gender ,division o3 labour1 peran dalam pengambilan keputusan tingkat control atas sumberdaya yang kelihatan. Sebagai konsep dan alat ini dibutuhkan data detail bagi perencanaan gender. 4mplikasi perencanaan program terhadap gender perempuan adalah diperlukan analisis yang menutupi bolong ,gaps1 pada level beban kerja pengambilan keputusan dsb antara perempuan dan laki-laki. $iga data set utama yang diperlukan0 :. Siapa melakukan apa kapan di mana dan berapa banyak alokasi waktu yang diperlukan# .al ini dikenal sebagai %;ro3il Akti3itas&. 2. Siapa yang memiliki akses dan kontrol ,seperti pembuatan kebijakan1 atas sumber daya tertentu# .al ini kerap dikenal dengan %;ro3il Akses dan Kontrol& Siapa yang memeliki akses dan kontrol atas %bene3it& seperti produksi pangan uang dsb# ?. =aktor yang mempengaruhi perbedaan dalam pembagian kerja berbasis gender serta akses dan kontrol yang ada pada %pro3il akti3itas& dan %pro3il akses dan kontrol&. $ujuan dari alat analisis ini adalah0 "embedah alokasi sumberdaya ekonomis terhadap laki-laki dan perempuan "embantu perencana proyek untuk lebih e3isien dan meningkatan produti3itas secara keseluruhan $abel :. Alat ;ro3il Akti3itas Akti3itas ;erempuan Akti3itas produksi ;ertanian
?

Laki-laki

9ntuk mengetahui lebih jauh


Kerangka Analisis Perencanaan Gender (Gender Planning Frameworks) Jonatan A. Lassa, Coordinator Hivos Aceh

Livelihood ;ekerjaan ;eternakan ;erikanan !sb Akti3itas reproduksi "engambil air ;emenuhan energi KK ;enyiapan makanan "enjaga anak Kesehatan "embersihkan rumah "emperbaiki rumah 2elanja'jual di'ke ;asar +atatan0 ;arameter lainnya perlu juga dilihat namun bergantung dari konteks0 )ender dan dominasi umur0 indeti3ikasi yang lebih jelas soal perempuan dewasa laki-laki dewasa anak-anak dan'atau orang tua yang melakukan akti3itas tertentu Alokasi waktu0 perlu dihitung prosentasi alokasi waktu untuk tiap akti3itas dan apakah dilakukan secara harian atau kadang-kadang# Lokus akti3itas0 perlu dilihat secara jeli di mana suatu kegiatan dilakukan supaya bisa melihat peta mobilitas penduduk. $abel 2. ;ro3il Akses dan Kontrol atas sumber daya dan bene3it
;erempuan Sumber daya $anah Alat produksi $enaga kerja +ash'uang ;endidikan ;elatihan $abungan !ll 2ene3it Aset kepemilikan (on pendapatan Kebutuhan dasar ;endidikan Kekuasaan politis dll Akses Laki-laki ;erempuan Kontrol Laki-laki

Kerangka Analisis Perencanaan Gender (Gender Planning Frameworks) Jonatan A. Lassa, Coordinator Hivos Aceh

$abel ?. =aktor saling pengaruh antara %pro3il akti3itas& dan %pro3il akses dan kontrol&. =aktor ;engaruh .ambatan ,constraints1 Kesempatan ,opportunities1 (orma-norma dan hierarki sosial =aktor demogra3i Struktur kelembagaan =aktor ekonomi =aktor politik ;arameter hukum $raining Sikap komunitas terhadap pihak luar spt LS"# !ll Kekuatan'keutamaan dari Kerangka .arvard0 ;raktis dan mudah digunakan khususnya pada analisis mikro yakni level komunitas dan keluarga 2erguna untuk baseline in3ormasi yang detail =okus pada hal-hal yang kasat mata 3akta objekti3 3okus pada perbedaan gender dan bukan pada kesenjangan )ampang dikomunikasikan pada pemula'awam Keterbatasan0 $idak ada 3okus pada dinamika relasi kuasa dan kesenjangan ,inequality1 $idak e3ekti3 untuk sumberdaya yang tidak kasat mata seperti jaringan sosial dan sosial kapital $erlalu menyederhanakan relasi gender yang kompleks kehilangan aspek negosiasi tawar-menawar dan pembagian peran. 44. Kerangka "oser ,$he )ender 8oles =ramework1

!ikenal juga sebagai %the 9niversity +ollege-London !epartment o3 ;lanning 9nit ,!;91 =ramework&. Secara singkat kerangka ini menawarkan pembedaan antara kebutuhan praktis dan strategis dalam perencanaan pemberdayaan komunitas dan ber3okus pada beban kerja perempuan. 9niknya ia tidak ber3okus pada kelembaggan tertentu tetapi lebih ber3okus pada rumah tangga. A

Kerangka Analisis Perencanaan Gender (Gender Planning Frameworks) Jonatan A. Lassa, Coordinator Hivos Aceh

$iga konsep utama dari kerangka ini adalah0 :. ;eran lipat tiga ,triple roles1 perempuan pada tiga aras0 kerja reproduksi kerja produkti3 dan kerja komunitas. 4ni berguna untuk pemetaan pembagian kerja gender dan alokasi kerja 2. 2erupaya untuk membedakan antara kebutuhan yang bersi3at praktis dan strategis bagi perempuan dan laki-laki. Kebutuhan strategis berelasi dengan kebutuhan trans3ormasi status dan posisi perempuan ,spt subordinasi1. ?. ;endekatan analisis kebijakan D dari 3okus pada kesejahteraan ,wel3are1 Kesamaan ,eEuity1 anti kemiskinan e33isiensi dan pemberdayaan atau dari -4! ke )A!. $abel A0 $iga alat utama Kerangka "oser Alat :0 ;eran lipat tiga ,triple roles1 ;erempuan Alat 20 )ender need assessment Alat ?0 )ender !isaggregated data - intrahousehold A. Kerja reproduksi perempuan 2. Kerja ;rodukti3 +. Kerja komunitas A. Kebutuhan'kepentingan praktis 2. Kebutuhan'kepentingan strategis Siapa mengotrol apa dan siapa yang memiliki kekuasaan atas pengambilan keputusan#

Kekuatan'Keutamaan Kerangka "oser0 "ampu melihat kesenjangan perempuan dan laki-laki ;enekanan pada seluruh aspek kerja di mana membuat peranan ganda perempuan terlihat "enekankan dan mempertanyakan asumsi dibalik proyek-2 intervensi ;enekanan pada perbedaan antara memenuhi kebutuhan dasar-praktis dengan kebutuhan strategis Keterbatasan'Kelemahan Kerangka "oser0 =okus pada perempuan dan laki-laki dan tidak pada relasi sosial $idak menekanakan aspek lain dari kesenjangan spt akses atas sumber daya Jika ditanyakan perempuan akan mengidenti3ikasikan kebutuhan praktisnya. "enemukan ukuran-2 kebutuhan strategis sulit. ;erubahan strategis adalah sebuah proses yang kompleks dan kontradikti3. !alam prakteknya sesuatu yang praktis dan strategis berkaitan erat. ;endekatan kebijakan yang berbeda-2 bercampur dalam prakteknya Kerja secara e3ekti3 lebih ber3ungsi sebagai alat analisis intervensi ketimbang perencanaan.

Kerangka Analisis Perencanaan Gender (Gender Planning Frameworks) Jonatan A. Lassa, Coordinator Hivos Aceh

$able F. ;erkembangan ;endekatan Kebijakan )ender ,dari "oser :<G<1


;endekatan kebijakan Kesejahteraan ,-el3are1 :<F/:<H/ masih digunakan $ujuan "elibatkan perempuan dalam kegiatan pembangunan sematamata sebagai %ibu yang lebih baik& dan ibu rumah tangga -upaya mensejajarkan perempuan dalam pembangunan -mempromosikan perempuan sebagai peserta akti3 dalam pembangunan -menjawab masalah subordinasi perempuan dalam pembangunan -untuk meningkatakan produkti3itas perempuan miskin -pengentasan kemiskinan melalui peningkatan produksi -mengentaskan kemiskinan dengan meningkatkan e3isiensi dalam penelitian dan pembangunan -meningkatkan partisipasi perempuan dalam penelitian dan pembangunan 4mplementasi ;royek-2 kesejahteraan social 3ocus pada bantuan pangan nutrisi spt. Ketrampilan masak yang lebih tinggi dan proyek-2 K2 Asalinya dikenal dengan istilah &;erempuan dalam pembangunan D -4!'-omen in !evelopment& yang dipromosikan pada permulaan dekade ;erempuan ;22 dan &(airobi =orward Looking Strategies& Asumsi -;erempuan dilihat sebagai penyebab ketertinggalan -peran pasi3 perempuan dalam penelitian pertanian S!A dan pembangunan -$idak ada kaitan antara perempuan gender dan isu strategis spt nutrisi kesehatan dan pangan -pengakuan atas &triple roles& perempuan dalam pembangunan pada ranah rumah tangga ekonomi dan komunitas -pengakuan bahwa perempuan memiliki hak-hak dasar tapi juga kebutuhan strategis -penelitian pertanian dan S!A mulai mengakui peran lipat tiga dan kebutuhan strategis perempuan dalam pembangunan -perempuan mulai dilihat sebagai korban pembangunan -;rioritas utama pada kerentanan dan marginalisasi ekonomi perempuan -penelitian-2 pertanian dan pembangunan mulai konsentrasi pada 4)A perempuan tapi belum melihat kepentingan strategis perempuan -;erempuan diakui produkti3 dalam pertanian dan management S!A. -perempuan dilihat sebagai solusi terhadap pembangunanI waktu mereka dilihat sebagai elastis -relasi gender sebagai relasi kuasa belum dikenali -;engarusutamaan isu perempuan dan gender dalam pembangunan untuk e3isiensi sumber daya proyek

Kesamaan ,BEuity1 :<HF-:<GF sangat dipromosikan pada kon3erensi perempuan 4

Anti Kemiskinan :<H/an

;royek-2 -4! berubah 3okus pada proyek-2 income generating ,4)A1 skala kecil proyek-2 kerajinan tangan adalah tipikal %proyek perempuan& -;royek-2 -4! ber3okus pada proyek-2 sektoral seperti perempuan dan kehutanan perempuan dan perikanan dsb. -proyek-2 pembangunan masih berkutat pada pemenuhan kebutuhan dasar perempuan -beberapa proyek mulai mengadopsi perspekti3 gender ketimbang berbicara semata tentang perempuan )ender dan pembangunan ,)A!-gender and development1 ber3okus pada kebutuhan dasar dan strategis dan kerap dipisahkan.

B33isiensi :<G/an

;emberdayaan Akhir :<G/an

-pemberdayaan perempuan melalui hak yang lebih besar untuk menentukan nasip sendiri -sub-ordinasi sebagai akibat dari penindasan laki-2 tapi juga sistim yang meninda laki-2 terlebih perempuan

-pengakuan bahwa walaupun 3okus pada peran perempuan adalah penting namun relasi dengan laki-2 dan seluruh sistim politik dan ekonomi adalah sangat penting -;erempuan sebagai agen pembangunan dan agenda kolekti3 perempuan adalah penting -;erlu dikaji ulang penelitian dan pembangunan

Kerangka Analisis Perencanaan Gender (Gender Planning Frameworks) Jonatan A. Lassa, Coordinator Hivos Aceh

>

444.

Longwe =ramework D Kerangka Kerja &;emberdayaan&

Kerangka Longwe ber3okus langsung pada penciptaan situasi'pengkondisian di mana masalah kesenjangan diskriminasi dan subordinasi diselesaikan. Longwe menciptakan jalan untuk mencapai tingkat pemberdayaan dan kesederajatan ,equality1 di mana ditunjukan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar-praktis perempuan tidak pernah sama dengan pemberdayaan maupun sederajat ,equal1. ;engambilan keputusan ,kontrol1 merupakan puncak dari pemberdayaan dan kesederajatan ,equality1. $able A memberikan gambaran jelas mengenai hal ini. !alam assessment proyek kerangka Longwe bisa diturunkan menjadi dua alat0 :. Level kesederajatan ,BEuality level1 $ujuan utama alat ini adalah untuk menilai apakah sebuah proyek'program intervensi pembangunan mampu mempromosikan kesederajatan dan pemberdayaan perempuan atau tidak. Asumsi dasar dibalik alat ini adalah bahwa titik tercapainya kesederajatan ,eEuality1 antara perempuan dan laki-laki mengindikasikan level pemberdayaan perempuan. Ada lima level dalam aras kesederajatan dan pemberdayaan yang perlu dicermati0 2entuk ini menurut saya seolah mengikuti alur pikirnya Abraham "aslow tentang teori hierarki o3 human needs dengan meletakan kebutuhan dasar-praktikal pada titik yang paling bawah dan kebutuhan &aktualisasi diri& sebagai kebutuhan tertinggi diterjemahkan sebagai &kontrol dan decision making&. $entunya ilustrasi ini memiliki kelemahan dan terkesan dipaksakan. $abel >. Level kesederajatan dan pemberdayaan BEuality ;erempuan Laki-laki Kontrol ,decision "aking1 ;artisipasi Kesadaran Kritis ,conscienticicao1 Akses -el3are ,kebutuhan dasarpraktis1 Anak panah di atas menunjukan arah peningkatan menuju pemberdayaan dan eEuality. 2. 4su Spesi3ik ;erempuan D dengan tujuan pada pengenalan akan kebutuhan spesi3ik perempuan.
Kerangka Analisis Perencanaan Gender (Gender Planning Frameworks) Jonatan A. Lassa, Coordinator Hivos Aceh

;emberdayaan perempuan Laki-laki

Asumsi utamanya adalah bahwa semua isu perempuan berkaitan dengan eEuality dalm peran sosial dan ekonomis. $iga level pengenalan atas isu perempuan di dalam proyek adalah (B)A$4= (B$8AL @ ;*S4$4=. 4C. Kerangka Analisis &8elasi Sosial&

Kerangka %relasi social& ini awalnya dikemukakan oleh (aila Kabeer yang sebelumnya adalah pengajar pada 4nstitute o3 !evelopment Studies Susse7 9K. ,Lihat Reversed Realities: Gender Hierarchies in Development Cerso :<<A1. $ujuan dari kerangka ini adalah untuk0 "enganalisis ketimpangan gender yang ada di dalam distribusi sumber daya tanggung jawab dan kekuasaan. "enganalisis relasi antara orang relasi mereka dengan sumber daya akti3itas dan bagaimana posisi mereka melailui lensa kelembagaan. "enekankan kesejahteraan manusia ,human well-being1 sebagai tujuan utama dalam pembangunan

Kerangka ini didasarkan pad aide bahwa tujuan pembangunan adalah pada kesejahteraan manusia ,human well-being1 yang terdiri atas survival security dan otonomi. ;roduksi dilihat bukan hanya relasinya terhadap pasar tetapi juga reproduksi tenaga kerja kegiatan subsistent dan kepedulian lingkungan hidup. Kemiskinan dilihat sebagai relasi social yang tidak seimbang yang dihasilkan oleh ketidak seimbangan distrubusi sumber daya klaim dan tanggun jawab. 8elasi gender adalah salah satu tipe relasi social. Relasi social bukanlah sesuatu yang kaku dan kekal. "ereka dapat dan berubah melalui 3aktor-3aktor seperti perubahan makro atau agen manusia. 8elasi social termasuk sumber daya yang dimiliki orang. ;erempuan miskin kerap dikeluarkan dari akses dan kempemilikan atas sumber daya dan bergantung pada hubungan patron dan ketergantungan. ;embangunan dapat menolong si miskin untuk membangun solidaritas reciprocity and otomomi dalam akses terhadap sumber daya Kelembagaaan menjamin produksi memperkuat dan reproduksi relasi social dank arena itu perbedaan social dan kesenjangan. Ketimpangan gender di reproduksi bukan hanay di level KK tapi melalui sekelompok kelembaggaan termasuk komunitas internasional negara dan pasar. Kelembagaan dide3inisikan sebagai kerangka yang nyata atas aturan main organsasi sebagai bentuk structural khusus *leh karena itu analisis gender mengandung pengertian atau pemahaman untuk melihat pada bagaimana kelembagaan menciptakan dan mereproduksi ketidak seimbangan dan ketimpangan. Ada empat ranah kelembaggan utama yakni negara pasar komunitas dan G

Kerangka Analisis Perencanaan Gender (Gender Planning Frameworks) Jonatan A. Lassa, Coordinator Hivos Aceh

keluarga. $able H. 8anah Kelembagaan Ben !k organisasi"s r!k !r (egara Lembaga hukum administrasi militer )A" dsb ;asar ;erusaan tukang kredit industri pertanian multi nasionanl dsb. Komunitas Lembaga non3ormal gampong organisasi desa ;KK jaringan in3ormal relasi patron-client ()*s panglima Laot dsb. Keluarga-kekerabatan 8umah tangga garis keturunan keluarga household e7tended 3amilies lineage groupings
Ranah Kelembagaan

Lima dimensi relasi social kelembagaan yang relevan dengan gender analisis0

Aturan (Rules atau bagaimana aturan main yang terjadiI apakah memperkuat atau menghambat# Aturan tertulis atau tidak ,in3ormal1 Akti!itas (Activities yakni siapa melakukan apa siapa mendapatkan apa siapa berhak mengklaim atas apa. Akti3itas bisa saja yang bersi3at produkti3 regulative dan distributive. "umber daya yakni yang yang digunakan apa yang diproduksikan termasuk input sdm ,tenaga kerja pendidikan1 material ,pangan capital aset dan sebagainya1 ataupun yang tidak kelihatan seperti kehendak baik in3ormasi dan jaringan. *rang (#eople yakni siapa yang terlibat siapa yang pergi siapa melakukan apa# Kelembagaan relative selekti3 dalam masukan atau mengeluarkan orang menugaskan mereka pada sumber daya dan tanggung jawab memposisikan mereka dalam hierarkis dsb. $ekuatan (#o%er yakni siapa mengontrol memutuskan dan kepentingan siapa yang dilayani.

Analisis kelembagaan ini menyingkapkan beta gender dan berbagai jenis kesenjangan'ketimpangan diproduksi dan direproduksi ulang. (aila Kabeer mengkalsi3ikasikan kebijakan pembangunan sebagai berikut0 )ender-blind ,2uta gender1

$idak membedakan perbedaan perempuan dan laki-laki $erjebak 5built in& +enderung mengeluarkan perempuan

Sadar gender ,)ender-aware1


Kerangka Analisis Perencanaan Gender (Gender Planning Frameworks) Jonatan A. Lassa, Coordinator Hivos Aceh

<

"engenali perbedaan antara prioritas dan kebutuhan perempuan dan laki-laki

Kerangka Analisis Perencanaan Gender (Gender Planning Frameworks) Jonatan A. Lassa, Coordinator Hivos Aceh

:/

$abel G. Kebijakan sensitive gender ada tiga jenis0


gender-neutral
dalam terang perbedaan gender targeting layanan kebutuhan praktis

gender-speci3ic

gender redistributive

perempuan dan laki-laki 2ekerja dalam kondisi yang ada untuk pembagian kerja atas sumber daya dan tanggung jawab berbasi gender dalam terang perbedaan gender merespon kebutuhan praktis perempuan dan laki-laki secara spesi3ik 2ekerja dalam kondisi yang ada untuk pembagian kerja atas sumber daya dan tanggung jawab berbasis gender !imaksudkan untuk trans3ormasi relasi gender yang ada untuk menciptakan keseimbagan relasi. "enargetkan secara spesi3ik perempuan dan laki-laki 2ekerja untuk kebutuhan praktis gender secara trans3ormative 2ekerja untuk kebutuhan strategis gender

Kerangka analisisi relasi social menekankan pada akar masalah ketimpangan gender dengan memetakan secara jelas apa sebab langsung ,immediate 3aktor kontributi3 ,underlying1 dan yang bersi3at structural. Lihat table H. $able H. Analisis Akar "asalah )ender D ;ada 2erbagai Aras !ampak jangka panjang !ampak jangka menengah ,4ntermediate1'underlying causes !ampak Langsung ,4mmediate1 "asalah 9tama !ampak Langsung di level0 8umah tangga Komunitas ;asar (egara !ampak jangka menengah ,4ntermediate1'underlying causes 8umah tangga Komunitas ;asar (egara 8umah tangga Komunitas ;asar (egara

Kerangka Analisis Perencanaan Gender (Gender Planning Frameworks) Jonatan A. Lassa, Coordinator Hivos Aceh

::

$ekuatan: "elihat kemiskinan bukan semata sebagai deprivasi material tetapi pada marginalisasi social "engkonsepkan gender sebagai pusat dari pembangunan dan bukan terpisah "enghubungkan analisis makro dan mikro. "embuat interaksi antara berbagai bentuk kesenjangan berbasis kelas gender dan ras "emusatkan analisis pada kelembangaan dan memberikan inspirasi pada aspek politik kelembagaan. !inamis karena berupaya membongkar proses-proses pemiskinan dan pemberdayaan 2isa digunakan pada proyek level ataupun perencanaan kebijakan pada berbagai level. $elemahan Karena lebih kompleks analisis gender jadi bisa tenggelam dalam konteks yang lebih luas.

Kerangka Analisis Perencanaan Gender (Gender Planning Frameworks) Jonatan A. Lassa, Coordinator Hivos Aceh

:2

#. $elec ed Re%erensi -.* ,2//21 )ender )ender analysis in health0 A 8eview o3 Selected $ools. "arch Smuth and "ukhopahyay ,:<<<1 A )uide to )ender Analysis =rameworks *73ord0 *73am. 2. "arch +. ,:<<>1 A &ool $it: 'oncepts and (rame%orks !or Gender Analysis and #lanning. *73ord o73am uk'4reland :<<>. "iller +. and 8aJavi S ,:<<G1 )ender Analysis0 Alternative ;aradigms. 9(!; -ebsite http0''www.undp.org'gender Kabeer (. ,:<<A1 Reversed Realities: Gender Hierarchies in Development :<<A Sumber-sumber di 4nternet0 Bldis http0''www.eldis.org'gender 2ridge http0''www.ids.ac.uk'bridge'inde7.html )enie http0''www.genie.ids.ac.uk' Siyanda http0''www.siyanda.org' 9(!; http0''www.undp.org'gender 4L* http0''www.ilo.org'public'english'region'asro'mdtmanila'training'unit:'socrel3w.htm !=4! )B" http0''www.genie.ids.ac.uk'gem

Kerangka Analisis Perencanaan Gender (Gender Planning Frameworks) Jonatan A. Lassa, Coordinator Hivos Aceh

:?

Anda mungkin juga menyukai