TIU : Mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan Parasitologi dalam usaha pencegahan, penanggulangan dan pengendalian penyakit parasiter
Mhs dapat menerangkan masing-masing species Arthropoda yang secara langsung menimbulkan penyakit,, dan serangga yang dapat menjadi parasit pada manusia dan hewan
Mhs dapat menerangkan Biologi dan peranannya dalam bidang Parasitologi dari masing-masing species Insekta dan ekologi parasit
Mhs mampu menjelaskan Biologi dan peranannya dalam bidang Parasitologi dari masing-masing species Crustacean, Pentastomida, Diplopoda, Chilopoda dan Arachnida,
Mhs dapat membedakan dan menjelaskan masingmasing species Protozoa usus dan rongga tubuh
Mhs dapat membedakan dan menjelaskan masing-masing species Protozoa Protozoa darah dan jaringan
Mhs dapat dan menjelaskan tentang Zoonosis dan species Protozoa serta cacing parasit ikan
Mhs dapat membedakan dan menjelaskan masingmasing species Nematoda usus dan darah & Jaringan
Mhs dapat membedakan dan menjelaskan masing-masing species Trematoda usus dan darah & jaringan
Mhs dapat membedakan dan menjelaskan masing-masing species Cestoda usus dan darah & jaringan
Mhs memahami tujuan dan kontrak pembelajaran, mampu menerangkan tentang pengantaraan parasitologi, sejarah parasit, parasitisme, simbiosis dan hidup parasit serta macammacam hospes,
Mhs mampu menerangkan tentang pembagian parasit berdasarkan : tempat manifestasi keparasitannya, sifat keparasitannya, kebutuhan jumlah individu inang dlm menyelesaikan siklus hidupnya, tingkat efek penularannya, dan lama waktu hidup parasitnya
Mhs mampu menerangkan tentang infeksi dan infestasi, vektor dan reservoir, bentuk-bentuk istimewa parasit, adaptasi dan tropisme
Mhs mampu menerangkan tentang: hubungan parasit dan inang, kekebalan terhadap parasit, modus penularan dan sumber penularan.
Out line
MATA KULIAH PARASITOLOGI BAB I. : PENDAHULUAN a. Kontrak Pembelajaran b. Pengantaraan kepada parasitisme c. Parasitisme d. Simbiose e. Hospes f. Infeksi dan Infestasi g. Cara Perpindahan Parasit ke Inang h. Pembagian Parasit i. Bentuk-bentuk Istimewa Parasitisme j. Adaptasi dan Tropisme k. Hubungan Parasit-Inang l. Kekebalan Terhadap Parasit m. Modus Penularan dan Sumber Penularan
BAB II
: Cacing Parasit Usus, Darah dan Jaringan pada Manusia dan Hewan a. Nematoda Usus, Darah dan Jaringan b. Cestoda Usus, Darah dan Jaringan c. Trematoda Usus, Darah dan Jaringan
BAB III
: Protozoa Parasit Usus dan Rongga Tubuh Pada Manusia a. Protozoa Parasit Usus b. Protozoa Parasit Rongga Tubuh Protozoa Darah dan Jaringan Tubuh Manusia dan Hewan a. Protozoa Parasit pada Darah Manusia serta Vertebrata Lain b. Protozoa Parasit pada Jaringan
BAB IV
: Parasit Ikan a. Protozoa Parasit Ikan b. Cacing Parasit Ikan : Arthropoda Parasit pada Manusia dan Hewan serta Peranannya sebagai Vektor a. Arthropoda Sebagai Parasit b. Arthropoda Sebagai Vektor : Ekologi Parasit
BAB V
BAB VI
: P.S. Biologi, Fak. Biologi Unsoed : 2013-2014 : Parasitologi , BIP 224 : 2-1 (3 sks) : Genap : Prof. Dra. Endang Srimurni K, SU,PhD Drs. Edy Riwidiharso, MS DR. Bambang Heru Budianto, MS Drh. Rokhmani, MS Dra. Endang Aryani S, Msi
7. Deskripsi singkat : Mata kuliah Parasitologi adalah mata kuliah pilihan, dalam kurikulum Fak. Biologi tidak ada prasyarat. Mata kuliah ini membahas tentang pengertian parasit dan parasitisme, serta ruang lingkup parasit. Mengenal dan mempelajari hewan-hewan parasit (Protozoa, Helminthes dan Arthropoda parasit hewan dan manusia) yang meliputi morfologi, siklus hidup, patologi, dan gejala, epidemiologi dan dianosis, pencegahan, dan penanggulangan serta pengendalian penyakit parasiter. 8 Tujuan pembelajaran Mahasiswa setelah menempuh mata kuliah ini dapat menerapkan pengetahuan Parasitologi dalam usaha pencegahan, penanggulangan dan pengendalian penyakit parasiter, melakukan pemeriksaan/diagnosis serta mengenali penyakit-penyakit parasiter pada manusia dan hewan dengan prosedur standar. Untuk mencapai tujuan tersebut mahasiswa harus dapat mendefinisikan parasit dan hospes, menerangkan hubungan parasit-hospes, membedakan jenis parasit, menjelaskan cara infeksi, menjelaskan gejala penyakit parasit, melakukan tindakan preventif, dan memberikan diagnosis. 9. outcome Mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan kerjasama Mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan berdiskusi Mahasiswa trampil mencari sumber informasi dari internet Mahasiswa mampu memunculkan ide-ide untuk menjadi topik penelitian Mahasiswa mampu menerangkan dan melakukan cara pencegahan tertularnya penyakit parasiter 10. Tata Tertip a. Terlambat tidak lebih dari 10 menit b. Selama berlangsungnya kuliah Hp harap dimatikan/silent kan c. Kurang dari 75% kehadiran tidak diperbolehkan ikut ujian d. Tidak boleh bercakap-cakap selama perkuliahan, kalau ada pertanyaan tinggal angkat tangan akan diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) 1. JUDUL MATA KULIAH 2. KODE MATA KULIAH 3. PROGRAM SARJANA 4. SEMESTER 5. PENGAJAR : : : : : PARASITOLOGI BIP 224 BIOLOGI GENAP Prof. Dra. Endang Srimurni K, S.U.,Ph.D Drs. Edy Riwidiharso, MS DR. Bambang Heru Budianto, MS Drh. Rokhmani, MS Dra. Endang Aryani, S. M.Si
Jadwal, Tujuan Instruksional Khusus, Pokok Bahasan, Sub pokok bahasan, Estimasi Waktu, Metode, References, Dosen dan Media
MINGGU KE 1
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Pada akhir kuliah mahasiswa dapat menjelaskan tentang : kontrak pembelajaran, Pengantaraan kepada parasitisme (meliputi : hubungan parasit dengan kesejahteraan manusia, wawasan ilmu parasit, Perkembangan Parasitologi, dan kegunaan mempelajari siklus hidup, kegunaan pengetahuan tentang epidemiologi penyakit
SUB POKOK BAHASAN Kontrak pembelajaran Pengantaraan kepada parasitisme (meliputi: hubungan parasit dengan kesejahteraan manusia, Wawasan ilmu Parasit, Perkembangan Parasitologi, kegunaan mempelajari siklus hidup, kegunaan pengetahuan tentang epidemiologi penyakit parasit) Parasitisme Simbiose Hospes
REFERENCES
DOSEN
MEDIA
LCD Illustrasi
2.
parasit), Parasitisme, jenis-jenis simbiose dan hidup parasit, serta bermacam-macam hospes, Infeksi dan Infestasi, cara Pemindahan parasit ke inang, dan Vektor dan Reservoir Pada akhir kuliah mahasiswa dapat menjelaskan tentang : Pembagian Parasit berdasarkan lokasi, lama waktu hidup parasitnya, sifat keparasitannya, dan berdasar kebutuhan jumlah individu, Bentuk-bentuk istimewa parasit, Adaptasi dan Tropisme, Hubungan Parasit Inang, Modus Penularan dan Sumber Penularan,
Lanjutan Pendahuluan
75 ceramah Pembagian Parasit 25 diskusi Bentuk-bentuk istimewa parasit Adaptasi dan Tropisme Hubungan Parasit Inang (spesifitas dan preferensi inang, cara parasit mengatasi rintangan2 dlm siklus hidupna, cara parasit merugikan inangnya) Modus Penularan dan Sumber Penularan
LCD, Illustrasi
Pada akhir kuliah mahasiswa dapat menjelaskan masingmasing species Nematoda parasit usus yang digolongkan dalam Soil Transmitted Helmint dan cacing parasit usus yang lain pada manusia dan hewan tentang: morfologi, siklus hidup, patologi, epidemiologi, dan pencegahan dan tentang Larva Migrans Pada akhir kuliah mahasiswa dapat menjelaskan masingmasing Larva Migrans dan Nematoda parasit darah dan jaringan tentang: morfologi, siklus hidup, patologi, epidemiologi, dan pencegahan
Nematoda parasit usus yang digolongkan dalam Soil Transmitted Helmint dan cacing parasit usus yang lain pada manusia dan hewan
Ascaris lumbricoides Trichuris trichiura Ancylostoma duodenale Necator americanus Strongyloides stercoralis Enterobius vermicularis Trichinella spiralis Ascaridia galli Ascaris suum Ascaridia galli Ascaris suum Haemonchus contortus Trichostrongylus Toxocara canis T. cati Ancylostoma brazilliensis A. caninm Nematoda usus yang siklus hidupnya melewati lintasan paru Wuchereria bancrofti Brugia malayi Brugia timori Onchocerca volvulus Loa loa Manzonella zozzardi Dipetalonema/ Acanthoceilonema perstan Dracunculus medinensis
75 ceramah 25 diskusi
3, 4, 6, 8, 11, dan 12
LCD, Illustrasi
3, 4, 6, 8, 11, dan 12
LCD, Illustrasi
Pada akhir kuliah mahasiswa dapat menjelaskan masingmasing species Cestoda parasit usus tentang: morfologi, siklus hidup, patologi, epidemiologi, dan pencegahan Pada akhir kuliah mahasiswa dapat menjelaskan masingmasing species Cestoda darah dan jaringan
Hymenolepis nana Hymenolepis diminuta Taenia solium Taenia saginata Dipylidium caninum Diphylobothrium latum Pleurocercoid
3, 4, 6, 8, 11, dan 12
LCD, Illustrasi
Cestoda darah dan jaringan (sparganosis, hidatidosis, coenurosis, sistiserkosis) Trematoda usus, darah dan jaringan
Pada akhir kuliah mahasiswa dapat menjelaskan masingmasing Trematoda usus, darah dan jaringan tentang: morfologi, siklus hidup, patologi, epidemiologi, dan pencegahan
Pada akhir kuliah mahasiswa dapat menjelaskan masingmasing species parasit ikan
Parasit ikan
Echinococcus granulosus (Kista hydatid) dan E. alveolaris Coenurus Cysticersus cellulosae Cysticercoid Multicep-multicep Fasciolopsis buski Echinostomum sp Heterophyes-heterophyes Metogonimus yokogawai Gastrodiscus hominis Fascioloa hepatica Clonorchis sinensis Opistorchis felineus Opistorchis viverini Paragonimus westermani Schistosoma haematobium Schistosoma mansoni Schistosoma japonicum Dactylogyrus sp Gyrodactylus sp Lernaea sp Trichodina sp
3, 4, 6, 8, 11, dan 12
LCD, Illustrasi
75 ceramah 25 diskusi
3, 4, 6, 8, 11, dan 12
Drh. Rokhmani, MS
LCD, Illustrasi
75 ceramah 25 diskusi
14 dan 15
Drh. Rokhmani, MS
LCD, Illustrasi
Pada akhir kuliah mahasiswa dapat menjelaskan masingmasing species Protozoa parasit usus dan rongga tubuh tentang: morfologi, siklus hidup, patologi, epidemiologi, dan pencegahan Pada akhir kuliah mahasiswa dapat menjelaskan tentang: morfologi, siklus hidup, patologi, epidemiologi, dan pencegahan terhadap Protozoa parasit darah dan jaringan
10
Ichtyopthylus multifilis Anisakis Myxobolus Heneguya Epystilis Chillodonella cyprinid Thellohanellus Oodinium Hexamita Vorticella Sanguinicola inermis Branchiochepalus sp Cymothoa exigua Ergasilus Entamoeba histolytica Entamoeba coli Entamoeba gingivalis Dientamoeba fragilis Chilomastrix mesnili Giardia lamblia Trichomonas vaginalis Trichomonas hominis Balantidium coli Trypanosoma gambiense Trypanosomaa rhodesiense Trypanosoma cruzi Leishmania donovani Leishmania brazilliensis Leishmania tropica
75 ceramah 25 diskusi
3, 4, 6, 8, 11, dan 12
LCD, Illustrasi
75 ceramah 25 diskusi
3, 4, 6, 8, 11, dan 12
LCD, Illustrasi
11
Lanjutan Protozoa jaringan Pada akhir kuliah mahasiswa dapat menjelaskan tentang: kepentingan serangga dalam bidang Parasitologi, morfologi, siklus hidup, masing-masing species Insecta yang secara langsung menimbulkan penyakit, serangga dapat berperan sebagai vector dan bersifat parasit Pada akhir kuliah mahasiswa dapat menjelaskan tentang: morfologi, siklus hidup, masing-masing species Arachnida yang dapat berperan sebagai vector dan bersifat Ekologi Parasit Pendahuluan Arthropoda dan Insecta Parasit dan vektor
Plasmodium sp Toxoplasma gondii Serangga yang secara langsung menimbulkan penyakit Serangga sebagai parasit Hexapoda,( Ordo: Siphonaptera, Ordo Anoplura (kutu, tuma, lice), Ordo Diptera,,Ordo Hemiptera)
12
Collaborative Learning, ceramah dan diskusi Collaborative Learning, ceramah dan diskusi
3, 4, 6, 8, 11, dan 12
LCD, Illustrasi
3, 4, 6, 8, 11, dan 12
LCD, Illustrasi
13
14
Arachnida (1. Ordo Scorpionida, 2. Ordo Araneida (laba-laba, spider), Ordo Acarina, (1. sub ordo Ixodides 2. Sub ordo Sarcoptiformes (tungau = mite), Crustacean, Pentastomida, Diplopoda, Chilopoda Strategi, Reproduksi parasit Spesifitasnya Pancaran Predileksi
3, 4, 6, 8, 11, dan 12
LCD, Illustrasi
LCD, Illustrasi
REFERENSI 1. Anonimus. 1979. Parasitic Zoonoses. WHO Technical Report Series 637. Geneva. 2. Viqar Zaman. 1992. Atlas of Medical Parasitology, A light and electron-microscopy Protozoa, Helminth and ectoparasite. Singapore University Press. Singapore 3. Barry J.B and Marquardt, W.C. 1996. The Biology of Diseases Vectors. University Press of Colorado. USA 4. Brotowidjojo. MD. 1987. Parasit dan Parasitisme. PT Media Sarana, Jakarta 5. Brown. H.W. 1979. Dasar Parasitologi Klinis. (Diterjemahkan oleh: Rukmono,B., Hoedojo, N.S. Djakaria, SD Soeprihatin, SS. Margono, S. Oemijati. 1983. PT. Gramedia. Jakarta 6. Chandler, A.C., and C.P. Read. Introduction To Parasitology. 1961. Toppan Company, Ltd. Tokyo, Japan. 7. Flynn, R.J. 1973. Parasites of Laboratory Animal. The Iowa State University Press. Illinois 8. Jeffrey and Leach. 1983. Atlas Helminthologi dan Protozoologi Kedokteran. Diterjemahkan oleh Dharma, A. 1983. EGC. Penerbit Buku Kedokteran. 9. Noble, R.N. An Illustrated Laboratory Manual of Parasitology. Burgess Publishing Co. Minnesota. 10. Noble, E.R and N.G. Noble. 1989. Parasitologi: Biologi Parasit Hewan. Diterjemahkan oleh: Wardiarto, 1989. Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 11. Olsen. O.W. Animal Parasites, Their Life Cycle and Ecology. 1974. University Park Press. Maryland. USA. 12. Pinardi Hadidjaja. 1985. Schistosomiasis di Sulawesi Tengah Indonesia. Fakultas Kedokteran. Universitas Indonesia. Jakarta. 13. Retno Widiastuti, Endang Srimurni, Siti Subadrah, dan Mardhiyah. 2002. Materi Pokok Parasitologi. Universitas Terbuka. Jakarta. 14. Srisasi Gandahusada, H.H.D. Ilahude dan Wita Pribadi. 2003. Parasitologi Kedokteran. Ed. Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta. 15. Moller-H and K. Anders. 1983. Diseases and Parasites of Marine Fishes. Krankheiten und Parasiten der Meeresfische 16. Woo.P.T.K. 1995. Fish Diseases and Disorders. Volume I. Protozoa and Metazoan Infections. English Time by colset Ltd. Singapore
MONITORING PROSES DAN EVALUASI PEMBELAJARAN e. Rancangan Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa Komponen: Ujian akhir Ujian Tengah semester Praktikum Tugas terstruktur Quist/pre and pos test 20% 20% 30% 20% 10% 100% komponen Tugas terstruktur a. Makalah dan Presentasi b. Poster c. Mencari referensi d. Menentukan Topik-topik Penelitian
f.
Rancangan Evaluasi Proses Pembelajaran Nlai A dicapai bila mahasiswa mendapat nilai Nilai B Nilai C Nilai D Nilai E PRAKTIKUM > 80 66-79,9 56-65,9 46-55,9 < 46
MATERI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. MENGENAL MORFOLOGI NEMATODA MENGENAL MORFOLOGI CESTODA MENGENAL MORFOLOGI TREMATODA MENGENAL MORFOLOGI PROTOZOA MENGENAL MORFOLOGI ARTHROPODA MENGERJAKAN PEMERIKSAAN UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT PARASIT USUS, DARAH, DAN JARINGAN PEMERIKSAAN HOSPES INTERMEDIER DAN PEMERIKSAAN UNTUK MENDAPATKAN TELUR CACING HATI PEMERIKSAAN PARASIT IKAN RESPONSI
WAKTU PRAKTIKUM Dua minggu setelah masa perkuliahan (sekitar bulan Maret minggu ke dua) PENILAIAN Quist Ujian Praktikum/responsi Laporan Praktikum Penilaian gambar : 20% : 30% : 30% : 20%
TATA TERTIB 1. Mahasiswa tidak diperbolehkan memakai kaos yang tidak berkerah dan sandal ketika kuliah Parasitologi 2. Terlambat tidak lebih dari 10 menit 3. Hp harus di silent kan 4. Harus mengikuti seluruh rangkaian acara praktikum, kecuali sakit dng keter dokter satu hari setelah praktikum 5. Memakai lab jas 6. Tidak ada inhal
PENGAMPU: Prof. Dra. Endang Srimurni K, S.U.,Ph.D Drs. Edy Riwidiharso, MS DR. Bambang Heru Budianto, MS Drh. Rokhmani, MS Dra. Endang Aryani S, Msi