Nama Peneliti
Judul
Metodologi
Variabel
Hasil penelitian
Cultural Impacts on
1. exploratory 2. wawancara
1. Price, promotion, place susah distandarisasi ketika berada di jerman 2. Product, kemungkinan besar dapat dilakukan or standarisasi
Manufacturin 3. deskriptif g Swedish Companies Marketing Mix in Germany *apakah budaya jerman mempengaruhi marketing mix perusahaan swedia di jerman 4. responden : manajer
6. Adapt
Niamh Owens
for going
1. Export dan non export SME mempunyai faktor pembatas yang sama untuk melakukan eksport
untuk ekspor
to
can
goverment do 7. Export non SME 4 Marie Hogand er, Maria Steiring Swedish Retailers Marketing Mix in Norway : A case study of lindex and gina tricot *membanding kan apakah standarisasi atau adaptasi yang lebih baik oleh 2 UKM swedia yang berada pada industri fashion di norwegia 5 Konsta ntin Valassi s, Yannic k De Rosen Adaptation/St andarization of SMEs Marketing Mix Elements across borders *meneliti tentang pengaruh 1. Kualitatif 2. Wawancara 3. Responden : manajer 1. firm characteristic s 2. environment characterstics 3. marketing mix (product, price, 1. perusahaan dan lingkungan berpengaruh terhadap strategi marketing mix dan adaptasi/standarisasi 1. Kualitatif 2. Wawancara 3. Observasi 4. Responden : manajer 1. standarizatio n adaptation 2. marketing mix (product, place, price, promotion) 3. Area influence (environment , competion, consumer, company, the nature of the product) of or 1. Standarization dan adaptation oleh Lindex dan Gina Tricot sama dialam marketing mix dan area of influence di Norway dan export
perusahaan dan lingkungan ke marketing mix kemudian ke tingkat adaptasi/sta ndarisasi 6 Karin Frediks on, Camila Molin Standardize or Adapt? Building a Successful Brand in the Fashion Industry : A case study of the swedish fashion company Hunky Dory AB *Meneliti tentang pengaruh standarisasi/ad 1. exploratori 2. wawancara 3. responden : manajer
1. Strategy standardizati
1. Adaptasi ditemukan lebih memberikan keuntungan atau kelebihan dibandingankan dengan standarisasi yang kaku.
aptasi terhadap 3. Creating marketing mix untuk memberikan nilai merk brand equity