Anda di halaman 1dari 37

BAB VII GEOPOLITIK INDONESIA

Oleh Ir. Sri Rahayu M.Si

Pengertian Geopolitik
Istilah Geopolitik : awalnya diartikan sama dengan ilmu Bumi Poitik (Political Geography) yaitu ilmu yang mempelajari fenomena geografi dari aspek politik ( F. Ratzel, 1844-1904) Kemudian berkembang menjadi geographycal politic atau geografi politik (Geopolitik) yaitu ilmu yang mempelajari politik dari aspek geografi (R. Kjellen, 1864-1922 dan K. Haushofer, 18691964) Secara umum pengertian geopolitik adalah ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalahmasalah geografi wilayah yang menjadi tempat tinggal suatu bangsa

Perkembangan Teori Geopolitik


I. Paham-Paham Kekuasaan 1. Paham Machiavelli (Abad ke-17) Sebuah negara akan bertahan apabila menerapkan dalil-dalil sebagai berikut : - Segala cara dihalalkan dalam merebut dan mempertahankan kekuasaan - Untuk menjaga kekuasaan sebuah rejim, politik adu domba (divide et impera) adalah sah untuk dilaksanakan - Dalam kehidupan politik dapat disamakan dengan kehidupan di hutan, siapa yang kuat akan bertahan dan menang

2. Paham Napoleon Bonaparte (Abad 17) - Penganut paham Machiavelli - Berpendapat bahwa perang merupakan perang total yang menggerakkan seluruh daya upaya dan kekuatan nasional - Kekuatan politik harus didukung oleh kekuatan logistik dan ekonomi nasional - Melakukan perluasan daerah kekuasaan tanpa batas

3. Paham Clausewitz (Abad ke-18) - Clausewitz adalah perwira militer Perancis yang hijrah ke Rusia - Dalam bukunya Vom Kriege (Tentara Perang) menyatakan bahwa : perang adalah kelanjutan dari politik dengan cara lain - Paham ini menjadi dasar Rusia dan Jerman melakukan ekspansi pemicu perang dunia pertama

4. Paham Peverbach dan Hegel - Menyatakan bahwa kekuatan sebuah negara diukur dari keberhasilan ekonomi yang diukur dengan nilai emas yang dimiliki oleh suatu negara - Awal dimulainya ekonomi liberal memunculkan ide mencari daerah baru sebagai sumber ekonomi terutama tambang emas paham kolonialisme - Hegel beraliran komunisme - Peverbach beraliran materialisme

5. Paham Lenin ( Abad ke-19) - Penganut paham Clausewitz bahkan lebih radikal - Menyatakan bahwa perang adalah kelanjutan politik dengan cara kekerasan - Perang/pertumpahan darah adalah sah dalam rangka pengembangan/ penyebaran paham komunis di seluruh dunia

6. Paham Lucia W. Pye dan Sydney - Menyatakan bahwa terdapat unsurunsur subjektifitas dan psikologis dalam tatanan dinamika kehidupan politik suatu bangsa - Kemantapan suatu sistem politik dapat dicapai apabila sistem tersebut berakar pada kebudayaan politik bangsa yang bersangkutan

II. Teori Geopolitik 1. Pandangan Frederick Ratzel (1844-1904) - Pertumbuhan negara dapat dianalogikan dengan pertumbuhan organisme, memerlukan ruang, melalui proses lahir, tumbuh berkembang, mempertahankan hidup, menyusut dan mati - Negara identik dengan sebuah ruang yang ditempati oleh kelompok politik dalam arti kekuatan. Makin luas potensi ruang, makin besar kemungkinan kelompok tersebut tumbuh.

- Suatu bangsa mengikuti hukum alam. Hanya bangsa yang unggul yang dapat bertahan hidup dan langgeng. - Semakin tinggi budaya suatu bangsa, semakin besar kebutuhan akan kebutuhan sumber daya alam sehingga apabila wilayah tidak mendukung, maka ekspansi ke wilayah lain di luar wilayahnya

2. Pandangan Rudolf Kjellen (1864-1922) - Melanjutkan pandangan Ratzel tentang teori organisme - Esensi pandangan Kjellen sebagai berikut : Negara merupakan suatu biologis atau organisme hidup yang memiliki intelektualitas Negara tidak harus bergantung pada luar negara tapi harus eksploitasi untuk meningkatkan kekuatan nasional

3. Pandangan Karl Haushofer (1869-1946) - Berkembang di Jerman, ketika Hitler berkuasa mengadung ajaran rasialisme - Juga berkembang di Jepang dalam ajaran Hakko Ichiu diaksanakan dengan semangat militerisme dan fasisme - Penganut Kjellen dan bersifat ekspansif - Inti pandangannya : Kekuasaan imperium daratan yang kompak dapat mengejar kekuasaan imperium maritim untuk menguasai pengawasan di lautan Beberapa negara besar di dunia akan timbul, yakni : Pan Amerika, Pan Asia TImur, Pan Rusia dan Pan Eropa Afrika Geopolitik adalah landasan bgi tindakan politik dlm perjuangan mendapatkan ruang hidup

4. Pandangan Sir Halford Macknider (18611947) - Menganut Konsep Kekuatan dan mencetuskan wawasan benua, yaitu konsep kekuatan di darat - Menyatakan : Barangsiapa dapat menguasai daerah jantung dunia yaitu Eurasia (Eropa dan Asia) akan dapat menguasai pulau dunia yaitu Eropa, Asia, dan Afrika. Dan akhirnya dapat menguasai dunia.

5. Pandangan Sir Walter Raleigh (1554-1618) dan Alfred Thyer Maham (1840-1914) - Gagasannya adalah konsep kekuatan bahari atau kekuatan di lautan - Menyatakan bahwa barangsiapa menguasai lautan akan menguasai perdagangan berarti menguasai kekayaan dunia akhirnya menguasai dunia - Berbagai negara di Eropa menerapkan teori ini dengan melakukan ekspansi menjadi negara kolonial

6. Pandangan Givlio Douhet (1869-1930) dan William Mitchel (1879-1936) - Gagasannya adalah kekuatan di udara wawasan dirgantara - Menyatakan bahwa kekuatan di udara mampu menangkis dan melumpuhkan lawan dengan menghancurkan di kandangnya sendiri

7. Pandangan Nicholas J. Spykman (18931943) - Gagasannya tentang teori daerah batas atau runland theory, yaitu teori yang menggabungkan kekuatan darat, laut dan udara - Ajaran ini telah berkembang menjadi konsep kekuatan dalam abad modern pengembangan senjata strategis di laut, darat dan udara

GEOPOLITIK INDONESIA
Didasarkan pada nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan yang tertuang di dalam pembukaan UUD 1945 Bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan Bangsa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan dengan demikian juga menolak paham ekspansionisme, apalagi rasialisme Geopolitik Indonesia adalah wawasan nusantara sebagai wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara

PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA


Wawasan : berasal dari kata wawas yang berarti pandangan atau tinjauan maka wawasan berarti cara pandang, cara tinjau atau cara melihat Nusantara : berasal dari kata nusa berarti pulau-pulau dan antara yang berarti diapit dua hal, maka Nusantara menggambarkan kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak diantara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia serta diantara benua Asia dan benua Australia

Secara umum wawasan nasional berarti cara pandang suatu bangsa tentang diri dan lingkungan, yang dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah bangsa sesuai dengan posisi dan kondisi geografi negara untuk mencapai tujuan dan cita-cita nasionalnya Sehingga wawasan nusantara berarti cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai dengan geografi wilayah nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam mencapai tujuan dan cita-cita nasionalnya

Unsur Dasar Wawasan Nusantara


Secara konsepsional wawasan nusantara meliputi tiga unsur dasar : Wadah : adalah meliputi bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dalam NKRI Isi : yakni merupakan aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat serta cita-cita dan tujuan nasional yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 Tatalaku : meliputi aspek bathiniah dan aspek lahiriah yang mencerminkan jati diri berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan serta memiliki rasa bangga dan cinta tanah air sebagai wujud nasionalisme yang tinggi

Kedudukan Wawasan Nusantara


Wawasan nusantara adalah landasan visional dalam penyelenggaraan kehidupan nasional Apabila dilihat dari stratifikasinya sbb : 1). Pancasila sebagai landasan idiil 2). UUD 45 sebagai landasan konstitusional 3). Wawasan nasional sebagai landasan visional 4). Ketahanan nasionla sebagai landasan konsepsional 5). Politik dan strategi nasional sebagai landasan operasional

Faktor-faktor yang mempengaruhi wawasan nusantara


1). Wilayah geografi a. Asas kepulauan (Archipelagic principle) berasal dari bahasa Italia archipelagos, terdiri dari archi (terpenting) dan pelagos (wilayah lautan) sehingga arti arcipelago adalah wilayah terpenting. Kemudian berkembang menjadi wilayah lautan dengan pulau-pulau di dalamnya. Lahirnya asas ini menngandung pengertian bahwa pulau-pulau selalu dalam satu kesatuan yang utuh, unsur lautan antar pulau-pulau sebagai unsur penghubung, bukan pemisah.

B Kepulaun Indonesia Bagian dari indische archipel (wilayah kepulauan Andaman sampai Marshanai) yang dikuasai Belanda dinamakan Netherland oost indische archipelago. Wilayah jajahan inilah yang menjadi negara republik Indonesia. Sebuatan lain untuk kepulauan ini al : hindia timur, insulinde, nusantara, indonesia dan hindia belanda. Sebutan indonesia merupakan ciptaan ilmuwan J.R Logan (1850). Kemudian setelah Sumpah Pemuda, istilah Indonesia digunakan sebagai sebutan bangsa, tanah air dan bahasa. Nama indonesia menjadi resmi nama negara setelah proklamasi kemerdekaan

b. Konsepsi tentang wilayah kelautan Dalam perkembangan hukum laut internasional dikenal beberapa konsepsi mengenai kepemilikan dan penggunaan wilayah laut sbb: - Res Nullius, menyatakan bahwa laut itu tidak ada yang memilikinya - Res Cimmunis, menyatakan bahwa laut adalah mili masyarakat dunia karena itu tidak dapat dimiliki oleh masing-masing negara - Mare Liberum, menyatakan bahwa wilyah laut adalah bebas untuk semua bangsa - Mare Clausum, bahwa laut yang sepanjang pantai saja yang boleh dimiliki negara sejauh yang dapat dikuasai dari darat (3 mil) - Archipelagic State Principles (Asas negara kepulauan), yang menjadi dasar dalam konvensi PBB tentang hukum laut

Saat ini konvensi PBB tentang hukum laut, UNCLOS (United Nation Convention on the Law of the Sea) mengakui adanya keinginan untuk membentuk tertib hukum laut dan samudra yang dpt memudahkan komunikasi internasional dan memajukan penggunaan laut dan samudra secara damai. Sesuai dengan hukum laut internasional, indonesia sebagai negara kepulauan memiliki laut teritorial, perairan pedalaman, Zona Ekonomi Ekslusif.

Negara kepulauan : suatu negara yang seluruhnya terdiri dari satu/ lebih kepulauan dan dapat mencakup pulaupulau lain. Kepulauan adalah suatu gugusan pulau-pulau, termasuk bagian pulau, dan lain-lain wujud alamiah yang hubungannya satu sama lain demikian erat sehingga menjadi suatu kesatuan geografi, ekonomi, politik atau secara historis dianggap demikian.

Laut teritorial : suatu wilayah laut yang lebarnya tidak melebihi 12 mil diukur dari garis pangkal. Garis pangkal adalah garis air surut terendah sepanjang pantai, seperti yang terlihat pada peta laut skala besar yang berupa garis yang menghubungkan titik-titik terluar dari dua pulau dengan batas-batas tertentu sesuai konvensi. Kedaulatan pantai mencakup daratan, perairan, pedalaman dan laut teritorial

Perairan pedalama : wilayah sebelah dalam daratan atau sebelah dalam dari garis pangkal Zona Ekonomi Ekslusif : suatu wilayah laut yang lebarnya tidak boleh melebihi 200 mil laut dari garis pangkal. Di dalam ZEE, negara bersangkutan mempunyai hak berdaulat untuk keperluan eksplorasi, eksploitasi, konservasi dan pengelolaan sumber kekayaan alam hayati dan perairan

Landasan kontinen : meliputi dasar laut dantanah di bawahnya yang terletak di luar laut teritorialnya sepanjang merupakan kelanjutan alamiah wilayah daratannya. Jaraknya 200 mil dari garis pangkal atau lebih dari itu dg tidak melebihi 350 mil dan tidak boleh melebihi 100 mil dari garis batas kedalaman dasar laut sedalam 2500 m

d. Karakterisitik wilayah nusantara Nusantara : kepulauan Indonesia yang terletak diantara benua Asia dan Australia dan diantara samudra Pasifik dan samudra Indonesia, yang terdiri dari 17. 508 pulau besar maupun kecil. Jumlah pulau yang sudah memiliki nama 6.044 buah Indonesia terletak ; Utara : 6 08 LU Selatan : 11 15 LS Barat : 94 45 BT Timur : 141 05 BT Jarak utara-selatan : 1.888 km Jarak barat-timur : 5.110 km Luas wilyah : 5. 193.250 km dengan Daratan : 2.027.087 km (terluas di Asia tenggara) Perairan : 3.166.163 km

Perkembangan Wilayah Indonesi dan Dasar Hukumnya


Tahun 17/08/45 s.d 13/12/57 Wilayah Indonesi ketika merdeka meliputi bekas jajahan Belanda berdasarkan ketentuan Territoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie tahun 1939 yang menetapkan batas wilyah laut teritorial sejauh 3 mil dari garis pantai ketika surut, dengan asas pulau demi pulau secara terpisah

Deklarasi Djuanda ( 13/12/57 - 17/02/69) Sebagai pengganti Ordonansi, tanggal 13/12/57 dikeluarkan Deklarasi Djuanda dengan tujuan sbb : 1). Perwujudan bentuk wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yg utuh 2). Penentuan batas-batas wilayah yg disesuaikan dg asas negara kepulauan 3). Pengaturan lalu lintas damai pelayaran yg lebih menjanim keselamatan dan kemanana NKRI

Asas kepulauan itu mengikuti ketentuan Yurisprudensi Mahkamah Internasional tahun 1951 ketika terjadi kasus Inggris dan Norwegia. Ketentuan Point to Point Theory berlaku untuk menetapkan garis dasar wilayah antara titi terluar dari pulau-pulau terluar Deklarasi Djuanda kemudian dikukuhkan menjadi Undang-Undang No. 4/Prp/1960 tanggal 18 Februari 1960.

Sejak itu, terjadi perubahan bentuk wilayah nasional dan cara perhitungannya. Laut teroitorial diukur sejauh 12 mil dari titik-titik pulau terluar yang saling menghubungkan Untuk mengatur lalu lintas perairan, dikeluarkan peraturan pemerintah No.8 tahun 1962 tentang lalu lintas damai di perairan pedalaman indonesi (internal Waters) yang meliputi - Semua pelayaran dari laut bebas ke suatu pelabuah indonesia - Semua pelayaran dai pelabuahn indonesia ke laut bebas - Semua pelayaran dari dan ke laut bebas dengan melintasi perairan indonesia

Deklarasi Landas Kontinen (17/02/69- skrg) Deklarasi ini merupakan konsep politik yang berdasarkan wilayah dan dipandang sbg upaya mengesahkan wawasan nusantara. Asas-asas pokok yg termuat dlm deklarasi : 1). Segala kekayaan sumber daya alam yg terdapat dlm landas kontinen Indonesia adalah milik ekslusif Indonesia 2). Pemerintah Indonesia bersedia menyelesaikan soal garis batas landasan kontinen dg negara-negara tetangga melalui perundingan 3). Jika tidak ada garis batas, maka landas kontinen adalah suatu garis yang ditarik di tengah-tengah antara pulau terluar Indonesia dg wilyah terluar negara tetangga 4). Claim tersebut tidak mempengaruhi sifat serta status dari perairan di atas landas kontinen indonesia maupun udara di atasnya

Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) ZEE diumumkan pemerintah pada tanggal 21 Maret 1980. Batas-batas ZEE selebar 200 mil yg dihitung dari garis dasar laut wilyah Indonesia. Alasan pemerintah mengeluarkan ZEE 1). Persediaan ikan yang masih terbatas 2). Kebutuhan untuk pembangunan nasional Indonesia 3). ZEE mempunyai kekuatan hukum internasional Konferensi PBB mengakui asas negara kepulauan serta menetapkan asas-asa pengkuran ZEE. Pemerintah menetapkan UU No.5 tahun 1983 tentang ZEE serta UU No.17 tahun 1985 tentang ratifikasi UNCLOS. Sejak tahun 3 Februari 1986 Indonesia telah tercatat sbg salah satu dari 25 negara yang telah meratifikasinya.

Zona Ekonomi Ekslusif

Anda mungkin juga menyukai