Anda di halaman 1dari 35

Inventarisasi Air Tanah A. Pemetaan Hidrogeologi 1. Pemetaan Hidrogeologi skala 1 :250.000, Lembar 1713 Amuntai, Kalimantan. 2.

. Pemetaan Hidrogeologi skala 1 :250.000, Lembar 051 !irombu, 0517 La"e#a, 0 1 $eluk %alam, dan sebagian 0 17 !ibolga, !umatera. 3. Pemetaan Hidrogeologi skala 1 :250.000, Lembar 311& 'osnik, 321& !a#ai, dan 331& !armi, Pa(ua. '. )*aluasi Potensi Air $ana" 1. )*aluasi Potensi Air $ana" +ekungan Air $ana" ,+A$- 'atura.a, !umatera ,skala 1 :100.000-. +. Pemetaan %aera" /mbu"an dan Le(asan Air $ana" 1. Pemetaan %aera" /mbu"an dan Le(asan Air $ana" Pro*insi 0iau skala 1 :250.000. Konservasi Air Tanah 1. Pen1elidikan Konser*asi Air $ana" Kabu(aten +ila2a(, Pro*insi Pro*. 3a#a $enga" ,skala 1 :250.000-. 2. Pen1elidikan Konser*asi +ekungan Air $ana" Kera#ang 'ekasi, Pro*. 3a#a 'arat ,skala 1 :250.000-. Rekayasa Teknik Air Tanah %. Penelitian Air $ana" 1. Penelitian Hidrogeologi %aera" /mbu"an Air $ana" dengan 4etoda /soto( dan Hidrokimia di +ekungan Air $ana" 'andung !oreang, Pro*. 3a#a 'arat ,$a"a( //-. 2. Penelitian Hidrogeologi %aera" /mbu"an Air $ana" dengan 4etoda /soto( dan Hidrokimia di +ekungan Air $ana" !emarang %emak, Pro*. 3a#a $enga" ,$a"a( //-. ). Pemodelan Aliran Air $ana" 1. Kuanti5ikasi dan Pemodelan +ekungan Air $ana" Pasuruan, Pro*. 3a#a $imur.

/ndeks Peta Hidrogeologi 'ersistem 1ang dilaksanakan (ada ta"un 2006 Peta Lokasi Pen1elidikan dan Penelitian Air $ana" ta"un 2006

INVENTARISASI AIR TANAH


Pemetaan Hidrogeologi skala 1 :2 !"!!!# $em%ar 1&1' ( Am)ntai# Kalimantan !eluru" daera" (emetaan mem(un1ai luas kurang lebi" sekitar 16.500 Km7, se2ara geogra5is terletak antara garis 11&8 009 : 1158 309 'u.ur $imur dan garis 28 009 : 38 009 Lintang !elatan. !ementara itu se2ara administrasi, kurang lebi" sekitar 5; < termasuk #ila1a" Pro*insi Kalimantan $enga", selebi"n1a sekitar &1< termasuk =ila1a" Pro*insi Kalimantan !elatan. %aera" (emetaan beriklim tro(is, tem(eratur rata:rata ta"unan sekitar 27>+. Kelembaban nisbi bulanan men2a(ai 7;,00 < dan .umla" (en1inaran mata"ari rata:rata bulanan &;,3 <. +ura" "u.an ta"unan rata: rata 2.700:2.600 mm, bulan:bulan basa" ter.adi (ada ?ktober : A(ril, sedangkan bulan:bulan kering antara 4ei : !e(tember. !e2ara mor5ologi, bentang alam daera" (emetaan da(at di(isa"kan men.adi tiga satuan mor5ologi 1akni !atuan 4or5ologi %ataran, !atuan 4or5ologi Perbukitan, dan !atuan 4or5ologi Pegunungan. !atuan 4or5ologi %ataran @ ;0 < dari luas daera" (emetaan meru(akan medan dataran 1ang se2ara 5isiogra5i regional meru(akan bagian dari 5a2et alam dataran luas Pulau Kalimantan dengan ele*asi A 30 maml, sementara itu selebi"n1a sekitar & < dan < berturut:turut meru(akan !atuan 4or5ologi Perbukitan, dan !atuan 4or5ologi Pegunungan. !atuan 4or5ologi %ataran ditutu(i terutama ole" alu*ium beru(a lem(ung, kaolinit, lanau bersisi(an (asir, gambut, kerakal dan bongka"an le(as, sebagian ke2il lainn1a ditutu(i ole" B. %a"or beru(a batu (asir kuarsa le(as dan konglomerat le(as. !ementara itu !atuan 4or5ologi Perbukitan dan !atuan 4or5ologi Pegunungan ditutu(i ole" berbagai batuan (adu berumur tua terdiri atas batuan beku mau(un sedimen se(erti batu gam(ing ,B. 'erai-, batu lem(ung ,Bormasi $an.ung-, batu lanau, batu (asir kersikan, dan

konglomerat ,B. Pita(-, breksi gunung a(i dan la*a basal, 'atu Cam(ing 'atununggal, Cranit 'ela#a1an, dan 'atuan 4ali"an beru(a am5ibolit dan sekis e(idot. !e2ara "idrogeologi, batuan berumur muda 1ang tersusun ole" material kasar umumn1a da(at bertindak sebagai (eng"antar air 1ang baik ,akui5er-. 'erbeda dengan batuan:batuan 1ang berumur tua 1ang tela" terli(atkan, umumn1a (adu se"ingga tidak da(at bertindak sebagai (eng"antar air 1ang baik, namun setem(at akui5er dengan aliran melalui 2ela"an dan reka"an dengan (rodukti*itas ke2il "ingga sedang masi" mungkin di.um(ai. Keterda(atan Air $ana" dan Produk:ti*itas Akui5er Hasil analisis data (rimer mau(un sekunder se(erti 1ang disa.ikan (ada Peta Hidrogeologi terlam(ir, menun.uk:kan ba"#a air tana" di daera" (emetaan terda(at dalam tiga daera" sebaran akui5er 1ang masing:masing daera" mem(un1ai bebera(a #ila1a" dengan (rodukti*itas akui5er 1ang berbeda. $iga daera" sebaran akui5er tersebut sebagai berikut: A. !ebaran Akui5er dengan Aliran 4elalui 0uang Antar 'utir !ebaran akui5er ini meli(uti dua #ila1a" dengan (rodukti*itas akui5er 1ang berbeda, 1akni : A.1. =ila1a" dengan Akui5er Produkti5 dengan Pen1ebaran Luas Akui5er dengan keterusan sedang sam(ai renda", kedudukan muka air tana" bebas umumn1a beragam namun 2uku( dangkal antara 0,3 2,0 mbmt, debit sumur kurang dari 5 lDdtk. 'ebera(a sumur bor 1ang di.um(ai di #ila1a" ini umumn1a debit sumur sekitar 3 lDdtk. !e2ara umum kualitas air tana" tergolong baik namun k"ususn1a (ada dataran renda" dengan ele*asi A 7 maml terutama di daera":daera" aliran sungai utama, air tana" bebas mem(un1ai dera.at keasaman ,(H- renda" tidak memenu"i bakuan mutu air minum. A.2. =ila1a" dengan !etem(at Akui5er Produkti*itas !edang Akui5er tidak menerus, keterusan renda", muka air tana" umumn1a dangkal, debit sumur kurang dari 5 lDdtk. !ebaran akui5er .enis ini menem(ati daera" dataran 1ang berbatasan dengan singka(an batuan (adu 1ang berumur tua. Kualitas air tana" umumn1a memenu"i bakuan mutu baik untuk bakuan mutu air minum mau(un untuk ke(erluan irigasi. '. !ebaran Akui5er dengan Aliran 4elalui +ela"an dan 0uang Antar 'utir !etem(at akui5er (rodukti5, sebaran akui5er ini terutama ditutu(i ole" sedimen dari Bormasi =arukin 1ang terdiri atas batu (asir kuarsa dengan sisi(an batu bara. Aliran air tana" terbatas (ada Eona 2ela"an dan antar butir. %ebit sumur beragam dalam kisaran 1ang besar, kedudukan muka air tana" sangat beragam. +. !ebaran Akui5er dengan Aliran 4elalui +ela"an, 0eka"an, dan !aluran Pelarutan !ebaran akui5er ini meli(uti dua #ila1a" dengan (rodukti*itas akui5er 1ang berbeda, 1akni : +.1. =ila1a" dengan Akui5er Produkti*itas !edang

Aliran air tana" terbatas (ada Eona 2ela"an, reka"an, dan saluran (elarutan (ada batu gam(ing akibat ter.adin1a (roses sekunder (ada batu gam(ing. %ebit sumur dan mata air beragam dalam kisaran 1ang besar, kedudukkan muka air tana" sangat beragam. +.2. =ila1a" dengan Akui5er !etem(at Produkti5

Aliran air tana" melalui Eona 2ela"an, reka"an, dan saluran (elarutan (ada batu gam(ing akibat ter.adin1a (roses sekunder (ada batu gam(ing. %ebit sumur dan mata air beragam dalam kisaran 1ang besar %. !ebaran Akui5er ,'er2ela" atau !arang- dengan Produkti*itas 0enda" dan %aera" Air $ana" Langka !ebaran akui5er ini meli(uti 2 ,dua- #ila1a" dengan tingkat (rodukti*itas akui5er 1ang berbeda, 1akniF %.1. =ila1a" Akui5er dengan Produkti*itas 0enda", !etem(at 'erarti

%i #ila1a" ini, umumn1a akui5er mem(un1ai keterusan renda", setem(at air tana" bebas dalam .umla" terbatas da(at di(erole" di daera" lemba" atau (ada Eona (ela(ukan batuan (adu. %.2. =ila1a" Air $ana" Langka Pada #ila1a" ini, air tana" langka dan sulit di.um(ai, daera" ini meru(akan bentang alam (egunungan dengan rata:rata kemiringan lereng men2a(ai 258, 1ang ditutu(i ole" batuan (adu berumur tua. Pros(ek Pengembangan dan Peman:5aatan Air $ana" Penda1agunaan air tana" 1ang ada di daera" (emetaan umumn1a belum se2ara o(timal dilakukan di seluru" bagian daera", "al ini tam(akn1a lebi" disebabkan ole" adan1a sumber air lain 1ang bersi5at lebi" umum 1akni beru(a (eman5aatan air (ermukaan ,air sungai- baik se2ara tradisional mau(un melalui (engola"an (erusa"aan air minum. %i sam(ing itu karena tingkat ke(adatan (enduduk masi" renda" se"ingga terkait dengan 5aktor kebutu"an se"ari:"ari akan air 1ang tidak terlalu tinggi, se"ingga (eman5aatan air tana" untuk kebutu"an se"ari:"ari k"ususn1a melalui (engeboran belum se2ara intensi5 dilakukan di daera" ini. !eiring dengan la.u (erkembangan (enduduk dan (embangunan di masa mendatang (erlu diantisi(asi kebutu"an (en1ediaan air baku 1ang bersumber dari air tana" tersebut bagi berbagai ke(erluan. Gntuk itu, (en1elidikan "idrogeologi lan.ut 1ang bersi5at kuantitati5 guna mengeta"ui se2ara lebi" rin2i (otensi air tana"n1a, baik kuantitas mau(un kualitas 1ang berada dalam #ada" 2ekungan air tana" (erlu dilakukan. Pada (eta "idrogeologi terlam(ir 1ang disusun berdasarkan data "idrogeologi 1ang di(erole" baik (rimer mau(un sekunder antara lain disa.ikan 2ara terda(atn1a air tana" serta se2ara kualitati5 digambarkan tingkatan (rodukti5itas akui5er di daera" (emetaan. 4engenai kemungkinan (engembangan dan (eman5aatan air tana" di daera" ini da(at dikemukakan sebagai berikut: A. Air $ana" 'ebas Peman5aatan air tana" bebas dengan 2ara (embuatan sumur gali da(at dilakukan (ada mandala air tana" dataran, daera":daera" 1ang relati5 landai dan daera" lemba" (ada mandala air tana" (erbukitan landai, namun demikian (eman5aatan dan (engembangan air tana" bebas ini si5atn1a terbatas terutama untuk (en1ediaan air kebutu"an ruma" tangga se"ari:"ari.

Peta Hidrogeologi Lembar 1713 : Amuntai

Pada mandala air tana" dataran keterda(atan air tana" bebas (ada akui5er (en1ebarann1a merata dan kedudukann1a dekat dengan (ermukaan tana" setem(at. ?le" karena itu baik kedalaman sumur untuk men1ada( akui5er air tana" bebas tersebut mau(un kedudukan muka air tana" umumn1a dangkal, se"ingga memuda"kan disada( dengan teknik kon*ensional 1ang (aling seder"ana, se(erti tela" ban1ak dikembangkan (enduduk baik di daera" (edesaan mau(un (erkotaan di daera" (emetaan ini. =alau(un demikian di bebera(a tem(at air tana" bebas ini k"ususn1a (ada dataran renda" 1ang akui5ern1a terbentuk (ada lingkungan ra#a, umumn1a air tana" mem(un1ai keasaman renda", namun dengan (erlakuan seder"ana da(at diatasi, 1akni menamba"kan ka(ur to"or ke dalam air "ingga memenu"i bakuan mutu air minum.

'. Air $ana" $ertekan Peman5aatan air tana" tertekan 1ang (aling (ros(ek untuk dikembangkan di daera" ini adala" (ada mandala air tana" dataran 1ang dibentuk ole" alu*ium dan B. %a"or 1ang tergolong akui5er dengan aliran melalui ruang antar butir, k"ususn1a (ada daera" akui5er (rodukti5 sedang dengan (en1ebaran luas. %ebit sumur da(at men2a(ai 5 lDdetik. %isam(ing itu (ada daera":daera" 1ang serasi, air tana" tertekan .uga da(at dikembangkan (ada mandala air tana" (erbukitan landai 1ang ditutu(i ole" batuan tua ,Bormasi =arukin dan Bormasi 'erai1ang tela" mengalami (roses tektonik lan.ut se"ingga terbentuk struktur li(atan, kekar, reka"an, 2ela"an, dan sesar 1ang selan.utn1a da(at bertindak sebagai suatu sistem akui5er. %i daera" ini tingkat (rodukti*itas akui5er digolongkan sebagai akui5er setem(at (rodukti5, debit sumur da(at men2a(ai 3 lDdetik se(erti 1ang tela" terbukti antara lain di daera" Padang Pan.ang, Ke2. $anta, Kab. $abalong. +. 4ata Air Pada dasarn1a (eman5aatan dan (engembangan mata air bagi berbagai kebutu"an sangat e5ekti5, e5isien, dan ekonomis. Hal ini #a.ar di sam(ing sistem (engembangann1a relati5 muda" dan mura", .uga se2ara kualitas umumn1a sumber air dari mata air mem(un1ai kualitas bertingkat baik "ingga sangat baik. %i daera" (emetaan belum ban1ak mata air 1ang terin*entarisasi. !ementara ini diketa"ui em(at bua" mata air 1ang di.um(ai di mandala air tana" Perbukitan $er.al. %iantara mata air tersebut berdebit 2uku( besar 1ang umumn1a mun2ul (ada daera" tekuk lereng , break in slope-, se(erti (ada titik minatan Ho.37 1akni mata air Pasting, %esa Pasting, Ke2amatan Hantakan, Kab. Hulu !ungai $enga" berdebit sekitar 25 lDdetik, dan sebagian tela" diman5aatkan untuk sarana air bersi". Pemetaan Hidrogeologi skala 1 :2 !"!!!# $em%ar ! 1* ( Sirom%)# ! 1& ( $ahe+a# !*1* ( Tel)k ,alam# dan se%agian !*1& ( Si%olga# S)matera !e2ara geogra5is, daera" (emetaan men2aku( P. Hias dengan (osisi diantara garis 0 o30I : 1 o32I Lintang Gtara ,LG- dan ;7o00I : ;6o00I 'u.ur $imur ,'$-, di bagian selatan ter2aku( (ula P. Pini 1ang lebi" kurang terletak di antara garis 0o00I : 0o15I LG dan ;6o30I : ;6o52I '$. !e2ara administrati5 termasuk dalam #ila1a" Kab. Hias dengan ibukotan1a Cunungsitoli 1ang terdiri atas 32 ke2amatanF dan Kab. Hias !elatan dengan ibukotan1a $eluk %alam terdiri atas 6 ke2amatan, Pro*insi !umatera Gtara. %aera" (emetaan da(at dikelom(okkan men.adi & ,em(at- satuan mor5ologi, 1akni mor5ologi dataran 1ang menem(ati sekitar 20 < dari luas daera" (emetaan, dengan sebaran setem(at di daera" (antai dan bantaran ban.ir, satuan mor5ologi (erbukitan bergelombang ter.al menem(ati bagian tenga" P. Hias dengan (elam(aran lebi" kurang 25 <, satuan mor5ologi (erbukitan bergelombang landai menem(ati &5 < dari luas daera" (emetaan, dan satuan mor5ologi karst 1ang terda(at setem(at:setem(at di P. Hias menem(ati sekitar 15 < dari luas daera" (emetaan.

'erdasarkan atas telaa" Peta Ceologi skala 1:250.000 Lembar Hias, !umatera ole" '. %.amal, =. Cuna#an, $.?. !iman.untak, dan H. 0atman ,1;;&-, serta Lembar $elo, !umatera ole" %.!. Has dan 3.'. !u(and.ono ,1;;5-, litologi (en1usun daera" (emetaan terdiri atas berbagai .enis batuan beku, batuan sedimen, batuan gam(ing, dan enda(an (ermukaan. !e2ara umum, batuan (embentuk daera" (emetaan terdiri atas (eridotit, gabro terser(entinkan, ser(entinit, basal sekis, ser(i", gre1#ake, konglomerat, breksi, batu gam(ing, batu(asir, ri.ang, batu lem(ung, batu lanau, tu5, tu5 (asiran, batubara, dan na(al, sedangkan enda(an (ermukaan meru(akan material rombakan dari batuan berumur lebi" tua 1ang berukuran butir lem(ung sam(ai kerikil dengan setem(at kerakal dan bongka". Letak P. Hias 1ang dekat dengan garis katulisti#a dan berbatasan langsung dengan !amudera Hindia men1ebabkan daera" ini tergolong dalam iklim tro(is dan di(engaru"i ole" keberadaan !amudera Hindia. Hal 1ang sering ter.adi adala" 2ura" "u.an 1ang relati5 tinggi di se(an.ang ta"un dan seringkali disertai dengan badai besar. 4usim badai laut biasan1a ter.adi antara bulan !e(tember sam(ai Ho*ember, namun tidak .arang (ula mun2ul se2ara tiba:tiba (ada bulan lainn1a se"ingga ber(engaru" (ula (ada 2ua2a di daera" ini. 4enga2u (ada Peta Hu.an /ndonesia, 2ura" "u.an rata:rata ta"unan di daera" (emetaan berkisar antara 2.500 &.500 mm, dengan 2ura" "u.an tertinggi &.000 &.500 mm (er ta"un berlangsung di bagian barat barat laut, sedangkan 2ura" "u.an rata:rata ta"unan terenda" ter.adi (ada daera" bagian timur tenggara P. Hias, 1aitu sekitar 2.500 3.000 mm (er ta"un. $er2atat, 2ura" "u.an bulanan terenda" ter.adi (ada bulan Pebruari, 3uni, dan 3uli, sedangkan 2ura" "u.an bulanan tertinggi (ada bulan A(ril, serta bulan !e(tember sam(ai %esember. Hasil (en2atatan di !tasiun 4eteorologi dan Ceo5isika 'inaka Cunungsitoli, menun.ukkan ba"#a .umla" 2ura" "u.an ratarata bulanan di P. Hias berkisar antara 137 mm (ada bulan 3uni sam(ai dengan 3 & mm (ada bulan Ho*ember, dengan .umla" "ari "u.an terenda" adala" 12 "ari "u.an 1ang berlangsung (ada bulan 4ei sam(ai dengan 27 "ari "u.an (ada bulan ?ktober dan Ho*ember. !e2ara umum di daera" (emetaan diman5aatkan sebagai ka#asan "utan, la"an (ertanian, (erkebunan, semak belukar, ra#a:ra#a, dan setem(at daera" (ermukiman. $er2atat, @ 73.12& "a di Kab. Hias !elatan meru(akan ka#asan "utan lindung, sedangkan di #ila1a" Kab. Hias terda(at 60.63 , 6 "a meru(akan "utan lindung, &.75;,;7 "a "utan (roduksi, 2 .0 3,01 "a "utan (roduksi terbatas, dan 7.73;,0 "a sebagai "utan kon*ersi. !ebaran (ermukiman di daera" (emetaan di.um(ai tidak merata antar #ila1a". %i Kabu(aten. Hias !elatan, .umla" (enduduk terban1ak berada di Ke2. $eluk %alam 1ang men2a(ai 7;.26& .i#a dengan ke(adatan (enduduk 1 2 .i#a (er km 2, sedangkan di Kabu(aten. Hias terda(at di #ila1a" Ke2amatan. Cunungsitoli selatan dengan (o(ulasi 5;.&&7 .i#a dan ke(adatan (enduduk 322,;& .i#a (er km 2. Hidrogeologi A. Litologi dan Kelulusan 'erdasarkan atas .enis batuan (embentuk daera" (emetaan dikaitkan dengan kesarangann1a, menga2u (ada klasi5ikasi Department of Economic and Social Affairs ,dikuti( dari $odd, 1;60-, litologi akui5er daera" (en1elidikan da(at dikelom(okkan men.adi 3 ,tiga- sistem akui5er sebagai berikut: !istem akui5er dengan aliran melalui ruang antar butir. !istem akui5er ini terda(at (ada sedimen tidak (adu , unconsolidated sediment-, 1aitu satuan Alu*ium, berukuran butir lem(ung sam(ai kerikil, setem(at kerakal dan bongka" dengan kelulusan 1ang sangat beragam, tergolong renda" (ada material "alus 1ang umumn1a ditandai ole" adan1a ra#a:ra#a di sekitar (antai, serta sedang sam(ai tinggi (ada daera" (edalaman. !istem akui5er dengan aliran melalui ruang antar butir dan reka"an

!istem akui5er ini terdiri atas batuan sedimen 1ang bersi5at agak (adu sam(ai (adu, terdiri atas tu5 dan tu5 (asiran 1ang berumur Pliosen Plistosen. !istem akui5er ini di.um(ai dengan sebaran 1ang tidak terlalu luas di P. Pini. Gmumn1a berkelulusan renda" sam(ai sedang, aliran air tana" melalui ruang antar butir terutama (ada la(ukan tu5 (asiran. !istem akui5er dengan aliran melalui reka"an !istem akui5er ini melam(ar luas di P. Hias, terdiri atas berbagai .enis batuan sedimen, batuan beku, batuan metamor5, dan batuan karbonat. !atuan batuan 1ang termasuk sistem akui5er ini adala" Bormasi Cunungsitoli, Bormasi Como, Bormasi Lelematua, Bormasi !i(ika, dan Kom(leks 'an2u". '. =ila1a" Keterda(atan Air $ana" dan Produkti*itas Akui5er 'ertum(u (ada kondisi mor5ologi dan geologin1a, daera" (emetaan da(at dikelom(okkan men.adi bebera(a mandala air tana" ,groundwater province-, 1ang selan.utn1a da(at dibedakan men.adi bebera(a #ila1a" dengan (rodukti*itas akui5er 1ang berbeda. '.1. 4andala Air $ana" %ataran 4andala air tana" ini meli(uti bentang alam dataran 1ang dibentuk ole" material le(as berukuran lem(ung sam(ai kerikil, setem(at kerakal dan bongka", dengan sebaran luas di %ataran ?nolimbu, umumn1a dengan sebaran relati5 sem(it di daera" (antai lainn1a dan di bantaran ban.ir bebera(a sungai, misaln1a %ataran !irombu, %ataran La"e#a, dan %ataran $eluk %alam. %i %ataran ?nolimbu, akui5er (ada mandala ini tergolong sebagai Akui5er Produkti5 !edang, sedangkan di daera" dataran sem(it dan bantaran ban.ir di (edalaman umumn1a tergolong sebagai !etem(at Akui5er Produkti5 !edang. '.2. 4andala Air $ana" Karst !ebaran mandala air tana" ini di.um(ai dengan sebaran relati5 luas, misaln1a di sekitar Cunungsitoli, 'inaka, dan La"e#a. %aera" 1ang dikelom(okkan sebagai Akui5er Produkti5 adala" Eona sesarDreka"an dan daera" 1ang mengalami karsti5ikasi intensi5, misaln1a di sekitar La"e#a dan 'inaka, ditandai dengan (emun2ulan mata air debit besar ,setem(at lebi" dari 30 lDdetik-, bebera(a di antaran1a tela" diman5aatkan untuk (asokan air bersi" (enduduk 1ang dikelola ole" P%A4. !ementara itu, daera" (erbukitan karst di

(edalaman dikelom(okkan sebagai !etem(at Akui5er Produkti5, air "u.an 1ang .atu" di daera" ini meresa( melalui tem(at:tem(at dengan intensitas reka"an 1ang tinggi. Kenam(akan umum di daera" ini adala" keadaan 1ang kering di (ermukaan batugam(ing, lemba" kering, bukit keru2ut terisolir, dan dolina kering 1ang "an1a berair (ada musim "u.an, setem(at di.um(ai mata air dengan debit (emetaan,

terutama di bagian tenga" P. Hias dan P. Pini, dengan litologi (en1usunn1a berbagai .enis batuan sedimen, batuan metamor5, dan batuan beku 1ang bersi5at (adu sam(ai agak (adu. 4enilik karakteristik air tana" bebas 1ang terda(at (ada mandala air tana" (erbukitan ini, daera" (un2ak: (un2ak (erbukitan se(erti 'ukit Lolomatua ,66 maml-, 'ukit %audau , 6 maml-, Hiliba#otarono ,517 maml-, 'ukit Lologogo ,&;6 maml-, dan 'ukit 'a#odesolo ,276 maml- meru(akan (en2erminan dari tingkat resistensi batuan (embentukn1a 1ang tinggi ter"ada( (ela(ukan dan erosi, artin1a air "u.an 1ang .atu" di daera" ini umumn1a men.adi larian (ermukaan , surface run-off-, se"ingga dikelom(okkan sebagai Daerah Air $ana" Langka. !ementara itu, daera" lemba" dengan (ela(ukan 1ang relati5 tebal digolongkan !etem(at Akui5er Produkti5 Ke2il. +. Kimia Air $ana" Analisis %iagram Pi(er dan %iagram !ti55 (er2onto" air tana" menun.ukkan ba"#a kimia air tana" tidak tertekan, air tana" tertekan, dan mata air di daera" (en1elidikan umumn1a didominasi ole" kelas air kalsium bikarbonat, magnesium bikarbonat, dan sodium bikarbonat, bebera(a 2onto" menun.ukkan kelas air Sodium klorida. 4utu air tana" tidak tertekan, air tana" tertekan, dan mata air (ada umumn1a tergolong baik untuk air minum dan irigasi, ke2uali (ada bebera(a tem(at di daera" (antai 1ang di(engaru"i ole" (en1usu(an air laut dan ra#a:ra#a. %. Pros(ek Pengembangan dan Peman5aatan Air $ana" !e2ara umum, bebera(a tem(at 1ang memiliki (ros(ek 2uku( baik untuk (engembangan air tana" tidak tertekan antara lain %ataran ?nolimbu, %ataran La"e#a, Kota Cunungsitoli dan sekitarn1a, dan ?loba"o dan sekitarn1a. Kualitas air tana" di daera" tersebut umumn1a 2uku( baik, setem(at (erlu (erbaikan mutu air karena kandungan Be3J 1ang relati5 tinggi, demikian (ula kesada"ann1a, serta kemungkinan kandungan k"lorida dan sodium 1ang tinggi di daera" dekat (antai. Peman5aatan air tana" tertekan di daera" (emetaan da(at dilakukan dengan membuat sumur bor, di(erkirakan akan meng"asilkan debit air kurang dari 5 lDdetik, ke2uali bila menembus sungai ba#a" tana" (ada akui5er batu gam(ing 1ang ditutu(i ole" Alu*ium atau ole" na(al (ada Bormasi Cunungsitoli. !e2ara umum, kualitas air tana" tertekan di daera" ini tergolong baik untuk (ertanian dan air minum, setem(at mengandung memiliki kesada"an tinggi, demikian (ula dengan Be 3J, sedangkan k"lorida agak tinggi kemungkinan terda(at di daera" dekat (antai dan muara sungai 1ang mengalami (asang:surut air laut. !eiring dengan kebutu"an (asokan air bersi" 1ang terus meningkat, o(timalisasi mata air sebagai sumber air baku memiliki (ros(ek 1ang 2uku( baik. $er2atat, bebera(a mata air memiliki debit men2a(ai lebi" dari 25 lDdetik, sebagian tela" ditura( dan dialirkan untuk (asokan air bersi" (enduduk, misaln1a 4a. 'inaka ,debit &0 lDdetik- untuk Cunungsitoli, 4a. La"e#a:1 ,debit 25 lDdetik- untuk La"e#a, dan 4a. Kalimbungo ,debit 30 lDdetik- untuk Cunungsitoli. !e2ara umum, (eman5aatan mata air ini masi" da(at ditingkatkan mengingat sebagian lua"an airn1a masi" terbuang dan mengalir ke (ermukaan. Hal ini .uga didukung ole" ken1ataan ba"#a kualitas airn1a tergolong baik, ke2uali umumn1a menun.ukkan kesada"an agak tinggi namun (erbaikan mutu airn1a tergolong muda". Pemetaan Hidrogeologi skala 1 :2 !"!!!# $em%ar '11- ( .osnik# '21- ( Sa+ai# dan ''1- ( Sarmi# Pa/)a %aera" (emetaan se2ara geogra5is terletak antara 135 o00I13;o15I '$ dan 1o15I 2o00I L! dan se2ara administrati5 termasuk dalam #ila1a" Kabu(aten ,Kab.- !armi, Ka(en dan =aro(en, Pro*. Pa(ua dengan luas daera" 1ang di(etakan sekitar ;.570 km 2, dibatasi (ada bagian barat, utara dan timur dengan !amudera Pasi5ik serta di bagian selatan masi" termasuk Kab. =aro(en dan !armi.

!e2ara keseluru"an Lembar 'osnik, !a#ai dan !armi dikelom(okkan dalam & ,em(at- satuan mor5ologi, 1aitu satuan mor5ologi dataran, satuan mor5ologi kars, satuan mor5ologi (erbukitan bergelombang lema" dan satuan mor5ologi (erbukitan ter.al. 'atuan 1ang tersusun di daera" (en1elidikan se2ara umum terbagi men.adi bebera(a bagian antara lain: a- 'atuan enda(an (ermukaan 1ang terdiri atas Kolu*ium, )nda(an Alu*ium, )nda(an Ki(as !ungai dan )nda(an %anauF b- )nda(an tektonit 1ang terdiri atas )nda(an +am(ur Aduk dan )nda(an Lum(urF 2'atuan sedimen dan *ulkanik 1ang terdiri atas 'atugam(ing Koral, Bormasi 3a1a(ura, Bormasi Kukunduri, Bormasi Gnk dari Kelom(ok 4amberamo, Konglomerat Ansus, Bormasi Kurudu, Bormasi Aurimi dari Kelom(ok 4amberamo, Bormasi 4akats, Bormasi =urui, 'atuna(al !umboi, 'reksi ?5iolit 3obi, 'atuan Cununga(i Ka(en, Anggota Ambai dari 'atuan Cununga(i Ka(en, Anggota 4anu(ang dari 'atuan Cununga(i Ka(en, dan 'atuan Cununga(i 4ali" 0osburiF d- 'atuan terobosan dari 'atuan Gltrama5ik.!u"u udara di daratan Pa(ua berkisar antara 30 0+ "ingga 3&,60+ dengan kelembaban udara berkisar antara 63< "ingga 66<, sedangkan di P. Ka(en berkisar antara 27,3 0+ "ingga 26,50+ dengan kelembaban udara berkisar 7;< "ingga 6&<. +ura" "u.an di daratan Pa(ua menun.ukkan kisaran 2ura" "u.an bulanan antara 1 &,3 mm "ingga 363,5 mm dengan 2ura" "u.an rata rata bulanan sekitar 2 3,7 mm, sedangkan 2ura" "u.an bulanan di P. Ka(en berkisar antara 172 mm "ingga &06 mm dengan 2ura" "u.an rata rata sekitar 260,3 mm. Penggunaan la"an di #ila1a" daratan Pa(ua terdiri dari "utan (roduksi, "utan (roduksi terbatas, "utan lindung, ka#asan konser*asi, (erkebunan, (ertambangan ,terutama di Kab. !armi-, dan (ermukiman. !edangkan di P. Ka(en umumn1a didominasi ole" "utan ka#asan konser*asi, "utan (roduksi dan (ermukiman. Ke(adatan (enduduk 1ang relati5 tingggi berada di Kab. Ka(en ,10,;6 .i#aDkm 2-, kemudian Kab. !armi ,1,3 .i#aDkm2- dan Kab. =aro(en ,0,;& .i#aDkm 2-. !edangkan berdasarkan data (enduduk di setia( ke2amatan 1ang termasuk dalam #ila1a" (en1elidikan, ke(adatan (enduduk tertinggi di Ke2. Ka(en !elatan ,Kab. Ka(en- sebesar 1&,5 .i#aDkm 2 dan 1ang terke2il adala" Ke2. 4amberamo Hilir ,Kab. !armi- 1aitu sekitar 0,7 .i#aDkm2.

Hidrogeologi A. Litologi dan Kelulusan 'erdasarkan atas .enis batuan dan kesarangann1a, litologi akui5er daera" (en1elidikan da(at dikelom(okkan men.adi 3 ,tiga- sistem akui5er, 1aitu sistem akui5er dengan aliran melalui ruang antar butir, sistem akui5er dengan aliran melalui ruang antar butir dan reka"an, sistem akui5er dengan aliran melalui reka"an. !istem akui5er dengan aliran melaui ruang antar butir terda(at (ada sedimen tidak (adu , unconsolidated sediment-, dibedakan men.adi 3 kelom(ok, 1aitu : a- !atuan Alu*ium, )nda(an %anau, )nda(an Alu*ium dan Litoral, serta )nda(an Ki(as !ungai, terdiri atas lem(ung, (asir, lum(ur, dan kerikil. Kelulusan renda" sam(ai sedang, dengan (elam(aran luas di daera" (antai, serta (ada bantaran ban.ir , flood plain- bebera(a sungai besar misaln1a !. 4amberamo, !. 4a#ana, !. Pa#a, !. A(au#ar, !. $im#a", !. Lerkom, !. Kuanto, dan !. 0iba(i di daera" Ka(enF b- )nda(an Lum(ur, beru(a leleran lum(ur dan lem(ung, dengan ke(inganDbongka" 1ang keluar dari (oton. 4elam(ar setem(at di selatan =amiate ,Lembar !armi-, dengan kelulusan renda"F dan 2- Kolo*ium, beru(a bongka", kerikil, (asir, dan lum(ur. Gmumn1a berkelulusan sedang. !ebarann1a setem(at:setem(at di Ka(en, se(erti di sekitar Komona(i dan 0anda#a1a. !istem akui5er melalui ruang antar butir dan reka"an terdiri atas batuan sedimen 1ang bersi5at agak (adu sam(ai (adu, 1aitu : a- !atuan 'atuan +am(ur Aduk, beru(a lem(ung tergerus, lum(ur dengan bongka"Dke(ingan batuan 1ang lebi" tua, dengan sebaran di sebela" barat !. 4u#ar (ada Lembar !armi

dengan tingkat kelulusan renda"F dan b- Bormasi Kukunduri, Bormasi Gnk dari Kelom(ok 4emberano, Konglomerat Ansus. Gmumn1a konglomerat, gre#ake, batu lanau, batu lem(ung, batu lum(ur, (asir, dan lem(ung, setem(at sisi(an lignit, dengan sebaran luas 1ang membentuk medan (erbukitan. Kelulusan renda" sam(ai sedang. !istem akui5er melalui reka"an melam(ar luas di daera" (emetaan, terdiri atas berbagai .enis batuan sedimen, batuan beku, batuan karbonat, dan batuan metamor5 1ang bersi5at (adu, terdiri atas a- Bormasi 3a1a(ura, !atuan 'atugam(ing Kuarter, !atuan 'atugam(ing Koral, dan !atuan $erumbu Koral $erangkat, terdiri atas batugam(ing terumbu, dengan sisi(an konglomerat, kalkarenit, kalsirudit, dan kalsilutit, dengan sebaran setem(at:setem(at, se(erti di timur !armi, $an.ung 0aimba#i ,Ka(en-, serta sebela" timur !. 0u#ai dan !. !eromboi ,selatan !a#ai-. Kelulusan beragam dari renda" sam(ai tinggi, tergantung (ada tingkat karsti5ikasin1aF b- Bormasi Kurudu 1ang terdiri atas batu (asir, batu lanau, batu Lum(ur, dan batu lem(ung, dengan tergolomg luas terda(at di sebela" timur, selatan, dan barat %anau 0ombebai. Gmumn1a kelulusan renda"F 2- !atuan 'atugam(ing =urui, !atuan 'atuna(al !umbol, Bormasi Aurimi dari Kelom(ok 4emberano, terdiri atas kalkarenit, kalsilutit, kalsirudit, sisi(an batu gam(ing ka(uran, na(al, na(al (asiran, dan batu (asir gam(ingan, dengan sebaran luas di P. Ka(en. Gmumn1a berkelulusan renda", setem(at kelulusan tinggi (ada Eona reka"anF d- !atuan 'reksi ?5iolit 3obi 1ang terdiri atas breksi dari ser(entinit, gabro berla(is, gabro (egmatit, diorit mikro, dan basal, dengan (elam(aran setem(at di bagian timur P. Ka(en. Gmumn1a berkelulusan renda"F e- Bormasi 4akats, terdiri atas ser(i", sedikit sisi(an batu (asir dan batu gam(ing dengan sebaran menurut Peta Ceologi !kala 1:250.000 berada di ba#a" (ermukaan P. Ka(en. 4enilik 2iri litologin1a, di(erkirakan memiliki kelulusan renda"F 5- 'atuan Cununga(i Ka(en, melam(ar luas di P. Ka(en, beru(a breksi gunung a(i, la*a basal dan la*a andesit, breksi la*a, la*a bantal, batu (asir gunung a(i klastik, tu5 gam(ingan, setem(at sisi(an atau lensa batu gam(ing, diorit mikro dan retas andesit. Kelulusan renda"F g- Anggota Ambai dari 'atuan Cununga(i Ka(en dan Anggota 4anu(ang dari 'atuan Cununga(i Ka(en, terdiri atas tu5 "ablur dan tu5 sela, batu (asir gunung a(i klastika, batu (asir tu5an, batu lum(ur, tu5, sisi(an batu gam(ing, tu5 gam(ingan, dan aglomerat. Kelom(ok ini sebarann1a setem(at:setem(at di P. Ka(en. Gmumn1a kelulusan renda"F "- 'atuan Cununga(i 4ali" 0osburi 1ang terdiri atas batuan mali"an berdera.at renda", mem(erli"atkan (erdaunan sabakan dan 5ilitan, sedikit breksi, konglomerat, dan aglomerat, terobosan gabro, basal, diorit, terda(at di sekitar 0anda#a1 ,P. Ka(en-. Kelulusan renda". '. =ila1a" Keterda(atan Air $ana" dan Produkti*itas Akui5er Kelom(ok akui5er (rodukti5 dengan (en1ebaran luas di.um(ai di daera" dataran Pa(ua 1aitu di sekitar bagian timur !a#ai "ingga daera" 4amberamo Hilir 1ang umumn1a berlangsung melalui ruang antar butir (ada enda(an alu*ium. !edangkan di daera" (un2ak (erbukitan meru(akan daera" air tana" langka 1ang umumn1a berbatasan dengan akui5er (rodukti5 ke2il dan setem(at akui5er (rodukti5. !atuan batuan 1ang da(at bertindak sebagai akui5er 1ang 2uku( (otensial antara lain: )nda(an Alu*ium, )nda(an Ki(as !ungai, dan )nda(an %anau 1ang berumur Kuarter, 'atugam(ing $erumbu, Bormasi 3a1a(ura dan 'atugam(ing =urui. Gmumn1a air tana" 1ang berasal dari akui5er tidak tertekan dikontrol ole" bentuk to(ogra5i setem(at, se"ingga (ola kontur muka air tana"

Kegiatan u.i (emom(aan di daera" 4arta(ura, dan (engamatan si5at 5isika air tana" dengan (engukuran %a1a Hantar Listrik ,%HL- menggunakan alat ukur )+ meter

bebas memiliki ke2enderungan 1ang sama dengan (ola kontur to(ogra5i setem(at. Pen1ebaran akui5er tidak tertekan terutama di daera" (antai di bagian utara Kab. !armi dan Kab. =aro(en, berdasarkan "asil (engamatan 2itra Landsat menun.ukkan bentuk (ematang. (antai 1ang umumn1a se.a.ar dengan garis (antai 1ang dibentuk ole" material le(as 1ang berukuran (asir kerikil, setem(at mengandung kerakal bongka" dan lem(ungan. %i bebera(a lokasi di.um(ai bebera(a sumur gali 1ang mem(un1ai kualitas air tana" 1ang baik. Potensi air tana" (ada daera" ini 2enderung terbatas se"ubungan daera" imbu"ann1a 1ang bersi5at lokal.

%aera" !erui dan sekitarn1a meru(akan la(isan batuan alu*ium 1ang bagian ba#a"n1a dialasi ole" batuan Bormasi 'atugam(ing =urui. !e"ingga (otensi air tana" di daera" !erui diduga 2uku( besar karena terda(an1a aliran air tana" melalui reka"an dan 2ela"an (ada 5ormasi tersebut di atas.

Pen1ebaran mata air umumn1a di.um(ai di daera" P. Ka(en dan sekitarn1a. 'erdasarkan atas klasi5ikasi 'r1an ,dalam $odd, 1;60- serta "asil (engamatan di la(angan, sebagian besar mata air di P. Ka(en tergolong .enis mata air de(resi dan mata air (i(aan. +. Kimia Air $ana" Pengelom(okkan ti(e air tana" berdasarkan diagram !ti55, menun.ukkan bebera(a ti(e air tana" dari akui5er tidak tertekan, untuk daera" !armi "ingga !a#ai didominasi ti(e Sodium-Bicarbonate dan Calcium-Bicarbonate, sedangkan di daera" P. Ka(en lebi" didominasi ole" ti(e CalciumBicarbonate. Air tana" 1ang berasal dari akui5er tertekan meru(akan ti(e Sodium-Bicarbonate dan Calcium-Bicarbonate, sedangkan 1ang berasal dari mata air agnesium-Bocarbonate.

Peta Hidrogeologi Lembar 311& 'osnik, 321& !a#ai, dan 331& !armi, Pa(ua

meru(akan ti(e Calcium-Bicarbonate dan sebagian meru(akan ti(e %. Pros(ek Pengembangan dan Peman5aatan Air $ana"

4enilik ketersediaan sumber da1a air tana" 1ang terbatas, disarankan agar (en1ediaan sumber air baku untuk berbagai ke(erluan di daera" ini dilakukan dengan u(a1a (eman5aatan saling menun.ang ,con!unctive used- antara air tana" dengan air (ermukaan. Ham(ir di se(an.ang bagian utara mulai dari sekitar !armi "ingga sekitar muara !. 4amberamo meru(akan daera" enda(an undak (antai dengan kom(osisi batuan beru(a (asir le(as, terda(at bebera(a sumur gali 1ang diman5aatkan (enduduk sekitar dengan kualitas 1ang 2uku( baik. Potensi air tana" (ada #ila1a" ini umumn1a terbatas dan sangat di(engaru"i ole" (eruba"an musim. 'ebera(a mata air 1ang mun2ul di bagian (antai selatan P. Ka(en, (erlu dilakukan (embena"an sistem sanitasi sekitarn1a, se"ingga bisa di (isa"kan antara 5asilitas untuk kebutu"an air bersi" dengan akti5itas 4+K. Kondisi alam 1ang masi" alami ,beru(a "utan- terutama di daera" P. Ka(en, (erlu di(erta"ankan untuk men.aga keberadaan mata air 1ang ban1ak tersebar di bebera(a tem(at. Eval)asi Potensi Air Tanah 0ek)ngan Air Tanah 12AT3 .at)ra4a# S)matera 1skala 1 :1!!"!!!3 +A$ 'A$G0A3A, se2ara administrati5 termasuk dalam Kab. ?gan Komering Glu, Kab. ?gan Komering Glu $imur, sebagian Kab. ?gan Komering Glu !elatan, Pro*insi !umatera !elatan, serta sebagian ke2il Kab. =a1kanan Pro*insi Lam(ung. !e2ara teknis, daera" (en1elidikan dibatasi ole" ti(e batas 2ekungan air tana" 1ang ditentukan dengan menga2u (ada 0an2angan !tandard Hasional /ndonesia ,0!H/- tentang $i(e 'atas +ekungan Air $ana", men2aku( seluru" #ila1a" +A$ 'A$G0A3A. dengan luas J 2.2& km2.

%aera" (en1elidikan da(at dibedakan men.adi 2 ,dua- satuan mor5ologi, 1akni mor5ologi dataran dan (erbukitan bergelombang, se2ara keseluru"an disusun ole" batuan sedimen berumur $ersier "ingga K#arter, Bormasi Kasai ,M$k-, terdiri atas konglomerat dan batu(asir kuarsa, batulem(ung tu5an mengandung ka1u terkersikkan dan sisi(an tu5a batua(ung dan lignit, batuan ini berumur k#arter. Keadaan iklim di daera" (en1elidikan relati5 sama dengan keadaan iklim di /ndonesia (ada umumn1a 1aitu beriklim tro(is 1ang terdiri dari musim (eng"u.an dan musim kemarau. Adan1a (erbedaan musim tersebut men1ebabkan ter.adin1a (erbedaan si5at:si5at lainn1a se(erti su"u kelembaban udara. ke2e(atan angin dan tekanan udara. Hasil rekaman 2ura" "u.an rata:rata bulanan di lokasi 'atura.a bulan 1ang relati5 kering ter.adi (ada 3uni : !e(tember dengan 2ura" "u.an 10& : 126 mmF sedangkan bulan basa" ter.adi antara Ho*ember dan A(ril dengan 2ura" "u.an antara 2&5 : 30; mm. +ura" "u.an rata:rata ta"unan 1ang berlangsung di daera" (en1elidikan berdasarkan (eta 2ura" "u.an dan "asil (en2atatan selama lebi" dari 10 ta"un ,1;;5:2007- da(at diteta(kan sebesar 2.57& mm, e*a(tran(irasi 1,612 mmDta"un, dan lim(asan air (ermukaan 537 mmDta"un. Peng"itungan in5iltrasi dengan nera2a air diketa"ui air "u.an 1ang masuk ke dalam tana" sebesar 225 mmDta"un atau 6.7 < dari .umla" 2ura" "u.an rata:rata ta"unan. %engan demikian .umla" air 1ang masuk ke dalam tana" di +A$ 'atura.a dengan luas 2.2& km2 adala" sekitar 505,35 .uta m3Dta"un. 3umla" imbu"an air tana" tidak tertekan 1ang di(er"itungkan berdasarkan atas nilai koe5isien imbu"an dengan mem(er"atikan kemiringan lereng dan dominasi litologi (en1usunn1a, serta .umla" 2ura" "u.an di daera" (en1elidikan, da(at diketa"ui adan1a imbu"an air tana" lebi" kurang 13,7 .uta m3Dta"un. 3umla" aliran air tana" dalam 1ang mengalir se2ara #a.ar dari daera" imbu"an ke daera" le(asan ber.umla" 3,05 .uta m3 Dta"un, dengan dua ara" aliran 1aitu di kota 'atura.a men2a(ai 2.6;0 m 3D"ari, atau 1,05 .uta m3 Dta"unF dan di 4arta(ura kurang lebi" 5.&72 m 3D"ari, atau 2 .uta m3 Dta"un. =ila1a" Potensi Air $ana" %itin.au dari .umla", mutu air tana", dan sistem akui5ern1a, daera" (en1elidikan dikelom(okkan men.adi 2 ,dua- #ila1a" (otensi air tana" 1akni: Potensi air tana" sedang (ada akui5er tidak tertekan, dan akui5er tertekan. =ila1a" ini terda(at di daera" 'atura.a bagian utara, meli(uti daera" Kebonagung, Lubukbatang, 'lantung, Ke(a1ang, sam(ai 'limbingF serta daera" 4arta(ura (ada bentang alam dataran meli(uti daera" Pera2ak, 4arta(ura, Hegeriagung, !okora.a, 4un2akkabau, dan Kailangnegara, di mana 'atuan (en1usunn1a terdiri atas alu*ium "asil eru(si dan trans(ortasi material disekitarn1a, dan Bormasi Kasai. 'ertindak sebagai akui5er utama adala" tu5a (asiran dan (asir. Akui5er tidak tertekan terda(at (ada kedalaman antara 0,5 20,0 mbmt dengan ketebalan akui5er 1ang tidak merata di semua tem(at, umumn1a kurang dari 20,0 m. $er2atat 4A$ berkisar antara 0, ;,5 m.bmt, KN 2 1& mD"ari, $ N 3,0 : 1 0 m 2D"ari, Ms N 0,03 1,52 lDdetikDm, M o(t. N 2,1 3,0 lDdetik, dengan .arak minimum antar sumur antara 2 7 m. Akui5er tertekan umumn1a terda(at (ada kedalaman 15 : &5 mbmt, dengan 4A$ N 15 17 mbmt. Hasil u.i (emom(aan 1ang dilakukan di #ila1a" ini menun.ukkan nilai $N &7 1 & m 2D"ari, Ms N 0,2 1,5 lDdetikDm, dan Mo(t N 2 & lDdetik, dengan (eng"itungan .arak antar sumur men2a(ai 25 1 0 m. !e2ara umum, mutu air tana" tergolong baik untuk ke(erluan air minum. Potensi air tana" renda" (ada akui5er tidak tertekan dan akui5er tertekan. =ila1a" ini terda(at (ada bentang alam (erbukitan bergelombang, meli(uti #ila1a" utara, selatan, dan timur 'atura.a. 'atuan (en1usunn1a terdiri atas breksi gunung a(i, la*a, tu5, dan Bormasi Kasai. Akui5er tidak tertekan umumn1a terda(at (ada kedalaman 0, 15 mbmt, ketebalan akui5er rata:rata A 15,0 m, kedudukan muka air tana" ,4A$- berkisar antara 0, ;,5 mbmt. Hasil analisis u.i (emom(aan sumurgali menun.ukkan nilai koe5isien kelulusan ,K- 0,33 1,75 mD"ari, keterusan akui5er ,$- antara 1,&3

2,6 m2D"ari, debit .enis ,Ms- 0,013 0,030 lDdetikDm, serta (eng"itungan debit o(timum ,M o(t.- men2a(ai 0,20 0,5 lDdetik dengan .arak minimum antar sumur antara 3 10 m. !e2ara umum, kualitas air tana"n1a tergolong baik untuk ke(erluan air minum. Akui5er tertekan di #ila1a" ini berada (ada kedalaman 25 mbmt, dengan 4A$ 10 mbmt, K men2a(ai 0,; 1,6& mD"ari, $ berkisar antara 26 &7 m 2D"ari, Ms N 0,2 0,&5 lDdetikDm, M o(t N 0,3 2, lDdetik dengan (eng"itungan .arak antar sumur men2a(ai 30 200 m. 4utu air tana" tergolong baik untuk ke(erluan air minum. Peman5aatan dan Pros(ek Pengembangan Air $ana" %aera" +A$ 'atura.a mem(un1ai (otensi air tana" renda" sam(ai sedang. Peman5aatan dan (engembangan air tana" sebaikn1a menga2u (ada (eta (otensi air tana", agar kelestarian sumber da1a airtana"n1a teta( ter.aga. Pros(ek (engembangan air tana" 1ang sesuai adala" dengan (embuatan sumurgali atau bor (antek untuk #ila1a" (otensi air tana" renda". !edangkan untuk #ila1a" (otensi air tana" sedang da(at dilakukan degan (embuatan sumur gali dan sumur bor dengan kedalaman A 100 mbmt, (ros(ek (engembangann1a terbatas untuk ruma" tangga dan (erkantoran. Gntuk industri 1ang membutu"kan air ban1ak dalam (roduksin1a sebaikn1a memakai air (ermukaan, atau air sungai. !ungai Komering dan !ungai ?gan meru(akan sungai utama didaera" +A$ 'atura.a 1ang (otensial untuk dikembangkan (eman5aatann1a, karena debitn1a 2uku( besar dan meru(akan Pengukuran ta"anan .enis batuan dengan metode sungai (arenial ,parrenial stream- 1ang mengalir se(an.ang ta"un.
geolistrik

Pengembangan air tana" 1ang (erlu di (rioritaskan terutama (ada daera" ra#an air bersi", se2ara umum terda(at di daera" 1ang tidak dilalui aliran sungai se"ingga da(at meman5aatkan air tana" dengan membuat sumur. Pengembangan air tana" 1ang (erlu di (rioritaskan terutama (ada daera" ra#an air bersi", se2ara umum terda(at di daera" 1ang tidak dilalui aliran sungai se"ingga da(at meman5aatkan air tana" dengan membuat sumur. %alam rangka (erlindungan air tana", daera" imbu"an air tana" diusulkan sebagai ka#asan lindung air tana", sedangkan (ada daera" le(asan air tana" (erlu dilakukan (enga#asan debit (engambilan air tana" melalui sumurbor, serta (engaturan kedalaman akui5er 1ang disada( dengan menga2u (ada (otensi air tana"n1a. Pemetaan ,aerah Im%)han dan $e/asan Air Tanah Provinsi Ria) skala 1 :2 !"!!!

4en1adari semakin (entingn1a (eranan air tana" sebagai sumber (asokan untuk berbagai ke(erluan, di(erlukan tindakan n1ata dalam (engelolaan sumber da1a air tana" 1ang ber#a#asan lingkungan. G(a1a tersebut antara lain men2aku( in*entarisasi, (engaturan (eman5aatan, (eriEinan, (embinaan, dan (engendalian serta (enga#asan dalam rangka konser*asi air tana". G(a1a:u(a1a tersebut dilakukan se2ara bi.aksana dengan bertum(u ke(ada aEas 5ungsi sosial dan nilai ekonomi, keman5aatan umum, keter(aduan, keserasian, keseimbangan, kelestarian, keadilan, kemandirian, serta trans(aransi dan akuntabilitas (ublik. !ala" satu as(ek (enting dalam (engelolaan air tana" adala" konser*asi air tana" 1ang antara lain men1angkut memeli"ara kelangsungan 5ungsi resa(an air dan daera" tangka(an air di dalam suatu 2ekungan air tana". Pengertian 5ungsi resa(an air men2aku( tem(at atau daera" (roses (engimbu"an air ke dalam tana" ,daera" imbu"an air tana"-. ?le" karena itu mutlak di(erlukan identi5ikasi daera": daera" imbu"an dan le(asan air tana" di dalam suatu 2ekungan air tana". Peta %aera" /mbu"an dan Le(asan Air $ana" Pro*insi 0iau 1ang meru(akan "asil kegiatan (emetaan ta"un anggaran 2006 se(erti terlam(ir ini, terutama da(at digunakan sebagai (etun.uk a#al tentang letak ka#asan:ka#asan daera" imbu"an dan le(asan air tana" di masing:masing 2ekungan air tana" 1ang ada di Pro*insi 0iau. %engan demikian terbentuk (erse(si 1ang sama dalam "al (engelolaan air tana" berikut (engaturan (elaksanaann1a se2ara bi.aksana antar daera", k"ususn1a dalam memeli"ara kelangsungan 5ungsi resa(an air dan daera" tangka(an air di dalam suatu 2ekungan air tana". %aera" (en1elidikan 1ang meru(akan #ila1a" Pro*. 0iau dengan ibu kota Pekanbaru ini, men2aku( bebera(a #ila1a" administrati5 setingkat Kabu(aten ,Kab.- atau Kota 1akni meli(uti Kab. 0okan Hilir, Kota %umai, Kab. 0okan Hulu, Kab. 'engkalis, Kab. !iak, Kota Pekanbaru Kab. Kam(ar, Kab. Pelala#an, Kab /ndragiri Hilir, Kab. Kuantan !engigi, dan Kab. /ndragiri Hulu. Kesam(aian daera" se2ara umum muda" di2a(ai, dari Kota Pekanbaru ke seluru" kabu(atenDkota da(at di2a(ai melalui .alan darat dengan kendaraan roda em(at, ke2uali /bukota Kab. 'engkalis 1ang terletak di Pulau 'engkalis "arus melalui sarana trans(ortasi airDlaut. Luas daera" (en1elidikan ,di"itung dari koordinat geogra5i- men2a(ai lebi" kurang sekitar 11 .000 km7. !e2ara geogra5is daera" ini terletak kurang lebi" diantara garis 'u.ur $imur ,'$- 100> 009 00O : 10&> 009 00O dan garis Lintang !elatan ,L!- 01> 009 00O : garis Lintang Gtara ,LG- 03> 009 00O. !e(erti umumn1a daera" lain di /ndonesia, iklim di daera" (emetaan dan sekitarn1a termasuk iklim tro(is basa", dengan rata:rata 2ura" "u.an berkisar antara 2000:3000 mmDta"un dan rata:rata berlangsung 15& "ari "u.an seta"un ,Pro*. 0iau dalam Angka, 200 -. 'ulan kering ter.adi (ada bulan Pebruari dan 3uli, sedangkan bulan:bulan lainn1a termasuk bulan:bulan basa". 'erdasarkan data iklim enam ta"un ,2000 2005- dari 'adan Pusat !tatistik ,'P!- Pro*. 0iau tem(eratur udara rata:rata adala" 27 o +, dengan tem(eratur maksimum rata:rata bulanan men2a(ai 35,2 o +. Hasil (eng"itungan rata:rata kelembaban udara daera" (emetaan menun.ukkan ba"#a kelembaban udara rata:rata bulanan berkisar antara 76 6& <. !ementara itu data (engua(keringatan ,evapotranspitration- di(erole" dari !tasiun 4etereologi !im(ang $iga Pekanbaru, "asil (en2atatan menun.ukkan (engua(keringatan rata:rata ta"unan berkisar antara 105 12; mm. !e2ara umum dan regional bentang alam #ila1a" Pro*insi 0iau sebagian besar , ;0 <- meru(akan daera" dataran renda" "ingga dataran bergelombang lema", 1ang umumn1a meru(akan dataran (antai dan dataran daera" aliran sungai, selebi"n1a , 10 <- meru(akan bentang alam (erbukitanD(egunungan. 'entang alam (erbukitanD(egunungan di Pro*insi 0iau ini terletak di bagian selatan, 1akni di bagian (erbatasan #ila1a" (ro*insi ini dengan (ro*oinsi:(ro*insi lainn1a 1ang sekaligus meru(akan bagian daera" dari .alur (egunungan 'ukit 'arisan.1ang membentang dengan ara" barat timur di tenga": tenga" P !umatera. !ementara itu bentang alam dataran renda" "ingga dataran bergelombang lema"

1ang mendominasi (ro*insi ini membentang dari daera" !iak !riindra(ura di bagian tenggara "ingga daera" 'agan !ia(i:a(i di bagian barat da1a lembar (eta. !e2ara geologi, didasarkan atas Peta Ceologi 'ersistem /ndonesia berskala 1 : 250.000, 1ang disusun dan diterbitkan ole" Pusat !ur*e1 Ceologi, 'andung, #ila1a" Pro*insi 0iau ini termasuk (ada bagian dari bebera(a lembar Peta Ceologi 'ersistem tersebut. Peta Ceologi 'ersistem 1ang termasuk ke dalam #ila1a" Pro*. 0iau ini meli(uti: ; ,sembilan- Peta Ceologi, 1akni Peta Ceologi Lembar Pematang !iantar ,1;62-, Peta Ceologi Lembar %umai dan 'agan !ia(i:a(i ,1;62-, Peta Ceologi Lembar Padangsidem(uan dan !ibolga ,1;62-, Peta Ceologi Lembar 'engkalis ,1;62-, Peta Ceologi Lembar Lubuk !ika(ing ,1;63-, Peta Ceologi Lembar Pekanbaru ,1;62-, Peta Ceologi Lembar !iak !riindra(ura dan $g. Pinang ,1;62-, Peta Ceologi Lembar !olok ,1;;5-, dan Peta Ceologi Lembar 0engat ,1;;&-. %idasarkan atas (eta:(eta geologi tersebut daera" (emetaan disusun ole" berbagai .enis batuan berumur muda ,Kuarter- "ingga berumur tua ,Permo Karbon-. Hamun demikian (en1ebaran batuan: batuan tersebut di (ermukaan, (ada daera" (emetaan ini didominasi , ;0 <- ole" (en1ebaran batuan Kuarter beru(a alu*ium mau(un enda(an klastika lainn1a. !ementara itu selebi"n1a , 10 <- dari daera" (emetaan ini ditutu(i ole" (en1ebaran batuan:batuan tua dari $ersier "ingga Pra tersier ,Permo Karbon-. %itin.au dari segi "idrogeologi, kuantitas dan kualitas air tana" sangat dikontrol ole" bebera(a 5aktor se(erti .enis batuan, 2ura" "u.an, dan bentuk medan ,mor5ologi-. Baktor:5aktor tersebut se2ara berkesinambungan membentuk suatu sistem 1ang dinamis dan ter(adu (ada sebua" +A$, se"ingga bila ter.adi (eruba"an (ada 5aktor:5aktor tersebut akan akan mem(engaru"i tingkat kandungan air tana" (ada +A$ tersebut. %ari berbagai .enis batuan (embentuk daera" (emetaan, umumn1a batuan berumur muda 1ang tersusun ole" material le(as atau(un setenga" (adu terutama ber5raksi relati5 kasar da(at bertindak sebagai (eng"antar air 1ang baik ,akui5er-. 'erbeda dengan batuan:batuan 1ang berumur tua tela" mengalami diagenesa antara lain (emam(atan, (erli(atan se"ingga men.adi (adu. Kelulusan umumn1a renda" namun (ada Eona (ela(ukan le#at reka"an, kekar, 2ela"an, mau(un rongga saluran (elarutan 1ang terbentuk kemudian akibat (roses geologi, dalam .umla" 1ang terbatas masi" da(at meluluskan air dan bertindak sebagai akui5er atau(un sekaligus bertindak sebagai daera" imbu"an air tana" ke dalam suatu +A$. 'erdasarkan Peta +A$ /ndonesia, !kala 1 : 250.000, P. !umatera, Lembar L//, L///, /P, dan P ,A. !ukrisna dan !1ai5ul 0u2"i.at, 200&-, di Pro*. 0iau teridenti5ikasi adan1a 3 ,tiga- +A$ 1akni +A$ $aluk, +A$ Pekanbaru, dan +A$ 3ambi %umai. !e2ara geologi masing:masing +A$ tersebut dibentuk ole" batuan:batuan 1ang berbeda. !e2ara umum (emba"asan tentang batuan 1ang membentuk masing:masing +A$ tersebut da(at diuraikan sebagai berikut. a- +A$ $alukF sebagian besar ,;0<- meru(akan bagian dari Peta Ceologi Lembar !olok ,1;;5-, dan "an1a 10< meru(akan bagian dari Peta Ceologi Lembar 0engat ,1;;&-. %idasarkan dua Peta Ceologi tersebut +A$ $aluk ditutu(i ole" batuan: Anggota $enga" Bormasi Palembang ,$(m- terdiri atas batu (asir lem(ung (asiran, sisi(an lignit, dan tu5 Anggota Atas Bormasi Palembang ,Mt(u- terdiri atas tu5 asam berbatu a(ung, batu (asir tu5an, bentonit sisi(an lignit dan ka1u terkersikan Gndak !ungai ,Mat- terdiri atas bongka", kerikil, (asir dan lem(ung Alu*ium !ungai terdiri atas lem(ung, (asir, kerikil dan bongka" batuan beku dan kuarsit. b- +A$ PekanbaruF termasuk bagian dari Peta Ceologi Lembar Pematang !iantar ,1;62-, Peta Ceologi Lembar %umai dan 'agan !ia(i:a(i ,1;62-, Peta Ceologi Lembar Padangsidem(uan dan !ibolga ,1;62-, Peta Ceologi Lembar Lubuk !ika(ing ,1;63-, Peta Ceologi Lembar Pekanbaru ,1;62-, Peta

Ceologi Lembar !iak !riindra(ura dan $g. Pinang ,1;62-, Peta Ceologi Lembar !olok ,1;;5-, dan Peta Ceologi Lembar 0engat ,1;;&-. %idasarkan Peta Ceologi:Peta Ceologi tersebut, +A$ Pekanbaru ini ditutu(i ole" batuan: Bormasi 4inas ,M(mi, Peta Ceologi Lembar Pekanbaru- terdiri atas kerikil, sebaran kerakal, (asir dan lem(ung Anggota Atas Bormasi Palembang ,Mt(u, Peta Ceologi Lembar !olok Bormasi Kerumutan ,M(ke, Peta Ceologi Lembar Pekanbaru- terdiri atas lem(ung tu5an dan (asir Alu*ium 1ang meru(akan enda(an masa kini baik beru(a alu*ium muda mau(un alu*ium tua 1ang terdiri atas kerikil, (asir, lem(ung, sisa tumbu"an, dan gambut +A$ 3ambi %umaiF termasuk (ada bagian dari Peta Ceologi Lembar %umai dan 'agan !ia(i:a(i ,1;62-, Peta Ceologi Lembar 'engkalis ,1;62-, , Peta Ceologi Lembar !iak !riindra(ura dan $g. Pinang ,1;62-, dan Peta Ceologi Lembar 0engat ,1;;&-. %idasarkan Peta Ceologi:Peta Ceologi tersebut +A$ 3ambi %umai ini ditutu(i ole" batuan: Bormasi 4inas Bormasi Kerumutan dan Alu*ium. %ari "asil identi5ikasi (ada masing:masing +A$ di Pro*inasi 0iau ini da(at dikemukakan "al:"al sebagai berikut a- +A$ $aluk meru(akan sebua" +A$ lintas batas kabu(aten 1akni meli(uti 3 ,tiga- Kabu(aten 1akni, Kab. Kuantan !engigi, Kab. /ndragiri Hulu, dan Kab. Kam(ar b- +A$ Pekanbaru meru(akan +A$ lintas batas kabu(atenDkota 1akni meli(uti 6 ,dela(an- kabu(aten kota 1akni, Kab. 0okan Hilir, Kab 0okan Hulu, Kab. 'engkalis, Kab. Kam(ar, Kota Pekanbaru, Kab. !iak, Kab. Pelala#an, dan Kab. /ndragiri Hulu 2- +A$ 3ambi %umai meru(akan +A$ lintas batas (ro*insi 1akni meli(uti Pro*. 0iau dan Pro*. 3ambi. %engan demikian di Pro*. 0iau ini tidak di.um(ai +A$ 1ang se2ara utu" berada dalam satu #ila1a" kabu(atenDkota. !ebaran %aera" /mbu"an Air $ana" !ebaran daera" imbu"an air tana" di daera" ini se2ara umum da(at dikelom(okkan men.adi 2 ,dua- ti(e sebaran daera" imbu"an air tana", sebagai berikut.

a- !ebaran daera" imbu"an air tana" tertekan (ada mor5ologi dataran bergelombang lema". !ebaran daera" imbu"an air tana" tertekan ini ditutu(i ole" material le(as dan setenga" (adu berumur Kuarter beru(a kerikil, sebaran kerakal, dan (asir dari Bormasi 4inas dan beru(a batuan lem(ung tu5an dan (asir dari Bormasi Kerumutan, serta (asir dan kerikil dari Alu*ium $ua. %aera" imbu"an air tana" ti(e ini terda(at di 2 ,dua- +A$ 1akni (ada +A$ Pekanbaru dan +A$ 3ambi %umai.

Peta %aera" /mbu"an dan Le(asan Air $ana" Pro*insi 0iau

b- !ebaran daera" imbu"an air tana" tertekan (ada mor5ologi (erbukitan bergelombang lema" sedang. !ebaran daera" imbu"an air tana" tertekan ini ditutu(i ole" material le(as dan setenga" (adu beru(a tu5 asam berbatu a(ung, batu (asir tu5an, bentonit sisi(an lignit dan ka1u terkersikan ,Bormasi Palembang Atas-. %aera" imbu"an air tana" ti(e ini terda(at (ada +A$ $aluk. 4enga2u ke(ada kriteria daera" imbu"an air tana" dan daera" le(asan air tana" se(erti diuraikan sebelumn1a, tela" diidenti5ikasi batas batas antara daera" imbu"an air tana" dengan daera" le(asan air tana" (ada 3 ,tiga- +A$ 1ang ada di Pro*. 0iau.

%engan 2ara tum(ang susun , overla"- antara sebaran daera" imbu"an air tana" dengan (enggunaan la"an (ada (eriode tertentu, da(at diketa"ui kesesuaian (enataan ruang (ada (eriode tersebut. %ari sudut (andang keairtana"an, (enataan ruang di #ila1a" Pro*.0iau (erlu disesuaikan dengan mem(ertimbangkan in5ormasi sebaran dan klasi5ikasi daera" imbu"an air tana" se(erti 1ang digambarkan (ada Peta %aera" /mbu"an dan le(asan Air $ana" Pro*.0iau, skala 1:250.000 ini. !e2ara umum, daera" imbu"an air tana" (ada tiga ,3- +A$ di #ila1a" Pro*.0iau ini (erlu di(ertimbangkan untuk diteta(kan men.adi ka#asan lindung air tana" melalui (enerbitan Peraturan %aera" sesuai dengan amanat dalam Gndang:Gndang Homor 7, $a"un 200& tentang !umber %a1a Air, Gndang:Gndang Homor 2&, $a"un 1;;2 tentang Penataan 0uang, Ke(utusan Presiden 0e(ublik /ndonesia, Homor 32, $a"un 1;;0 tentang Pengelolaan Ka#asan Lindung, dan Peraturan Pemerinta" 0/ Ho. &3 $a"un 2006, tentang Air $ana". Perda tersebut (erlu disosialisasikan ke(ada (ara (emilik ke(entingan untuk memberikan (ema"aman tentang (entingn1a (erlindunganDkonser*asi daera" imbu"an air tana". A(abila di daera" imbu"an air tana" diren2ankan ali" 5ungsi la"an 1ang diduga da(at mengurangi 5ungsi imbu"an air tana", maka sebelumn1a (erlu diketa"ui "al:"al teknis daera" tersebut antara lain se(erti nilai kelulusan ,permeabilit"-#- batuan, nilai '+0 ,Building Covered $atio- untuk kemudian diren2anakan (ereka1asaan 1ang te(at agar 5ungsi la"an sebagai daera" imbu"an air tana" teta( o(timal. Gntuk itu sebelumn1a "arus dilakukan ka.ian "idrogeologi rin2i 1ang menga2u ke(ada (edoman, kaida" teknis, dan non teknis ,(eraturan (erundag:undangan- 1ang berlaku. /n5ormasi 1ang di(erole" dari "asil (engka.ian itu #a.ib digunakan sebagai ba"an (ertimbangan dalam (enerbitan iEin (enggunaan la"anDali" 5ungsi la"an di daera" imbu"an tersebut.

K5NSERVASI AIR TANAH


Penyelidikan Konservasi Air Tanah Ka%)/aten 2ila0a/# Provinsi 1Prov"3 6a+a Tengah 1skala 1 :2 !"!!!3 %aera" (en1elidikan meli(uti seluru" =ila1a" kabu(aten ,kab- 2ila2a(, 1ang se2ara geogra5is terletak (ada koordinat 106o 33I 20Q : 10;o 27I 30Q '$ dan 7o 6I 2 Q : 7o & I 36QL! sedangkan se2ara administrati5 (emerinta"an meli(uti #ila1a" ,kab- +ila2a(, Pro*. 3a#a $enga". Keadaan mor5ologi daera" (en1elidikan men2erminkan susunan bentang alam 1ang beru(a dataran renda" (antai ,umumn1a meru(akan enda(an Alu*ium 1ang terdiri dari kerakal, kerikil (asir, lanau dan lem(ung-, dataran renda" antar (erbukitan ,umumn1a didominsi ole" enda(an Allu*ium 1ang terdiri dari kerikil, (asir dan lem(ung- dan daera" (erbukitan ,umumn1a didominasi ole" batuan sedimen 1ang bersi5at (adu se(erti batu(asir, konglomerat, la*a andesit, breksi *olkanik, tu55, na(al dan batu lem(ung-. !etiadi, H. dkk. $ela" mengidenti5ikasi 5 2ekungan air tana" (otensial 1ang terda(at di #ila1a" kab. +ila2a(. Kelima +ekungan Air $ana" ,+A$- tersebut mem(un1ai (otensi air tana" dangkal ,tak tertekan- @ 1;5,0 R 10 m3Dta"un, dan tana" air dalam ,tertekan- @ 0,0 R 10 m3Dta"un, serta menem(ati #ila1a" seluas @ 1.27& km 2 atau @ 5 . 3 < dari seluru" luas #ila1a" Kab. +ila2a(. Prosentase tersebut da(at memberikan gambaran sebera(a besar luasan #ila1a" di Kab. +ila2a( ini 1ang mengandung air tana" dalam .umla" 1ang 2uku( berarti. Kelima +A$ tersebut adala" +A$ +ila2a(, +A$ !idare.a, +A$ 4a.enang, +A$ Kro1a dan +A$ Husakambangan. Perkembangan (engambilan air tana" di =ila1a" Kab. +ila2a( 2enderung meningkat ta.am se.ak ta"un 2003. Pada ta"un 1;6& ter2atat .umla" (engambilan air tana" 1,1& R 10 m3Dta"un 1ang diambil dari 12 sumur bor,Pada ta"un 2003 tela" men2a(ai 2,11 R 10 m3Dta"un disada( dari 133 sumur. Kemudian (ada ta"un 2005 tela" meningkat lagi men.adi 2,17 R 10 m3Dta"un disedot dari 13; sumur dan terak"ir (ada ta"un 2006 ter2atat .umla" (engambilan air tana" mengalami (eningkatan lagi men.adi 2. 75 R 10 m3Dta"un, dengan .umla" sumur men.adi 1& . Hasil (engamatan ter"ada( muka air tana" tertekan ,(isometrik- di +A$ 4a.enang se.ak ta"un 1;6& "ingga ta"un 2006 menun.ukan adan1a (enurunan muka air tana" antara 0,10 1, 5 m, atau ter.adi la.u ke2e(atan (enurunan muka air tana" antara 0,&2 ,66 2m (erta"un. %isam(ing itu kini tela" di.um(ai

adan1a kedudukan muka air tana" dengan titik terdalam 2,5 m bmt, !elain itu ter.adi .uga (enurunan kualitas air tana" dan meningkatn1a kadar kegaraman 1ang ditun.ukan ole" meningkatn1a kadar ion sul5at antara 0, 2,11 mdDl dan meningkatn1a nilai $%! antara 16 21,5 mgDl (ada bebera(a sumur bor. !ebagai usa"a konser*asi air tana" di #ila1a" kab. +ila2a( men.adi Sona konser*asi air tana":

Sona Aman /, Eona ini terletak dibagian tenga" dan selatan +A$ 4a.enang, (en1ebaran Eona ini meman.ang dari barat ke timur, Kedudukan muka air tana" tertekan umumn1a dangkal ba"kan ada 1ang (ositi5. 4uka air tana" berkisar antara J0.25 2,3m bmt. ATui5er (rodukti5 umum1a di.um(ai (ada kedalam antara 30 ;2 m bmt, dengan "arga keterusan ,$- berkisar antara 1,1 3,;; m 2D .am. Sona Aman //, Eona ini terda(at dibagian selatan +A$ +ila2a( dan +A$ !idare.a serta "am(ir seluru" #ila1a" +A$ Kro1a, (en1ebarann1a meman.ang dari utra ke selatan. Kedudukan muka air tana" tak tertekan umumn1a dangkal 1aitu berkisar dari 0,5 5, bmt. ATui5er 1ang (rodukti5 umumn1a di.um(ai (ada kedalaman antara 0,5 15,0 m bmt, dengan "arga keterusan ,$- berkisar antara 2,0 2&,6; m 2D .am. Sona Aman ///, terda(at di 4a.enang, dimana di.um(ai 6 sumur bor untuk sumber baku (en1ediaan air bersi" P%A4 Kab. +ila2a(. Pen1ebaran Eona ini di.uma(ai disekitar ma.enang. Kedudukan muka air tertekan umumn1a dangkal 1aitu berkisar dari 0,22 2,30 m bmt dengan "arga keterusan ,$- berkisar antara 1,1 3,;; m2D .am. Sona Aman /L, (en1ebaran Eona ini terda(at di +A$ Husakambangan, Sona ini meru(akan daera" dataran 1ang ditutu(i ole" ena(an allu*ium dan(erbukitan 1ang ditutu(i ole" batuan gam(ing terumbu 1ang berumur $ersier dan B. kali Pu2ang 1ang suda" mengalami (roses Karsti5ikasi, se"ingga mem(un1ai s/stem aTui5er dengan aliran melalu 2ela"an, reka"an dan saluran (elarutan. Sona 0esa(an, Sona ini terda(at dibagian utara +A$ +ila2a(, +A$ 4a.enang dan +A$ !idare.a serta bagian barat +A$ Kro1a, Sona ini menem(ati dataran ban.ir !. !era1u dan !. +itandu1, 1ang ditutu(i ole" enda(an sungai serta enda(an ki(as Allu*ium Sona 'ukan +ekungan Air $ana", Sona ini menem(ati daera" (erbukitan 1ang ditutu(i ole" batuan sedimen tersir serta batuan beku terobosan beru(a andesit dan 'asal. Sona ini tersebar luas di bagian utara dan tenga" daera" (en1elidikan. Penyelidikan Konservasi 2ek)ngan Air Tanah Kera+ang ( .ekasi# Prov" 6a+a .arat 1skala 1 :2 !"!!!3 +ekungan Air $ana" ,+A$- Kara#ang:'ekasi meru(akan 2ekungan lintas Kabu(atenD Kota, terletak di Pro*insi 3a#a 'arat, men2aku( enam #ila1a" administrasi, 1aitu Kabu(aten ,Kab.- Kara#ang, Kab. !ubang, Kab. Pur#akarta, Kab. 'ekasi, Kota 'ekasi, dan Kab. 'ogor, dengan luas men2a(ai 3.77& km 2. !e2ara geogra5is 2ekungan tersebut terletak (ada koordinat antara 10 0 51I 35 Q 1170 &5I 5;Q 'u.ur $imur dan 050 35I &0Q 0 0 37II 53Q Lintang !elatan. 'erdasarkan kenam(akan bentang alamn1a, +A$ Kara#ang:'ekasi da(at dikelom(okkan men.adi tiga satuan mor5ologi, 1aitu (edataran, (ebukitan bergelombang lema", dan (ebukitan ter.al. !e2ara umum, 2ekungan ini dibentuk ole" dibentuk ole" Alu*ial ,)nda(an )nda(an Laut %angkal, )nda(an Pematang Pantai, )nda(an Pantai, )nda(an %ataran 'an.ir , dan )nda(an !ungai 4uda- dan )nda(an Ki(as Alu*ial Cunung A(i ,!atuan 'atu Pasir Konglomeratan dan 'atu Lanau serta !atuan 'atu Pasir $u5an dan Konglomeratan-, bersi5at (adu sam(ai le(as. !e2ara keseluru"an batuan tersebut diatas di alasi ole" batuan berumur $ersier, 1ang bila dikaitkan dengan tataan geologi regional meru(akan Bormasi +i"oe, Bormasi !ubang dan Bormasi 3atilu"ur.

Litologi tersebut di atas membentuk dua sistem akui5er 1aitu sistem akui5er tidak tertekan dan sistem akui5er tertekan. Kedudukan sistem akui5er tidak tertekan umumn1a kurang dari 50 m bmt, sedangkan sistem akui5er tertekan kedalamann1a antara 50:1 0 m bmt. 'atuan 1ang membentuk akui5er utama di 2ekungan air tana" ini adala" (asir, (asir lem(ungan, lem(ung (asiran, kerikil, kerakal, batu (asir tu5an, breksi tu5an, breksi dan konglomerat. %aera" imbu"an utama air tana" tertekan terletak di bagian selatan 2ekungan menem(ati daera" kebukitan bergelombang lema" dan (ebukitan ter.al 1akni (ada ketinggian 30:&00 m aml, sedangkan daera" imbu"an air tana" tidak tertekan menem(ati seluru" #ila1a" 2ekungan. 3umla" ketersediaan air tana" (ada sistem akui5er tidak tertekan di 2ekungan ini ter"itung 1.&63 .uta .uta mUDta"un, sedangkan aliran #a.ar (ada sistem akui5er tertekan men2a(ai ; .uta mUDta"un. Pemakaian air tana" (ada sistem akui5er tertekan untuk ke(erluan industri dan usa"a komersial dari 1.212 sumur bor ter2atat 17.0 5. 30 m 3, dan meningkat (ada 2007 men.adi 17.36&.;;; m 3 melalui 1.3&5 sumur bor. !edangkan (emakaian air tana" 1ang digunakan untuk air baku P%A4, dan su(lesi air irigasi (ertanian di 2ekungan "ingga saat ini ini belum ter2atat. Kondisi air tana" (ada sistem akui5er tidak tertekan selama 200&:2006 mengalami (eruba"an, 1aitu : Kedudukan muka air tana" tidak tertekan umumn1a naik, 1aitu ter.adi di daera" (edataran antara 0,01:0,75 mDta"un, dan di daera" (ebukitan bergelombang lema" antara 0,55:1,22 mDta"un. 4uka air tana" tidak tertekan 1ang terukur (ada A(ril:4ei 2006, di daera" (edataran antara 0,20:7,5& m bmt dan di daera" (ebukitan bergelombang lema" antara 0,60:13,12 m bmt. Kualitas air tana" tidak tertekan mengalami (enurunan 1ang ditandai dengan naikn1a kegaramanD%HL air tana" 1ang ter.adi di daera" (edataran antara 35:11 V!D 2mD ta"un dan di daera" (ebukitan bergelombang lema" antara 6:37 V!D2mDta"un. %HL air tana" tidak tertekan 1ang terukur (ada A(ril:4ei 2006 di daera" (edataran antara 250:&.1&0 V!D2m dan di daera" (ebukitan bergelombang lema" antara 12&:560 V!D2m. Pemakaian air tana" terutama untuk ke(erluan industri dan usa"a komersial 1ang terus meningkat menimbulkan (eruba"an ter"ada( kondisi air tana" (ada sistem akui5er tertekan, 1aitu :

Penurunan kedudukan muka air tana" tertekan di daera" (edataran ter.adi di #ila1a" Kab. Kara#ang selama 1;;1:2006 antara 0,01:0,1 mDta"un, dan di #ila1a" Kab. 'ekasi selama 1;;&:2006 antara 0,05: 1,15 mDta"un. %i daera" (ebukitan bergelombang lema" di #ila1a" Kab. Pur#akarta dan Kota 'ekasi muka air tana" tertekan selama 1;;&:2006 turun masing:masing antara 0,0 mDta"un dan 0,0&:0,50 mDta"un, serta di #ila1a" Kab. 'ogor selama ta"un 1;;7:2006 turun antara 0,0&:0,63 mDta"un. Kedudukan muka air tana" tertekan di daera" (en1elidikan 1ang terukur (ada A(ril:4ei 2006 berkisar antara 1,10: &,&0 m bmt, ba"kan tela" berada di ba#a" muka laut. $iga daera" keru2ut (enurunan muka air tana" 1ang meru(akan bukti .umla" (emakaian air tana" 1ang tela" melebi"i (otensin1a tela" ter.adi, 1aitu di daera" Klari dan $eluk 3ambe di #ila1a" Kab. Kara#ang, daera" $ambun !elatan, +ikarang 'arat dan +ikarang $imur di Kab. 'ekasi, serta di daera" 0a#alumbu di Kota 'ekasi. Penurunan kualitas air tana" tertekan 1ang ditandai dengan adan1a kenaikan kegaramanD%HL air tana", 1aitu ter.adi di daera" (edataran di #ila1a" Kab. 'ekasi selama ta"un 200&:2006 naik antara 0,25:30 V!D2mDta"un. Haikn1a tingkat kegaraman air tana" atau tingkat keasinan air tana" berasal dari (er2am(uran air tana" ta#ar dengan air terseka( 1ang terba#a ole" material dari laut dan bukan berasal dari intrusi air laut.Kenaikan %HL air tana" ter.adi .uga di daera" (ebukitan bergelombang lema" di #ila1a" Kab. 'ekasi selama ta"un 2007:2006 antara &:177 V!D2mDta"un, dan di #ila1a" Kab. Pur#akarta selama ta"un 1;;&:2006 men2a(ai 0.2; V!D2mDta"un. 4embaikn1a kualitas air tana" tertekan ter.adi di daera" dataran dan daera" (ebukitan bergelombang lema" di #ila1a" Kab. Kara#ang 1ang ditandai dengan turunn1a kegaramanD%HL air tana" masing:

masing antara 2:32 V!D2mDta"un dan 2:52 V!D2mDta"un. %emikian .uga di daera" bergelombang lema" di #ila1a" Kota 'ekasi dengan turunn1a %HL air tana" antara 6:2 , V!D2mDta"un. %HL air tana" 1ang terukur di daera" (en1elidikan (ada A(ril:4ei 2006 berkisar antara 13&:1.70& V!D2m. Ke2enderungan masi" ter.adin1a (enurunan kedudukan muka air tana" dan (enurunan kualitas air tana" di +A$ Kara#ang:'ekasi saat ini, k"ususn1a (ada sistem akui5er tertekan sebagaimana disebutkan di atas, menun.ukkan ba"#a u(a1a konser*asi air tana" di 2ekungan tersebut "endakn1a terus ditingkatkan dengan 2ara melakukan (engaturan (emakaian air tana" sesuai dengan (otensi ketersediaan dan tingkat kerusakan air tana"n1a. Pengaturan (emakaian air tana" tersebut di atas dituangkan dalam bentuk Peta Sona Konser*asi +ekungan Air $ana" Kara#ang:'ekasi $a"un 2006 dengan tingkat ketelitian skala (eta 1:100.000. 0ekomendasi konser*asi air tana" terutama (ada sistem akui5er tertekan 1ang tertuang dalam (eta tersebut diatas, diuraikan sebagai berikut: A. Sona Konser*asi Air $ana" / ,Sona 0usak-

Sona rusak menem(ati daera" dengan (enurunan kedudukan muka air tana" tertekan di"itung se.ak kondisi a#al lebi" dari 60<, muka air tana"n1a saat ini berada (ada kedudukan lebi" dari &0 m bmt, 1aitu di daera" $elagaasi", !ukadanau, Candasari, dan Candamekar di Ke2. +ikarang 'arat, $ambun, dan 3atimul1a di Ke2. $ambun !elatan ,Kab. 'ekasi-. Air tana" dengan kondisi rusak terda(at (ada sistem akui5er tertekan ,kedalaman antara 50 :1 0 m bmt-. Pada Eona ini, (emakaian air tana" baru untuk berbagai ke(erluan selain untuk ke(erluan air minum dan ruma" tangga suda" tidak memungkinkan lagi ,tidak diiEinkan-. Ada(un untuk ke(erluan air minum dan ruma" tangga, 1akni di daera" 1ang masi" belum ter.angkau ole" (ela1anan air bersi" P%A4 Kabu(atenDKota diiEinkan memakai air tana" dengan debit maksimum 100 m 3DbulanDsumur. G(a1a untuk memuli"kan kondisi air tana" 1ang tela" rusak da(at dilakukan dengan memberi (asokan air bersi" 1ang berasal dari air (ermukaan, membangun sumur imbu"an dalam atau merelokasi industri 1ang rakus air. !elain itu bagi sumur lama 1ang berada (ada Eona ini, saat da5tar ulang iEin (emakaian air tana" (erlu dilakukan (engurangan debit sekurang kurangn1a 15 < dari .umla" maksimum (emakaian air tana" 1ang diiEinkan sebelumn1a. '. Sona Konser*asi Air $ana" // ,Sona KritisSona kritis ditandai dengan %HL air tana" antara 1.500:5.000 WsD2m terletak di bagian utara 2ekungan, 1aitu meli(uti daera" 4uara, Langensari, 'lanakan, 3a1amukti, dan +ilama1agirang, di Ke2. 'lanakan ,Kab. !ubang-, Cem(ol di Ke2. 3atisari, seluru" daera" di #ila1a" Ke2. +ilama1a, Padamul1a di Ke2. Lema" abang, seluru" daera" ,ke2uali Lema" subur dan %a1eu" lu"ur- di #ila1a" Ke2. $em(uran, !ukara.a, dan !ukaratu di Ke2. 0a#amerta, !indangsari, =alu1a, Kutagandok, Kuta.a1a, Kutamukti, dan Kutara.a di Ke2. Kota#alu1a, 0engasdengklok Gtara, Kertasari, dan %e#isari di Ke2. 0engasdengklok, seluru" daera" di #ila1a" Ke2. Pedes, Ke2. +ibua1a, Ke2. 3a1akerta, Ke2. $irta.a1a, Ke2. 'atu.a1a, dan Ke2. Pakis.a1a ,Kab. Kara#ang-, !umbersari, !umbere.a, !umberuri(, Karang.a1a, Karangre.a, Karangsegar, Karang"ar.a di Ke2. Peba1uran, !ukakar1a, !ukakersa, !ukainda", !ukamurni, dan!ukalaksana di Ke2. !ukakar1a, !ukamantri di Ke2.$ambelang, seluru" daera" di #ila1a" Ke2. +abangbungin, dan Ke2. 4uaragembong, !ukabudi, !ukada1a, !ukamekar, !ukakerta, !ukaringin, !ukatenang dan !uka#angi di Ke2. !uka#angi ,Kab. 'ekasi-. !elain itu , Eona ini menem(ati daera" dengan (enurunan kedudukan muka air tana" tertekan di"itung se.ak kondisi a#al antara 0:60<, muka air tana"n1a saat ini berada (ada kedudukan antara 30:&0 m bmt, 1aitu di daera" $ambun, dan 3atimul1a di Ke2. $ambun !elatan, $elagaasi", !ukadanau, %anauinda", Candasari, Candamekar dan Kali.a1a di Ke2. +ikarang 'arat, $ambun dan 3atimul1a di Ke2. $ambun !elatan ,Kab. 'ekasi-, 'o.ongmenteng dan 'o.ongra#alumbu di Ke2. 0a#alumbu ,Kota 'ekasi-.

Pada Eona ini (emakaian air tana" baru untuk berbagai ke(erluan selain ke(erluan air minum dan ruma" tangga tidak diiEinkan. Ada(un untuk ke(erluan air minum dan ruma" tangga, 1akni di daera" 1ang belum ter.angkau ole" (ela1anan air bersi" P%A4 Kabu(atenDKota diiEinkan memakai air tana" (ada semua kedalaman dengan debit maksimum 100 mUDbulanDsumur. Gntuk memuli"kan kondisi air tana" tertekan 1ang tela" kritis (ada Eona ini bagi sumur lama saat setia( da5tar ulang iEin (emakaian air tana" (erlu dilakukan (engurangan debit sekurang kurangn1a 15< dari .umla" maksimum (emakaian air tana" 1ang diiEinkan sebelumn1a. Hamun demikian, "al tersebut "endakn1a diikuti dengan u(a1a (en1ediaan air bersi" 1ang berasal dari sumber lain selain air tana". G(a1a lainn1a da(at dilakukan dengan 2ara (emuli"an 1ang sama se(erti 1ang dilakukan (ada Eona rusak. +. Sona Konser*asi Air $ana" /// ,Sona 0a#anSona ra#an, (ada Eona ini %HL air tana" tertekann1a antara 1.000:1.500 WsD2m, terda(at di bagian utara 2ekungan, menem(ati daera" 4uara, Langensari, 'lanakan, 3a1amukti, 0a#ameneng dan +ilama1a"ilir di Ke2. 'lanakan ,Kab. !ubang-, 3a1amukti, +i2inde Gtara, Cembongan, 4ek arasi", $an.ung, 'an1uasi" dan Kiara di Ke2. 3atisari, Pulokela(a, Pulomul1a dan Lema"mukti di Ke2. Lema"abang, Lema"subur, %a1eu"lu"ur, di Ke2. $em(uran, Combongsari, Pan1ingkiran dan !uka(ura di Ke2. 0a#amerta, !indangmukti, !indangmul1a, !am(alan, dan Kutakar1a di Ke2. Kuta#alu1a. 0engasdengklok !elatan di Ke2. 0engasdengklok ,Kab. Kara#ang-, Kareang"aur,Karang(atri, !ukamakmur dan !uka.adi di Ke2. Peba1uran, !ukamul1a, !ukadarma, !ukamana", !uka"uri(, dan 'an.arsari di Ke2. !ukatani, !ukabakti, !uka#i.a1a, !ukara"a1u, !ukara(i", dan !ukara.a di Ke2. $ambelang, !rimukti di Ke2. +ibitung, !rima"i, !ri.a1a, dan !rimamur di Ke2. $ambun Gtara ,Kab. 'ekasi-. Sona ini menem(ati (ula daera" dengan (enurunan kedudukan muka air tana" tertekan di"itung se.ak kondisi a#al antara &0: 0<, muka air tana"n1a saat ini berada (ada kedudukan antara 20:30 m bmt. 1aitu daera" Cintungkerta dan Anggadita di Ke2. Klari ,Kab. Kara#ang-, Karangsari, 3atibaru, $an.ungbaru, dan 3atire.a, Ke2. +ikarang $imur, seluru" daera" di #ila1a" Ke2. +ikarang Gtara, Kali.a1a, $elagamurni, $elagaasi", Candamekar, Candasari, dan 3ati#angi di Ke2. +ikarangbarat, 2ibuntu dan =anasari di Ke2. +ibitung, $rida1asakti, 4ekarsari, $ambun dan 3atimul1a di Ke2. $ambun !elatan ,Kab. 'ekasi-, 'o.ongra#alumbu dan 'o.ongmenteng di Ke2. 0a#alumbu ,Kota 'ekasi-. Pada Eona ini, (emakaian air tana" (ada sistem akui5er tidak tertekan ,kedalaman kurang dari 50 m bmt"an1a di(eruntukan untuk ke(erluan air minum dan ruma" tangga, 1akni di daera" 1ang belum ter.angkau ole" (ela1anan air bersi" P%A4 kabu(aten, dengan debit maksimum 100 mUDbulanDsumur. Pemakaian air tana" baru untuk berbagai ke(erluan (ada (rinsi(n1a diiEinkan memakai air tana" (ada sistem akui5er tertekan ,kedalaman 50:1 0 m bmt- selama daera"n1a tidak terletak di daera" imbu"an utama air tana" tertekan dan belum ter.angkau (ela1anan air bersi" dari P%A4 Kabu(atenDKota. 3umla" (emakaian air tana" 1ang diiEinkan maksimum 150 mUD"ariDsumur dengan .arak minimum antar sumur ,20200 m dan konstruksi sumur dibangun sesuai !H/ Homor 03: &22:2000. !ala" satu u(a1a untuk memuli"kan kondisi air tana" 1ang tela" ra#an adala" dengan mengurangi debit sumur lama (ada saat setia( da5tar ulang iEin, 1aitu sekurang:kurangn1a 10< dari .umla" maksimum (emakaian air tana" 1ang diiEinkan sebelumn1a. Hal ini "endakn1a diikuti dengan memberikan (asokan air bersi" 1ang berasal dari sumber lain selain air tana". G(a1a lainn1a da(at dilakukan dengan 2ara (emuli"an 1ang sama se(erti 1ang dilakukan (ada Eona rusak dan kritis. %. Sona Konser*asi Air $ana" /// ,Sona Aman /Sona aman /, meli(uti daera" selain 1ang termasuk Eona kritis, dan Eona ra#an,dan Eona aman // ,daera" imbu"an utama air tana" tertekan-, ditandai dengan (enurunan kedudukan muka air tana" tertekan di"itung se.ak kondisi a#al kurang dari &0< atau kedudukan muka air tana"n1a kurang dari 20 m bmt serta %HL air tana" kurang dari 1.000 sD2m.

Pemakaian air tana" (ada sistem akui5er tidak tertekan, 1akni (ada kedalaman kurang dari 50 m bmt untuk ke(erluan selain untuk air minum dan ruma" tangga tidak diiEinkan. Ada(un untuk ke(erluan air minum dan ruma" tangga diiEinkan meman5aatkan air tana" (ada sistem akui5er tersebut dengan debit maksimum 100 mUDbulanDsumur. Air tana" (ada sistem akui5er tertekan kedalaman 50:1 0 m bmt (ada Eona ini untuk berbagai ke(erluan diiEinkan dengan debit maksimum 250 mUD"ariDsumur, .arak minimum antar sumur ,20- 200 m dan konstruksi sumur di bangun sesuai !H/ Homor 03: &22:2000. G(a1a untuk men.aga agar air tana" (ada Eona ini kondisi tidak men.adi ra#an, maka terutama di daera" 1ang berbatasan dengan Eona ra#an (erlu dilakukan (enga#asan (emakaian air tana" se2ara intensi5, memberikan (asokan air bersi" 1ang berasal dari air (ermukaan dan membangun sumur imbu"an air tana" dalam. ). Sona Konser*asi Air $ana" /L ,Sona Aman // -

Sona aman //, berada di bagian selatan 2ekungan, meru(akan sebagian besar daera" imbu"an utama air tana" tertekan dengan kondisi air tana" tertekann1a aman, ditandai dengan (enurunan kedudukan muka air tana" tertekan di"itung se.ak kondisi a#al kurang dari &0< atau kedudukan muka air tana"n1a kurang dari 20 m bmt serta %HL air tana" kurang dari 1.000 sD2m, menem(ati daera" $angulun 'arat di Ke2. Kali.ati, seluru" daera" di #ila1a" Ke2. +i(eundeu1 ,ke2uali !a#angan-, dan Ke2. Pabuaran, 0an2amul1a, 0an2a.a1a, Cem(olsari, +iberes, $ambak.ati, +imaragas"ilir, $an.ungrasa, $an.ungrasa Kidul di Ke2. Patokbeusi, !ukamandi.a1a, !uka"a.i di Ke2. +iasem ,Kab. !ubang-, 4ekar.a1a, 4argalu1u, $anggulandeu", Ke2. Kiara(edes, $anggultenga" di Ke2. =ana1asa, Curudug di Ke2. Pondoksalam, seluru" daera" di #ila1a" Ke2. Pasa#a"an ,ke2uali +i"erang dan Pasa#a"ankidul-, !uka.a1a, +i.antung, 4alangnenga", $a.ursindang di Ke2. Plered, seluru" daera" di #ila1a" Ke2. 3atilu"ur ,ke2uali Parakanlima-, Ke2. Pur#akarta, Ke2. +ibatu, Ke2. +am(aka, Ke2. 'abakan2ikao, dan Ke2. 'ungursari ,Kab. Pur#akarta-, seluru" daera" di #ila1a" Ke2. +iam(el dan Ke2. +ikam(ek, 'arugbug, Pangula"selatan, Pangula"utara, =an2imekar, !itudam, +ire.og, +ikalongsari, 3atiragas, 3ati#angi, $elasari, 'alonggandu, Pangula"anbaru, Kali.ati di Ke2. 3atisari, seluru" daera" di #ila1a" Ke2. $irtamul1a ,ke2uali +i(ondo" dan Kerta#alu1a-, !umurkondang, =ala"ar, Kiara(arung, Cintungkerta, %uren, Pan2a#ati, Anggadita, Klari, +ibalongsari, 'elendung, %ara#olong, 'engle, Kondang.a1a di Ke2. Klari ,Kab. Kara#ang- !ukabunga", Karangmul1a di Ke2. 'o.ongmanggu, seluru" daera" di #ila1a" Ke2. +ibarusa", Ke2. !erangbaru, Ke2. !etu, Ke2. +ikarang !elatan ,ke2uali +ibatu-, dan Ke2. +ikarang Pusat ,ke2uali !ukama"i-, +i(a1ung, 3atire.a, !erta.a1a, Hegarmana" di Ke2. +ikarang $imur, 4ekarmukti, Pasirgombong, Har.amekar, =angun"ar.a di Ke2. +ikarang Gtara, $ela.ung, +ikedokan, 3ati#angi, 4ekar#angi, Candamekar, Candasari, !ukadanau, %anauinda" di Ke2. +ikarang 'arat, Lambang.a 1a, Lambangsari di Ke2. $ambun !elatan ,Kab. 'ekasi-, seluru" daera" di #ila1a" Ke2. 'antargebang, 'o.ongmenteng di Ke2. 0a#alumbu ,Kota 'ekasi-, !uka.adi, 'abakanraden, $egal(an.ang, 4ekar#angi di Ke2. +ariu, !ukaresmi, !ukadamai di Ke2. !ukamakmur, seluru" daera" di #ila1a" Ke2. 3onggol ,ke2uali !uka.a1a dan !ukanagara-, Ke2. Kala(anunggal ,ke2uali Leu#ikaret-, Ke2. +ileungsi, dan Ke2. Cunung(uteri, $arikolot, Karangasemtimur, Cunungsari, +iteureu(, Pus(anagara, Karangasembarat di Ke2. +iteureu( Pus(asari, Cirimekar, +iriung di Ke2. +ibinong ,Kab. 'ogor-. Pemakaian air tana" (ada semua kedalaman selain untuk ke(erluan air minum dan ruma" tangga tidak diiEinkan. Ada(un untuk ke(erluan air minum dan ruma" tangga, (emakaian air tana" (ada sistem akui5er tidak tertekan ,kedalaman kurang dari 50 m bmt- diiEinkan dengan debit maksimum 100 mUDbulanDsumur. !edangkan (emakaian air tana" (ada sistem akui5er tertekan untuk ke(erluan tersebut di(erbole"kan setela" dilakukan (engka.ian "idrogeologi terlebi" da"ulu. Gntuk melindungi kuantitas dan kualitas air tana" di daera" le(asann1a maka (ada Eona ini buangan air kotor limba" domestik (erlu dikelola dengan baik, tidak ada tem(at (embuangan sam(a" ak"ir, konser*asi (enggunaan la"an 1ang ada sekarang ini, sebaikn1a .uga seluru" daera" ber"utan dan (ertanian, (ada la"an (ertanian (enggunaan (u(uk dan (estisida (erlu dibatasi dan dikontrol dengan baik, (elestarian situ, bendungan dan .aringan irigasi 1ang masi" ada teta( ter(eli"ara, (embuatan sumur imbu"an air tana", kolam atau danau buatan se(an.ang dari kondisi "idrogeologin1a memungkinkan. Perlindungan ka#asan di sekitar mata air 1ang terda(at (ada Eona ini "arus dilakukan ter"ada( kegiatan budida1a 1ang da(at merusak kuantitas dan kualitas air mata air dan kondisi 5isik ka#asan disekitarn1a.

REKA7ASA TEKNIK AIR TANAH


Penelitian Hidrogeologi ,aerah Im%)han Air Tanah dengan 8etoda Isoto/ dan Hidrokimia di 2ek)ngan Air Tanah .and)ng ( Soreang# Prov" 6a+a .arat 1Taha/ II3 +ekungan Air $ana" 'andung:!oreang men2aku( #ila1a" Kota 'andung, Kabu(aten 'andung, Kabu(aten !umedang, dan Kota +ima"i, Pro*insi 3a#a 'arat. !e2ara geogra5is, daera" ini berada (ada garis:garis 10721I30X dan 10757I27X 'u.ur $imur serta 0 & I3&X dan 0715I06X Lintang !elatan dengan luas sekitar 1.71 km2.

!istem Aliran Air $ana" di 'andung dan sekitarn1a berdasarkan Ka.ian /soto( dan Hidrokimia

$erbentukn1a air tana" da(at diketa"ui dengan mem(er"atikan distribusi air ba#a" (ermukaan dan "am(ir seluru" airtana" di(erkirakan meru(akan bagian dari siklus "idrologi. Kebutu"an air bersi" da(at di(enu"i se2ara o(timal melalui sumber air dalam kom(onen "idrologi se(erti air danau, air sungai, sungai ba#a" tana" dan air tana". Analisis "idrokimia dan isoto( alam 16?, dan 2H, da(at menentukan asal usul air tana", sedangkan isoto( 1ang bersi5at radioakti5 da(at menentukan umur air tana". %alam (enelitian ini dilakukan (engambilan 2onto" air 1ang berasal dari mata air, air tana" dan air "u.an 1ang kemudian dilakukan analisis isoto( 16?, 2H, 3H, dan 1&+ (ada 2onto" ter(ili". Hasil analisis isoto( ini meru(akan rangkaian (enelitian 1ang selan.utn1a akan dilakukan inter(retasi menggunakan metode kontur YagedatingX, kemudian die*aluasi (ola, ara" dan ke2e(atan gerakan air tana"n1a. Kualitas air di +A$ 'andung:!oreang dikelom(okkan men.adi kualitas air 1ang berasal dari mata air, sumur gali dan sumur bor. +onto" air 1ang berasal dari mata air umumn1a memenu"i (ers1aratan kualitas air minum, dari sumur gali umumn1a tidak memenu"i (ers1aratan kualitas air minum, sedangkan dari sumur bor umumn1a memenu"i (ers1aratan untuk digunakan sebagai air minum. $i(e air tana" da(at dibedakan men.adi dua kelom(ok utama, 1aitu: kelom(ok dengan kandungan +aJ4g dan H+?3 ,+al2ium 'i2arbonate- dan kelom(ok dengan kandungan HaJK dan H+?3 ,!odium 'i2arbonate-. Hasil isoto( ta"a( kedua adala" sbb: berdasarkan weighted mean value dari 16? dan 2H untuk masing:masing stasiun 2ura" "u.an menun.ukkan nilai (ersamaan %ocal eteoric &ater %ine ,L4=L- 2 Z H N ;,3 16? J 21,5 kemudian dilakukan (eruba"an lokasi dan (enamba"an stasiun "u.an untuk (engamatan isoto( selan.utn1aF Perbandingan nilai kandungan 16? dengan ele*asi (engamatan menun.ukkan (eruba"an 1ang 2uku( sigin5ikan dalam setia( bulann1a. Pada musim "u.an 1ang 2uku( merata, 1aitu (ada 'ulan %esember 2007 Bebruari 2006 menun.ukkan (ola ideal, namun (ada bulan berikutn1a terda(at (eruba"an gradien men.adi semakin lebi" besar (ada gra5ik antara 16? ter"ada( ele*asi. Pengamatan 2ura" "u.an sebaikn1a dilakukan minimal selama 1 ta"un, berdasarkan "asil (engamatan selama (eriode %esember 2007 A(ril 2006 terutama untuk 3 stasiun 2ura" "u.an ,$angkuban Pera"u, 'alitsa dan Keta(ang- menun.ukkan (ersamaan antara kandungan 16 ? dengan ele*asi masi" menun.ukkan nilai 0 2 1ang semakin ke2il. %i"ara(kan .ika (engukuran dila.utkan (ada musim "u.an berikutn1a nilain1a 0 2 akan bertamba" kembali. $erkait dengan asal usul air tana" terutama untuk daera" resa(an 1ang berasal dari bagian utara (ersamaan garis

meteorik air lokal dan (ersamaan e5ek ketinggian ini da(at di(ergunakan sebagai data a#al dalam (enentuan sementara "ubungan antara air tana" dengan kemungkian daera" imbu"ann1a. Gntuk menentukan ele*asi daera" imbu"an sementara sam(ai (ada ta"a( (enelitian ini, di(ili" (ersamaan )l* ,m aml- N :56 ,77 [16?,0D00- 2;57.6 karena nilai 02 n1a (aling tinggi atau mendekati nilai satu 1aitu 0.;&52. sama ditemukan .uga di 04 Pon1o ,+inunuk:+ileun1i- dan P$. %elimateR ,'aleenda"-. 'erdasarkan data 1&+, umur air tana" 1ang (aling tua terindikasikan di P$. +CH +ima"i 1aitu lebi" dari &0.000 ta"un. %i daera" Cedebage 1aitu di P$ 'intang Agung dan di daera" sekitar 3alan 4erdeka 1aitu di Hotel H1att, umur air tana" berkisar "ingga 10.000 ta"un, sedangkan umur air di P$. =aiteR diatas 10.000 ta"un. Gmur air di daera" Crand Hotel Lembang sekitar 2.000 ta"un, umur 1ang umur air diatas 5.000 ta"un ditemukan di P$. Kak.in 3a1a ,+i2alengka-, Ko(o PlaEa, P$. /nt i Cuna#an $eR ,4o". $o"adan P$. '!!4 ,+ibeureum-. Penelitian Hidrogeologi ,aerah Im%)han Air Tanah dengan 8etoda Isoto/ dan Hidrokimia di 2ek)ngan Air Tanah Semarang ( ,emak# Prov" 6a+a Tengah 1Taha/ II3 %aera" (enelitian adala" 2ekungan air tana" ,+A$- !emarang:%emak, men2aku( tu.u" #ila1a" administrasi, 1aitu Kota !emarang, Kabu(aten ,Kab- !emarang, Kab. %emak, Kab. Kudus, Kab. Kendal, Kab. 'lora dan Kab. Crobogan, Pro*insi 3a#a $enga". !e2ara geogra5is daera" tersebut terletak (ada koordinat antara 1100 13I 35O dan 1110 21I 50O 'u.ur $imur serta 0 0 & I16 dan 070 1&I 33O Lintang !elatan, dengan luas @1.;15 km2 . 4or5ologi +A$ !emarang:%emak berdasarkan kenam(akan bentang alamn1a dikelom(okkan men.adi dua satuan mor5ologi , 1aitu (edataran dan kaki gunung a(i. !atuan batuan dari 1ang tua sam(ai muda 1ang menutu(i 2ekungan ini adala" 'atuan !edimen terdiri atas Bormasi %amar, Bormasi Kaligetas, Bormasi Kalibeng, Bormasi Kerek, dan Bormasi Hgra1ong, 'atuan Cunung A(i terdiri atas 'atuan Cunung A(i Kaligesik, dan Bormasi 3ongkong serta )nda(an Permukaan.

Penamba"an larutan kimia se(erti Be!?&, Ha?H bebas +?2, 'a+l2 dan Praestol ,koagulan- akan membentuk enda(an dan seban1ak 1 Liter enda(an diba#a ke laboratorium ,'A$AHuntuk analisis 1&+.

Kebutu"an air bersi" untuk kebutu"an air minum dan ruma" tangga setia( .i#a di daera" ini da(at dikategorikan termasuk ke2amatan dengan kebutu"an 100 literD"ariD.i#a, maka kebutu"an akan air bersi" (ada ta"un 2006 dengan .umla" (enduduk 3.0; .371 adala" 30;. 37.100 literD"ari atau 113,02 .uta mUDta"un. A(abila dari .umla" tersebut sekitar 60< meman5aatkan air tana" maka .umla" air tana" 1ang disada( untuk kebutu"an ini sekitar ;0,&1 .uta mUDta"un. 'erdasarkan data (en2atatan %inas Pertambangan dan )nergi Pro*insi 3a#a $enga", 2007, (emakaian air tana" untuk ke(erluan industri dan usa"a komersial melalui sumur bor 1ang berlokasi di +A$ !emarang:%emak selalu meningkat setia( ta"un, 1aitu (ada ta"un 2003 dari 5&3 sumur bor ter2atat 15.31&.0;3 m3, dan (ada ta"un 200 men.adi 20.;63.6 3 m 3 melalui 60 sumur bor.

Pemakaian air tana" untuk ke(erluan industri dan usa"a komersial melalui sumur bor di +A$ !emarang: %emak selalu meningkat setia( ta"un, 1aitu (ada ta"un 2003 dari 5&3 sumur bor ter2atat 15,31 .uta m 3, dan (ada ta"un 2007 men.adi 20,;6 .uta m3 melalui 60 sumur bor. )*aluasi dan analisis data "idrogeologi menun.ukkan di 2ekungan air tana" ini di.um(ai sistem akui5er 1akni sistem akui5er tidak tertekan sistem akui5er tertekan. Kedudukan sistem akui5er tertekan umumn1a kurang dari 30 m bm, dan akui5er tertekan dengan kedalaman antara 30: bmt. dua dan tidak sistem 150 m

!e2ara umum daera" imbu"an air tana" tidak tertekan meli(uti seluru" #ila1a" 2ekungan. !edangkan daera" imbu"an air tana" tertekan menem(ati daera" kaki C. Gngaran 1ang terletak dibagian barat da1a Pre(arasi Air untuk Analisa 1&+. 2ekungan (ada ketinggian antara 50 300 m aml. meli(uti daera" !umbere.o, Ke2. Kali#ungu ,Kab.Kendal-, daera" 4an1aran di Ke2. !emarang 'arat, daera":daera" di Ke2. Hgalian, Ke2. 4i.en, Ke2. +andisari, Ke2.$embelang, dan Ke2. 'an1umanik serta Ke2. !usukan, Kab. !emarang. 3umla" imbu"an air tana" ke dalam sistem akui5er tidak tertekan 1ang di(rediksikan se2ara kumulitati5 dengan metode (rosentase 2ura" "u.an di 2ekungan ini ter"itung 763 .uta m3Dta"un, sedangkan .umla" aliran air tana" (ada sistem akui5er tertekan di"itung dengan .e.aring aliran , flow net- dan menera(kan (ersamaan %ar21 ter"itung 1; .uta m3Dta"un. !e2ara umum, "asil (engukuran (ada sumur : sumur gali ter(ili" (ada 3uni : 3uli 2006 menun.ukkan kedudukan muka air tana" tidak tertekan ,muka (reatik- antara 0,10:13,25 m bmt. Ara" aliran air tana" se2ara umum mengikuti to(ogra5i setem(at, di daera" kaki gunung a(i di bagian barat da1a 2ekungan, aliran air tana" dari selatan menu.u dataran di bagian utara 2ekungan. %a1a "antar listrik ,%HL- air tana" tidak tertekan 3uni : 3uli 2006 berkisar antara 135:27.&00 u!D2m, batas antara air tana" tidak tertekan (a1auDasin dengan air tana" ta#ar dengan batas di sebela" selatan adala" garis 1ang ditarik mele#ati sekitar daera" !arire.o ,Kab. Kendal- : 4angkang#etan $ugure.o: Karangsari : Pedurungantenga" ,Kota !emarang- : 4ranggen:Pamongan : Ponorogo ,Kab. %emak- : Codong : Pulore.o ,Kab. Crobogan-. %ata air tana" tertekan (ada 3uni : 3uli 2006 menun.ukkan muka air tana" tertekan ,(isometri- berkisar antara 5,0&:51,1; m bmt. %ibagian utara 2ekungan, aliran air tana" memiliki 2iri k"as 1ang umum di.um(ai (ada daera" keru2ut gunung a(i, 1akni mengalir se2ara radial dari ara" kaki gunung a(i menu.u daera" le(asan air tana" di daera" dataran. Akibat (emakaian air tana" dari sumur bor 1ang intensi5, saat ini di daera" dataran di bagian utara 2ekungan tela" ter.adi keru2ut (enurunan muka air tana" dengan kedudukan terdalam men2a(ai 3&, ; m bml. 'erdasarkan analisis data muka (isometrik antara 1;;5 dan 2007 menun.ukkan ter.adi (enurunan, 1aitu antara 0,02:1,3 mDta"un. Hasil (engukuran %HL air tana" tertekan 3uni : 3uli 2006 menun.ukkan %HL air tana" akui5er tertekan berkisar antara 16;:&1. 00 u!D2m dengan batas air tana" tertekan (a1auDasin dan air tana" ta#ar dengan batas di sebela" selatan adala" garis 1ang ditarik mele#ati sekitar daera" 4orore.o ,Kab. Kendal- : $ambak"ar.o:Kaliga#e:Kalsari ,Kota !emarang- Cemolak =onokerto Cenuksari Cuntur %onore.o:Ponorogo ,Kab. %emak-. $ingkat kegaraman air tana" antara 1;;5 : 2007 meningkat 1ang ditandai kenaikan "arga %HL air tana" antara 2:7 VsD2mDta"un. Air tana" tidak tertekan dan air tana" tertekan, didaera" dataran 1ang berada disebela" utara batas air tana" (a1auDasin dengan air tana" ta#ar tidak memenu"i baku mutu untuk ke(erluan air minum 1ang

diteta(kan dalam Peraturan 4enteri Kese"atan, mengingat kandungan %HL dan k"loridan1a tinggi. !edangkan di daera" lainn1a tergolong 2uku( baik untuk ke(erluan air minum meski(un di bebera(a tem(at air tana"n1a mengandung besi agak tinggi 1ang muda" di"ilangkan melalui (roses aerasi. Pemakaian air tana" 1ang intensi5 di dataran (antai !emarang tela" menun.ukkan adan1a dam(ak ter"ada( lingkungan air tana", 1aitu beru(a (enurunan (ermukaan tana" ,amblesan tana"-, 1ang terukur selama 2000:2001 dengan ke2e(atan 2 : 6 2mDta"un. %aera" 1ang mengalami (enurunan dengan la.u lebi" dari 6 2mDta"un terbentang di se(an.ang (antai mulai dari Pelabu"an $an.ungmas ke ara" timur "ingga #ila1a" (antai utara %emak. 'erdasarkan analisis gra5ik "ubungan antara 16? dan 2H air tana", menun.ukkan ba"#a air tana" di daera" !emarang terindikasikan sementara menda(at reacharge dari daera" bagian selatan. 'erdasarkan "asil analisis 1&+ ,umur air tana"- (enarikan garis kontur belum da(at dilakukan karena belum lengka(n1a data isoto(, teta(i berdasarkan umur air tana" ada indikasi ba"#a aliran air tana" ada .uga dari bagian timur laut ,C. 4uria- dan timur. Hasil analisis 63 2onto" "idrokimia air tana" ter"ada( unsur $%! dan klorida mem(erli"atkan ba"#a kandungan kedua unsur tersebut baik 1ang berasal dari mata air, sumur gali mau(un sumur bor dari lokasi dengan ele*asi 1ang lebi" tinggi ,daera" resa(an- 2enderung makin ke utara ,kota !emarang-, kandungann1a relati5 sama dan semakin ke ara" (antai semakin meningkat. Hal ini karena (roses e*olusi air tana" 1ang mengalir dari daera" resa(an ke dalam akui5er di(engaru"i ole" batuan (embentuk akui5er, lingkungan (engenda(an dan (an.ang lintasan 1ang dilalui air tana". 3adi semakin .au" air tana" mengalir (ada Eona .enu" air 1ang mengalami (roses (en2u2ian akti5 mele#ati Eona menenga" kemudian menu.u Eona dimana air tana" mengalir sangat lambat, maka umur air tana"n1a semakin tua. K)anti9ikasi dan Pemodelan 2ek)ngan Air Tanah Pas)r)an# Prov" 6a+a Tim)r Kegiatan ini dimaksudkan untuk membuat simulasi model aliran air tana" berdasarkan kondisi air tana" 5aktual (ada +ekungan Air $ana" ,+A$- Pasuruan dan bertu.uan men1usun skenario (engambilan air tana" 1ang berkaitan dengan konser*asi air tana" dalam bentuk Eonasi (engendalian (engambilan air tana". %aera" (en1elidikan terletak (ada koordinat G$4 73. 5& 72 .050 '$ dan ;.120.&0; ;.1 7.272 H! Sona &;. !e2ara administrati5 men2aku( #ila1a" Kab dan Kota Pasuruan, sebagian Kab. 4alang, Kab. 4o.okerto dan Kab. !idoar.o Pro*insi 3a#a $imur, seluas 1. 7 km 2. +A$ Pasuruan tersusun ole": Alu*ium, terdiri dari kerakal, kerikil, (asir, lem(ung dan lum(urF $u5, terdiri dari tu5 (asiran, tu5 batua(ung, breksi tu5an dan tu5F 'atuan Cununga(i, terdiri dari breksi gununga(i, aglomerat, la"ar dan la*a ,'atuan Cununga(i Kuarter 'a#a", $enga" dan Atas, 'atuan Cununga(i Ar.uno:=elirang, dan 'atuan Cununga(i $engger-F 'atuan !edimen Kuarter, terdiri dari batu(asir tu5an, batulem(ung tu5an, tu5, batu(asir gam(ingan, batugam(ing, konglomerat, breksi gununga(i, aglomerat, dan lem(ung. Pada alu*ium "arga k antara 0, : 5,6 mD"ari, $ N 3, : ;6, m 2D"ari, Ms N 0,2 : 3, lDdtkDm, sedangkan "arga k di akui5er "asil (ela(ukan batuan *olkanik umumn1a kurang dari 0, mD"ari, "arga $ kurang dari 3, m2D"ari dan "arga Ms kurang dari 0, 2 lDdetDm. Parameter akui5er tertekan (ada daera" dataran menun.ukan nilai k N 1, & 35,6& mD"ari, $ N 1,23 356,&3 m2D"ari dan Ms N 1 3,& lDdtkDm. Pada (egunungan *olkanik menun.ukan nilai k N 0,12 72,12 mD"ari, $ N 3 736 m2D"ari dan Ms N 2,2 30 lDdtkDm. Pada Alu*ium menun.ukan nilai k N &,16 20,;7 mD"ari, $ N 125,52 377,5& m2D"ari dan Ms N 1,1; 3,56 lDdtkDm. Kemudian (ada $u5 0abano menun.ukan nilai k N 7,57 23, 1 mD"ari, $ N 317,;6 &25,0& m 2D"ari dan Ms N 3,02 &,03 lDdtkDm. !umur bor (ada 'atuan Cununga(i Ar.uno =elirang menun.ukan nilai k N 3,56 3 , 0 mD"ari, $ N 10;,06 676,&0 m2D"ari dan Ms N 0, 7 6,33 lDdtkDm.

'atas area model +A$ Pasuruan sebagai berikut: 'atas muka air teta( di se(an.ang bagian timurlaut 1ang meru(akan garis (antai !elat 4adura, 'atas sungai ,Porong- di bagian utara, 'atas (emisa" aliran air tana" di bagian timur dan barat laut'atas flu' dengan debit tertentu di bagian selatan dan barat atau (ada ele*asi 300 m dml. 'atas area model dibagi men.adi 176 kolom dan 132 baris dengan dimensi setia( grid 250 R 250 m, terletak (ada koordinat G$4 =C! 6& antara 62000 72 50 '$ dan ;13&500 ;1 7500 G!. /mbu"an air tana" di daera" model dibagi men.adi & satuan imbu"an, 1aitu : /mbu"an 700 mmDta"un dimana (en1usunn1a 'atuan Cununga(i dengan kemiringan lereng agak ter.al, /mbu"an 70 mmDta"un dimana (en1usunn1a $u5 dan 'atuan Cununga(i dengan kemiringan lereng agak landai, /mbu"an 50 mmDta"un beru(a dataran Alu*ium, serta /mbu"an 20 mmDta"un dengan sebaran setem(at:setem(at (ada 'atuan !edimen Kuarter. 4odel kon5igurasi akui5er (ada +A$ Pasuruan dikelom(okkan men.adi dua la1er akui5er, 1aitu: La1er / dengan kedalaman sekitar 0 &0 m bmt, se2ara lateral terdiri dari Alu*ium dengan nilai kondukti*itas ,k- : 5,6 mD"ari, $u5 dengan nilai k : 3,6 mD"ari, 'atuan Cununga(i dengan nilai k : 1,6 mD"ari dan 'atuan !edimen Kuarter dengan nilai k : 1,1 mD"ari. La1er / ini diasumsikan sebagai akui5er tidak tertekan sam(ai semi tertekan. Kemudian La1er // dengan kedalaman sekitar &0 150 m bmt, se2ara lateral terdiri dari Alu*ium dengan nilai kondukti*itas ,k- : 12,56 mD"ari, $u5 dengan nilai k : ,5; mD"ari, 'atuan Cununga(i dengan nilai k : &,0; mD"ari dan 'atuan !edimen Kuarter dengan nilai k : 1,1 mD"ari. La1er // ini diasumsikan sebagai akui5er tertekan. Aliran air tana" ,flu'- disimulasikan dalam bentuk sumur imbu"an dangkal dan dalam (ada tia( sel di bagian "ulu, dimana 5luR (ada la1er / sebesar 0.1 literDdetikDsel dan 5luR (ada la1er // sebesar 0.53 literDdetikDsel. 'erdasarkan in(uting data se(erti (ada uraian rekonstruksi model kemudian dilakukan running program (ada kondisi tunak se"ingga meng"asilkan kondisi muka air tana" (ada la1er / dan kondisi (isometrik (ada la1er //. Kondisi muka air tana" (ada la1er / dan kondisi (isometrik (ada la1er // di kalibrasi dengan "asil (engukuran la(angan. Kemudian in(uting data (engambilan air tana" 1ang disimulasikan dalam bentuk (usat:(usat (engambilan air tana". Pusat (engambilan air tana" ditentukan berdasarkan sebaran sumur bor (ada tia( sel. Sonasi debit (engambilan air tana" (ada (usat (engambilan air tana", 1aitu (ada Eona / : 5,&7 literDdetikDsel, Eona // : ,10 literDdetikDsel, Eona /// : 7,12 literDdetikDsel, Eona /L : 0,76 literDdetikDsel dan Eona L : 0,;; literDdetikDsel.

Anda mungkin juga menyukai