Anda di halaman 1dari 28

Rinal Sahputra

Ajaran Agama yang Berhubungan dengan Kesehatan


Mata Kuliah Agama STIKES MEDIKA SEURAMOE BARAT PSIK REGULER

Ibadah
Perawat adalah profesi yang berkecimpung dengan manusia baik yang bersifat perseorangan, keluarga, atau masyarakat; di mana tujuannya untuk memberikan pelayanan kesehatan baik yang sifatnya untuk penyembuhan atau pencegahan terhadap suatu masalah kesehatan tertentu. Profesi ini bekerja memberikan pelayanan kesehatan dengan cara memenuhi kebutuhan dasar manusiayang mengalami penyimpangan kesehatan

Seorang perawat tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan saja; tetapi juga psikologis, fisik, sosial, dan spiritual dengan pemenuhan kebutuhan dasar manusia untuk mempertahankan keadaan fisik, emosi, intelektual, sosial, perkembangan, dan spiritual yang sehat

Spiritualitas sangat penting diperhatikan oleh seorang perawat. Dalam pelayanan kesehatan, perawat sebagai petugas kesehatan harus memiliki peran utama dalam memenuhi kebutuhan spiritual sehingga bisa mebuat pasien mendapatkan rasa nyaman, tenang. Perawat dituntut mampu untuk bisa membimbing pasien dalam melaksakan ibadah kewajiban kepada Tuhannya karena Allah lah yang memegang peran terhadap kesembuhan, memberikan pemenuhan yang lebih pada saat pasien kritis atau pun menjelang ajal

Spiritual adalah melaksanakan ibadah dengan penuh keikhlasan, ketundukan, dan kekhusyukan. Pada tahun 1984 WHO memasukkan dimensi spiritual keagamaan sama pentingnya dengan dimensi fisik, psikologis, dan psikososial The American Psychiatric Association (APA) pada tahun 1993 menyelenggarakan lokakarya dengan judul Religion and Psychiatry Medel of Partnership memberikan suatu anjuran untuk menambahkan terapi keagamaan disamping terapi psikis dan medis

Larson (1992) dan beberapa pakar lainnya dalam penelitian Religius Commitment and Health, menyimpulkan bahwa dengan memandu kesehatan manusia yang serba kompleks hendaknya agama sebagai suatu kekuatan (Spiritual Power) yang dapat berperan sebagai pelindung lebih dari pada sebagai penyebab masalah

Shalat
Shalat adalah media untuk meningkatkan peran jiwa secara positif, karena dengan pelaksanaan shalat yang sungguh-sungguh akan melahirkan ketenangan dan ketentraman dalam jiwanya. (AlBaqarah: 45; Al-Ankabut: 45)

Membimbing Pasien Pada Waktu Shalat - Pertama yang harus dilakukan oleh perawat adalah membimbing pasien untuk berwudhu. Bila pasien tidak mampu, perawat yang akan membantu untuk melakukan tayamum. - Tayamum adalah bentuk thaharah (bersuci) sebagai pengganti wudhu dan mandi untuk menghilangkan hadas. Tayamum dilakukan ketika wudhu dan mandi tidak dapat dilaksanakan. (AlMaidah: 6)

Menuntun Dzikir dan Doa


Di San Francisco, AS, studi untuk mengetahui efektivitas doa dan dzikir yang dilakukan terhadap 393 pasien jantung. Responden dibagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama memperoleh terapi doa dan dzikir, kelompok kedua tidak. Hasilnya menunjukan mereka yang mendapat terapi doa hanya sedikit yang mengalami komplikasi, sementara pada kelompok lainnya yang tidak diberi terapi timbul berbagai komplikasi

Ajaran Islam tidak dapat didikotomikan antara dunia-akhirat atau lahir-batin. Pekerjaan bernilai ibadah apabila bernilai transendental Melaksanakan ibadah dengan senang menyebabkan transformasi yang sangat tinggi dalam nilai pekerjaan Pekerjaan sebagai ibadah apabila karena Allah Swt. tandanya dengan membaca basmalah, berorientasi kualitas, profesional, dan penuh disiplin

Sebab orang beribadah itu, ada tiga tingkatannya:

1. Beribadah karena takut terkena marah. Inilah ibadahnya para budak. Misalnya, kalau tugas tidak dilakukan nanti saya masuk neraka. Niat dan melakukan ibadah dengan cara seperti itupun sudah bagus, hanya belum bagus betul. 2. Beribadah karena mengharapkan pahala. Mereka beribadah itu karena mengharapkan upah, maka dipilihlah ibadah yang besar ganjarannya. Inilah ibadah para buruh. Misalnya, lebih baik memberikan sumbangan untuk masjid daripada memberikan sumbangan untuk perpustakaan digital. Meskipun kalau dianalisis untuk beberapa kasus di daerah tertentu misalnya, pengaruh perpustakaan digital itu lebih besar daripada pembangunan masjid, tapi karena dalil yang mereka ketahui, membangun masjid itu sangat besar pahalanya, maka dia lebih memilih hal itu. 3. Beribadah karena senang. Dia tidak lagi menghitung apa dosanya, apa ganjarannya, tapi karena dia senang. Karena dia melaksanakan ibadah dengan senang itulah yang menyebabkan transformasi yang sangat tinggi dalam nilai pekerjaannya itu.

syarat pertama pekerjaan dianggap sebagai ibadah yaitu dia harus dikerjakan karena Allah Swt., tandanya dengan membaca basmalah, karena itu perintah Allah Swt. Kalau perintah Allah Swt. itu dibagi oleh para ahli fikihada perintah wajib, sunnat, mubah makruh dan haramdengan sendirinya dapat langsung terseleksi di situ, mana ibadah yang bagus dan mana ibadah yang tidak bagus. Karena ukurannya yang diperintahkan oleh Allah SWt. itulah ibadah.

Syarat Kedua, pekerjaan itu dihitung ibadah bila pekerjaan itu berorientasi pada kualitas atau mutu (Al-Kahfi:7, An-Nur: 7) Syarat ketiga, pekerjaan itu bernilai ibadah jika dikerjakan secara profesional, dalam arti harus dilengkapi dengan keterampilan yang memadai (Al-Qashas :26) Syarat keempat, kerja itu bernilai ibadah apabila dikerjakan dengan penuh disiplin

Akhlak Terpuji
Sebagai perawat/ners materi yang sangat penting dan menentukan adalah memahami konsep caring dan mampu menanamkan dalam hati, disirami dan dipupuk untuk mampu memperlihatkan kemampuan soft skill sebagai perawat, yaitu empati, bertanggung jawab dan tanggung gugat, dan mampu belajar seumur hidup

Perawat harus memiliki tanggung jawab yang tinggi yang didasari atas sikap peduli dan kasih sayang, serta perasaan ingin membantu orang lain untuk tumbuh dan berkembang. Abdalati (1983), Bucauli (1978) dan Amsari(1995) menambahkan bahwa sebagai orang yang beragama, perawat tidak dapat bersikap tidak peduli

Bagian dari Akhlak Terpuji: 1. Mendengarkan tanpa memutuskan pembicaraan. 2. Memberikan umpan balik verbal yang menampakkan pengertian. 3. Memastikan bahwa isyarat non verbal cocok dengan komunikasi verbal. 4. Menghindarkan untuk berdebat, mengekspresikan keraguan, atau mencoba untuk mengubah pikiran pasien. - Perawat dapat menganggukkan kepalanya atau berkata ya, saya mengikuti apa yang Anda ucapkan

Image Masyarakat yang masih belum dapat dilepaskan tentang Perawat adalah judes dan sombong, padahal image pakaian seragam putih, pakaian berkap, bersepatu tuk-tuk sudah dapat dirubahnya.

Nabi Saw. Telah mengangkat kedudukan akhlak mulia dan menjelaskan bahwa sebaik baik bekal hamba kepada Tuhan-Nya pada hari kiamat adalah akhlak mulia, dan sesuatu yang paling berat dalam timbangan orang mukmin adalah akhlak mulia

kriteria orang yang berakhlak mulia adalah sebagai berikut: 1. Tawadhu (bersikap rendah hati) Tawadhu adalah bersikap rendah hati, lemah lembut, dan menerima kebenaran dari siapa saja. Allah Swt. Telah menyuruh Nabi-Nya Saw. Untuk bersikap rendah hati kepada orang yang beriman. (QS. Asy-syuara*26+: 215) dan (QS. Al-Furqan [25]: 63)

2. Mengalah dan mengutamakan Orang lain Allah memuji kaum anshor dengan sifat mengutamakan orang lain. Dan ketika bersikap mengutamakan orang lain maka akan hidup bahagia, dan mati insya allah dalam keadaan mulia. (QS. Al-Hasyr[59]: 9)

3. Bersabar (Al-Hilm) Sikap sabar merupakan sesuatu yang mulia dan merupakan sifat terpuji, yang dengannya Allah Swt. Membedakan antara manusia dengan binatang adalah sifat sabar ketika marah. Dan ini bukan sesuatu yang aneh, sifat sabar adalah penghulu dari segala kemuliaan dan sumber segala kebaikan serta sumber segala ketenangan

4. Berserah diri kepada Allah Berserah diri kepada Allah (Tawakal) adalah menyerahkan persoalanan kepada Allah, percya penuh dengan memandang positif pada yang diperintahkan. 5. Bersikap jujur ( Ash-shiddiq) Kejujuran adalah salah satu sifat mulia yang dapat mengantarkan Ahlak mulia. (QS. At-Taubah[9] : 119)

6. Menepati janji (Al-Wafa) Menepati janji identik dengan menjaga perjanjian, yaitu menyempurnakan janji dan syaratnya. Alquran telah berbicara tentang kemuliaan menepati janji ini dalam berbagai tempat. Barangkali kedudukan menepati janji yang termulia adalah ketia Allah menyifati Zat-Nya yang suci dengan wafa (menepati janji) Allah berfirman. (QS. At-Taubah [9] : 111)

Tugas dan kewajiban seorang perawat muslim adalah : 1. Melaksanakan tugas dengan tulus ikhlas karena Allah semata: a. Merawat pasien hendaklah diniati untuk pengabdian (ibadah) b. Benar-benar dengan niat yang ikhlas untuk beramal. Karena amal yang diterima Allah hanyalah amal yang didasarkan pada keikhlasan. c. Tidak mengharapkan balasan atau pujian. d. Selalu optimis akan berhasil dalam tugasnya dengan baik.

2. Bersifat penyantun a. Orang yang penyantun ialah yang halus perasaannya, lekas dapat merasakan kesukaran orang lain, dan bisa bersikap menyesuaikan diri bila ia berhadapan dengan orang yang ditimpa musibah dan cepat memberi pertolongan, Perawat harus yakin bahwa rahmat Allah selalu dekat kepada orang yang berbuat santun. b. Tutur katanya lemah lembut kepada siapa saja terutama kepada pasien, rela dan cepat memaafkan kesalahan orang lain. Karena memberi maaf kepada orang lain itu adalah lebih utama dari memberi shadfaqah atau harta benda kepadanya. c. Hanya orang penyantunlah yang disantuni pula oleh Allah yang maha penyantun.

3. Ramah tamah berdasarkan ukhuwah dalam pergaulan, kapan dan dimana ia berada, terutama terhadap pasien dan orang-orang yang dhoif (lemah/miskin) 4. Sabar dan tidak lekas marah 5. Harus tenang dan tidak tergopoh-gopoh 6. Cepat, Cermat, teliti dan lincah 7. Patuh dan disiplin

8. Bersih dan menjaga kebersihan, rapih, baik jasmani maupun rohani 9. Kuat menyimpan rahasia

Anda mungkin juga menyukai