Anda di halaman 1dari 5

KASUS:

Tn. Burman, 36 tahun dirawat dengan diagnosa diare. Kesadaran komposmentis GCS 15 (4 5 6). Klien mengatakan mencret yang dialaminya sudah 2 hari. Dalam sehari, klien BAB sampai 20 kali, encer. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb. 22,7 gr%, Na. 151 meq/l, K 5,8meq/ , Cl 106 meq. Tensi 110/90mmHg, Nadi 88x/mnt.Makan minum secara peroral dan pemenuhan ADL klien lakukan secara mandiri. Mual muntah (+).

CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN

IDENTITAS KLIEN Nama (intial) :Tn. B Umur Pendidikan Pekerjaan : 36 tahun : SD : petani : kawin

Status perkawinan

DIAGNOSA MEDIS : diare

PENGKAJIAN KEPERAWATAN Keluhan utama : Klien mengatakan mencret yang dialaminya sudah 2 hari.

Dalam sehari, klien BAB sampai 20 kali, encer. Data fokus :

DS. Klien mengeluh mencret terus, perut mulas, dan terasa kaku. DO. Mencret +++, muntah +, Turgor jelek, Mata cowong, Hb. 22,7 gr%, Na. 151 meq/l, K 5,8meq/ , Cl 106 meq/ Tensi 110/90mmHg, Nadi 88x/mnt. Diagnosa keperawatan utama (sesuai data fokus):
Ketidak seimbangan (kurang) cairan elektrolit berhubungan dengan pengeluaran cairan yang berlebihan, ditandai dengan diare, muntah.

Rencana keperawatan: Tujuan dan kriteria Rencana/intervensi standard keperawatan Tujuan : 1. Memberikan Terpenuhinya kebutuhan penjelasan pada klien cairan elektrolit tubuh ttg pentingnya nutrisi (dlm. Waktu 3 X 24 jam). bagi tubuh 2. Motivasi klien untuk Kriteria : makan sesuai dengan Klien mengerti ttg. diet TKTPRS dengan Pentingnya cairan bagi porsi kecil tapi sering tubuh. ( 6 x per 24 jam ) 3. Siapkan makanan dan Klien menerima berikan makanan perawatan yang diberikan. sesuai porsinya. 4. Berikan program yang Klien mau melaksanakan telah direncanakan. program dan merubah perilaku hidup sehat. 5. Lakukan observasi terhadap perkembangannya. Rasional 1. Informasi yang jelas menyebabkan klien kooperatif dalam setiap tindakan yang diberikan. 2. Cairan elektrolit dapat mengurangi defisit cairan bagi tubuh.

3. Mendeteksi tandatanda keseimbangan cairan bagi tubuh. 4. Tindakan yang dapat memberikan keseimbangan cairan bagi tubuh. 5. Deteksi dini terhadap pencapaian keseimbangan cairan tubuh.

Blitar, 7 Desember 2013 Mahasiswa

_________________________

Implementasi dan catatan perkembangan: Tgl Jam 7 desember 2013 14.30 Implementasi Catatan perkembangan TTD/nama terang

15.00

16.00

18.00

19.00

S: Mengenalkan diri - Klien dan pada klien. keluarga dapat Mengkaji data mengerti YOSI dan ROSI klien. tentang Mengobservasi penjelasan dan tanda vital : tensi anjuran yang 110/90 mmHg, diberikan oleh nadi 88 x/mnt, perawat. suhu 37 C, RR 24 x/mnt. Memberikan penjelasan O: ttg.Penyakit diare, - Pukul 14.30 Cairan tubuh. WIB Menganti cairan Tensi 110/90 infus Ringer laktat mmHg, nadi 88 500 cc. x/mnt, suhu 37 Menjelaskan pada C, RR 24 x/mnt. klien/keluarga - Hasil BJ plasma rencana diambil 1.039 darah untuk - Pukul pemeriksaan BJ 18.00WIB plasma. tensi Mengambil darah 110/80mmHg, untuk pemeriksaan Nadi 116 x/mnt BJ plasma. suhu 37 C, Mencatat hasil RR.28 x/mnt. pemeriksaan BJ - Kembung +, plasma 1.039 muntah +. Menjelaskan pada - Turgor jelek, keluarga hasil - Mata cowong pemeriksaan dan kekurangan cairan yang dibutuhkan 2856 ml/3 jam. A: Memasukan cairan Masalah teratasi infus sesuai sebagian program 5 kolf dlm waktu 3 jam. Mengobservasi tensi P: 110/80mmHg, Lanjutkan Nadi 116 x/mnt intervensi suhu 37 C, RR.28 x/mnt. Kembung +, muntah +. Memberikan penjelasan

mengajarkan cara membuat oralit. Memberikan penjelasan ttg. Penanganan diare, penyakinya, prognosa bila kebutuhan cairan terpenuhi. Menganjurkan pada klien / keluarga untuk mengurangi makanan yang merangsang spt : pedas, kecut, dan Rendah selulosa.

Pembimbin institusi

Pembimbing Lahan

_________________

__________________

Anda mungkin juga menyukai