Anda di halaman 1dari 18

11.

Pengukuran Besaran Listrik INSTRUMEN UNTUK PEMBANGKITAN BENTUK - BENTUK SINYAL


Rangkaian Dasar Osi at!r Pen"a#u uan Sebuah osilator uji, merupakan sebuah alat yang sangat diperlukan : dalam pekerjaan perbaikan alat-alat elektronik. dalam laboratorium penelitian. pada jalur produksi.

11.1 11.1.1

Osilator memperlengkapi para teknisi dengan berbagai jenis sinyal uji, untuk melakukan pengukuran, antara lain : pengukuran respons frekuensi dari sebuah penguat karakteristik pita pelewat ( bandpass ) dari sebuah filter penyesuaian radio penerima atau pesawat tele isi, atau penyelusuran kerusakan di dalam peralatan elektronik

!erma"am-ma"am sumber sinyal, seperti : osilator uji, osilator audio, generator sinyal, generator penyapu, dan lain-lain. Se"ara umum dapat dikatakan bahwa : osilator adalah sebuah alat yang menghasilkan suatu sinyal berbentuk sinusoida dengan frekuensi dan amplitudo tertentu, sedangkan generator sinyal memiliki kapasitas tambahan yaitu : modu-lasi amplitudo sinyal keluaran dan rangkuman penyetalaan yang lebar. #kan tetapi, rangkaian osilator uji merupakan elemen dasar untuk semua sumber sinyal. $ersedia berbagai jenis rangkaian osilator dengan model rangkaian yang bergantung pada frekuensi yang diinginkan, yaitu : osilator-osilator frekuensi rendah, bekerja pada rangkuman kira-kira berkisar antara 1 %& - 1 '%&., dan sering didasarkan pada rangkaian jembatan (ien. )idalam instrumen jembatan (ien yang murah dan terandalkan memberikan suatu kombinasi rangkuman frekuensi yang dapat berubah dan keluaran yang stabil. osilator-osilator frekuensi tinggi yang men"akup rangkuman frekuensi dari 1** +%& - ,** '%& atau lebih, pada umumnya didasarkan pada ariasi dari rangkaian -..

PUSAT PENGEMBANGAN BA$AN A%AR-UMB

Ir. S.O.D. Li&'!ng

PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

11.1./

Osi at!r "engan Rangkaian Tangki L( 0risip kerja dari rangkaian tangki -. adalah sederhana, dan dapat dijelaskan sebagai berikut : Sebuah kombinasi paralel -. dieksitasi agar berosilasi, dan tegangan bolak balik ( a" ) pada rangkaian -. ini diperkuat oleh sebuah penguat transisitor. Sebagian dari tegangan a" yang diperkuat tersebut diumpankan kembali ke rangkaian tangki melalui gandengan induktif atau kapasitif, untuk mengimbangi kehilangan daya di dalam rangkaian tangki. 1mpan balik pembaharu i ( regeneratif ) ini akan menghasilkan tegangan keluaran dengan amplitudo yang konstan pada frekuensi resonansi yang dinyatakan oleh persamaan : 1 f 2 -----------/ 4 5 -. Osilator-osilator rangkaian -. dapat bekerja pada frekuensi-frekuensi yang sangat tinggi, sampai beberapa ratus megahert&. $abung-tabung yang diran"ang se"ara khusus seperti klystron dan magnetron,memperbesar rangkuman frekuensi dalam daerah gigahert&. 0ada gambar 1, ditunjukkan rangkaian dari !si at!r A&str!ng, merupakan salah satu rangkaian osilator yang terdahulu. 33333333.( 11-1 )

Gambar 1
)ari gambar 1, dapat dijelaskan bahwa : 6ika tegangan suplai 7.. bekerja, transistor menginduksi dan akan mengalirkan arus kolektor. )isebabkan kumparan -/ dan -1 tergandeng se"ara induktif, maka penambahan arus kolektor akan mengindusir suatu tegangan pada -1 dalam arah sedemikian rupa, sehingga basis transistor dikemudikan positif, yaitu pun"ak kumparan
PUSAT PENGEMBANGAN BA$AN A%AR-UMB
Ir. S.O.D. Li&'!ng

PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

mempunyai polaritas positip. %al ini akan menyebabkan bertambahnya arus kolektor dengan laju yang lebih "epat dan tegangan terinduksi akan bertambah. Sebagai akibatnya, sebuah tegangan positip yang tinggi dibangkitkan pada rangkaian tangki, dan kapasitor .1 akan mengisi dengan polaritas positip pada plat atasnya. +arena pada waktu yang sama basis dikemudikan positif, maka arus basis memuati kapasitor .b menuju nilai pun"ak tegangan yang diindusir dengan polaritas seperti yang ditunjukkan pada gambar. 0ada waktu transistor mulai saturasi, laju kenaikan arus kolektor berkurang dan akan memperke"il tegangan induksi, yang berarti kapasitor . b harus mengosongkan muatan ( dis"harge ) melalui tahanan 8b, yang membuat basis transistor menjadi negatip, dan ini menyebabkan suatu reaksi berantai. #rus kolektor mulai berkurang dari nilai maksimumnya ( saturasi ), maka medan maknet -/ akan turun, dan ini akan mengindusir suatu tegangan negatip pada kumparan -1. 0ada waktu tersebut kapasitor . b masih mengosongkan muatan dan ini akan mengemudikan transisitor menjadi mati ( "ut off ), sehingga kolektor berhenti se"ara mendadak. $egangan induksi pada -1 menyebabkan .1 mengosongkan muatan dan kemudian mengisi kembali menuju nilai pun"ak negatip pada bagian atas plat nya. Selama setengah siklus berikutnya rangkaian tangki membawa transistor keluar dari kondis "ut off. +apasitor .1 mulai mengisi melalui -1 dan potensial basis transistor dinaikkan sampai konduksi dimulai lagi. !egitu transistor bekerja ( konduksi ), energi dialihkan dari rangkaian kolektor ke rangkaian tangki, dan .1 mengisi kembali menuju nilai pun"ak dari tegangan yang sekarang telah positip, dan siklus ini berulang kembali mulai dari awal. 9rekuesi osilator, diatur oleh karakteristik pengisian dan pengosongan muatan dari rangkaian tangki yang diberikan pada persamaan ( 11-1 ). 0ada gambar /, ditunjukkan rangkaian dari osilator %artley.

Gambar 2
PUSAT PENGEMBANGAN BA$AN A%AR-UMB
Ir. S.O.D. Li&'!ng PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

)ari gambar / dapat dijelaskan bahwa : Osilator hanya menggunakan satu kumparan beserta satu titik pen"abangan ( tap ) yang sesuai dengan titik tanah a" yang biasa dari rangkaian #mstrong. +apasitor penyetalaan .1 diparalel terhadap seluruh kumparan ( -1 ; -/ ). +arena titik pen"abangan kumparan dihubungkan ke tanah, maka rotor dari kapasitor ariabel tidak dapat ditanahkan lebih lama. Sinyal keluaran tersedia melalui rangkaian gandengan 8., sebagai pengganti gandengan induktip seperti halnya pada osilator #mstrong. Salah satu jenis gandengan keluaran dapat digunakan ( tidak ada sangkut pautnya dengan operasi rangkaian ). 0ada gambar :, ditunjukkan rangkaian dari osilator .olpitts, yang merupakan ariasi lain dari rangkaian dasar #mstrong.

Gambar 3
)ari gambar :, dapat dijelaskan bahwa : 8angkaian tangki terdiri dari sebuah induktor -1 dan dua kapasitor seri (.1 dan .olpitts identik dengan rangkaian osilator %artley. <ilai relatif dari .1 dan ./ merupakan faktor yang menentukan besarnya umpan balik dalam rangkaian .olpitts. Semakin ke"il nilai .1, umpan balik semakin besar. 6ika penyetalaan diubah, kedua nilai kapasitor bertambah atau berkurang se"ara simultan, akan tetapi perbandingan kedua nilai tersebut tetap sama. Sinyal keluaran tersedia melalui sebuah gulungan tambahan pada kumparan rangkaian tangki. ./ ), ke"uali pada "ara pen"abangan di dalam rangkaian tangki, rangkaian osilator

PUSAT PENGEMBANGAN BA$AN A%AR-UMB

Ir. S.O.D. Li&'!ng

PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

11.1.:

Osi at!r %e&'atan )ien Osilator jembatan (ien merupakan salah satu dari rangkaian-rangkaian standar yang digunakan untuk membangkitkan sinyal-sinyal gelombang sinus dalam rangkuman frekuensi audio. Osilator ini konstruksinya sederhana, mempunyai bentuk gelombang yang relatif murni dan stabilitas frekuensi yang sangat baik. 0ada dasarnya osilator ini merupakan penguat umpan balik dengan sebuah jembatan (ien sebagai jaringan umpan balik antara terminal keluaran dan terminal masukan penguat, seperti ditunjukkan pada gambar =.

Gambar 4

0enguat pada gambar = ini akan berosilasi jika dua persyaratan dasar yang dikenal sebagai kriteria Barkhausen untuk osilasi dipenuhi #dapun kedua persyaratan dasar tersebut adalah : 0enguatan tegangan sekitar penguat dan simpul umpan balik, yang disebut penguatan simpal ( loop gain ) harus sama dengan satu, atau # > 2 1. 0ergeseran fasa antara tegangan masukan
i

dan tegangan umpan balik

yang

disebut pergeseran fasa simpal ( loop phase shift ) harus nol. 6ika kedua persyaratan-persyaratan diatas dipenuhi, maka penguat umpan balik pada gambar =, akan membangkitkan suatu gelombang keluaran berbentuk sinus. 0ada gambar ,, ditunjukkan rangkaian jembatan (ien, dimana dapat dilihat bahwa rangkaian terdiri dari gabungan 8. seri dalam satu lengan dan gabungan 8. paralel dalam lengan sebelahnya, sedangkan lengan-lengan lainnya adalah tahanan murni.

0ersamaan kesetimbangan jembatan memberikan : ?1 ?= 2 ?/ ?: atau &: 2 ?1 ?= @/ )imana : ?1 2 81 A j B C.1 D @/ 2 1B8/ ; j C./ ?: 2 8: D ?= 2 8 = ...( 11-/ )

Gambar 5
PUSAT PENGEMBANGAN BA$AN A%AR-UMB
Ir. S.O.D. Li&'!ng PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

)engan mensubsitusikan harga-harga ?1, @/, ?:, ?= kedalam persamaan ( 11-/ ), diperoleh : 8: 2 ( 81 A j B C .1 ) 8= ( 1B8/ ; j C ./ ) Setelah disederhanakan, menghasilkan : 81 8= 8/ 8= C .1 8/ 8= ./ 3333( 11-= ) .1 8: 2 --------- ; j C ./ 81 8= - j ---------- ; ---------3333333( 11-: )

0ada kesetimbangan jembatan, bagian-bagian nyata dan bagian-bagian khayal harus sama, maka dari persamaan ( 11-= ) diperoleh : untuk bagian nyata : 818= 8/ 8: 8= 81 8/ 8= C ./ 81 8= - ------------ 2 * C .1 8/ dimana : C 2 / 4 f )engan menyelesaikan persamaan ( 11-E ), diperoleh frekuensi tegangan masukan : C/ .1 ./ 81 8/ 2 1 1 ( / 4 f )/ 2 --------------.1 ./ 81 8/ f 2 ( / 4 f )/ .1 ./ 81 8/ 2 1 1 -----------------------/ 4 5 .1 ./ 81 8/ 333..( 11-F ) ./ 333333..( 11-, ) .1 1 atau C ./ 81 2 -----------C .1 8/ 3333..( 11-E ) ---- 2 ---- ; ---)an untuk bagian khayal : 8= ./ .1 8: 2 -------- ; ---------

0ada umumnya, komponen-komponen jembatan dipilih sedemikian rupa, sehingga : 81 2 8/ 2 8 dan .1 2 ./ 2 ., jadi persamaan ( 11- , ) menjadi : 8: ----- 2 / 8= Sedangkan frekuensi setimbang atau frekuensi resonansi jembatan menjadi : 1 f 2 ----------/4 8. 3333333( 11-H ) 3333333( 11-G )

PUSAT PENGEMBANGAN BA$AN A%AR-UMB

Ir. S.O.D. Li&'!ng

PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

6adi diperoleh suatu kesimpulan bahwa : jembatan dikatakan setimbang ( tegangan keluaran sama dengan nol ), jika : 0erbandingan tahanan lengan-lengan yang tidak reaktif memenuhi persamaan ( 11-G ), dan $egangan eksitasi mempunyai frekuensi dinyatakan oleh persamaan ( 11-H ). 6ika jembatan (ien digunakan sebagai jaringan umpan balik di dalam sebuah osilator seperti pada gambar =, maka rangkaian harus sedikit dimodifikasi. 0enguatan tegangan penguat adalah suatu besaran yang terbatas ( misalnya # 2 1** ). Syarat !arkhausen dengan penguatan loop 21, maka # > 2 1, yang mempunyai arti bahwa tegangan umpan balik yang dipindah dari jembatan (ien juga harus berupa suatu besaran terbatas dan tidak boleh nol. 6adi jembatan harus diubah agar benar-benar memberikan suatu tegangan keluaran pada frekuensi resonansi, sembari tetap mempertahankan pergeseran fasa sebesar nol. 0ada gambar E, ditunjukkan rangkaian jembatan (ien yang diperbaharui ( menunjukkan tegangan-tegangan dalam jembatan (ien )

Gambar 6
Impedansi lengan-lengan reaktif pada frekuensi resonansi , f 2 1 B ( / 4 8 . ) dapat dituliskan : j ?1 2 8 - ----C. 1 ?/ 2 1B8 ; j C .
PUSAT PENGEMBANGAN BA$AN A%AR-UMB

2 (1-j)8 (1-j)8

3333333..( 11-1* )

--------------- 2 ------------/
Ir. S.O.D. Li&'!ng

33333333( 11-11 )

PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

0enurunan tegangan ?/
a

pada ?/ adalah :
i i

-----------? 1 ; ?/ 8:

2 ----:

3333333( 11-1/ )

)an penurunan tegangan pada 8= adalah : 2 ---------8: ; 8= $egangan keluaran dari jembatan adalah :
*

33333333( 11-1: )

33333333( 11-1= )

6ika diinginkan suatu harga nol, tegangan keluaran harus sama dengan nol, jadi
a b

. 1ntuk men"apai hasil ini 8: dan 8= harus dipilih sedemikian rupa, sehingga
i

2J

, yang berarti K 8= B ( 8: ; 8= ) L 2 J atau 8: 2 / 8=, akan tetapi dalam hal

yang dibahas, tegangan keluaran tidak harus nol dan oleh karena itu perbandingan K 8= B ( 8: ; 8= ) L harus lebih ke"il dari J . Sebagai "ontoh :
b

8: ----------8: ; 8= 2 J - 1BM 33333333( 11-1, )

--- 2
i

dimana M adalah sebuah bilangan yang lebih besar dari :, maka :


* a

>

2 ----- 2 ---------- 2 ----- - ( J - 1BM )


i i i

33333333( 11-1E )

1ntuk menghasilkan suatu tegangan keluaran pada frekuensi resonansi jembatan ( fa ), sehingga memberikan tegangan umpan balik yang diperlukan bagi osilasi, B
i a

2 J dan > 2 1BM, maka kriteria !arkhausen untuk osilasi, yaitu penguatan loop

sebesar satu atau # > 2 1, akan dipenuhi dengan membuat penguatan penguat # 2 M. )alam kondisi tersebut diatas, dua pengamatan penting dapat dilakukan, yaitu : frekuensi osilasi persis sama dengan frekuensi nol dari jembatan setimbang, yaitu : f* 2 1B( / 4 8 . ). pada setiap frekuensi lainnya, sefasa dengan
i a

tidak sefasa dengan i, dengan demikian

tidak

, sehingga persyaratan penguatan loop sebesar satu hanya

dipenuhi pada frekuensi resonansi. 0ada gambar F, ditunjukkan diagram rangkaian sebuah osilator jembatan (ien yang sederhana tetapi praktis ( osilator jembatan (ien dua tingkatan ).
PUSAT PENGEMBANGAN BA$AN A%AR-UMB
Ir. S.O.D. Li&'!ng PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

Gambar 7
)ari gambar F dapat dilihat bahwa : 6embatan terdiri dari 8 dan . dihubung seri, 8 dan . dihubung paralel, 81 dan 8/. 1mpan balik dikembalikan dari kolektor N/ melalui kapasitor gandeng .1 menuju bagian atas rangkaian jembatan. +apasitor .1 "ukup besar untuk tidak menghasilkan pergeseran fasa pada frekuensi osilasi paling rendah. $ahanan 8/ melayani pemakaian rangkap dari tahanan emitter N 1 dan elemen jembatan (ien. #mplitudo osilasi ditentukan oleh tingkatan pada mana ># lebih besar dari satu. 6ika > tetap, amplitudo ditentukan oleh # dan bertambah jika # ber-tambah sampai pertambahan selanjutnya yang dibatasi oleh sifat-sifat yang tidak linier dari transistor. 0engaturan amplitudo dilengkapi oleh tahanan 8/ yang melengkapi sebuah > yang berubah. $ahanan 8/ dapat berupa sebuah lampu filamen tungsten yang bertindak sebagai sebuah elemen tahanan yang berubah. 6ika keluaran penguat "enderung bertambah, pertambahan arus melalui 8/ akan menaikkan temperatur dan memperbesar tahanannya. )ari persamaan ( 11-1E ), harga > akan berkurang dan akan "enderung mempertahankan hasil perkalian #> konstan, sehingga mengatur keluaran penguat pada suatu le el yang konstan. +eterlambatan termal ( thermal lag ) filamen lampu tungsten menyebabkan tahanannya tetap hampir konstan selama berlangsungnya siklus tegangan atau arus keluaran bolak balik. #kan tetapi pada frekuensi-frekuensi yang sangat rendah, keterlambatan termal mungkin tidak "ukup besar, sehingga tahanan lampu dapat berubah selama siklus.
PUSAT PENGEMBANGAN BA$AN A%AR-UMB
Ir. S.O.D. Li&'!ng

PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

)alam kondisi ini bisa digunakan sebuah termistor, yang memiliki olume yang "ukup untuk menghasilkan keterlambatan termal yang diinginkan. 9rekuensi osilator se"ara kontinyu dapat diubah oleh dua kapasitor udara yang dapat diubah-ubah ( . ) yang dipasang pada sebuah poros bersama. 8angkuman frekuensi yang berbeda-beda dapat dihasilkan dengan penyakelaran kedua tahanan 8 pada nilai-nilai yang berbeda. Osilator jembatan (ien menghasilkan osilasi-osilasi yang stabil dengan distorsi keluaran yang rendah. )engan penambahan penguat daya untuk memisahkan osilator dengan beban, rangkaian digunakan melengkapi sinyal-sinyal uji untuk berbagai pemakaian. 9rekuensi atas osilator jembatan (ien dibatasi oleh karakteristik amplitudo dan pergesaran fasa dari penguat dan biasanya dalam orde 1** +%&. )iatas frekuensi ini sering digunakan rangkaian osilator 89 yang telah dikenal. 11.1.= Osi at!r Pergeseran *asa 0ada gambar G, ditunjukkan diagram rangkaian osilator 8. penggeser fasa yang mampu membangkitkan tegangan keluaran berbentuk sinus pada frekuensi-frekuensi sampai beberapa ratus kilohert&.

Gambar 8
)ari gambar G. dapat dijelaskan bahwa : rangkaian terdiri dari sebuah transistor tunggal sebagai tingkat penguat, dan tiga bagian kaskade 8. untuk melengkapi umpan balik dari keluaran penguat kembali kemasukan.

PUSAT PENGEMBANGAN BA$AN A%AR-UMB

Ir. S.O.D. Li&'!ng

PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

1*

$ransistor tunggal pada rangkaian menggeser fasa setiap tegangan yang mun"ul pada basisnya sebesar 1G**. 6aringan 8. memberikan sejumlah pergeseran fasa tambahan.

0ada beberapa frekuensi tertentu, pergeseran fasa dari ketiga jaringan 8. persis sama dengan 1G** dan pada frekuensi ini pergeseran fasa total dari basis transistor sekitar rangkaian, kembali ke basis, akan persis sama dengan :E**. Selanjutnya jika penguatan transistor "ukup besar, maka rangkaian akan berosilasi pada frekuensi tersebut.

9aktor umpan balik > yang didefinisikan sebagai perbandingan tegangan keluaran terhadap tegangan masukan #nalisis ini menghasilkan :
* i

, dapat diperoleh dengan menggunakan teori jaringan

kon ensioanl terhadap gabungan 8.. 1 33333333( 11-1F ) 1-,O/-j(EOAO:) 1 dimana : O 2 -------C8. 6ika bagian khayal dari penyebut persamaan ( 11-1F ) sama dengan nol, maka pergeseran fasa antara 1 f 2 --------------/ 4 8. 5E Osilator pergeseran fasa sesuai untuk suatu rangkuman frekuensi yang lebar, yaitu : dari beberapa hert& sampai beberapa ratus kilohert&. 11.1., Karakteristik Prestasi )alam mimilih sebuah osilator untuk melakukan suatu fungsi tertentu di dalam sebuah pengukuran, sebaiknya pemakai memperhatikan karakteristik prestasi ( performance characteristic ) dari instrumen, yaitu : Rangku&an +rekuensi : osilator harus mampu mensuplai frekuensi terendah dan tertinggi dari yang diamati. 8angkuman frekuensi yang di"akup oleh kebanyakan instrumen laboratorium adalah dari *,****, %& sampai :* '%& atau bahkan lebih tinggi. 33333333( 11-1G )
*

>

2 ---- 2 -----------------------------i

dan

akan menjadi 1G* *, atau jika O/ 2 E.

9rekuensi sehubungan dengan kondisi ini adalah :

PUSAT PENGEMBANGAN BA$AN A%AR-UMB

Ir. S.O.D. Li&'!ng

PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

11

Da,a ke uaran "an tegangan ke uaran ,ang terse"ia : beberapa penguku-ran memerlukan jumlah daya yang besar, yang lain hanya memerlukan keluaran tegangan yang "ukup.

I&-e"ansi ke uaran : beberapa osilator mempunyai impedansi keluaran yang rendah, yang dapat diubah ke hampir setiap impedansi yang diinginkan, yaitu dengan menggunakan sebuah pembagi tegangan resistif. Instrumen lain mempunyai keluaran yang digandengkan terhadap transformator yang melengkapi rangkaian keluaran yang setimbang dan terisoler. )isebabkan banyak osilator rangkuman audio digunakan dengan sistem impedansi masukan E** P, osilatorosilator ini umumnya dilengkapi dengan pelemah keluaran sebesar E** P.

Res! usi .akra "an Kete itian ( dial resolution and a""ura"y ) : dalam keadaan ideal, pemakai harus mampu mengatur "akera penyetalaan osilator pada suatu frekuensi tertentu dengan jaminan bahwa instrumen akan mengeluarkan frekuensi tersebut sepanjang waktu. 0ada instrumen-instrumen laboratorium "akera penyetalaan dapat diatur dengan tepat melalui sebuah alat kontrol nonius ( ernier ). +etelitian dengan mana frekuensi menyelusuri "akera penyetalaan termasuk di dalam hitungan ketelitian se"ara keseluruhan.

Sta'i itas +rekuensi : stabilitas frekuensi menentukan kemampuan osilator dalam mempertahankan frekuensi yang dipilih selama satu periode waktu. 1mur komponen, perubahan temperatur, dan ariasi sumber tegangan merupakan faktor yang mempengaruhi stabilitas. Stabilitas frekuensi dapat diperbaiki dalam beberapa hal, dengan menggunakan umpan balik negatif yang besar dan komponen yang dipilih se"ara "ermat.

Sta'i itas a&- itu"! : stabilitas amplitudo penting dalam beberapa pemakai-an. $anggapan frekuensi ( ariasi amplitudo terhadap perubahan frekuensi ) memerlukan perhatian khusus jika osilator digunakan untuk mengukur tanggapan dalam rangkuman frekuensi yang lebar.

Dist!rsi : distorsi di dalam sinyal keluaran osilator, merupakan kebalikan dari pengukuran kemurnian bentuk gelombang. )istorsi ini tidak diinginkan, dikarenakan adanya suatu harmonik di dalam sinyal uji dapat memasuki rangkaian yang diuji dan mengakibatkan penunjukan yang salah pada keluaran.

6ika osilator digunakan untuk pengukuran distorsi, maka besarnya distorsi yang berkontribusi ke dalam pengukuran harus jauh lebih ke"il dari distorsi yang dikontribusikan oleh rangkaian yang diuji.

PUSAT PENGEMBANGAN BA$AN A%AR-UMB

Ir. S.O.D. Li&'!ng

PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

1/

11./ 11./.1

Generat!r Pu sa "an Ge !&'ang Persegi Pen"a#u uan Qenerator pulsa dan gelombang persegi sering digunakan bersama dengan .8O sebagai peralatan ukur. !entuk-bentuk gelombang yang diperagakan oleh .8O baik pada keluaran maupun pada titik-titik yang saling berhubungan di dalam sistem yang diuji, keduanya melengkapi informasi kualitatif dan kuantitatif dari sistem atau peralatan yang diuji. 0erbedaan utama antara sebuah generator pulsa dan generator gelombang persegi adalah menyangkut lamanya pembebanan ( duty "y"le ). -amanya pembebanan didefinisikan sebagai perbandingan nilai rata-rata dari pulsa selama satu periode terhadap nilai pun"ak pulsa tersebut.. )isebabkan nilai rata-rata dan nilai pun"ak berhubungan se"ara terbalik dengan lamanya waktu, maka lamanya pembebanan dapat didefinisikan dalam lebar pulsa ( pulsewidth ) dan perioda atau waktu pengulangan pulsa ( 08$- pulse repetian time ), yaitu : -ebar pulsa -amanya pembebanan 2 -----------------0erioda Qenerator-generator gelombang persegi menghasilkan suatu tegangan keluaran dengan waktu bekerja (O<) dan berhenti ( O99 ) yang sama, sehingga lamanya pembebanan adalah *,, atau ,* R, dan lamanya pembebanan tetap pada ,* R jika frekuensi osilasi diubah. -amanya pembebanan sebuah generator pulsa bisa berubah D 0ulsa-pulsa yang sangat singkat menghasilkan lama pembebanan yang rendah, dan umumnya generator pulsa dapat menyalurkan lebih banyak daya selama perioda bekerjanya ( O< ) daripada yang dapat dihasilkan oleh sebuah generator gelombang persegi. 0ulsa-pulsa yang waktunya singkat memperke"il disipasi daya di dalam komponen yang di uji, misalnya pengukuran penguatan transisitor dapat dilakukan oleh pulsapulsa yang "ukup singkat untuk men"egah pemanasan pada titik sambung, dan dengan demikian pengaruh panas yang dihasilkan terhadap penguatan transistor umumnya sangat diperke"il. Qenerator gelombang persegi digunakan kapanpun karakteristik frekuensi rendah dari sebuah sistem yang sedang diselidiki, misalnya pengujian audio. Qelombang-gelombang persegi juga lebih diinginkan pada pulsa-pulsa yang waktunya singkat, yaitu : jika tanggapan transien sebuah sistem memerlukan sejumlah waktu untuk membuatnya diam.

PUSAT PENGEMBANGAN BA$AN A%AR-UMB

Ir. S.O.D. Li&'!ng

PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

1:

11././

Karakteristik Pu sa "an Isti a#-Isti a# ,ang "igunakan )alam pemilihan sebuah generator pulsa atau generator gelombang persegi, kualitas pulsa merupakan hal yang paling penting. Sebuah pulsa uji dengan kualitas yang tinggi, akan menjamin bahwa setiap kemerosotan pulsa yang diperagakan berkaitan dengan rangkaian yang di uji dan bukan karena instrumen uji sendiri. 0ada gambar H, ditunjukkan karakteristik yang saling berhubungan pada sebuah pulsa. Spesifikasi mengenai karakteristik ini biasanya disertakan di dalam buku pedoman instrumen atau lembaran spesifikasi dari pabrik.

Gambar 9
)ari gambar H diatas, dapat dijelaskan : )aktu naik ( rise time, tr ) : waktu yang dibutuhkan pulsa agar bertambah dari 1* R menjadi H* R dari amplitudo normalnya. )aktu /atu# ( fall time, tf ) : waktu yang dibutuhkan pulsa agar turun dari H* R menjadi 1* R dari amplitudo maksimumnya. 0ada umumnya waktu naik dan waktu jatuh pulsa akan lebih "epat dari rangkaian atau komponen yang di uji. 6ika kenaikan amplitudo awal melebihi nilai sebenarnya, akan terjadi lonjakan ( overshoot ) atau ringing. -onjakan ini dapat dilihat sebagi pip tunggal. 6ika amplitudo maksimum dari pulsa tidak konstan, akan tetapi berkurang se"ara perlahan-lahan, pulsa disebut drop atau melengkung ke bawah ( sag ) Setiap lonjakan, ringing atau pelengkungan ke bawah di dalam pulsa uji harus diketahui, untuk menghindari keragu-raguan fenomena yang sama yang disebabkan oleh rangkaian uji.
PUSAT PENGEMBANGAN BA$AN A%AR-UMB
Ir. S.O.D. Li&'!ng

PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

1=

#mplitudo pulsa maksimum menuntut perhatian paling penting, jika rangkaian yang di uji memerlukan daya masukan yang sesuai, misalnya sebuah unit ingatan inti maknetik. 0ada waktu yang sama, rangkuman pelemahan instrumen harus sesuai untuk men"egah pengemudian lebih terhadap rangkaian uji maupun dalam mensimulasi persyaratan-persyaratan operasi yang aktual.

8angkuman pengontrolan frekuensi atau laju pengulangan pulsa harus diperhatikan jika rangkaian yang di uji hanya dapat beroperasi di dalam suatu rangkuman laju pulsa atau jika ariasi laju ke"epatan pulsa diperlukan.

!eberapa generator pulsa dapat dipi"u oleh sinyal-sinyal dari luar , sama seperti pemi"u yang ditemukan pada laboratorium .8O. Sebaliknya, keluaran generator pulsa atau generator gelombang persegi dapat digunakan untuk melengkapi pulsa-pulsa pemi"u untuk mengoperasikan rangkaian-rangkaian luar. Impedansi keluaran dari generator pulsa merupakan pertimbangan lainnya di dalam sistem pulsa "epat. %al ini disebabkan, generator yang memiliki impedansi sumber yang sepadan dengan kabel penghubung, akan menyerap pantulan yang dihasilkan oleh ketidaksepadanan impedansi di dalam rangkaian luar. $anpa kesepadanan generator terhadap kabel ini, pantulan-pantulan akan dipantulkan oleh generator, yang memperlihatkan pulsa-pulsa yang palsu atau gangguan terhadap pulsa utama. Qandengan d" dari rangkaian keluaran diperlukan, jika penyimpanan le el pen"atu d" di dalam rangkaian uji tetap dikehendaki, walaupun terdapat ariasi dalam lebar pulsa, amplitudo pulsa atau 088. 11./.: Generat!r Ge !&'ang Persegi "an Pu sa untuk La'!rat!riu& pada gambar 1*, ditunjukkan diagram balok dari sebuah generator khas untuk pemakaian umum yang menghasilkan pulsa-pulsa negatif dengan frekuensi waktu pembebanan dan amplitudo yang berubah. rangkuman frekuensi dari instrumen ini tersedia dalam tujuh langkah kelipatan sepuluh dari 1 %& sampai 1* '%&, dengan "akra yang terkalibrasi se"ara linier untuk pengaturan kontinyu pada semua rangkuman. -amanya pembebanan dapat berubah dari /, R sampai F, R. )ua keluaran yang saling tidak bergantungan tersedia, yaitu : sebuah sumber ,* P yang mensuplai pulsa-pulsa dengan S waktu naik S dan S waktu turun S sebesar F* ms pada amplitudo pun"ak :* 7. Instrumen ini dapat dioperasikan sebagai sebuah generator yang berjalan kontinyu ( free running ) atau dapat disinkronkan terhadap sinyal-sinyal luar. 0ulsa-pulsa keluaran pemi"u untuk mensinkronkan juga tersedia.

PUSAT PENGEMBANGAN BA$AN A%AR-UMB

Ir. S.O.D. Li&'!ng

PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

1,

0ada gambar 11, digambarkan kembali rangkaian loop pembangkit dasar agar lebih jelas, yang terdiri dari dua sumber arus, kapasitor tanjak, rangkaian pemi"u S"hmitt,dan rangkaian penyakelar arus (ditunjukkan oleh satu saklar sederhana ) +edua sumber arus menghasilkan suatu arus yang konstan untuk mengisi dan mengosongkan kapasitor tanjak.

PUSAT PENGEMBANGAN BA$AN A%AR-UMB

Ir. S.O.D. Li&'!ng

Gambar 10

PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

1E

Gambar 11
0erbandingan kedua arus ini ditentukan oleh penyetelan alat kontrol simetri yang kemudian menentukan lamanya pembebanan dari bentuk gelombang keluaran. .akera frekuensi mengontrol penjumlahan kedua arus dari sumber-sumber dengan memasukkan tegangan pengontrol yang sesuai ke basis dari transistor pengontrol arus di dalam generator arus. 1kuran kapasitor tanjak dipilih oleh saklar pengali. +edua pengontrol yang terakhir ini melengkapi penyakelaran kelipatan sepuluh dan pengontrolan nonius ( ernier ) bagi frekuensi keluaran. Sumber arus atas ( upper ), menyalurkan suatu arus konstan ke kapasitor tanjak, memuati kapasitor ini pada laju yang konstan dan tegangan tanjak bertambah se"ara linier. 6ika kemiringan positif dari tegangan tanjak ini men"apai batas atas yang distel oleh komponen-komponen rangkaian internal, pemi"u S"hmitt berubah keadaan. +eluaran pemi"u yang menuju negatif mengubah kondisi saklar pengontrol arus, dan kapasitor mulai mengosongkan muatan. -aju pengosongan adalah linier dan dikontrol oleh sumber arus bawah. 6ika tanjak negatif men"apai suatu le el rendah yang telah ditetapkan sebelumnya, pemi"u S"hmitt berubah kembali ke keadaan semula. 'elengkapi suatu keluaran rangkaian pemi"u positif yang mempertukarkan atau membalik kondisi saklar arus sekali lagi, menghentikan sumber arus rendah dan memindahkan sumber arus atas ke keadaan bekerja ( O< ), dengan demikian satu siklus operasi telah diselesaikan. $entunya proses keseluruhan adalah berulang dan rangkaian pemi"u S"hmitt menghasilkan pulsa-pulsa negatif dengan suatu laju ke"epatan yang kontinyu.
PUSAT PENGEMBANGAN BA$AN A%AR-UMB
Ir. S.O.D. Li&'!ng

PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

1F

+eluaran rangkain S"hmitt dilewatkan ke rangkaian keluaran pemi"u dan ke penguat ,* P dan E** P. 8angkaian keluaran pemi"u mendifferensiasikan keluaran gelombang persegi dari pemi"u S"hmitt, membalik pulsa yang dihasilkan, dan menyediakan sebuah pulsa pemi"uan yang positif. 0enguat ,* P dilengkapi dengan sebuah pelemah keluaran untuk memperbolehkan pengontrolan nonius pada tegangan keluaran sinyal. )isamping modus operandi yang berjalan kontinyu, generator dapat diselaraskan atau dikun"i terhadap sinyal luar. Ini dilakukan dengan memi"u rangkaian S"hmitt dengan sebuah pulsa sinkronisasi luar. 1nit ini diberi daya oleh sebuah sumber daya internal yang menyediakan tegangantegangan yang dapat diatur untuk semua tingkatan instrumen.

)aftar 0ustaka 1. (iliam ). .ooper, S Instrumentasi Tlektronik dan $eknik 0engukuran S

6akarta, September /**G Ir. S.O.). -imbong


PUSAT PENGEMBANGAN BA$AN A%AR-UMB
Ir. S.O.D. Li&'!ng

PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

1G

Anda mungkin juga menyukai