Anda di halaman 1dari 1

Tuntutan Warga Dumai Wajar PEKANBARU (VOKAL)- Ketua Komisi D DPRD Riau Bagus Santoso, menilai, tuntutan aga

r direlokasi dari lingkungan kilang milik Pertamina Renefery Unit (RU) II Dumai sebagai sesuatu yang wajar. Mereka hanya ingin tinggal dan hidup dalam kondisi aman dan nyaman. Tidak dihantui oleh rasa takut dan dampak lainnya yang diakibatkan oleh kilang Pertam ina, ujar Bagus Santoso, Jumat (20/3). Oleh sebab itu, Bagus mendukung pembentukan tim penyelesaian untuk menen gahi persoalan antara warga dengan Pertamina RU II Dumai. Harapannya adalah hasi l kerja tim dapat membuahkan kesepakatan yang diinginkan warga. "Kami sangat mendukung terbentuknya tim yang terdiri dari Pemko Dumai, K epolisian, Pertamina dan masyarakat. Sehingga dari musyawarah yang dilakukan dap at membuahkan hasil yang bisa disepakati semua pihak," kata Bagus. Sebelumnya, Bagus juga sudah menyampaikan agar Pemko Dumai memfasilitasi antara warganya degan Pertamina sehingga masalah cepat selesai. Bagaimanapun, m enurutnya, tinggal di rumah butuh ketenangan dan kenyamanan, tanpa kekhawatiran akan hal-hal yang mengancam keselamatan. "Tidak salah warga menuntut kepada Pertamina untuk dapat direlokasi ke t empat baru. Mereka hanya ingin mendapatkan ketengan dan kenyamanan berlingkungan masyarakat," ujar Bagus. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kamis (19/3), warga Kelurahan Tanjun g Palas dan Jaya Mukti, Kecamatan Dumai Timur, kembali melakukan aksi demo setel ah tuntutan mereka untuk direlokasi ditolak Pertamina Pusat. Demo tersebut, awalnya untuk menyampaikan aspirasi agar Pertamina Dumai segera angkat kaki karena dinilai telah merampas rasa aman warga sekitar. Namun demo tidak berlangsung lama, sebab Kapolres Dumai menyampaikan dalam waktu dua m inggu akan dibentuk tim penyelesaian. (ind)*

Anda mungkin juga menyukai