Anda di halaman 1dari 13

CLOZAPINE IN TREATMENT OF SCHIZOPHRENIA

Reza Arnedi Syahrul Hakim H2A009039

Pendahuluan
Clozapine di indikasikan pada treatmentresistant skizofrenia, resiko tinggi bunuh diri, dan tingkah laku yang agresive Clozapine digunakan dapat bermanfaat untuk meningkatkan ketaatan minum obat status fungsional

Metode
Waktu penelitian : Januari 2009 Desember 2010 ( 24 bulan ) Penelitian tanpa intervensi dan hanya observasi Tempat : Rumah sakit Psikiatri dan neurologi di Rumania

Kriteria inklusi :
Pasien dengan umur 18 th Dengan memenuhi kriteria DSM IV sebagai skizofrenia akut eksaserbasi Design penelitian
Untuk mengetahui managemen pengobatan dari pasien skizofrenia yang akut eksaserbasi yang dirawat Identifikasi pola pengobatan yang digunakan oleh psikiater ketika memutuskan penggunaan colzapine

Data yang di ambil :


Usia Jenis kelamin Umur saat onset skkizofrena Status perkawinan Pendidikan Type of assurance Lama perawatan Peresepan (pharmakoterapi) selama perawatan

Analisis statistik
Demografi dan karakteristik penyakit deskriptif statistik Perbedaan rerata antara FGA (First Generation of Antipsychotics) and SGA (Second Generation of Antipsychotics) Analysis of Variance (ANOVA) Data kategorik diuji dengan Chi square test Tingkat kepercayaan penelitian 95% (p value 0,05)

Hasil Penelitian
74,8% Skizofrenia paranoid

273 pasien dengan diagnosis skizofrenia eksaserbasi akut

21,3 % Skizofrenia tak terinci

1,2 % Skizofrenia yang tak tergolongkan


0,08 % Skizofrenia katatonik

Female Rata- rata umur Rerata umur waktu onset skizofrenia 44,25 tahun 25,63 tahun

male 41,1 tahun 28,52 tahun

P value p < 0,001 P < 0,001

Rerata durasi terjadinya skizofrenia

16,91 tahun

14,54 tahun

Tingkata pendidikan : relatif tinggi untuk kedua group (diatas 10 tahun studies) dan lebih besar pada laki laki Lama perawatan : rata rata 22,25 hari (sama antara laki-laki dan perempuan) Rerata umur waktu onset skizofrenia rendah pada laki laki dengan pengobatan SGAs (24,62) dan FGAs (26,84), pvalue <0,001

Amisulpride (25,27 %)

Aripirazole (0,7%)

Clozapine (26,37 %)

273 pasien yang mendapat atipical


Olanzapine (27,73%)

Quetiapine (7,32%)

Risperidone (13,55%)

Hanya 14 pasien yang mendapatkan FGAs (6,70%) dibandingkan dengan 93 pasien yang mendapatkan mono-therapi dengan SGAs (34,06%). Kombinasi FGAs dengan benzodiazepine (11,00%) lebih rendah dari SGAs dengan benzodiazepin (19,41%) Banyak pasien dengan resep FGAs ditambah dengan antiparkinson

Kombinasi antipsikotik benzodiazepin mood stabilizer antara FGAs dan SGAs sama besar digunakan Kombinasi antipsikotik benzodiazepin mood stabilizer dan anti parkinson lebih banyak yang diresepkan menggunakan FGAs (16,27%) dari pada SGAs (2,93%) Pengobatan hanya clozapine saja (monotherapy) 50% pasien

Kesimpulan
SGA (Second Generation of Antipsychotics) dopamin D2 reseptor dan Serotonin 5 HT2 Receptors gejala positif dan gejala negatif Resiko gejala ekstrapiramidal yang lebih kecil Clozapine hanya di gunakan untuk pasien dengan skizofrenia yang resisten terhadap anti psikotik lain karena efek samping yang dapat mengancam nyawa.

Anda mungkin juga menyukai