Anda di halaman 1dari 19

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvb nmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwer tyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas Penyalahgunaan Narkoba Dikalangan Remaja dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx Fortuna Oktavia Perwita cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio

pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghj klzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc


XI IPA 4 SMAN 1 Bekasi

Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT, kami panjatkan puja dan puji syukur kehadiratNya yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis untuk tugas Bahasa Indonesia. Adapun karya tulis ini telah saya buat semaksimal mungkin dengan menggabungkan sumber-sumber yang tersedia.Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada guru Bahasa Indonesia saya dan semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Saya pun menyadari bahwa karya tulis ini belum sempurna.Masih ada kekurangan, baik dari segi bahasa ataupun materi.Oleh karena itu, saya membuka kritik dan saran dari para pembaca agar karya tulis ini dapat saya perbaiki. Akhirnya saya berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja.

Penulis

Daftar Isi Kata Pengantar BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Tujuan Penulisan 1.3 Rumusan Masalah 1.4 Metodologi 1.5 Hipotesis BAB 2 Isi 2.1 Pengertian Narkoba 2.2 Jenis-jenis Narkoba 2.3 Faktor-faktor Anak Mengonsumsi Narkoba 2.4 Akibat penyalahgunan Narkoba 2.5 Cara menghindari Narkoba BAB 3 Penutupan 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran Daftar Pustaka 18 18 19 7 7 13 14 17 4 5 6 6 6 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menyebarnya unsure-unsur baru dalam suatu Negara atau yang

biasa kita sebut dengan globalisasi memang memberikan dapak positif terhadap kehidupan kita. Globalisasi juga mendukung kita untuk mengakses informasi dengan mudah dan cepat melalui internet.Namun, globalisasi juga membawa dampak negatif pula.Dengan tidak terkendalinya informasi yang tersebar, mempermudah seseorang untuk melakukan tindakan

menyimpang.Contohnya seseorang dapat dengan mudah mengetahui tempat untuk mendapatkan narkoba. Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan yang mengandung zat adiktif/berbahaya dan terlarang) belakangan ini amat populer di kalangan remaja dan generasi muda bangsa Indonesia, sebab penyalahgunaan narkoba ini telah merebak ke semua lingkungan, bukan hanya di kalangan anak-anak nakal dan preman tetapi telah memasuki lingkungan kampus dan lingkungan terhormat lainnya. Narkoba saat ini banyak kita jumpai di kalangan remaja dan generasi muda dalam bentuk kapsul, tablet dan tepung seperti ekstasy, pil koplo dan shabu-shabu, bahkan dalam bentuk yang amat sederhana seperti daun ganja yang dijual dalam amplop-amplop.

Saat ini para orang tua, mulai dari ulama, guru/dosen, pejabat, penegak hukum dan bahkan semua kalangan telah resah terhadap narkoba ini, sebab generasi muda masa depan bangsa telah banyak terlibat di dalamnya. Akibat leluasannya penjualan narkoba ini, secara umum mengakibatkan timbulnya gangguan mental organik dan pergaulan bebas yang pada gilirannya merusak masa depan bangsa. 1.2 Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui bahaya narkoba 2. Untuk mengetahui faktor-faktor remaja menggunakan narkoba 3. Untuk meningkatkan keterampilan menulis 4. Untuk menyelesaikan tugas bahasa Indonesia 1.3 Rumusan Masalah Apa itu narkoba? Apa saja faktor-faktor remaja mengonsumsi narkoba? Apa dampak negative narkoba? Bagaimana cara menghindari narkoba?

1.4 Metodologi Pengamatan terhadap pengguna dan penelitian pustaka. 1.5 Hipotesis Mengurangi atau menurunkan tingkat produktivitas para generasi muda bangsa Indonesia.Karena narkoba sendiri menyerang saraf pusat dimana semua yang kita lakukan berasal dari saraf pusat.

BAB II TUJUAN PUSTAKA TEORI 2.1 PENGERTIAN NARKOBA Narkoba merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan atau zat aditif lainnya.Salah satu cirinya yaitu menimbulkan ketergantungan pada pemakainya.Menurut ilmu kedokteran, ada narkoba juga diartikan sebagai psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis

2.2 JENIS-JENIS NARKOBA 1. Narkotika Menurut Soerdjono Dirjosisworo mengatakan bahwa pengertian narkotika adalah Zat yang bisa menimbulkan pengaruh tertentu bagi yang menggunakannya dengan memasukkan kedalam tubuh. Pengaruh tersebut bisa berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan. Sifat-sifat tersebut yang diketahui dan ditemukan dalam dunia medis bertujuan

dimanfaatkan bagi pengobatan dan kepentingan manusia di bidang pembedahan, menghilangkan rasa sakit dan lain-lain. Narkotika digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu :

Narkotika golongan I adalah narkotika yang paling berbahaya. Daya adiktifnya sangat tinggi. Golongan ini digunakan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan. Contoh : ganja, heroin, kokain, morfin, dan opium.

Narkotika golongan II adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : petidin, benzetidin, dan betametadol.

Narkotika golongan III adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : kodein dan turunannya.

2.

Psikotropika

Psikotopika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku. Psikotropika digolongkan lagi menjadi 4 kelompok adalah :

Psikotropika golongan I adalah dengan daya adiktif yang sangat kuat, belum diketahui manfaatnya untuk pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya. Contoh: MDMA, LSD, STP, dan ekstasi.

Psikotropika golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : amfetamin, metamfetamin, dan metakualon.

Psikotropika golongan III adalah psikotropika dengan daya adiksi sedang serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : lumibal, buprenorsina, dan fleenitrazepam.

Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : nitrazepam (BK, mogadon, dumolid ) dan diazepam.

3.

Zat adiktif lainnya

Zat adiktif lainnya adalah zat zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, diantaranya adalah :

Rokok Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan.

Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, bensin yang bila dihirup akan dapat memabukkan (Alifia, 2008). Demikianlah jenis-jenis narkoba, untuk selanjutnya faktor-faktor penyebab penyalahgunaan narkotika.

Contoh-contoh narkotika dan psikotropika: Amphetamine Amphetamine adalah perangsang fungsi otak dan tubuh.Amphetamine berbentuk pil atau tablet.Beberapa pil diet juga termasuk kategori ini.Turunan amphetamine ini terkenal juga dengan sabu-sabu.memiliki efek rangsangan yang lebih kuat terhadap system saraf pusat.Cara penggunaan biasanya secara oral (dicampur dengan kinuman), diisap atau disuntukan. Istilah Jalanan: speed, uppers, dexies, bennies. Mariyuana Mariyuana adalah jenis obat bius yang berasal dari tanaman yang dikeringkan.Ramuan mariyuana yang kuat adalah hashis, terlihat seperti bola berwarna hitam atau coklat.Selain itu mariyuana diibaratkan sebagai gerbang karena biasanya para pengguna mariyuana membuat pemakai ingin menggunakan obat bius yang lebih kuat lagi. Istilah Jalanan: pot, weed, blunts, chronic, grass, reefer, herb, ganja. Metamephine

10

Ini adalah jenis perangsang yang sangat powerful. Istilah Jalanan: crank, meth, speed, crystal, chalk, fire, glass, crypto, ice. Heroin Merupakan golongan narkotka semisintesis yang dihasilkan atas pengolaha morfin secara kimiawi melalui beberapa tahapan sehingga diperoleh morfin murni berkadar 80% hingga 90%. Istilah Jalanan: horse, smack, big H, junk, putaw. Kokain dan crack Bubuk crystal berwarna putih yang berasal dari daun coca yang dikeringkan. Kokain yag dipanaskan disebut crack. Istilah Jalanan: coke, snow, blow, nose candy, shite, big C. Obat Batuk dan Obat Flu (DXM) Beberapa obat batuk dan obat flu mengandung dextromethrophan atau DXM. DXM yang jika digunakan dalam dosis yang tinggi akan menyebabkan halusinasi, merasa melayang dan holang Isitlah Jalanan: triple C, candy, C-C-C, dex, DM, drex, red devils, robo, rojo, tussin, velvet, vitamin D.

11

Inhalants Inhalants adalah senyawa kimia yang penggunaannya dengan cara dihirup dan membuat pemakai merasa high atau perasaan gembira. Inhalants ini termasuk obatobatan jenis produk rumahan, yaitu: cairan pembersih, bensin, hair spray,lem, pengencer cat, dan cat semprot. Istilah Jalanan: Depressant Seperti obat penenang atau obat tidur yang didapat menenangkan saraf dan mengendurkan oto. Bebrapa jenis depressant yang legal dapat diperoleh dengan resep dokter. Depressant ini berbentuk tablet atau kapsul dengan warna yang ngejreng. Istilah Jalanan: downers, goof balls, barbs ludes. Ecstasy (MDMA) Obat-obatan ini i=dihasilkan oleh ahli kimia underground ini sangat ngetop dikalangan ABG.karena obat-obatan jenis ini sangat gampang digunakan. Biasanya ecstasy berbeutk kapsul, tablet atau bubuk. Istilah Jalanan: XTC, X, Adam, E, Roll.

12

2.3 Faktor-faktor anak mengonsumsi narkoba Anticiptarory beliefs Supaya dirinya dinilai hebat, ikut mode dan merasa sudah dewasa.Ini biasanya terjadi pada remaja jaman sekarang.Terutama dikalangan laki-laki, namun tidak menutup kemungkinan perempuan pun menggunakan narkoba. Kebanyakan mereka berpikir bahwa narkoba adalah penunjuk status sosial yang tinggi, sehingga mereka akan merasa gaul atau keren bila mereka menggunakan narkoba. Tentulah pola pikir seperti ini yang salah dan akan menjerumuskan mereka. Selain agar merasa keren, ada beberapa remaja yang ingin menunjukan bahwa mereka sudah dewasa dengan menggunakan narkoba.Hal ini tentu salah besar.

Belief oriented beliefs Untuk mengatasi rasa tegang,emosi, kecewa, sedih.Dewasa ini perceraian sering terjadi. Anak-anak akibat broken home ini biasanya akan melampiaskan kesedihannya pada sesuatu. Dan ereka merasa pada saat mereka menggunakan narkoba akan membuat mereka melupakan masalah mereka. Padahal sebenarnya narkoba akan memperburuk pikiran mereka. Lupa akan masalah mereka tersebut

13

hanyalah sementara. Saat zatkimia itu tidak bekerja lagi pada tubuh, rasa gelisah akan muncul dan pikiran akan lebih kacau daripada sebelumnya. Facilitative beliefs Menganggap narkoba adalah budaya.Ini dikarenakan pengaruh budaya luar.Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa budaya barat sudah melekat di Indonesia.Banyak penyimpangan moral yang tertanam pada remaja-remaja bangsa Indonesia. 2.4 Akibat Penyalahgunaan Narkoba 1. Bagi Diri Sendiri a) Terganggunya fungsi otak dan perkembangan normal remaja: a. Daya ingat menurun b. Sulit berkonsentrasi c. Tidak dapat bertindak rasional dan impulsife d. Memberikanperasaan semu/khayal e. Motivasi menurun oleh karena itu narkoba merusak mental dan emosional remaja. Bahkan, mengalami kemunduran dalam proses berkembang. b) Indotoksikasi (keracunan)

14

Gejala yang timbul yang diakibatkan pemkaian narkoba dalam jumlah yang cukup berpengaruh pada tubuh pelakunya. c) Overdosis Overdosis atau OD dapat menyebabkan kematian karena terjadinya pernapasan yang biasanya disebabkan oleh heroin atau pendarahan otak yang biasanya disebabkan amphetamine dan sabu-sabu. OD terjadi karena toleransimaka perlu dosis yang lebih besar atau sudah lama berhenti pakai lalu menggunakan lagi dengan dosis yang dahulu digunakan. d) Gejala Putus zat Gejala yang disebabkan akibat pemakai mengurangi dosis atau berhenti menggunakan narkoba e) Berulang kali kambuh Ketergantungan yan menyebabkan craving atau rasa rindu pda narkoba walaupun sudah tidak menggunakannya lagi. f) Gangguan perilaku Sikap acuh tak acuh, sulit mngendalikan diri, mudah tersinggung, marah, menarik diri dari pergaula atau mulai bersifat individualis.Gangguan mental yang terjadi

15

diantaranya gangguan pemusatan perhatian sehingga sulit berkonsentrasi, motivasi belajaratau bekerja rendah, ide paranoid. g) Gangguan kesehatan Gangguan fungsi tubuh seperti jantung, hati, paru, ginjal, kelenjar endokrin, alat reproduksi, HIV/AIDS, dll. h) Keuangan Keungan menjadi kacau karena harus memenuhi kebutuhan akan narkba. Itu sebabnya ada beberapa orang yang mencuri, menipu bahkan menjual barangbarangnya. 2. Bagi Keluarga Keharmonisan keluarga menjadi terganggu.Membuat keluarga resah karena barang ada saja yang hilang.Anak berbohong, mencuri, menipu, bersikap kasar, dll. Bukan hanya malu, tetapi orang tua juga akan merasa bersalah, sedih dan juga marah. Ada pula orang tua yang sudah frustasi karena bisa saja anak putus sekolah karna hal ini. 3. Bagi Sekolah Markoba merusak disiplin dan motivasi yang sangat penting bagi proses belajar. Siswa yang menyalahgunakan narkoba suasana belajar akan turun

16

drastic.kemungkinanan siswa untuk membolos lebih besar. Nerhubunga juga dega kejahatan dan perilaku sosial. 2.5 Cara-cara menghindari narkoba antara lain: Mendekatkan diri kepada Tuhan YME Menyibukkan diri dengan hal-hal positif Menjauhkan diri dari lingkungan yang kita tahu akan menjerumuskan kita Jangan pernah mencobanya agar tidak ketagihan Mengingat kelebihan dan kekurangan diri kita. Ingatlah bahwa narkoba tidak akan menutupi kekurangan kita

17

BAB III 3.1 Kesimpulan Dari Pembahasan di atas bisa ditark kesimpulan bahwa 1) Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk 2) Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik

secara fisik maupun psikologis 3.2 Saran Untuk mengantisipasi agar remaja tidak mengonsumsi narkoba, lebih baik para orang tua mengawasi pergaulan anak, mengenali lingkungan pergaulan anak serta memberikan pendidikan agama yang ditanamkan sejak kecil. Jika pendidikan agama itu ditanamkan sejak kecil, maka anak akan berpegang teguh dengan keyakinanannya itu. Semoga Karya ilmiah ini dapat di gunakan sebagai referensi dalam penanggulangan narkoba dalam kalangan remaja. Dan semoga kedepannya bangsa ini dapat menjdi lebih baik lagi dan terbebas dari narkoba.

18

Daftar Pustaka
Gayatri. 2007. Buku Pintar Cewek Pintar. Jakarta: Gagas Media.

http://books.google.co.id/books?id=GeysAAtEsaQC&pg=PR10&dq=pengertia n+narkoba&hl=id&sa=X&ei=pRzyUqLIDIiVrAfG7oCYDw&redir_esc=y#v=onep age&q=pengertian%20narkoba&f=false

http://books.google.co.id/books?id=0FPiV5tYejcC&pg=PA132&dq=pengertia n+narkoba&hl=id&sa=X&ei=pRzyUqLIDIiVrAfG7oCYDw&redir_esc=y#v=onep age&q=pengertian%20narkoba&f=false

http://books.google.co.id/books?id=Lg4_SpmuuVcC&pg=PA41&dq=buku+te ntang+narkoba&hl=id&sa=X&ei=mhryUoCqA8nsrAfh4GgDg&redir_esc=y#v=onepage&q=buku%20tentang%20narkoba&f=false

http://books.google.co.id/books?id=zzB3yJvsl2cC&pg=PT7&dq=buku+tentan g+narkoba&hl=id&sa=X&ei=mhryUoCqA8nsrAfh4GgDg&redir_esc=y#v=onepage&q=buku%20tentang%20narkoba&f=false

19

Anda mungkin juga menyukai