RM.01 .
Nama lengkap
Tempat dan tanggal lahir : 2 September 2012 Nama Ayah Pekerjaan Ayah Nama Ibu Pekerjaan Ibu Alamat Masuk RS tangal : Tn. S : Swasta : Ny. L : Swasta : Buasanlor, Ngrayun : 2 September 2012
Jenis Kelamin Umur Umur Pendidikan Ayah Umur Pendidikan Ibu Diagnosis Masuk
Dokter merawat : dr. Finariawan A S, .Kes, SpA Tanggal pemeriksaan : 5 September 2012 KELUHAN UTAMA : Berat bayi lahir rendah
KELUHAN TAMBAHAN : Sesak nafas, kedinginan, tangis merintih, ikterik, muntah coklat. 1. Riwayat penyakit sekarang (secara kronologis setiap masalah yang ditemukan diidentifikasi lengkap) HMRS: Pasien lahir pada tanggal 2 September 2012 di RSUD Dr. Harjono Ponorogo pukul 23.10 WIB. Pasien lahir SCTP pada usia kehamilan 31 minggu dengan indikasi plasenta previa dan letak sungsang. Apgar skor pasien saat lahir 5-7, ketuban jernih tidak bercampur mekonium. Saat lahir pasien langsung menangis spontan tetapi lemah sesak, gerakan kurang aktif , sianosis (-), ikterik (-) anus (+). Berat badan pasien 1400 gram dengan panjang badan 45 cm. Hari saat pemeriksaan: Tanggal 5 september 2012 pukul 12.00. Pasien menangis merintih , gerakan kurang aktif , sianosis (-), ikterik (+), muntah coklat melalui NGT , sesak (+), menggigil kedinginan .
Riwayat penyakit pada keluarga yang diturunkan (sebutkan penyakitnya terutama yang ada hubungan dengan penyakit sekarang)
Kejang demam / kejang tanpa demam Hipertensi Diabetes Mellitus Asma Alergi
Riwayat keluarga diberikan oleh : ayah/ ibu/ kakek/ nenek/ saudara/ tetangga *) ikhtisar keturunan : (gambar skema keluarga dan beri tanda keluarga yang menderita penyakit sejenis. Untuk kelainan kongenital usahakan skema yang lebih lengkap termasuk saudara sepupu dsb.)
Keterangan: : Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
: Abortus Kesan : Tidak terdapat riwayat penyakit keluarga sejenis yang diturunkan
2
RIWAYAT PRIBADI 1. Riwayat kehamilan dan persalinan : (terangkan dengan jelas faktor risiko berhubungan dengan penyakit/ kelainan yang dapat) a. Riwayat kehamilan ibu pasien Ibu hamil G4P02A0 berusia 24 tahun. Ini merupakan kehamilan ibu yang keempat, pada kehamilan pertama tahun 2001 ibu mengalami keguguran pada bulan ketiga kehamilan, pada kehamilan ke dua tahun 2002 ibu melahirkan dibidan lahir spontan, perempuan, berat lahir 2700. Pada tahun 2010 ibu kembali mengalami keguguran di usia kehamilan 3 bulan. Pada kehamilan ini ibu memeriksakan kehamilannya saat usia kehamilan 3 bulan, selanjutnya ibu rutin kontrol ke bidan sebulan sekali. Pada awal kehamilan ibu pasien merasa mual-mual, tapi tidak sampai mengganggu aktivitas. Saat hamil, tekanan darah ibu tidak pernah tinggi. Tekanan darah ibu dinyatakan normal dan berat badan ibu ditimbang dinyatakan normal dan meningkat 8 kg dari sebelum hamil. Saat hamil ibu pasien mengaku tidak pernah mengalami demam, batuk, pilek atau sakit lainnya. Ibu pasien selalu meminum multivitamin yang diberikan oleh bidan dan tidak pernah menkonsumsi obat-obatan selain yang diberikan bidan dan dokter. Ibu pasien tidak pernah jatuh atau mengalami tindakan kekerasan saat hamil, hubungan suami istri terakhir sebelum perdarahan 1. Saat usia kehamilan 28 minggu (11 Agustus 2012) ibu pasien mengalami perdarahan dan di USG yang hasilnya plasenta previa totalis tetapi pasien dirawat jalan, pada kehamilan 30 minggu ( 27-29 Agustus 2012) ibu pasien kembali mengalami perdarahan dan dirawat di RSUD dr. Harjono Ponorogo. Pada tanggal 2 September 2012 saat usia kehamilan 31 minggu pasien kembali masuk RSUD dr. Harjono Ponorogo karena ibu pasien mengatakan perutnya merasa kencang-kencang dan ada perdarahan. b. Riwayat persalinan ibu pasien Ibu melahirkan di RSUD Dr.Harjono Ponorogo. Ibu pasien merasakan kenceng-kenceng pada usia kehamilan 31 minggu. Air ketuban belum keluar. Kemudian pasien dibawa ke RS dan melahirkan secara SCTP, ditolong oleh DSOG. c. Riwayat paska lahir pasien Bayi perempuan, lahir menangis lemah, gerakan terbatas, sianosis (-), berat 1400 gram, panjang badan 45 cm, Apgar skor 5-7, air ketuban jernih dan anus (+). Pasien kemudian
dipasang infus, sonde, diberi oksigen dan dirawat di dalam tabung inkubator. Kesan: ANC baik, terdapat penyulit pada kehamilan, ibu melahirkan SCTP
2. Riwayat makanan : (sejak lahir sampai sekarang, kualitas dan kuantitas) Hari ke 1- 3 : minum susu formula melalui sonde 8 x 2,5-5 ml
3
Hari ke 4
: dipuasakan
3.
Perkembangan dan kepandaian : uraikan secara kronologis sejak lahir sampai sekarang) Motorik kasar : belum dapat dinilai Motori halus : belum dapat dinilai Personal sosial: belum dapat dinilai Bahasa : belum dapat dinilai
4. Vaksinasi A. Dasar Hepatitis B BCG DPT Polio Campak Pada umur: Pada umur: Pada umur: Pada umur: Pada umur: di: skar: di: di: di: B. Ulangan Pada umur: Pada umur: Pada umur: Pada umur: Pada umur: -
5. Riwayat penyakit dahulu : Riwayat aspirasi ketuban saat lahir : disangkal Riwayat trauma saat lahir Riwayat infeksi saat lahir Riwayat perdarahan : disangkal : disangkal : disangkal
6. Sosial, ekonomi, dan lingkungan: Sosial ekonomi Ayah dan Ibu pasien adalah seorang wiraswasta dengan rata-rata penghasilan/bulan sekitar 400.000 rupiah. Pekerjaan ibu tidak menyebabkan ibu kelelahan. Kesan : sosial ekonomi kurang. Lingkungan
4
Pasien tinggal bersama Ayah , Ibu, Kakek, Nenek, dan Kakak pasieni. Rumah pasien belum berubin, jarak sumber air minum dengan WC 10 m. Jarak rumah pasien dengan tetangga sekitar 5 meter. Tidak terdapat genangan air maupun sungai yang tercemar limbah. Tidak terdapat pabrik yang mencemari lingkungan tempat tinggal keluarga pasien. Kesan : keadaan lingkungan kurang
7. Anamnesis sistem Serebrospinal Kardiopulmoner Respiratorius : Demam (-), kejang (-). : Sianosis (-), denyut jantung 140 kali/menit. : Sesak (+), nafas cuping hidung (+), retraksi intercosta (+), batuk (-), nafas grok-grok (-) Gastrointestinal Urogenital Integumentum Muskuloskeletal : Perdarahan lambung (+), perut kembung (-), hepatomegali (-). : BAK (+), warna jernih kekuningan. : Ikterik (+) Kramer IV, sianosis (-). : Eutrofi, sendi normal.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA UNIT PENYAKIT ANAK PEMERIKSAAN JASMANI Nama : By. Ny. L Umur : 4 hari Ruang : Perinatologi Kelas : NO. RM :
RM.05.
Tulis semua yang didapat pada saat pemeriksaan pertama ini: KESAN UMUM Tanda utama Nadi Suhu badan Pernapasan : Compos mentis : 140 kali/menit : 35,5 oC : 68 x/menit
Status Gizi Berat badan : 1400 gr Panjang badan Lingkar dada kanan : 45 : 25 : 8 cm cm cm
Usia kehamilan ibu berdasarkan HPMT: 31 minggu Skor Dubowitz : 26 ; UK menurut skor Dubowitz :31+4 minggu
Kurva Lubchenco: Berat badan lahir bayi terletak diantara persentil 10 dan persentil 90 Kesan : Berat bayi lahir rendah sesuai masa kehamilan ibu.
: sianosis (-), ikterik (+) Kramer IV, lanugo (+), petekie (-), ekimosis (-) : tidak ada pembesaran : eutrofi : deformitas tulang (-) : normal : terdapat tanda prematuritas dan kelainan kulit
Thoraks : Simetris, retraksi intercostal (+),ketinggalan gerak (-). Jantung Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi : ictus cordis tidak tampak : ictus cordis tidak kuat angkat : dalam batas normal : bunyi jantung I-II regular, bising jantung tidak ditemukan
PARU
KANAN
PEMERIKSAAN
KIRI
Depan
Ketinggalan gerak (-) Retraksi intercostal (+) Fremitus () Sonor (+) sdv () Ronkhi (-/-)
Inspeksi
Belakang
Ketinggalan gerak (-) Fremitus () Sonor (+) sdv (+/+) Ronkhi (-/-)
Kesan Abdomen : -
: terdapat gangguan pernapasan Inspeksi : sejajar dengan dinding dada, sikatrik (-), sonde keluar cairan coklat
- Auskultasi : peristaltik (N) Hati Limpa Perkusi Palpasi : timpani : supel, nyeri tekan (-) , turgor kulit menurun (-)
Anogenital
: Anus (+), labia minora tidak tertutup labia mayora , tampak klitoris (+) sekret : oedema tungkai : (-/-), lengan : (-/-), akral hangat (+/+) : terdapat gangguan pada saluran pencernaan
Pemeriksaan Neurologi Tungkai Kanan Gerakan Tonus Trofi Clonus Lemah Hipotonus Eutrofi (-) Kiri Lemah Hipotonus Eutrofi (-) Lengan Kanan Lemah Hipotonus Eutrofi (-) Kiri Lemah Hipotonus Eutrofi (-)
Reflek primitif : Hisap (-), Rotting (-), Moro (+), menggenggam (+). Reflek patologis: Babinsky (+) Kesan : terdapat ganguan neurologis
: Normochepal, caput succedanum (-), cephal hematom (-), sutura melebar (-) : Mesochepal. : Bentuk datar, tidak menonjol. : Conjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), sekret (-/-), edema
palpebra (-/-), kekeruhan kornea (-/-), perdarahan konjungtiva (-/-). Hidung Telinga Mulut (-) Pharing Gigi : Mukosa hiperemis (-), Pseudomembran (-). : Gigi belum tumbuh. : Epistaksis (-), nafas cuping hidung (+),sekret(-) : Serumen (-), hiperemis (-). : Mukosa mulut basah (+), stomatitis (-), lidah kotor (-), perdarahan gusi (-), moniliasis
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA UNIT PENYAKIT ANAK PEMERIKSAAN LABORATORIUM / PENUNJANG Tgl 6/9/2012 Parameter WBC Lymph# Mid# Gran# Lymph% Mid% Gran% HGB RBC HCT MCV MCH MCHC RDW-CV RDW-SD PLT MPV PDW PCT Hasil 10.2 x 10 /uL 3.3 x 103 /uL 1.6 x 103 /uL 5.4 x 103 /uL 31.7 % 13.3 % 52.9 % 15.4 g/dL 4.60 x 105 /uL 48.1 % 104.6 fL 33.4 pg 33.4 g/uL 15.8 % 62.6 fL 183 x 103 uL 7.8 fL 17 0.142 %
3
NO. RM:
RM.07. RM.08.
Ref range 4.0 10.0 0.8 4.0 0.1 1.5 2.0 7.0 20.0 40.0 3.0 15.0 50.0 70.0 11.0 16.0 3.50 5.50 37.0 54.0 80.0 100.0 27.0 34.0 32.0 36.0 11.0 16.0 35.0 56.0 100 300 6.3 12.0 9.0 17.0 0.108 0.282
Kesan: Gambaran laboratorium darah lengkap dalam batas normal No. 1 2 Parameter DBIL TBIL Jumlah 0.87 9,77 Satuan Mg/dl Mg/dl Nilai Rujukan 0 0.35 0.2 1.2
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA UNIT PENYAKIT ANAK RINGKASAN ANAMNESIS & PEMERIKSAAN JASMANI Nama : By. Ny.L Umur : 4 hari Ruang : Perinatologi Kelas : NO. RM :
Tulis dengan singkat data dasar yang mempunyai arti positif untuk penetapan masalah dan selanjutnya meliputi data dasar singkat dari anamnesis/pemeriksaan jasmani dan laboratorium dasar Anamnesis Pemeriksaan fisik Laboratorium
UK 31 minggu Tangis merintith Gerak kurang aktif sesak Plasenta previa totalis Lahir SCTP
Nadi = 140 x/menit RR = 68 x / menit S = 35,5 BB = 1400 g Panjang badan = 45 cm Lingkar kepala = 28 cm Lingkar dada = 25 cm Ikterik Nafas cuping hidung Retraksi intercosta Perdarahan saluran cerna Tanda prematur
Peningkatan
bilrubin
Daftar masalah (aktif dan inaktif) Aktif Bayi kurang bulan BBLR Takhipneu Hipotermi Ikterik Inaktif Masalah sosial ekonomi
10
Kemungkinan penyebab masalah (bisa berupa diagnosis banding dari masalah yang ada) : Bayi kurang bulan BBLR Asfiksia Sedang Suspk. Hialin Membran Disease Sepsis Neonatorum Rencana pengelolaan (rencana tindakan, pemeriksaan laborat dll, rencana terapi, dan edukasi) sesuai dengan masalah yang ada Rencana tindakan Monitoring kondisi umum Infus D10% 10 tpm Pasang NGT Pasang O2 1 l/jam
Rencana penegakan diagnosis Anamnesis Pemeriksaan fisik: keadaan umum, kardiopulmonal, GIT, kulit, neurologis. Pemeriksaan penunjang: darah lengkap ulang, Kadar glukosa darah, pemeriksaan bilirubin, BGA,elektrolit dan rontgen toraks. Rencana terapi O2 1 liter/ menit Infus D10 % 10 tpm Antibiotik: Cefotaxim (2 x 100 mg). Injeksi Vit K (1 x 1mg). Dexamethasone (3 x 1 mg). Asam traneksamat (3 x 50 mg) Citiccoline (1 x 50 mg). Piracetam ( 1 x 75 mg). Aminophiline (3 x 4 g). Asam amino (2x10g) Fototerapi
Darah lengkap
Rencana edukasi : Menjelaskan penyakit pasien kepada keluarga Memberi motivasi mengenai perjalanan penyakit pada keluarga Menjelaskan untuk selalu menjaga kebersihan diri, rumah dan lingkungan Memotivasi untuk kontrol paska perawatan di RS
Prognosis : Ad vitam Ad sanam Ad fungsionam : dubia ad malam : dubia ad malam : dubia ad malam
Diperiksa dan disahkan oleh : Supervisor dari pavilion/ ruangan : Tanggal ..jam..: Tanggaljam::.. Tanda tangan,
Tanda tangan,
( Nama lengkap
12
FOLLOW UP SOAP 2 September 2012 S : tangis (+) lemah , gerak tidak aktif (+) ku, sesak (+), sianosis (-), ikterik (-) , demam (-), ms.keluar coklat (-) , kembung(-), BAB/BAK (+). K/L : CA (-/-), SI (-/-), PKGB (-/-), nafas cuping hidung (+) PULMO : I : retraksi intercotal (+) P: fremitus (sde) P:redup A:SDV (+/+) ,Ronki (-/-) wheezing (-/-) COR : I : IC tidak tampak P: IC tidak kuat angkat P: sonor A: BJ I,II reg, bising (-) ABDOMEN : I : sejajar dinding dada A: peristaltik (N) P: timpani P: NT (-), hepatosplenomegali (-) EKSTREMITAS : Akral hangat (-) Sianosis (-) Edema (-) TERAPI O2 1 liter/ menit Infus D10 % 10 tpm Antibiotik: Cefotaxim (2 x 100 mg). Injeksi Vit K (1 x 1mg). Dexamethasone (3 x 1 mg). Citiccoline (1 x 50 mg). Piracetam ( 1 x 75 mg). Aminophiline (3 x 4 g).
13
SOAP 3 September 2012 S : tangis (+) lemah , gerak tidak aktif (+) ku, sesak (-), sianosis (-), ikterik (-) , demam (-), ms.keluar coklat (-) , kembung(-), BAB/BAK (+). K/L : CA (-/-), SI (-/-), PKGB (-/-), nafas cuping hidung (-) PULMO : I : retraksi intercotal (-) P: fremitus (sde) P:sonor A:SDV (+/+) ,Ronki (-/-) wheezing (-/-) COR : I : IC tidak tampak P: IC tidak kuat angkat P: redup A: BJ I,II reg, bising (-) ABDOMEN : I : sejajar dinding dada A: peristaltik (N) P: timpani P: NT (-), hepatosplenomegali (-) EKSTREMITAS : Akral hangat (-) Sianosis (-) Edema (-)
TERAPI O2 1 liter/ menit Infus D10 % 10 tpm Antibiotik: Cefotaxim (2 x 100 mg). Injeksi Vit K (1 x 1mg). Dexamethasone (3 x 1 mg). Citiccoline (1 x 50 mg). Piracetam ( 1 x 75 mg). Aminophiline (3 x 4 g). Asam amino (2x10g)
14
SOAP 4 September 2012 S : tangis (+) lemah , gerak tidak aktif (+) ku, sesak (+), sianosis (-), ikterik (+) , demam (-), ms.keluar coklat (+) , kembung(), BAB/BAK (+). K/L : CA (-/-), SI (-/-), PKGB (-/-), nafas cuping hidung (+) PULMO : I : retraksi intercosta (+) P: fremitus (sde) P:redup A:SDV (+/+) ,Ronki (-/-) wheezing (-/-) COR : I : IC tidak tampak P: IC tidak kuat angkat P: redup A: BJ I,II reg, bising (-) ABDOMEN : I : sejajar dinding dada A: peristaltik (N) P: timpani P: NT (-), hepatosplenomegali (-) EKSTREMITAS : Akral hangat (-) Sianosis (-) Edema (-)
TERAPI O2 1 liter/ menit Infus D10 % 10 tpm Antibiotik: Cefotaxim (2 x 100 mg). Injeksi Vit K (1 x 1mg). Dexamethasone (3 x 1 mg). Citiccoline (1 x 50 mg). Piracetam ( 1 x 75 mg). Aminophiline (3 x 4 g). Asam amino (2x10g) Fototerapi
15
SOAP 5 September 2012 S : tangis (+) lemah , gerak tidak aktif (+) ku, sesak (+), sianosis (-), ikterik (+) , demam (-), ms.keluar coklat (+) , kembung(), BAB/BAK (+). K/L : CA (-/-), SI (-/-), PKGB (-/-), nafas cuping hidung (+) PULMO : I : retraksi intercosta (+) P: fremitus (sde) P:sonor A:SDV (+/+) ,Ronki (-/-) wheezing (-/-) COR : I : IC tidak tampak P: IC tidak kuat angkat P: redup A: BJ I,II reg, bising (-) ABDOMEN : I : sejajar dinding dada A: peristaltik (N) P: timpani P: NT (-), hepatosplenomegali (-) EKSTREMITAS : Akral hangat (-) Sianosis (-) Edema (-)
TERAPI O2 1 liter/ menit Infus D10 % 10 tpm Antibiotik: Cefotaxim (2 x 100 mg). Injeksi Vit K (1 x 1mg). Dexamethasone (3 x 1 mg). Citiccoline (1 x 50 mg). Piracetam ( 1 x 75 mg). Aminophiline (3 x 4 g). Asam amino (2x10g) Asam traneksanat (3x50 mg) Fototerapi
16
SOAP 6 September 2012 S : tangis (+) lemah , gerak tidak aktif (+) ku, sesak (+), sianosis (-), ikterik berkurang (+) , demam (-), ms.keluar coklat (+) , kembung(-), BAB/BAK (+). K/L : CA (-/-), SI (-/-), PKGB (-/-), nafas cuping hidung (+) PULMO : I : retraksi intercosta (+) P: fremitus (sde) P:sonor A:SDV (+/+) ,Ronki (-/-) wheezing (-/-) COR : I : IC tidak tampak P: IC tidak kuat angkat P: redup A: BJ I,II reg, bising (-) ABDOMEN : I : sejajar dinding dada A: peristaltik (N) P: timpani P: NT (-), hepatosplenomegali (-) EKSTREMITAS : Akral hangat (-) Sianosis (-) Edema (-)
TERAPI O2 1 liter/ menit Infus D10 % 10 tpm Antibiotik: Cefotaxim (2 x 100 mg). Injeksi Vit K (1 x 1mg). Dexamethasone (3 x 1 mg). Citiccoline (1 x 50 mg). Piracetam ( 1 x 75 mg). Aminophiline (3 x 4 g). Asam amino (2x10g) Asam traneksanat (3x50 mg) Suplemen (Alinamin F 3x0,25 )
17
SOAP 7 September 2012 S : tangis (+) lemah , gerak tidak aktif (+) ku, sesak (+), sianosis (-), ikterik (+) , demam (-), ms.keluar coklat (+) , kembung(), BAB/BAK (+). K/L : CA (-/-), SI (-/-), PKGB (-/-), nafas cuping hidung (+) PULMO : I : retraksi intercosta (+) P: fremitus (sde) P:sonor A:SDV (+/+) ,Ronki (-/-) wheezing (-/-) COR : I : IC tidak tampak P: IC tidak kuat angkat P: redup A: BJ I,II reg, bising (-) ABDOMEN : I : sejajar dinding dada A: peristaltik (N) P: timpani P: NT (-), hepatosplenomegali (-) EKSTREMITAS : Akral hangat (-) Sianosis (-) Edema (-)
TERAPI O2 1 liter/ menit Infus D10 % 10 tpm Antibiotik: Cefotaxim (2 x 100 mg). Injeksi Vit K (1 x 1mg). Dexamethasone (3 x 1 mg). Citiccoline (1 x 50 mg). Piracetam ( 1 x 75 mg). Aminophiline (3 x 4 g). Asam amino (2x75 cc) Asam traneksanat (3x50 mg) Suplemen (Alinamin F 3x0,25 cc )
18
SOAP 8 September 2012 S : tangis (+) lemah , gerak tidak aktif (+) ku, sesak (+), sianosis (+), ikterik (+) , hipersalivasi (+), demam (-), ms.keluar coklat (+) , kembung(-), BAB/BAK (+). K/L : CA (-/-), SI (-/-), PKGB (-/-), nafas cuping hidung (+) PULMO : I : retraksi intercosta (+) P: fremitus (sde) P:sonor A:SDV (+/+) ,Ronki (-/-) wheezing (-/-) COR : I : IC tidak tampak P: IC tidak kuat angkat P: redup A: BJ I,II reg, bising (-) ABDOMEN : I : sejajar dinding dada A: peristaltik (N) P: timpani P: NT (-), hepatosplenomegali (-) EKSTREMITAS : Akral hangat (-) Sianosis (-) Edema (-)
TERAPI O2 1 liter/ menit Infus D10 % 10 tpm Antibiotik: Ceftiaxon (2 x 100 mg). Injeksi Vit K (1 x 1mg). Dexamethasone (3 x 1 mg). Citiccoline (1 x 50 mg). Piracetam ( 1 x 75 mg). Aminophiline (3 x 4 g). Asam amino (2x10cc) Asam traneksanat (3x50 mg) Suplemen (Alinamin F 3x0,25 cc )
19
SOAP 9 September 2012 S : tangis (+) lemah , gerak tidak aktif (+) ku, sesak (+), sianosis (++), ikterik (+) , hipersalivasi (+), demam (-), ms.keluar coklat (+) , kembung(-), BAB/BAK (+). K/L : CA (-/-), SI (-/-), PKGB (-/-), nafas cuping hidung (+) PULMO : I : retraksi intercosta (+) P: fremitus (sde) P:sonor A:SDV (+/+) ,Ronki (-/-) wheezing (-/-) COR : I : IC tidak tampak P: IC tidak kuat angkat P: redup A: BJ I,II reg, bising (-) ABDOMEN : I : sejajar dinding dada A: peristaltik (N) P: timpani P: NT (-), hepatosplenomegali (-) EKSTREMITAS : Akral hangat (-) Sianosis (-) Edema (-) Tanggal 10/09/2012 Pasien meninggal
TERAPI O2 1 liter/ menit Infus D10 % 10 tpm Antibiotik: Cefotaxim (2 x 100 mg). Injeksi Vit K (1 x 1mg). Dexamethasone (3 x 1 mg). Citiccoline (1 x 50 mg). Piracetam ( 1 x 75 mg). Aminophiline (3 x 4 g). Asam amino (2x10cc) Asam traneksanat (3x50 mg) Suplemen (Alinamin F 3x0,25 )
20