Anda di halaman 1dari 16

NYERI DAN KETIDAKNYAMANAN SELAMA PERIODE INTRA DAN POST NATAL By, M.Margaretha U.

W, SKp, MHSc
=====================================================================================

SUMBER RANGSANGAN NYERI Nyeri, ketidaknyamanan dan rasa tertekan yang timbul selam persalinan pervagina terutama berasak dari saluran vagina paling bawah. Nyeri selama persalinan bisa berkaitan dengan bermacam-macam faktor fifiologis yang meliputi : a. Hypoksia uterus b. Ligamen uterus c. istensi segmen bawah uterus d. !egangan syaraf ganglion sekitar uterus dan vagina e. "enegangan cerviks saat dilatasi f. !ekanan pada blader dan uretra Nyeri pada kala # terutama disebabkan oleh peregangan serviks. #mpuls ini ditransmisikan oleh $alur sensorik yang menyertai syaraf simpatik dan melintas lewat syaraf spinal masuk ke spinal cord. Nyeri selama kala in biasanya dirasakan dibagian atas paling bawah perut kulit diatas lumbal spinal paling bawah dan sakrum paling atas. %emakin nyeri sensasi mungkin $uga dirasakan diatas atau dibawah area paha dan area umbilikalis. Nyeri kala ## disebabkan : istensi vagina dan perineum akibat penurunan fetal. #mpuls nyeri didaerah ini ditransmisi oleh serabut-serabut sensori syaraf yang masuk kecabang-cabang syaraf sacral &,' dan ( seperti terlihat pada gbr &(-). *anyak wanita mengalami ketidaknyamanan karena udem perineal, hemoroid atau nyeri otot segera periode post partum. %etelah beberapa hari, pembengkakan mamamae bisa $uga menyebabkan ketidaknyamanan yang sementara. *ermacam-macam sensasi nyeri sering ada apabila saat surgeri yang meliputi : Laserasi vagina +pisiotomi Hematoma ,perut dan vagina #nsisi caesarea .raktur tukang cocy/ Hemoroid %akit belakang anastesi spinal atau epidural 0as yang tertahan atau distensi abdomen post operasi %akit kepala #nfeksi ,endometriosis, area episiotomi Nyeri bisa disebabkan oleh odem, teganganan daerah insisi, peradangan dan penekanan. E EK NYERI EFEK FISIOLOGI Nyeri yang hebat saat imtrapartal dapat menyebabkan perubahan-perubahan fisiologi yang bermakna, yang meliputi : "eningkatan 12 dan tekanan darah 3onsumsi 2& meningkat saat ada hiperventilasi Hipocardia ,kelebihan pelepasan 12& dapat menyebabkan kekurangan lairan darah ke uterus dan cerebral %tress dapat berakibat meningkatnya sekresi epineprin dan yang pada gilirannya menyebabkan vasokonstriksi dan hipoksia fetal. istres dari nyeri menambah ketakutan dan ketegangan otot. !egangan otot ini dapat meningkatkan tuntutan metabolik wanita, mengakibatkan asidosis, yang $uga dapat mempengaruhi fetal metabolik balance. 4khirnya ketegangan otot bisa berakibat pada kekakuan refleks otot 5 otot dasar panggul , dengan demikian menghambat descent dan kelainan fetus.
Asuhan Keperawatan Ibu dan Keluarga Selama Kala III Persalinan 2leh : 6. 6argaretha 7. 8., %3p, 6H%c
)

"ost partum pain dapat mengganggu istirahat, yang dapat menyebabkan kurang tidur dan menun$ukan keletihan. Nyeri sedang sampai berat bisa mengganggu breast feeding dengan menghambat leating down reflek. Nyeri yang tidak dikurangi setelah caesarea birth bisa mencegah wanita untuk miring-miring, batuk-batuk, napas dalam dan ambulasi. #ni daoat mengakibatkan komplikasi post operasi yang meliputi : pneumonia,pemebntukan trombus dan pergerakan bowel dan fungsi blader terhambat. 9iset $uga membuktikan bahwa nyeri hebat $uga menghambat penyembuhan $aringan. EFEK PSIKOLOGIS Nyeri akut bisa $uga mempunyai dampak psikologi yang segera atau lama. 8anita yang sebelumnya sudah mampu, bisa melakukan napas dalam dan relaksasi selama kontraksi dan tidak bisa melakukannya men$adi kecil hati dan ketakutan dan bahkan panik. ia mungkin mengalami hilangnya harga diri dan kepercayaan terhadap kemampuan dirinya untuk mempertahankan pengendalian terhadap respon fisik dan emosinya. :ika kebutuhan psikologis tetap terkontrol merupakan segi yang kuat dari kepribadian wanita, hilangnya kontrol dapat memperburuk keadaan. 9iset menun$ukan bahwa ketakutan terhadap nyeri dan ketidakberdayaan dapat menyebabkan distres yang hebat bahkan pada awal-awal persalinan atau fase laten. Nyeri selama dan sesudah dapat berefek buruk pada pengalaman post partum. Nyeri akut yang berakhir ber$am-$am menyebabkan letih dan distorsi ,penimpangan- persepsi waktu, orang dan bahkan realita atau kenyataan. 8anita bisa tidak mampu mengingat bagian-bagian dari pengalaman persalinannya atau ingatannya menyimpang secara berlebihan. %etelah melahirkan anak, wanita mungkin mengekespresikan marah terhadap bayinya,menggambarkan bayi baru lahir sebagai penyebab distress hebat yang dialami selama persalinan. 3etakutan untuk mengalami lagi nyeri pada persalinan beriktunya bisa menimbulkan respon terhadap seksual dan menimbulkan keraguan utuk hamil lagi. Nyeri post partum yang tidak dikurangi dapat mengganggu proses hubungan ibu dan anak dan kemampuan ibu berinteraksi dengan keluarganya. #a men$adi tertekan, merasa gagal atau harga diri rendah bisa muncul. :ika perawat tidak respon terhadap ungkapan nyeri ibu atau tidak memberikan cukup analgetik untuk mengurangi nyeri, rasa marah bisa $uga timbul. MANAGEMEN NYERI Nyeri bisa dikurangi dengan : 4nalgesik ,menghilangkan atau mengurangi nyeri tanpa hilangnya kesadaran 4nasteshi ,hilangnya sensasi nyeri sebagian atau seluruhnya dengan atau tanpa hilangnya kesadaran Pengkajian 3a$i respo ibu terhadap persalinan dan keperluannya terhadap kemampuan fisik, analgesik anasthesia. 7ntuk perawat harus memiliki pengetahuan tentang bagaiman bermacam-macam faktor psikologis dan fisiologis memperburuk nyeri. .aktor-faktor tersebut meliputi : 3ualitas kontraksi 3eletihan 3ecemasan "ersepsi tentang kelahiran anak 3esiapan untuk men$adi orang tua "engka$ian dimulai saat ibu masuk unit bersalin termasuk membedakan persalinan benar atau palsu. "erawat harus membedakan sifat,dera$at dan lokasi ketidaknyamanan atau nyeri. 6enentukan lokasi nyeri bisa mengingatkan perawat terhadap presentasi fetal dan posisi, hodge persalinan dan adanya komplikasi. 1ontoh sakit belakang bawah yang menetap dikaitkan dengan posisi occiput posterior, intense rectal pressure ,penekanan rectal yang kuat - bisa menandakan memasuki kala ## persalinan, dan perut yang sangat lunak mungkin menun$ukan adanya infriksi intra uterus atau abrutio plasenta. "ada post partum periode, pengka$ian lan$utan tingkat nyeri wanita atau ketidaknyamanan $uga dilakukan. %ifat nyeri mungkin memberi kesan berkembang kemasalah-masalah khusus. "enekanan rectal yang konstan pada $am-$am pertama setelah melahirkan menun$ukan perkembangan dari hematoma vagina.

Asuhan Keperawatan Ibu dan Keluarga Selama Kala III Persalinan 2leh : 6. 6argaretha 7. 8., %3p, 6H%c

&

7terus yang lembek dan sakit belakang bawah adalah penemuan umum infeksi uterus dan involusi. Nyeri berhubungan dengan breast feeding dapat ter$adi dengan posisi bayi yag tidak tepat susu dan membimbing perawat dalam mengembangkan rencana pendidikan. 3a$i sifat dan lokasi nyeri : 6inta untuk men$elaskan;menggambarkan nyeri, dimana nyeri paling kuat, meyebar kemana dan menetap atau selang-seling. 4pakah wanita sudah berusaha mengurangi nyeri < 3apan mulai nyeri < 3apan nyerinya bertambah kuat < *agaiman persiapan ibu untuk mengurangi ketidaknyamanan dan nyeri persalinan < apakah dia mengikuti kelas persiapan < 4pa rencana dan keinginannya untuk mengontrol nyerinya;mengurangi nyeri selama persalina < 4pa pengetahuan dasarnya berhubungan menyusui dan penggunaan analgesik :ika multipara, apakah metode yang dilakukan pada waktu lalu < 4pakah cara tersebut berhasil < 4pakah ada komplikasi < Laporan verbal tentang nyeri : 6asalah yang tepat dalam mengka$i ketidaknyamanan dan nyeri selama persalinan adalah bahwa nyeri tersebut tidak diamati : "erawat harus mengobservasi perilaku atau laporan dari pasien sendiri tentang nyeri *anyak wanita yang menggunakan istilah yang lebih tepat yaitu penekanan atau tegang. !etapi kekuatan nyeri tidak selalu sama dengan respon verbal wanita dalam memeprkira dera$at nyeri. *eberapa wanita pada awal persalinan mempunyai kontraksi ringan mungkin sensasi sat nyeri. %ebaliknya yang lain menggunakan istilah =cramp> untuk men$elaskan rasa nyerinya pad fase latent. !anda-tanda nyeri non verbal : 9esah;gelisah Napas cepat 6uka meringis 2tot-otot tegang Nyeri intrapartal berhubungan dengan pengalaman subyektif seseorang tentang sensasi fisik yang berkaitan dengan : 3ontraksi uterus ilatasi cerviks dan effacement "enurunan fetal 9espon fisik karen anyeri adalah seperti : "eningkatan tensi, nadi, dan pernapasan *erkeringat ilatasi pupil 3etegangan otot ,muka dan tangan - atau aktifitas otot ,twisting, ke$ang muka, $alan mondarmandir +kspresi verbal : 6engatakan nyeri 6erintih 6engerang !eknik mengurangi nyeri dapat diperoleh saat persiapan kelahiran dikelas prenatal ,metode lama?e, analgetik atau regional anastesi #ntervesi untuk mengurangi nyeri intrapartal tergantung pada : 7sia kehamilan 3ontraksi ,frekuensi, durasi dan intensitas 3ema$uan persalinan 9espon ibu terhadap nyeri persalinan
Asuhan Keperawatan Ibu dan Keluarga Selama Kala III Persalinan 2leh : 6. 6argaretha 7. 8., %3p, 6H%c
'

4lergi dan sensitif terhadap analgesik dan anastesi TUJUAN PENANGANAN NYERI ). 6engurangi nyeri semaksimal mungkin dengan nyaman bagi ibu dan bayi &. 6emudahkan keluarga mengalami persalinan dan kelahiran secara positif FAKTOR-FAKTOR YANG MEMEPNGARUHI PERSEPSI NYERI INTRA PARTAL ). &. '. (. @. "engalaman nyeri masa lalu dan harapan-harapan pribadi terhadap persalinan nanti 3onsep budaya nyeri, khususnya selama persalinan 3ontraksi uterus yang bertambah dengan cepat "enarikan,peregangan dan pengeseran perineum istensi segmen bawah uterus dibawah

LOKASI NYERI 34L4 # : nyeri diatas simpisis, dipinggang bagian belakang dan sekitarnya dan uterus 34L4 ## 34L4 ### : nyeri di atas sympisis, pinggang bagian belakang men$alar ke paha. : paling nyeri diperineum dan pinggang berkurang

TANGGUNG JAWAB PERAWAT : *eker$a sama dengan inbu dan memimpin persalinan untuk menetukan metode yang paling efektif dalam mengurangi nyeri selama fase intra partal 3a$i respon ibu terhadap persalinan dan kebutuhan untuk nyaman, analgetik atau anastesi secara terus-menerus !erus mengka$i respon fetal terhadap persalinan dan metode yang digunakan untuk mengurangi nyeri METODE MENGURANGI NYERI TANPA OBAT ). 6etode yang disiapkan pada kelas chid birth dapat membantu pasien merasa lebih kontrol dan relaks, membantu pasien menghadapi persalinan dengan tenang &. Hipnotis mungkin berguna untuk beberapa pasien '. #ntervensi yang menambah dukungan ibu bisa membantu seperti : #nformasikan tentang kema$uan persalinan 6emberi dorongan atau semangat agar ibu dapat menggunakan teknik yang dia$arkan pada kelas child birth (. 6artha ,)ABA- menga$arkan cara mengurangi nyeri a. 3enyamanan 6iring kiri !inggikan kepala (@ "engosongan bladder 4lat tenun bersih dan rapih +kspirasi via mulut 3umur-kumur atau basahi dengan air b. 9elaksasi *ernapas dalam dan keluarkan lewat mulut 6assage 7ntuk merangsang syaraf berdiameter besar +ffleurage
Asuhan Keperawatan Ibu dan Keluarga Selama Kala III Persalinan 2leh : 6. 6argaretha 7. 8., %3p, 6H%c
(

"osisi pasien setengah duduk.baring, kedua telapak tangan pada perut, gerakan melingkar dari pusat sampai sympisis eep back massage "osisi : miring !ekan daerah sacrum dengan telapak tangan, leCaskan, tekan lagi, dst .irm conterpressure "osisi : duduk !ekan sacrum dengan kepalan tangan secara bergantian 4bdominal lifting "osisi : telentang dan kepala agak ditinggikan Letakan kedua tangan pada pinggang bagian belakang klien 7sap perlahan-lahan dan mantap kearah puncak perut 7langi lagi PERNAPASAN UNTUK MENGALIHKAN PERHATIAN ATAU DISTRAKSI Lama?e ,)ADE- memperkenalkan cara mengurangi nyeri dengan bernapas : "embukaan ' cm a. Napas dalam D-A /;mt ,inspirasi : hidung, +kspirasi : hidungb. "usatkan perhatian, tutup mata "embukaan (-F cm a. Napas dalam )D /;mt b. %aat inspirasi lengan diangkat kearah kepala untuk men$auhkan peritoneum dari rangsangan uterus "embukaan B-)E cm .ase transisi, sehingga sulit untuk mengontrol pernapasan a. Napas paint blow : pola (:)G ):DG atau B:) b. 1ara : inspirasi pendek dari hidung D;B;( kali lalu ekspirasi yang pan$ang satu kali perlahan via mulut dst. istraksi dilakukan saat his, perlu waspad terhadap hipoksia yang menyebabkan hipoksia dan pusing. TINDAKAN MENGURANGI KE EMASAN ick H 9ead ,)A@A- mengatakan bahwa ketidaktahuan dapat menyebabkan takut dan selan$utnya menyebabkan ketegangan otot meningkat sehingga timbul nyeri. 1ara mengatasi : *eri informasi tentang kema$uan persalinan 2bat-obat ASUHAN KEPERAWATAN A. PENGKA!IAN ). 3a$i kebutuhan menurunkan nyeri &. 9iwayat 1atatan prenatal :umlah persalinan :umlah anak "erkiraan persalinan 3omplikasi dan pengobatan 9iwayat obstetrik 9iwayat alergi 9iwayat merokok dan neurologik, pernapasan, cardiovaskular dan penyakit spinal. '. "emeriksaan fisik (. !anyakan tentang waktu dan $enis makanan terakhir, pendidikan dan kelas prenatal @. Laboratorium ,Hb,Ht, dllD. !anda-tamda vital ,pengka$ian umumAsuhan Keperawatan Ibu dan Keluarga Selama Kala III Persalinan 2leh : 6. 6argaretha 7. 8., %3p, 6H%c
@

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN ). 9esiko tinggi gangguan perfusi $aringan b.d efek anastesi, analgetik atau posisi ibu &. Harga diri rendah b.d persepsi negatif ibu terhadap nyeri '. 1emas dan takut b.d 3urang pengetahuan "rosedur %ensasi yang diharapkan "eran ibu selama block syaraf :enis analgetik dan anastesi (. 9esiko tinggi cedera b.d efek anestesi, analgetik dan sensasi motorik @. 9esiko tinggi cedera $anin b.d posisi ibu dan hipotensi ". REN"ANA KEPERAWATAN 0oal : ). #bu akan menerima nyeri, atau mendapat cara untuk menghilangkan nyeri tanpa resiko &. .etal akan mempertahankan kesehatannya dan neonatus dapat hidup diluar kandungan '. 3eluarga dan support sistem akan menyetu$ui penggunaan analgesik;anastesi D. IMPLEMENTASI ). &. '. (. !erima sikap ibu apa adanya *eri penguatan :elaskan bahwa nyeri persalinan merupakan respon yang normal :elaskan bahwa stres yang hebat menyebabkan peningkatan katekolamin, meyebabkan persalinan lambat, fetal;neonatal distress @. 3alau perlu anastesi , butuh informed consent E. E#ALUASI %esuai tu$uan : menurunkan nyeri.

DA TAR PUSTAKA ). 6ay 4.3. 6ahlmeister, ,)AA(-. = 6aternal and Neonatal Nursing .amily 1ontered 1are = third edition. :.*. Lippincont philladelphia &. *obak 6.#. :ensen, ,)AA)-. =+ssential of 6aternity Nursing 1are = second edition. 6osby year book, %t.louis '. ickason :. +., %ilverman L.*.,,)AAE-. I6aternal #nfant Nursing 1are =. second edition, 6osby year book, %t. Louis.

Asuhan Keperawatan Ibu dan Keluarga Selama Kala III Persalinan 2leh : 6. 6argaretha 7. 8., %3p, 6H%c

PENDIDIKAN IBU DALAM PERSIAPAN KELAHIRAN 6emberikan rasa aman dan perh$atian kepada keluarga selama kehamilan dan melahirkan perlu persiapan khususnya pada ibu. !u$uan perawatan 4N1 antara lain agar keluarga mengikuti pendidikan persiapan kelahiran dan merencanakan teknik kelahiran yang baik. 6eningkatnya penggunaan teknologi dalam pelayanan normal persalinan memberikan efek yang tidak diinginkan dalam keluarga. 9espon terhadap ini berupa dipromosikannya keuntungan dari persalinan alamiah. ick 9ead katakan bahwa $ika ibu mendapatkan pendidikan tentang proses kelahiran sebagai sesuatu yang sehat atau fisiologis , ke$adain normal maka rasa takut dan cemasnya akan berkurang. 1hild birth education merupakan kelas ibu hamil untuk mempersiapkan ibu menghadapi persalinannya. 4khir-akhir ini child birth education men$adi standart bagi setiap ibu hamil yang memeriksakan dirinya. 3omponen-komponen dasar dari program prenatal education : ). 9eproduksi manusia: anatomy, fisiologis, psikologi persalinan-kelahiran dan periode post partum. !anda- tanda kehamilan : perubahan psikologis dan fisiologis normal selama kehamilanGpertahankan kesehatan dan perawatan selama kehamilan,perkembangan $anin, tanda dan status kala-kala dalam persalinan, perawatan post partum. &. 3ebutuhan- kebutuhan nutrisi utama dan hubungannya dengan perkembangan $anin. '. !eknik menolong diri sendiri dan cara-cara meningkatkan kenyamanan selama kehamilan, persalinan, kelahiran dan periode post partum, termasuk postur, body mekanik, pertahankan tonus otot dan kebugaran fisik, kontrol ketegangan dan relaksasi, tekhnik bernafas, senam prenatal dan post partum. (. "eran dan teknik 5teknik support selama menemani ibu dalam proses persalinan dan kelahiran. @. Hubungan sosial dan psikologis dengan family dan peran seksual, dll. "eran petugas kesehatan D. "eran petugas kesehatan dalam management persalinan, kelahiran dan periode post partum F. "rosedur-prosedur yang perlu selama persalinan dan kelahiran dan ruang khusus untuk rooming in ,rawat gabung-, kun$ungan keluarga. B. Hak yang diharapkan dari keluarga, tanggung $awab ibu yang ikut childbearing education untuk dirinya dan pengambilan keputusannya A. 9esiko tinggi kelahiran, termasuk indikasi-indikasi dan prosedur-prosedur untuk test diagnostik selama prenatal terhadap tumbuh kembang dan kesehatan $anin, monitor elektronik terhadap $anin, cairan #J, induksi dan augmentasi, analgesik, anasthesia dan episiotomy, forcep, sectio caecarean. 3euntungan dan kerugian dari semua prosedur ini dan alternatif yang sesuai, partisipasi orang tua dalam perawatan bayi sakit. )E. "ersiapan men$adi orangtua, termasuk peran dari anggota keluarga, perawatan bayi, makanan bayi , 4%# dan botol-, pertumbuhan dan perkembangan anak, keamanan anam, perawatan bayi yang sehat, imunisasi, 3* dan hubungan seksual pasangan tersebut. i entifikasi sumber sumber yang ada dalam masyarakat untuk bersama-sama menangani 4%#, men$adi orang tua, support operasi caecarean, program nutrisi dan fitnes fisik. )). 2rientasi keunti maternity dan unit bayi baru lahir; neonatus 4ktifitas dalam program childbearing education dikembangkan dalam kelompok kecil melalui komunikasi yang baik dengan berbagai cara, dia$arkan cara yang benar. alam aktifitas ini perlu $uga respon terhadap pendidikan untuk men$adi orang tua. E$e%t&'&ta( ()at) per(&apa* %e+ah&ra*. *anyak penelitian dilakukan untuk mengetahui keberhasilan klas prenatal, apakah berasal dari proses bela$ar menga$ar itu sendiri atau berasal dari motivasi ortu, untuk mengetahui hal tersebut. *eberapa tanggapan tentang efek klas prenatal khususnya persiapan kelahiran pada ibu dan keluarga : ). 6eningkatkan pengetahuan tentang fungsi tubuh dalam proses persalinan dan proses persalinan dan kehamilan, persalinan dan kelahiran
Asuhan Keperawatan Ibu dan Keluarga Selama Kala III Persalinan 2leh : 6. 6argaretha 7. 8., %3p, 6H%c
F

&. 6enciptakan sikap positif terhadap proses kelahiran secara umum dan mengurangi penggunaan medikasi dalam proses tersebut '. 6engurangi nyeri atau meningkatkan kemampuan koping ibu dalam mengatasi nyeri persalinan dan mempersingkat waktu persalinan (. #bu lebih mampu koping terhadap stress persalinan, mengurangi kecemasan dan meningkatkan relaksasi @. 6empersiapkan ayah - ibu men$adi orang tua yang baik terutama dalam membina hubungan kasih sayang dengan bayinya D. 6emperbaiki hubungan suami 5 istri Te,r& -a(ar -a+a. per(&apa* %e+ah&ra* iks 5 9ead ,)A@A- mengatakan bahwa persiapan kelahiran penting untuk memberikan informasi yang cukup untuk ibu dalam mengurangi ketakutan menghadapi kelahiran bayinya dan dengan demikian memenimalkan ketegangan otot 5 otot panggul. .okus teori mereka adalah menenangkan pikiran dmenenangkan tubuh pula. r. Lama?e ,)A@A- mengatakan bahwa nyeri dan kontraksi uterus adalah unsur yang berbeda namun berhubungan dengan pikiran manusia. .okus teorinya adalh untuk mengurangi konsep yang negatif tentang persalinan pada seorang wanita. #a mengeluarkan konsep tentang tehnik pengaturan nafas dan relaksasi aktif. %emuanya ini berfokus pada teori = gate control> dan enderphins yang merupakan analgesik dalam diri manusia. %asmor ,)AFA-, mengangkat teori stress adaptasinya %elye, dengan melihat ' fungsi dalam diri manusia yaitu fungsi fisiologis, psikologis dan biologis. "erubahan pada salah satu aspek akan mempengaruhi aspek lain dalm diri manusia tersebut. 1ontoh : ibu merasa takut ,psikologis-, menghasilkan sekresi adrenalin yang meningkat dalam tubuh ,fisiologis- dan hal ini mempengaruhi pola kontraksi uetrus ,biologis-. alam semua teori ini maka : ). #bu;wanita perlu mendapat informasi yang benar dan tepat tentang proses kelahiran tersebut yang akan mengurangi rasa takutnya, hal ini akan menghasilkan sikap mental yang positif terhadap persalinan dan kelahiran. 4kibat lan$ut pula adalah akan meningkatkan rasa percaya diri dan self confidence &. #bu dia$arkan tehnik senam untuk relaksasi otot, digunakan dalam berespons terhadap sensasi yang datang selam persalinan. +fek lain pula adalah relaksasi otot mengurangi pengeluaran energi yang tidak diperlukan dan kelelahan yang akan mengurangi persepsi nyeri '. #bu dia$arkan untuk berkonsentrasi pada tehnik;pola perilaku yang sudah dia$arkan, mis G tehnik nafas dalam, dll %elain ini diperlukan orang yang mensupport ibu selama proses kelahiran dan persalinan. %upport person adalah suami, teman, ibu, saudara, dll. Kang dapat membantu perawat;bidan dalam membantu ibu mengatasi nyeri dalam persalinan. !u$uan dari persiapan kelahiran : a- 6emberikan pengetahuan dan keterampilan kepada orang tua untuk koping terhadap stress dalam kehamilan, persalinan dan kelahiran b- 6empersiakan orang tua untuk menggunakan perawatan maternity seefektif mungkin c- 6embantu ortu untuk mencapai tu$uan hidup berkeluarga yaitu keamanan, positif dan keberhasilan melalui pengalaman persalinan dan kelahiran yang baik. "ratek-pratek yang digunakan dalam mempersiapkan kelahiran : 4da & terhnik utama dapat digunakan dalam mempersiapkan kelahiran yaitu tehnik-tehnik bernafas. #. Teh*&% re+a%(a(&. 9elaksasi adalah suatu keadaan dimana respon tubuh berada dalam keadaan yang sangat rendah terhadap semua rangsangan;stimulus luar, ini tampak dari rendahnya tegangan otot, nadi, nafas, metabolisme dan semuanya berada dalam keadaan seimbang ,%hrock, )ABB-. 9esponterhadap stress adalah lawan dari relaksasi dapat terlihat pada respon dari sistem otot, vaskuler, pernafasan dan neurotransmitter.

"ersiapan kelahiran memperkenalkan beberapa tehnik relaksasi, dan yang paling sering dia$arkan adalah :
Asuhan Keperawatan Ibu dan Keluarga Selama Kala III Persalinan 2leh : 6. 6argaretha 7. 8., %3p, 6H%c
B

"rogressive relaksasi G membawa relaksasi yang dalam dari semua sistem tubuh dan relaksasi dari sekelompok otot dalam pola tertentu. Neuromuskuler dissociation Gdengan menyadarkan ibu untuk melepaskan kelompok otot tertentu dalam mempertahankan relaksasi yang dalam JisualisasiG ibu mempela$ari efek respon tubuh yang merupakan kombinasi dari proses mental dan visual untuk membentuk suasana yang tenang dan damai Kang perlu diingat pula oleh perawat;bidan adalah teknik relaksasi adalah salah satu intervensi yang paling aman, lebih efektif dan sangat bermanfaat. Te%h*&% / te%h*&% re+a%(a(& ya*g -&a*0)r%a* -a+a. .e*g)ra*g& (ter(( ya*g +a.a 1 %istem yang dipengaruhi Re(p,* ,t,t 1 "eningkatan tonus otot, yg menekan sistem vena dan lymphatik, menyebabkan terkumpulnya sisa-sisa metabolis dan kemudian meningkatkan tonus otot. S&(te. 'a(%)+ar 0e$ala-ge$ala yg ditun$ukan !akhnik yg dian$urkan

3elelahan, otot rentan 9elaksasi neuromuskular terhadap infeksi, otot bahu disupported oleh feedbeck spasme, nyeri tulang dari tindakan itu sendiri belakang bawah, sakit kepala karena tegang.

6eningkatnya nadi H tensi +kstermitas dingin !elapak tengan berkeringat 3emungkinan migraine, angina

Latihan autogenik dengan berdasarkan pada suhu telapak,gunakan sensasi, alam perasaan, termometer atau biodot

S&(te. h,r.,* peningkatan 41!H, adrenalin,norephinefri ne dan hormon thyroid penurunan foliccle stimulating hormon Ne)r,tra*(.&tter (&(te. 3emungkinan lebih, kurang atau ggn pada neurotransmiter

Hipermortilitas lambung, 6editasi, focal point dan pencernaan dan amenorrhoe konsentrasi pada pola nafas 6undurnya respon imun 6akan banyak;anore/ia *ody imagery

"eningkatan aktivitas otak, takut, depresi "eningkatan penggunaan alkohol,nikotin dan kopi, lebih dari biasa untuk yang ketagihan

esentralisasi sistem dan latihan memfokuskan sesuatu berkombinasi dengan tipe relaksasi lainnya.

"ara2cara*ya 1 ). 9elaksasi progresiveG a$ar respon rileks untuk semua otot-otot tubuh dengan menari;menegangkan otot-otot tersebut satu persatu &. Neuromuskular dissosiasi : dengan tanyakan ibu atau klien untuk tegangkan otot yang diinginkan pasien dan rilekskan kembali secara bergantian '. Latihan autogenik;autogenik training : gunakan sugesti, mis. =lengan kanan saya berat =, kaki kiri saya hangat>. #ni berefek melambatkan nadi dan nafas dan mendinginkan kepala (. 6editasi : mengosongkan segala sesuatu alam pikiran kita dan menarik diri ke tempat yang tenang dalam posisi yang nyaman. 0unakan transedent meditasi atau yoga. @. "embayangan visual;visual imagery. engan memandang dirinya seolah-olah berada di tepi pantai yang hangat, atau sedang ber$alan menuruni tangga, atau sebagai kantong semen. *iasa untuk terapi pasien cancer,dll. D. %entuhan atau massage : cara menenangkan dari seseorang keorang lainnya. #ni $uga berupa menyalurkan energy dengan cara sentuhan, ini dihubungkan dengan relaksasi otot F. *iofeedback : menggunakan beberapa alat,
Asuhan Keperawatan Ibu dan Keluarga Selama Kala III Persalinan 2leh : 6. 6argaretha 7. 8., %3p, 6H%c
A

+lektromyografie : mengukur tegangan otot !ermometer : mengukur suhu kulit di ekstremitas 0alvanik skin refleks : catat perubahan konduksi akibat peker$aan dari kelen$ar keringat pada permukaan kulit. +lektroencephalografi : monitor ker$a elektrik otak II. Me.$,%)(%a* (e*(a(& 1ara ini dengan memfokuskan konsentrasi pada stimulus khusus. Hal ini cukup efektif dalam mencapai dan mempertahankan tingkat relaksasi yang dalam. Lama?e menga$arkan ibu untuk menyeleksi =focal point = diluar dirinya, misalnya boneka kecil, gambar, suatu vas bunga, lalu memfokuskan penglihatan pada gambar tersebut sambil berkonsentrasi. 1ara lain atau disebut =bradley tehnik>, mengan$urkan ibu menutup matanya sambil berkonsentrasi pada suara support person, musik atau sensasi tubuh tertentu, misalnya tangan suami atau dll.

###.

Ma((age +e.3)t -a* c,)*terpre(()re 1 ada beberapa teknik massage G ). +ffleurage, yaitu suatu sentuhan melingkari perut secara teratur dengan u$ung $ari, bisa ditambahkan dengan teknik bernapas &. 6assage lembut pada punggung dan bahu gunakan talk atau powder atau lotion. "ada kaki boleh dilakukan dengan lembut sekali dan atas indikasi, sebab hal ini bisa menyebabkan trombosis pada ibu hamil tersebut dan berefek timbulnya embolus. '. 1ounterpressure. itawarkan untuk mengkounter iritan yang berupa sensasi dari tekanan dalam dan nyeri khusunya dipunggung belakang. 4rea yang perlu ditekan $uga adalah pelvis, paha, kaki, bahu dan tangan. !ekhnik ini perlu dievaluasi selama proses tersebut. Te%h*&% /te%h*&% +at&ha* 3er*apa( *iasa digunakan ibu dalam berespon teradap kontraksi uterus selama proses persalinan. alam praktek ada sedikit banyak perbedaan satu sama lain, namun bdasar tehnik ini adalah sama. Pe!"a#a sekali hitung dan kontrol nafas ibu dan hibungkan langsung dengan relaksasi optimum. !ehnik nafas baiknya dikombinasi dengan tehnik relaksasi. Ke$%a& menurut Lama?e ibu perlu berkonsentrasi pada tehnik nafas yang dia$arkan dengan demikian ibu menerima sensasi nyeri dan tidak dikuasai oleh sensasi tersebut. *!ehnik nafas tersebut digunakan sesuai kebutuhan, dan bukan berdasarkan kala. %etiap ibu bisa memilih tehnik nafas yang efektif untuk dia, dan berkonsentrasi hanya pada tehnik tersebut. 4khirnya tehnik ini harus tetap mempertahankan fungsi nafas yang ada, gunakan salah dapat menyebabkan hyperventilasi dengan efek pada 12& dan 2& darah. 4da ( type nafas dari Lama?e, perawat;bidan harus fleksibel dengan tehnik-tehnik : ). Ber*a$a( -e*ga* %ecepata* +a.3at4S+,5 pace- 3reat&*g . !ehnik ini $uga dengan tehnik nafas perut;abdominal yang lambat. 1aranya ambil nafas lambat sehingga $umlah nafas setengah dari $umlah yang biasa. 6is : biasanya &E kali per menit, dalam latihan ini )E kali per menit. ini dapat dilakukan dengan konsentrasi. engan ini akan memberi oksigenasi yang baik, menenangkan dan kurang melelahkan. ian$urkan untuk menggunakan type nafas lainnya, ada dengan menghitung inhalasi dan ekhalasinya, gambaran nafas sepan$ang tubuh koordinasi nafas dengan sentuhan partner, ber$alan atau naik sesuatu sesuai irama nafas. !ype ini $uga bisa dipakai pada nyeri post partum. &. M,-&$&%a(& %ecepata* 3er*a$a(4M,-&$&e- pace- 3reat&*g. #ni digunakan $ika yang pertama tidak efektif untuk $angka pan$ang. 1aranya dengan membersihkan nafas lebih dahulu dengan mengambil nafas dalam, inhalasi lewat hidung yang pan$ang dan ekhalasi lewat mulut pada awal kontraksi. %elan$utnya dengan menggunakan oto-otot intercostal dalam $umlah yang meningkat dan pada akhir kontraksi sekali lagi membersihkan nefas. 3alau tidak efektif, gunakan tehnik nafas pertama kombinasi dengan massage effleurage. '. Me*cegah hyper'e*t&+a(&. :ika $umlah nafas bertambah cepat dan dalam ada resiko ter$adi hyperventilasi, dan ini akan meningkatkan kehilangan banyak 12& dari darah dan ter$adi alkalosis respiratory. *iasanya karena ibu berbernafas terlalu cepat dan mulai men$adi panik. 0e$ala ini berupa G kepala kunang-kunang, kurang rasa pada bibir, muka, tangan dan kaki. :ika demi,kian minta ibu bernafas dalam, genggaman tangannya atau menggunakan kantong plastik;kertas, sampai ge$alanya hilang. *antu ibu untuk rileks kembali dengan kata-

I#.

Asuhan Keperawatan Ibu dan Keluarga Selama Kala III Persalinan 2leh : 6. 6argaretha 7. 8., %3p, 6H%c

)E

kata,tenang sentuhan lembut. Hyperventilasi yang lama akan menyebabkan kehilangan kesadara alkalosis pernafasan berat dan urine berkurang. (. P,+a 3er*a$a( cepat4patter*e- pace- 3reat&*g ."ada dilatasi serviks F-)E dan permulaan dari kala ##, atau disebut masa transisi, ibu mulai merasa akan segera bersalin. 7ntuk itu dibutuhkan pola nafas teratur, berirama untuk bantu dalam persalinan. 3ecepatan pola nafas ini dengan pola : seri), )-D nafas dengan kecepatan dan mutu yang sama, lalu ubah dengan seri yang &, bernafas lembut dengan pola normal. !ehnik ini efektif selama periode persalinan. 3edua seri ini digunakan secara bergantian. @. E6p)+(&,* 3reat&*g4pe.3)a*g *a$a( -e*ga* %)at . !ehnik ini membantu mendorong kepala $anin, dengan menahan nafas ,menutup glottis- atau mengedan disusul dengan membuka glottis atau mengeluarkan glottis kembali, walaupun saat bernafas tekanan thoraks meningkat, kardiak output menurun yang berefek pada penurunan aliran darah lewat plasenta ke $anin berkurang sehingga akan ter$adi hipoksia, namun saat membuang nafas dengan kuat melalui meniup atau berteriak tidak menghambat vena kembali ke $antung menyebabkan otot abdominal menekan uterus. IMPLIKASI KEPERAWATAN 1 "eran dan tanggung $awab perawat atau bidan adalah memberi support yang efektif selama proses persalinan dan kelahiran sehingga ibu mendapatkan pengalaman persalinan yang baik. 6aka prenatal edukasi terutama perlu untuk mendorong pasangan baru. ASUHAN KEPERAWATAN 7. Pe*g%a0&a* !anyakan apakah ibu mengikuti klas persiapan kelahiran, koping apa yang akan digunakan dan apa yang diharapkan dari kopping tersebut. 9esponnya terhadap sensasi nyeri persalinan, dan tehnik apa yang efektif untuk menolong ibu koping terhadap stres akibat nyeri persalinan. Lainnya gunakan pengka$ian ibu bersalin. 8. D&ag*,(a Kepera5ata* 1emas b.d tehnik yang diharapkan akan digunakan dalam proses persalinan 0angguan rasa nyaman nyeri b.d kontraksi uterus 3elelahan b.d tehnik koping fisik yang digunakan dalam proses persalinan 3urang pengetahuan b.d tehnik koping selama proses persalinan 3etakutan b.d ekspresi nyeri ibu atau kepanikan pada ibu 9. Pere*ca*aa* -a* I.p+e.e*ta(& 6enggunakan tehnik-tehnik yang sudah dia$arkan, namun secara umum adalah : %upport dari orang dekat ibu. "erawat menka$i status ibu-bayi beri support kepada ibu dan ke suami;keluarga. *eri kenyamanan dan kuatkan ibu. Kakinkan kembali semua tehnik yang telah diketahui ibu dan bahwa ibu sudah mempraktekan itu dengan baik. 6enguatkan apa yang sudah ditun$ukkan ibu dalam menghadapi nyeri persalinannya. "ertahankan relaksasi dan konsentrasi. #ni untuk mempertahankan relaksasi dan konsentrasi selama proses persalinan ini. *eri informasi. "asangan mungkin membutuhkan tambahan informasi selain apa yang sudah mereka ketahui dari klas prenatal. %upport wanita yang tidak mempersipkan diri untuk proses persalinan ini. #bu yang tidak mengikuti klas prenatal, karena faktor sosial, budaya dan agama dengan visualisasi, pu$ian, dll. (. E'a+)a(& 6elalui kumpulan informasi tentang kepuasan pasangan;keluarga terhadap pengalamannya. S).3er 1 May -a* Mah+.e&ter :7;;<), Comprehensive Maternity Nursing. 9 r-. E-. Ph&+a-e+p&a 1 !. B. L&pp&*c,tt, h. ==82=>?.
Asuhan Keperawatan Ibu dan Keluarga Selama Kala III Persalinan 2leh : 6. 6argaretha 7. 8., %3p, 6H%c
))

ASUHAN KEPERAWATAN IBU DAN KELUARGA SELAMA KALA III PERSALINAN 3ala ### dimulai dari setelah lahirnya neonatus samai dengan terpisahnya plasenta dan dikeluarkannya placenta. !anggung $awab perawat selama fase ini ditekankan pada : "engka$ian lan$utan terhadap status ibu dan bayi 6enyelessaikan catatan persalinan 6engambil contoh darah dan mengirimnya $ika ada indikasi 6empermudah interaksi orang tua dan bayi 6emonitor perdaraha post partum 6enyiapkan peralatan;menambah peralatan untuk pemimpin partus Ya*g -&+a%)%a* pa-a a5a+ %a+a &*& 1 ). Me+ah&r%a* p+a(e*ta 6ateri ini dibaca pada "ad$ad$aran, )AB'G &(D 5)@) dan &BD - &BA &. Pe.er&%(aa* tract)( repr,-)%(& %etelah plasenta dilahirkan, vagina dan perineum diperiksa secara rutin terhadap ter$adinya robekan atau meluasnya;bertambah merobeknya episiotomy. 1ervik tidak rutin diperiksa tetapi kalau dicurigai ada perdarahan inspeksi cervi/ diperlukan. .aktor-faktor yang dapat menyebabkan laserasi perineum atau vagina meliputi ,lihat $uga "ad$ad$aran, )AB' G &A&-&A' 3elahiran yang terlalu cepat, terburu-buru dan tidak terkontrol "enggunaan anasthesi perineum 3etegangan $aringan ibu "ersalinan dengan tindakan #nsisi episiotomy tidak cukup lebar untuk melahirkan kepala 9obeknya perineum diklasifikasikan menurut $aringan meliputi ,6ay H 6ahlmeister, )AA(G @'), "ad$a$aran, )AB' : &A&-&A'!ingkat # : 9obeknya hanya kulit dan mukosa vagina !ingkat## : 6eluas dari kulit dan mukosa vagina sampai kedalam otot perineum !ingkat ### : 6eluas ke kulit, mukosa vagina dan sampai ke spinter ani !ingkat #J : 6eluas dari mukosa rektal sampai kedalam lumen rektum MEMPERBAIKI EPISIOTOMI, LASERASI PERINEUM DAN SALURAN #AGINA :+&hat Pa-0a0ara*, 7;;< 1 8;>28;;@ A. PENGKA!IAN "erhatian perawat pada fase ini diarahkan pada status fisiologi ibu dan neonatus, menyokong kontraksi urine, mencegah perdarahan, dan evaluasi respon awal keluarga terhadap bayi baru lahir. ). 6onitor tanda-tanda vital dan banyaknya darah yang hilang. !, N dan " diobservasi sebelum dan segera setelah terlepasnya plasenta dan setiap )@ menit selama $am-$am pertama setelah plasenta lahir. :ika perdarahan berlebihan maka peningkatkan N merupakan tandsa awal ter$adinya hypovolemik shock. 8alaupun peningkatan blood volume memberikan perlindungan terhadap hilangnya darah saat melahirkan, hypotensi dan hypovolemik shock dapat berkembang secara tepat pada wanita bila kehilangan darah lebih dari @EE cc &. 3a$i status fisik neonatus
Asuhan Keperawatan Ibu dan Keluarga Selama Kala III Persalinan 2leh : 6. 6argaretha 7. 8., %3p, 6H%c
)&

4pgar score dicatat pada menit ) H @ setelah lahir. %istem apgar score digunakan untuk mengka$i H9, usaha bernapas, tonus oto, reflek iritability dan warna Nilai optimum adalah )E, dengan nilai & untuk masing-masing kriteria. ,lihat tabelH9 dapat dika$i dengan palpasi pulpuse arteri umbilikus dengan tangan atau auskultasi

Ta3e+ 7. APGAR S"ORE %ign H9 H9 6uscle tone 9eflek iritability 1olor E E E .laccid No response *lue, pale %core ) %low ,L)EE%low, irreguler %low fle/ion of e/tremitas 0remace & 2ver ,)EE0ood, criying 4ktive motion 1ry

*odypink, 1ompletely pink e/tremitas blue 4pgar score B-)E pada pengka$ian awal : baik. 4pgar %core dibawah ( : bayi mengalami depresi yang serius '. 3a$i respon keluarga 9espon awal keluarga diperlukan untuk memberikan informasi yang membantu keluarga men$alin ikatan kasih sayang se$ak dini dengan bayi baru lahir, orang tua mungkin gembira berlebih-lebihan dan menanyakan tentang $enis kelamin dan kesehatan anak dan $uga memanggil bayinya dengan namanya. !etapi respon prilaku bervariasi dan tergantung pada faktor-faktor : !ingkat kelelahan ibu 2bat analgesi dan anasthesi !ingkat nyeri dan ketidaknyamanan Latar belakang kebudayaan 4da beberapa ibu yang tidak ingin menyentuh, menggendong bayinya maupun memandang bayinyapun tidak mau 4da yang menun$ukkan ekspresi tidak senang dengan $enis kelamin anak, dan menuduh bayi baru lahir sulit untuk dilahirkan %emua itu perlu diamati dan dicatat oleh perawat, karena bila sikap-sikap itu berlan$ut sampai periode post partum, maka hubungan antara orang tua dan anak berada dalam resiko.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN ). #bu - 9esiko tinggi infeksi b.d trauma $alan lahir - 9esiko tinggi in$ury b.d prolaps uteri - 9esiko tinggi kurang cairan tubuh b.d perdarahan &. Neonatus - "embersihan $alan napas tidak efektif b.d teraspirasi cairan selama lahir - Hypotermia b.d pengaturan suhu yang belum matang - 9esiko tinggi gangguan parentmy b.d sulitnya attacment prenatal ". PEREN"ANAAN DAN IMPLEMENTASI #ntervensi keperawatan pada kala ### ini berfokus dalam memberi dukungan pada status fisik ibu dan neonatus, meningkatkan transisi neonatus ke kehidupan luar uterus, dan membantu interaksi awal orang tua-bayi dan breasfeeding. a- 6eningkatkan adaptasi fisik ibu "erhatikan tanda-tanda terlepasnya plasenta dan membantu ibu melahirkan plasenta dengan membimbing ibu mengedan "erawat $uga membantu ibu massage .7, memberi obat tonus uterus, mulai pasang infus
Asuhan Keperawatan Ibu dan Keluarga Selama Kala III Persalinan 2leh : 6. 6argaretha 7. 8., %3p, 6H%c
)'

#bu mungkin tampak tiba-tiba menggigil, yang merupakan reaksi terhadap kelahiran, maka diperlukan selimut tebal Ha(&+ ya*g -&harap%a* 1 #bu post partum mengeluarkan seluruh plasenta komplikasi dalam 'E menit #bu mempertahankan !, N dan pernapasan dalam batas normal #bu tetap afebrile selama kala ### persalinan b- 6assage .7 6assage .7 dilakukan segera setelah setelahpost partum untuk merangsang myometrium berkontraksi dan meningkatkan homeostasis dan pengeluaran-pengeluaran bekuan-bekuan darah. "erawat menggunakan & tangan untuk messagu fundus, satu tangan menahan atau menyokong uterus segmen bawah tepat di atas symphisis, sementara tangan yang lain dengan lambut memassage fundus karena ligamen penyokong uterus srileks setelah melahirkan dan memberi sedikit tahanan. 6assage yang agresif dapat mengakibatkan prolaps uterus sebagian atau seluruhnya. "erawat perlu memberi alasan harus massage uterus Ha(&+ ya*g -&harap%a* 1 #bu menun$ukkan discomfort yang minimal saat massage .7 3ontraksi uterus ibu kuat #bu mempertahankan tanda-tanda vital normal c- 6emeriksa plasenta, membran dan tali pusat "erawat atau penolong persalinan memeriksa plasenta dan membran untuk menentukan keutuhannya dan memeriksa keabnormalannya. 6elalui evaluasi plaseta dapat men$elaskan penyebab $eleknya hasil hasil;outcome terhadap ibu dan neonatus. !ehnik memeriksa plasenta dan membran. ). *agian plasenta sebelah bawah, satukan membran dan apakah utuh atau tidak &. "eriksa sisi fetal 1ek lokasi tertanamnya tali pusat;central, marginal atau velamentous 1ari pembuluh darah ke perifer untuk mendeteksi setiap robekan pembuluh darah, yang menun$ukkan e/tra lobus plasenta '. #nspeksi permukaan maternal 1ek cotyledos untuk menentukan $ika ada yang tertinggal 2bservasi daerah, abroption, infark atau kalsifikasi (. #nspeksi tali pusat 1ek $umlah pembuluh darah ,& arteri ) vena 1ek pan$angnya tali pusat Ha(&+ ya*g -&harap%a* 1 #bu mengeluarkan plasenta yang utuh d- 6engeluarkan darah ibu yang keluar 7kur darah yang ada dalam pot, perkiraan darah yang terserap di handuk, duk, kain ibu, ataupun lantai. :umlah darah yang keluar kira-kira 'EE-(EE cc. 3ebanyakan darah berasal dari sisi plasenta atau $uga dari laserasi serviks, vagina atau peritonium atau episiotomy Ha(&+ ya*g -&harap%a* 1 #bu menun$ukkan hilangnya darah dalam batas normal e- 6embantu memperbaiki perineum ,Lihat "ad$a$aran, )AB' : &AD-&AAHa(&+ ya*g -&harap%a* 1 #bu mengatakan tidak ada atau sedikit sakit saat men$ahit perineum f- 6onitor komplikasi 6onitor komplikasi yang sering ter$adi yaitu perdarahan yang disebabkan oleh atony uterus. 6assage fundus, beri o/ytosin dan rangsang punting susu bila membantu meningkatkan kontraksi dan homeostasis uterus. "erawat perlu mengka$i tanda-tanda perdarahan post partum
Asuhan Keperawatan Ibu dan Keluarga Selama Kala III Persalinan 2leh : 6. 6argaretha 7. 8., %3p, 6H%c
)(

3a$i .7, dan massageG $ika tetap berdarah perlu menelusuru plasenta dan konsul ke dokter. !ersisanya plasenta bisa mencegah kontraksi Ha(&+ ya*g -&harap%a* 1 #bu mengungkapkan bahwa ia mengerti tu$uan pemberian o/ytosin, dan rangsang putting susu bisa membantu meningkatkan kontraksi dan homeostasis uterus. g- 6embantu penyusaian fisik neonatus %egera setelah lahir neonatus harus kering, kepala ditutup dan letakkan di atas perut ibu. 3ontak kulit-kulit antara ibu 5 anak merupakan cara terbaik untuk mencegah heat loss dan hypotermia #sap lendir dari mulut dan hidung "indahkan neonatus ke tempat pemanas;hangat disamping itu, lalu hati-hati untuk observasi untuk cegah heat loss 4spek yang kritis saat menyokong adaptasi pengaturan posisi. "osisi yang benarsegera setelah lahir penting untuk : - 6emudahkan drainage lendir - 6empertahankan patennya $alan napas - 6angi$inkan staf perawat sering-sering mengka$i - 6en$amin keselamatan dan mencegah in$ury "osisi yang sering digunakan adalah menempatkan bayi pada posisi perutnya bisa kontak dengan perut ibu. *ayi tengkurap bisa memegang tubuh ibu, dan ibu dapat dengan mudah memeluk bayi. 3epala anak dimiringkan ke samping untuk memudahkan drainase lendir. *ayi harus diselimuti dengan selimut hangat. :ika ibu mengalami nyeri yang hebat, perdarahan atau masalah lain cara ini dian$urkan. "erawat bisa tempatkan bayi di bo/ yang hangat dengan posisi tengkurap. Ha(&+ ya*g -&harap%a* 1 *ayi bernapas secar spontan *ayi mempertahankan 99 'E-DA bpm *ayi mempertahankan patennya $alan napas h- 6enyokong thermoregulasi neonatus %aat lahir suhu neonatus drop &-'oc karena dalam $angka lama tidak dilindungi dari uterus, dan benda-benda dingin yang sentuh ke kulit bayi dihatarkan ke tubuh. "anas tubuh hilang melalui evaporasi karena kelembatan dari kulit yang basah, radiasi terhadap terhadap lingkungan yang dingin, atau konveksi terhadap udara dingin. "elepasan panas menyebabkan peningkatkan kebutuhan untuk o/ygenasi. !ambahan pula bayi beraksi dengan vasokonstriksi dan peningkatan produksi panas melalui non shivering thermogenesis, menggunakan simpanan lemak coklat. Hypotermia dan akibat sterss dingin dapat mengancam kehidupan bila berat dan lama akibat H9 dan pernapasan menurun. "anas tubuh dapat dipertahankan pada bayi normal dengan : %iapkan lingkungan yang hangatuntuk kelahiran 1egah penempatan bayi yang langsung kontak dengan instrumen yang dingin, tangan, selimut atau peralatan lain yang dingin 0unakan pemanas atau kontak kulit-kulit dan selimut bayi dengan selimut hangat "akailah topi dan kain katun pada bayi untuk cegah evaporasi dari rambut yang basah Ha(&+ ya*g -&harap%a* 1 *ayi mempertahankan suhu tubuh yang diukur ke ketiak antara 'D@Ec - 'F&Ec pada ( $am pertama i- 6eningkatkan interaksi orang tua bayi :ika bayi ditidurkan di atas perut ibu, maka dorong ibu untuk memeluk dan menyentuh bayinya :ika ibu ingin menyusui anaknya, bantu ibu pada posisi nyaman menyusui "erawat $uga mendorong ayah memegang bayi pada menit-menit pertama setelah melahirkan
Asuhan Keperawatan Ibu dan Keluarga Selama Kala III Persalinan 2leh : 6. 6argaretha 7. 8., %3p, 6H%c
)@

Ha(&+ ya*g -&harap%a* 1 2rang tua dan bayi mempunyai kesempatan interaksi face to face 2rang tua mempunyai kesempatan untuk men$ela$ahi muka dan badan bayi D. E#ALUASI ). !anda-tanda vital ibu akan tetap stabil dan .7 kuat sehingga perdarahan vagina minimal &. .ungsi sistem kardiovaskuler dan pulmonal dalam batas normal selama fase transisi '. #bu dan bayi akan dapat mulai berinteraksi dan proses bonding yang dipermudah dengan kontak fisik yang dekat dan menyusui bayi (. Kang dilakukan pada evaluasi bertu$uan untuk menilai kembali kondisi ibu dan fetus, kema$uan persalinan dan efektivitas intervensi @. #bu akan menun$ukkan kemampuannya mengerti pen$elasan singkat dan mengerti petun$uk-petun$uk yang sederhana D. #bu akan mampu mempertahankan pola napas efektif pant-blow $ika timbul keinginan mengedan dan usaha mengeluarkan bayi akan ditekan atau dikurangi sampai tiba kala ## Ha(&+ ya*g -&harap%a* 1 #bu fase transisi menggunakan teknik-teknik untuk mencegah hyperventilasi

KESIMPULAN 3ala # merupakan periode dimana perhatian keperawatan berpusat pada perubahan kebutuhan ibu, fetus atau suami;keluarga. "erawat harus mengka$i secara systematik dan mendiagnosa kebutuhan seiring dengan perubahan-perubahan kebutuhan melalui fase latent, aktif dan fase transisi. Lebih lan$ut perawat memberi tindakan dan evaluasi keefektifan dalam pemenuhan kebutuhan pasien. *ila kema$uan persalinan mencapai fase transisi perawat mulai menyiapkan untuk masuk ke kala ##.

RU!UKAN ). 6ay 4.3. 6ahlmeister, ,)AA(- = 6aternal and Neonatal Nursing .amily 1entered 1are> !hird +dition, :.*, Lippincott, "hiladelphia. &. *obak 6.#, :ensen, ,)AA)- = +ssensial of maternity nursing, third +dition, 6osby year book, st Louis '. ickason :.+, %ilverman L.*, ,)AAE- 6aternal #nfant Nursing 1are, second +dition, 6osby Kear *ook, %t. Louis

Asuhan Keperawatan Ibu dan Keluarga Selama Kala III Persalinan 2leh : 6. 6argaretha 7. 8., %3p, 6H%c

)D

Anda mungkin juga menyukai